Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Kejuruan (JIPTEK)

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH BATAS OTOMASI SUDUT STANG KEMUDI (STEER ANGLE) TERHADAP TIMING AUTO CANCEL SEIN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA328P

BAB II SISTEM KENDALI GERAK SEGWAY

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI. blok diagram dari sistem yang akan di realisasikan.

Seminar Nasional Mesin dan Industri (SNMI4) 2008

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangangan kendaraan bermotor saat ini khususnya kendaraan. untuk mencapai kecepatan maksimum dari posisi keadaan kecepatan 0

Analisis Stabilitas Arah Mobil Toyota Agya G dengan Variasi Jumlah Penumpang, Kecepatan Belok, Sudut Belok dan Kemiringan Melintang Jalan

PENGEMBANGAN AUTO CANCEL SEIN BERBASIS MIKROKONTROLER PADA SEPEDA MOTOR SKRIPSI. Oleh: ADHI SATRIA LAKSANA K

BAB III PERANCANGAN ALAT

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 2, (2012) ISSN:

PERENCANAAN SISTEM PENGEREMAN OTOMATIS SEPEDA MOTOR DENGAN MENGGUNAKAN AKTUATOR REM TROMOL

PENGEMBANGAN AUTO CANCEL SEIN BERBASIS MIKROKONTROLER PADA SEPEDA MOTOR SKRIPSI. Oleh: ADHI SATRIA LAKSANA K

Seminar Nasional Mesin dan Industri (SNMI4) 2008 PENENTUAN REGION SKID-NON SKID (2WS) TYPE MODEL KENDARAAN REAR WHEEL DRIVE (RWD)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

MEKANISME KERJA MESIN TOE TESTER DI PT. SUZUKI INDOMOBIL MOTOR PLANT TAMBUN II

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PROTOTIPE KUNCI REM CAKRAM SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN PENGENDALI JARAK JAUH BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO

Active Steering Assistane For Turned Road Based On Fuzzy Logic

BAB III PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB III PERANCANGAN ALAT

DAFTAR SINGKATAN. ADC : Analog Digital Converter GPS : Global Positioning System HUD : Head Up Display RPM : Revolution Per Minute

BAB 24 SISTEM EPS, WIPER, KURSI ELECTRIK

Laporan Tugas Akhir BAB I PENDAHULUAN

Analisa Kinematik Secara Spatial Untuk Rack and Pinion pada Kendaraan Hybrid Roda Tiga Sapujagad 2

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan sebagai alat transportasi untuk melakukan aktifitas. Khususnya sepeda

TINJAUAN PUSTAKA. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tio Agustian, 2014 Analisis front wheel alignment (fwa) pada kendaraan Daihatsu Gran Max Pick Up

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SENSOR PADA SEPEDA MOTOR UNTUK HEAD UP DISPLAY DESIGN AND IMPLEMENTATION SENSOR AT MOTORCYCLE FOR HEAD UP DISPPLAY

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara yang padat penduduk dan dikenal dengan melimpahnya sumber daya alam.

Kata kunci: understeer, oversteer.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Analisis dan Pengujian Stabilitas Saat Kondisi Berbelok pada Kendaraan Bermotor Roda Tiga sebagai Alat Bantu Transportasi bagi Penyandang Disabilitas

BAB I PENDAHULUAN. ilmu pengetahuan dan teknologi dalam setiap kehidupan dan kegiatan manusia..

BAB I PENDAHULUAN. terdapat 5211 Pintu perlintasan di seluruh Jawa dan Sumatera. Perlintasan resmi

PERANCANGAN SISTEM KONTROL LAMPU LALU LINTAS OTOMATIS BERBASIS LOGIKA FUZZY MENGGUNAKAN SENSOR KAMERA

Disusun Oleh : Nama : HERDI HARYADI NIM :

ANALISIS PENGGUNAAN SENSOR KEMIRINGANJENIS TILT SW-200D

III. METODELOGI PENELITIAN. Tempat dan waktu penelitian yang telah dilakukan pada penelitian ini adalah

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN PEMBAHASAN

BAB IV PERANCANGAN. Gambar 4.1 Blok diagram program

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Kendaraan Otonom Berbasis Kendali Teaching And Playback Dengan Kemampuan Menghindari Halangan

4.1 Pengujian Tuning Pengontrol PD

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Tingginya angka kecelakaan di Indonesia sering sekali menjadi topik pembicaraan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Kesenjangan antara Das Sein dengan Das Sollen adalah suatu hal yang

