PENERAPAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PAGAI UTARA SELATAN KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN STRATEGI SNOWBALLING PADA MATERI ATOM, ION, MOLEKUL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII SMPN 19 SURABAYA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS VII.B DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISCOVERY

PROSES PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA OLEH GURU YANG SUDAH DAN YANG BELUM DISERTIFIKASI DI SMA NEGERI 3 MUKOMUKO PROVINSI BENGKULU

KEMAMPUAN SISWA KELAS VII SMP PERTIWI 2 PADANG DALAM MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG

ALIH KODE GURU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA KELAS VII DI SMP NEGERI 3 PADANG

TINDAK TUTUR DIREKTIF GURU BAHASA INDONESIA DALAM PROSES PEMBELAJARAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 KABUPATEN KERINCI PROVINSI JAMBI

PENINGKATAN MINAT DAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA DENGAN TEKNIK PETA PIKIRAN KELAS VII SMP NEGERI 2 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA POSTER SISWA KELAS VII.5 SMPN 1 BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT DI SMP NEGERI 13 PONTIANAK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRAMBLE DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU PADA SISWA KELAS VIII SMP ADABIAH PADANG E JURNAL OLEH

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED TEACHING

ABSTRACT. Keydwords: Writing skills, effective sentences, the research proposal

PENINGKATAN PARTISIPASI BERBICARA SISWA KELAS V MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK SDN 10 SINTOGA KABUPATEN PADANG PARIAMAN

KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA SEMEN PADANG DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PEMODELAN JURNAL ILMIAH

PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 9 PADANG

Satria Hermano Pandrik 1, Gusnetti 2, Hidayati Azkiya 2. Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PEMAHAMAN TEKS DISKUSI OLEH SISWA SMP NEGERI 2 PONTIANAK TAHUN PELAJARAN 2014/2015

KEMAMPUAN MENULIS CERPEN DENGAN TEKNIK PEMODELAN SISWA KELAS IX SMP NEGERI 3 PADANG

PENINGKATAN MINAT DAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS X.8 DENGAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING

APRESIASI SISWA SMP TERHADAP PEMENTASAN DRAMA BALIATN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU

ANALISIS CITRAAN DAN DIKSI PADA PUISI WAHAI DIRIKU KARYA USTADZ JEFRI AL BUCHORI

ABSTRACT

KEMAMPUAN MENULIS PANTUN SISWA KELAS VII SMP NEGERI I TIGO NAGARI KABUPATEN PASAMAN

KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS IX.4 DENGAN TEKNIK PEMODELAN DI SMP NEGERI 1 SOLOK SELATAN

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV MELALUI PENDEKATAN QUANTUM TEACHING SDN 15 V KOTO KAMPUNG DALAM

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SISWA KELAS IVB PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL CONCEPT SENTENCE

KEMAHIRAN MENULIS TEKS DRAMA SATU BABAK SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SWASTA BINTAN TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 GADINGREJO. Oleh

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS VIII SMP KARTIKA 1-7 PADANG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI MEDIA GAMBAR SERI DI KELAS I SDN 22 KAMPUNG LUAR SALIDO KAB.

Penerapan Metode Bermain Peran Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa Kelas V SDN Tegalsari 04 Ambulu Jember

KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PEMODELAN SISWA KELAS XI SMA NEGERI 4 PARIAMAN

Siberut Selatan Kabupaten Kepulauan Mentawai. guru mata pelajaran IPS, beberapa orang siswa kelas VIII, serta kepala sekolah.

