Analisa Pengaruh Pengaturan Kerja Operator Terhadap Pencapaian Keluaran Produksi

dokumen-dokumen yang mirip
ABSTRACT. Keyword : Quality, Defect Product, Statistical Quality Control, and np Control Chart. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: Job orders, production scheduling, CDS, FCFS, makespan efficiency. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin berkembangnya perdagangan bebas yang masuk, maka setiap

ABSTRACT. Keywords: Job orders, production scheduling, CDS, FCFS, makespan efficiency. Universitas Kristen Maranatha

2. Karyawan shift Shift 1 : istirahat 30 menit ( ) Shift 2 : istirahat 30 menit ( )

ABSTRAK. Kata-kata kunci: Pengendalian kualitas, peta kendali c, diagram sebab akibat, jam tangan kayu. vii

Analisa Beban Kerja Dan Penentuan Tenaga Kerja Optimal Dengan Pendekatan Work Load Analysis (WLA)

ABSTRACT. Keywords: Quality Control, Types of Pants Defects, c Chart, Check Sheet, Pareto Diagram, Fish Bone Diagram. vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci: pengendalian kualitas, diagram pareto, peta kendali p, diagram sebab-akibat. Universitas Kristen Maranatha

BAB 2 GAMBARAN UMUM INSTANSI. 2.1 Sejarah Awal Berdirinya PT. SINAR REJEKI MESINDO

ABSTRAK. Kata kunci : Pengendalian Kualitas, peta kendali u, diagram sebab akibat, kulit. Universitas Kristen Maranatha. vii

ANALISIS BEBAN KERJA PEGAWAI DI SEKSI VERSAIGAMONANG DEVISI DEPRODUGAMONANG PERUM PERURI KARAWANG

ABSTRAK. Kata Kunci : Motivasi Kerja dan Produktivitas Kerja. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SUMBER DAYA MANUSIA DI HOTEL BOROBUDUR JAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. manufaktur. Penjadwalan produksi dapat didefinisikan sebagai proses

BAB 1 PENDAHULUAN. membutuhkan dan mengandalkan komputer atau alat teknologi lainnya untuk membantu

Ucok Mulyo Sugeng*, Razul Harfi*,

BAB I PENDAHULUAN. pembuatan sepatu, sandal berbahan dasar karet dan bahan baku dasar untuk

Optimisasi Jumlah Produksi Koran Pikiran Rakyat Dengan Menggunakan Model Newsboy *

PENGELOLAAN VALUE-ADDED ACTIVITIES

PERENCANAAN DAN PENJADWALAN DISTRIBUSI DENGAN METODE DISTRIBUTION REQUIREMENT PLANNING DI CV. FAJAR TEKNIK SEJAHTERA, SIDOARJO

ELECTRICIAN Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro 141

BABl PENDAHULUAN. Perkembangan dan kemajuan teknologi mengalami kemajuan yang pesat,

merupakan salah satu fungsi manajemen SDM. Biasanya manajemen prestasi organisasi. Manajemen prestasi kerja menjadi tanggung jawab bersama dan

ABSTRAK. Kata-kata kunci: penjadwalan produksi, algoritma CDS, waktu produksi, efisiensi produksi. iii. Universitas Kristen Maranatha

Adrian et al., Antrian Teori Antrian Pada Loket Pembayaran Pusat Perbelanjaan Carrefour...

ABSTRACT. Keywords: Junior auditor, job satisfaction, and supervision measures. viii. Universitas Kristen Maranatha

BAB 3 METODOLOGI Metode Penelitian. Dalam melakukan penelitian akan permasalahan ini, penulis menggunakan metode

PERENCANAAN PENJADWALAN PRODUKSI PADA PT HARAPAN WIDYATAMA PERTIWI UNTUK PRODUK PIPA PVC

BAB I PENDAHULUAN. strategi dan meningkatkan keunggulan kompetitif (competitive advantage). Cara

BAB I PENDAHULUAN. tergantung pada tenaga manusia. memberikan motivasi pada umumnya adalah dengan memberikan. prestasi kerja dan efektivitas biaya.