SISTEM KENDALI RUMAH BERBASIS MIKROKONTROLER MELALUI SHORT MESSAGE SERVICE (SMS) Oleh: Hary Kurniawan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. jalan sebagai alat untuk mengatur kelancaran lalu lintas. Cara kerja dari lampu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Simpang jalan adalah simpul jalan raya yang terbentuk dari beberapa

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. patok, serta pemasangan sensor ultrasonik HC-SR04 yang akan ditempatkan pada

BAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai pendahuluan yang terdiri dari latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kereta api merupakan salah satu sarana transportasi masal yang dapat

BAB III PERANCANGAN Gambaran Alat

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

LANGGAR ATURAN SANKSI MENUNGGU TAHAP II

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

PENGATURAN LAMPU LALU LINTAS PEREMPATAN PINGIT YOGYAKARTA DENGAN SIMULASI ARENA

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN. memungkinkan terjadinya kegagalan atau kurang memuaskan kerja alat yang telah dibuat.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

III. METODE PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. Metode ini digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi pada

DISAIN DAN IMPLEMENTASI PENGENDALI LAMPU JARAK JAUH DAN DEKAT PADA KENDARAAN BERMOTOR SECARA OTOMATIS

BAB I PENDAHULUAN. pengukuran dan pengatur tekanan kendaraan dengan judul Perancangan Alat

NASKAH PUBLIKASI KARYA ILMIAH PEMASANGAN MOTOR DC PADA SEKUTER DENGAN PENGENDALI PULSE WIDTH MODULATION

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

dapat ditunjukkan pada gambar berikut ini. Tan δ 2 = a/r + s (2.2)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Analisa Perilaku Arah Kendaraan dengan Variasi Posisi Titik Berat, Sudut Belok dan Kecepatan Pada Mobil Formula Sapuangin Speed 3

Adapun cara kerja mikrokontroler adalah sebagai berikut: mikrokontroler akan mengambil data hand brake switch

KUNCI OTOMATIS KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA BERBASIS MIKROKONTROLER MENGGUNAKAN RFID

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN MEKANISME UJI KARAKTERISTIK SISTEM KEMUDI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Jurnal Coding Sistem Komputer Untan Volume 05, No.2 (2017), hal ISSN : X


BAB 1 PENDAHULUAN. mahluk hidup seperti air bah atau banjir. Di zaman modern seperti sekarang ini, selain

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. buah ruas jalan atau lebih yang saling bertemu, saling berpotongan atau bersilangan.

Modifikasi Transmisi dan Final Gear pada Mobil Prototype Ronggo Jumeno

Input ADC Output ADC IN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB V ANALISIS 5.1 Umum 5.2 Analisis Statistik untuk Uji Kecukupan Data

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

AMIK MDP. Program Studi Teknik Komputer Tugas Akhir Ahli Madya Komputer Semester Ganjil Tahun 2009/2010

IMPLEMENTASI KONTROL PID PADA PERGERAKAN LARAS MORTIR 81MM SESUAI DENGAN HASIL PERHITUNGAN KOREKSI TEMBAKAN

BAB III PERENCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 2, (2012) ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan manusia. Hal ini dapat dilihat dari pembuatan robot-robot cerdas dan otomatis

BAB 1 KONSEP KENDALI DAN TERMINOLOGI

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 PERANCANGAN PEMBUATAN ALAT SENSOR SINYAL BUNYI POLISI TIDUR

Rekayasa Sistem Peringatan Dini untuk Keselamatan Pengendara Kendaraan Berbasis Mikrokontroler Atmega16

SIMULASI PENGENDALIAN SUDUT KEMIRINGAN BELOK SEPEDA MOTOR MELALUI PENAMBAHAN KOMPONEN GYROSCOPIC

Transkripsi:

Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Kejuruan (JIPTEK) Jurnal Homepage: https://jurnal.uns.ac.id/jptk PENGARUH BATAS OTOMASI SUDUT STANG KEMUDI (STEER ANGLE) TERHADAP TIMING AUTO CANCEL SEIN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA328P Kholid Yusuf Eryandi, Yuyun Estriyanto, Indah Widiastuti Prodi Pendidikan Teknik Mesin, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UNS Kampus V UNS Pabelan, Jl. Ahmad Yani 200, Surakarta E-mail: kholidyusuf.eryandi31@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui kinerja auto cancel sein berdasarkan batas otomasi sudut kemudi ditinjau dari kecepatan dan (2) untuk menemukan batas otomasi sudut stang kemudi (steer angle) yang paling sesuai. Sistem auto cancel sein diterapkan berbasis Mikrkontroler ATmega328P. Penelitian ini menggunakan penyelidikan deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1), terdapat perbedaan hasil timing auto cancel sein berdasarkan batas otomasi sudut stang kemudi (steer anglei). Hal ini dapat dilihat dari hasil pengujian data menunjukkan, bahwa ketika batas otomasi diubah maka data hasil kinerja auto cancel sein juga ikut berubah. Perubahan itu mengindikasikan bahwa batas otomasi sudut kemudi mempengaruhi kinerja auto cancel sein. kedua, (2). Batas otomasi yang paling sesuai untuk ditetapkan pada mikrokontroler adalah 3ᵒ, karena pada batas tersebut memiliki penyimpangan yang paling kecil, dengan nilai simpangan rata-rata sebesar 0.632. Kata Kunci : Auto Cancel Sein, Batas Otomasi sudut Stang Kemudi, Timing auto cancel sein, Potensiometer, Mikrokontroler. PENDAHULUAN Keamananan dan keselamatan kerja (K3) merupakan salah satu faktor penting dalam berkendara. Data yang diperoleh dari Korlantas Polri pada bulan Juni 2014 sampai Desember 2015, bahwa kecelakaan mayoritas terjadi pada pengguna sepeda motor akibat salah komunikasi maupun kelalaian memberikan isyarat. Alat pendukung keselamatan berkendara yang bekerja secara otomatis untuk menanggulangi terjadinya kecelakaan saat ini sangat dibutuhkan baik pada mobil dan motor. Beberapa kasus dalam kehidupan sehari-hari, banyak dijumpai pengendara lupa untuk mematikan lampu sein sehingga mengakibatkan ketidaknyamanan pengendara lain hingga dapat berujung pada kecelakaan lalu lintas. Sistem auto cancel sein merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mematikan sein secara otomatis pada sepeda motor ketika sein sudah tidak digunakan dengan kontrol 53

otomatis dari Mikrokontroler (Satria Adhi, 2016:4). Sepeda motor memerlukan beberapa cara agar dapat berbelok, salah satunya mekanisme belok (steer angle). Auto cancel sein memiliki Mikrokontroler sebagai otak yang dapat memberikan logika untuk dapat mematikan sein secara otomatis melalui perubahan kondisi belok sepeda motor yang terdeteksi dari output sensor kemudi (potensiometer). Umumnya pada saat sepeda motor melaju dengan kecepatan rendah pengendara menyeimbangkan kondisi beban kendaraan sepeda motornya agar tidak terjatuh dengan cara memberikan keseimbangannya menggunakan stang kemudi. Akibat guncangan stabilisasi yang tidak menentu menyebabkan stang kemudi bergerak tidak berarturan akibat gaya keseimbangan pengendara dalam mengendalikan kendaraannya. Tentu hal ini akan membuat auto cancel sein tidak dapat bekerja dengan maksimal disebabkan output dari pembacaan sensor kemudi acak selama stang kemudi mengalami kestabilan (Kegagalan pembacan sensor kemudi dapat terjadi apabila sudut batas otomasi yang diberikan terlalu besar ataupun terlalu kecil). Setiyarini (2014:6) memberikan batasan karakteristik kestabilan sepeda motor pada stang kemudi. pada kecepatan tinggi sepeda motor tetap stabil disebabkan oleh gaya giroskopik. Sedangkan pada kecepatan rendah, kestabilan atau keseimbangan sepeda motor bergantung kepada pengaturan setang oleh pengendara. Mekanisme belok (merubah arah) sepeda motor sangat berbeda dengan mekanisme belok pada mobil. Ketika sepeda motor pada kecepatan rendah cara membelokkan motor hampir mirip dengan cara berbelok pada mobil. Cara berbeloknya adalah dengan mengarahkan stang atau stir sepeda motor ke arah yang akan dituju disebut juga dengan gaya onsteering. Hal itu dapat dikatikan dengan pernyataan dalam buku Sutantra Nyoman (2001: 3738) bahwasannya kondisi ideal kendaraan hanya akan terjadi jika gaya lateral pada roda sangat kecil sehingga tidak mampu untuk membentuk sudut slip pada roda. Tujuan penelitian ini antara lain: Mengetahui kinerja auto cancel sein berdasarkan batas otomasi sudut kemudi berbasis Mikrokontroler ATmega328p ditinjau dari kecepatan. Menemukan batas otomasi sudut stang kemudi (steer angle) yang paling sesuai untuk ditetapkan pada Mikrokontroler ATmega328p. Auto Cancel Sein Auto cancel sein merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mematikan sein secara otomatis pada sepeda motor ketika sudah tidak digunakan dengan kontrol otomatis dari Mikrokontroler Arduino UNO R3 ATmega328p Auto Cancel sein 54

