REVIEW LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 PENGADILAN NEGERI PRABUMULIH

dokumen-dokumen yang mirip
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

KATA PENGANTAR. dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan Review Dokumen Rencana Strategis

STRUKTUR ORGANISASI PENGADILAN NEGERI MUARA ENIM

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

RENSTRA PENGADILAN AGAMA JENEPONTO RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

PENGADILAN NEGERI MUARA ENIM

INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA PANDAN INDIKATOR KINERJA PENJELASAN PENANGGUNG JAWAB

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

BAGIAN ANGGARAN 005 REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA

PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

EXECUTIVE SUMMARY ( IKHTISAR EKSEKUTIF )

PENGADILAN NEGERI SEKAYU

INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN NEGERI NO KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA PENJELASAN PENANGGUNG. Perbandingan antara perkara yang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2012 PENGADILAN AGAMA SOLOK. Jl. KAPTEN BAHAR HAMID LAING KOTA SOLOK

INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA BANTAENG TAHUN 2014

JALAN MERDEKA LINGKUNGAN I NOMOR 497, SEKAYU TELEPON/ WEBSITE FAKSIMILI : : /

PENGADILAN AGAMA SOLOK Jalan Kapten Bahar Hamid, Kota Solok Sumatera Barat

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015 PENGADILAN NEGERI SUNGGUMINASA

INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN NEGERI JOMBANG INDIKATOR KINERJA PENJELASAN PENANGGUNG JAWAB

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA PASURUAN NOMOR :W13-A23/168/OT/SK/I/2013

JL. PERINTIS KEMERDEKAAN KM.14 MAKASSAR Phone: (0411) Fax : (0411) Website :

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)

INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMASIJUNJUNG

PENGADILAN NEGERI GIANYAR TAHUN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

REVIU RENSTRA

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

PENGADILAN NEGERI SLAWI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN JL. A. YANI NO. 99 PROCOT, SLAWI

BAB II. PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

menjadi kewenangan Pengadilan Negeri, Hubungan Industrial dan Tindak Pidana Korupsi Yogyakarta Kelas IA. Pengadilan Negeri, Hubungan Industrial dan

Organisasi, Perencanaan dan Keuangan. Pengadilan Negeri Gorontalo merupakan

Jl. Pengadilan No.8, Telp/Fax : (061) , P.O Box 1247 Medan 20112

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN NEGERI MAJENE

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

C. Pengelolaan Keuangan BAB IV PENUTUP Kesimpulan... 73

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

PENGADILAN AGAMA SRAGEN KLAS IB

Purwodadi, 29 Januari 2016 KETUA PENGADILAN NEGERI PURWODADI R.HENDRAL,SH.MH NIP H a l i

RENSTRA PENGADILAN AGAMA JAKARTAA PUSAT

RENCANA STRATEGIS TAHUN

PENGADILAN NEGERI SEKAYU

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA PASURUAN NOMOR :W13-A23/07/OT/SK/I/2014

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN MAHKAMAH SYAR IYAH LHOKSUKON. Jl. Imam Bonjol No 1 Lhoksukon

Jl. Pengadilan No.8, Telp/Fax : (061) , P.O Box 1247 Medan 20112

PENGADILAN NEGERI/HUBUNGAN INDUSTRIAL/TINDAK PIDANA KORUPSI BENGKULU

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) HASIL REVIU TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

Administrasi, Organisasi, Perencanaan dan Keuangan. Pengadilan Agama Brebes, merupakan lingkungan Peradilan Agama di bawah Mahkamah Agung Republik

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA PASURUAN. Jl. Ir. H. Juanda No. 11 A Pasuruan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii

PENGADILAN AGAMA DEMAK

PENGADILAN NEGERI BANGKINANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA MIMIKA JL. YOS SUDARSO KM 4 NAWARIPI TIMIKA PAPUA

PENGADILAN AGAMA PASURUAN Jalan Ir.H. Juanda No. 11-A Telp. (0343) Fax (0343) /

INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN NEGERI KOTA TIMIKA TAHUN

SURAT KEPUTUSAN SEKRETARIS PENGADILAN NEGERI SUNGAILIAT NOMOR :W7-U2/4426/OT.01.3/12/2015 TENTANG PENETAPAN REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA

dibidang Administrasi, Organisasi, Perencanaan dan Keuangan. Pengadilan Negeri Wonosari, merupakan lingkungan Peradilan Umum di bawah Mahkamah Agung

TAHUN ANGGARAN Jl. Pengadilan No.8, Telp/Fax : (061) , P.O Box 1247 Medan 20112

BAGIAN ANGGARAN 005 PERJANJIAN KINERJA (PK) TAHUN 2017 PENGADILAN NEGERI TEMBILAHAN SEKRETARIAT MAHKAMAH AGUNG RI

L A K I P TAHUN 2013

KATA PENGANTAR. Barru, 20 Januari 2014 PENGADILAN NEGERI BARRU Wakil Ketua K A Y A T, SH, MH NIP

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR...i. IKHTIAR EKSEKUTF...ii. DAFTAR ISI...iii BAB I PENDAHULUAN...1

PENGADILAN NEGERI MAJALENGKA

RENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI MUARA TEWEH

REVIEW INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN NEGERI KLAS II BREBES

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

PENGADILAN NEGERI SOLOK

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016

PENGADILAN NEGERI BANGKINANG

TAHUN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) HASIL REVIU FOTO PENGADILAN NEGERI KLAS II MANNA PENGADILAN PENGADILAN NEGERI KLAS II MANNA

REVIEW INDIKATOR KINERJA UTAMA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN NEGERI DENPASAR

Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Negeri Lubuk Sikaping 1

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

KATA PENGANTAR. Ponorogo, 26 Januari 2013 KETUA PENGADILAN NEGERI PONOROGO M U S L I M, SH. NIP

Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran. Pengadilan Tata Usaha Negara Kupang dalam menjalankan tugas dan fungsi

PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA

PENGADILAN AGAMA SRAGEN KLAS IB

RENCANA KINERJA TAHUN 2014 PENGADILAN NEGERI TANGERANG

Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran. Pengadilan Negeri Palangka Rayadalam menjalankan tugas dan fungsi pokoknya,

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA KEBUMEN

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA TUAL IKU. JLN. JEND. SOEDIRMAN, OHOIJANG LANGGUR Telp/Fax. (0916) 23572,

Sejak berdiri sampai dengan sekarang Pengadilan Agama Pandan secara berturut-turut dipimpin oleh :

KATA PENGANTAR. Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Negeri Pandeglang

tanggal 17 November 2015 tentang Penyampaian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2015

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA SOLOK. Jl. KAPTEN BAHAR HAMID LAING KOTA SOLOK

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN HASIL REVIU PENGADILAN NEGERI BANGLI. Jl. Brigjen Ngurah Rai No. 61

Transkripsi:

REVIEW LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 PENGADILAN NEGERI PRABUMULIH PENGADILAN Jl. Jendral Sudirman KM 12 Prabumulih TELP/FAX. (0713) 321292 Website. www.pn.prabumulih.go.id Email. pengadilanprabumulih@gmail.com i