Seminar Nasional IENACO ISSN: PERANCANGAN TATA LETAK CV.KARYA LOGAM DENGAN MEMPERTIMBANGKAN PERENCANAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dalam bidang industri pengolahan minyak goreng. Perusahaan Permata Hijau

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS BIAYA STANDAR GAJI DAN UPAH SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA CV. HALIM TECHNIC RUBBER DI SIDOARJO

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ABSTRAK. Kata Kunci: Proyeksi Permintaan, Optimasi, Integer Linear Programming.

BAB I PENDAHULUAN. atau kualitas. Dalam dunia industri, kualitas barang yang dihasilkan merupakan

ANALISIS PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI STOK BARANG DIVISI PENJUALAN MORNING COFFE YOGYAKARTA. Skripsi

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS MENGGUNAKAN DIAGRAM KENDALI DEMERIT (Studi Kasus Produksi Air Minum Dalam Kemasan 240 ml di PT TIW)

ABSTRAK. Kata Kunci: Pengendalian Kualitas, Produk Cacat, Peta Kendali u, Diagram Sebab Akibat. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu lembaga yang diorganisir dan dijalankan untuk

BAB I PENDAHULUAN. barang jadi berupa kemeja pria dengan ukuran all size. CV. Dua Saudara sudah

STRATEGI MEMINIMASI STRES KERJA OPERATOR BERDASARKAN FAKTOR PEMICU STRES KERJA PADA PT AGRONESIA INKABA *

BAB V ANALISA DATA Tahap Analyze. Pada tahap ini penyusun akan menganalisis hambatan dan kendala yang

BAB I PENDAHULUAN. yang ada di gudang tidak mengalami penumpukan ataupun kekurangan.

Pengendalian Kualitas Statistik. Lely Riawati

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Perbaikan Lintasan CU dengan Metode Line Balancing

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

The use of Statitical Quality Control to reduce a defective product at shoes company CV. Fortuna shoes. Abstract

PENERAPAN PROSES POISSON NON-HOMOGEN UNTUK MENENTUKAN DISTRIBUSI PROBABILITAS KEDATANGAN NASABAH DI BNI BANJARBARU

Journal of Industrial and Manufacture Engineering

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENERAPAN DIAGRAM KONTROL PADA PROSES PRODUKSI MINUMAN KEMASAN RETURNABLE GLASS BOTTLE. (Studi Kasus di PT. Coca-cola Bottling Indonesia Central Java)

Fungsi Jabatan Tugas, wewenang dan tanggung jawab masing-masing jabatan adalah sebagai berikut: 1. Jajaran Direksi Perusahaan a.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan. Perkembangan bisnis dan industri sejalan dengan persaingan yang

ABSTRACT. Keywords: Quality Control, Types of Sleeping Clothes, p Chart, Check Sheet, Pareto Diagram, Fish Bone Diagram. vii

BAB 1 PENDAHULUAN. Ketatnya persaingan di dunia industri membuat setiap perusahaan harus memiliki

USULAN PERENCANAAN PRODUKSI DAN PERSEDIAAN TERINTEGRASI PT P&P LEMBAH KARET TUGAS AKHIR. Oleh FERDIAN REFTA AFRA YUDHA

PERANAN ANALISIS SELISIH BIAYA OVERHEAD PABRIK SEBAGAI SALAH SATU ALAT PENGENDALIAN BIAYA

BAB I PENDAHULUAN. dari perekonomian negara yang sedang berkembang, meskipun UKM sering

BAB 1 PENDAHULUAN. bahwa perusahaannya pada suatu waktu tidak dapat memenuhi keinginan pelanggan

PERANCANGAN STANDAR WAKTU KERJA DAN PERHITUNGAN JUMLAH TENAGA KERJA OPTIMAL PADA BAGIAN MEDICAL EQUIPMENT I PT OTSUKA INDONESIA-LAWANG

BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

Perancangan Sistem Informasi pada PT Wafiq Mitra Teknik

STATISTICAL PROCESS CONTROL

BAB 4 PROFIL PERUSAHAAN

ABSTRAK. iii Universitas Kristen Maranatha

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

USULAN PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DI LANTAI PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE OBJECTIVE MATRIX (OMAX) (Studi Kasus di PT Agronesia Divisi Industri Karet) *

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Zaman sekarang ini terdapat persaingan yang semakin ketat dalam dunia usaha