Penerapan Strategi Genius Learning Dalam Pembelajaran Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Padang ABSTRACT

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL ACTIVE KNOWLEDGE SHARING TERHADAP HASIL BELAJAR DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA SMA N 2 KARANGANYAR

PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

APPLICATION METHOD AND PLANNED LEARNING MEDIA SOCIOLOGY TEACHER (Case Study: SMA N 1 North Bayang South Coastal District)

Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Padang

PENINGKATAN MOTIVASI DAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA MELALUI METODE EXPERIENTIAL LEARNING BAGI SISWA KELAS VIII.4 SMP N 26 PADANG ABSTRACT

Wika Silvia, Annika Maizeli, Novi

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

PENGGUNAAN METODE SOSIODRAMA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERWAWANCARA DENGAN BERBAGAI KALANGAN PADA SISWA KELAS VIII SMP MUTIARA SINGARAJA

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

PENERAPAN TEAM TEACHING PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP ISLAM AL-MA ARIF 01 SINGOSARI KABUPATEN MALANG

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS VI SD NEGERI 30 SUNGAI NANAM KABUPATEN SOLOK

PENERAPAN MODEL CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMPN 29 PADANG

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS VIII 4 SMP NEGERI 1 MAKASSAR

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

PENGARUH PROSES PELAKSANAAN KEGIATAN INTI TERHADAP PEMBELAJARAN SOSIOLOGI DI SMA KARTIKA 1-5 PADANG

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS KETERAMPILAN MENULIS WACANA DESKRIPSI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS VII

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DI SDN 11 PINANG SINAWA KABUPATEN SOLOK SELATAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS VII MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

ARTIKEL PENELITIAN. oleh. RiaParamita NPM

METODOLOGI PENELITIAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA BIOLOGI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI METODE DEMONSTRASI

JURNAL TAMAN VOKASI VOL. 4 NO. 2 DESEMBER

PENGARUH TEKNIK BRAINSTORMING TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMAN 14 PADANG ARTIKEL ILMIAH

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

Efniati SMP Negeri 14 Bandar Lampung ABSTRACT Keywords: Contextual teaching learning, Learning outcomes, Art.

ABSTRACT. Key word: Understanding Of Mathematical Concepts, Questions Students Have, Learning Starts With A Question PENDAHULUAN

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DI KELAS V SDN II BATANG ANAI PADANG PARIAMAN

Ni Made Sueni dan Ni Putu Ayu Listiana Dewi

APLIKASI METODE DISKUSI DAN TUGAS DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMPN 2 PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012.

KEMAMPUAN MEMERANKAN DRAMA SISWA KELAS XI SMA N 1 SIBERUT UTARA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PEMODELAN ARTIKEL ILMIAH EFENDI NPM.

PERSETUJUAN PEMBIMBING ARTIKEL E-JOURNAL. Novila Edza Putri

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUESTION STUDENTS HAVE DILENGKAPI DENGAN CHART TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VIII SMPN 17 PADANG

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat 2

KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR INTRINSIK NOVEL DENGAN TEKNIK INKUIRI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 5 PADANG

KETERAMPILAN MENYIMAK KHOTBAH BERBANTUAN MEDIA AUDIO SISWA KELAS XI SMA NEGERI 16 PADANG ARTIKEL ILMIAH DELVA YENI NPM

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR BERSERI TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 SIPORA UTARA KABUPATEN MENTAWAI

KEMAMPUAN MENYIMAK KHOTBAH BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK SIMAK RANGKUM SISWA KELAS XI SMA PERTIWI 2 PADANG ARTIKEL ILMIAH

Wirdah Pramita N. 1, Didik S.P. 2, Arika I.K. 3

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASISTED INDIVIDUALIZATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA

Penerapan Metode Pembelajaran SQ3R ( Survey, Question, Read, Recite and Review)

PENERAPAN MEDIA GAMBAR PADA TEMA KEGIATAN SEHARI-HARI UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DI SEKOLAH DASAR

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS DAN MIND MAPPING

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK MELENGKAPI PARAGRAF TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN

INTERACTION PATTERNS IN THE PROCESS OF LEARNING HISTORY TEACHER IN SMAN 1 KOTO NEW DHARMASRAYA

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

KETERAMPILAN BERPIDATO SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 V KOTO KAMPUNG DALAM KABUPATEN PADANG PARIAMAN JURNAL ILMIAH YULINDA RAHMI NPM

PENGGUNAAN TEKNIK PERMAINAN KOTAK KATA DALAM UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HOREY PADA SISWA KELAS IV DI SDN 17 SUNGAI GERINGGING PARIAMAN

