DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR TABEL... v. DAFTAR GAMBAR... vi. ABSTRAKSI... vii BAB I PENDAHULUAN Manfaat penelitian...

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. kegiatan operasi. Aktiva ini sekali berputar kembali dalam bentuk semula dan

BAB I PENDAHULUAN. masalah-masalah rumit dalam rangka mencapai tujuan yang optimal. Proses

PENGELOLAAN MODAL KERJA TERHADAP TINGKAT LIKUIDITAS PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG GO PUBLIC di BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dimiliki perusahaan secara efisien dan efektif, selain itu juga dituntut untuk

BAB I PENDAHULUAN. atau keuntungan agar tersedia dana yang berkesinambungan yang dapat

SKRIPSI. Diajukan oleh : CANDRA PUSPITA /FE/EA. Kepada

DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Penelitian Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian...

membiayai kegiatan perusahaan sehari-hari serta untuk menjaga kontinuitas, sehingga modal kerja sangat berpengaruh bagi suatu perusahaan.

BAB 3 METODA PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian Dan Gambaran dari Populasi (Obyek) Penelitian

I. PENDAHULUAN. Perusahaan makanan dan minuman merupakan salah satu kategori sektor industri

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan pada dasarnya selalu membutuhkan modal, baik itu modal kerja maupun modal tetap. Modal kerja merupakan hal

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perusahaaan industri atau manufaktur adalah perusahaan yang kegiatannya

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Wibowo dan Wartini (2012) sebelum melakukan investasi dalam suatu

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan pada saat ini membuat dunia usaha mengalami perubahan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dijabarkan sebagai suatu usaha bisnis yang sistemtis dan terorganisasi untuk

BAB III METODE PENELITIAN. BEI Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian melibatkan 4 variabel yang terdiri atas 1 variabel terikat dan 3 variabel

BAB I PENDAHULUAN. Secara normatif tujuan perusahaan adalah untuk memaksimalkan nilai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. perusahaan perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang

: Yoga Wicaksana NPM :

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH RENTABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH LABA AKUNTANSI DAN KOMPONEN ARUS KAS TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA

RASIO KEUANGAN DAN PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ( BEI ) SKRIPSI

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi. Diajukan Oleh :

Pengaruh ROA, ROE dan EPS Terhadap Harga Pasar Saham Pada Perusahaan Food And Beverages Yang Go Public Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

BAB I PENDAHULUAN. poitif. Bedasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan

BAB III METODE PENELITIAN. Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar tingkat efisiensi dari

BAB III METODE PENELITIAN. minumanyang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian dimulai sejak bulan

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi. Diajukan oleh :

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET, RETURN ON EQUITY DAN EARNING PER SHARE

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. kerjanya dapat terciptakan. Untuk menilai atau melihat keadaan keuangan suatu

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif merupakan suatu metode penelitian yang ditunjukkan untuk

BAB I PENDAHULUAN. tersebut cenderung akan bergerak naik. Sebaliknya, semakin banyak orang

PENGARUH SIZE, TANGIBILITY DAN PROFITABILITY TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) S K R I P S I

DAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK.. i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vi DAFTAR LAMPIRAN... x

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dunia bisnis yang semakin ketat dewasa ini membuat setiap

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR GRAFIK DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN. melakukan transaksi di pasar modal agar bisa mengambil keputusan tentang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Grey Area (1,1 s/d 2,6). Hal ini menunjukkan bahwa industri ini secara keseluruhan berada

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan manufaktur, dimana perusahaan tersebut bergerak di bidang

BAB 3 METODE PENELITIAN. consumer goods yang tedaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tinggi rendahnya tingkat likuiditas perusahaan dapat ditunjukkan

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian meliputi: tujuan studi, tipe hubungan variabel, setting penelitian,

SKRIPSI. Diajukan Oleh: AFRILLIA SETYANINGRUM /FE/EA. Kepada FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. keuangan selama periode penelitian yang dilakukan. yang dijadikan bahan kajian penelitian lebih akurat.

