BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Penelitian Masyarakat dunia telah dikagetkan dengan sebuah fenomena baru pada kurun waktu yang sangat singkat dalam setahun terakhir ini yaitu pergerakan harga minyak dunia yang naik turun secara fluktuatif. Permintaan yang terus meningkat akan kebutuhan energi namun tidak diimbangi dengan naiknya penawaran membawa dampak trend harga rata-rata minyak dunia dalam 10 tahun terakhir berada pada trend kenaikan harga. Walaupun pada saat ini harga minyak mentah mengalami trend penurunan harga sejak krisis subprime mortgage di Amerika, harga minyak diperkirakan akan naik kembali begitu pertumbuhan ekonomi kembali normal. Minyak mentah sebagai suatu komoditas energi utama dunia menjadikan volatilitas dari harga minyak menjadi salah satu faktor ekonomi yang selalu diperhitungkan setiap pihak yang membutuhkan sumber daya tersebut dalam penyusunan anggaran belanjanya. Melihat kebutuhan energi dunia saat ini yang masih sangat bergantung pada bahan bakar fosil terutama minyak bumi namun pergerakan harga minyak yang malah tidak stabil mendorong dilakukannya penelitian yang bertujuan mencari salah satu alternatif dan solusi untuk mengurangi risiko volatilitas harga minyak. Salah satu alternatif yang dapat dilakukan adalah melakukan lindung nilai (hedging) dengan pemanfaatan instrumen derivatif dari bursa kontrak berjangka melalui futures trading. Mekanisme hedging merupakan transaksi derivatif berupa transaksi sistem lindung nilai komoditi terhadap volatilitas pasar. Karena minyak mentah diperdagangkan dengan sistem
perdagangan berjangka, maka lindung nilai ini dapat digunakan untuk mendapatkan kepastian harga atas komoditas yang akan di beli maupun di jual. Fasilitas lindung nilai ini merupakan strategi pengalihan risiko karena dengan hedging, risiko yang dihadapi dapat dialihkan kepada pihak yang lain. Penelitian mengenai mekanisme lindung nilai dilakukan pada bursa di Amerika yaitu bursa New York Mercantile Exchange (NYMEX) dengan produk light sweet crude oil futures contract. Bursa NYMEX merupakan bursa dunia yang paling banyak mentransaksikan produk minyak bumi dan harga minyak dunia banyak mengacu dari bursa ini. Light sweet crude oil merupakan salah satu jenis minyak mentah yang paling banyak diminati dan digunakan oleh produsen kilang minyak. Sweet crude oil memiliki kandungan belerang yang kurang dari 0,5%. Oleh sebab itu banyak digunakan sebagai bahan dasar pengolahan bensin, solar, dan minyak tanah. Dari penelitian ini diharapkan dapat memberi gambaran mengenai mekanisme lindung nilai yang dilakukan dengan kontrak berjangka light sweet crude oil di bursa NYMEX yang membawa manfaat dalam mengantisipasi risiko fluktuasi harga minyak. Lindung nilai bukan kegiatan yang bersifat spekulasi, karena untuk melakukannya dibutuhkan pengetahuan yang memadai dan perhitungan yang cermat. Diharapkan juga hasil dari penelitian ini dapat dijadikan referensi dan informasi mengenai hal-hal yang harus diperhatikan oleh pihak yang ingin melakukan lindung nilai melalui kontrak berjangka tersebut. Meskipun pada dasarnya penggunaan instrumen hedging tidak dapat menghilangkan risiko secara keseluruhan tetapi hedging mampu mengubah suatu risiko dari tidak terkendali menjadi risiko yang dapat dikendalikan dan diprediksi. 2