mengotomasi sein off melalui beberapa tahap. Pertama kali Mikrokontroler melihat kecepatan sepeda motor yang terdeteksi, jika kecepatan yang terdeteksi < 30 km/jam Mikrokontroler selanjutnya melakukan pembacaan output sensor kemudi untuk mengirimkan sinyal berdasarkan kondisi perubahan stang kemudi. Sepeda motor dikatakan sedang melakukan belok setelah sensor stang kemudi telah melewati batas otomasi. Mekanisme terakhir untuk mematikan lampu sein adalah ketika stang kemudi sepeda motor kembali lurus dengan melewati batas otomasi (setelah sebelumnya perubahan sudut stang kemudi melakukan belok) dan stang kemudi berada pada sudut balance selama 1 detik untuk menyatakan bahwa kondisi motor benarbenar sudah lurus sehingga lampu sein dapat mati secara otomatis. Otomasi Otomasi (Bahasa Greek berarti belajar sendiri) robotisasi atau otomasi industri atau kontrol numerik merupakan pemanfaatan sistem kontrol seperti halnya komputer yang digunakan untuk mengendalikan mesin-mesin dan kontrol proses untuk menggantikan operator tenaga manusia. Sedangkan menurut (Agus Putranto 2008:4) sistem otomasi dapat diartikan sebagai sistem dengan mekanisme kerja dikendalikan oleh peralatan elektronik (electronic hardware) berdasarkan urutanurutan perintah dalam bentuk program perangkat lunak (electronic software) yang disimpan di dalam unit memori kontroler elektronik. METODE Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Sudut kemudi sepeda motor yang diteliti adalah sudut 1ᵒ, 2ᵒ, 3ᵒ, 4ᵒ dan 5ᵒ. Sudut kemudi diuji sebagai batas otomasi yang ditanamkan kedalam Mikrokontroler untuk mengetahui kinerja auto cancel sein. Data diperoleh dari hasil pengukuran menggunakan stopwatch untuk mengumpulkan data berupa timing ideal dan timing auto cancel sein yang di uji jalan dengan lintasan U-turn dengan radius 15 meter. Gambar 1. Desain Uji U-Turn HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian di laksanakan sebanyak dua kali, pertama pengujian waktu standar atau timing ideal (pra pengujian) merupakan pengukuran waktu yang dibutuhkan sepeda motor saat melewati lintasan U-turn dengan 55

mengabaikan alat auto cancel sein ditinjau dari kecepatan. Kedua pengujian waktu auto cancel sein merupakan pengukuran waktu yang dibutuhkan alat auto cancel sein untuk mematikan lampu sein secara otomatis (berdasarkan batas otomasi sudut stang kemudi), waktu yang dimaksud dalam satuan detik. Pra Pengujian Waktu Standar Berikut ini hasil pengujian waktu standar atau timing ideal (pra pengujian) yang di laksanakan pada lintasan uji U-turn dengan mengabaikan alat auto cancel sein. Selama penelitian berlangsung sepeda motor di uji jalan dengan menjaga perlakuan kecepatan 10 km/jam, 15 km/jam, 20 km/jam, 25 km/jam dan 30 km/jam. Perhitungan waktu (dalam satuan detik) di mulai ketika sepeda motor melewati garis start kemudian melintasi lintasan U-turn berbentuk setengah lingkaran dengan radius 15 m hingga motor benar-benar diamati sudah tegak atau kembali lurus setelah melewati lintasan U- turn. Hasil data pengukuran waktu standar yang di peroleh dapat di lihat pada tabel 1 sebagai berikut: Tabel 1.Hasil Pengujian Waktu Standar Kecepatan (km/jam) Waktu (detik) Standar Deviasi 10 19.56 1.11 15 15.68 1.08 20 11.96 0.60 25 9.34 0.50 30 7.77 0.46 Gambar 2. Grafik Standar Deviasi Pengujian Waktu standar Pada kecepatan 10 km/jam dan 15 km/jam merupakan kecepatan yang sangat rendah. Terdapat standar deviasi yang tinggi pada setiap pengambilan replikasi pengujian waktu standar. Nilai standar deviasi yang signifikan tinggi ini disebabkan oleh kondisi kecenderungan pengendara melakukan stabilitas kendaraannya pada saat sepeda motor melaju dengan kecepatan 10 km/jam dan 15 km/jam. Pada saat sepeda motor melaju dengan kecepatan rendah pengendara berusaha memberikan keseimbangan supaya kendaraan tidak terjatuh dan arah gerakan belok tetap berada pada posisi lintasan u-turn. Akibatnya stang kemudi sepeda motor mengalami goncangan yang acak dan tidak menentu arah gerakannya dengan tujuan untuk menyeimbangkan kondisi belok sepeda motor, sehingga kendaraan semakin mengalami pelebaran keluar dari lintasan u-turn. 56

