BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk ditanamankan pada sektor produksi dan investasi, di samping

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. perbankan dalam mengendalikan negara tersebut. Indonesia adalah Bank Sentral Republik Indonesia sebagaimana dimaksud

PELAKSANAAN DEPOSITO BERJANGKA RUPIAH PADA BANK JAWA TIMUR CABANG PEMBANTU KRIAN RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan, bank harus melakukan pendekatan oprasional sampai berhasil

BAB I PENDAHULUAN. untuk menanamkan dananya adalah deposito berjangka. Menurut Ismail

BAB 1 PENDAHULUAN. mempertahankan pelanggan yang sudah ada dan dapat dengan mudah menarik

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pembantu Krian dan berdasarkan hal-hal yang telah dibahas pada bab-bab

PT. : : : ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. lembaga keuangan yang aman untuk melakukan berbagai transaksi keuangan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. menghimpun dana dari masyarakat (funding), menyalurkannya kembali kepada

BAB I PENDAHULUAN. yang terdiri atas perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam berbagai bidang usaha

BAB I PENDAHULUAN. Di negara berkembang, seperti Indonesia dan negara di Asia lainnya,

BAB I PENDAHULUAN. produk bank ataupun jasa bank sehingga keberadaan bank sudah menyebar

BAB I PENDAHULUAN. yaitu nasabah dalam bentuk simpanan atau produk funding untuk disalurkan ke. jasa bank yang ditawarkan oleh bank itu sendiri.

PELAKSANAAN DEPOSITO BERJANGKA RUPIAH DI BANK TABUNGAN NEGARA CABANG BANGKALAN

BAB I PENDAHULUAN. bidang keuangan dan sebagai wadah kegiatan ekonomi. Menurut Pasal 1

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari beberapa hal pokok yang telah dibahas dalam bab bab sebelumnya

PENGARUH PERTUMBUHAN DANA PIHAK KETIGA DAN AKTIVA PRODUKTIF TERHADAP NET INTEREST MARGIN PADA BANK PEMERINTAH RANGKUMAN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. kota-kota besar saja, akan tetapi telah tersebar sampai ke kota-kota kecil dan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam berbagai kegiatan, berbagai macam kebutuhan selalu

BAB I PENDAHULUAN. yang kegiatan utamanya menerima simpanan atau dana-dana dari masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Keberadaan dunia perbankan semakin dibutuhkan pemerintah. dalam bentuk kredit maupun bentuk lainnya (Kasmir, 2004).

PELAKSANAAN TABUNGAN CITRA PADA PT. BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL, Tbk KANTOR CABANG UTAMA SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. Bank menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tanggal 10. November 1998 dinyatakan bahwa Perbankan adalah badan usaha yang

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan meliputi penampilan maupun perilaku yang baik.

BAB I PENDAHULUAN. pensiun, penyediaan sistem pembayaran dan mekanisme transfer dana.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dalam kegiatan perekonomian, dunia perbankan sangat dibutuhkan. Hal

BAB I PENDAHULUAN. dan telah menjadi kebanggan tersendiri. Bank Jatim telah berupaya keras untuk

BAB I PENDAHULUAN. dan perbankan mengalami kesulitan dalam hal keuangan, tingkat suku bunga

BAB II LANDASAN TEORI

LAPORAN HASIL PRAKTEK KERJA NYATA PELAKSANAAN PROSEDUR AKUNTANSI DEPOSITO BERJANGKA PADA PT. BANK JATIM CABANG BONDOWOSO

BAB I PENDAHULUAN. Peranan perbankan dalam memajukan perekonomian suatu negara. sangatlah besar. Hampir semua sektor yang berhubungan dengan berbagai

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. tersebut ke masyarakat dalam bentuk kredit, dengan tujuan untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. dana dari pihak yang mempunyai kelebihan dana (surplus unit) dan menyalurkannya kepada pihak

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. melalui kegiatan penyaluran kredit dan investasi. Kegiatan perkreditan dan

