ANGINA PECTORIS. Penyakit kronis CVS Nyeri dada menjalar ke bahu, punggung, tangan

dokumen-dokumen yang mirip
ANGINA PEKTORIS. dr. Riska Yulinta Viandini, MMR

Angina Pektoris Tak Stabil

Penatalaksanaan Astigmatism No. Dokumen : No. Revisi : Tgl. Terbit : Halaman :

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Ns. Furaida Khasanah, M.Kep Medical surgical department

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan problem kesehatan utama yang

dari inti yang banyak mengandung lemak dan adanya infiltrasi sel makrofag. Biasanya ruptur terjadi pada tepi plak yang berdekatan dengan intima yang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. angka morbiditas penderitanya. Deteksi dini masih merupakan masalah yang susah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ASUHAN KEPERAWATAN PADA USILA DENGAN GANGGUAN SISTEM CARDIOVASKULER (ANGINA PECTORIS)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

sebesar 0,8% diikuti Aceh, DKI Jakarta, dan Sulawesi Utara masing-masing sebesar 0,7 %. Sementara itu, hasil prevalensi jantung koroner menurut

BAB I. Pendahuluan. I.1 Latar Belakang. Angina adalah tipe nyeri dada yang disebabkan oleh. berkurangnya aliran darah ke otot jantung.

BAB I PENDAHULUAN. menimpa populasi usia di bawah 60 tahun, usia produktif. Kondisi ini berdampak

BAB I PENDAHULUAN. gangguan kesehatan yang semakin meningkat di dunia (Renjith dan Jayakumari, perkembangan ekonomi (Renjith dan Jayakumari, 2011).

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sindroma Koroner Akut (SKA) merupakan manifestasi klinis akut penyakit

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PEMBAHASAN SINDROM KORONER AKUT

BAB 1 PENDAHULUAN. arrhythmias, hypertension, stroke, hyperlipidemia, acute myocardial infarction.

BAB 1 PENDAHULUAN. dan mortalitas yang tinggi di dunia. Menurut data World Health Organization

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

MAKALAH PBL ANGINA PECTORIS

EKSTRAKSI GIGI PADA PASIEN PENYAKIT JANTUNG KORONER DAN GAGAL GINJAL KRONIK VITA NIRMALA ARDANARI,DR, SP.PROS, SP.KG

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit kardiovaskuler merupakan penyakit yang masih menjadi masalah

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit kardiovaskuler memiliki banyak macam, salah satunya adalah

Topik : Infark Miokard Akut Penyuluh : Rizki Taufikur R Kelompok Sasaran : Lansia Tanggal/Bln/Th : 25/04/2016 W a k t u : A.

BAB I PENDAHULUAN. menggambarkan pasien yang datang dengan Unstable Angina Pectoris. (UAP) atau dengan Acute Myocard Infark (AMI) baik dengan elevasi

Farmakoterapi Obat pada Gangguan Kardiovaskuler

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia. Dewasa ini perilaku pengendalian PJK belum dapat dilakukan secara

BAB 1 PENDAHULUAN. darah termasuk penyakit jantung koroner, gagal jantung kongestif, infark

Ditulis pada Senin, 16 April :19 WIB oleh fatima dalam katergori Keperawatan tag

Penyakit Jantung Koroner

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan pembunuh nomor satu di seluruh dunia. Lebih dari 80% kematian

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. penyakit arteri koroner (CAD = coronary arteridesease) masih merupakan

LAPORAN PENDAHULUAN UNSTABLE ANGINA PECTORIS

BAB I PENDAHULUAN. 1.2 Rumusan Masalah. 1.3 Tujuan MAKALAH INFARK MIOKARD AKUT

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. menempati peringkat ke-3 penyebab kematian setelah stroke dan hipertensi.

BAB I PENDAHULUAN. di negara-negara barat. Penyakit jantung koroner akan menyebabkan angka

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. secara global, termasuk Indonesia. Pada tahun 2001, World Health Organization

BAB 1 PENDAHULUAN. atau gabungan keduanya (Majid, 2007). Penyakit jantung dan pembuluh darah

BAB 1 PENDAHULUAN. terbanyak pada pasien rawat inap di rumah sakit negara-negara industri (Antman

BAB I PENDAHULUAN. kardiovaskular yang diakibatkan karena penyempitan pembuluh darah

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Penyakit kardiovaskular merupakan penyebab nomor satu kematian di

B A B I PENDAHULUAN. Diabetes mellitus (DM) dengan penyakit kardiovaskular sangat erat

BAB 1 PENDAHULUAN. koroner. Kelebihan tersebut bereaksi dengan zat-zat lain dan mengendap di

BAB I PENDAHULUAN. Sel trombosit berbentuk discus dan beredar dalam sirkulasi darah tepi dalam

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Penelitian. Penyakit kardiovaskuler merupakan penyebab. kematian terbesar diseluruh dunia terutama yang

BAB II LANDASAN TEORI. A. Tinjauan Pustaka

HUBUNGAN RASIO LINGKAR PINGGANG PINGGUL DENGAN PROFIL LIPID PADA PASIEN PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK)

