BAB I. Pendahuluan. Bahasa adalah alat komunikasi untuk menyampaikan suatu ide, pikiran, hasrat

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1. Pendahuluan. Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbiter, yang digunakan oleh para

BAB 1. Pendahuluan. Dalam kesehariannya, manusia pasti tidak akan pernah lepas dari penggunaan

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari masyarakat. Dalam bahasa Indonesia contoh onomatope misalnya

Bab 1. Pendahuluan. Dalam kehidupan sehari-hari, dimanapun berada, manusia tidak akan pernah lepas dari

Bab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah alat pengungkapan pikiran maupun perasaan (Sutedi, 2003 :

BAB 1 PENDAHULUAN. anggota kelompok sosial untuk bekerjasama, berkomunikasi, dan mengidentifikasikan

Bab 1. Pendahuluan. sejak zaman dahulu. Selain untuk menyampaikan suatu pesan, bahasa juga merupakan

Bab 1. Pendahuluan. wujud budaya manusia. Salah satu jenis pemakaian bahasa adalah bahasa tulisan.

Bab 1. Pendahuluan. Bahasa adalah penggunaan kode yang merupakan gabungan fonem sehingga

BAB I PENDAHULUAN. diabaikan karena Ijime dapat terjadi pada setiap orang, bahkan di negara-negara

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

Bab 1. Pendahuluan. Bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat vital untuk manusia. Bahasa yang

BAB I PENDAHULUAN. untuk melukiskan bentuk suara atau bunyi. Dunia komik, onomatope. penting demi mengekspresikan aneka ragam bunyi.

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

Bab1. Pendahuluan. Dalam usaha pemenuhan kebutuhannya manusia saling bergantung dengan manusia

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh para

BAB II KAJIAN PUSTAKA. belajar. Dengan belajar tentunya seseorang berharap akan ada perubahan. yang didapatkan sebagai efek dari kegiatan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. Sarana yang paling utama dan vital untuk memenuhi kebutuhan tersebut adalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bunyi yang arbitrer yang di gunakan oleh para anggota kelompok sosial untuk bekerja

Hakikat Bahasa. Beberapa pendapat bahasa para ahli yakni,

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan perkembangan manusia dan peradabannya, dalam hal ini

Bab 1. Pendahuluan. Komunikasi merupakan hal terpenting dalam kehidupan manusia. Tanpa

BAB I PENDAHULUAN. kanji di Jepang. Manga pertama diketahui dibuat oleh Suzuki Kankei tahun 1771

BAB I PENDAHULUAN. pikiran dan perasaannya bilamana tidak saling menyerap tanda-tanda yang

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi utama untuk saling berinteraksi satu sama lain. Bahasa adalah sistem

2015 EFEKTIVITAS DRAMA CD DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK

Bab 1. Pendahuluan. Bahasa adalah suatu sistem lambang bunyi yang bersifat arbitrer yang digunakan

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut Larson (1984: 3), dalam bukunya Meaning-Based Translation: A

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Ghyna Amanda Putri, 2013

Bab 1. Latar Belakang. Pembelajaran merupakan upaya membelajarkan siswa (Degeng:1989). Kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa sebagai sarana yang vital dan utama dalam hidup ini karena tanpa

BAB I PENDAHULUAN. komik. Komik berasal dari Jepang, dalam bahasa Jepang komik di kenal

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bhirawa Widya Putranti, 2014

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar BelakangPenelitian. Manusia dalam kesehariannya selalu menggunakan bahasa. Dengan bahasa,

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK ALFA (EKSPERIMEN KUASI)

BAB I PENDAHULUAN. manusia tidak dapat berinteraksi antarindividu maupun kelompok.

Bab 1. Pendahuluan. Kushartanti dan Untung (2005,hal.3) menyatakan bahwa bahasa merupakan sistem

Bab 1. Pendahuluan. Linguistik merupakan ilmu bahasa yang di perlukan sebagai dasar untuk meneliti

Bab 1. Pendahuluan. digunakan dalam berkomunikasi pada saat bersosialisasi dengan orang lain sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan proses kegiatan transfer ilmu pengetahuan

BAB I PENDAHULUAN. individu lainnya. Menurut Wibowo (Hidayatullah, 2009), bahasa adalah sistem

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Manusia merupakan makhluk sosial yang memerlukan interaksi dengan

Bab 1. Pendahuluan. dengan sesama kita, manusia. Bahasa merupakan salah satu sarana yang

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

Bab 1. Pendahuluan. tertua di dunia seperti budaya Mesir, Cina, Babilonia, hingga kebudayaan yang termuda.

