Analisis Break Even Point Sebagai Alat Perencanaan Laba Jangka Pendek Pada Perusahaan Kerupuk Idaman. Nia Nopita Suryani

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PABRIK TEMPE YANTO

ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA DEPOT AIR MINUM ISI ULANG AN-NUR

ANALISIS BREAK EVEN POINT PADA WARUNG BAKSO MANTAP DALAM PERENCANAAN LABA. Andika Hari Saputro

Analisis Break Even Point Sebagai Dasar Perencanaan Laba Pada Perusahaan Kerupuk Ikan Sari. Jajat Sudrajat Manajemen 2010

Perancangan Laba, Dengan. Kerupuk Hikmah. Ridho Rahmadhan Manajemen Pembimbing : Rofi ah SE., MM

Analisis Cost-Volume- Profit Sebagai Alat Perencanaan Laba Jangka Pendek Pada Pabrik Roti Lestari. Ryzmelinda EB10

ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI PENENTU LABA PADA RUMAH TAKOYAKI. Disusun Oleh: Gilang Hardi Maulana EB34

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan dan perkembangan perusahaan akan membawa dampak bagi

ANALISIS BIAYA VOLUME - LABA PADA HOME INDUSTRY KONVEKSI JESSLYN TANAH ABANG JAKARTA PUSAT

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP) MULTI PRODUK DALAM PERENCANAAN LABA PADA INDUSTRI ROTI CHEZINI BAKERY

: Reza Muslim Ansori NPM : Jenjang/Jurusan : S1/Akuntansi

ANALISIS BIAYA VOLUME LABA DALAM PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA BAKMIE AYAM GAJAH MUNGKUR. Sarah Listiarakhma Tjaja

Analisis Biaya Volume Laba Sebagai Alat Bantu Dalam Perencanaan. Bun-Bun Homemade Cakes. Nama : Sulastri Syarinastiti Kelas : 3EA07 NPM :

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Nama : Theresa Ludwig NPM : Jurusan : Akuntansi Pembingbing : Feny Fidyah, SE., MMSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA 2015

ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA INDUSTRI MIE GAJAH MUNGKUR

ANALISIS COST VOLUME PROFIT SEBAGAI ALAT PERENCAAN LABA DAN PENJUALAN PADA TOKO BAKPIA SUAN. : Stephanie Lauwrentina : 2A214454

ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP) SEBAGAI PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA BAKMI DKI CABANG ROSLIANA. : Yuli Setia Ningsih :

ANALISIS BREAK EVENT POINT (TITIK IMPAS) SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PABRIK TAHU SUMEDANG

ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI DASAR DALAM PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA WARUNG BAKMI SOLO

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Pada saat ini perkembangan usaha di Indonesia semakin tumbuh pesat. Hal

ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP) SEBAGAI DASAR DALAM PERENCANAAN LABA CV. BARAKA OUTSTANDING WORKSHOP

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

ANALISIS BREAK EVEN POINT DALAM PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK KONVEKSI RIZKI PELITA

ANALISIS BREAK EVEN POINT DALAM PERENCANAAN LABA PADA CV. ANJAS FAMILY

ANALISIS BIAYA, VOLUME PENJUALAN, DAN LABA SEBAGAI ALAT UNTUK MENYUSUN PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA KEDAI MANG DEDE

Biaya, volume dan laba merupakan tiga elemen pokok dalam menyusun laporan laba-rugi sebuah perusahaan.

ANALISIS BREAK EVENT POINT SEBAGAI DASAR PERENCANAAN LABA PADA RUMAH MAKAN TEKWAN 115

BREAK EVEN POINT. introduction

BREAK EVEN POINT. Prof. Dr. Deden Mulyana, SE., M.Si.

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

ANALISIS COST VOLUME PROFIT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PABRIK BINGKAI LARISSA FRAME DEPOK

Department of Business Adminstration Brawijaya University

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ANALISA BREAK EVENT POINT SEBAGAI PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK SERTA PENENTUAN KEBIJAKAN HARGA DIMASA YANG AKAN DATANG TENSHOUSE

Penggunaan Analisis Break Event Point Multi Produk Dalam Perencanaan Laba Pada Pabrik Roti Calista Bakery

ANALISIS BREAK EVEN DAN MANFAATNYA SEBAGAI DASAR PERENCANAAN LABA PADA PERUSAHAAN PLASTIK TRI TAN LESTARI DI TELUKAN SUKOHARJO