PENGEMBANGAN HANDOUT DISERTAI PETA KONSEP BERGAMBAR PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) ABSTRACT

THE EFFCT OF TEACHERS PROFESSIONAL COMPETENCE CIVIC EDUCATION TO INTEREST STUDEN LEARNING SMPN IN KECAMATAN BONJOL

PENERAPAN METODE ROLE PLAYING DALAM PEBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 LUBUK LINGGAU. Ilmu Pendidikan

JOURNAL KEMAMPUAN MEMBACA INTENSIF DALAM MEMAHAMI FAKTA DAN OPINI SISWA KELAS X DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 4 BINTAN OLEH

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN PERSUASI DI KELAS VIII.D SMP NEGERI 2 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN.

KEMAMPUAN PENGGUNAAN EJAAN YANG DISEMPURNAKAN SISWA KELAS VIII SMP N 20 PADANG DALAM MENULIS SURAT DINAS E JURNAL ILMIAH

KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA SEMEN PADANG DENGAN MENERAPKAN TEKNIK MIND MAPPING ARTIKEL ILMIAH ISKAMIMI JEKRI NPM

Transkripsi:

PENERAPAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PAGAI UTARA SELATAN KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI Diny Kristine Sakoikoi, Marsis 1), Dainur Putri 2) 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 2) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Padang E-mail : diny_kristinesakoikoi@yahoo.com ABSTRACT This study aimed to describe the implementation steps of the discussion method and learning outcomes of students in learning process of Indonesian languageat Junior High School eighth gradeof SMP Negeri 1 Pagaiutara Kabupaten kepulauan mentawai. Djajadisastra opinion(1982) on methods of teaching2 is used as supporting theory,mulyasa(2009) about being a professional teacher, Parera(1987) studied expression.this research is a qualitative descriptive method. The data of this study isthe recording that has been transcribed, whereas the object of research in the form of the application of the discussion conducted by the teacher. The steps of Data analysis(1) transcribe the student discussions from previously recorded, (2) classifies data based onthe focus of the research, (3) analyzing the data, (4) concludes theresearch and assess the results ofstudent discussionsthat use thescale10.the result of this study have not applyin maximum, from the results of the data analysis shows that the 6 components of the skills to lead the discussion, there are 20sub-components andonly4sub-components are applied by teachers in leading the discussion, while the results of students' understanding of the assessment scale in the range of66-75% with moderate qualifications.based on the research result that has been conducted by researchers can be concluded that the application of group discussion method only four sub-components that are implemented by the teacher, and the students were able to ge tmoderatevalue. Key Words: Method, Discussion of Groups PENDAHULUAN Keterampilan berbicara bahasa Indonesia merupakan proses pembelajaran yangakan berlangsung secara timbal balik antara pendidik dengan anak didik.berkaitan dengan pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia, dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP 2006), pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tertulis. Standar kompetensi bahasa dan sastra Indonesia yang merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan

pengetahuan, keterampilan berbahasa, sikap positif terhadap bahasa dan sastra Indonesia. Dalam kegiatan belajar mengajar terkadang salah satu metode yang digunakan belum mencapai apa yang diharapkan dalam proses pembelajaran, karena masih adanya keterkaitan dengan cara lama dalam proses pembelajaran,salah satunya ketergantungan materi pada buku pedoman pembelajaran, sehingga tidak adanya keaktifan pada siswa dalam proses pembelajaran. Menurut Djamarah dan Zain (2006 : 38) keberhasilan dalam suatu proses pembelajaran yakni terciptanya situasi dalam kelas yang kondusif dan siswa diharapkan aktif sehingga mampu memahami pembelajaran dengan baik. Oleh karena itu, kegiatan dalam proses pembelajaran tersebut perlu dilakukanmetode yang dilakukan oleh pendidik agar siswa yang sedang menerima pembelajaran dari pendidik tersebut mampu memahami pembelajaran tersebut. Untuk meningkatkan keaktifan siswa diantaranya berupa pemilihan metode,media dan teknik evaluasi. Ada beberapa metode yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran, menurut Hasibuan dan Moedjiono (2012: 13-32), ada delapan metode pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru, diantaranya: metode ceramah, tanya jawab, diskusi, kerja kelompok, simulasi serta metode demontrasi. Dalam pembelajaran bahasa Indonesia ketepatan penggunaan metode sangat diperlukan bila tidak demikian siswa tidak tertarik untuk mengikuti pembelajaran bahasa Indonesia. Oleh karena itu, perlu digunakan metode pembelajaran bahasa Indonesia yang bervariasi, sehingga tidak membosankan bagi siswa. Salah satu metode pembelajaran yaitu metode diskusi. Banyak cara pendidik menyampaikan metode diskusi dalam proses pembelajaran diantaranya ada pendidik membentuk kelompok- kelompok diskusi, penyesuain waktu dan memberi tanggapan dan saran pada diskusi berlangsung atau akhir penutupan diskusi. Djamarah dan Zain (2006 : 87) menjelaskan bahwa metode diskusi adalah cara penyajian pelajaran, yangmana siswa-

