BAB II HASIL PRAKTIKUM. Pengenceran Fanta Aqua Bakso Bakwan

dokumen-dokumen yang mirip
Prosiding Seminar Nasional Kefarmasian Ke-1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Coliform adalah bakteri gram negatif berbentuk batang bersifat anaerob

Prosiding Seminar Nasional Kefarmasian Ke-1

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI VIROLOGI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sumur kurang dari 0,8 meter dari permukaan tanah didapat hasil sebagai berikut :

Alat dan Bahan : Cara Kerja :

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI

II. METODELOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Desain penelitian pada penelitian ini adalah Deskriptif Laboratorik.

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan di Kabupaten

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang berada di Kecamatan Dungingi Kota Gorontalo. Kelurahan ini memiliki luas

MINUMAN TEH KEMASAN INDUSTRI RUMAH TANGGA DI KELURAHAN SUNGAI DAMA DAN SELILI MENGGUNAKAN METODE MOST PROBABLE NUMBER (MPN)

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. masyarakat, karena air merupakan salah satu media dari berbagai macam

Identifikasi Bakteri Escherichia coli (E.coli) Pada Air Galon Reverse Osmosis (RO) dan Non Reverse Osmosis (Non RO)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dikarenakan agar mudah mengambil air untuk keperluan sehari-hari. Seiring

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilakukan di Desa Karya Baru Kecamatan Dengilo. Penelitian dilakukan pada tanggal 17 Desember 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada kantin yang ada di lingkungan Asrama

UJI MPN BAKTERI ESCHERICHIA COLI PADA AIR SUMUR BERDASARKAN PERBEDAAN KONSTRUKSI SUMUR DI WILAYAH NAGRAK KABUPATEN CIAMIS

III. METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini ialah penelitian

Uji Sanitasi Pekerja Pengolahan Pangan (Uji Rambut)

HASRIA ALANG Jurusan Pendidikan Biologi, FMIPA, STKIP-PI Jl. A.P. Pettarani No. 99 B Makassar

BAB V PEMBAHASAN. A. Kualitas Mikrobiologi Air Tanah di Lokasi Peternakan Babi. 1. Kualitas air tanah secara keseluruhan

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Tuladenggi Kecamatan

PENGERTIAN ISOLASI MIKROORGANISME

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manusia dan juga hewan berdarah panas. Kelompok bakteri Coliform diantaranya

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2014 sampai dengan Januari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. unit perinatologi di Rumah Sakit Abdoel Moeloek dengan melakukan uji coliform pada

Haris Dianto Darwindra BAB VI PEMBAHASAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pengambilan sampel dilakukan di pasar di sekitar kota Bandar Lampung,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

III. METODE PENELITIAN. Desain penelitian pada penelitian ini adalah Eksperimental Laboratorik.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian observasional laboratorik untuk mengetahui

BAB III METODE PENELITIAN. C), 6 gerobak pangsit (gerobak pangsit D, E, F, G,H dan I). Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian dilakukan di Kos Smart Center Kota Gorontalo dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tiap tingkatan kehidupan atau untuk tiap bangsa dan negara (Salim, 1986).

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni sampai Desember 2013 dengan tahapan

BAB V PEMBAHASAN. olahan Teh Poci dilakukan pengulangan pengujian sebanyak 4 kali, dengan

LAPORAN PRAKTIKUM PERSIAPAN MEDIA DAN STERILISASI OLEH : : RITA ANGGREANI WIDIASTUTI NIM : D1C KELOMPOK : IV KELAS : TPG-A 2014

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Bahan dan alat uji coliform yang digunakan dalam penelitian ini adalah

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI TEKNIK KERJA DAN ASEPTIK; PEMINDAHBIAKAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Kota Gorontalo merupakan salah satu wilayah dari provinsi Gorontalo yang

Kadar air (%) = B 1 B 2 x 100 % B 1

BAB I PENDAHULUAN. terdapat sampai pada dasar laut yang paling dalam. Di dalam air, seperti air

BAB III METODE PENELITIAN. dan dilanjutkan dengan identifikasi jenis bakteri Escherichia coli, Salmonella sp,

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Januari 2015 di Laboratorium