KATA PENGANTAR Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas ridho serta rahmat dan karunia-nya kami dapat menyelesaikan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Negeri Prabumulih Tahun 2016 ini dengan tepat waktu. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Pengadilan Negeri Prabumulih merupakan perwujudan pertanggungjawaban atas pencapaian kinerja dari pelaksanaan Rencana Strategis Pengadilan Negeri Prabumulih Tahun 2015-2019 dan Rencana Kinerja Tahun 2016 yang telah ditetapkan melalui Penetapan Kinerja 2016. Penyusunan LKjIP Pengadilan Negeri Prabumulih mengacu pada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah serta Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Selama tahun 2016 Pengadilan Negeri Prabumulih telah melaksanakan berbagai program dan kegiatan sebagaimana tertuang dalam Rencana Strategis Pengadilan Negeri Prabumulih Tahun 2015-2019. Yang diterjemahkan dalam Penetapan Kinerja Tahun 2016 yang terdiri dari 6 (enam) Sasaran Strategis. Dalam LKjIP ini akan dijabarkan Rencana Kinerja beserta analisis Capaian Kinerja Pengadilan Negeri Prabumulih tahun 2016. Kami berharap LKjIP Pengadilan Negeri Prabumulih ini dapat memenuhi harapan sebagai pertanggungjawaban kami kepada masyarakat atas mandat yang diemban dan kinerja yang telah ditetapkan dan sebagai pendorong peningkatan kinerja Pengadilan Negeri Prabumulih. Prabumulih, Januari 2017 KETUA PENGADILAN NEGERI PRABUMULIH SAID HUSEIN, SH NIP. 197207281992031001 i

RINGKASAN EKSEKUTIF Selama tahun 2016, Pengadilan Negeri Prabumulih telah berhasil melaksanakan misi yang diemban dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Keberhasilan Pengadilan Negeri Prabumulih ini diukur berdasarkan pencapaian sasaran strategis dan indikator kinerja yang telah ditetapkan. Pada tahun 2016, Pengadilan Negeri Prabumulih menetapkan 6 (enam) sasaran strategis, dan sasaran tersebut diukur menggunakan target kinerja pada 20 (dua puluh) indikator kinerja. Secara umum dapat disimpulkan bahwa dari 6 (enam) sasaran strategis yang ditetapkan dalam penetapan kinerja tahun 2016 terdapat 2 (dua) sasaran strategis yang berhasil dilaksanakan dengan baik (capaian atau lebih) yaitu : 1. Sasaran peningkatan penyelesaian perkara 2. Sasaran peningkatan pelayanan prima dalam penyelesaian perkara Secara keseluruhan rata-rata pencapaian kinerja Pengadilan Negeri Prabumulih adalah sebesar. Rincian pencapaian kinerja masing-masing indikator tiap sasaran strategis tersebut dapat diilustrasikan berikut : dalam tabel 1. SASARAN STRATEGIS I : PENINGKATAN PENYELESAIAN PERKARA Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian Persentase perkara perdata yang diselesaikan secara mediasi Persentase mediasi yang diselesaikan 1,00% Persentase sisa perkara yang diselesaikan Perdata Pidana Persentase perkara yang diselesaikan Perdata 89% Pidana e. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan 1. Perdata 85% 73% 86% 2. Pidana ii

Rata-rata Capaian kinerja pada sasaran strategis I adalah 102% 2. SASARAN STRATEGIS II : PENINGKATAN AKSEPBILITAS PUTUSAN HAKIM Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum Banding 80% 80% 80% Kasasi PK Rata-rata Capaian kinerja pada sasaran strategis II adalah 81,8% 3. SASARAN STRATEGIS III : PENINGKATAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN PENYELESAIAN PERKARA Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian Persentase berkas yang diajukan Banding, Kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap Banding Kasasi PK Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis Persentase penyampaian pemberitahuan relas putusan tepat waktu kepada para pihak 64,0% 76,0% 56,4% 64,0% 76,0% 56,4% Persentase izin penyitaan tepat waktu Ratio Majelis Hakim terhadap perkara 1:180 1:217 120% Rata-rata Capaian kinerja pada sasaran strategis III adalah 88% iii

4. SASARAN STRATEGIS IV : PENINGKATAN AKSESIBILITAS MASYARAKAT TERHADAP PERADILAN (ACCESS TO JUSTICE) Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian Persentase perkara prodeo yang diselesaikan 85% 85% Persentase amar putusan perkara yang di publikasikan 105% Rata-rata Capaian kinerja pada sasaran strategis IV adalah 5. SASARAN STRATEGIS V : PENINGKATAN KEPATUHAN TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti 0% 0% 0% Rata-rata Capaian kinerja pada sasaran strategis V adalah 0% 6. SASARAN STRATEGIS VI : PENINGKATAN PELAYANAN PRIMA DALAM PENYELESAIAN PERKARA Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian Persentase pengelolaan aparatur peradilan yang diselesaikan tepat waktu Persentase pengelolaan keuangan peradilan tepat waktu Persentase pengelolaan Barang Milik Negara peradilan tepat waktu 105% 99,5% 110% 111% Persentase pengaduan masyarakat peradilan yang ditindaklanjuti iv

Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti Persentase responden yang puas terhadap pelayanan peradilan 69% 76,7% Rata-rata Capaian kinerja pada sasaran strategis VI adalah 100,5% v

DAFTAR ISI HAL KATA PENGANTAR... i RINGKASAN EKSEKUTIF... ii DAFTAR ISI... vi BAB I PENDAHULUAN... A. Latar Belakang... 1 B. Kedudukan Tugas Pokok dan Fungsi... 1 C. Struktur Organisasi... 2 D. Sistematika Penyajian... 11 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA... A. Rencana Strategis 2015-2019... 12 1.Visi dan Misi...... 12 2.Tujuan dan Sasaran Strategis... 13 3.Program Utama dan Kegiatan Pokok... 17 B. Rencana Kinerja Tahun 2016... 23 C. Perjanjian Kinerja Tahun 2016...25 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2016... A. Capaian Kinerja Organisasi... 27 B. Analisis Capaian Kinerja... 31 BAB IV PENUTUP... A. Kesimpulan... 60 B. Rekomendasi... 60 LAMPIRAN Struktur Organisasi Indikator Kinerja Utama Rencana Kinerja Tahun 2016 Matriks Rencana Strategis Tahun 2015 2016 Perjanjian Kinerja Tahun 2016 Pengukuran Kinerja Tahun 2016 SK Tim Penyusunan LKjIP vi

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pengadilan Negeri Prabumulih merupakan lingkungan peradilan umum di bawah Mahkamah Agung RI sebagai pelaksana kekuasaan kehakiman yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakan hukum dan keadilan, dengan tugas pokok menerima, memeriksa, memutuskan perkara pidana dan perdata pada tingkat pertama. Oleh sebab itu setiap Hakim harus memegang prinsip dalam mengadili agar tidak terjadi kesewenangwenangan diantaranya : 1. Harus mengandung tujuan yang tidak bertentangan dengan asas hukum umum, terutama asas keadilan. 2. Harus dapat menunjukan penerapan hukum yang ada dengan atau tanpa suatu diskresi dan tidak menimbulkan pertentangan secara nyata dengan rasa keadilan, terutama rasa keadilan pencari keadilan. 3. Tidak boleh menciderai asas dan norma konstitusi(batas yang tidak dapat dilampaui). 4. Tidak boleh mencederai hak-hak asasi pencari keadilan. 5. Menemukan keseimbangan antar kepentingan pencari keadilan dan kepentingan masyarakat. 6. Walaupun ada diskresi, putusan Hakim harus semata-mata didasarkan pada Fakta yang ditemukan dipersidangan dan tetap memutus menurut hukum. Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, Pengadilan Negeri Prabumulih senantiasa berusaha mewujudkan lembaga peradilan yang profesional, efektif, efisien, transparan, dan akuntabel, sehingga mampu memberikan pelayanan prima sesuai dengan prinsip-prinsip peradilan, sederhana, cepat dan biaya ringan sebagaimana diamanahkan oleh pasal 4 ayat (2) Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman. Sebagai bentuk komitmen yang mengedepankan prinsip transparansi dan akuntabilitas, maka Pengadilan Negeri Prabumulih perlu untuk menyampaikan laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP). B. KEDUDUKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI Pengadilan Negeri Prabumulih didirikan pada tanggal 03 Desember 2008 melalui Kepres No.3 Tahun 2008 tentang pembentukkan Pengadilan Negeri Prabumulih dan beberapa Pengadilan di wilayah lainnya. 1

