BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya era teknologi informasi pada saat ini, perkembangan website semakin pesat dari hari ke hari. Peran website sangat penting untuk peningkatan citra perusahaan, dari untuk menganalisa sistem informasi kompetitor pasar sampai dengan pengambilan keputusan. Pada intinya website dapat menjadi sebuah sarana dalam menyampaikan informasi kepada publik. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) adalah lembaga pemerintah non-departemen yang berada dibawah koordinasi Kementerian Negara Riset dan Teknologi yang mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pengkajian dan penerapan teknologi. Untuk memenuhi kebutuhan akan keingintahuan masyarakat Indonesia mengenai kegiatan-kegiatan yang dilakukan BPPT, maka dalam rangka membangun Indonesia menjadi bangsa yang berinovasi, BPPT menyediakan sebuah website dimana informasi terbaru tentang agenda-agenda dan laporan-laporan tahunan serta berita-berita dapat disajikan. Hal ini merupakan jawaban akan semua rasa keingintahuan masyarakat Indonesia tentang berita-berita serta kegiatan pemerintah khususnya BPPT dan dalam rangka memajukan bangsa Indonesia serta membantu pemerintah dalam memberikan informasi-informasi terbaru tentang kemajuan teknologi yang sedang digalakkan. 1
2 BPPT membawahi beberapa deputi. Salah satunya adalah Pusat Pengkajian Kebijakan Difusi Teknologi. Pusat Pengkajian Kebijakan Difusi Teknologi (PPKDT), bagian dari deputi Pengkajian Kebijakan Teknologi (PKT), salah satu pusat di Kedeputian Bidang Pengkajian dan Penerapan Teknologi yang mempunyai tugas melaksanakan pengkajian kebijakan, penyusunan, advokasi, dan pelayanan secara nasional dalam pelaksanaan difusi teknologi yang meliputi aspek manajemen, kelembagaan serta kapasitas absorpsi difusi teknologi. PPKDT dibangun sebagai implementasi dari teori difusi-inovasi teknologi yang merupakan suatu bagian yang tidak terpisahkan dari sistem inovasi. Pusat ini berfungsi sebagai pusat pengkaji elemen penghubung (linkage) dari pemasok dan pengguna teknologi. Beberapa hal yang mendapat perhatian dalam elemen linkage ini antara lain pengelolaan inovasi sebelum didifusikan kepada pengguna, mekanisme dan organisasi proses penyebaran, penerapan, dan adopsi inovasi serta penguatan daya absorbsi inovasi teknologi. PPKDT memiliki banyak arsip dan data yang berisi berbagai informasi mulai dari yang umum hingga rahasia. Arsip tersebut merupakan sumber informasi yang penting. Informasi yang akan disampaikan ke publik haruslah terjamin keakuratannya dan transparan. Maka dari itu, pemerintah mengeluarkan Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP) untuk mengatur keterbukaan informasi suatu lembaga pemerintah agar informasi yang dipublikasikan tidak diselewengkan oleh pihak pihak yang tidak bertanggung jawab. Selain itu, Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik digunakan sebagai standar informasi publik sesuai dengan peraturan Komisi Informasi Nomor 1 tahun 2010. Oleh karena itu, BPPT memiliki kewajiban untuk mengimplementasikan Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik ini kedalam website yang sudah ada.
3 Dengan adanya Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik ini, PPKDT sebagai bagian dari lembaga pemerintahan yaitu BPPT, diharapkan mampu untuk menyediakan, memberikan, dan mengumumkan informasi publik melalui media website yang berada di bawah kewenangannya secara akurat, benar, dan tidak menyesatkan. Selain itu, sistem informasi dan dokumentasi tersebut harus dikelola secara baik dan efisien sehingga dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat Indonesia. 1.2 Ruang Lingkup Sehubungan dengan latar belakang permasalahan yang telah dijelaskan, permasalahan utama yang ditemukan adalah cara mengembangkan sistem informasi difusi teknologi berbasis web untuk mendukung Keterbukaan Informasi Publik. Adapun lingkup penulisan karya ilmiah ini menitikberatkan pada: 1. Penelitian dilakukan terhadap lembaga pemerintah non departemen yaitu Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi yang dibatasi pada penyajian informasi yang transparan dan bersifat publik secara akurat dan berkala. Informasi yang akan dikelola merupakan bagian dari sistem informasi difusi teknologi. 2. Melakukan analisis sistem informasi yang telah tersedia agar sesuai dengan konsep serta standar KIP yang akan diimplementasikan ke dalam website untuk memberikan kemudahan akses informasi bagi publik. 3. Rancangan website yang akan dikembangkan meliputi pendefinisian fitur-fitur tambahan yang sesuai dengan standar KIP yang telah diimplementasikan oleh BPPT dan mekanisme yang mendukung standar KIP secara fungsional maupun struktural.
