ABSTRAK Kabupaten Tabanan memiliki luas 839,33 km², (14,90% dari luas provinsi Bali). Pada tahun 2013 tercatat jumlah penduduk Kabupaten Tabanan mencapai 448.033 jiwa. Kepadatan penduduk di kabupaten ini mencapai 590,41 jiwa/km (BPS, 2014). Kondisi ini tentunya akan menyebabkan timbulnya permasalahan dalam pengolahan sampah di Kabupaten Tabanan. Selama ini masyarakat mengelola sampah dengan cara sampah dikumpulkan, diangkut, dan dibuang. Salah satu cara meningkatkan peran masyarakat dalam mengelola sampah adalah dengan membangun TPS 3R berbasis masyarkat. Merencanakan desain TPS 3R di perlukan data yang meliputi jumlah penduduk yang di peroleh melalui data BPS (Badan Pusat Statistik). Perkiraan pertumbuhan penduduk didapat dari data penduduk 5 tahun terakhir. Timbulan dan komposisi sampah di cari dengan cara survei langsung ke masyarakat. Tujuan dari penghitungan timbulan dan komposisi sampah adalah untuk merencanakan TPS 3R berbasis masyarakat dan proses pemilahan serta pengurangan sampah yang akan di bawa menuju TPA Mandung. Seberapa besar peran masyarakat dalam pengelolaan sampah di analisis dengan kuisioner dan wawancara langsung ke beberapa responden. Hasil dari penelitian ini yaitu peran masyarakat Tabanan dalam pengelolaan sampah 3R saat ini masih sangat kurang. Sebanyak 3% dari masyarakat yang memilah dan mengolah sampahnya. Metode yang bisa dilakukan untuk membuat masyarakat memilah sampah dengan memberikan timbal balik berupa uang untuk sampah yang sudah dipilah, seperti contohnya membuat Bank Sampah. Hasil perhitungan timbulan sampah diperoleh 2,54 liter/orang/hari dan laju pertahunnya 1,66%, dengan komposisi 54% organik, 21% plastik, 3% kaca, 19% kertas, dan B3 + residu 3%. Hasil perhitungan tersebut didapat volume sampah yang mampu di tangani TPS 3R Berbasis Masyarakat skala kecamatan hingga tahun 2035 sebesar 109,64 ton/hari. Perencanaan desain TPS 3R Berbasis Masyarakat di Kecamatan Tabanan yang sesuai dengan komposisi sampah yang dihasilkan meliputi, area perkantoran, rest area, Bank Sampah, area pemilahan, area pengolahan sampah, area komposing, bak penampungan sampah sementara, bak penampungan sampah plastik, bak penampungan sampah kertas, bak penampungan sampah kaca, bak penampungan sampah logam, bak penampungan sampah organik, bak penampungan residu dan rak penyimpanan. Kata Kunci : Kabupaten Tabanan, Peran serta masyarakat, pengelolaan sampah, TPS 3R
UCAPAN TERIMA KASIH Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul Analisis Desain TPS 3R Berbasis Masyarakat di Kabupaten Tabanan. Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini tidak dapat terwujud tanpa bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada Ibu kadek Diana Harmayani, ST, MT, Ph.D. selaku dosen pembimbing I dan Bapak Ir I gede Made Konsukartha, Msi. selaku dosen pembimbing II, kepada keluarga tercinta papa, mama, serta kakak saya dyah dan wulan serta keluarga besar yang selalu meberikan semangat, motivasi, dan doa. Terimakasih juga kepada teman baik saya parsika utama arsitek 12 yang telah banyak membantu dan rekan rekan seperjuangan sipil 12 yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu atas perhatian, semangat dan bantuanya Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat diharapkan sebagai bahan pertimbangan dan penyempurnaan laporan penulis. Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih dan semoga laporan ini dapat berguna bagi para pembaca. Denpasar, agustus 2016 Penulis