MM-UII. Berdasarkan database yang terdapat pada Indonesian Capital Market

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... xi. DAFTAR GAMBAR... xiv. DAFTAR LAMPIRAN... xvi

Disusun Oleh : Maya Widiana / FE/ AK

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan perekonomian suatu negara dapat diukur dengan berbagai

ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN FOOD & BEVERAGES YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA USULAN PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. terjadi demi memperoleh keunggulan kompetitif dari perusahaan lain. Salah satu

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL DALAM PERSPEKTIF PECKING ORDER THEORY

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. yang didapat dari dividen ataupun capital gain. Sedangkan manajemen berusaha

BAB I PENDAHULUAN. tidak menentu menyebabkan banyak perusahaan yang tiba-tiba mengalami

BAB III METODE PENELITIAN. tidak langsung dengan melalui internet. Data sekunder dalam penelitian ini

BAB I ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP IMBAL HASIL SAHAM PERUSAHAAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Gajayana N0.50 Malang. Penentuan lokasi ini dilakukan pertimbangan bahwa di

BAB I PENDAHULUAN. keuangan perusahaan. ROA merupakan salah satu indikator untuk mengukur

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan foods and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun

BAB 3 METODA PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran Populasi (Obyek) Penelitian

SKRIPSI. Diajukan oleh : Fransischa Zhendy Kurnia /FE/AK. Kepada FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR 2013

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan memiliki tujuan jangka panjang yaitu meningkatkan nilai

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen. Diajukan Oleh :

Oleh : LUKMAN SUKARNO NPM :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN INDUSTRI BARANG KONSUMSI DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

PENGARUH PROFITABILITAS DAN KEBIJAKAN HUTANG TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE DI INDONESIA

ANALISA RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan pasti memiliki tujuan untuk memperoleh laba sebanyakbanyaknya.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN PADA BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN. Cash Turnover, Receivable Turnover, dan Inventory Turnover terhadap Return On Asset.

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... xi ABSTRAKSI...

DI BEI. Tugas dan. Diajukan Untuk. Memenuhi. Oleh:

2.4. Hipotesis Penelitian Bursa Efek Jakarta Kelompok Industri Makanan dan Minuman

BAB I PENDAHULUAN. tersebut. Selain digunakan dalam operasi perusahaaan sehari-hari, modal kerja

BAB I PENDAHULUAN. datang. Akan tetapi laba yang besar bukan merupakan ukuran perusahaan itu

BAB I PENDAHULUAN. usahanya. Kondisi seperti ini bertujuan untuk meningkatkan nilai perusahaan dan

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian ini mengambil data-data

No Nama Perusahaan Kode Sampel. PT. Pioneerindo Gourmet Internasional

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh laba. Laba merupakan hasil yang diperoleh atas usaha yang

Transkripsi:

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... vi ABSTRAKSI... vii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan Masalah... 6 1.3 Tujuan Penelitian... 7 1.5 Manfaat penelitian... 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 9 2.1 Penelitian Terdahulu... 9 2.2 Landasan Teori... 10 2.2.1 Pengertian Manajemen Keuangan... 10 2.2.2 Pengertian Laporan Keuangan... 11 2.2.2.1 Jenis-jenis Laporan Keuangan... 12 2.2.2.2 Tujuan Laporan Keuangan... 13 2.2.2.3 Manfaat Laporan Keuangan... 13 2.2.2.4 Pemakai Laporan Keuangan... 15 2.2.3 Pengertian Modal Kerja... 18 2.2.3.1 Konsep Modal Kerja... 18 ii

