AKREDITASI PROGRAM STUDI KESEHATAN BERDASARKAN KINERJA DOSEN PADA PELAKSANAAN TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI

2016, No Keputusan Presiden Nomor 121/P Tahun 2014 tentang Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode Tahun 201

SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No. 011/ITDel/Rek/SK/I/18. Tentang SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL INSTITUT TEKNOLOGI DEL

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS ISLAM MALANG PUSAT PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ISLAM MALANG

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG PANGKALAN DATA PENDIDIKAN TINGGI

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN Klinik Akreditasi LamptKes Sri Teguh Rahayu, M. Farm., Apt

REKAP AKSI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA II PASCA ALIH BINA BULAN JANUARI s/d DESEMBER TAHUN 2015

SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No. 024/ITDel/Rek/SK/III/18. Tentang PEDOMAN KESESUAIAN BIDANG KEILMUAN DOSEN INSTITUT TEKNOLOGI DEL

No Pertanyaan Skor Catatan Auditor ED AI ...

SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL

LAPORAN AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL (AMAI) TAHUN AKADEMIK

K E B I J A K A N M U T U A K ADEMIK FAKULTAS AGAMA ISLAM

GRAND DESAIN SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN Tentang:

2013, No Mengingat e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d, perlu membentuk Undang-U

Rencana Strategis/ Strategi Pencapaian. Tahun

AKREDITASI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KLINIK AKREDITASI LAM-PTKes 2017

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

STANDAR 4 SUMBER DAYA MANUSIA

LAPORAN RAPAT TINJAUAN MANAGEMEN II TAHUN 2016

PEDOMAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL PENDIDIKAN AKADEMIK - PENDIDIKAN VOKASI - PENDIDIKAN PROFESI - PENDIDIKAN JARAK JAUH

AKREDITASI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH

SPMI Politeknik Negeri Jakarta

PANDUAN PELAKSANAAN KERJA

MEMUTUSKAN PERATURAN REKTOR TENTANG SISTEM PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS SYIAH KUALA

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

AKREDITASI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN NOMOR: 32500/UN4.1/OT.10/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA UNIVERSITAS HASANUDDIN

ABDURAHMAN ADISAPUTERA BAN-PT

LAPORAN RAPAT TINJAUAN MANAGEMEN I TAHUN 2016

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 93 TAHUN 2015 TENTANG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 93 TAHUN 2015 TENTANG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Draft. Sistem dan Standar Mutu Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarkat

Pendirian, Perubahan Bentuk, dan Pembukaan Program Studi Perguruan Tinggi Swasta

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PENDIDIKAN GURU

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN Tanggal terbit : 05 Januari 2017

STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR RINGKASAN DAFTAR ISI BAB I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Dasar Pelaksanaan Evaluasi Kinerja Dosen

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA

UNIVERSITAS AIRLANGGA

MANUAL PENGENDALIAN STANDAR SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Internal Pendidikan Akademik Pendidikan Vokasi Pendidikan Profesi Pendidikan Jarak Jauh

RENCANA KINERJA TAHUNAN. Unit Pelaksana Teknis : Politeknik Kesehatan Kemenkes Surakarta Tahun : 2015 NO SASARAN INDIKATOR TARGET PROGRAM/KEGIATAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2013 TENTANG PENDIDIKAN KEDOKTERAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

BOBOT PENILAIAN BORANG PRODI

Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Universitas Kristen Indoneisa

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

AKREDITASI PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI

Panduan Pelaksanaan TAHUN 2018

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2013 TENTANG PENDIDIKAN KEDOKTERAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI NOMOR 35 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM STUDI PROGRAM PROFESI INSINYUR

Manual Mutu Akademik UNIVERSITAS SAMUDRA

LAPORAN AUDIT MUTU INTERNAL (AMI) PERIODE AGUSTUS 2015

memenuhi semua Kriteria Akreditasi. Kriteria Akreditasi & Prosedur Evaluasi Akreditasi Akreditasi IABEE IABEE Pembelajaran (OBE).