1. TUGAS Pengadilan Negeri Prabumulih adalah pelaksana kekuasaan kehakiman yang bertugas menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan di wilayah hukum Prabumulih berasaskan Pancasila dan UUD 1945, serta mempunyai tugas pokok menerima, memeriksa dan mengadili serta menyelesaikan setiap perkara yang diajukan kepadanya dan tugas lain yang diberikan kepadanya berdasarkan peraturan perundang-undangan.dalam pelaksanaan tugasnya, PengadiLan Negeri Prabumulih terlepas dari pengaruh pemerintah dan pengaruh luar lain sesuai Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang kekuasaan Kehakiman. 2. FUNGSI Dalam melaksanakan tugas tersebut Pengadilan Negeri Prabumulih menyelenggarakan fungsi utama yaitu: 1) Fungsi Peradilan a. Menerima, memeriksa, mengadili dan memutus perkara. b. Mengajukan berkas perkara yang mengajukan upaya hukum ke tingkat Banding, kasasi dan Peninjauan Kembali (PK). c. Melaksanakan putusan (eksekusi) terhadap putusan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap. 2) Fungsi nasehat a. Pengadilan Negeri dapat memberi nasehat atau pertimbangan-pertimbangan dalam bidang hukum kepada lembaga pemerintah daerah dan lembaga lain yang meminta. b. Melakukan pengawasan terhadap para narapidana yang ada dirutan/lembaga pemasyarakatan di wilayah hukumnya. 3) Fungsi Administratif Pengadilan Negeri menyelenggarakan administrasi umum,keuangan dan kepegawaian serta lainnyauntuk mendukung pelaksanaan tugas pokokteknis peradilan dan administrasi peradilan. 4) Fungsi lain Selain tugas pokok untuk menerima, memeriksa, mengadili dan memutus perkara, Pengadilan Negeri dapat diserahi tugas dan kewenangan lain berdasarkan peraturan perundang-undangan. C. STRUKTUR ORGANISASI Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, telah disusun struktur dan fungsi Pengadilan Negeri berdasarkan berdasarkan Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2015 yang mengatur tentang Organisasi dan Tata Kerja Kepaniteraan dan Kesekretariatan Peradilan Surat Edaran Mahkamah Agung No. 5 Tahun 1996 tentang Bagan Susunan Pengadilan. Secara garis besar struktur organisasi Pengadilan Negeri Prabumulih terdiri atas : 2

Ketua mempunyai tugas dan tanggung jawab : Terselengaranya Administrasi Perkara Pada Pengadilan; Melaksanakan Pengawasan Terhadap Penyelenggaraan Peradilan di Peradilan Tingkat Pertama yang di bantu oleh Wakil Ketua Pengadilan; Menunjuk Hakim Sebagai Juru Bicara Pengadilan Untuk Memberikan Penjelasan Tentang Hal- Hal yang Berhubungan dengan Pengadilan; Sebagai Pelaksana Administrasi perkara, Ketua Pengadilan Menyerahkan Kepada Panitera Pengadilan; Sebagai Top Manager dalam Akreditasi Penjaminan Mutu Pengadilan Negeri Prabumulih. Wakil Ketua mempunyai tugas dan tanggung jawab : Wakil Ketua Pengadilan adalah membantu Ketua Pengadilan dalam pelaksanaan terselenggaranya persidangan perkara / administrasi perkara dan sebagai Koordinator Pengawasan di Wilayah Hukumnya; Melaksanakan tugas Ketua apabila Ketua berhalangan dan melaksanakan tugas yang didelegasikan oleh Ketua kepadanya. Sebagai Management Representatif dalam Akreditasi Penjaminan Mutu Pengadilan Negeri Prabumulih; Hakim mempunyai tugas menetapkan hari sidang, memeriksa dan mengadili berkas perkara yang diberikan padanya, maka Hakim bertanggung jawab atas pembuatan dan kebenaran berita acara persidangan serta menandatanganinya, mengemukakan pendapat dalam musyawarah,hakim wajib menandatangani putusan yang sudah diucapkan dalam persidangan, melaksanakan pembinaan dan mengawasi bidang hukum, perdata, pidana, yang ditugaskan kepadanya serta melaksanakan Audit Internal; Panitera adalah melaksanakan pemberian dukungan di Bidang Teknis dan Administrasi Perkara serta menyelesaikan surat-surat yang berkaitan dengan Perkara dan menyelenggarakan fungsi : Pelaksanaan koordinasi, pembinaan dan pengawasan pelaksanaan tugas dalam pemberian dukungan di bidang teknis; Pelaksanaan pengelolaan administrasi perkara Perdata; Pelaksanaan pengelolaan administrasi perkara Pidana; Pelaksanaan pengelolaan administrasi perkara, penyajian data perkara, dan transparansi perkara; Pelaksanaan administrasi keuangan dalam program teknis dan keuangan perkara yang ditetapkan berdasarkan peraturan dan perundang-undangan, minutasi, evaluasi dan administrasi Kepaniteraan; Pelaksanaan Mediasi; Pembinaan teknis dan Kepaniteraan dan Kejurusitaan; Pelaksanaan fungsi yang diberikan oleh Ketua Pengadilan Negeri; 3