BAB 1 PENDAHULUAN. bila dikonsumsi akan menyebabkan penyakit bawaan makanan atau foodborne

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA DETEKSI BAKTERI Escherichia coli PADA AIR DAERAH LINGKAR KAMPUS INSTITUT PERTANIAN BOGOR BIDANG KEGIATAN: PKM-AI

IV. KULTIVASI MIKROBA

JURNAL PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI PERTANIAN. PENGENALAN ALAT Dan STERILISASI ALAT : MHD FADLI NST NIM : : AGROEKOTEKNOLOGI

Teknik Isolasi Mikroorganisme

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mikrobiologi adalah suatu kajian tentang mikroorganisme.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal juli 2012.

UJI BAKTERIOLOGI AIR ES BATU BALOK DI DAERAH PABELAN. SUKOHARJO DITINJAU DARI JUMLAH BAKTERI Coliform

BAB III METODE PENELITIAN. uji kandungan bakteriologis Escherichia coli pada es buah yang dijajakan dipasar

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplorasi yang dilakukan dengan cara

ANALISIS MIKROBIOLOGI MINUMAN TEH KEMASAN BERDASARKAN NILAI APM KOLIFORM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Agustine(2008) kerang hijau (green mussels) diklasifikasikan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Agustus 2013 sampai Febuari 2014

III. METODE PENELITIAN. Penelitian deteksi bakteri Escherichia coli dilakukan melalui metode TPC

BAB III METODE PENELITIAN. hasil analisis keberadaan Escherichia coli pada makanan jajanan kue cucur

PERSIAPAN MEDIA DAN LARUTAN PENGENCER\

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada penjual minuman olahan yang berada di pasar

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian berada di DAMIU Kecamatan Kota Utara Kota Gorontalo.

I S O L A S I DAN E N U M E R A S I K U M A N P A T O G E N

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Analis Kesehatan

BAB III METODE PENELITIAN. dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

ANALISIS MIKROBIOLOGI BEBERAPA SUSU KEDELAI TANPA MEREK YANG BEREDAR DI KABUPATEN MAROS SULAWESI SELATAN.

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK DASAR KULTUR JARINGAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Deskriptif karena tujuan dari

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pseudomonas fluorescence Bacillus cereus Klebsiella cloacae (Enterobacter cloacae) MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Penelitian

3. HASIL PENELITIAN Acar Kubis Putih (Brassica oleracea)

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pencernaan manusia dan hewan. Bakteri Coliform digunakan sebagai indikator

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Karakteristik Umum Lokasi Pengolahan Sampel. pada setiap Kelurahan dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan

Haris Dianto Darwindra BAB VI PEMBAHASAN

METODE Lokasi dan Waktu Materi Rancangan Yijk = + αi + βj + (αβ) ij + ijk

BAB III METODE PENELITIAN. metode wawancara semi terstruktur (semi-structured interview) disertai dengan

BAB II MATERI DAN METODE PENELITIAN

TEKNIK PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN

AKTIVITAS ANTIMIKROBA EKSTRAK DAUN BUNGUR (LANGERSTROEMIA SPECIOSA (L.) PERS)

III BAHAN DAN METODE

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode descriptive analitic

BAB III METODE PENELITIAN. observasi kandungan mikroorganisme Coliform dan angka kuman total pada susu

Deteksi Bakteri Coliform DAN Escherichia coli Pada Minuman Es Jeruk Di Cafe Lesehan Pantai Talise Palu

PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI. Disusun oleh : Dr. Henny Saraswati, M.Biomed PROGRAM STUDI BIOTEKNOLOGI FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN. mengandung air, tubuh manusia mengandung air kira-kira sebanyak 60%.Tubuh

LAPORAN TETAP HYGIENE SANITASI DAN KEAMANAN INDUSTRI PANGAN UJI PENGARUH SANITASI TERHADAP TINGKAT KEBERSIHAN TANGAN PEKERJA

METODE Lokasi dan Waktu Materi

PEMERIKSAAN BAKTERIOLOGIS AIR MINUM ISI ULANG DI BEBERAPA DEPO AIR MINUM ISI ULANG DI DAERAH LENTENG AGUNG DAN SRENGSENG SAWAH JAKARTA SELATAN