DAFTAR ISI Halaman Halaman Judul... i Halaman Pernyataan... ii Surat Keterangan Pembimbing...iii Halaman Pengesahan... iv Abstrak... v Ucapan Terima Kasih... vi Daftar Isi... vii Daftar Gambar... ix Daftar Tabel... x Daftar Notasi dan Istilah... xi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 3 1.3 Tujuan Penelitian... 3 1.4 Manfaat Penelitian... 3 1.5 Batasan Penelitian... 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sampah... 5 2.2 Jenis-jenis sampah... 5 2.2.1 Sumber Sampah... 5 2.2.2 Sifat Sampah... 6 2.2.3 Bentuk Sampah... 7 2.3 Pengelolaan Sampah... 8 2.3.1 Metode Pengelolaan Sampah... 8 2.3.2 Konsep Pengelolaan Sampah... 11 2.4 Timbulan Sampah... 12 2.4.1 Berdasarkan Standar SNI... 12 2.4.2 Timbulan Sampah Berdasarkan Survei... 13 2.4.3 Menghitung Timbulan Sampah... 16 2.4.4 Laju Timbulan Sampah... 17 2.5 Proyeksi Penduduk... 17 2.6 Tempat Pembuangan Sampah 3R (TPS 3R)... 19 2.6.1 Kriteria Lokasi TPS 3R... 19 2.6.2 Perencanaan TPS 3R... 20 2.6.3 Kriteria Peralatan dalam TPS 3R... 22 BAB III METODE 3.1 Kerangka Penelitian... 27 3.2 Umun... 28 3.3 Identifikasi Masalah... 28 3.4 Studi Pustaka... 28 3.5 Penentuan Objek Studi... 28 3.6 Pengumpulan Data... 28 vii
3.6.1 Langkah dan Teknik Pengumpulan Data... 29 3.6.2 Sumber Data... 29 3.7 Pengolahan Data... 29 3.8 Analisis Data... 30 3.8.1 Proyeksi Penduduk... 30 3.8.2 Timbulan Sampah... 30 3.8.3 Komposisi Sampah... 30 3.8.4 Kapasitas TPS 3R... 30 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Umum... 32 4.2 Analisis Jumlah Penduduk... 32 4.2.1 Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Kecamatan Tabanan Tahun 2015-2035... 33 4.2.2 Pemilihan Metode Proyeksi Jumlah Penduduk... 35 4.3 Timbulan Sampah Kecamatan Tabanan... 38 4.3.1 Survei Timbulan Sampah Kecamatan Tabanan... 38 4.3.2 Prediksi Timbulan Sampah Tahun 2015-2035... 40 4.3.3 Komposisi Sampah Kecamatan Tabanan... 44 4.4 Kapasitas TPS 3R... 45 4.5 Hasil Kuisioner Masyarakat Kecamatan Tabanan... 48 4.5.1 Kondisi Sosial Ekonomi... 48 4.5.2 Penanganan Sampah... 50 4.5.3 Kelembagaan... 54 4.5.4 Retribusi Oleh Responden... 56 4.5.5 Peraturan Kebersihan... 57 4.5.6 Peran Masyarakat dalam Pengolaan Sampah... 58 BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan... 60 5.2 Saran... 61 DAFTAR PUSTAKA... 62 LAMPIRAN... 63