Sekretaris adalah melaksanakan Pemberian Dukungan di Bidang Administrasi, Organisasi, Keuangan, Sumber Daya Manusia, serta Sarana dan Prasarana di Pengadilan Negeri Prabumulih dan menyelenggarakan fungsi : Penyiapan Bahan Pelaksanaan Urusan Perencanaan Program dan Anggaran; Pelaksanaan Urusan Kepegawaian; Pelaksanaan Urusan Keuangan; Penyiapan Bahan Pelaksanaan Penataan Organisasi dan Tata Laksana; Pelaksanaan Pengelolaan Teknologi Informasi dan Statistik; Pelaksanaan Urusan Surat Menyurat, Arsip, Perlengkapan, Rumah Tangga, Keamanan, Keprotokolan, Hubungan Masyarakat, dan Perpustakaan; Penyiapan Bahan Pelaksanaan Pemantauan, Evaluasi dan Dokumentasi serta Pelaporan pada Pengadilan Negeri Prabumulih; Panitera Muda Perdata adalah mempunyai tugas dan tanggung jawab : Melaksanakan Administrasi Perkara di Bidang Perdata pada Pengadilan Negeri Prabumulih; Melaksanakan Pemeriksaan dan Penelaahan Kelengkapan Berkas Perkara Perdata; Melaksanakan Registrasi Perkara Gugatan dan Permohonan; Melaksanakan Distribusi Perkara yang telah di Register untuk diteruskan kepada Ketua Majelis Hakim Berdasarkan Penetapan Penunjukan Majelis Hakim dari Ketua Pengadilan Negeri Prabumulih; Melaksanakan Penerimaan Kembali Berkas Perkara yang sudah Diputus dan Diminutasi; Melaksanakan Pemberitahuan Isi Putusan Tingkat Pertama kepada Para Pihak yang Tidak Hadir; Melaksanakan Penyampaian Pemberitahuan Putusan Tingkat banding, Kasasi dan Peninjauan Kembali kepada Para Pihak; Melaksanakan Penerimaan dan Pengiriman Berkas Perkarayang Dimohonkan Banding, Kasasi dan Peninjauan Kembali; Melaksanakan Pengawasan terhadap Pemberitahuan Isi Putusan Upaya Hukum kepada Para Pihak dan Menyampaikan Relas Penyerahan Isi Putusan Kepada Pengadilan Negeri Prabumulih dan Mahkamah Agung; Melaksanakan Penerimaan Konsinyasi; Melaksanakan Penerimaan Permohonan Eksekusi; Melaksanakan Penyimpanan Berkas Perkara yang Belum Mempunyai Kekuatan Hukum Tetap; Melaksanakan Penyerahan Berkas Perkara yang Sudah Berkekuatan Hukum Tetap Kepada Panitera Muda Hukum; Melaksanakan Urusan Tata Usaha Kepaniteraan Perdata; Membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya Sidang Pengadilan selaku Panitera Pengganti; Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Panitera; 4

Panitera Muda Pidana adalah mempunyai tugas dan tanggung jawab : Melaksanakan Administrasi Perkara di Bidang Pidana pada Pengadilan Negeri Prabumulih; Melaksanakan Pemeriksaan dan Penelaahan Kelengkapan Berkas Perkara Pidana; Melaksanakan Registrasi Perkara Pidana; Melaksanakan Penerimaan Permohonan Praperadilan dan Pemberitahuan Kepada Termohon; Melaksanakan Distribusi Perkara yang telah di Register untuk diteruskan kepada Ketua Majelis Hakim Berdasarkan Penetapan Penunjukan Majelis Hakim dari Ketua Pengadilan Negeri Prabumulih; Melaksanakan Penghitungan Penyiapan dan Pengiriman Penetapan Penahanan, Perpanjangan Penahanan dan Penanguhan Penahanan; Melaksanakan Penerimaan Permohonan Ijin Penggeledahan dan Ijin Penyitaan dari Penyidik; Melaksanakan Penerimaan Kembali Berkas Perkara yang Sudah di Putus dan diminutasi; Melaksanakan Pemberitahuan Isi Putusan Tingkat Pertama Kepada Para Pihak yang Tidak Hadir; Melaksanakan Penyampaian Pemberitahuan Putusan Tingkat banding, Kasasi dan Peninjauan Kembali kepada Para Pihak; Melaksanakan Penerimaan dan Pengiriman Berkas Perkara yang Dimohonkan Banding, Kasasi dan Peninjauan Kembali; Melaksanakan Pengawasan terhadap Pemberitahuan Isi Putusan Upaya Hukum kepada Para Pihak dan Menyampaikan Relas Penyerahan Isi Putusan kepada Pengadilan Negeri Prabumulih dan Mahkamah Agung; Melaksanakan Pemberitahuan Isi Putusan Upaya Hukum kepada Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa; Melaksanakan Penerimaan Permohonan Eksekusi; Melaksanakan Penyimpanan Berkas Perkara yang Belum Mempunyai Kekuatan Hukum Tetap; Melaksanakan Penyerahan Berkas Perkara yang Sudah Berkekuatan Hukum Tetap kepada Panitera Hukum; Melaksanakan Urusan tata Usaha Kepaniteraan Pidana; Membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya Sidang Pengadilan selaku Panitera Pengganti; Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Panitera; Panitera Muda Hukum adalah mempunyai tugas dan tanggung jawab : Melaksanakan Pengumpulan, Pengolahan dan Penyajian Data Perkara, Kehumasan, Penataan Arsip Perkara serta Pelaporan pada Pengadilan Negeri Prabumulih; Melaksanakan Pengumpulan, Pengelolaan dan Penyajian Data Perkara; Melaksanakan Penyajian Statistik Perkara; Melaksanakan Penyusunan dan Pengiriman Pelaporan Perkara; 5

Melaksanakan Penataan, Penyimpanan dan Pemeliharaan Arsip Perkara; Melaksanakan Kerja Sama dengan Arsip Daerah untuk Penitipan Berkas Perkara; Melaksanakan Penyiapan, Pengelolaan dan Penyajian Bahan-bahan yang berkaitan dengan Transparansi Perkara; Melaksanakan Penghimpunan Pengaduan dari Masyarakat; Membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya Sidang Pengadilan selaku Panitera Pengganti; Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Panitera; Kasubag Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana adalah mempunyai tugas dan tanggung jawab : Melaksanakan Penyiapan Bahan Pelaksanaan Urusan Kepegawaian: Bezetting, DUK, DUS, Daftar Hadir, SK, Kenaikan Pangkat, Sikep, KGB, SKP, Cuti, Pelantikan Melaksanakan Penataan Organisasi dan Tata Laksana; Kasubag Umum dan Keuangan adalah mempunyai tugas dan tanggung jawab : Melaksanakan Penyiapan Pelaksanaan Urusan Surat Menyurat dan Arsip, Perlengkapan Rumah Tangga Keamanan Keprotokolan Hubungan Masyarakat Perpustakaan Pengelolaan Keuangan; Kasubag. Perencanaan, TI dan Pelaporan adalah mempunyai tugas dan tanggung jawab : Melaksanakan Penyiapan Bahan Pelaksanaan Program, dan Anggaran Pengelolaan Teknologi Informasi Statistik Pelaksanaan Pemantauan Evaluasi dan Dokumentasi Pelaporan; Panitera Pengganti adalah mempunyai tugas dan tanggung jawab : Memberikan dukungan atas terselenggaranya pelaksanaan persidangan pada pengadilan tingkat pertama Pelaksanaan persiapan penyelenggaraan persidangan; Pelaksanaan pencatatan proses persidangan; Pelaksanaan penyusunan berita acara persidangan; 6

Minutasi Perkara dan memasukan Data Perkara ke CTS (SIPP); Pelaksanaan penyatuan berkas perkara secara kronologis/berurutan; Pelaksanaan penyimpanan berkas perkara sampai dengan perkara diputus dan diminutasi; Pelaksanaan penyampaian berkas perkara yang telah diminutasi kepada Panitera Muda sesuai dengan jenis perkara, untuk diteruskan kepada Panitera Muda Hukum. Juru Sita / Juru Sita Pengganti adalah mempunyai tugas dan tanggung jawab : Memberikan dukungan atas terselenggaranya pelaksanaan persidangan dan pelaksanaan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap pada pengadilan tingkat pertama; Membuat / melaksanakan Relas Panggilan dan Pemberitahuan, Delegasi, Penetapan Aanmaning, Sita Eksekusi, Eksekusi; Mendampingi Majelis Hakim melaksanakan Pemeriksaan Setempat, serta menyampaikan Penawaran / Pemberitahuan Konsinyasi; Pelaksanaan pemanggilan kepada para pihak; Pelaksanaan pemberitahuan sita dan eksekusi pada para pihak; Pelaksanaan persiapan sita dan eksekusi; Pelaksanaan sita dan eksekusi dan penyusunan berita acara; Pelaksanaan penyerahan berita acara sita dan eksekusi pada para pihak terkait. 7

