BROADCAST I LOVE YOU DISUSUN OLEH : NAMA KELAS : MITA PERMATA : S1 TI 5G NIM : 08.11.2313 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA JENJANG STRATA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011
I LOVE YOU Writer : Mita Permata gomit_10@yahoo.com SMA NEZAWA- SIANG Sebelum pertunjukan, sebelum dunia diciptakan, denyut waktu itu mengambang memenuhi ruang, semesta yang hampa. Seperti denyut jantung. Terdengar detak-detik waktu bergerak. Seperti merembes dari balik dinding. Seperti muncul dan mengalir menyebar di antara kursi-kursi yang masih kosong. Ketika anak-anak mulai memasuki ruang kelas, mereka mendengar suara bel yang nyaring berbunyi sebagai tanda kelas akan dimulai. Mereka mendengar suara detik jam yang terus berputar. Suara detak-detik waktu yang bagai mengepungnya dari manamana. Mereka menyaksikan papan tulis hitam yang penuh dengan angka-angka. Aku hanya terdiam, hanya menunggu waktu segera berlalu dan matahari segera tenggelam. Aku tak perlu melihat angka yang ada didepan papan tulis itu, dan aku tak ingin melihatnya. BU ZAHRA (Bu Zahra melihat kearah Dimas dan menegur Dimas) Dimas!! Tolong perhatikan pelajaran yang sedanh ibu jelaskan. ( Dimas terkejut dengan teguran Bu Zahra ) Maaf!! ( Dimas kembali memperhatikan pelajaran ) Waktupun terus berlalu dan hari sudah mulai sore. Teeeeeet..Teeeeeeeet...Teeeet.. ( Bel pulang sekolahpun sudah berbunyi ) BU ZAHRA ( Berdiri dan membubarkan kelas ) Oke. Anak-anak ibu cukupkan sekian pelajaran ibu. Selamat sore dan hati-hati dijalan. ( Anak-anak menjawab salam Bu Zahra )
SUASANA SORE HARI DIKOTA JOGJA ANAK_ANAK Selamat Sore Buu...! ( Anak-anak pulang ) Matahari sudah mulai menguning, jalananpun berlalu lalang, ini adalah suasana sore hari dimana orang-orang kembali kerumah setelah melakukan aktivitas seharian penuh. Aku berjalan pulang seorang diri menyusuri jalanan yang sudah 5 tahun selalu aku lewati. Namun keadaannya sangat berbeda, tidak seperti sekarang setelah aku duduk di bangku SMA. KEMBALI KE 5 TAHUN LALU ( Ada suara sepatu yang selalu aku dengar setiap hari ) Tak tok..tak tok...tak tok... ( Berlari sambil berteriak memanggil Dimas ) Hah hah hah hah..dimasssss!!! Tunggu aku. Ajeng. Begitulah aku memanggilnya,dia adalah sahabat pertamaku sejak pertama aku masuk SMP. ( Terus berjalan dan tidak menghiraukan Ajeng ) ( Berteriak ) Heeeeeeeeeeeeii!! Dimasss tunggu akuu. (Ajengpun terus berlari dan akhirnya menghampiri Dimas ) ( Menghadang Dimas dan langsung memarahi Dimas ) Kamu tuh denger ga si kalo aku tuh teriak-teriak manggil kamu. Aku sebel kamu tuh sukanya ninggalin aku.
( Menghela napas sejenak ) Udah belum marah-marahnya??? Udah.!! Emang kenapa?? Kalo udah, kita berangkat kesekolaj yuk.tuh bentar lagi nyampe. Iiiiiiiiiiiiiiiiiih Dimas!! Kamu tuh nyebelin. (!@#$%^&*()+_)(*&^%$#@ ) Begitulah Ajeng. Dia memang cerewet tapi dia adalah teman dan sahabat terbaik yang pernah aku kenal. KEMBALI KE MASA SEKARANG. Semua itu hanya kisah 5tahun lalu,sekarang aku hanya seorang diri, dia pindah sekolah saat kelas 2 SMP. Dan itu adalah hal yang sangat menyedihkan untukku. Hal dimana aku merasa kehilangan seorang sahabat terbaik dalam hidupku. Aku dan dia hanya berkomunikasi melalui surat.entah mengapa dia tidak pernah mau menelponku dan mengangkat telponku. Dia lebih senang mengirimi aku surat. Telepon terakhirnya ketika dia memberitahuku kalau dia akan pindah sekolah. Aku pulang bu... BUNDA Yasudah, kamu mandi ganti baju lalu makan malam bersama. O iya itu ada surat dari Ajeng, suratnya ibu letakan diatas meja belajar kamu. ( Segera bergegas kekamarnya dan membuka surat dari Ajeng)
ISI SURAT AJENG Dimas.. Aku minta maaf karena sudah lama tidak menghubungimu. Musim kemarau disini terasa sangat panas.. Tetapi masih lebih dingin dibandingkan Jogja.. Tapi kalau dipikir-pikir lagi, aku lebih senang musim kemarau yang menyengat di Jogja. Aspal yang terlihat seakan-akan meleleh dan AC yang terlalu dingin di kelas dan supermarket. Hei,,, Dimas?? Kamu masih ingat aku kan?? SUASANA KAMAR Sahabatmu Ajeng.. J Begitlah isi surat Ajeng. Dimas sebenarnya sangat merindukan Ajeng, namun jarak yang jauh dan kesibukan masing-masing menjadi penghalang mereka untuk bertemu. Aku ingin berjumpa denganmu, aku merindukanmu Ajeng. Setiap surat yang aku terima selalu mengingatkanku padamu.