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 Bagan Alur Pengelolaan Sampah... 11 Gambar 2.2 Rancangan Layout... 22 Gambar 2.3 Mesin Pencacah Organik... 23 Gambar 2.4 Beberapa Contoh Mesin Ayakan Kompos... 26 Gambar 3.1 Bagan Alir Penelitian... 27 Gambar 4.1 Grafik Proyeksi Jumlah Penduduk Kecamatan Tabanan Tahun 2016-2035... 38 Gambar 4.2 Komposisi Sampah Kecamatan Tabanan... 44 Gambar 4.3 Mesin Pencacah Sampah Organik... 47 Gambar 4.4 Mesin Pengayak... 48 Gambar 4.5 Fungsi Rumah yang Ditempati Responden... 48 Gambar 4.6 Jumlah KK dalam Satu Rumah... 49 Gambar 4.7 Jumlah Jiwa dalam Satu Keluarga... 49 Gambar 4.8 Mata Pencaharian... 49 Gambar 4.9 Tingkat Pendidikan Responden... 49 Gambar 4.10 Penghasilan Keluarga... 50 Gambar 4.11 Responden Membuang Sampah dalam Seminggu... 50 Gambar 4.12 Banyaknya Sampah yang Dibuang Tiap Hari... 51 Gambar 4.13 Tujuan Membuang Sampah... 51 Gambar 4.14 Pengelolaan Sampah... 51 Gambar 4.15 Hal yang Tidak Disukai dengan Adanya Sampah... 52 Gambar 4.16 Penanganan Sampah Rumah Tangga Setiap Harinya... 52 Gambar 4.17 Kegiatan yang Pernah Dilakukan Responden... 53 Gambar 4.18 Pelayanan Pengelolaan Sampah Saat Ini... 54 Gambar 4.19 Lembaga Pengelolaan Sampah... 54 Gambar 4.20 Keterlibatan Desa Adat... 55 Gambar 4.21 Kegiatan yang Pernah Dilakukan Responden... 55 Gambar 4.22 Partisipasi Iuran Kebersihan... 56 Gambar 4.23 Kesediaan Membayar dalam Sebulan... 56 Gambar 4.24 Pembayaran Iuran Kebersihan... 56 Gambar 4.25 Alasan Pembayaran Iuran... 56 Gambar 4.26 Pengetahuan Peraturan Kebersihan... 57 Gambar 4.27 Sosialisasi Pemerintah tentang Peraturan Pengelolaan Sampah... 57 Gambar 4.28 Sumber Informasi Peraturan Pengelolaan Sampah... 58 ix
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1 Timbulan Sampah Kota... 12 Tabel 2.2 Besar Timbulan Sampah Berdasarkan Sumber Timbulan... 13 Tabel 2.3 Spesifikasi Teknis Mesin Pencacah... 23 Tabel 2.4 Beberapa Contoh Mesin Pencacah Kompos... 25 Tabel 4.1 Jumlah Penduduk Kecamatan Tabanan dari Tahun 2010-2015... 33 Tabel 4.2 Perhitungan x dan y metode least square... 34 Tabel 4.3 Hasil Perhitungan Mundur Penduduk Kecamatan Tabanan... 35 Tabel 4.4 Standar Deviasi dari Perhitungan Aritmetika... 36 Tabel 4.5 Standar Deviasi dari Perhitungan Geometrik... 36 Tabel 4.6 Standar Deviasi dari Perhitungan least square... 37 Tabel 4.7 Prediksi Penduduk Kecamatan Tabanan Tahun 2016-2035... 37 Tabel 4.8 Hasil Survei Timbulan Sampah Kecamatan Tabanan... 39 Tabel 4.9 Timbulan Sampah Perorang... 40 Tabel 4.10 Pendapatan Perkapita Kabupaten Tabanan... 41 Tabel 4.11 Prediksi Timbulan Sampah Kecamatan Tabanan... 43 Tabel 4.12 Volume Komposisi Sampah Kecamatan Tabanan... 44 x
DAFTAR NOTASI DAN ISTILAH C i = Pertumbuhan Industri C p = Pertumbuhan Pertanian C qn = Pertumbuhan Pendapatan Per Kapita C s = Timbulan Sampah K a = Rata-rata Pertambahan Penduduk dari Tahun Data Sampai Tahun Ke-n n = Jumlah Interval Tahun P n = Jumlah Penduduk Pada Tahun Ke-n P o = Jumlah Penduduk Pada Tahun Data p = Pertumbuhan Penduduk Q = Timbulan Tahun Sebelumnya Q n = Timbulan Sampah Tahun Mendatang Q t = Timbulan Sampah Awal Perhitungan r = Laju Pertumbuhan Penduduk Per Tahun T n = Tahun Ke-n T o = Tahun Data xi
ANALISIS DESAIN TPS 3R BERBASIS MASYARKAT DI KABUPATEN TABANAN TUGAS AKHIR BAB I PENDAHULUAN JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK PROGRAM NON REGULER UNIVERSITAS UDAYANA 2016