siswa dihadapkan kepada suatu masalah yang berupa pernyataan atau pertanyaan yang bersifat problematis untuk dibahas dan dipecahkan bersama.di dalam diskusi, proses belajar mengajar berupa interaksi antara dua atau lebih individu yang terlibat, saling tukar menukar pengalaman, informasi, memecahkan masalah, semuanya aktif, tidak ada yang pasif sebagai pendengar saja. Keterampilan berbicara adalah salah satu aspek yang dicapai di metode diskusi dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Keuntungan menggunakan metode diskusi antara lain anak didik belajar bermusyawarah, mendapatkan kesempatan untuk menguji tingkat pengetuhuan masingmasing, belajar menghargai pendapat orang lain dan mengembangkan cara berpikir dan sikap ilmiah. Sedangkan kelemahan menggunakan metode diskusi yaitu pendapat serta pertanyaan siswa dapat menyimpang dari persoalan (pokok pembahasan), kesulitan dalam menyimpulkan sering menyebabkan tidak ada penyelesaian dan membutuhkan waktu yang cukup banyak. Permasalahan yang sering ditemukan adalah guru lebih dominan menggunakan metode ceramah daripada metode diskusi. Alasan penulis memilih sekolah ini sebagai objek penelitian berdasarkan pengamatan penulis setelah mengadakan observasi dan wawancara pada tanggal 15 Januari 2013 dengan guru bidang studi bahasa Indonesia SMP Negeri 1 Pagai Utara Selatan yang bernama Dra. Ermida, pendidik masih sering menggunakan metode ceramah dari pada metode diskusi, metode diskusi pernah dipakai namun belum mencapai nilai ketuntasan karena membutuhkan waktu yang cukup lama, hal ini disebabkan oleh guru yang kurang menguasai metode diskusi karena masih banyak hambatan- hambatan yang ditemukan dalam proses berlangsungnya diskusi, sehingga siswa tidak begitu aktif dalam diskusi. Berdasarkan permasalahan di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang Penerapan M etode Diskusi dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas VIII SMP Negeri 1 Pagai

Utara Selatan. Penerapan metode diskusi dalam pembelajaran bahasa Indonesia dijadikan sebagai objek penelitian karena penulis ingin mengetahui bagaimana metode pembelajaran diskusi dilakukan dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia. Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka peneliti memfokuskan pada penerapan metode diskusi dalam pembelajaran bahasa Indonesia kelas VIII SMP Negeri 1 Pagai Utara Selatan Kabupaten Kepulauan Mentawai. Berdasarkan fokus masalah maka penelitian ini dirumuskan Bagaimanapenera pan metode diskusi dan hasilnya dalam pembelajaran bahasa Indonesia pada siswakelas VIII SMP Negeri 1 Pagai Utara Selatan. Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah: Mendeskripsikan langkah- langkah penerapan metode diskusidan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas VIII SMP Negeri 1 Pagai Utara Selatan. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Bogdan dan Taylor (dalam Moleong, 2010 : 4) metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata kata tertulis atau lisan dari orang orang dan perilaku yang dapat diamati. Sedangkan metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Moleong (2010 : 11) mengatakan bahwa metode deskriptif adalah metode dimana data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, dan bukan angkaangka. Jadi, dapat disimpulkan bahwa metode penelitian deskriptif ini digunakan sesuai dengan tujuan penelitian yaitu, untuk mendeskripsikan langkah-langkah penerapan metode diskusi dan hasil belajar siswa dikelasviii SMP Negeri 1 Pagai Utara Selatan. Data dalam penelitian ini adalah proses pembelajaran bahasa Indonesia tentang penerapan metode diskusi dengan materi sebuah cerpen yang akan didiskusikan

oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Pagai Utara Selatan, yang berupa rekaman video kemudian mentranskripsikannya. Sedangkan yang menjadi objek dalam penelitian ini proses pembelajaran pada saat berlangsungnya proses kegiatan diskusi dikelas VIII SMP Negeri 1 Pagai Utara Selatan Kabupaten Kep. Mentawai. Rekaman adalah penerapan metode diskusi dalam pada kamera video itu berfungsi sebagai data pembelajaran bahasa Indonesia, yang utama. dilakukan oleh guru dalam membimbing diskusi dalam penerapan proses pembelajaran bahasa Indonesia di kelas VIII SMP Negeri 1 Pagai Utara Selatan Kabupaten Kep.Mentawai. Instrumen penelitian ini adalah kegiatan diskusi siswa yang direkam dengan menggunakan alat bantu kamera video, dan hasil tes siswa yang telah didiskusikan. Peneliti menggunakan instrumen tersebut dengan tujuan agar data saling melengkapi sehingga data yang diperoleh akurat. Disamping merekam, juga diminta kepada Setelah data terkumpul,maka dapat dilakukan langkah- langkah sebagai berikut: (1) mentranskripsikan kegiatan diskusi siswa yang sebelumnya sudah direkam, (2) mengklasifikasikan data berdasarkan fokus penelitian, (3) menganalisis data yaitu dengan mengoreksi atau memvalidasi proses kegiatan diskusi berdasarkan teori, (4)menyimpulkan hasil penelitian dan menilai hasil diskusisiswa dengan menggunakan skala 10. Untuk melakukan uji keabsahan data, mengenai tingkat validitas data yang penulis guru proses pembelajaran diskusi yang temukan, maka penulis melakukan pengujian terletak dalam RPP ( rancangan proses keabsahan data ini berdasarkan ketekunan pembelajaran) dengan materi ajar mendiskusikan cerpen. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan cara merekam pengamatan atau keajegan pengamatan. Keajegan pengamatan berarti mencari secara konsisten interpretasi dengan berbagai cara dalam kaitannya dengan analisis yang

konstan atau tentatif. Ketekunan pengamatan bermaksud menemukan ciri-ciri dan unsurunsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang dicari dan memusatkan diri pada hal tersebut secara rinci (Moleong, 2010: 329). HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bagian pembahasan ini akan dibahas hasil analisis data mengenai siswa. Tiga, menguraikan setiap gagasan. Komponen ini juga terdiri dari dua bagian dan hanya satu yang diterapkan oleh guru yaitu memperjelas hal-hal yang telah disepakati. Kemudian, pada tahap komponen keempat adalah meningkatkan urunan peserta didik yaitu terdiri dari lima bagian dan hanya dua yang dilaksanakan oleh guru, yakni komponen-komponen keterampilan memberikan waktu untuk berpikir dan membimbing diskusi menurut Muyasa (2009: 89-91). Dari hasil data tersebut, maka dapat diuraikan pembahasan setiap komponen tersebut dalam penerapan metode diskusi di kelas VIII SMP Negeri 1 Pagai Utara Selatan Kabupaten Kep.Mentawai adalah tahap pertama, memusatkan perhatian dan topik diskusi. Komponen ini terdiri dari empat bagian, namun belum ada satupun yang diterapkan oleh guru. Kedua, memperjelas masalah atau urunan pendapat. Komponen ini terdiri dari dua bagian, dan hanya satu yang diterapkan oleh guru yaitu pada bagian mengajukan pertanyaan- pertanyaan kepada mendengarkan dengan penuh perhatian. Tahap kelima, menyebarkan kesempatan berpatisipasi yang mana terdiri dari empat bagian. Dari keempat bagian tersebut tidak ada satupun yang diterapkan oleh guru. Hal ini mungkin karena dari awal kegiatan diskusi ini siwa sudah mengikutinya dengan antusias dan berpatisipasi secara aktif walaupun masih ada yang terlihat tidak aktif dalam diskusi berlangsung. Tahap keenam, menutup diskusi. Komponen ini terdiri dari tiga bagian dan hanya satu yang dilaksanakan oleh guru yakni menilai proses diskusi yang telah dilakukan. Dan pada siswa mampu memperoleh nilai lebih dari cukup pada