PPMI ( Pusat Penjaminan Mutu )

KATA PENGANTAR. Surakarta, Januari 2016 Direktur Poltekkes Surakarta. Satino, SKM. M.Sc.N. NIP

KONTRIBUSI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DALAM PENGEMBANGAN MUTU PERGURUAN TINGGI

Fakultas Teknik Geologi. Unpad

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 87 TAHUN 2014 TENTANG AKREDITASI PROGRAM STUDI DAN PERGURUAN TINGGI

SPMI dan ISO 9001:2008

KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI UNIT KERJA DI FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UB. Tugas Fakultas ORGANISASI FAKULTAS

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG PENAMAAN PROGRAM STUDI PADA PERGURUAN TINGGI

KENDALA DALAM IMPEMENTASI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA

MANUAL MUTU AKADEMIK

PETA MASALAH DALAM AKREDITASI PRODI BERDASARKAN ISIAN BORANG AKREDITASI

2017, No Universitas Terbuka; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Ind

KEBIJAKAN NASIONAL SISTEM PENJAMINAN MUTU PERGURUAN TINGGI DI INDONESIA

MANUAL MUTU PENGENDALIAN STANDAR SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... RUMAH SAKIT PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS TERBUKA

BAB I KEBIJAKAN MUTU INTERNAL FAKULTAS A. Kebijakan Umum 1. Fakultas sebagai bagian dari Universitas Andalas berpartisipasi aktif dalam gerakan menjag

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN KUALIFIKASI PENDIDIKAN TENAGA KESEHATAN

Kebijakan Nasional Sistim Penjaminan Mutu Internal

2 Menetapkan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2014 tentang Perubahan Kelima Atas Peraturan Pre

Sistem Penjaminan Mutu Internal ( SPMI)

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN

AKREDITASI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... KEPUTUSAN KETUA STMIK PRABUMULIH... BAB I PENDAHULUAN... 1

PEDOMAN PENGEMBANGAN JEJARING DAN ALIANSI STRATEGIS

MANUAL MUTU STMIK Royal Kisaran

JOB DESCRIPTION. ( Rincian Tugas )

K E B I J A K A N S I S T E M P E N J A M I N M U T U I N T E R N A L S T I K E S H A R A P A N I B U J A M B I

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL TAHUN 2014

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... KEPUTUSAN KETUA STMIK PRABUMULIH... BAB I PENDAHULUAN... 1

HIBAH RISET PROGRAM DOKTOR UNTUK SARJANA UNGGUL TAHUN 2013 CALL FOR PROPOSALS SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

BORANG BARU VS BORANG LAMA

KATA PENGANTAR. menengah.

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

DIREKTORAT KELEMBAGAAN DAN KERJA SAMA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 2015

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2013 TENTANG PENDIDIKAN KEDOKTERAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

FORMAT PENILAIAN INSTRUMEN AMAI PROGRAM STUDI JENJANG S1

Transkripsi:

Makalah AKREDITASI PROGRAM STUDI KESEHATAN BERDASARKAN KINERJA DOSEN PADA PELAKSANAAN TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI Disusun oleh : Firmansyah Gumay, Amd Sebagai laporan kegiatan Klinik Akreditasi Program Studi Kesehatan yang diselenggarakan oleh LAM PT-KES pada tanggal 6 dan 7 Oktober 2017 di Hotel Grand Whiz, Kelapa Gading, Jakarta Universitas Esa Unggul Jl. Arjuna Utara No. 9 Kebon Jeruk Jakarta Barat Tahun 2017

BAB I LATAR BELAKANG Sesuai Undang-Undang No.32 tahun 2016 yang mengamanatkan setiap program studi baru untuk mengajukan akreditasi paling cepat 2 (dua) tahun setelah mendapatkan izin operasional penyelenggaraan pendidikan dan bagi program studi yang telah terakreditasi untuk mengajukan akreditasi ulang paling lambat 6 (enam) bulan sebelum masa berlaku akreditasinya berakhir, tentunya hal ini memiliki implikasi yang besar pada keberlanjutan penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi di program studi tersebut. Oleh sebab itu, program studi sudah seharusnya mempunyai perencanaan yang berorientasi pada peningkatan mutu terutama pada pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang memenuhi bahkan melampaui standar yang telah ditetapkan oleh Pemerintah melalui Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Seiring dengan perkembangan dunia pendidikan tinggi yang ditandai dengan munculnya program studi-program studi baru dan bahkan nomenklatur baru, tentunya dari sisi Pemerintah selaku regulator membutuhkan suatu badan pengawas untuk memastikan penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat memenuhi standar yang telah ditetapkan. Hal inilah yang mendasari terbentuknya Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan atau LAM PT-KES yang diberikan amanat oleh Pemerintah untuk melakukan suatu proses penjaminan mutu khusus pada program studi dengan rumpun ilmu di bidang kesehatan. Secara umum, kriteria ataupun instrumen yang digunakan oleh LAM PT-KES untuk melakukan penilaian atau akreditasi masih sama dengan instrumen yang telah digunakan oleh BAN-PT, yaitu dengan menitik beratkan pada ketersediaan dosen tetap dan rekam jejak kinerjanya pada kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Dengan demikian, setiap program studi diharapkan dapat mempersiapkan sumber daya manusia dalam hal ini dosen tetap sesuai dengan kualifikasi akademik maupun kompetensi yang dipersyaratkan Pemerintah sehingga dapat memberikan kontribusi positif pada peningkatan mutu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

