BAB 1 : PENDAHULUAN. Kanker payudara dapat tumbuh di dalam kelenjer susu, saluran susu dan jaringan ikat

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. paling banyak terjadi pada wanita (Kemenkes, 2012). seluruh penyebab kematian (Riskesdas, 2013). Estimasi Globocan,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Kanker payudara merupakan jenis kanker yang paling banyak ditemui

BAB I PENDAHULUAN. terhadap kanker payudara seperti dapat melakukan sadari (periksa payudara

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kesehatan reproduksi merupakan keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial

I. PENDAHULUAN. Kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan

BAB I PENDAHULUAN. jaringan tubuh yang tidak normal. Sel-sel kanker akan berkembang dengan cepat

BAB I PENDAHULUAN. pada perempuan. Menurut riset yang dilakukan oleh International Agency for

BAB 1 PENDAHULUAN. Kanker adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel

BAB I PENDAHULUAN. dunia. Pada tahun 2012, berdasarkan data GLOBOCAN, International

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak terkendali dan penyebaran sel-sel yang abnormal. Jika penyebaran

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. tidak menular atau NCD (Non-Communicable Disease) yang ditakuti karena

BAB I PENDAHULUAN. Kanker adalah penyakit tidak menular yang ditandai dengan pertumbuhan sel

BAB I PENDAHULUAN. luas dan kompleks, tidak hanya menyangkut penderita tetapi juga keluarga,

BAB I PENDAHULUAN. Kanker merupakan salah satu jenis penyakit tidak menular yang insidennya

BAB 1 PENDAHULUAN. saluran dan kelenjar payudara (Pamungkas, 2011). Kanker payudara merupakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kanker payudara (Carcinoma mammae) adalah keganasan yang

BAB I PENDAHULUAN. Kanker merupakan masalah kesehatan utama masyarakat di dunia dan. penyebab kematian nomor dua di Amerika Serikat.

BAB I PENDAHULUAN. Kanker payudara adalah keganasan yang terjadi pada sel-sel yang terdapat

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kanker merupakan salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas di seluruh dunia.

BAB I PENDAHULUAN. Kanker payudara merupakan jenis keganasan terbanyak pada wanita

BAB I PENDAHULUAN. wanita. Penyakit ini didominasi oleh wanita (99% kanker payudara terjadi pada

I. PENDAHULUAN. Kanker payudara merupakan tumor ganas pada sel-sel yang terdapat pada

BAB I PENDAHULUAN. jawab terhadap pertumbuhan sel ikut termutasi (Saydam, 2012).

BAB I PENDAHULUAN. kanker payudara terjadi karena perubahan sel-sel kelenjar dan saluran air susu

BAB I PENDAHULUAN. kesengsaraan dan kematian pada manusia. Saat ini kanker menempati. Data World Health Organization (WHO) yang diterbitkan pada 2010

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. Kata kanker merupakan kata yang paling menakutkan di seluruh

KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF PADA PENYANDANG KANKER PAYUDARA

BAB I PENDAHULUAN. Masa dewasa awal adalah masa peralihan dari masa remaja menuju masa

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan data International Agency for Research on Cancer (IARC) diketahui

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Meraih Derajat Sarjana S-1 Keperawatan. Disusun Oleh : UT UILA J

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sekitar 8,2 juta orang. Berdasarkan Data GLOBOCAN, International Agency

BAB 1 PENDAHULUAN. Kanker merupakan penyakit yang tidak mengenal status sosial dan dapat

BAB I PENDAHULUAN. biaya. 1 Kanker payudara merupakan kanker yang sering dialami perempuan saat

BAB I PENDAHULUAN. Data WHO (World Health Organization) menunjukkan bahwa 78%

BAB I PENDAHULUAN. kematian pada seseorang di seluruh dunia. National Cancer Institute (dalam

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit tidak menular yang paling menakutkan bukan hanya pada. wanita, tetapi pada laki-laki dan anak-anak yakni kanker.

BAB I PENDAHULUAN. Kanker merupakan penyakit yang menakutkan karena berpotensi menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. Tubuh terdiri dari sel-sel yang selalu tumbuh. Kadang-kadang. pertumbuhan tersebut tidak terkontrol dan membentuk suatu gumpalan.