ANALISIS COST-PROFIT- VOLUME SEBAGAI TEKNIK PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA PERUSAHAAN ROTI DAN KUE D ROTI

BAB I PENDAHULUAN. datang, baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang. Agar dapat

ANALISIS COST VOLUME PROFIT (CVP) SEBAGAI ALAT PERENCANAAN UNTUK MENCAPAI TARGET LABA PADA USAHA KONVEKSI RIRI COLLECTION

Analisis Biaya Volume Laba

ANALISIS COST-VOLUME-PROFIT ( CVP ) SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA UKM SAMUDERA GOOD SHELL

ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT INDRICIPTA ADITAMA. Nama : Muhammad Farris A Nasution NPM :

PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL DALAM JANGKA PENDEK. Oleh : Ani Hidayati

BAB I PENDAHULUAN. Pada dewasa ini, terdapat persaingan yang semakin ketat dalam. dunia usaha dan semakin maju cara cara yang dikembangkan untuk

ANALISIS BREAK EVENT POINT SERTA KEBIJAKAN MARK-UP PADA TUNAS G & A TOYS

BAB I PENDAHULUAN. Pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API)

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perkembangan bisnis kue belakangan ini sudah semakin pesat dan persaingan

ABSTRAK. Perencanaan laba diperlukan oleh perusahaan agar perusahaan dapat

ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA UNIT USAHA KONVEKSI KERUDUNG (NADIA COLLECTION)

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini persaingan di setiap bidang usaha sangat tinggi dengan semakin

Pemicu Biaya(Cost Drivers) Pengertian Tujuan Contoh

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pendidikan mengklasifikasikan biaya yang timbul menjadi 2 (dua) yaitu :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di zaman serba modern ini berbagai bidang dapat dimasuki perusahaan /

ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP) SEBAGAI DASAR DALAM PERENCANAAN LABA CV. SERANGKAI SETIA KAWAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN

DAFTAR ISI 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN IDENTIFIKASI MASALAH MAKSUD DAN TUJUAN PENELITIAN KEGUNAAN PENELITIAN 4

ANALISIS COST VOLUME PROFIT SEBAGAI ALAT BANTU DALAM PERENCANAAN PENJUALAN ATAS TARGET LABA YANG DITETAPKAN PADA TOKO KUE BOLU RASA

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Analisis Break Even Point Sebagai Dalam Perencanaan Laba Pada Warung Mie Ayam Bakso Super Urat. Disusun Oleh : Teddy Wira Hadi

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan

04FEB. Akuntansi Manajemen. Analisa Break Event Point (BEP) Diah Iskandar SE., M.Si & Lawe Anasta.,S.E.,M.S.,Ak. Modul ke: Fakultas

SEMINAR PENULISAN SKRIPSI

VARIABLE COSTING. Penentuan Harga Pokok Variabel

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan dari suatu perusahaan adalah untuk memperoleh laba yang

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi, persaingan antar perusahaan terlihat semakin ketat.

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengikuti perkembangan dunia bisnis dan teknologi. Akan tetapi, hanya

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Tingkat Penjualan Pabrik Kemplang Matahari 222 Palembang Tahun Jenis Produksi

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Klasifikasi Biaya dan Perhitungan Harga Jual Produk pada PT. JCO Donuts

BAB I PENDAHULUAN. untuk bersaing dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Setiap perusahaan pasti

ANALISA BREAK EVENT POINT

Bahan Kuliah. Manajemen Keuangan Bisnis I Pertemuan VII. Analisis Break Even. Dosen : Suryanto, SE., M.Si

BAB V PENUTUP. 1. Tingkat Break Even Point tahun 2011 dicapai home industry UD Wahyu. Rp atau unit dan untuk rambak sapi sebesar Rp

DAFTAR ISI LEMBAR PENGASAHAN ABSTRAKSI KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan baik itu perusahaan yang berbentuk manufaktur ataupun

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada umumnya tujuan utama suatu perusahaan adalah untuk mencapai

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

ANALISIS TITIK IMPAS SEBAGAI DASAR PENENTUAN TARGET LABA PERUSAHAAN YANG DIKEHENDAKI PT. AQUA GOLDEN MISSISSIPI TBK TAHUN SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

How to Build a Good Financial Plan

Andri Helmi M, SE., MM.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

HUBUNGAN BIAYA VOLUME & LABA

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman era globalisasi saat ini, dunia usaha telah berkembang dengan pesat