10

D. SISTEMATIKA PENYAJIAN Pada dasarnya Laporan Akuntabilitas Kinerja ini mengkomunikasikan pencapaian kinerja Pengadilan Negeri Prabumulih selama tahun 2016. Capaian kinerja 2016 tersebut diperbandingkan dengan Penetapan Kinerja (performance agreement) 2016 sebagai tolak ukur keberhasilan tahunan organisasi. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan memungkinkan diidentifikasikannya sejumlah celah kinerja (performance gap) bagi perbaikan kinerja dimasa mendatang.dengan demikian sistim atika penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Negeri Prabumulih tahun 2016 adalah sebagai berikut : Bab I Pendahuluan, pada bab ini diisajikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic issued) yang sedang dihadapi organisasi. Bab II Perencanaan Kinerja, pada bab ini diuraikan ringkasan/ ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang bersangkutan. Bab III Akuntabilitas Kinerja, terdiri dari : Menguraikan tentang capaian Kinerja Pengadilan Negeri Prabumulih yang terdiri dari : a. Pengukuran Kinerja(Perbandingan antara Target dan Realisasi Kinerja) b. Analisis Akuntabilitas Kinerja (Diuraikanpencapaian sasaran -sasaran organisasi denganpengungkapan dan penyajian dari hasil pengukuran kinerja Bab IV Penutup, pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk meningkatkan kinerjanya. 11

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. Rencana Strategis 2015 2019 Rencana strategis Pengadilan Negeri Prabumulih, merupakan gambaran dari kinerja lembaga badan peradilan yang lingkup dalam kurun waktu tahun 2015 2019 merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai sebagai sarana atau proses untuk tercapainya Visi dan Misi, tujuan, sasaran yang telah ditetapkan oleh organisasi, yang dapat dijabarkan menjadi : 1. Visi dan Misi Rencana Strategis Pengadilan Negeri Prabumulih tahun 2015 2019 merupakan komitmen bersama dalam menetapkan kinerja dengan tahapan-tahapan yang terencana dan terprogram secara sistematis melalui penataan, penertiban, perbaikan pengkajian, pengelolaan terhadap sistem kebijakan dan peraturan perundangan-undangan untuk mencapai efektivas dan efesiensi. Selanjutnya untuk memberikan arah dan sasaran yang jelas serta sebagai pedoman dan tolok ukur kinerja Pengadilan Negeri Prabumulih diselaraskan dengan arah kebijakan dan program Mahkamah Agung yang disesuaikan dengan rencana pembangunan nasional yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Nasional Jangka Panjang (RPNJP) 2005 2025, sebagai pedoman dan pengendalian kinerja dalam pelaksanaan program dan kegiatan Pengadilan dalam mencapai visi dan misi serta tujuan organisasi pada tahun 2015 2019. Visi Pengadilan Negeri Prabumulih mengacu pada Visi Mahkamah Agung RI adalah sebagai berikut : TERWUJUDNYA PENGADILAN NEGERI PRABUMULIH YANG AGUNG Misi Pengadilan Negeri Prabumulih, adalah sebagai berikut : 1. Menjaga kemandirian Pengadilan Negeri Prabumulih. 2. Memberikan pelayanan hukum yang berkeadilan kepada pencari keadilan 3. Meningkatkan kualitas kepemimpinan di Pengadilan Negeri Prabumulih 4. Meningkatkan kredibilitas dan transparansi Pengadilan Negeri Prabumulih 2. Tujuan dan Sasaran Strategis 12

a. Tujuan Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu sampai dengan lima tahun dan tujuan ditetapkan mengacu kepada pernyataan visi dan Misi Pengadilan Negeri Prabumulih. Adapun Tujuan yang hendak dicapai Pengadilan Negeri Prabumulih adalah sebagai berikut: 1. Pencari keadilan merasa kebutuhan dan kepuasannya terpenuhi 2. Setiap pencari keadilan dapat menjangkau badan peradilan 3. Publik percaya bahwa Pengadilan Negeri Prabumulih memenuhi butir 1 dan 2 di atas b. Sasaran Sasaran adalah penjabaran dari tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu lima tahun kedepan dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2019, sasaran strategis yang hendak dicapai Pengadilan Negeri Prabumulih adalah sebagai berikut : 1. Peningkatan penyelesaian perkara 2. Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim 3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara 4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) 5. Peningkatan kepatuhan terhadap putusan pengadilan. 6. Peningkatan pelayanan prima dalam penyelesaian perkara INDIKATOR KINERJA UTAMA Indikator kinerja utama diperlukan sebagai tolak ukur atas keberhasilan sasaran strategis dalam mencapai tujuan. Pengadilan Negeri Prabumulih telah menetapkan Indikator Kinerja Utama dan indikator tersebut telah direviu untuk mempertajam sasaran strategis. Keterkaitan tujuan, sasaran, dan indikator kinerja utama digambarkan sebagai berikut : 13

14

A. INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN NEGERI PRABUMULIH Pengadilan Negeri Prabumulih telah menetapkan Indikator Kinerja Utama berdasarkan SK. Ketua Pengadilan Negeri Prabumulih Nomor: W6.U8/367/KP.01/I/2016 tanggal 4 Januari 2016 dapat dilihat sebagai berikut : NO KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA PENJELASAN PENANGGUNG JAWAB SUMBER DATA 1. Meningkatnya penyelesaian perkara a. Persentase mediasi yang diselesaikan Perbandingan antara mediasi yang disepakati dengan jumlah mediasi yang diterima dan menjadi perkara Panitera/Sekretaris Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan b. Persentase sisa perkara yang diselesaikan. c. Persentase perkara yang diselesaikan. d. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan Perbandingan antara mediasi yg diproses dengan jumlah mediasi yg menjadi akta perdamaian. Perbandingan sisa perkara yang diselesaikan dengan sisa perkara yang harus diselesaikan Perbandingan perkara yang diselesaikan dengan perkara yang akan diselesaikan (saldo awaldan perkara yang masuk) Hakim Mediasi Panitera/Sekretaris Hakim Majelis dan Panitera/Sekretaris Hakim Majelis dan Panitera/Sekretaris Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan 2. Peningkatan aksebilitas putusan Hakim 3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: - Banding - Kasasi - Peninjauan Kembali a. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis Jumlah upaya hukum selama tahun berjalan (Un) dibagi jumlah upaya hukum tahun lalu (un -1) dibagi upaya hukum tahun lalu (un -1)dikali seratus persen Perbandingan antara berkas yang diajukan Kasasi dan PK yang lengkap (terdiri dari bundel A dan B) dengan jumlah berkas yang diajukan Kasasi dan PK Perbandingan antara berkas perkara yang diterima Kepaniteraan dengan berkas perkara yang didistribusikan ke Majelis Hakim Majelis Panitera/Sekretaris Panitera/Sekretaris Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan 15