Pengujian Waktu Auto Cancel Sein Tabel 3. Hasil Pengujian Waktu Auto Cancel Sein Kecepatan Batas otomasi (ᵒ) (km/jam) 1 2 3 4 5 10 8.83 11.14 20.06 30.44 30.34 15 13.04 16.55 16.10 30.36 30.53 20 12.50 12.44 12.42 12.06 30.39 25 10.79 10.35 10.24 10.18 30.54 30 8.75 8.69 8.65 8.54 30.64 apabila sein mati pada saat motor kembali tegak (lurus) dilihat melalui parameter waktu standar (timing ideal). Perbandingan waktu standar dengan waktu auto cancel sein Perhitungan waktu auto cancel sein (dalam satuan detik) dimulai ketika sepeda motor menyalakan sein bertepatan saat melewati garis start kemudian melintasi lintasan U-turn berbentuk setengah lingkaran dengan radius 15 m. Perhitungan waktu auto cancel sein akan dihentikan pada saat sein mati secara otomatis oleh kinerja auto cancel sein (berdasarkan batas otomasi sudut kemudi). Batas otomasi sudut stang kemudi diuji untuk menemukan kinerja auto cancel sein yang sesuai. Setiap batas otomasi yang akan diuji di-input melalui softwere Arduino IDE yang kemudian akan di-upload pada mikrokontroler agar auto cancel sein dapat mengotomasi sein off pada saat sepeda motor diuji U-turn. Sampel pengujian batas otomasi sudut stang kemudi yang di uji adalah sudut 1ᵒ, 2ᵒ, 3ᵒ, 4ᵒ, dan 5ᵒ. Batas otomasi sudut kemudi akan diuji jalan melalui lintasan uji U-turn untuk mengetahui kinerja alat auto cancel sein berdasarkan batas otomasi stang kemudi. Kinerja auto cancel sein dikatakan baik Gambar 3. Perbandingan waktu standar pada kecepatan10 km/jam Gambar 4.Perbandingan waktu standar pada kecepatan15 km/jam Gambar 5.Perbandingan waktu standar pada kecepatan 20 km/jam 57

Gambar 6.Perbandingan waktu standar pada kecepatan 25 km/jam Gambar 7.Perbandingan waktu standar pada kecepatan30 km/jam Berdasarkan gambar perbandingan antara waktu standar dengan waktu auto cancel sein diatas menunjukkan adanya perbedaan pengaruh kinerja auto cancel sein berdasarkan batas otomasi sudut stang kemudi ditinjau dari setiap perlakuan kecepatan. Hal ini dapat dilihat dari hasil pengujian data menunjukkan ketika batas otomasi dirubah maka data hasil kinerja auto cancel sein juga ikut berubah. Perubahan itu mengindikasikan bahwa batas otomasi sudut kemudi mempengaruhi kinerja auto cancel sein. Adanya penyimpangan grafik yang menjauhi waktu standar mengindikasikan dua kondisi kegagalan pembacaan kinerja auto cancel sein berdasarkan batas otomasi stang kemudi. Kegagalan pertama kondisi sein lebih cepat diotomasi oleh kinerja auto cancel sein sebelum sepeda motor menyelesaikan uji u-turn. Hal ini terjadi akibat dari pembacaan batas otomasi sudut stang kemudi 1ᵒ dan 2ᵒ pada di tinjau dari kecepatan yang sangat rendah merepresentasikan bahwa pemrograman batas otomasi yang ditanamkan pada Mikrokontroler terlalu kecil sehingga goncangan stang kemudi dianggap sebagai otomasi sein off (pembacaan motor sedang berbelok dan motor kembali lurus telah melalui batas otomasi yang sama). Kemudian kegagalan kedua kondisi sein lebih lambat diotomasi oleh kinerja auto cancel sein, hal ini terjadi Hal ini disebabkan perubahan stang yang berbelok (pada saat melintasi u-turn maupun akibat gaya stabilisasi) tidak melebihi batas otomasi sudut stang 4ᵒ dan 5ᵒ. Akibatnya Sein di otomasi oleh waktu pengaman yang dipasang pada sistem auto cancel selama 30 detik setelah perhitungan waktu pertama kali penyalaan sein. Sistem auto cancel sein dapat dikatakan bekerja dengan baik apabila sein dapat mati secara otomatis saat mendekati waktu standar atau timing ideal dengan 58