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kabupaten Tabanan terletak sekitar 35 km di sebelah barat kota Denpasar. Wilayah administrasi Kabupaten Tabanan, di sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Buleleng, di sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Badung, di sebelah selatan berbatasan dengan Samudra Indonesia dan di sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Jembrana (BPS, 2014). Kabupaten Tabanan memiliki luas 839,33 km² (14,90% dari luas provinsi Bali). Kabupaten Tabanan terdiri dari dari 10 kecamatan, 113 desa, 333 desa adat dan 729 banjar adat (BPS, 2014). Pada tahun 2013 tercatat jumlah penduduk Kabupaten Tabanan mencapai 448,033 jiwa. Sehingga bila dihitung kepadatan penduduk di kabupaten ini mencapai 590,41 jiwa/km² (BPS, 2014). Salah satu kecamatan di Kabupaten Tabanan yang memiliki jumlah penduduk yang tinggi yaitu Kecamatan Tabanan, dengan jumlah penduduk Kecamatan Tabanan mencapai 70,509 jiwa dengan luas wilayah 51,40 km 2 (BPS, 2014). Kecamatan Tabanan dikatagorikan memiliki kepadatan penduduk yang tinggi dengan kepadatan penduduk 1.371 jiwa/km² (BPS 2014). Kondisi ini tentunya akan menyebabkan timbulnya permasalahan dalam pengolahan sampah di Kabupaten Tabanan khususnya di Kecamatan Tabanan. Menurut UU No. 18 tahun 2008 tentang pengelolaan sampah, selama ini masyarakat dalam mengelola sampah masih menggunakan pendekatan akhir (endof-pipe), yaitu sampah dikumpulkan, diangkut, dan dibuang. Sampah selalu diidentikkan dengan barang sisa atau hasil buangan tak berharga. Seiring dengan pertumbuhan penduduk yang semakin tinggi dan pergeseran gaya hidup masyarakat yang lebih konsumtif, mengakibatkan semakin bertambahnya volume sampah yang harus ditangani. Sampah organik (sampah makanan dan sampah daun) diharapkan dapat diolah pada tataran sumber atau pada skala komunal, begitu pula dengan pemilahan sampah anorganik yang masih dapat didaur ulang seperti misalnya sampah kertas, sampah plastik, sampah logam dan sampah kaca. 1
Dalam banyak konsep pengelolaan sampah yang diaplikasikan di sejumlah negara, di antaranya menggunakan konsep hierarki sampah yang merujuk kepada teori 3R, yaitu mengurangi sampah (reduce), menggunakan kembali sampah (reuse) dan daur ulang (recycle). Teori ini mengklasifikasikan strategi pengelolaan sampah kepada tujuan keuntungan maksimum dari produk-produk praktis dan menghasilkan jumlah minimum sampah. Salah satu cara penerapan konsep 3R adalah dengan penyelenggaraan TPS 3R berbasis masyarakat. Penyelenggaraan Tempat Pengelolaan Sampah TPS 3R berbasis masyarakat merupakan pola pendekatan pengelolaan persampahan dengan melibatkan peran aktif dan pemberdayaan masyarakat. Pengurangan sampah dengan metoda 3R berbasis masyarakat lebih menekankan kepada cara pengurangan, pemanfaatan dan pengolahan sejak dari sumbernya (rumah tangga, area komersil, perkantoran dan lain-lain). Kabupaten Tabanan telah memiliki TPS 3R yang berada di Kecamatan Selemadeg, namun di karenakan kurangnya partisipasi dari masyarakat sekitar menjadikan TPS 3R ini belum berkinerja dengan maksimal. Selain hal tersebut di atas, pada saat ini juga telah berkembang