2.2.4 Manajemen Modal Kerja... 21 2.2.4.1 Unsur-unsur Modal Kerja... 21 2.2.4.2 Manfaat Modal Kerja... 23 2.2.4.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Modal Kerja... 24 2.2.4.4 Metode Menentukan Kebutuhan Modal Kerja... 27 2.2.4.5 Perputaran Modal Kerja... 28 2.2.5 Profitabilitas... 29 2.2.6 Penggunaan Rasio Sebagai Alat Analisis... 30 2.2.7 Pengertian Kas... 31 2.2.7.1 Perputaran Kas... 34 2.2.8 Pengertian Piutang... 35 2.2.8.1 Cara-cara untuk Mempercepat Perputaran Piutang... 37 2.2.9 Pengertian Persediaan... 37 2.2.10 Bagan dan Persamaan Du Pont... 39 2.2.11 Hubungan Perputaran Kas, Perputaran Piutang, Perputaran Persediaan terhadap Profitabilitas......... 40 2.2.11.1 Hubungan Perputaran Kas dengan Profitabilitas...... 40 2.2.11.2 Hubungan Perputaran Piutang dengan Profitabilitas... 41 2.2.11.3 Hubungan Perputaran Persediaan dengan Profitabilitas...... 41 iii

2.3 Kerangka Konseptual... 42 2.4 Hipotesis... 43 BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 44 3.1 Devinisi Operasional dan Variabel Penelitian... 44 3.2 Teknik Penentuan Sampel... 45 3.3 Teknik Pengumpulan Data... 46 3.3.1 Jenis Data... 46 3.3.2 Sumber Data... 47 3.3.3 Pengumpulan Data... 47 3.4 Teknik Analisis dan Uji Hipotesis... 48 3.4.1 Analisis Regresi Linier Berganda... 48 3.4.2 Uji Normalitas... 48 3.4.3 Uji Asumsi Klasik... 49 3.4.4 Uji Hipotesis... 52 3.4.4.1 Uji F...... 52 3.4.4.2 Uji T...... 53 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.. 54 4.1 Deskripsi Obyek Penelitian... 54 4.1.1 Sejarah Singkat Pasar Modal Indonesia... 54 4.1.2 Sejarah Singkat Bursa Efek Indonesia...... 55 4.1.3 Visi dan Misi Bursa Efek Indonesia... 57 4.1.4 Maksud dan Tujuan Pembentukan Bursa Efek Indonesia... 58 iv

4.1.5 Persyaratan Untuk Go Public... 59 4.1.6 Struktur Organisasi PT. Bursa Efek Indonesia.... 60 4.2 Gambaran Umum Perusahaan.. 61 4.3 Deskripsi Hasil Penelitian.. 68 4.3.1 Cash Turn Over (X 1 ) Perusahaan Food and Beverages di Bursa Efek Indonesia Tahun 2003-2008... 69 4.3.2 Receivable Turn Over (X 2 ) Perusahaan Food and Beverages di Bursa Efek Indonesia Tahun 2003-2008... 70 4.3.3 ITO (X 3 ) Perusahaan Food and Beverages di Bursa Efek Indonesia Tahun 2003-2008... 71 4.3.4 Profitabilitas (Y) Perusahaan Food and Beverages di Bursa Efek Indonesia Tahun 2003-2008..... 72 4.4 Analisis dan Pengujian Hipotesis 74 4.4.1 Analisis Regresi Linier Berganda... 74 4.4.2 Koefisien Determinasi Berganda (R 2 )... 75 4.4.3 Uji Asumsi Klasik...... 76 4.4.4 Uji Hipotesis Dengan Uji t... 80 4.5 Pembahasan... 81 4.5.1. Cash Turn Over Berpengaruh Negatif Terhadap Profitabilitas Perusahaan Food and Beverages di BEI..... 81 v

4.5.2 Receivable Turn Over Tidak Berpengaruh Terhadap Profitabilitas Perusahaan Food and Beverages di BEI... 82 4.5.3 Inventory Turn Over Berpengaruh Positif Terhadap Profitabilitas Perusahaan Food and Beverage di BEI... 84 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 85 5.1 Kesimpulan... 85 5.2 Saran... 86 DAFTAR PUSTAKA vi