4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) 5. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan. 6. Meningkatnya kualitas pengawasan c. Persentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak d. Prosentase penyitaan tepat waktu dan tempat e. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan b. Persentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara zetting plaat c. Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus. Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti. Perbandingan antara berkas putusan dengan relas putusan yang disampaikan ke para pihak tepat waktu. Perbandingan antara permohonan penyitaan dengan pelaksanaan penyitaan tepat waktu dan tempat Perbandingan ratio Majelis Hakim dibandingkan dengan perkara masuk Perbandingan perkara predeo yang diselesaikan dengan perkarapredeo yang masuk Perbandingan perkara yang dibawa ke lokasi zetting plaat dengan jumlah perkara yang diselesaikan secara zetting plaat Perbandingan amar putusan perkara tindak pidana korupsi yang ditayangkan di wibe site dengan jumlah perkara tindak pidana korupsi yang tidak ditayangkan Perbandingan perkara perdata yang ditindaklanjuti (dieksekusi) dengan perkara perdata yang belum ditindaklanjuti (dieksekusi) Perbandingan jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti mengenai perilaku aparatur peradilan (teknis dan non teknis) dengan jumlah pengaduan yang dilaporkan Perbandingan jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti mengenai perilaku aparatur peradilan (teknis dan non Panitera/Sekretaris dan Juru Sita Panitera/Sekretaris dan Juru Sita Majelis Hakim dan Panitera/Sekretaris Majelis Hakim dan Panitera/Sekretaris Majelis Hakim dan Panitera/Sekretaris Kepanitera/Kesekretaria tan Ketua Pengadilan & Pan/Sek Ketua Pengadilan & Pan/Sek Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan 16

7. Peningkatan sarana prasaran 8. Pengoptimalan penyerapan anggaran Persentase pekerjaan yang bisa diselesaikan Persentase penyerapan anggaran teknis) dengan jumlah pengaduan yang dilaporkan Perbandingan jumlah pekerjaan yang telah terselesaikan Perbandingan antara anggaran yang ada dengan anggaran yang diserap Panitera/ Sekretaris Panitera/ Sekretaris Laporanan Tahunan Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan 17

3. Program Utama dan Kegiatan Pokok Program Utama merupakan unsur utama yang harus ada demi terciptanya suatu kegiatan. Kegiatan Pokok adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa satuan kerja sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur pada suatu program. Untuk mencapai tujuan dan sasaran strategis Pengadilan Negeri Prabumulih, perlu ditetapkan berbagai program dan kegiatan yang mendukung pelaksanaan tugas-tugas untuk mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan. Adapun program dan kegiatan pokok Pengadilan Negeri Prabumulih mengacu pada Mahkamah Agung RI adalah sebagai berikut : 1. Program : Peningkatan Manajemen Peradilan Umum Kegiatan Pokok : Peningkatan Manajemen Peradilan Umum Program dan kegiatan tersebut untuk mencapai sasaran strategis: 1. Peningkatan penyelesaian perkara 2. Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim 3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara 4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) 5. Peningkatan kepatuhan terhadap putusan pengadilan Beberapa kebijakan yang dibuat untuk program dan kegiatan ini adalah : a. Batas waktu penyelesaian perkara di Pengadilan b. Pemberlakuan template putusan c. Standar pelayanan peradilan d. Pemberlakuan SOP Eksekusi e. Pemberian layanan hukum bagi masyarakat tidak mampu f. Penerapan Sistem informasi penelusuran perkara 2. Program : Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung Kegiatan Pokok : Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan Keuangan Badan Urusan Administrasi Program dan kegiatan tersebut untuk mencapai sasaran strategis: 11

1. Peningkatan pelayanan prima dalam penyelesaian perkara Beberapa kebijakan yang dibuat untuk program dan kegiatan ini adalah : 1. Pola promosi Hakim dan Kepaniteraan di lingkungan peradilan 2. Pembinaan tenaga teknis dan non teknis peradilan 3. Pedoman pengawasan di Lingkungan Peradilan 4. Kepuasan masyarakat pencari keadilan Hubungan Program Utama, Kegiatan Pokok, Sasaran, Indikator PROGRAM UTAMA KEGIATAN POKOK SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA Peningkatan Peningkatan 1. Peningkatan a. Persentasi perkara perdata yang Manajemen Manajemen penyelesaian diselesaikan secara mediasi Peradilan Umum Peradilan Umum perkara b. Persentase mediasi yang diselesaikan c. Persentase sisa perkara yang diselesaikan (perdata, pidana) d. Persentase perkara yang diselesaikan (perdata, pidana) e. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan (perdata, pidana) 2. Peningkatan aksepbilitas putusan hakim Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum Banding, Kasasi dan Peninjauan Kembali 3.Peningkatan a. Persentase berkas yang diajukan efektifitas banding, kasasi dan PK yang pengelolaan disampaikan secara lengkap penyelesaian b. Persentase berkas yang diregister perkara dan siap didistribusikan ke Majelis c. Persentase penyampaian pemberitahuan relas putusan tepat waktu kepada para pihak 12

d. Persentase izin penyitaan tepat waktu dan tempat e. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara 4.Peningkatan a. Persentase perkara prodeo yang aksesibilitas diselesaikan masyarakat b. Persentase (amar) putusan perkara terhadap peradilan yang dapat dipublikasikan (acces to justice) 5.Peningkatan Persentase permohonan eksekusi kepatuhan atas putusan perkara perdata yang terhadap putusan berkekuatan hukum tetap yang pengadilan diselesaikan dengan jumlah permohonan eksekusi perkara perdata yang diajukan Dukungan Pembinaan 6. Peningkatan a. Persentase pengelolaan aparatur Manajemen dan Administrasi dan pelayanan prima peradilan yang diselesaikan tepat Pelaksanaan Tugas Pengelolaan dalam waktu Teknis Lainnya Keuangan Badan penyelesaian b. Persentase pengelolaan keuangan Mahkamah Agung Urusan perkara peradilan tepat waktu Administrasi c. Persentase pengelolaan Barang Milik Negara peradilan tepat waktu d. Persentase pengaduan masyarakat peradilan yang ditindaklanjuti e. Persentase temuan hasil pemeriksaaan eksternal yang ditindaklanjuti f. Persentase responden yang puas terhadap pelayanan peradilan 13

Reviu Renstra Pengadilan Negeri Prabumulih 2015-2019 MATERIK RENCANA STRATEGIS KINERJA 2015-2019. Tujuan 1. Pencari keadilan merasa kebutuhan dan kepuasannya terpenuhi 2. Setiap pencari keadilan dapat menjangkau badan peradilan 3. Publik percaya bahwa Pengadilan Negeri Prabumulih dapat memenuhi butir 1 dan 2 di atas SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET KINERJA 2015 2016 2017 2018 2019 Meningkatnya penyelesaian perkara. e. Persentase mediasi yang diselesaikan f. Persentase sisa perkara yang diselesaikan. g. Persentase perkara yang diselesaikan. h. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan Peningkatan aksebilitas putusan Hakim. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: - Banding - Kasasi - Peninjauan Kembali a. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap. b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis. c. Persentase penyampaian pemberitahuan relas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak. 80% 80% 80% 80% 80% 14

d. Prosentase penyitaan tepat waktu dan tempat. e. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara. a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan. b. Persentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara zetting plaat. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) Peningkatan penyelesaian perkara. c. Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus. a. Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti. a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti. 0% 0% 92% 0% 0% 98% 0% Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan. b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti. Meningkatnya kualitas pengawasan. 15