( Setelah membaca surat dari Ajeng, Dimas langsung mandi ) Segar sekali rasanya. ( Dimas duduk di meja belajarnya untuk membalsa surat Ajeng ) Ajeng... ISI SURAT BALASAN UNTUK AJENG Musim hujan sudah mulai berlangsung, maaf karena aku lama membalas surat darimu. Bagaimana kabarmu? Disini sangat sering turun hujan. Karena itu aku kesekolah harus selalu membawa jas hujan. Di Bandung sudah mulai turun hujan bukan? Apakah kamu sudah terbiasa dengan pindah-pindah sekolah? Saat waktunya tiba,bukan jarak lagi yang akan mempertemukan kita. Seperti yang kukira akan terasa sepi tanpamu. O,iya aku juga mendoakan kesehatanmu. Aku sangat senang dengan janji bertemu 29 Desember mendatang. Empat tahun sudah kita melewati perpisahan. Entah mengapa aku merasa gugup tentang hal tersebut. Salam.. Dimas J
SUASANA KAMAR Waktu terus berjalan, kesunyian dan suara-suara binatang kecilpun terdengar merdu mengiringi malam yang sepi. Hanya ada kesunyian malam dan suara goresan tinta serta desahan nafas. Waktu semakin berjalan hingga larut malam. ( Tanpa terasa waktu sudah pagi dan aku tertidur diatas meja ) Hoammmzzzzzzzz...!! ternyata ini sudah pagi aku harus segera bersiapsiap mandi dan pergi kesekolah. ( terdengar teriakan Bunda dari meja makan ) BUNDA Dimas ayoo makan dulu sebelum km pergi kesekolah.. ( menjawab dari kamar ) Iya bu sebentar lagi aku menyusul. ( Dimaspun bergegas ke meja makan ) BUNDA
Ayo habiskan makananmu.. ( Tergesa-gesa ) Sudah kenyang bu, aku pergi sekolah dulu. ( Dimas berpamitan dan mencium tangan ibu) BUNDA Yasudah hati-hati dijalan. Iya bu.. ( Lalu pergi sekolah ) SMA NEZAWA PAGI HARI Terdengar suara anak-anak sedang berbicara, penjaga sekolah yang sedang memotong rumput, dan suasana lainnya. Menunggu bel masuk memang sedikit membosankan, hari ini aku akan olah raga. Aku benci dengan pelajaran Olah Raga. ( Sedang istirahat setelah melakukan aktivitas olahraga ) Ton..kamu pernah ke Bandung? ( Dimas berbicara sambil tiduran ) TONI Dulu pas aku SMP aku pernah kesana. Kamu mau ke Bandung? Iya 3 Minggu lagi. Bandung jauh ga?? TONI Iya jauh.