III. BAHAN DAN METODE

Nova Nurfauziawati VI. PEMBAHASAN

UJI KUALITAS MIKROBIOLOGI MAKANAN BERDASARKAN ANGKA LEMPENG TOTAL KOLONI BAKTERI

Transkripsi:

BAB II HASIL PRAKTIKUM A. Hasil Tabel Hasil Pengamatan No Sampel Pengenceran 10-1 10-2 10-3 10-4 1 Fanta - - - - 2 Aqua - - - - 3 Bakso - - - - 4 Bakwan - - - - B. Pembahasan Mikrobiologi merupakan Salah satu cabang biologi yang menelaah mengenai organisme hidup berukuran mikroskopis yang meliputi virus, bakteri, archaea, protozoa, algae, dan fungi. Jasad hidup yang ukurannya kecil sering disebut sebagai mikroba atau mikroorganisme atau jasad renik. Jasad renik disebut sebagai mikroba bukan hanya karena ukurannya yang kecil, sehingga sukar dilihat dengan mata biasa, tetapi juga pengaturan kehidupannya yang lebih sederhana dibandingkan dengan jasad tingkat tinggi. Bakteri yang paling banyak digunakan sebagai indikator sanitasi adalah Escherichia coli karena bakteri ini adalah bakteri komensal pada usus manusia. Escherichia coli adalah bakteri gram negatif berbentuk batang yang tidak membentuk spora dan merupakan flora normal di usus. Adapun kelebihan Bakteri E. coli yang berada di dalam usus besar manusia berfungi untuk menekan pertumbuhan bakteri jahat, dia juga membantu dalam proses pencernaan termasuk pembusukan sisa-sisa makanan dalam usus besar. Fungsi utama yang lain dari E. Coli adalah membantu memproduksi vitamin K melalui proses pembusukan sisa makan. Vitamin K berfungsi untuk pembekuan darah misalkan saat terjadi perdarahan seperti pada luka/mimisan vitamin K bisa membantu menghentikannya.selain itu E.Coli juga bermanfaat untuk pembuatan insulin pada penderita diabetes. Sedangkan dalam jumlah yang berlebihan bakteri E. Coli dapat mengakibatkan diare, dan bila bakteri ini menjalar ke sistem/organ tubuh yang lain dapat menginfeksi. Seperti pada saluran kencing, jika bakteri E. Coli sampai masuk ke saluran kencing dapat mengakibatkan infeksi saluran kemih/kencing (ISK).

Pengujian mikrobiologi ini bermanfaat bagi kesehatan masyarakat khususnya bagi kesehatan lingkungan, karena dengan adanya pengujian bakteri Escherichia coli pada makanan dan minuman dapat membantu masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam mengkonsumsi makanan khususnya dari segi sanitasi atau kebersihannya, selain itu pengujian ini dapat membantu untuk mengidentifikasi bakteri E.coli dalam sampel yang diuji. Adapun pada saat percobaan dilakukan pengenceran sampel, hal ini dimaksudkan untuk mengurangi jumlah bakteri pada setiap tahap pengenceran, sehingga dapat memudahkan dalam melakukan identifikasi mikroorganisme pada sampel. Pada saat dilakukan pengenceran, air sampel dari pengenceran 10-1 dipipet 1 ml ke pengenceran 10-2 dan begitu seterusnya, hal ini dimaksudkan untuk menjaga stabilitas volume dalam tabung yang berisi 9 ml aquades sebagai pengencer sampel 1 ml yang dimasukkan ke dalamnya, kemudian sampel dari tabung reaksi dimasukkan 1 ml ke dalam cawan petri karena setelahnya akan dimasukkan EMBA sebanyak 9 ml. Dalam percobaan ini digunakan metode tuang karena sampel dimasukkan terlebih dahulu kemudian medium, hal ini dikarenakan apabila medium dituang terlebih dahulu maka sampel harus dikurangi menjadi 0,1 ml karena biasanya sampel akan tumpah. Dalam identifikasi bakteri Escherichia coli digunakan medium EMBA karena medium ini merupakan medium diferensial, yaitu medium yang dapat memisahkan antar koloni bakteri yang berbeda dan digunakan sebagai media isolasi dan identifikasi. Medium ini digunakan untuk bakteri coliform (bakteri yang sebagian besar terdiri dari bakteri E. coli), yang salah satunya dapat memfermentasi laktosa, dari koloni yang berwarna biru kehitaman menjadi koloni yang berwarna hijau metalik (Marietta, 2008).Media ini berisi Eosin dan metilen biru, yang menghambat pertumbuhan bakteri gram positif dan oleh karena itu media ini dipilih untuk bakteri gram negatife, sehingga sesuai untuk bakteri E.Coli yang merupakan bakteri gram negatif. EMBA juga berisi karbohidrat laktosa, yang memungkinkan bakterigram negatif terdiferensiasi berdasarkan pada kemampuan mereka untuk memfermentasi laktosa. Mekanisme bakteri Escherichia coli dengan medium EMBA yaitu medium EMBA mempunyai keistimewaan mengandung laktosa dan berfungsi untuk memilah mikroba yang memfermentasi laktosa seperti E. coli dengan mikroba yang tidak memfermentasikan laktosa.