BAB I PENDAHULUAN. maju. Penyakit Jantung Koroner ini amat berbahaya karena yang terkena adalah organ

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

6. Untuk mengetahui pemeriksaan Diagnostik pada angina pectoris stabil 7. Untuk mengetahui intervensi medis untuk pasien yang menderita angina pectori

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. kardiovaskuler secara cepat di negara maju dan negara berkembang.

pernah didiagnosis menderita PJK (angina pektoris dan/atau infark miokard)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. darah terjadi karena proses aterosklerosis atau spasme atau kombinasi keduanya. 4)

Penyakit Jantung Koroner

BAB 1 PENDAHULUAN. tersering kematian di negara industri (Kumar et al., 2007; Alwi, 2009). Infark

BAB I PENDAHULUAN. banyak dengan manifestasi klinis yang paling sering, dan merupakan penyebab

BAB 1 PENDAHULUAN. yang merajarela dan banyak menelan korban. Namun demikian, perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. paling sering adalah berupa angina pektoris stabil (Tardif, 2010; Montalescot et al.,

BAB I PENDAHULUAN. ini, penyakit ini banyak berhubungan dengan penyakit-penyakit kronis di dunia

BAB I PENDAHULUAN. penyempitan pembuluh darah, penyumbatan atau kelainan pembuluh

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA NOMOR : SKEP/180/VII/2006

BAB I PENDAHULUAN. Infark miokard akut dengan elevasi segmen ST (IMA-EST) adalah penyakit

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU MEROKOK DAN KEJADIAN ANGINA PEKTORIS TIDAK STABIL

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Prevalensi depresi pada populasi umum sekitar 4 % sampai 7 %.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian di bidang ilmu Kardiovaskuler.

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya penyempitan, penyumbatan, atau kelainan pembuluh nadi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. maju, dan negara berkembang termasuk di Indonesia. Diperkirakan

BAB 1 PENDAHULUAN. seperti riwayat keluarga, umur, jenis kelamin (Ditjen PP&PL Kemenkes

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit jantung adalah penyebab nomor satu kematian di dunia. Hasil penelitian

BAB I PENDAHULUAN I.I LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan penyakit yang menyerang

B A B I PENDAHULUAN. negara-negara maju maupun berkembang. Diantara penyakit-penyakit tersebut,

UKDW BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Stroke merupakan penyebab kematian dan kecacatan yang utama. Hipertensi

SINDROM KORONER AKUT PJK MCI. Prodi Fisioterapi STIKes Medistra

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Tingkat morbiditas dan mortalitas penyakit jantung. iskemik masih menduduki peringkat pertama di dunia

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan kelainan pada satu atau lebih pembuluh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyakit jantung koroner (PJK) atau di kenal dengan Coronary Artery

PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK)

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit jantung dan pembuluh darah (PJPD) merupakan penyebab utama

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANGINA PEKTORIS. 2. ETIOLOGI a. Arterosklerosis. b. Aorta insufisiensi c. Spasmus arteri koroner d. Anemi berat.

BAB I PENDAHULUAN. insulin yang tidak efektif. Hal ini ditandai dengan tingginya kadar gula dalam

ABSTRAK GAMBARAN FAKTOR RISIKO PENDERITA PENYAKIT JANTUNG KORONER DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER 2014

TUTORIAL SKENARIO B BLOK X 1.1 Data Tutorial : dr. Nia Ayu Saraswati

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Transkripsi:

ANGINA PECTORIS Penyakit kronis CVS Nyeri dada menjalar ke bahu, punggung, tangan

Angina pectoris: Nyeri dada akibat berkurangnya suplai O2 ke jantung Berkaitan dengan penyakit jantung koroner / atherosklerosis. Timbul pada pasien dengan sumbatan arteri koroner. ( PJK ).

Suplai O2 miokardium turun. Factors affecting Oxygen Demand Supply Ratio

ANGINA-CORONARY OCCLUSION CORONARY OCCLUSION

PENYEBAB : 1. Faktor di luar jantung 2. Sklerotik arteri koroner 3. Agregasi trombosit 4. Trombosis arteri koroner 5. Pendarahan plak ateroma 6. Spasme arteri koroner 1. Faktor risiko yang tidak dapat diubah : Umur, jenis kelamin dan riwayat penyakit dalam keluarga. 2. Faktor risiko yang dapat diubah : Merokok, hiperlipidemia, hipertensi, obesitas dan DM.

Tipe Angina Pektoris 1. Stable Angina 2. Unstable Angina 3. Variant Angina (Prinzmetal s Angina)

STABLE ANGINA Dapat diprediksi! Latihan, emosi, pasca makan Kebutuhan O2 meningkat + adanya sumbatan a.coronaria Kualitas, frekuensi, pencetus stabil. Nyeri iskemik

UNSTABLE ANGINA Angina pada kegiatan ringan, bahakan saat istirahat Proses mirip dengan infark miokard ( trombus ), namun tanpa oklusi total dari pembuluh darah. Bersifat progresif!