16

B. RENCANA KINERJA TAHUN 2016 Rencana Kinerja tahun 2016 Pengadilan Negeri Prabumulih memuat angka target kinerja tahun 2016 untuk seluruh indikator kinerja yangada pada tingkat sasaran dan kegiatan. Angka target kinerja ini akan menjadi komitmen yangharus dicapai dalam periode tahun 2016. Selain itu, dokumen Rencana Kinerja tersebut menjadi dasar bagi penetapan kesepakatan tentang kinerja yang akan diwujudkan oleh organisasi (performance agreement) atau lebih dikenal sebagai Penetapan Kinerja. Tabel Rencana Kinerja Tahun 2016 RENCANA KINERJA TAHUNAN PENGADILAN NEGERI PRABUMULIH Adapun rencana kinerja tahunan pengadilan Negeri Prabumulih sebagai berikut: NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET 1. Meningkatnya penyelesaian perkara a. Persentase mediasi yang diselesaikan. b. Persentase sisa perkara yang diselesaikan c. Persentase perkara yang diselesaikan d. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan 2. Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim 3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara 4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) 5. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: - Banding - Kasasi - Peninjauan Kembali a. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis c. Persentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak d. Prosentase penyitaan tepat waktu dan tempat. 80% e. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan b. Persentase perkara yang dapat 0% diselesaikan dengan cara zetting plaat c. Persentase (amar) putusan perkara (yang 80% menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus. Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti 17

6. Meningkatnya kualitas pengawasan a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti. 7 Peningkatan sarana prasarana Persentase pekerjaan yang bisa diselesaikan 8 Pengoptimalan penyerapan anggaran Persentase penyerapan anggaran C. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Penetapan kinerja Pengadilan Negeri Prabumulih tahun 2016 merupakan tolak ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun 2016. Penetapan Kinerja disusun berdasarkan Rencana Kinerja Tahun 2016. Tabel Perjanjian Kinerja Tahun 2016 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET Meningkatnya penyelesaian perkara a. Persentase mediasi yang diselesaikan. b. Persentase sisa perkara yang diselesaikan c. Persentase perkara yang diselesaikan d. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: - Banding - Kasasi - Peninjauan Kembali 80% a. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis c. Persentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak d. Prosentase penyitaan tepat waktu dan tempat. e. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan b. Persentase perkara yang dapat diselesaikan 0% dengan cara zetting plaat c. Persentase (amar) putusan perkara (yang 80% menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus. 18

Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan. Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti Meningkatnya kualitas pengawasan a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti. Peningkatan sarana prasarana Persentase pekerjaan yang bisa diselesaikan Pengoptimalan penyerapan anggaran Persentase penyerapan anggaran 19

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI Capaian kinerja Pengadilan Negeri Prabumulih tahun 2016 merupakan pencapaian atas target kinerja tahun kedua dari Renstra Pengadilan Negeri Prabumulih tahun 2015-2019. Pengukuran capaian kinerja dilakukan dengan cara membandingkan antara Realisasi dengan Target yang telah ditetapkan, sehingga terlihat apakah sasaran yang telah ditetapkan tercapai atau tidak. Capaian = Realisasi x Target Target hasil pengukuran capaian kinerja tersebut, diperoleh data bahwa capaian kinerja Pengadilan Negeri Prabumulih pada tahun 2016 adalah sebesar. Nilai tersebut berasal dari capaian kinerja pada masing-masing indicator kinerja utama, sebagai berikut : Hasil Pengukuran Capaian Kinerja SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET (%) REALI SASI (%) CAPAI AN (%) Meningkatnya penyelesaian a. Persentase mediasi yang diselesaikan. perkara b. Persentase sisa perkara yang diselesaikan c. Persentase perkara 85% 85% yang diselesaikan d. Persentase perkara 85% 85% yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara Persentase penurunan upaya hukum: - Banding - Kasasi - Peninjauan Kembali a. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap b. Persentase berkas yang diregister dan 80% 80% 80% 20

Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan. Meningkatnya kualitas pengawasan siap didistribusikan ke Majelis c. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan b. Persentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara zetting plaat c. Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus. Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti. 85% 85% 85% 85% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 80% 80% 80% 85% 85% 21

B. ANALISIS CAPAIAN KINERJA Analisis Akuntabilitas Kinerja diperlukan untuk mendapatkan umpan balik guna melakukan perbaikan terhadap Rencana Kinerja tahun berikutnya. Adapun analisis hasil capaian kinerja Pengadilan Negeri Prabumulih tahun 2016 sesuai sasaran yang ditetapkan, diuraikan sebagai berikut : 1. SASARAN PENINGKATAN PENYELESAIAN PERKARA Sasaran tersebut di atas mempunyai 2 (dua) indikator kinerja yakni prosentase sisa perkara yang diselesaikan dan prosentase sisa perkara yang diselesaikan. Indikator Kinerja Perkara Pidana No. Indikator Kinerja Perkara Pidana 1 Prosentase perkara yang diselesaikan 2 Prosentase sisa perkara yang diselesaikan Target Realisasi Capaian 85% 85% Indikator Kinerja Perkara perdata No. Indikator Kinerja Perkara Perdata 1 Prosentase perkara yang diselesaikan 2 Prosentase sisa perkara yang diselesaikan Target Realisasi Capaian 85% 85% Indikator Kinerja Perkara Gabungan Pidana dan perdata No. Indikator Kinerja Perkara Perdata 1 Prosentase perkara yang diselesaikan 2 Prosentase sisa perkara yang diselesaikan Target Realisasi Capaian 85% 85% 22

NO BULAN a. Indikator Kinerja prosentase perkara yang diselesaikan Indikator ini ditargetkan sedangkan realisasi pencapainnya 85% artinya perkara yang telah diselesaikan pada tahun 2016 sebanyak 85%, pernyataan tersebut dapat di gambarkan sebagai berikut : D a l a m memberikan penilaian terhadap indikator kinerja perkara yang diselesaikan yaitu dengan membandingkan antara perkara (pidana,perdata) dengan jumlah perkara diregister yang sumber datanya diolah dari Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan Pengadilan Negeri Prabumulih. Jumlah perkara pidana untuk tahun 2016 yang masuk sebanyak 252 perkara, dari jumlah tersebut yang telah di putus sebanyak 228 perkara, sisa perkara 2016 sebanyak 28 perkara. Apabila diprosentasekan untuk perkara pidana yang diselesikan yaitu 85%. Tabel jumlah perkara pidana serta statistik perkara satu tahun terakhir adalah sebagai berikut : SISA BULAN LALU YANG BELUM DIMINUTASI MASUK BEBAN BULAN INI PUTUS BELUM PENUNJUKAN MAJELIS HAKIM PUTUS SAMPAI BULAN INI MINUTASI BULAN INI PUTUS BELUM MINUTASI SISA AKHIR PERKARA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 Januari 28 18 46 17 0 17 16 1 30 2 Februari 30 23 53 11 0 12 11 1 42 3 Maret 42 35 77 29 0 30 24 6 53 4 April 53 13 66 28 0 34 34 0 32 5 Mei 32 20 52 20 0 20 18 2 34 6 Juni 34 38 72 24 0 26 25 1 47 7 Juli 47 6 53 10 0 11 2 9 51 8 Agustus 51 22 73 35 0 44 40 4 33 9 September 33 10 43 15 0 19 19 0 24 10 Oktober 24 26 50 16 0 16 16 0 34 11 November 34 22 56 23 0 23 21 2 35 12 Desember 35 19 54 11 0 13 13 0 41 Total Sisa Perkara 2015 41 Tabel jumlah perkara pidana tahun 2016 Statistik Perkara Pidana Pengadilan Negeri Prabumulih Tahun 2016 80 70 60 50 40 30 20 10 0 Sisa bulan lalu yang belum di minutasi Masuk Beban Bulan ini Putus 23