4 4. Melengkapi data data mengenai sumber daya manusia dalam Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, seperti laporan perjalanan dinas dan laporan kegiatankegiatan yang dilakukan, sehingga dapat diketahui oleh masyarakat dan sesuai dengan Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik. 1.3 Tujuan dan Manfaat Sehubungan dengan permasalahan yang ada, penelitian ini bertujuan untuk: 1. Memberikan keterbukaan informasi publik yang lebih transparan dan sesuai dengan standarisasi KIP. 2. Memberikan informasi dan dokumentasi BPPT secara akurat dan berkala kepada publik. 3. Membangun sistem informasi difusi berbasis web yang handal, inovatif dan mudah diakses oleh publik. Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah: 1. Membantu mewujudkan implementasi keterbukaan informasi publik dari lembaga penelitian pemerintah kepada khalayak umum. 2. Membantu meningkatkan pelayanan BPPT dalam memberikan informasi yang berkaitan dengan sistem informasi difusi teknologi. 3. Mengoptimalkan kinerja website BPPT sehingga lebih efisien dan mudah diakses oleh masyarakat.
5 1.4 Metodologi Penelitian ini dilakukan secara bertahap. Tahapan-tahapan proses dalam pengerjaan karya ilmiah ini adalah: 1. Studi Literatur a. Mempelajari data - data yang digunakan pada BPPT. b. Melakukan survei, observasi langsung, wawancara serta studi data BPPT. c. Mempelajari bahasa pemrograman web seperti PHP, JQuery, Javascript dan database MySQL dalam menunjang proses pengembangan sistem informasi berbasis web database. 2. Perancangan aplikasi a. Analisis dan mempelajari data BPPT b. Merancang database BPPT c. Merancang desain antarmuka 3. Pembuatan Program a. Pembuatan fungsi database seperti table b. Pembuatan antarmuka c. Penambahan fitur program dengan PHP dan MySQL 4. Pengujian dan Analisa Aplikasi a. Pengujian aplikasi yang sudah dibuat b. Analisa hasil output dari aplikasi c. Evaluasi output d. Pengambilan kesimpulan dan saran
6 e. Merumuskan saran untuk perkembangan BPPT 5. Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi) 1.5 Sistematika Penulisan Secara garis besar, sistematika penulisan yang digunakan dalam karya ilmiah ini adalah sebagai berikut: Bab 1: Pendahuluan Bab ini berisi tentang latar belakang, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, dan metodologi yang dilakukan serta sistematika penulisan. Bab 2: Landasan Teori Bab ini berisi uraian teori-teori serta kerangka kerja yang berhubungan dengan permasalahan yang ada dalam penelitian ini. Teori yang menjadi landasan dalam penelitian ini meliputi teori mengenai Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik, sistem informasi, sistem difusi teknologi, dan pengembangan web. Bab 3: Deskripsi Umum Sistem Informasi Difusi Teknologi Berbasis Web Bab ini berisi sejarah BPPT dan PPKDT, peran di PPKDT, identifikasi masalah, ruang lingkup internship, sistem yang sedang berjalan, dan usulan pemecahan masalah. Bab 4: Hasil dan Pembahasan Bab ini berisi analisis, perancangan database dan antarmuka pengguna, penambahan fitur yang dibutuhkan, implementasi aplikasi, serta evaluasi hasil output dan pengujian aplikasi yang sudah diimplementasikan di BPPT.
7 Bab 5: Simpulan dan Saran Bab ini merupakan bab terakhir yang berisi kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan dan saran bagi penelitian yang akan dilakukan di BPPT pada masa mendatang.