BAB 4. PENGUMPULAN, PENGOLAHAN dan ANALISA DATA

PERHITUNGAN DAN ANALISIS NILAI OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) PADA MESIN MESPACK DI PT. UNILEVER INDONESIA DEA DERIANA

Implementasi Metode Fuzzy-Mamdani Dalam Menentukan Jumlah Produksi Penganan Menggunakan Visual Basic

Analisis Mesin Pengiris Kentang Spiral Otomatis ANALISIS MESIN PENGIRIS KENTANG SPIRAL OTOMATIS

ABSTRACT. Keywords : Standard cost, production cost, efficiency. vii. Universitas Kristen Maranatha

Jurnal EKSPONENSIAL Volume 7, Nomor 2, Nopember 2016 ISSN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

STMIK GI MDP SISTEM INFORMASI PRODUKSI KARET REMAH PADA PT ANEKA BUMI PRATAMA PALEMBANG. Merlina Vivi Robin

BAB I PENDAHULUAN. ketersediaan bahan baku (Bhattacharyya, 2011). target penjualan (made to stock) dan pesanan pelanggan (made to order) untuk

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

BAB II. organisasi mulai dari perencanaan sistim operasi, perancangan sistim operasi hingga

Universitas Sumatera Utara

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

Pengoptimalan Jumlah Man Power dengan Metode Work Force Analysis

MINIMASI BIAYA PRODUKSI TEGEL MENGGUNAKAN PENDEKATAN LINIER PROGRAMMING DI PERUSAHAAN TEGEL CV. PENATARAN BLITAR

USULAN PERBAIKAN KUALITAS PRODUK SEPATU MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA DI CV CANERA MULYA LESTARI CIBADUYUT *

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

ABSTRACT. Keywords: Quality Control, Statistical Assistance Tools, Product Damage. Universitas Kristen Maranatha

PENENTUAN RUTE PENDISTRIBUSIAN GAS LPG DENGAN METODE ALGORITMA NEAREST NEIGHBOUR

Transkripsi:

Analisa Pengaruh Pengaturan Kerja Operator Terhadap Pencapaian Keluaran Produksi Qomarotun Nurlaila Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Riau Kepulauan qomarotun.nurlaila@yahoo.co.id Abstrak -- PT. XYZ adalah perusahaan manufaktur yang memproduksi komponen-komponen penyusun produk HDD (Hard Disk Drive). Salah satu produk yang dihasilkan oleh PT. XYZ berbahan baku karet. Produk tersebut mempunyai spesifikasi yang ketat, baik untuk ketelitian ukuran maupun untuk tampilan. Salah satu permasalahan yang dihadapi PT. XYZ adalah keluaran dari bagian pengecekan 100% yang tidak stabil meskipun jumlah sumber daya manusia yang digunakan sama dalam setiap harinya. Terjadi variasi keluaran /jam/operator dari 650 sampai 714.4 buah.penelitian ini bertujuan menganalisa penyebab dari adanya variasi keluaran/jam/operator dan untuk mencari solusi untuk memperkecil variasi keluaran. Hasil Penelitian dapat disimpulkan bahwa penyebab adanya variasi keluaran/jam/operator adalah jumlah jenis produk yang dicek operator tidak selalu sama tiap harinya. Dimana semakin banyak jenis produk yang dicek maka semakin kecil keluaran pada hari tersebut. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal maka operator hanya mengerjakan satu jenis produk tiap hari. Jika tidak memungkinkan maka diusahakan seminimal mungkin operator berganti jenis produk yang dicek. Perlu keahlian dari supervisor untuk mengatur kerja operator dalam upaya mendapatkan total keluaran yang maksimal. Kata kunci: Pengaturan Kerja; Sumber Daya Manusia; dan Variasi Keluaran Abstract -- PT. XYZ is a manufacturing company that produces the constituent components of HDD (Hard Disk Drive) products. One of the products produced by PT. XYZ made from rubber. The product has a strict specification, both for the accuracy of size and for display. One of the problems faced by PT. XYZ is the output of a 100% unstable check section even though the amount of human resources used is the same every day. There is a variation of the output / clock / operator from 650 to 714.4 pieces. This study aims to analyze the cause of the variation of output / hour / operator and to find solutions to minimize the output variation. The result of this research can be concluded that the cause of variation of output / hour / operator is the number of product type checked by operator not always the same every day. Where more and more types of products are checked then the smaller the output on that day. To get maximum results then the operator only do one type of product every day. If not possible then cultivated to a minimum operator change the type of product checked. It requires expertise from the supervisor to manage the work of the operator in an effort to get the maximum output. Keywords: Work Settings; Human Resources; and Output Variations PENDAHULUAN Persaingan usaha yang semakin kompetitif membuat perusahaan mempertahankan keuntungan yang dihasilkan. Seiring itu, perusahaan dituntut untuk meningkatkan kinerjanya dengan cara mengatur sistem kerja yang lebih profesional sehingga mampu menciptakan produksi yang efektif dan efisien (Kusmindari & Aprianto, 2009). Pengaturan sistem kerja yang baik akan meningkatkan produktivitas kerja perusahaan. Banyak faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja. Hakim (2011) menyatakan dalam penelitiannya bahwa kompensasi dan motivasi kerja mempunyai pengaruh yang signfikan terhadap produktivitas kerja. Sedangkan Budiasih (2012) membuat analisis bahwa struktur organisasi, budaya organisasi dan desain kerja mempunyai pengaruh yang berarti dalam produktivitas kerja. Upah, pendidikan, kemampuan kerja (Kristanto & Manopo, 2010), semangat dan disiplin kerja (Dunggio, 2013), intensif dan keselamatan, kesehatan kerja (Munandar, 2014), kepemimpinan, job descriton (Syafii, 2015), tingkat pendidikan (Prabowo, 2016), tingkat Nurlaila, Pengaturan Kerja Operator 49