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat mempengaruhi setiap bagian tubuh. Penyakit kanker sangat. kematian di seluruh dunia disebabkan oleh kanker.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. selalu bergerak di luar sadar manusia. Artinya, manusia tidak sadar akan menderita

BAB 1 PENDAHULUAN. kardiovaskuler. Insiden dan mortalitas kanker terus meningkat. Jumlah penderita

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

2014 D INAMIKA PSIKOLOGIS PENERIMAAN D IRI PASIEN KANKER PAYUD ARA PRIA

BAB I PENDAHULUAN jiwa dan Asia Tenggara sebanyak jiwa. AKI di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. menyebar pada organ tubuh yang lain (Savitri et al, 2015). Penyakit

BAB I PENDAHULUAN. Health Organization, 2014). Data proyek Global Cancer (GLOBOCAN) dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Kanker merupakan salah satu penyebab kematian terbesar di dunia.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dewasa kini banyak pola hidup yang kurang sehat di masyarakat sehingga

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. individu dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan. Menurut

BAB I PENDAHULUAN. Statistik (2013), angka harapan hidup perempuan Indonesia dalam rentang

BAB 1 PENDAHULUAN. negara agraris yang sedang berkembang menjadi negara industri membawa

BAB I PENDAHULUAN. Kanker merupakan penyakit dengan prevalensi cukup tinggi di dunia. Kanker

BAB 1 : PENDAHULUAN. perubahan. Masalah kesehatan utama masyarakat telah bergeser dari penyakit infeksi ke

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 : PENDAHULUAN. penyakit kanker dengan 70% kematian terjadi di negara miskin dan berkembang. Salah satu

BAB 1 PENDAHULUAN. Kanker merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi

BAB I PENDAHULUAN. yang memberi beban kesehatan masyarakat karena keberadaannya tersebar di

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kanker adalah istilah umum untuk pertumbuhan sel tidak normal, yaitu tumbuh sangat cepat, tidak terkontrol, dan

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi dan peningkatan perekonomian ke

BAB 1 PENDAHULAN. kanker serviks (Cervical cancer) atau kanker leher rahim sudah tidak asing lagi

BAB 1 PENDAHULIAN. Keperawatan holistik adalah pemberian asuhan keperawatan untuk. kesejahteraan bio-psikososial dan spiritual individu, keluarga dan

BAB I PENDAHULUAN. penyakit ini. Sejarah kasus dari penyakit dan serangkaian treatment atau

BAB I PENDAHULUAN. payudara mengalami rudimeter dan tidak penting, sedang milik wanita menjadi

BAB I PENDAHULUAN. (Kementrian Kesehatan RI, 2010). Kanker payudara bisa terjadi pada perempuan

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Diabetes mellitus merupakan salah satu penyakit degeneratif yang menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Payudara atau kelenjar mammae merupakan pelengkap alat reproduksi wanita dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. tahun dan penyebab kematian kedua pada kelompok anak usia 5-14 tahun (Minino

BAB I PENDAHULUAN. Kanker payudara adalah keganasan yang terjadi pada sel-sel yang terdapat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. menyebabkan kematian. Angka tersebut menunjukan peningkatan sebesar 70%

BAB I PENDAHULUAN. metode deteksi dini yang akurat. Sehingga hanya 20-30% penderita kanker

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. semua orang, hal ini disebabkan oleh tingginya angka kematian yang disebabkan

GAMBARAN FISIK DAN PSIKOLOGIS KLIEN DENGAN KANKER SERVIKS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. MOEWARDI SURAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. kematiannya. Karsinoma kolorektal merupakan penyebab kematian nomor 4 dari

BAB 1 : PENDAHULUAN. penyakit degeneratif. Transisi epidemiologi ini salah satunya dipengaruhi oleh pola

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Kanker adalah istilah umum yang digunakan untuk satu kelompok besar penyakit

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. banyak terjadi pada wanita (Kemenkes, 2010). Tingginya angka kematian

BAB I PENDAHULUAN. keganasan yang berasal dari sel epitel yang melapisi daerah nasofaring (bagian. atas tenggorok di belakang hidung) (KPKN, 2015).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tidak terkendali dan kemampuan sel-sel tersebut untuk menyerang jaringan

BAB I PENDAHULUAN. dikalangan wanita sedunia, meliputi 16% dari semua jenis kanker yang diderita

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KANKER PAYUDARA TERHADAP SIKAP IBU MELAKUKAN TINDAKAN SADARI DI DESA GENENGDUWUR GEMOLONG SRAGEN.

BAB I PENDAHULUAN. Kanker payudara adalah keganasan pada sel-sel yang terdapat pada

BAB I PENDAHULUAN. menekan jaringan tubuh normal sehingga dapat mempengaruhi fungsi tubuh.