BAB I PENDAHULUAN. jangka waktu yang pendek dan jangka waktu yang panjang. Investasi dalam

BAB I PENDAHULUAN. sudah direncanakan maupun keperluan yang mendesak dapat terpenuhi.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah bank umum dan Bank Perkreditan Rakyat. Bank Perkreditan Rakyat adalah bank yang menerima simpanan hanya dalam

BAB I PENDAHULUAN. memasarkan produk-produk bank. Persaingan ini memunculkan ide-ide baru

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. Di Negara berkembang, seperti Indonesia pemahaman masyarakat mengenai

BAB I PENDAHULUAN. mengintregasikan seluruh elemen yang ada dalam Customer Service agar sesuai

BAB II KAJIAN PUSTAKA. menghimpun dana dari masyarakat, menyalurkan dana kepada masyarakat, dan juga

BAB I PENDAHULUAN. melalui berbagai jasa yang ditawarkan. Menurut Undang-undang Rl

PELAKSANAAN DEPOSITO BERJANGKA RUPIAH DI BANK JAWA BARAT & BANTEN CABANG SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan perusahaan tersebut baik perusahaan dagang, jasa, maupun

PELAKSANAAN TABUNGAN BATARA PRIMA DI BANK BTN CABANG SURABAYA BUKIT DARMO RANGKUMAN TUGAS AKHIR

ANALISIS PENGARUH COST OF FUND (COF) TERHADAP BASE LENDING RATE (BLR) PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO), Tbk PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi yang tidak pernah merasa puas terhadap kebutuhan sehari-harinya selalu

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Prosedur dapat didefinisikan sebagaai suatu urutan pekerjaan (clerical), biasanya

Secara umum kegiatan penghimpunan dana ini dibagi dalam :

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan salah satu lembaga keuangan yang kegiatan utamanya

BAB 1 PENDAHULUAN. menyebabkan banyaknya bank yang bermunculan di Indonesia. Menurut Pasal 1

BAB I PENDAHULUAN. lagi di seluruh lapisan masyarakat.selain itu, perbankan memang sangat. mendapatkan nasabah agar mau meletakkan dananya di bank.

PELAKSANAAN DEPOSITO BERJANGKA RUPIAH DI PT. BANK MANDIRI CABANG TUBAN RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. bisnis dan investasi serta perdagangan. Bank mempunyai peranan sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan kredit kepada para nasabahnya.

BAB I PENDAHULUAN. berpengaruh pada perekonomian nasional. Hal ini menyebabkan. kebutuhan hidup penduduk Indonesia juga terus mengalami kenaikan.

PELAKSANAAN DEPOSITO BERJANGKA RUPIAH DI BANK BTN CABANG SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan Nomor 10 Tahun 1998 pasal 1 ayat 2). deposito yang sebagaimana dapat menjadi alternatif untuk berinvestasi.

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan lembaga yang memiliki peranan penting dalam. perekonomian suatu negara baik sebagai sumber permodalan maupun sebagai

BAB I PENDAHULUAN. serta menyediakan jasa jasa dalam lalu lintas pembayaran. masyarakat. Fungsi perbankan yang demikian disebut sebagai perantara

BAB I PENDAHULUAN. setelah dua tahun sebelumnya sempat mengalami goncangan akibat krisis ekonomi

MANAJEMEN PERBANKAN. By : Angga Hapsila, SE.MM

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan jasa kepada masyarakat. diubah dengan Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 dalam buku Malayu S.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. masyarakat dalam bentuk pinjaman dan atau bentuk lainya, sedangkan untuk

PROSEDUR PEMBUKAAN GIRO RUPIAH PADA BANK RAKYAT INDONESIA KANTOR CABANG KUSUMA BANGSA SURABAYA TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dunia perbankan saat ini menjadi salah satu industri bisnis yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan usaha tanpa adanya kepercayaan dari masyarakat. yang setia dan menguntungkan pihak bank. Dengan demikian, pihak bank

BAB I PENDAHULUAN. dalam dunia bisnis dan perbankan. Masyarakat sangat membutuhkan kehadiran

BAB I PENDAHULUAN. suatu bank adalah untuk pencapaian profitabilitas yang maksimal, maka perlu

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. sedangkan pihak yang kekurangan dana adalah pihak yang mengambil kredit pada

BAB I PENDAHULUAN. perbankan sangat mempengaruhi kegiatan ekonomi suatu negara (Kasmir, 2004).

TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Bank

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perbankan khususnya bank umum merupakan inti dari sistem

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, maka peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa hasil penelitian yang

BAB I PENDAHULUAN. taraf hidup rakyat banyak. Perbankan sendiri merupakan perantara keuangan

BAB I PENDAHULUAN. dana, menyalurkan dana dan memberikan jasa bank lainnya. Perbankan juga

BAB 1 PENDAHULUAN. aktivitas perdagangan serta pembangunan nasional hingga internasional. Pada

BAB I PENDAHULUAN. terdapat dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Atas

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. Di Negara berkembang maupun negara maju, perbankan adalah suatu industri

BAB I PENDAHULUAN. Dunia perbankan sebagai lembaga keuangan dan peraturan akan selalu bersaing

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian suatu Negara. Kegiatan perekonomian yang sehari-hari dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. yang baik tetapi juga pada bentuk produk yang ditawarkan. Upaya bank untuk menarik

BAB I PENDAHULUAN. dan menyalurkannya ke masyarakat dalam bentuk kredit dan bentuk-bentuk

I. PENDAHULUAN. Adanya krisis yang dimulai pada pertengahan tahun 1997 mengakibatkan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa hasil penelitian di Bank BTN Cabang

BAB I PENDAHULUAN. modal untuk kelancaran usahanya. Perkembangan perekonomian nasional dan

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH TABUNGAN MASYARAKAT PADA PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT BADAN KREDIT DELANGGU RAYA KABUPATEN KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perbankan di Indonesia memiliki Peranan penting dalam Perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. dalam menghimpun maupun menyalurkan dana, hal ini terjadi karena adanya

BAB I PENDAHULUAN. dicapai dalam dunia perbankan mengakibatkan banyaknya perubahan untuk masa

I. PENDAHULUAN. pembangunan nasional pada umumnya dan pertumbuhan ekonomi pada. masyarakat, serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan berperan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan dunia perbankan semakin pesat dan modern

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perbankan merupakan lembaga yang memiliki peranan penting dalam perekonomian suatu negara. Tugas utamanya yaitu menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan dana tersebut kepada pinjaman, kemudian digunakan untuk ditanamankan pada sektor produksi dan investasi, di samping itu digunakan untuk melakukan aktivitas membeli barang dan jasa sehingga perekonomian semakin tumbuh dan berkembang untuk meningkatkan standar kehidupan. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 10 Tahun 1998 Tentang Perbankan pengertian bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Berdasarkan definisi bank tersebut dapat disimpulkan bahwa bank adalah lembaga keuangan yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit serta memberikan jasa bank lainnya guna meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. 1