DAFTAR TABEL Tabel 1: Peringkat Pertumbuhan Laba Tahun 2008... 2 Tabel 2: CTO Perusahaan Food and Beverages di Bursa Efek Indonesia Tahun 2003-2008... 69 Table 3: RTO Perusahaan Food and Beverages di Bursa Efek Indonesia Tahun 2003-2008... 70 Tabel 4: ITO Perusahaan Food and Beverages di Bursa Efek Indonesia Tahun 2003-2008... 72 Tabel 5: Profitabilitas (Y) Perusahaan Food and Beverages di Bursa Efek Indonesia Tahun 2003-2008... 73 Tabel 6 : Koefisien Regresi Linier Berganda... 74 Tabel 7 : Hasil R 2... 76 Tabel 8 : Data Uji Multikolinearitas... 77 Tabel 9 : Uji Auto Korelasi... 78 Tabel 10 : Data Uji Heteroskedastisitas... 79 Tabel 11 : Uji t Analisis Regresi... 80 vii

DAFTAR GAMBAR Gambar 1: Bagan Du Pont... 39 Gambar 2 : Kerangka Konseptual... 42 Gambar 3 : Bagan Struktur Organisasi PT. Bursa Efek Indonesia... 60 viii

ANALISIS PENGELOLAHAN MODAL KERJA DAN PENGARUHNYA TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES DI BURSA EFEK INDONESIA Oleh : Duwi Sri Utami 0612010227/FE/EM ABSTRAKSI Perusahaan yang berorientasi pada motif laba maka akan berupaya untuk mendapatkan keuntungan yang semaksimal mungkin dan menekan biaya hingga menjadi se-efisien mungkin. Perusahaan yang berorientasi profit motif dalam aktivitas operasinya dituntut untuk mempertimbangkan serta memperhitungkan situasi dan kondisi perusahaan dimasa yang akan datang. Investasi modal kerja sangat penting dalam menjaga kelancaran operasi perusahaan dan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba. Modal kerja menunjukan kekayaan perusahaan yang tertanam dalam aktiva lancar yang terdiri dari kas, surat-surat berharga, piutang dan persediaan. Atas dasar pemikiran tersebut penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang pengelolahan modal kerja (perputaran kas,perputaran piutang, perputaran persediaan) sehingga dapat efektif dan efisien. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan yang akan dijadikan sampel penelitian dari tahun 2003 sampai dengan 2008.Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari Bursa Efek Indonesia serta di dalam Indonesian Capital Market Directory yang berupa laporan keuangan dari tahun 2003 sampai dengan tahun 2008 yang terdiri dari laporan rugi laba dan neraca. Untuk memenuhi tujuan penelitian, hipotesis diuji dengan analisis regresi linier berganda. Dari uji regresi berganda tersebut dapat disimpulkan bahwa : (1) Terdapat pengaruh negatif perputaran kas terhadap profitabilitas. (2) perputaran piutang tidak berpengaruh terhadap profitabilitas. (3) Perputaran persediaan berpengaruh positif terhadap profitabilitas. Keyword:profitabilitas, perputaran kas, perputaran piutang, perputaran persediaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan yang berorientasi pada motif laba maka akan berupaya untuk mendapatkan keuntungan yang semaksimal mungkin dan menekan biaya hingga menjadi se-efisien mungkin. Perusahaan yang berorientasi profit motif dalam aktivitas operasinya dituntut untuk mempertimbangkan serta memperhitungkan situasi dan kondisi perusahaan dimasa yang akan datang. Oleh karena itu, koordinasi secara terpadu dari berbagai fungsi manajemen sangat diperlukan agar tercapai tujuan perusahaan yang direncanakan. Berdasarkan analisis yang dilakukan Warta Ekonomi dari laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia didapatkan sejumlah fakta kemampuan perusahaan mencetak laba ( profitabilitas ). Perusahaan makanan dan minuman yang mencetak labanya paling tinggi adalah PT. Ultra JayaMilk Tbk (22,29%). Dan posisi terlemah dalam hal mencetak laba adalah PT. Ades Waters Indonesia Tbk (-11,74%). Berikut ini adalah peringkat pertumbuhan laba tahun 2008: 1