BAB I PENDAHULUAN. apalagi dalam mempelajari bahasa terutama bahasa asing. Bunyi ujar dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Pemilihan Studi. 1. Judul Perancangan

BAB III GAGASAN BERKARYA

Contoh: (1) Tsu : A, a kibun onsenyado da ne korya. (CMCJ. Tsa Wah, nikmatnya scpcrti scdang berlibur ke pemandian air paiias saja (CMCI5:42)

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari kata Italia caricare yang berarti memberi muatan atau melebihlebihkan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Membaca adalah salah satu prasyarat agar anak dapat mempelajari atau

RELASI TEMPORAL ANTARKLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT PADA WACANA KUMPULAN CERPEN DARI SITUS SKRIPSI

KARAKTERISTIK STRUKTUR PERCAKAPAN DAN KONTEKS PADA RUBRIK KARTUN OPINI DALAM HARIAN KOMPAS

ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010

BAB I PENDAHULUAN. dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Dalam meningkatkan hal tersebut,

Bab 1. Pendahuluan. terkadang kita mengabaikan betapa pentingnya, kompleksitasnya dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan, mulai dari sarana untuk menyampaikan informasi, memberi perintah, meminta

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

II. LANDASAN TEORI. untuk memperoleh kesan-kesan yang dikehendaki, yang disampaikan penulis

BAB I PENDAHULUAN. ucap yang bersifat arbiter dan konvensional, yang dipakai sebagai alat komunikasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Jepang mengalami perubahan setelah era Perang Dunia II, baik dalam

BAB I PENDAHULUAN. kebudayaan. Kata komik berasal dari bahasa Inggris comic yang merupakan

PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS III SEMESTER 2

Bab 1. Pendahuluan. Manusia dipisahkan tidak hanya menurut suku bangsa dan negara tempat

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

Bab 1. Pendahuluan. digemari bukan saja oleh pembaca anak-anak, tetapi juga orang dewasa. Di toko-toko

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

31. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

BAB IV. Proses dan kendala dalam Menterjemahkan Komik. Yozakura Quartet Jilid 2 Karya Yasuda Suzuhito

BAB II PEMBAHASAN PERANCANGAN KOMIK PELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PENGENALAN DAN PENULISAN ANGKA ROMAWI BAGI SISWA SEKOLAH DASAR.

Bab 1. Pendahuluan. Sesuai dengan Sastra dalam Wikipedia Indonesia Ensiklopedia Bebas Berbahasa

Bab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

33. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunarungu (SDLB B)

BAB II LANDASAN TEORI. suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh seseorang untuk

Kelas Tema Materi Waktu P1 Diri sendiri Mendengarkan

BAB I PENDAHULUAN. bahasa. Seni bahasa tersebut berupa kata-kata yang indah yang terwujud dari

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran Bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa

Bab 1. Pendahuluan. Bahasa merupakan alat untuk menyampaikan suatu ide, pikiran, hasrat, dan

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA PESERTA DIDIK TUNARUNGU KELAS VII SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) NEGERI KABUPATEN GORONTALO

BAB II LANDASAN TEORI. Membaca pada hakikatnya adalah suatu yang rumit yang melibatkan banyak hal,

BAB I PENDAHULUAN. Manusia hidup disertai dengan beragam masalah di dalamnya. Masalah

KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DAN KEMAMPUAN BERCERITA SISWA KELAS VI SD 03 KALIYOSO KECAMATAN UNDAAN KABUPATEN KUDUS TAHUN AJARAN 2007/2008 SKRIPSI

2015 PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA

Ilustrasi komik the dragon s mark Dengan tema aksi misteri

BAB I PENDAHULUAN. Jepang merupakan salah satu negara yang terkenal akan ragam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Globalisasi saat ini telah melanda dunia. Dunia yang luas seolah-olah

BAB I PENDAHULUAN. perangkat lunak yang memungkinkan individu maupun komunitas untuk

BAB I PENDAHULUAN. realitas, dan sebagainya. Sarana yang paling vital untuk memenuhi kebutuhan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bahasa merupakan alat komunikasi yang utama dalam kehidupan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. atau kelompok individu terutama kelompok minoritas atau kelompok yang

BAB I PENDAHULUAN. diterbitkan kurang begitu memperhatikan aspek gramatikal bahkan masih

07. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. A. Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I Pendahuluan 1. 1 Latar belakang Bahasa adalah alat komunikasi untuk menyampaikan suatu ide, pikiran, hasrat dan keinginan (Sutedi, 2003: 2). Dengan bahasa manusia melakukan komunikasi guna menjalani hidup. Bahasa adalah aspek terpenting dalam interaksi manusia. Bahasa juga dipandang sebagai cermin kepribadian seseorang, karena bahasa diterjemahkan sebagai refleksi akan rasa, pikiran manusia, dan tingkah laku manusia. Sedangkan bahasa menurut Koentjaraningrat (1990: 164) merupakan salah satu dari tujuh unsur yang paling utama dalam suatu kebudayaan. Maka dari itu bahasa sangatlah memiliki peranan yang sangat penting bagi keberlangsungan manusia untuk berkomunikasi satu sama lain. Keraf dalam Smarapradhipa (2005:1), memberikan dua pengertian bahasa. Pengertian pertama menyatakan bahasa sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Kedua, bahasa adalah sistem komunikasi yang mempergunakan simbol-simbol vokal (bunyi ujaran) yang bersifat arbitrer. Sedangkan dua pengertian bahasa menurut Tarigan (1989:4), beliau memberikan dua definisi bahasa. Pertama, bahasa adalah suatu sistem yang sistematis, barang kali juga untuk sistem generatif. Kedua, bahasa adalah seperangkat lambang makna suka atau simbol arbitrer. Pengertian bahasa menurut Wibowo (2001:3), bahasa adalah sistem simbol bunyi yang bermakna dan berartikulasi (dihasilkan oleh alat ucap) yang bersifat arbitrer dan konvensional, yang dipakai sebagai alat berkomunikasi oleh sekelompok manusia untuk melahirkan perasaan dan pikiran. 1

Syamsuddin (1986:2), menyebutkan dua pengertian bahasa. Yaitu pertama, bahasa adalah alat yang dipakai untuk membentuk pikiran dan perasaan, keinginan dan perbuatan, alat yang dipakai untuk mempengaruhi dan dipengaruhi. Kedua, bahasa adalah tanda yang jelas dari kepribadian yang baik maupun yang buruk, tanda yang jelas dari keluarga dan bangsa, tanda yang jelas dari budi kemanusiaan. Onomatope adalah salah satu bagian dari bahasa yang ada di dunia ini. Banyak negara menggunakan onomatope untuk pembelajaran maupun untuk berkomunikasi kepada sesama manusia. Onomatope pun sangat beragam jenis dan penggunaannya. Biasanya onomatope ini muncul pada kalimat sehari hari termasuk juga dalam buku sebagai sebuah pembelajaran bahasa. Onomatope merupakan salah satu penggunaan kata-kata di dalam komik selain teks yang berisi percakapan cerita. Onomatope adalah kata-kata yang di berdasarkan tiruan bunyi. Onomatope dalam wacana komik sebagai ungkapan perasaan tokoh, seperti marah, kecewa, kaget, dan sedih. Onomatope tersebut dikemas dalam bentuk voice off yang menyertai action bertujuan melengkapi gambar ( Brown dalam Diyanti,2000: 117). Asal mula terbentuknya onomatope menurut Kobayashi yang dikutip Roseta (2008:15-17) adalah kata-kata tiruan berasal dari simbol bahasa yang terbagi atas dua yaitu simbol bahasa yang mempunyai latar belakang perasaan hati, indera, kebiasaan dan angan serta simbol bahasa yang tidak memiliki latar belakang. Definisi simbol bahasa yang memiliki latar belakang memiliki dua tiruan, yaitu tiruan secara langsung, yaitu kata-kata tiruan yang terjadi karena peniruan bunyi atau suara dari suatu kejadian berlangsung, dalam suatu situasi dan kondisi. Sedangkan tiruan secara tidak langsung, yaitu kata-kata tiruan yang terjadi bukan dari peniruan bunyi yang dihasilkan dari suatu kejadian yang berlangsung, akan tetapi terjadi dari peniruan kejadian atau tingkah laku sehingga bunyi lafalnya merupakan suatu tiruan keadaan atau tingkah laku yang disesuaikan dengan perasaan. Sedangkan definisi simbol 2