Sedangkan Jumlah perkara perdata yang masuk untuk tahun 2016 yang telah diregister sebanyak 14 perkara, sisa tahun 2015 sebanyak 13 perkara dan dicabut 0 perkara dari jumlah tersebut yang telah di selesaikan sebanyak 23 perkara,. Apabila diprosentasekan untuk perkara perdata yang diselesaikan yaitu 85%. Tabel jumlah perkara pidana serta statistik perkara satu tahun terakhir adalah sebagai berikut: Tabel jumlah perkara perdata tahun 2016 SISA BULAN LALU N O BULAN BELU M PUT US SUDAH PUTUS BELUM MINUT ASI MASU K BEBAN BULAN INI PUTUS BULAN INI GUGU R CABUT JUML AH PUTU S MINUTA SI BULAN INI BELUM MINUTASI SISA AKHI R PERK ARA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 1 Januari 13 0 1 14 7 0 0 7 6 1 8 2 Februari 7 1 1 9 3 0 0 4 4 0 5 3 Maret 5 0 0 5 2 0 0 2 1 1 4 4 April 3 1 2 6 1 0 0 2 2 0 4 5 Mei 4 0 0 4 0 0 0 0 0 0 4 6 Juni 4 0 1 5 2 0 0 2 2 0 3 7 Juli 3 0 1 4 0 0 0 0 0 0 4 8 Agustus 4 0 0 4 1 0 0 1 0 1 4 9 Septemb er 1 0 Oktober 1 1 1 2 Novemb er Desemb er 3 1 1 5 1 0 0 2 2 0 3 3 0 5 8 3 0 0 3 3 0 5 5 0 1 6 2 0 0 2 2 0 4 4 0 1 5 1 0 0 1 0 1 5 Total 14 23 0 0 22 24

Statistik Perkara Perdata Pengadilan Negeri Prabumulih Tahun 2016 16 14 12 10 8 6 4 2 0 Sisa bulan lalu yang belum di minutasi Masuk Beban bulan ini Putus Gugur Cabut b. Kinerja prosentase sisa perkara yang diselesaikan Indikator ini ditargetkan sedangkan realisasi pencapainnya artinya sisa perkara tahun 2015 yang telah diselesaikan pada tahun 2016 sebanyak, yang terdiri dari sisa perkara pidana tahun 2015 sebanyak 28 dan sisa perkara perdata tahun 2015 sebanyak 13 Pernyataan indikator tersebut dapat di gambarkan sebagai berikut : Tabel Sisa Perkara Tahun 2016 Sisa Perkara 2014 Jumlah PutusTahun 2016 Prosentase Pidana 28 28 Perdata 13 13 TOTAL 41 41 25

Statistik Sisa Perkara 2015 yang diputus di tahun 2016 Pengadilan Negeri Prabumulih 30 25 20 15 10 Sisa Perkara Tahun 2015 Putus Tahun 2016 5 0 Pidana Perdata 2. PENINGKATAN TERTIB ADMINISTRASI PERKARA Sasaran tersebut di atas mempunyai 2 (dua) indikator kinerja yakni prosentase berkas yang diajukan banding disampaikan secara lengkap dan prosentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis. No. Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian 1 Prosentase berkas yang diajukan banding disampaikan secara lengkap 2 Prosentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis a) Banding (untuk perkara Pidana) upaya hukum banding adalah suatu upaya yang diajukan oleh Terdakwa / Penasihat Hukumnya dan atau Jaksa Penuntut Umum terhadap suatu perkara yang sudah diputus oleh Hakim yang mengadili perkara tersebut dengan alasan yang pada pokoknya tidak sependapat dengan putusan Hakim tersebut. sisa tahun 2015 ada 1 perkara banding dan untuk tahun anggaran 2016 telah terdaftar dikepaniteraaan Pengadilan Negeri Prabumulih berjumlah 17 perkara yang dimohonkan banding. Terhadap perkara-perkara yang dimohonkan tersebut oleh kepaniteraan pidana telah dikirim kepada Pengadilan Tinggi Palembang. sehingga pencapaian target tercapai. No Perkara Sisa 2015 Masuk 2016 Sisa 2016 1 Banding 1 17 7 2 Kasasi 1 4 5 3 Peninjauan Kembali 0 0 0 26

18 16 14 12 10 8 6 4 2 0 Sisa 2015 Masuk 2016 Sisa 2016 Banding Kasasi PK b) Banding (untuk perkara Perdata) Upaya hukum banding adalah suatu upaya yang diajukan oleh para pihak baik Penggugat / Tergugat atau melalui kuasa Hukumnya terhadap suatu perkara yang sudah diputus oleh Hakim yang mengadili perkara tersebut dengan alasan yang pada pokoknya tidak sependapat dengan putusan Hakim tersebut. Sisa tahun 2015 sebanyak 0 perkara banding dan untuk tahun anggaran 2016 telah terdaftar dikepaniteraaan Pengadilan Negeri Prabumulih berjumlah 5 perkara yang dimohonkan banding. Terhadap perkara-perkara yang dimohonkan tersebut oleh kepaniteraan perdata telah dikirim kepada Pengadilan Tinggi Palembang. sehingga pencapaian target tercapai. c) Kasasi (untuk perkara Pidana) Upaya hukum Kasasi adalah suatu upaya yang diajukan oleh Terdakwa atau melalui Penasihat Hukumnya dan atau Jaksa Penuntut Umum terhadap suatu perkara yang sudah diputus oleh Hakim pada Pengadilan Negeri yang mengadili perkara tersebut dengan alasan yang pada pokoknya tidak sependapat dengan putusan Hakim tersebut. Sisa tahun 2015 sebanyak 1 perkara dan Untuk tahun anggaran 2016 telah terdaftar dikepaniteraaan Pengadilan Negeri Prabumulih berjumlah 4 perkara yang dimohonkan kasasi. Terhadap perkara-perkara yang dimohonkan tersebut dengan jumlah keseluruhan 5 perkara, oleh kepaniteraan Pidana telah dikirim kepada Mahkamah Agung RI. masih pada akhir tahun anggaran 2016 masih ada sisa perkara Kasasi Pidana sebanyak 6 berkas perkara. Sisa Perkara Perkara Masuk Putus Perkara 2016 Sisa Perkara 2015 2016 1 4-5 Total Sisa Perkara Kasasi 2016 5 d) Kasasi (untuk perkara perdata) Upaya hukum Kasasi adalah suatu upaya yang diajukan oleh Penggugat / Tergugat atau melalui kuasa Hukumnya terhadap suatu perkara yang sudah diputus oleh Hakim pada Pengadilan Negeri yang mengadili perkara tersebut dengan alasan yang pada pokoknya tidak sependapat dengan putusan Hakim tersebut. Sisa tahun 2015 sebanyak 0 perkara dan Untuk tahun anggaran 2016 telah terdaftar dikepaniteraaan Pengadilan Negeri Prabumulih berjumlah 27