Mikroba yang memfermentasi lak-tosa menghasilkan koloni dengan inti berwarna gelap dengan kilap logam, sedangkan mikroba lain yang dapat tumbuh koloninya tidak berwarna. Adanya eosin dan methylene blue membantu mempertajam perbedaan tersebut. Media ini sangat baik untuk mengkonfirmasi bahwa kontaminan tersebut adalah E Colli. Pada EMBA jika E.coli tumbuh ini akan memberikan kemilau hijau metalik khas (karena sifat metachromatic pewarna, E. coli gerakan menggunakan flagela, dan asam kuat produk akhir fermentasi). E.Coli mempunyai-jenis koloni sangat gelap, hampir hitam, kalau diamati secara langsung terhadap cahaya. Oleh pantulan cahaya, kemilau hijau dapat dilihat yang disebabkan oleh pengendapan methylene biru. Masa inkubasi dilakukan dengan membalik cawan petri yang berisi biakan. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari jatuhnya butir air hasil penguapan disebabkan suhu inkubator. Apabila sampai terdapat air yang jatuh maka akan merusak pembacaan angka sampel yang di uji. Inkubasi dilakukan untuk memberikan waktu bagi bakteri untuk tumbuh berkembang serta melakukan aktivitas metabolisme. Cawan petri yang telah berisi sampel dan medium di inkubasi dalam inkubator selama 1x24 jam dengan suhu 37 o C, hal ini karena pada suhu tersebut bakteri akan tumbu secara optimal, sehingga memudahkan pengamatan. Adapun hal-hal yang dapat menjadi faktor kesalahan adalah karena pada saat praktikum cuaca cukup panas jadi banyak praktikan yang menggunakan kipas dan juga tidak menggunakan masker. Hal ini dapat mengkontaminasi bahan atau alat yang akan digunakan dalam pengujian. BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan Berdasarkan hasil percobaan identifikasi bakteri Escherichia coli dengan menggunakan medium EMBA pada empat macam sampel yaitu fanta, aqua, bakso dan bakwan dari pengenceran 10-1, 10-2, 10-3, dan 10-4 semuanya tidak mengandung bakteri E.coli. B. Saran Karena pada percobaan ini tidak ada yang mengandung bakteri E.coli sehingga sebaiknya praktikan diperlihatkan medium yang positif E.coli yang telah disediakan. DAFTAR PUSTAKA

Daud, Anwar. 2005. Dasar-Dasar Kesehatan Lingkungan. LEPHAS: Makassar Entjang, Indan. 2000. Ilmu Kesehatan Masyarakat. PT Citra Aditya Bakti: Bandung Surahman, Aip. 2010. Media Selektif. Diakses pada tanggal 2 Oktober 2011 di http//:ankes09.blogspot.com//2010/01/media-selektif.html Susilawaty, Andi, dkk. 2011. Panduan Praktikum Kesehatan Lingkungan. UIN Alauddin Makassar: Makassar Lampiran SKEMA KERJA

Pengenceran 10-1 Pengenceran 10-3 Pengenceran 10-2 Pengenceran 10-4