pendidikan, dan keterampilan kerja (Maringan, Pongtuluran, & Maria, 2017) merupakan beberapa faktor lain yang mempengaruhi produktivitas kerja. Kristanto & Manopo (2010) melakukan perancangan ulang terhadap fasilitas kerja di bagian cutting yang berdampak pada produktivitas kerja karyawan. Hal ini diperkuat (Ilman & Helianty, 2013) bahwa dengan perbaikan sistem kerja dapat meningkatkan produktivitas kerja. Pada penelitian yang ada masih membandingkan faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja dan perbaikan sistem kerja untuk meningkatkan kinerja karyawan. Belum banyak diketemukan penelitian yang membahas produktivitas kerja berdasarkan varian produk yang dikerjakan. Penelitian ini mencoba meneliti produktivitas kerja seseorang dilihat dari sisi varian produk yang dihasilkan.. PT. XYZ adalah perusahaan manufaktur yang memproduksi komponen-komponen penyusun produk HDD (Hard Disk Drive). Salah satu produk yang dihasilkan oleh PT. XYZ berbahan baku karet.. Dalam upaya untuk memenuhi permintaan pelanggan maka PT. XYZ melakukan proses untuk memastikan bahwa produk yang akan dikirim ke pelanggan sesuai dengan spesifikasi yang sudah diberikan pelanggan. Beberapa langkah yang dilakukan oleh PT. XYZ antara lain dengan:melakukan pengukuran produk secara sampling (sesuai aturan yang berlaku) oleh bagian QC (Quality Control) dan melakukan pengecekan tampilan 100 % oleh bagian produksi, kemudian dilanjutkan dengan pengecekan tampilan secara sampling (sesuai aturan yang berlaku) oleh bagian QC. Salah satu permasalahan yang dihadapi PT. XYZ adalah keluaran dari bagian pengecekan 100% yang tidak stabil meskipun jumlah sumber daya manusia yang digunakan sama dalam setiap harinya. Terjadi variasi keluaran /jam/operator dari 650 sampai 714.4 buah. Dari permasalahan yang ada tersebut maka dilakukan penelitian untuk menganalisa penyebab dari adanya variasi keluaran/jam/operator dan mencari solusi untuk memperkecil variasi keluaran. METODOLOGI PENELITIAN Disain penelitian yang digunakan adalah gabungan dari eksploratif dan deskriptif. Sedangkan pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan deduktif yang menekankan pada detail perencanaan dalam pengumpulan data dan analisis. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diambil dari catatan keluaran harian dari bagian pengecekan 100%. Data keluaran harian mencakup data keluaran dari tiap operator untuk tiap harinya. Dalam penelitian ini akan dibahas mengenai hasil dari proses pengecekan tampilan 100% oleh bagian produksi dengan alasan karyawan yang diperlukan untuk melakukan proses ini lebih banyak dibandingkan proses yang lain (pengukuran secara sampling & pengecekan tampilan secara sampling oleh QC). Sehingga dengan melakukan analisa pada proses pengecekan tampilan 100% maka akan didapatkan penyebab terjadinya variasi keluaran dan kemungkinan cara untuk memperkecil variasi keluaran. Dengan berkurangnya variasi keluaran maka diharapkan keluaran dari pengecekan 100% akan lebih stabil dan meningkat dibandingkan hasil keluaran sebelumnya. Hasil akhirnya adalah kepuasan pelanggan dengan terpenuhinya permintaan pelanggan akan pemesanan barang dan pengurangan biaya operasional perusahaan terkait dengan pengurangan jumlah karyawan. Proses kerja operator dapat dilihat pada gambar 1 di bawah ini. Gambar 1. Alur Kerja Operator PENGOLAHAN DATA DAN HASIL Penelitian dilakukan pada produk yang terbuat dari karet. Produk tersebut digunakan sebagai seal pada HDD. Agar produk seal tersebut berfungsi sesuai desain produk tersebut, maka kualitas produk seal perlu dijaga kualitasnya. Untuk menjaga kualitas produk 50 Nurlaila, Pengaturan Kerja Operator