BAB 1 PENDAHULUAN. sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan

BAB I PENDAHULUAN. (Maharani, 2009). World Health Organization (WHO) (2014) mengatakan. terjadi di Negara berkembang dari pada Negara maju.

BAB 1 PENDAHULUAN. serviks uteri. Kanker ini menempati urutan keempat dari seluruh keganasan pada

BAB 1 PENDAHULUAN. menyebabkan kematian. Lebih dari satu juta orang per tahun di dunia meninggal

UKDW BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyakit kanker merupakan salah satu penyebab kematian utama di

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker payudara adalah tumor ganas yang tumbuh di dalam jaringan payudara. Kanker payudara dapat tumbuh di dalam kelenjer susu, saluran susu dan jaringan ikat pada payudara. Kanker payudara terjadi karena meningkatnya aktivitas proliferasi sel pada payudara serta kelainan yang menurunkan atau menghilangkan regulasi kematian sel (apoptosis). Hilangnya kontrol atas proliferasi sel dan apoptosis mengakibatkan sel berproliferasi secara terus menerus tanpa adanya batas kematian. Hilangnya fungsi apoptosis menyebabkan ketidakmampuan untuk mendeteksi kerusakan sel akibat kerusakan pada DNA, sehingga sel-sel abnormal berproliferasi secara terus menerus tanpa dapat dikendalikan. (1) Kanker payudara merupakan masalah kesehatan yang penting bagi wanita di seluruh dunia dan merupakan penyebab kematian utama karena kanker pada wanita, khususnya di negara-negara yang sedang berkembang. Data Globocan (IARC) tahun 2012 menunjukkan bahwa kanker payudara merupakan penyakit kanker dengan persentase kasus baru tertinggi, yaitu sebesar 43,3% dan persentase kematian akibat kanker payudara sebesar 12,9%. Menurut WHO sekitar 8-9% wanita akan mengalami kanker payudara. Hal ini menjadikan kanker payudara sebagai jenis kanker yang paling banyak ditemui pada wanita. Setiap tahun lebih dari 250.000 kasus baru kanker payudara terdiagnosa di Eropa dan kurang lebih 175.000 di Amerika Serikat. Pada tahun 2000 di perkirakan 1,2 juta wanita terdiagnosis kanker payudara dan lebih dari 700.000 meninggal akibat kanker payudara. Pada tahun 2007, the American Cancer

Sosiety (ACS) memperkirakan hampir 178.000 perempuan akan terdiagnosis kanker payudara. Jumlah ini ditambah dengan 2 juta perempuan yang memiliki riwayat (2, 3) penyakit kanker payudara. Menurut Depkes RI tahun 2013 kanker payudara merupakan kanker yang sering terjadi pada perempuan Indonesia. Kanker payudara memiliki kontribusi sebesar 30% dan merupakan jenis kanker yang paling mendominasi di Indonesia, mengalahkan kanker serviks yang berkontribusi sebesar 24%. Berdasarkan Riskesdas 2013, prevalensi jumlah penderita kanker payudara di Indonesia yaitu sebesar 0,5 per seribu dengan jumlah estimasi penderita sebanyak 61.682 penderita. Sumatera Barat merupakan provinsi dengan prevalensi kanker payudara ketiga terbanyak di Indonesia, setelah Yogyakarta dan Kalimantan Timur. Data Riskesdas 2013 menunjukkan bahwa prevalensi kanker payudara di Sumatra Barat sebesar 0.9 per 1000 dengan estimasi jumlah penderita sebanyak 2.285. (4) RSUP DR. M. Djamil Padang merupakan rumah sakit rujukan nasional yang terdapat di provinsi Sumatera Barat. Data rekam medik RSUP DR. M. Djamil Padang menunjukkan terjadinya peningkatan kasus kanker payudara. Pada tahun 2013 terdapat 570 orang penderita kanker payudara dan mengalami peningkatan pada tahun 2014 sebanyak 620 orang. (5) Kanker payudara dapat menyebabkan penderitaan fisik dan fungsional pada wanita, selain itu juga dapat menyebabkan gangguan atau penurunan kualitas hidup. Penurunan kualitas hidup penderita kanker payudara dapat dilihat dari segi kesehatan fisik, status psikologi, hubungan sosial, tingkat kemandirian dan spiritual. Komplikasi pengobatan pada pasien kanker payudara dapat meningkatkan stres dan mempengaruhi kualitas hidup pasien. Kualitas hidup merupakan respon emosi penderita terhadap