BAB II ANALISIS DAN PEMBAHASAN Apabila dilihat dari indikator penilaian borang akreditasi, terutama pada butir standar 4 mengenai sumber daya manusia, ketersediaan dosen tetap masih menjadi fokus utama dari BAN-PT atau LAM-PT untuk mengukur sejauh mana program studi mampu memberikan layanan pendidikan kepada stakeholder (peserta didik) dan melahirkan luaran kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang bermutu dan berdaya saing tinggi. Tentunya hal ini harus diiringi dengan kebijakan institusi perguruan tinggi itu sendiri dalam memberikan kesempatan bagi dosen tetap untuk mengembangkan kompetensinya melalui kegiatan pelatihan dan sertifikasi, serta kesempatan meningkatkan jenjang pendidikannya melalui studi lanjut. Perguruan Tinggi dapat memanfaatkan skema beasiswa dalam negeri maupun luar negeri yang dapat berasal dari Kementerian terkait atau Insitusi/Lembaga untuk memfasilitasi dosen-dosennya dalam meningkatkan jenjang pendidikannya. Tingkat pendidikan terakhir dosen ini akan berkorelasi dengan kinerja bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, mengingat lembaga pemberi hibah penelitian sangat selektif dalam melakukan seleksi pemenang hibah penelitian berdasarkan rekam jejak penelitian terdahulu dan kualifikasi akademik yang dimiliki dosen. Untuk meningkatkan penilaian borang akreditasi, Biro Pengembangan Sumber Daya Manusia diharapkan terus memantau dan memfasilitasi dosen dalam mengurus jabatan fungsional dan memberikan pelatihan secara konsisten terutama yang berhubungan dengan fungsinya sebagai pendidik dan peneliti. Berkaitan dengan ketersediaan dosen tetap untuk mempersiapkan akreditasi program studi, LAM-PT telah menetapkan bahwa 1 (satu) orang dosen dapat diakui untuk 3 (tiga) program studi yang berbeda dengan syarat memiliki kesesuaian dengan subyek atau mata kuliah yang diampu. Hal ini dapat dimanfaatkan oleh program studi yang masih kekurangan dosen untuk mempersiapkan akreditasinya guna memperoleh peringkat akreditasi yang maksimal. Hal terakhir yang tidak boleh dilupakan adalah adanya satu siklus penjaminan mutu yang berlangsung di program studi melalui penetapan standar mutu dan berlangsungnya audit mutu internal secara periodik. Setiap program studi seharusnya memiliki Gugus Kendali Mutu yang merupakan perpanjangan tangan dengan Lembaga atau Kantor Penjaminan Mutu di tingkat universitas untuk melakukan suatu siklus penjaminan mutu di tingkat program studi. Program Studi diharapkan dapat menyusun dan menetapkan suatu standar pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di tingkat program studi yang diturunkan dari standar di tingkat universitas; dan berkoordinasi dengan Tim Auditor internal untuk melaksanakan kegiatan audit mutu internal.

BAB III KESIMPULAN Sebagai satu upaya untuk mengoptimalkan akreditasi program studi, faktor ketersediaan dosen tetap yang berkinerja baik merupakan suatu keniscayaan. Hal ini tentunya harus dijadikan semangat bagi institusi dan pengelola program studi dalam mengelola sumber daya manusia secara adil dan bijaksana salah satunya dengan memberlakukan sistem punishment dan rewards. Dosen yang secara proaktif meningkatkan jabatan fungsional dan berkinerja baik dalam pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dapat diberikan penghargaan. Adapun dosen yang enggan meningkatkan jabatan fungsional dan tidak memberikan kontribusi pada kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dapat diberikan teguran dan bimbingan untuk mengembangkan potensinya. Di sisi lain, institusi perguruan tinggi melalui Lembaga atau Kantor Penjaminan Mutu wajib melakukan kegiatan audit mutu internal atas kinerja dosen sehingga dapat diperoleh masukan mengenai tindakan perbaikan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kinerja dosen dalam kaitannya dengan kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Akhir kata, keberadaan dosen dalam kegiatan pembelajaran masih menjadi fokus utama dalam pengembangan program studi sehingga diharapkan apabila dosen di suatu program studi sudah memiliki kinerja yang baik maka akan menghasilkan penilaian akreditasi yang baik pula.

DAFTAR REFERENSI 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 2. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2016 tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi 4. Buku I Naskah Akademik Akreditasi Program Studi Kesehatan Masyarakat, Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan, Tahun 2015