tersebut maka perlu dilakukan pengukuran produk secara sampling oleh bagian QC, pengecekan tampilan 100% oleh bagian produksi dan pengecekan tampilan secara sampling oleh bagian QC Untuk memenuhi kebutuhan bagian produksi akan operator yang mempunyai kemampuan pengecekan lebih dari 1 produk, maka setiap operator akan diberikan kualifikasi minimal bisa melakukan pengecekan tampilan 100% untuk 2 produk. Hal ini dilakukan sebagai kerja. Supervisor produksi melalui leader produksi akan melakukan pengaturan kerja dari operator sesuai dengan kebutuhan (permintaan dari bagian planning). Sehingga ada kemungkinan dalam satu hari operator mengerjakan lebih dari 1 produk, bahkan ada yang sampai 3-4 produk. Tabel 1 menunjukkan data keluaran bagian pengecekan tampilan 100% dalam periode 1 minggu Hari kerja Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Total Total Jam/Hari 7 7 7 7 7 5 40 Total Jam 1 Jam 10 1 Jam 1 Jam 10 1 Jam 10 1 Jam 10 1 Jam Istirahat Menit 10 Menit Menit Menit Menit Operator ke-1 Item A 5,000 2,500 3,000 1,000 1,500 Item B 700 1,500 1,500 Item C 1,500 550 1,700 Item D 1,850 1,400 3,600 Total 5,000 4,700 4,850 4,550 4,700 3,600 Operator ke-2 Item A 4,500 2,500 Item B 5,000 2,350 Item C 5,000 Item D 350 5,000 3,600 Total 4,850 5,000 5,000 4,850 5,000 3,600 Operator ke-3 Item A 3,000 Item B 5,000 5,000 500 Item C 2,500 5,000 Item D 2,350 5,000 Total 5,000 5,000 4,850 5,000 5,000 3,500 Operator ke-4 Item A 3,500 Item B 1,350 3,600 Item C 5,000 5,000 2,500 Item D 5,000 2,350 Total 4,850 5,000 5,000 5,000 4,850 3,600 Operator ke-5 Item A 1,350 Item B 3,600 Item C 5,000 5,000 850 Item D 3,500 5,000 4,000 Total 5,000 5,000 4,850 5,000 4,850 3,600 Total Item A 13,000 2,500 4,350 3,500 1500 3,000 Item B 6,350 10,700 3,850 1500 7,700 Item C 5,000 11,500 7,500 5,550 10,050 0 Item D 350 12,700 11,400 11,350 7,200 Total 24,700 24,700 24,550 24,300 24,400 17,900 Nurlaila, Pengaturan Kerja Operator 51

