38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif survey yaitu sebuah penelitian untuk mendapatkan fakta sebenarnya tentang gejala dari permasalahan yang timbul di lapangan. Kajiannya tidak perlu mendalam sampai menyelidiki kenapa gejala-gejala tersebut ada atau sampai menganalisis hubungan-hubungan atas gejala-gejala. Fakta-fakta yang ada lebih digunakan untuk pemecahan masalah daripada digunakan untuk pengujian hipotesis 39. Artherton & Klemmack dalam Rosady Ruslan mengutarakan biasanya penelitian deskriptif dapat menggunakan metode survey, yaitu meliputi : 1. Penelitian yang menggambarkan karakteristik suatu masyarakat, kelompok atau individual tertentu sebagai objek penelitian untuk mengetahui atau menelaah karakteristik, distribusi, umur, urbanisasi, tingkat penghasilan rata-rata jumlah anggota keluarga, gaya hidup, minat, dan hingga kebutuhan lainnya yang menjadi acuan atau sebagai pedoman penelitian tertentu. 2. Penelitian untuk mencari hubungan dua variabel atau lebih, seperti untuk menguji hubungan antara kondisi atau situasi tertentu di daerah kumuh dengan gejala penyakit jiwa. Jenis penelitian ini untuk menguji apakah penyakit jiwa cenderung lebih banyak terdapat di kawasan kumuh? Dalam 39 Husein Umar, Metode Riset Komunikasi Organisasi Sebuah Pendekatan Kuantitatif, (Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama, 2002), hal.38
39 penelitian ini tidak dipersoalkan apakah kondisi kawasan kumuh dapat menyebabkan timbulnya penyakit jiwa atau sebaliknya orang sakit jiwa menyebabkan harus tinggal didaerah kumuh. 3. Penelitian yang memperkirakan proporsi yang memiliki sikap, pendapat, pandangan, persepsi atau bertingkah laku tertentu. Misalnya menggambarkan tingkat persentase hasil penelitian nilai tertentutinggi dan positif, yaitu berpendapat bahwa salah satu penyebab penyebarluasan virus HIV/AIDS yang tinggi adalah melalui penggunaan jarum suntik narkoba dipakai secara berulang-ulang sesama pemakai yang tidak steril. 4. Penelitian yang dilakukan sama dengan suatu ramalan tertentu, untuk mengetahui tingkat presentase public yang mendukung atau menentang rencana pelaksanaan program dan kebijakan tertentu, dengan menggunakan sampel terhadap masyarakat lingkungan tertentu. Misalnya, berkaitan dengan tingkat pro dan kontra mengenai perlu tidaknya Amandemen UUD 45. Hal ini bias diduga, bahwa pendapat bagi kelompok bagi kelompok status quo akan menentang keras, dan sebaliknya dari kelompok reformis menginginkan adanya amandemen (perubahaan) perundang-undangan di era keterbukaan (demokratisasi politik). 40 40 Rosady Ruslan, Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi, (Jakarta : Raja Grafindo, 2003), hal.21
40 B. Tipe/Sifat Penelitian Peneliti menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, karena peneliti menghimpun fakta yang ada dilapangan dan mengembangkannya secara sistematis dan akurat berdasarkan fakta yang ada. Metode deskriptif bertujuan melukiskan secara sistematis fakta dan karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu secara faktual dan cermat 41. Tipe penelitian deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini untuk meneliti Efektivitas penggunaan Majalah Internal pada PT. Perkebunan Nusantara III. Penelitian ini hanyalah memaparkan situasi atau peristiwa dan penelitian ini tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesi atau membuat prediksi 42. C. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi yang akan diambil dalam penelitian ini adalah karyawan PT. Perkebunan Nusantara III yang bertempat di Kantor Perwakilan Jakarta berjumlah 51 orang. Istilah populasi digunakan untuk menyebutkan sekelompok objek yang cenderung memiliki kesamaan karakter misalnya umur, jenis kelamin, pekerjaan, dll sehingga dijadikan sasaran penelitian oleh peneliti. 41 Jalaludin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi, (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 1999, hal.23 42 Ibid., hal.24