aktifitas sosial, emosional, pekerjaan dan hubungan antar keluarga, rasa senang atau rasa bahagia, kesesuaian antara harapan dan kenyataan, kepuasan dalam melakukan fungsi fisik, sosial dan emosional serta kemampuan bersosialisasi dengan orang lain. (6-8) Penelitian Bowling (2005) menunjukan bahwa penderita kanker payudara akan mengalami nyeri akibat kanker payudara. Pada stadium lanjut kanker payudara akan mengalami metastasis ke organ tubuh lain dan mengakibatkan sistem tubuh menurun. Perjalanan penyakit dan dampak dari pengobatan akan mempengaruhi penilaian negatif pasien terhadap dirinya sehingga terjadi penurunan kualitas hidup. Hal ini di perkuat dengan penelitian Oesman (2015), sebagian besar wanita menganggap pengobatan kanker payudara seperti masektomi dan kemoterapi merupakan tindakan yang menakutkan karena pasien akan kehilangan salah satu payudara dan mengalami penurunan aktifitas fisik. Pasien kanker payudara akan merasakan kesedihan, kelelahan, murung dan menimbulkan tekanan psikologis seperti depresi dan mudah emosional. Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa tekanan psikologis memberi kontribusi (9, 10) terhadap perubahan kualitas hidup. Penelitian Basir Palu dan Andi Armyn (2014) menunjukkan bahwa sebagian besar penderita kanker payudara mengalami potensi yang hilang dalam hal gangguan aktifitas harian, rasa nyeri, gangguan stres emosional ringan dan sedang dan gangguan berinteraksi dengan masyarakat. Penelitian yang dilakukan oleh Heydarnejad (2009), didapatkan sebanyak 11% pasien kanker payudara memiliki kualitas hidup baik dan 89% memiliki kualitas hidup yang kurang baik. Oleh sebab itu kebutuhan pasien tidak hanya pada pengobatan gejala fisik, namun juga membutuhkan dukungan terhadap kebutuhan psikologis, sosial dan spiritual. (8, 11)

Penghitungan kualitas hidup pada pasien kanker payudara telah menjadi fokus pada hasil pengobatan yang dilakukan oleh pasien kanker payudara. Pengukuran kualitas hidup perlu dilakukan karena pengukuran kualitas hidup mempunyai manfaat sebagai penilaian suatu intervensi klinis, pengenalan dini dampak dari suatu penyakit sehingga dapat diberikan intervensi tambahan, maupun prediktor untuk memperbaiki perawatan kesehatan. Kualitas hidup yang baik juga dapat meningkatkan jumlah survivor pasien kanker payudara. (12) Kualitas hidup yang baik sangat diperlukan agar seseorang mampu mendapatkan status kesehatan yang baik dan mempertahankan fungsi atau kemampuan fisik seoptimal mungkin dan selama mungkin. Seseorang yang memiliki kualitas hidup yang tinggi maka ia akan memiliki keinginan kuat untuk sembuh dan dapat meningkatkan derajat kesehatannya. Sebaliknya, ketika kualitas hidup menurun maka keinginan untuk sembuh juga menurun. (12) Kualitas hidup dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti jenis kelamin, umur, status pernikahan, tingkat pendidikan, pekerjaan dan penghasilan. Penelitian yang dilakukan oleh Perihan Guner, dkk (2006) yang dilakukan pada 620 pasien kanker menunjukan bahwa laki-laki, usia yang lebih tua, janda atau duda, pasien dengan tingkat pendidikan rendah, ibu rumah tangga, dan pasien dengan penghasilan yang rendah memiliki kualitas hidup yang rendah. (13) Perbedaan usia pada penderita kanker memberikan dampak terhadap kualitas hidup. Hal ini disebabkan oleh perbedaan pandangan terhadap penyakit yang diderita. Pasien kanker dengan usia muda, lebih mudah merasa takut dan kehilangan masa depan. Hal ini menyebabkan perbedaan kualitas hidup antara pasien dengan usia yang berbeda. (13)