bahasa yang tidak memiliki latar belakang simbol bahasa yang tidak memiliki latar belakang, namun dikenal dengan tanda. Jepang adalah negara yang menggunakan secara intensif onomatope, baik dalam berkomunikasi sehari hari maupun dalam pembelajaran. Untuk berkomunikasi dengan sesama, mereka menggunakan onomatope agar lebih mudah dimengerti dan komunikasi menjadi lancar. Onomatope dalam bahasa Jepang pun sangat beragam dan memiliki fungsi masing masing sesuai dengan kegunaannya. Komik adalah salah satu buku yang menggunakan onomatope dalam memberikan informasi cerita yang ada didalamnya. Komik adalah suatu bentuk seni yang menggunakan gambar-gambar tidak bergerak yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk jalinan cerita. Biasanya, komik dicetak di atas kertas dan dilengkapi dengan teks. Komik dapat diterbitkan dalam berbagai bentuk, mulai dari strip dalam koran, dimuat dalam majalah, hingga berbentuk buku tersendiri. Banyak cerita tentang komik pertama yang ada didunia Setelah itu negaranegara barat pun membuat berbagai macam komik. Semangat membuat komik pun makin menjalar di mana-mana. Para komikus menciptakan berbagai tokoh cerita yang kemudian menjadi populer hingga ke seluruh dunia. Sebut saja tokoh superhero Superman yang muncul pertama kali pada tahun 1938. Sementara itu, di Eropa, pada tahun 1929 muncul sebuah karya komik popular berjudul Tintin yang dikarang oleh Herge, seorang seniman dan komikus berkebangsaan Belgia. Tintin yang memiliki genre drama petualangan itu mampu mendominasi pasar hingga tahun 1970-an. Selain Tintin, komik Eropa lainnya yang juga terkenal adalah Asterix karya Uderzo. Pada tahun 1930, dunia komik Amerika yang didominasi genre kepahlawanan dimulai dengan munculnya komik Superman. Komik yang berkisah tentang superhero itu ternyata sangat diminati oleh 3

pasaran, sehingga bermunculanlah komik-komik lain dengan tema yang serupa seperti Batman, Spiderman, Fantastic Four dan lain sebagainya. Sementara itu, di Asia, komik mulai marak setelah perang dunia kedua. Dunia komik Asia diwakili oleh Jepang, produsen komik terbesar di kawasan Asia. Osamu Tezuka dianggap sebagai pelopor komik Jepang yang terkenal karena karyanya, New Treasure Island dan Shintakarajima. Di Jepang, perkembangan komik sangatlah cepat dan kondusif karena ditunjang oleh pengadaan buku kompilasi yang didukung para komikus muda dan tua. Dalam komik Jepang penggunaan onomatope sangatlah beragam bentuknya. Setiap onomatope memiliki arti dan makna tersendiri. Penggunaannya juga disesuaikan dengan kebutuhan yang ada. Onomatope menjadi bagian terpenting dari komik, karena onomatope adalah membantu dalam menjelaskan dan member informasi mengenai gambar gambar yang ada di dalam komik tersebut. Dalam penulisan skripsi ini penulis memilih tema onomatope gijougo yang mendreskripsikan onomatope kegembiraan atau onomatope yorokobu yang ada di dalam komik. Penulis memilih tema ini, karena ingin memahami lebih lanjut mengenai onomatope gijougo yang dihubungkan dengan konsep yang terjadi pada masyarakat Jepang, yakni konsep kegembiraan atau yorokobu. Adapun sumber yang diteliti lebih lanjut mengenai masalah tersebut, diambil dari sebuah komik Jepang yang berjudul Chibi Maruko Chan karya Momoko Sakura. Teori yang akan penulis gunakan pada skripsi kali ini adalah teori onomatope. Teori ini menerangkan tentang penggunaan kata yang mewakili arti dari suatu bunyi, perbuatan, dan tindakan yang terjadi di dalam suatu situasi. Onomatope juga menggambarkan situasi atau gambaran yang terjadi tanpa penjelasan yang rumit dan panjang agar pembaca langsung mengerti akan suatu kondisi yang sedang terjadi. 4