Dari data pada tabel 1 dapat dilihat bahwa total keluaran/hari dari operator adalah bervariasi (tidak selalu sama) dan total keluaran/hari antar operator adalah bervariasi (tidak selalu sama). Dalam penelitian ini data yang digunakan sebagai bahan untuk analisa adalah data keluaran hari Senin-Jumat, dengan mengabaikan data hari Sabtu dengan alasan variasi keluaran/hari pada setiap operator atau antar operator berkisar antara 4,550 5,000 buah. Range dari variasi tersebut adalah 450 buah (5,000 4,550 = 450 buah). Tabel 2 Rangkuman keluaran dari 5 orang operator dalam 1 minggu Operator Min Max Range Rata-rata (buah) (buah) (buah) (Buah) Ke-1 4,550 5,000 450 4,760 Ke-2 4,850 5,000 150 4,940 Ke-3 4,850 5,000 150 4,970 Ke-4 4,850 5,000 150 4,940 Ke-5 4,850 5,000 150 4,940 Operator ke-1 mempunyai range variasi paling besar dibanding operator yang lain yaitu range variasi operator ke-1 sebesar 450 buah sedangkan range variasi operator lain sebesar 150 buah. Kondisi ini terjadi meskipun semua operator bekerja dalam waktu yang sama yaitu 7 jam / hari dan semua operator sudah terkualifikasi untuk melakukan pengecekan tampilan 100%. Sehingga ada faktor lain yang mempengaruhi total keluaran dari setiap operator untuk tiap harinya. Rata-rata keluaran dari tiap-tiap operator untuk 1 minggu berbeda-beda. Operator ke-1 mempunyai rata-rata terendah yaitu 4,760 buah. Operator ke-2, ke-4 dan ke-5 mempunyai ratarata diatas operator ke-1 yaitu 4,940 buah. Ratarata tertinggi diantara 5 orang operator didapatkan oleh operator ke-3 yaitu 4,940 buah. Sehingga perlu adanya analisa untuk mencari penyebab variasi keluaran dalam diri tiap operator dan variasi keluaran antar operator. Tabel 3 menunjukkan hasil keluaran dari 5 operator mencakup total keluaran/hari (7 jam), jumlah jenis produk dicek/hari dan keluaran/orang/jam (produktivitas) dari tiap operator untuk waktu 1 minggu. Produktivitas dihitung dengan membagi total keluaran tiap hari dengan jumlah jenis produk yang dicek tiap hari. Dari tabel 3 dapat dilihat bahwa jumlah keluaran/hari terbesar didapatkan saat operator mengecek satu jenis produk dalam satu hari. Sedangkan jumlah keluaran /hari terkecil didapatkan saat operator mengecek empat jenis produk dalam satu hari. Ketika jumlah keluaran/hari dari operator besar maka produktivitas dari operator bersangkutan dalam hari tersebut besar. Demikian juga ketika keluaran/hari dari operator kecil maka produktivitas dari operator bersangkutan dalam hari tersebut kecil. Hal ini disebabkan karena total waktu kerja pada hari kerja yang digunakan sebagai bahan penelitian sama, yaitu dari hari Senin sampai hari Jumat adalah 7 hari untuk masing-masing hari kerja Tabel 3 Rangkuman keluaran/hari dan jumlah jenis keluaran dicek/hari Hari kerja Deskripsi Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Total Jam/Hari 7 7 7 7 7 Operator ke-1 Keluaran/hari 5,000 4,700 4,850 4,550 4,700 Jumlah jenis Produk dicek/hari 1 3 2 4 3 Keluaran/ Orang/ Jam 714.3 671.4 692.9 650.0 671.3 Operator ke-2 Keluaran/ hari 4,850 5,000 5,000 4,850 5,000 Jumlah jenis Produk dicek/hari 2 1 1 2 1 Keluaran/ Orang/ Jam 692.9 714.3 714.3 692.9 714.3 Operator ke-3 Keluaran/ hari 5,000 5,000 4,850 5,000 5,000 Jumlah jenis Produk dicek/hari 1 1 2 1 1 Keluaran/ Orang/ Jam 714.3 714.3 692.9 714.3 714.3 Operator ke-4 Keluaran/ hari 4,850 5,000 5,000 5,000 4,850 Jumlah jenis Produk dicek/hari 2 1 1 1 2 Keluaran/ Orang/ Jam 692.9 714.3 714.3 714.3 692.9 Operator ke-5 Keluaran/ hari 5,000 5,000 4,850 5,000 4,850 Jumlah jenis Produk dicek/hari 1 1 2 1 2 Keluaran/ Orang/ Jam 714.3 714.3 692.9 714.3 692.9 Total (5 Operator) Keluaran/ hari 24,700 24,700 24,550 24,300 24,400 Jumlah jenis Produk dicek/hari 7 7 8 9 9 Keluaran/ Orang/ Jam 705,7 705,7 701,4 694,3 697,1 52 Nurlaila, Pengaturan Kerja Operator