41 2. Sampel Sebelum melakukan pengambilan sampel ada tiga hal yang perlu diperhatikan, yaitu 43 : a. Apakah pengambilan sampel secara probabilitas atau nonprobabilitas. b. Apakah populasi terhingga atau tidak terhingga. c. Apakah populasi akan dipecah menjadi beberapa subpopulasi atau tidak. Mengingat peneliti melakukan penelitian di Kantor Perwakilan Jakarta yang hanya mempunyai populasi karyawan berjumlah 51 orang. Peneliti menggunakan teknik sampling jenuh atau total sampling yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel atau responden. Istilah lain dari sampling jenuh atau total sampling adalah sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan sampel 44. D. Definisi dan Operasionalisasi Konsep 1. Definisi konsep a. Efektivitas adalah pencapaian tujuan secara tepat dan cepat. Bila dihubungkan dengan objek penelitian adalah bagaimana pengirim dalam hal ini redaksi majalah internal dan penerima dalam hal ini karyawan dapat menimbulkan suatu pengertian yang sama dengan tujuan dari penyampaian pesan tersebut. 43 Husein Umar, op.cit., hal.129 44 Sugiyono, Statistik Untuk Penelitian, (Bandung : CV. Alfabeta, 2000), hal.139
42 b. Media internal adalah suatu media komunikasi internal perusahaan yang dapat membawa pesan perusahaan terhadap karyawan mengenai aktifitas perusahaan dan informasi seputar perusahaan. 2. Operasionalisasi Konsep Efektivitas Penggunaan Media Tabel 3.1 Variabel Dimensi Indikator Skala Penerima (Pembaca) Isi Majalah Ketepatan Waktu Bentuk Media Sumber Informasi Pesan yang disampaikan sesuai dengan harapan penerima (pembaca) a. Sesuai keinginan pembaca b. Sesuai kebutuhan pembaca c. Menarik untuk dibaca d. Kesempatan memperoleh informasi. Isi yang diterima pembaca sesuai dengan yang dimaksud oleh pengirim pesan : a. Keberagaman dan kelengkapan informasi b. Informasi terbaru perusahaan c. Informasi aktivitas perusahaan d. Informasi kebijakan perusahaan e. Bimbingan Konseling dan Rohani Dokumentasi Pesan yang sampai tepat pada waktunya. a. Ketepatan jadwal terbit b. Penerimaan majalah tepat pada waktunya c. Kesempatan mendapatkan majalah. Media yang digunakan sesuai dengan harapan penerima a. Dikategorikan sesuai kebutuhan b. Tampilan menarik c. Mudah dipergunakan Sumber informasi a. Sumber informasi dari ahlinya b. Sumber informasi yang jelas c. Informasi akurat Skala Likert; Sangat Setuju = 5 Setuju = 4 Ragu-ragu = 3 Tidak Setuju = 2 Sangat Tidak Setuju = 1
43 E. Teknik Pengumpulan Data 1. Data Primer Data primer diperoleh langsung dari objek penelitian yang merupakan hasil dari kuesioner. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya 45. Kuesioner yang digunakan pada Karyawan PT. Perkebunan Nusantara III Kantor Perwakilan Jakarta yaitu Skala Likert dengan pilihan pernyataan positif atau negatif dari sangat setuju sampai sangat tidak setuju. Skala ini terdiri dari jumlah pernyataan yang meminta reaksi responden. Setiap pernyataan responden diberikan bilangan yaitu 1-5, dimana respon paling positif bernilai paling tinggi dan respon negatif bernilai paling rendah. Jadi nilai sikap dari seorang responden adalah jumlah nilai dari seluruh pertanyaan. Sedangkan Variasi jawaban tidak selamanya dari sangat setuju sangat tidak setuju, tetapi dapat bervariasi tergantung kuesioner (pertanyaan/pernyataan). Tabel 3.2 Skala Likert Pernyataan Positif (Skor) Pernyataaan Negatif (Skor) Sangat Setuju 5 1 Setuju 4 2 Ragu-ragu 3 3 Tidak Setuju 2 4 Sangat Tidak Setuju 1 5 45 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung : CV. Alfabeta, 2010), hal.142
