v Timbulan sampah: 80,0 70,0 74,4 Timbulan Sampah (m 3 /hari) 60,0 50,0 40,0 30,0 20,0 27,6 16,0 13,5 10,0 0,0 TPST Seminyak TPST Br. Pelase Transfer Depo Kuta TPST Tuban - Kel. Seminyak = 3,26 L/orang.hari = 0,66 kg/orang.hari - Kel. Kuta = 2,61 L/orang.hari = 0,54 kg/orang.hari - Kel. Tuban = 1,26 L/orang.hari = 0,26 kg/orang.hari
ø Potensi reduksi volume sampah à mass balance TPST Seminyak TPST Tuban TPA 23,37 % TPA 27,33 % Komposting 25,44 % Recovery 51,19 % Komposting 34,91 % Recovery 37,76 % Total = 5.568,3 kg/hari - Komposting = 1.416,58 kg/hari - Recovery = 2.850,23 kg/hari - Residu ke TPA = 1.301,49 kg/hari Total = 15.522,07 kg/hari - Komposting = 5.418,95 kg/hari - Recovery = 5.861,52 kg/hari - Residu setelah insinerasi lalu ke TPA = 3.605,36 kg/hari
Aspek Sosial z Kel. Seminyak: ø Pemilahan di tingkat rumah tangga ø Pemilahan oleh pemulung ø Pemilahan oleh petugas pengangkut ø Pemilahan di TPST à kompos z Kawasan Pantai Seminyak à dikelola Desa Adat Seminyak dan mendapat bantuan sarana pengolah sampah dari PT. Coca Cola Indonesia.
Pelaku pengelolaan sampah di Kelurahan Seminyak: a. Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kabupaten Badung Sarana: 4 unit mobil kapasitas 8 m 3 Rute: jalan utama di Desa Seminyak à Jl. Raya Seminyak, Jl. Raya Basangkasa, Jl. Abimayu, dan Jl. Arjuna. Sampah langsung dibuang ke TPA Suwung. b. Masyarakat Desa Adat Seminyak Sarana: 2 unit truk (kapasitas 8,79 m 3 dan 8,65 m 3 ), 2 unit truk tipe L300 (kapasitas 5,1 m 3 ). Rute: gang-gang perumahan dan villa. Sampah à gerobak motor à mobil besar di depan gang. Gang sangat sempit: penduduk membawa sampah sampai di tepi jalan à truk DKP Badung.
z Kel. Kuta (Banjar Pelase, Banjar Abianbase, Banjar Pering): ø Banjar Pelase: pemilahan oleh petugas pengangkut dan pengolahan sampah di TPST oleh KSM Pelase Asri à kompos ø Banjar Abianbase dan Banjar Pering: tidak ada pengelolaan sampah di tingkat rumah tangga maupun tingkat kawasan à kendala lahan
z Kel. Seminyak : TPM Tim Penggerak Masyarakat Desa Adat Peran lembaga adat à awig-awig PARUMAN DESA ADAT KSM Kelompok Swadaya Masyarakat PKK BADAN PENGAWAS PENANGGUNG JAWAB BENDESA ADAT KSM 1 KSM 2 KSM 3 KSM 4 MANAJER/KETUA Masyarakat BAGIAN KEUANGAN BAGIAN ADMINISTRASI KADER DESA z Kel. Kuta (Banjar Pelase, Banjar Abianbase, Banjar Pering): ø ø TPST à hanya Banjar Pelase à KSM Pelase Asri Lembaga adat tidak ikut berperan sama sekali & tidak ada pengawas
z Analisis SWOT à grafik matriks SWOT Kwadran II Strategi (ST) Ancaman (T) Kwadran III Strategi (WT) Kekuatan (S) 1,445 1,445 Kwadran I Strategi (SO) Kwadran IV Strategi (WO) Kelemahan (W) Peluang (O) Posisi strategi pengelolaan sampah di Kecamatan Kuta pada kwadran I (+1,445; +1,445) Lembaga adat dapat memanfaatkan seluruh kekuatan dengan membuka peluang yang mendukung penanganan sampah di Kecamatan Kuta.
z Strategi lembaga adat: a) Mengoptimalkan pemanfaatan sarana pengelolaan sampah yang dapat menghasilkan dari segi ekonomi. b) Penyuluhan yang dilakukan semakin sering dan lebih terjadwal disertai dengan adanya upaya pengelolaan sampah, akan semakin memotivasi masyarakat dalam mengelola sampah. c) Meningkatkan kualitas organisasi pengelola sampah yang telah ada (KSM dan lembaga adat) untuk mendorong pihak penyedia jasa pariwisata dalam mendukung upaya pengelolaan sampah dengan menggunakan hasil pengolahan sampah berupa kompos. d) Meningkatkan kesiapan organisasi pengelola sampah untuk memberikan pengarahan kepada warga yang antusias mengenai masalah persampahan.
1. Sumber sampah di Kecamatan Kuta : rumah tangga, perdagangan & jasa, pura, dan sampah pantai dengan komposisi sampah terbanyak di TPST Seminyak dan di TPST Tuban berupa sampah basah.timbulan sampah per kapita di Kel. Seminyak 3,26 L/orang.hari (0,66 kg/orang.hari), Kel. Kuta 1,26 L/orang.hari (0,26 kg/orang.hari), dan di Kel. Tuban 2,61 L/orang.hari (0,54 kg/orang.hari). 2. Berdasarkan kajian potensi reduksi sampah dg mass balance, sampah yang dapat dimanfaatkan di TPST Tuban sebesar 72,67 % dari total timbulan sampah à sampah ke TPA hanya sebesar 3.605,36 kg/hari. Sedangkan reduksi di Seminyak sudah mencapai 76,63 % à sampah ke TPA 1.301,49 kg/hari. 3. Partisipasi masyarakat di Kel. Seminyak sudah berhasil à didukung oleh: ø Tersedianya sarana dan prasarana pengelolaan sampah yang cukup ø Adanya kemampuan masyarakat dalam memanfaatkan sampah ø Adanya pendampingan masyarakat oleh KSM ø Adanya pengawas yang ditunjuk dari lembaga pengurus Desa Adat Seminyak ø Masyarakatnya didominasi penduduk berpendapatan menengah ke atas. 4. Ada keterkaitan antara kondisi sosial masyarakat Bali terhadap pengelolaan sampah di Kelurahan Seminyak. Namun, tidak demikian di Kelurahan Kuta yang tidak memiliki aturan adat khusus à perlu ketegasan dan kesiapan lembaga adat dalam pengelolaan sampah.