metode diskusi kelompok, yang diterapkan pada proses pembelajaran bahasa Indonesia. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian penerapan metode diskusi dalam pembelajaran bahasa Indonesia kelas VIII SMP Negeri 1 Pagai Utara Selatan Kabupaten Kepulauan Mentawai, dapat disimpulkan bahwa penerapan metode diskusi dalam pembelajaran bahasa Indonesia di kelas VIII SMP Negeri 1Pagai Utara Selatan Kabupaten Kepulauan Mentawai belum terlaksana dengan maksimal. Dari analisis data terlihat bahwa dari 6 komponen keterampilan memimpin diskusi, terdapat 20 sub komponen dan hanya 4 sub komponen keterampilan diskusi yang diterapkan oleh guru dalam memimpin diskusi. Kemudian dalam proses pembelajaran dengan metode diskusi, siswa dapat memperoleh nilai lebih dari cukup. Saran Berdasarkan kesimpulan, disarankan kepada: (1) siswa, agar dalam berdiskusi dapat lebih dahulu mempersiapkan materi semaksimal mungkin sehingga mampu menjawabkan setiap pertanyaan dan bisa mempertanggung jawabkan jawaban yang diberikan tersebut, (2) guru, agar dalam memandu diskusi terlebih dahulu memperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan metode diskusi dan menggunakan enam keterampilan memimpin diskusi, dan (3) peneliti lain, agar dapat melanjutkan penelitian ini dengan menggunakan metode yang berbeda. DAFTAR PUSTAKA Abdrrahman dan Elya Ratna, 2003. Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Padang. Universitas Negeri Padang. Arsjad dan Mukti, 1988. Kemampuan Berbicara.Bandung: Remaja Rosdakarya. Djajadisastra, Jusuf. 1982. Metode Metode Mengajar 2. Bandung: Angkasa. Djmarah, Syaiful Bahri dan Zain Aswan, 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Hasibuan, J.J dan Moedjiono. 2012. Proses B elajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya. Kamus Umum Bahasa Indonesia. 2009. Padang: Universitas Negeri Padang. K, Roestiyah.N. 2012. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Mulyasa, Enco. 2009. Menjadi Guru Profesio nal. Bandung : Remaja Rosdakarya. Moleong, J. Lexy. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif.Bandung:Remaja Rosdakarya. Parera, J. Daniel. 1987. Belajar Mengemukakan Pendapat. Jakarta: Erlangga. Putri, Melisa. 2012. Pelaksanaan Teknik Diskusi dalam Proses Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI SMA Negeri 1 Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan. Skripsi. Padang : Universitas Bung Hatta. Semi, M. Atar.1991. Terampil Berdiskusi dan Berdebat. Bandung : Titian Ilmu. Tarigan, Djago dan H.G. Tarigan. 1986. Teknik Pengajaran Keterampilan Berbahasa. Bandung : Angkasa. Yanti, Nur. 2006. Tinjauan Penggunaan Teknik Diskusi dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas VIII SMP Yos Sudarso Muara Siberut Mentawai. Skripsi. Padang : Universitas Bung Hatta.