I.2. Ruang Lingkup Penelitian Dalam penelitian ini, penulis membatasi ruang lingkup pada: 1. Simulasi kontrak berjangka dilakukan dengan menggunakan kontrak berjangka light sweet crude oil di bursa NYMEX (NewYork Merchantile Exchange). 2. Periode penelitian dilakukan untuk kontrak bulan Maret, April, Mei, Juni, dan Juli tahun 2009. 3. Lindung nilai yang digunakan hanya lindung nilai beli dengan asumsi hedger ingin mendapatkan asset fisik komoditas (kontrak yang dibeli tetap ditahan sebelum jatuh tempo kontrak). 4. Simulasi lindung nilai dilakukan melalui analisis teknikal MA20 dan MA5 serta berita fundamental sebagai ulasan pendukung terutama berita yang berhubungan dengan supply-demand serta reaksi pasar bursa amerika. 5. Transaksi hedging akan dilakukan setiap bulannya dimana tanggal pelaksanaan tergantung dari analisis teknikal MA20 dan MA5. I.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah: 1. Menentukan market entry timing dengan analisis teknikal MA20 dan MA5. 2. Menentukan langkah lindung nilai beli (long hedge) yang paling baik dalam mengantisipasi risiko fluktuasi harga minyak dan tingkat suku bunga yaitu dengan menentukan jumlah ratio kontrak (hedge ratio) dan jumlah optimal kontrak berjangka yang akan diambil dalam futures contract. 3. Menghitung tingkat kerugian maksimum dari kontrak berjangka dengan metode Value at Risk. 3
6. Melakukan simulasi back testing pembelian light sweet crude oil futures contract untuk mengetahui laba/rugi satu unit kontrak. Manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Mengaplikasikan teori-teori yang berkaitan dengan judul penelitian dalam penerapan aktual. 2. Sebagai rekomendasi atau acuan bagi pihak yang ingin melindungi assetnya dari perubahan harga minyak yang fluktuatif. 3. Sebagai bahan informasi dan pertimbangan bagi pihak yang ingin menggunakan kontrak berjangka sebagai sarana lindung nilai dalam menentukan langkah-langkah kebijaksanaan dan penentuan akan perlu tidaknya menggunakan strategi lindung nilai (hedging) di masa yang akan datang. I.4. Metodologi Penelitian Jenis sumber data yang diperoleh penulis merupakan data sekunder dengan metodologi penelitian yang dilakukan berupa Penelitian Kepustakaan (Library Research). Penelitian ini memfokuskan pada pencarian bahan-bahan pendukung seperti teori-teori yang berkaitan dengan masalah penelitian. Pencarian bahan pendukung ini dilakukan dengan membaca dan mengumpulkan buku-buku literatur dan terkait lainnya. Selain itu penulis juga menggunakan sumber data dari internet untuk mengumpulkan data-data lainnya yang akan sangat mendukung dalam proses penyusunan skripsi ini. 4
I.5. Sistematika Pembahasan Sistematika penulisan skripsi ini terdiri dari 5 bab, dimana uraian-uraian tentang bab-bab tersebut secara garis besar adalah sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan latar belakang penelitian, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian yang digunakan, dan sistematika pembahasan. BAB II : LANDASAN TEORI Bab ini menjelaskan teori-teori dan referensi lain yang relevan dengan permasalahan yang dibahas. Teori-teori yang dijelaskan diperoleh melalui studi pustaka. BAB III : OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini dibahas mengenai latar belakang, struktur organisasi, bidang usaha, mekanisme perdagangan, spesifikasi light sweet crude oil futures contract, dan metode yang digunakan dalam penelitian. BAB IV : ANALISIS DAN SIMULASI LINDUNG NILAI PEMBELIAN KONTRAK BERJANGKA LIGHT SWEET CRUDE OIL DI NYMEX Dalam bab ini membahas analisis teknikal dengan MA20 dan MA5 untuk menentukan market entry timing kontrak berjangka, menentukan langkah lindung nilai (hedging) yang dilakukan dalam mengantisipasi risiko fluktuasi harga minyak dunia, mengukur risiko yang dapat diminimalisir oleh strategi lindung nilai (hedging benefit) dengan metode Value at Risk, serta melakukan simulasi back testing atas penerapan hedging benefit. 5
BAB V : SIMPULAN DAN SARAN Pada akhir bab ini penulis akan menyimpulkan hasil yang didapat dari penelitian yang telah dilakukan dan memberikan saran-saran yang bermanfaat dari hasil penelitian. 6