2 Kegiatan perbankan yang paling pokok adalah membeli uang dengan cara menghimpun dana dari masyarakat luas dengan menawarkan produk yang beraneka ragam dengan berbagai fasilitas yang akan diberikan. Maka untuk tercapainya kegiatan penghimpunan dana atau funding tersebut pihak bank memberikan balas jasa misalnya dalam bentuk bagi hasil, hadiah dan pelayanan yang baik. Kegiatan sehari-hari yang dilakukan oleh bank tidak terlepas dari bidang keuangan yang salah satunya adalah membeli uang dengan cara menghimpun dana dari masyarakat. Bank juga harus dapat menyediakan berbagai macam produk dan jasa, guna memenuhi segala kebutuhan masyarakat yang beraneka ragam serta dapat memberikan kepercayaan dan rasa aman kepada nasabah atas segala bentuk produk dan jasa yang ditawarkan dengan cara meningkatkan pelayanan bank. Kegiatan penghimpunan dana di dalam dunia perbankan berkaitan dengan usaha bank dalam menawarkan produk yang beraneka ragam dengan fasilitas yang bervariasi untuk menarik perhatian para nasabah. Agar kegiatan penghimpunan dana tersebut dapat tercapai, pihak bank menciptakan strategistrategi perbankan yang lebih kreatif dan inovatif dalam mengembangkan serta memperoleh sumber-sumber dana dengan memberikan balas jasa misalnya dalam bentuk bunga, hadiah dan pelayanan yang baik. Produk bank yang ditawarkan kepada masyarakat diantaranya adalah tabungan, giro, dan deposito. Tetapi, penulis hanya tertuju pada salah satu produk bank yaitu deposito karena calon nasabah dapat menanamkan dananya dengan

3 memperoleh bunga yang lebih tinggi daripada menanamkan dananya di produk bank yang lain. Deposito sendiri ada beberapa jenis, diantaranya deposito berjangka, deposito harian, dan sertifikat deposito. Sehingga sangat wajar apabila keputusan investasi jangka pendek dalam sektor perbankan adalah deposito berjangka, bagi bank pula dana deposito yang belum dicairkan sebelum jatuh tempo digunakan untuk memperoleh keuntungan misalnya dialokasikan untuk kredit jangka pendek guna untuk memperoleh tambahan dana berupa bunga kredit yang disalurkan tersebut. Menurut Undang-Undang No. 10/1998, Pasal 1 ayat 7 (1998:7) yang memberikan pengertian deposito adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan dengan bank. Berdasarkan definisi deposito tersebut dapat disimpulkan bahwa pengertian deposito adalah simpanan jenis ketiga yang dikeluarkan bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan dalam waktu tertentu berdasarkan perjanjian antara nasabah penyimpan dengan bank yang bersangkutan. Setiap deposito memiliki jangka waktu tertentu, pada umumnya adalah satu bulan, tiga bulan, enam bulan, dan dua belas bulan. Dan masing-masing jangka waktu memiliki tingkat suku bunga yang berbeda pula. Sarana atau alat untuk menarik dana yang disimpan di deposito sangat bergantung pada jenis depositonya, artinya setiap jenis deposito mengandung beberapa perbedaan sehingga diperlukan sarana yang berbeda pula. Sebagai contoh untuk deposito

4 berjangka menggunakan bilyet deposito sedangkan untuk sertifikat deposito menggunakan sertifikat deposito. Berdasarkan jenis mata uangnya, deposito berjangka dibedakan menjadi dua bagian yaitu deposito berjangka dalam mata uang rupiah dan deposito berjangka dalam mata uang valuta asing. Deposito berjangka dalam mata uang rupiah lebih banyak dikenal dan paling banyak diselenggarakan. Deposito berjangka juga merupakan produk pendanaan yang mahal. Dengan adanya kenyataan tersebut, dilakukan penelitian tentang Prosedur Pelaksanaan Deposito Berjangka Rupiah di Bank Jatim Cabang Pembantu Krian. Untuk mengetahui bagaimana persyaratan dalam pembukaan hingga pencairan dari deposito berjangka rupiah, bagaimana perhitungan bunga, serta hambatan-hambatan yang terjadi saat pelaksanaan deposito berjangka rupiah pada Bank Jatim Cabang Pembantu Krian. Alasan memilih penelitian di Bank Jatim Cabang Pembantu Krian karena merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang perbankan yang memiliki berbagai macam produk yang dibutuhkan oleh masyarakat. Selain itu Bank Jatim Cabang Pembantu Krian juga memiliki produk penghimpunan dana yang ditawarkan kepada masyarakat, salah satunya yaitu deposito berjangka rupiah. Produk deposito berjangka rupiah tersebut memiliki suku bunga yang cukup tinggi dan produk deposito tersebut juga mempunyai keunggulan ganda.