44 2. Data Sekunder Data sekunder dapat berupa dokumen pribadi, dokumen resmi dan sumber tertulis lainnya 46. Dokumen pribadi dapat berupa dokumen milik informan secara pribadi, baik berupa buku jurnal maupun buku harian. Dokumen resmi dan sumber tertulis lainnya dapat berupa dokumen-dokumen yang diperoleh dari perusahaan yang bersangkutan yang dapat mendukung penelitian. Data-data sekunder tersebut dapat diperoleh dengan memintanya langsung atas izin informan yang bersangkutan untuk mendukung penelitian. Peneliti juga menggunakan sumber informasi yang mendukung lainnya seperti website, surat kabar, brosur, laporan perusahaan, profil perusahaan PT. Perkebunan Nusantara III dan sumber data lainnya. F. Teknik Analisis Data Analisis data dilakukan setelah data penelitian dikumpulkan dan diubah ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan, sehingga memudahkan peneliti untuk melakukan analisa proses penyederhanaan. Dengan demikian data yang dikumpulkan dapat dibuat secara kuantitatif. Analisis data dalam penelitian deskriptif (kuantitatif) dilakukan dengan menganalisis dengan statistik deskriptif masing-masing variabel dan karakteristik sampel (usia, pekerjaan, pendapatan, pendidikan, dsb serta hal-hal yang berkaitan hubungan sampel dengan obyek penelitian). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik analisa data dengan menggunakan skala likert yang terdiri dari sejumlah 46 Qahar, Dasar-Dasar Metodologi Penelitian (Jakarta: Tambusai, 1998), hal.70
45 pernyataan yang semuanya menunjukan sikap terhadap suatu objek tertentu yang akan diukur. Setelah semua data yang dibutuhkan telah terkumpul, kemudian diolah melalui tahap-tahap sebagai berikut : 1. Menyederhanakan data dalam bentuk tabel terlebih dahulu dengan membuat codeing sheet (memberi kode terhadap kategori jawaban dengan pengukuran skala likert); 2. Scoring adalah dengan memberikan skor pada setiap data; 3. Tabulasi adalah merupakan tahap melakukan perhitungan terhadap kategori jawaban responden pada masing-masing pertanyaan atau variabel; 4. Merekap data adalah memasukan data kedalam tabel frekuensi dan atau tabel silang. Peneliti menggunakan analisa data Quartil dalam Likert Summating Rating (LSR) yang memiliki kelebihan mudah digunakan untuk mengukur sikap/pendapat individu tentang suatu hal. Metode ini dinamakan metode rating yang dijumlahkan atau Methode of summating rating oleh Bird yang dikembangkan oleh Rensis Likert sehingga lebih dikenal dengan Skala Likert 47. Skala Likert ini lazimnya digunakan untuk mengukur sikap-sikap individu/sosial pada obyek sikap. Skala ini selain pilihan jawaban dari Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Ragu-ragu (RR), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS). 47 Saifuddin Azwar, Reliabilitas dan Validitas (Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 1997) hal.154
46 Penelitian deskriptif (kuantitatif) menghasilkan data statistik yang membentuk kesimpulan berdasarkan ukuran variabilitas simpang kuartil, ukuran variabilitas simpang kuartil ini menyatakan batas terendah (Q1), batas tengah/median (Q2), dan batas tertinggi (Q3) yang membagi data menjadi empat bagian sama besar. Total skor jika responden menjawab : Batas Bawah (Min) = jumlah responden X skor terendah (1) X jumlah pertanyaan Batas Atas (Max) = jumlah responden X skor terendah (5) X jumlah pertanyaan Range ( n ) = ( A B ) Maka Kuartil masing-masing : Quartil 1 (Q1) = B + n/4 Quartil 2 (Q2) = B + n/2 Quartil 3 (Q3) = B + n.3/4 Apabila total skor dari data lapangan (responden) berada antara : B s/d Q1 = maka sangat tidak efektif > Q1 s/d < Q2 = maka tidak efektif > Q2 s/d < Q3 = maka efektif > Q3 = maka sangat efektif
47 Batas Terendah (B) Median Batas Tertinggi (A) 25 Persentil 50 Persentil 75 Persentil Q1 Q2 Q3