Dari tabel 3 dapat diketahui bahwa keluaran/hari dari operator dipengaruhi oleh jumlah jenis produk yang dicek pada hari tersebut. Semakin banyak jenis produk yang dicek dalam satu hari oleh seorang operator maka total keluaran/hari dari operator tersebut akan semakin kecil. Semakin sedikit jenis produk yang dicek dalam satu hari oleh seorang operator maka total keluaran/hari dari operator tersebut akan semakin besar.keluaran operator akan maksimal jika operator tersebut hanya mengerjakan satu produk dalam satu hari. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa banyaknya variasi jenis produk yang dikerjakan dalam satu hari adalah berbanding terbalik dengan total keluaran dalam satu hari tersebut. Banyaknya jenis produk yang dikerjakan seorang operator ditentukan oleh atasannya. Atasan atau supervisor dari bagian pengecekan tampilan 100% mengatur operator-operator untuk mengerjakan suatu jenis produk berdasarkan tingkat kepentingan untuk memenuhi kebutuhan produk yang harus dikirimkan ke bagian planning (PPC). Tingkat kepentingan dari setiap produk untuk tiap harinya tidak sama tetapi sesuai dengan perencanaan yang dibuat oleh bagian PPC. Dalam hal ini diperlakukan keahlian supervisor untuk melakukan pengaturan kerja untuk semua operator. Untuk memenuhi kebutuhan dari bagian PPC maka supervisor akan mengatur operatoroperator yang mengerjakan suatu produk antara lain produk A, produk B, produk C dan produk D. Terdapat 5 operator yang terkualifikasi untuk mengecek 4 jenis produk. Pengaturan dilakukan dengan mengutamakan pengiriman harian dan juga mempertimbangkan pengiriman hari berikutnya. Dari data penelitian diketahui bahwa jumlah jenis produk yang dicek oleh operator tidak selalu sama tiap harinya dan tidak selalu sama juga antar operator. Pengaturan kerja operator mempengaruhi keseluruhan keluaran dari bagian pengecekan tampilan 100%. Total keseluruhan keluaran adalah total penjumlahan dari keluaran semua operator yang bekerja pada hari tersebut. Keluaran operator dipengaruhioleh banyaknya variasi produk yang dikerjakan dalam satu hari. Hal ini disebabkan karena adanya tahapan-tahapan yang harus dilakukan oleh operator yang harus dilakukan sebelum, saat dan setelah selesai melakukan pengecekan untuk satu jenis produk. Saat operator akan melakukan penggantian jenis produk yang akan dikerjakan, maka operator harus melakukan tahapantahapan ketika selesai melakukan pengecekan suatu produk. Setelah dipastikan tahapantahapan tersebut selesai dilakukan, baru kemudian operator melakukan persiapan untuk melakukan pengecekan produk berikutnya. Operator harus melakukan semua tahapan sesuai aturan yang sudah ditetapkan dengan tujuan untuk menjaga kualitas produk yaitu tidak tercampurnya produk yang satu dengan yang lain. Alur kerja dari operator dalam melakukan pekerjaannya dapat dilihat pada gambar 1 (alur kerja operator). Ketika ada pergantian jenis produk yang dicek maka waktu kerja dari operator yang seharusnya digunakan untuk melakukan pengecekan tetapi digunakan untuk melakukan tahapan-tahapan untuk ganti jenis produk. Tahapan-tahapan tersebut meliputi tahapantahapan seperti yang dilakukan saat akhir kerja dan mengulang lagi tahapan-tahapan seperti awal kerja. Hilangnya waktu pengecekan mengakibatkan keluaran/hari berkurang, lebih kecil dibandingkan keluaran maksimal saat operator hanya mengerjakan 1 jenis produk saja (5,000 buah). Semakin sering operator berganti jenis produk maka keluaran/hari akan semakin berkurang. Tabel 4 menunjukkan hubungan antara jumlah jenis produk yang dicek tiap hari dengan keluaran tiap hari. Terjadi hubungan linear yang berbanding terbalik, dimana semakin banyak jenis produk yang dicek maka semakin kecil keluaran pada hari tersebut. Sehingga untuk mendapatkan hasil yang maksimal maka operator hanya mengerjakan satu jenis produk tiap hari. Tabel 4. Hubungan jenis produk dicek dan keluaran Jumlah jenis Produk dicek/hari 1 2 3 4 Keluaran/hari 5,000 4,850 4,700 4,550 Jika memungkinkan dalam 1 hari mengecek satu jenis produk, maka supervisor mengatur pelaksanaan pekerjaan operator tersebut untuk mengerjakan satu jenis produk saja. Tetapi jika tidak memungkinkan dalam 1 hari operator mengecek satu jenis produk karena berkaitan dengan kebutuhan untuk memenuhi permintaan PPC, maka diusahakan seminimal mungkin operator berganti jenis produk yang dicek. Perlu keahlian dari supervisor untuk mengatur kerja operator dalam upaya mendapatkan total keluaran yang maksimal. Nurlaila, Pengaturan Kerja Operator 53