5 1.2 Penjelasan Judul Agar tidak terjadi salah tafsir terhadap judul ini, berikut pengertian dan batasan mengenai judul tersebut : Pelaksanaan Adalah aktifitas yang harus atau akan dilakukan berdasarkan rencana dan kebijakan yang telah ditetapkan. Deposito Berjangka Adalah simpanan pihak ketiga kepada bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan dengan bank. Rupiah Adalah satuan mata uang Republik Indonesia. Pada Adalah sebuah kata penghubung yang menyatakan tempat. Bank Jatim Cabang Pembantu Krian Adalah Lembaga keuangan yang bergerak di bidang perbankan dan berada di wilayah Krian yang merupakan tempat dimana penulis melakukan penelitian untuk mendapatkan data-data yang digunakan dalam penyusunan Tugas Akhir ini. 1.3 Rumusan Masalah Berikut ini ada beberapa rumusan masalah yang akan menjadi dasar dalam melakukan penelitian, diantaranya :

6 1. Apa saja persyaratan yang harus dipenuhi nasabah dalam pembukaan dan pencairan Deposito Berjangka Rupiah? 2. Bagaimana prosedur pembukaan dan pencairan Deposito Berjangka Rupiah? 3. Bagaimana perhitungan bunga dan penalty Deposito Berjangka Rupiah? 4. Bagaimana cara perpanjangan Deposito Berjangka Rupiah? 5. Bagaimana bila bilyet Deposito Berjangka Rupiah nasabah hilang,rusak dan deposan meninggal dunia? 6. Apa manfaat penempatan Deposito Berjangka Rupiah? 7. Apa saja hambatan dan alternatif penyelesaian dalam pelaksanaan Deposito Berjangka Rupiah di Bank Jatim Cabang Pembantu Krian? 1.4 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari diadakannya penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui persyaratan yang harus dipenuhi nasabah dalam pembukaan dan pencairan Deposito Berjangka Rupiah di Bank Jatim Cabang Pembantu Krian. 2. Untuk mengetahui prosedur pembukaan dan pencairan Deposito Berjangka Rupiah di Bank Jatim Cabang Pembantu Krian. 3. Untuk mengetahui perhitungan bunga dan penalty Deposito Berjangka Rupiah di Bank Jatim Cabang Pembantu Krian. 4. Untuk mengetahui cara perpanjangan Deposito Berjangka Rupiah di Bank Jatim Cabang Pembantu Krian. 5. Untuk mengetahui bagaimana bila bilyet Deposito Berjangka Rupiah nasabah hilang atau rusak.

7 6. Untuk mengetahui manfaat penempatan Deposito Berjangka Rupiah di Bank Jatim Cabang Pembantu Krian. 7. Untuk mengetahui hambatan dan alternatif penyelesaian dalam pelaksanaan Deposito Berjangka Rupiah di Bank Jatim Cabang Pembantu Krian. 1.5 Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari hasil penelitian yang diperoleh terkait dengan Pelaksanaan Deposito Berjangka Rupiah di Bank Jatim Cabang Pembantu Krian adalah sebagai berikut : a. Bagi Penulis Menambah wawasan dan pengetahuan mengenai : 1. Memahami persyaratan yang harus dipenuhi nasabah dalam pembukaan dan pencairan Deposito Berjangka Rupiah. 2. Mengetahui prosedur pembukaan dan prosedur pencairan Deposito Berjangka Rupiah di Bank Jatim Cabang Pembantu Krian. 3. Perhitungan bunga dan penalty Deposito Berjangka Rupiah di Bank Jatim Cabang Pembantu Krian. 4. Cara perpanjangan Deposito Berjangka Rupiah di Bank Jatim Cabang Pembantu Krian. 5. Bagaimana bila Bilyet Deposito Berjangka Rupiah nasabah yang hilang,rusak dan meninngal dunia. 6. Manfaat yang di dapat dari penempatan Deposito Berjangka Rupiah. 7. Hambatan dan alternatif penyelesaian dalam pelaksanaan Deposito Berjangka Rupiah di Bank Jatim Cabang Pembantu Krian.