Analisis Biaya, Volume Penjualan dan Laba Sebagai Alat Perencanaan Laba Jangka Pendek pada Toko Pempek SAUDARA. Oleh : Meta Bina Sabila

ANALISIS BREAK EVEN POINT

BAB 1 PENDAHULUAN. Bagi perusahaan yang berorientasi pada laba, laba merupakan hal penting

COST VOLUME PROFIT (CVP) SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT INDO TAMBANGRAYA MEGAH, Tbk DAN ENTITAS ANAK

BAB I PENDAHULUAN. Iklim politik di Indonesia di tahun 2006 semakin tidak menentu, dan tentu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Neo Hair

Transkripsi:

Analisis Break Even Point Sebagai Alat Perencanaan Laba Jangka Pendek Pada Perusahaan Kerupuk Idaman Nia Nopita Suryani 15212301

Latar Belakang 1. Dalam setiap perusahaan pasti memiliki tujuan untuk mendapatkan laba sebanyakbanyaknya. Di era globalisasi ini persaingan bisnis di Indonesia semakin ketat. Banyak perusahaan-perusahaan yang menjadi besar namun adapula perusahaan yang harus gulung tikar karena keuntungan yang didapatkannya tidak seimbang dengan pengeluaran yang telah dikeluarkan atau pengeluaran lebih kecil dari pendapatan. 2. Untuk mengatasi masalah-masalah yang akan dihadapi oleh perusahaan seperti dalam hal keuangan maka perusahaan harus mampu mengendalikan manajemen operasionalnya. Peran manajemen dalam perusahaan sangatlah penting yaitu sebagai pengambil keputusan dalam hal bagaimana mengelola sumber daya ekonomi yang efektif dan efesien. Dalam hal ini, manajamen dituntut untuk mengambil keputusan dan menghasilkan keputusan yang terbaik terhadap pencapaian perusahaan 3. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis ingin mengetahui lebih jauh mengenai bagaimana analisis break even point dapat mempengaruhi peningkatan penjualan serta bagaimana cara menentukan laba yang diharapkan perusahaan untuk kelangsungan perusahaan di masa yang akan datang. Untuk itu dalam penulisan ilmiah ini maka penulis mengambil judul ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA PERUSAHAAN KERUPUK IDAMAN.

Rumusan dan Batasan Masalah A. Rumusan Masalah : 1. Berapakah jumlah kapasitas produksi yang harus terjual agar perusahaan tidak mengalami kerugian maupun keuntungan atau mencapai titik impas (Break Even Point)? 2. Berapakah kapasitas produksi yang harus terjual apabila perusahaan ingin mendapatkan keuntungan dengan merencanakan laba sebesar 25% dari laba penjualan? 3. Berapakah maksimal volume penjualan boleh turun agar perusahaan tidak mengalami kerugian (Margin Of Safety)? B. Batasan masalah Batasan masalah hanya pada permasalahan perhitungan break even point (BEP), perhitungan perencanaan laba dengan menggunakan BEP, dan Margin Of Safety (MOS) dengan menggunakan data keuangan pada Pabrik Kerupuk Idaman selama periode Januari 2015.

Tujuan Penulisan 1. Untuk mengetahui berapa jumlah kapasitas produksi yang harus terjual agar pabrik kerupuk Idaman tidak mengalami kerugian dan keuntungan atau perusahaan mencapai titik impas (BEP). 2. Untuk mengetahui berapa kapasitas produksi yang harus terjual agar pabrik kerupuk Idaman mendapatkan keuntungan dengan perencanaan laba sebesar 25% dari laba penjualan. 3. Untuk mengetahui maksimal volume penjualan boleh turun agar perusahaan tidak mengalami kerugian.

Pembahasan Tabel Volume Penjualan Perusahaan Kerupuk Idaman Januari 2015 Keterangan Unit Terjual Volume Penjualan 2.400.000 Harga Jual per unit Rp 120 Total Penjualan Rp 288.000.000 Dari data diatas dapat diketahui bahwa volume penjualan perusahaan kerupuk Idaman per harinya sebanyak 80.000 unit, dengan harga jual perunit Rp 120. Jadi selama bulan Januari total penjualannya adalah 80.000 unit x Rp 120 x 30 hari = Rp 288.000.000. Perhitungan L/R Perusahaan Kerupuk Idaman Keterangan Jumlah Total Volume Penjualan Rp 288.000.000 Biaya Variabel Rp 199.100.000 Biaya Depresiasi Rp 3.208.332 Biaya Gaji Karyawan Rp 12.870.000 LABA Rp 72.821.668