KESIMPULAN Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penyebab adanya variasi keluaran/jam/operator adalah jumlah jenis produk yang dicek operator tidak selalu sama tiap harinya. Dimana semakin banyak jenis produk yang dicek maka semakin kecil keluaran pada hari tersebut. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal maka operator hanya mengerjakan satu jenis produk tiap hari. Jika tidak memungkinkan maka diusahakan seminimal mungkin operator berganti jenis produk yang dicek. Perlu keahlian dari supervisor untuk mengatur kerja operator dalam upaya mendapatkan total keluaran yang maksimal. Prabowo, B. P. S. (2016). Pengaruh tingkat pendidikan dan Penempatan terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada PT. Industri Kapal Indonesia, Bitung. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi, 16(4), 738 751. Syafii, M. (2015). Pengaruh Kepemimpinan, Job Descrition dan Kepuasan Kerja Karyawan Terhadap Produktifitas Kerja Karyawan Pada UD. Anak Agung Sedayu. Gema Ekonomi, 4(2), 126 141. DAFTAR PUSTAKA Budiasih, Y. (2012). Struktur Organisasi, Desain Kerja, Budaya Organisasi dan Pengaruhnya Terhadap Produktivitas Karyawan Studi kasus pada PT. XX di Jakarta. Jurnal Liquidity, 1(2), 99 105. Dunggio, M. (2013). Semangat Dan Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada PT. Jasa Raharja (Persero) Cabang Sulawesi Utara. Jurnal EMBA, 1(4), 523 533. Hakim, A. K. (2011). Pengaruh Kompensasi dan Motivasi Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai. Jurnal Manajemen Dan Bisnis. Vol.11, No.02, 11(2), 170 184. Ilman, A., & Helianty, Y. (2013). Rancangan Perbaikan Sistem Kerja dengan Metode Quick Exposure Check ( QEC ) di Bengkel Sepatu X di Cibaduyut. Jurnal Online Institut Teknologi Nasional, 1(2), 120 128. Kristanto, A., & Manopo, R. (2010). Perancangan Ulang Fasilitas Kerja Pada Stasiun Cutting yang Ergonomis Guna Memperbaiki Produktivitas Kerja. Jurnal Informatika, 4(20, 467 479. Kusmindari, D., & Aprianto, A. (2009). Produktivitas dan Pengukuran Kerja Proses Produksi Medium Dencity Fibreboard (MDF). Jurnal Ilmiah Tekno, 6(2), 85 96. Maringan, K., Pongtuluran, Y., & Maria, S. (2017). Pengaruh tingkat pendidikan, sikap kerja dan keterampilan kerja terhadap prestasi kerja karyawan pt. wahana sumber lestari samarinda. AKUNTABEL, 13(2), 135 150. Munandar, M. R. (2014). Pengaruh Keselamatn, Kesehatan Kerja dan Intensif Terhadap Motivasi dan Kinerja Karyawan (Studi Pada Pekerja Bagian Produksi PT. Sekawan karyartama Mandiri Sidoarjo). Jurnal Administrasi Bisnis, 9(1), 1 9. 54 Nurlaila, Pengaturan Kerja Operator