8 b. Bagi Bank Sebagai media dalam memberikan masukan atau pertimbangan dalam meningkatkan kualitas produk dan pelayanan terhadap nasabah, serta dapat dijadikan sebagai sarana untuk membantu memasarkan produk bank yang ditawarkan oleh Bank Jatim Cabang Pembantu Krian. c. Bagi Pembaca Sebagai sumber tambahan informasi untuk mengetahui lebih dalam tentang Pelaksanaan Deposito Berjangka Rupiah pada Bank Jatim Cabang Pembantu Krian. d. Bagi STIE Perbanas Surabaya Dapat digunakan sebagai perbendaharaan buku bacaan di perpustakaan STIE Perbanas Surabaya. 1.6 Metode Penelitian 1.6.1 Lingkup Pembahasan Agar pembahasannya tidak terlalu luas dan menyimpang dari pokok permasalahan, maka penulis membatasi lingkup pembahasannya sesuai judul diatas yakni sebagai berikut : 1. Persyaratan dalam pembukaan dan pencairan Deposito Berjangka Rupiah. 2. Prosedur pembukaan dan pencairan Deposito Berjangka Rupiah. 3. Perhitungan bunga dan penalty Deposito Berjangka Rupiah. 4. Cara perpanjangan Deposito Berjangka Rupiah. 5. Bagaimana bila Bilyet Deposito Berjangka Rupiah nasabah hilang,rusak meninggal dunia.

9 6. Manfaat yang di dapat dari penempatan Deposito Berjangka Rupiah. 7. Hambatan dan alternatif penyelesaian dalam pelaksanaan Deposito Berjangka Rupiah. 1.6.2 Metode Pengumpulan Data 1. Metode Wawancara Yaitu metode dengan pengumpulan data yang dilakukan dengan mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan pada bagian Customer Service dan bagian lain yang berkaitan dengan materi tugas akhir ini. 2. Memanfaatkan Data Sekunder Merupakan metode dengan cara pengumpulan data yang diperoleh dari data-data, catatan, laporan terkait yang berasal dari Bank Jatim dan Perpustakaan STIE Perbanas. 3. Metode Studi Pustaka Merupakan metode pengumpulan data dengan cara mempelajari literatur-literatur yang diharapkan dapat mendukung penyusunan tugas akhir ini. 1.6.3 Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai latar belakang masalah, penjelasan judul, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, metode penelitian dan sistematika penyusunan.

10 BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dijelaskan lebih mendalam tentang teori-teori yang berkaitan dengan topik penulisan yaitu tentang pengertian Bank, fungsi Bank, tujuan Bank, jenis-jenis Bank, kegiatan Bank, pengertian Deposito secara umum, pengertian Deposito Berjangka, perhitungan Deposito Berjangka, manfaat Deposito Berjangka. BAB III GAMBARAN SUBJEK PENGAMATAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai sejarah umum berdirinya Bank Jatim, visi dan misi Bank, struktur organisasi Bank, Job Description, dan jenis produk dan jasa yang dihasilkan oleh Bank Jatim. BAB IV PEMBAHASAN MASALAH Pada bab ini akan dijelaskan lebih mendalam mengenai syarat pembukaan dan pencairan Deposito Berjangka Rupiah, prosedur pembukaan dan pencairan Deposito Berjangka Rupiah, perhitungan bunga dan penalty, cara perpanjangan, kehilangan atau kerusakan bilyet deposito, manfaat Deposito Berjangka Rupiah, serta hambatan dan alternatif penyelesaian dalam pelaksanaan Deposito Berjangka Rupiah. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai kesimpulan dan saran yang dapat disimpulkan mengenai Pelaksanaan Deposito Berjangka Rupiah pada Bank Jatim Cabang Pembantu Krian dan memberikan saran yang berguna bagi Bank tersebut.