2 Tabel 1: Peringkat Pertumbuhan Laba Tahun 2008 Perusahaan Pertumbuhan laba PT. Ultra Jaya Milk Tbk 901.80% PT. Multi Bintang Indonesia Tbk 163.44% PT. Sekar Laut Tbk 87.17% PT. Delta Djakarta Tbk 76.96% PT. Mayora Indah Tbk 38.59% PT. Aqua Golden Mississippi Tbk 24.92% PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk 15.18% PT. Cahaya Kalbar Tbk 12.93% PT. Indofood Sukses Makmur Tbk 5,51% PT. Sekar Laut Tbk -25,61% PT. Siantar Top Tbk -69.11% PT. Ades Waters Indonesia Tbk -90.18% PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk -209.28% Sumber:Warta Ekonomi 20 september 2009 Agar perusahaan dapat terus berjalan, maka perusahaan harus menyediakan modal kerja yang cukup untuk membiayai kegiatan operasinya. Investasi modal kerja sangat penting dalam menjaga kelancaran operasi perusahaan dan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba. Modal kerja menunjuk kepada kekayaan perusahaan yang tertanam dalam aktiva lancar yang terdiri dari kas, surat-surat berharga, piutang dan persediaan (Kartadinata, 1990:150).

3 Kelebihan jumlah aktiva lancar dapat berakibat pada realisasi pengembalian investasi di bawah standar yang ditentukan. Namun perusahaan dengan aktiva lancar yang terlalu sedikit dapat menimbulkan kekurangan dan kesulitan dalam kelancaran operasi (Wachowicz,1995:214). Modal kerja diperoleh dari pemilik perusahaan maupun dari hutang. Modal kerja yang diterima oleh perusahaan digunakan untuk membeli aktiva tetap, untuk memproduksi barang atau jasa, membeli bahan-bahan untuk kepentingan produksi dan penjualan, untuk piutang dagang, serta untuk kepentingan transaksi maupun untuk menjaga kelancaran operasi perusahaan. Komponen modal kerja yang likuid adalah kas, piutang, persediaan. Ketiga komponen modal kerja itu harus dikelolah dengan baik agar tersedia dengan cukup dan menguntungkan karena berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaan sehari-hari. Dengan demikian, setiap perusahaan harus selalu mengawasi, merencanakan, serta menjaga tingkat modal kerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan atau dengan kata lain perusahaan harus melakukan manajemen modal kerja yang efisien, efektif serta berdaya guna. Piutang merupakan elemen modal kerja yang secara terus menerus dalam rantai perputaran modal kerja. Apabila perusahaan menurun standar kreditnya, maka penjualan akan meningkat, yang berarti peningkatan

4 piutang pula. Dan ini akan membawa keuntungan yang lebih besar (Husnan,1992:36) Modal kerja yang telah dikeluarkan diharapkan akan diperoleh kembali dalam jangka waktu yang pendek melalui hasil penjualan produknya. Aliran dana masuk yang berasal dari penjualan produk tersebut akan segera dipergunakan kembali untuk membiayai operasi berikutnya, demikian seterusnya. Dana berputar terus dari waktu ke waktu selama hidup perusahaan dan lebih jauh lagi aktiva lancar berfluktuasi dengan penjualan yang selalu berubah terus- menerus. Sebagian waktu dari manajer dicurahkan untuk mengelolah modal kerja perusahaan (JF Weston & Brigham,1992). Pengelolahan modal kerja yang baik,tidak dinilai dari besar atau kecilnya kas, piutang, maupun jumlah persediaannya. Tetapi bagaimana mengelolah modal kerja dengan jumlah yang sama namun menghasilkan laba yang lebih maksimal. Menurut Munawir (2002:71-80), hubungan perputaran kas, perputaran piutang, dan perputaran persediaan terhadap laba usaha sangatlah erat. Sebab apabila perputaran efektif, maka perolehan labanya sudah memadai dengan modal kerja yang ada. Dikatakan demikian karena didalam perhitungannya,ketiga perputaran tersebut menggunakan net sales atau penjualan bersih. Dengan demikian sudah pasti pengaruh dari perputaran tersebut akan mempengaruhi laba dari perusahaan karena laba