variasi kecepatan disesuaikan spesifikasi dan program yang di upload dalam sistem. Nilai simpangan yang semakin kecil mengindikasikan bahwa auto cancel mengotomasi sein off tepat pada waktunya, sedangkan semakin besar nilai simpangannya mengindikasikan terdapat kegagalan pada auto cancel sein saat mengotomasi sein off. Tabel 4. Simpangan Rata-Rata kinerja waktu auto cancel sein Batas otomasi Simpangan sudut kemudi Rata-rata (ᵒ) 1 3.268 2 2.34 3 0.632 4 5.454 5 17.626 Berdasarkan Tabel 4.5 dan grafik pada gambar 4.2 dapat menunjukan penyimpangan nilai waktu waktu auto cancel sein terhadap standart/ ideal. Nilai waktu standar ini dapat digunakan sebagai indikator keberhasilan auto cacel sein. Nilai penyimpangan ini dikonsultasikan dengan spesifikasi auto cancel sein dan program yang di upload dalam sistem. Sistem auto cancel sein dapat dikatakan bekerja dengan baik apabila sein dapat mati secara otomatis saat mendekati waktu standar atau timing ideal dengan variasi kecepatan disesuaikan spesifikasi dan program yang di upload dalam sistem. Nilai simpangan yang semakin kecil mengindikasikan bahwa auto cancel mengotomasi sein off tepat pada waktunya, sedangkan semakin besar nilai simpangannya mengindikasikan terdapat kegagalan pada auto cancel sein saat mengotomasi sein off. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Batas otomasi sudut kemudi dapat mempengaruhi kinerja auto cancel sein. Hal ini dapat dilihat dari hasil pengujian data menunjukkan ketika batas otomasi dirubah maka data hasil kinerja auto cancel sein juga ikut berubah. Perubahan itu mengindikasikan bahwa batas otomasi sudut kemudi mempengaruhi kinerja auto cancel sein. Batas otomasi yang paling sesuai untuk ditetapkan pada sistem auto cancel sein adalah 3ᵒ, karena pada batas tersebut memiliki penyimpangan yang paling kecil, yakni dengan nilai simpangan rata-rata sebesar 0.632. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dan implikasinya, maka dapat 59

disampaikan saran-saran bagi peneliti selanjutnya sebagai berikut: 1. Perlu adanya pengontrolan respon arah belok kendaraan untuk merepresentasikan penyimpangan terhadap guncangan stabilitas stang kemudi sepeda motor yang terjadi selama pengujian melewati lintasan Uturn agar penyimpangan arah belok dapat dikoreksi melalui pengontrolan respon arah belok. 2. Pada penelitian ini sensor kemudi menggunakan potensiometer, sehingga penelitian selanjutnya diharapkan menggunakan sensor kemudi jenis yang lain. 3. Masih perlu adanya penelitian lebih lanjut mengenai penerapan mekanisme pemasangan sensor kemudi yang fleksible dapat disesuaikan setiap kondisi sepeda motor. Sutantra, I. Nyoman. (2001). Teknologi Otomotif Teori dan Aplikasinya. Surabaya: Guna Widya. DAFTAR PUSTAKA Putranto Agus. (2008). Teknik Otomasi Industri Untuk Sekolah Menengah Kejuruan. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Satria Adhi, (2016). Rancang Bangung Auto Cancel Sein Sepeda Motor Berbasis Mikrokontroler (Ditinjau Dari Kecapatan Sepeda Motor). Surakarta: Universitas Sebelas Maret. Setiyarini Arista. (2014). Analisis Budaya Berkendara Sepeda Motor Dalam Perspektif Gender Dikecamatan Depok Kabupaten Sleman. Yogyakarta: Universitas Negri Yogyakarta. 60