PEMBAHASAN Analisis Break Even Point BEP Variabel (Unit) = Biaya Tetap Harga Jual Per Unit Biaya Variabel per Unit BEP Variabel (Unit) = Rp 16.078.332 Rp 120 - Rp 82,95833333 = Rp 16.078.332 Rp 37, 041.66667 = 434.060,7064 unit = 434.061 unit BEP Variabel (Rupiah) = Rp 16.078.332 1- Rp 82,95833333 Rp 120 = Rp 16.078.332 = Rp 52.087.284,76 Rp 0.308680555 = Rp 52.087.285

PEMBAHASAN Perencanaan Laba Break Even Point Keterangan Jumlah Penjualan Rp 288.000.000 Biaya Variabel Rp 199.100.000 - Margin Kontribusi Rp 88.900.000 Biaya Tetap Rp 16.072.332- Laba Rp 72.827.668 Laba yang diharapkan sebanyak 25% = (25% x Rp 72.827.668) + Rp 72.827.668 = Rp 18.206.917 + Rp 72.827.668 = Rp 91.034.585 Penjualan (Unit) = Biaya Tetap+Laba yang Diharapkan Harga jual/unit-biaya Variabel/unit Rp 16.073.332 + Rp 91.034.585 Rp 120- Rp 82, 9584 = Rp 107.107.917 2.891.557,519unit Rp 37,0416 = 2.891.557 unit Penjualan (Rp) = = Rp 16.073.332+Rp 91.034.585 Rp 16.073.332 + Rp 91.034.585 1- Rp 82,9584 Rp 120 = Rp 107.107.917 Rp 0.30868 = Rp 346.986.902,3 atau Rp 346.986.902

PEMBAHASAN Margin Of Safety (MOS) MOS (Rupiah) = Penjualan yang dianggarkan Penjulan impas = Rp 288.000.000 Rp 52.087.285 = Rp 235.912.715 MOS (Unit) = Penjualan Yang Dianggarkan - Penjualan Impas Harga Jual per Unit = Rp 288.000.000 - Rp 52.087.285 Rp 120 = Rp 235.912.715 = 1.965.939.292 unit Rp 120 = 1.965.939 unit MOS (%)= Penjualan Yang Dianggarkan - Penjualan Impas x 100% Penjualan Yang Dianggarkan = Rp 235.912.715 Rp 52,087.285 x 100% = = 63,8 % Rp 288.000.000

PEMBAHASAN Keterangan Jumlah Rupiah (Rp) Unit Break Even Point (BEP) Rp 52.087.285 434.060 Perencanaan Laba 25% Rp 346.986.902 2.891.557 Margin Of Safety (MOS) Rp 235.912.715 1,965.939 Margin Of Safety Persentase (%) 63,8 %

Kesimpulan 1. Berdasarkan data yang telah dilakukan dan diperhitungkan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 2. Dengan analisa break even point maka pada bulan Januari besarnya penjualan yang harus dilakukan oleh perusahaan kerupuk agar perusahaan berada pada titik impas adalah sebanyak 434.060 unit atau dengan penjualan sebesar Rp 52.087.285. 3. Pada bulan Februari 2015 perusahaan menargetkan laba sebesar 25%, untuk itu perusahaan harus meningkatkan jumlah produksi yang terjual sebanyak 2.891.557 unit atau sebesar Rp 346.986.902 dengan perolehan laba sebesar Rp 910.034.585.. 4. Margin Of Safety (MOS) perusahaan pada bulan Februari dalam rupiah adalah Rp 235.912.715 dan dalam unit sebanyak 1.965.939 unit, sedangkan dalam satuan persentase sebanyak 63,8 %.

Saran 1. Pada saat pengambilan keputusan hendaknyanya dilakukan secara hati-hati agar tidak terjadi kerugian yang tidak diinginkan 2. Apabila perusahaan ingin meningkatkan laba dari laba sebelumnya maka perusahaan perlu meningkatkan kapasitas produksi dan meningkatkan penjualan untuk laba yang diinginkan perusahaan dan sesuai dengan target laba. 3. Pada saat perusahaan ingin mendapatkan laba melebihi laba sebelumnya sebaiknya perusahaan dapat mengefesiensikan jumlah biaya yang dikeluarkan agar tidak terlalu mempengaruhi harga jual selanjutnya.