salah satu upaya pengurangan sampah di masyarakat Indonesia yang dikenal dengan program Bank Sampah. Berdasarkan Permen Lingkungan Hidup No. 13 Tahun 2012, pengertian bank sampah adalah tempat pemilahan dan pengumpulan sampah yang dapat didaur ulang dan/atau diguna ulang yang memiliki nilai ekonomi. Keberadaan bank sampah yang tersebar pada beberapa desa di Kabupaten Tabanan di harapkan merubah pola pikir yang terbentuk di masyarakat, sampah yang semula adalah sesuatu yang tidak berguna dan dibuang begitu saja, menjadi sesuatu yang memiliki nilai dan harga. Pelaksanaan bank sampah pada prinsipnya adalah suatu rekayasa sosial (social engineering) untuk mengajak masyarakat memilah sampah. Pembangunan TPS 3R berbasis masyarakat yang akan dilaksanakan di Kecamatan Tabanan sebenarnya tidak dapat berdiri sendiri tetapi harus terintegrasi dengan Program 3R secara menyeluruh di kalangan masyarakat, sehingga permasalahan sampah bisa diatasi. Identifikasi akan peran masyarakat Kabupaten Tabananan dalam pengelolaan sampah 3R, perlu dilakukan sebelum dilaksanakan pembangunan TPS 3R. 2
1.2 Rumusan Masalah Dari latar belakang yang di sebutkan di atas, maka masalah yang bisa di rumuskan adalah: 1. Sejauh mana peran masyarakat Kecamatan Tabanan dalam pengolahan sampah 3R pada saat ini? 2. Metode apa saja yang perlu dilakukan utuk meningkatkan peran masyarakat dalam pengolahan sampah 3R 3. Seberapa banyak volume sampah yang direncanakan oleh TPS 3R skala kecamatan? 4. Bagaimanakah desain TPS 3R yang sesuai dengan komposisi sampah di Kabupaten Tabanan? 1.3 Tujuan Penelitian Dari rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan sebagai berikut: 1. Mengevaluasi peran masyarakat Kecamatan Tabanan dalam pengolahan sampah. 2. Menganalisis metode yang tepat untuk meningkatkan peran masyarakat. 3. Menganalisis volume sampah yang dapat ditangani oleh TPS 3R skala kecamatan. 4. Menentukan desain TPS 3R yang sesuai dengan komposisi sampah Kecamatan Tabanan. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini untuk mengetahui dan mengevaluasi seberapa jauh peran masyarakat, serta mendapatkan metode yang tepat untuk meningkatkan partisipasi masyarakat Kecamatan Tabanan untuk mengolah sampah 3R dan menentukan desain TPS 3R berbasis masyarakat yang sesuai dengan kondisi Kabupaten Tabanan. 1.5 Batasan Masalah Mengingat kompleksnya masalah dalam pengelolaan sampah dan supaya dapat memberikan arah yang lebih baik serta memudahkan dalam penyelesain 3
masalah, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai maka perlu dilakukan pembatasan penelitian yang dikerjakan. Batasan penelitian ini adalah: 1. Pada penelitian ini yang ditinjau adalah peran dari masyarakat Tabanan. khususnya Kecamatan Tabanan. Kecamatan tersebut di gunakan sebagai sampel karena memiliki kepadatan penduduk di atas rata-rata antara kecamatan lain yang terdapat di Kabupaten Tabanan. 2. Penelitian ini hanya mengambil 7 sampel dari pemukiman di beberapa desa pada Kecamatan Tabanan. 3. Penelitian ini tidak mencakup perhitungan konstruksi dan kekakuan fisik pada bangunan TPS 3R. 4