5 didapat dari mengurangi penjualan dengan semua biaya yang dikeluarkan untuk usaha memperoleh pendapatan tersebut. Penggunaan elemen penjualan pada perputaran kas adalah untuk mengetahui keefektifan kas yang ada terhadap kelancaran proses produksi, dan apakah jumlah dana yang ada pada kas tersebut cukup untuk proses produksi. Tetapi suatu perusahaan yang mempunyai jumlah kas yang besar maka tingkat perputaran tersebut akan rendah dan sebaliknya, apabila jumlah kas yang relatif kecil akan diperoleh tingkat perputaran kas yang tinggi dan keuntungan yang diperoleh akan lebih besar sesuai dengan tujuan perusahaan tersebut (Munawir,2002:100). Perbandingan antara penjualan dengan jumlah kas rata-rata menggambarkan tingkat perputaran kas (Cash Turn Over). Semakin tinggi perputarannya maka akan semakin efisien pula penggunaan kasnya. Tetapi Cash Turn Over (CTO) yang terlalu tinggi berarti pula bahwa kas yang tersedia terlalu kecil untuk volume penjualan yang bersangkutan. Perlu diketahui bahwa pengurusan kredit secara efisien dapat dapat menghasilkan perputaran piutang yang tinggi. Suatu perputaran piutang yang tinggi harus disertai dengan penagihan piutang yang relatif cepat. Apabila tidak, maka modal kerja akan terikat untuk waktu yang lebih lama dan oleh karena itu tidak akan tersedia cukup modal kerja untuk digunakan segera dalam siklus usaha perusahaan.

6 Pengendalian persediaan yang efektif diperlukan untuk menjaga jumlah, jenis dan kualitas barang yang sesuai dan untuk mengatur investasi dalam persediaan. Suatu program persediaan dan pembelian yang efisien akan menyebabkan suatu perputaran persediaan yang lebih cepat dengan kecepatan putaran yang lebih tinggi. Lebih cepat persediaan berputar, maka akan lebih sedikit resiko kerugian jika persediaan itu turun nilainya, atau jika terjadi perubahan mode. Disamping itu biaya yang berhubungan dengan perputaran persediaan juga semakin berkurang. Berdasarkan latar belakang diatas mengidentifikasikan adanya pengaruh pengelolahan modal kerja (perputaran kas, perputaran piutang, perputaran persediaan) terhadap profitabilitas perusahaan Food and Beverages di Bursa Efek Indonesia. Sehingga penelitian ini berjudul Analisis Pengelolahan Modal Kerja dan Pengaruhnya terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Food and Beverages di Bursa Efek Indonesia. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan Latar belakang yang diuraikan diatas, maka permasalahan yang akan dirumuskan dalam penelitian ini adalah: a. Apakah perputaran kas berpengaruh terhadap profitabilitas pada perusahaan Food and Beverages di Bursa Efek Indonesia?

7 b. Apakah perputaran piutang berpengaruh terhadap profitabilitas pada perusahaan Food and Beverages di Bursa Efek Indonesia? c. Apakah perputaran persediaan berpengaruh terhadap profitabilitas pada perusahaan Food and Beverages di Bursa Efek Indonesia? 1.3 Tujuan Penelitian a. Untuk mengetahui pengaruh perputaran kas terhadap profitabilitas pada perusahaan Food and Beverages di Bursa Efek Indonesia. b. Untuk mengetahui pengaruh perputaran piutang terhadap profitabilitas pada perusahaan Food and Beverages di Bursa Efek Indonesia. c. Untuk mengetahui pengaruh perputaran persediaan terhadap profitabilitas pada perusahaan Food and Beverages di Bursa Efek Indonesia. 1.4 Manfaat Penelitian a. Bagi Perusahaan Sebagai bahan pertimbangan bagi manajemen perusahaan dalam rangka pengambilan kebijakan-kebijakan yang menyangkut pengelolahan modal kerja.