VARIANT ANGINA (PRINZMETAL S ANGINA) Jarang ditemukan Terjadi saat istirahat. Penyebab : Spasme Arteri Koroner

DIAGNOSIS 1. ANAMNESIS 2. PEMERIKSAAN FISIK 3. STRESS (EXERCISE) TEST. 4. ECG (ELECTROCARDIOGRAPHY) 5. CHEST X-RAY 6. CARDIAC ANGIOGRAPHY/ CARDIAC CATHETERIZATION 7. BLOOD TEST (BIO-MARKERS)

ANAMNESIS 1. Gejala Nyeri dada sentral atau retrosternal yang dapat menyebar ke salah satu atau kedua tangan, leher, atau punggung. Sakit sering timbul pada keadaan fisik maupun emosional atau dapat timbul spontan waktu istirahat. 2. Pemeriksaan fisik Sewaktu serangan, angina dapat tidak menunjukkan kelainan.

3. EXERCISE TEST/STRESS TEST / UJI LATIH JANTUNG DENGAN BEBAN ( ULJB ) Memonitor fungsi jantung Treadmill + EKG Bantuan diagnosis angina dengan provokasi nyeri dada Tidak dapat menunjukkan lokasi sumbatan a. coronaria

4. ELECTROCARDIOGRAM (ECG) Menilai kegiatan listrik jantung Tidak memberikan lokasi penyempitan a. coronaria Saat serangan, EKG dapat menunjukkan : 1. S-T phase depression. 2. T- phase inversion and/or 3. Ventricular arrythmia. ECG- Unstable Angina : Elevasi S-T

STABLE ANGINA At Rest After Excercis e

3. CHEST X-RAY Faktor luar jantung / jantung penyebab nyeri Cardiomegaly?

4. CARDIAC ANGIOGRAPHY/ CARDIAC CATHETERIZATION Menunjukkan lokasi penyempitan / oklusi pembuluh darah

5. BLOOD TEST/BIOMARKERS Lipid profile : - 1. HDL 2. LDL 3. TRIGLYCERIDES CK MB : enzim yang paling sensitif untuk nekrosis otot miokard

6. ECHOCARDIOGRAPHY Pemeriksaan ekokardigrafi tidak memberikan data untuk diagnosis angina secara langsung. Bila tampak adanya gangguan ventrikel kiri, adanya insufisiensi mitral dan abnormalitas gerakan dinding regional jantung, menandakan prognosis yang kurang baik. ( Trisnohadi, 2009 )

TREATMENT Classes of drugs used according their mode of action 1. NITRATES - ADRENOCEPTOR ANTAGONISTS 3. CALCIUM CHANNEL ANTAGONISTS 4. ANTIPLATELET DRUGS

NITRATES Contoh : - Nitroglycerin, Isosorbide Dinitrate Isosorbide-5-Mononitrate

PHARMACO -LOGICAL ACTIONS OF NITRATES

Nitrat : efek vasodilatasi pembuluh darah collateral

EFEK SAMPING NITRAT Sakit kepala berdenyut Dizziness Flushing Hipotensi ortostatik Sinkop

CALCIUM CHANNEL ANTAGONISTS Memperbaiki spasme koroner - Dilatasi arteri koroner - Dilatasi arteri perifer Mengurangi denyut jantung dan kontraktilitas 2 types:- 1. Dihydropyridine (amlodipine, nifedipine, nicardipine) 2. Non-Dihydropyridine Phenylalkylamine (verapamil, gallopamil) Benzodiazapenes (diltiazem)

MECHANISM OF ACTION

Pharmac ological Actions

TOXIC EFFECTS

-BLOKER Menghambat sistem adrenergenik : Denyut jantung dan curah jantung dikurangi, menurunkan konsumsi O2 Profilaksis angina pektoris ES : Konduksi dan kontraksi jantung turun Nightmare, depression Posologi : Atenolol Propranolol

MECHANISM OF ACTION

ANTICOAGULANTS Menurunkan kemampuan clotting darah Aspirin Tiklopidin : bila tidak tahan aspirin Klopidogrel Obat glikoprotein IIb/IIIa Unfractioned Heparin Low Molecular Weight Heparin ( LMWH ) Direct Thrombin Inhibitors

COMPARATIVE TOXIC EFFECTS

COMBINATION THERAPY 1. Nitrates + -blockers :pada angina stabil 2. Ca++ channel blockers + -blockers :pada angina stabil bila nitrat + -blockers gagal. 3. Ca++ channel blockers + Nitrates ; pada angina tidak stabil

Intervensi : Prinsip: - memberi darah yang lebih banyak kepada otot jantung - memperbaiki obstruksi arteri koroner. 1. Ventricular aneurysmectomy : 2. Coronary arteriotomy : 3. Internal thoracic mammary : 4. Coronary artery baypass grafting (CABG) 5. Percutanecus transluminal coronary angioplasty (PCTA) 6. Percutaneous ratational coronary angioplasty (PCRA) 7. Laser angioplasty

TERIMA KASIH!