Penelitian Moreira (2010) menunjukkan bahwa penderita kanker yang belum menikah memiliki kualitas hidup yang rendah dan resiko kematian lebih tinggi dibandingkan dengan penderita kanker yang menikah. Hal ini juga didukung oleh penelitian Kravdal (2001) bahwa dukungan dari orang terdekat/ suami pada pasien kanker yang sudah menikah dapat meningkatkan suasana hati sehingga dapat (14, 15) memperbaiki kualitas hidup pasien. Penelitian Suh (2007) menunjukan bahwa pekerjaan menjadi faktor yang signifikan terhadap kualitas hidup yang lebih baik, sehingga pasien yang bekerja dan tidak bekerja memiliki kualitas hidup yang berbeda. Pendidikan juga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kualitas hidup. Semakin rendah pendidikan dapat menurunkan kualitas hidup pasien kanker. Pasien dengan pendidikan tinggi memiliki kualitas hidup (16, 17) yang lebih baik dibanding yang berpendidikan rendah. Penelitian Hakim (2013) menunjukan bahwa terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan kualitas hidup pasien kanker. Semakin baik dukungan keluarga semakin baik pula kualitas hidup pasien kanker. Hal ini diperkuat dengan penelitian Putri (2010) yang menyatakan bahwa dukungan keluarga mempengaruhi kualitas hidup pasien dengan OR = 8,938 yang berarti bahwa responden yang memiliki dukungan keluarga rendah akan memiliki kemungkinan 8,938 kali memiliki kualitas hidup rendah. (18) Berdasarkan permasalahan yang diuraikan diatas, maka usia, pendidikan, pekerjaan, status pernikahan, dan dukungan keluarga diperkirakan dapat mempengaruhi kualitas hidup pasien kanker payudara. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk meneliti faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kualitas hidup pasien kanker payudara di RSUP DR. M. Djamil Padang tahun 2016.

1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut, Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kualitas hidup pasien kanker payudara di RSUP DR. M. Djamil tahun 2016? 1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kualitas hidup pasien kanker payudara di RSUP DR. M. Djamil Padang tahun 2016. 1.3.2 Tujuan Khusus 1. Mengetahui distribusi frekuensi karakteristik pasien kanker payudara di RSUP DR. M. Djamil padang tahun 2016. 2. Mengetahui distribusi frekuensi kualitas hidup pasien kanker payudara di RSUP DR. M. Djamil Padang tahun 2016. 3. Mengetahui hubungan umur dengan kualitas hidup pasien kanker payudara di RSUP DR. M. Djamil tahun 2016. 4. Mengetahui hubungan pendidikan dengan kualitas hidup pasien kanker payudara di RSUP DR. M. Djamil tahun 2016. 5. Mengetahui hubungan status pernikahan dengan kualitas hidup pasien kanker payudara di RSUP DR. M. Djamil tahun 2016. 6. Mengetahui hubungan pekerjaan dengan kualitas hidup pasien kanker payudara di RSUP DR. M. Djamil tahun 2016. 7. Mengetahui hubungan stadium dengan kualitas hidup pasien kanker payudara di RSUP DR. M. Djamil tahun 2016.

8. Mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kualitas hidup pasien kanker payudara di RSUP DR. M. Djamil tahun 2016. 9. Mengetahui variabel yang paling mempengaruhi kualitas hidup pasien kanker payudara di RSUP DR. M. Djamil Padang tahun 2016. 1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Teoritis 1. Untuk menambah pengetahuan, pengalaman, dan kemanpuan penulis dalam menganalisis suatu permasalahan dalam penelitian. 2. Tambahan sumber informasi berkaitan dengan faktor yang mempengaruhi kualitas hidup pasien kanker payudara sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan kepustakaan dalam pengembangan ilmu pengetahuan di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas. 1.4.2 Manfaat Praktis 1.4.2.1 Bagi Penulis Dengan penelitian ini diharapkan dapat menambah dan memperluas wawasan serta pengetahuan mengenai faktor yang mempengaruhi kualitas hidup pasien kanker payudara. 1.4.2.2 Bagi FKM Unand Informasi yang diperoleh dari penelitian ini menjadi tambahan ilmu untuk mengembangkan kompetensi mahasiswa. Selain itu penelitian ini dapat dapat digunakan dan dikembangkan untuk penelitian lebih lanjut mengenai faktor yang mempengaruhi kualitas hidup pasien kanker payudara.

1.5 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan September sampai Oktober 2016 yang bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kualitas hidup pasien kanker payudara di RSUP DR. M. Djamil Padang tahun 2016. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian cross sectional. Data yang digunakan diperoleh dari data rekam medis dan kuesioner. Variabel yang diteliti pada penelitian ini adalah karakteristik individu, dukungan keluarga dan kualitas hidup pasien kanker payudara.