Teori selanjutnya adalah teori emosi yang menerangkan tentang emosi yang ada pada onomatope di dalam komik Jepang. Teori yang terakhir adalah konsep kegembiraan atau yorokobu yang menerangkan macam macam kegembiraan dalam masyarakat Jepang. Semua teori yang ada dihubungkan dengan data onomatope yang ada guna mencari arti dan makna juga sebab sebab timblnya kegembiraan atau yorokobu yang terdapat dalam komik Chibi Maruko Chan. Teori yang ada di dalam penulisan ini, selanjutnya akan dikaitkan dengan analisis data pada bab tiga. Hal ini bertujuan sebagai landasan untuk melakukan penelitian data guna membuktikan keterkaitan antara onomatope gijougo dengan konsep kegembiraan atau yorokobu dalam pola percakapan dan situasi di dalam komik Chibi Maruko Chan. 1.2 Rumusan Permasalahan Permasalahan yang diteliti adalah penggunaan onomatope gijougo (menjelaskan keadaan dari hati manusia) dalam komik chibi maruko chan karya Momoko Sakura. Kemudian onomatope tersebut dihubungkan dengan teori kegembiraan. 1.3 Ruang lingkup permasalahan Onomatope memiliki dua jenis, yaitu giongo dan gitaigo. Giongo terdiri dari giongo dan giseigo, sedangkan gitaigo terdiri dari gitaigo, giyougo dan gijougo. Penulis akan menjelaskan gijougo (yang menjelaskan keadaan dari hati manusia) adalah bagian dari gitaigo. Kemudian menganalisa onomatope yorokobuyang ada di dalam komik chibi maruko chan jilid 2, 3, 7, 8 dan 9. Menghubungkannya dengan arti onomatope dari kamus onomatope dan mengaitkan teori kegembiraankemudian mengklasifikasikan jenis kegembiraanya. 5

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4.1 Tujuan Penelitian 1. Mengerti akan Onomatope ternyata memiliki jenis jenis tertentu dan mengetahui bahwa gijougo adalah salah satu jenis onomatope yang mengungkapkan dan menjelaskan tentang keadaan dari hati manusia. 2. Meneliti untuk mengungkapkan onomatope gijougo yang menunjukan sukacita didalam komik itu sudah mewakili arti dari keadaan tersebut tanpa ada katakata yang banyak sekalipun. 3. Onomatope gijougo dan teori yang dipilih penulis dapat saling berhubungan dan mewakili arti dari onomatope tersebut. 1.4.2 Manfaat Penelitian Penggunaan onomatope dapat dipahami dan dipelajari dengan cara yang sederhana sehingga dalam proses belajarnya pun mahasiswa atau pembaca dapat dengan mudah mengerti sebuah makna dari penggunaan onomatope tersebut didalam komik, khususnya onomatope gijougo. 1.5 Metode Penelitian Metode pengumpulan data yang digunakan ialah metode kepustakaan dengan pendekatan kualitatif, sedangkan untuk menganalisis data menggunakan metode deskriptif analisis. Metode deskriptif analitis yaitu metode penelitian yang bertujuan mendeskripsikan apa apa yang terjadi saat ini yang di dalamnya terdapat usaha deskripsi, pencatatan analisis, dan menginterpretasikan apa apa yang terjadi saat ini (Sutedi, 2004: 24). Serta metode kepustakaan dimana penulis gunakan pada saat pengumpulan data. Metode kepustakaan adalah metode yang dilakukan dengan 6

mencari, mengumpulkan, membaca, dan mempelajari data yang diperoleh dari sumber data (Susilo, 2007: 11). Sedangkan metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata kata tertulis ate lisan dari orang orang dan perilaku yang diamati (Meolong, 2007: 11). Data yang dianalisa adalah semua onomatope yorokobu didalam komik chibi maruko chan yang dikaitkan dengan teori yang penulis gunakan. Di dalam komik tersebut setiap onomatope yorokobu yang dijadikan sumber data akan di analisa dan dijabarkan. 1.6 Sistematika penulisan Pembahasan tahapan tahapan dalam penelitian ini meliputi bagian Bab satu, bagian pendahuluan ini membahas latar belakang, dan kerangka teori yang terdiri dari rumusan masalah, ruang lingkup permasalahan, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan. Bab dua, menjelaskan tentang Landasan Teori yang digunakan oleh penulis untuk memperkuat data yang akan dianalisa. Hal ini berguna untuk memperkuat sebuah pendapat yang akan penulis kemukakan pada penulisan ini. Bab tiga, penulis akan menerangkan tentang analisis data yaitu beberapa teks percakapan, gambaran situasi, gambar situasi yang penulis ambil dari komik Chibi Maruko Chan, yang kemudian dikaitkan dengan teori yang digunakan. Bab empat, menjelaskan tentang kesimpulan dan saran bagi para pembaca, dan khususnya kepada para pembelajar bahasa Jepang. Bab lima, yakni sebuah ringkasan mengenai semua tentang yang sudah dibahas sebelumnya. Dan sedikit cerita tentang komik Chibi Maruko Chan. 7