Hei.. gimana kalau kita sekarang kekantin. Aku haus?? TONI Oke. FLASH BACK Tuhan menciptakan semua makhluk hidup dengan karakternya masing. Dan manusialah yang beruntung karena diberi hati dan perasaan. Layaknya Adam dan Hawa, merekapun jatuh cinta. Aku adalah kemarinmu, dan engkau adalah hari esokku. Aku adalah akarmu dibumi, dan engkau adalah bungaku dilangit dan bersama-sama kita tumbuh didepan wajah matahari. Aku datang ketempat ini hanya untuk melihatmu. Karena didalam jiwaku yang lemah ini aku bisa mendapatkan kekuatan baru dalam menghadapi hidup darimu. Aku ingin engkau mengingatku laksana musafir mengingat sbuah danau tenang dimana ia melihat bayang-bayang wajahnya terpantul sebekum dia meneguknya. Aku mencintaimu Ajeng. ( Berlari mendekati kucing yang sedang kesakitan dekat pohon ) Dimas!! Kasian banget kucingnya, mungkin dia lagi lapar. ( Berjalan mendekati Ajeng ) Kayanya emang lapar, oya ini aku ada telur dadar yang ibu siapkan untuk bekalku. ( Dimaspun memberikan telur dadar itu untuk kucing ) Wahh...lahap banget makannya. Kucing yang baik,jaga diri baik-baik ya... ( Mereka melanjutkan perjalanan kesekolah ) KEMBALI KEMASA SEKARANG ( 3 MINGGU KEMUDIAN )
Betapa menjadi ringannya tangan kehidupan dan betapa beriramanya malam, ketika seseorang mencitai dan mempercayainya. Cinta mempunyai dua sisi, yaitu satu kesabaran dan yang lainnya nafsu. Cinta adalah sesuatu yang menyala. Aku bacakan rahasia cinta padamu,dan engkau memeluk diriku penuh kasih. Kala senja tiba,aku tembangkan lagu harapan untukmu dan lantas senyuman halus bersinar diwajahmu. ( Berbicara seorang diri ) Aku harus mempersiapkan segalanya, besok aku berangkat pagi. Sesuai jadwal keberangkatan kereta,aku berangkat jam 7 dan Ajeng akan menungguku jam & malam diruang tunggu stasiun. ( Dimas mempersiapkan diri untuk keberangkatan besok pagi ) SUASANA STASIUN PAGI HARI Akhirnya aku tiba tepat waktu distasiun,semoga tiket masih ada. ( Dimas membeli tiket ) Pak tiket Eksekutif tujuan Bandung 1. PETUGAS TIKET Kereta datang 15menit lagi, ini tiket kamu. Makasih pak. Setelah menunggu beberapa saat kereta tujuan Bandung akhirnya tiba. ( Berbicara sendiri ) Ajeng! Akhirnya kita ketemu juga. Kereta sudah berangkat, aku harap tidak ada halangan saat perjalanan ke Bandung. Dan keretapun terus berjalan dan waktu sudah menunjukan pukul 13.00. OPERATOR KERETA
Ting tong... Pengumuman keberangkatan kereta akan kami tunda selama 15 menit. Maaf atas gangguan ini. Terima kasih. Ting...tong.. Tidak lama kereta melanjutkan perjalanannya. Suasan kereta dan suaranya membuatky gugup. Entah apa yang terjadi. Aku terus membayangkan pertemuan ini. Akankah dia mengingatku? Seperti apa dia sekarabg, tentunya dia masih sangat cantik. OPERATOR KERETA Ting..tong.. Pengumuman kami beritahukan kepada seluruh penumpang kereta. Kereta akan beristirahat sampai waktu yang tidak ditentukan karena hujan sangat lebat. Terima kasih dan mohon maaf atas gangguan ini. Ting... tong... ( Hampir putus asa ) Sudah jam 7 malam dan kereta masih berhenti. Maafkan aku Ajeng membuatmu menunggu. Waktupun terus berjalan dan sudah jam 8 malam kereta baru sampai Tasikmalaya. ( Benar-benar putus asa ) Ajeng...! aku mohon jangan tunggu aku. Akhirnya kereta sampai tujuan pada pukul 10.30. Akupun keluar dari kereta dan pergi keruang tunggu. Sampai akhirnya aku merasa kaget. Ajrng masih menungguku dengan setia dan dia sampai tertidur. ( Berjalan mendekati Ajeng ) Ajrng...
( Terbangun dari tidurnya dan langsung menggenggam tangan Dimas ) Kamipun duduk berdua dan mengobrol. Hiks hiks hiks... Dimas... Ini silakan kamu minum Bajigur,ini akan menghangatkanmu. Kalau dijogja ini namanya wedang jahe, Enak sekali Jeng, beanr-benar menghangatkan. Oh iya, aku membuatkanmu makanan, dan aku tak tau rasanya seperti apa. Semoga kamu suka ( Memakan masakan Ajeng ) Ini adalah masakan terenak yang pernah aku makan, dan aku sedang kelaparan. PETUGAS KERETA Stasiun akan segera tutup. Iya pak, terima kasih. Aku dan Ajeng pergi keluar dan mencari penginapan untukku. Aku beri engkau ciuman yang sangat panjang, kenangan yang meluluhlantahkan hatiku dan rasa manisnya membangkitkan kebajikan jiwaku. Sebuah ciuman yang panjang dalam dan membangkitkan ragaku, menyisakan rahaia samar dijiwaku dan menjadikan diri yang ku sebut AKU memberontak kepada alam agar tunduk membisu dihadapan norma-norma surgawi yang telah menjadikan dadamu sebagai kuil dan jiwamu sebagai altar. Kami tidur disebuah penginapan kecil, dan disana kami menikmati malam bersama dan melepaskan rindu yang sudah lama tak tertahankan. Menjelang fajar, aku bacakan dalil untukmu dan ia menarikku kedadanya. Disenja hari aku nyanyikan lagu kerinduan dan ia memelukku.
THE END