2008-2112 Uraian 1 Bekerja 154.014 151.073 168.531 147.789 n.a 2 Mencari Kerja 6.113 7.013 8.699 12.145 n.a 3 Angkatan Kerja 162.135 160.095 177.230 161.945 n.a 4 Partisipasi Angkatan Kerja (%) 95,0 94,4 95,1 91,3 n.a Sumber : Bappeda 2012. Partisipasi angkatan kerja perempuan di terlihat fluktuatif. Partisipasi terendah pada tahun 2011. 7) Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindakan kekerasan Pemerintah sangat memperhatikan perlindungan bagi perempuan dan anak korban kekerasan. Kegiatan supervisi dilaksanakan secara terpadu antara Women Child Center, BKBPP, Kejaksaan, Polres, Tim Penggerak PKK Kabupaten dan LSM Sahabat Perempuan. Jumlah kegiatan supervise penanganan korban kekerasan dan penanganan korban KDRT yang melapor tersebut pada tabel 2.135. Tabel 2.135. Penanganan Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga 2008-2013 Uraian 1 Jumlah kegiatan supervisi 60 60 60 100 60 2 Persentase korban KDRT yang 100 100 100 100 melapor tertangani 100 Sumber : Badan KB dan PP 2013 l. Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera 1)Peserta KB RKPD 2015 - Gambaran Umum dan Kondisi Daerah II - 151
Untuk menekan laju pertumbuhan penduduk, salah satu caranya adalah melalui Program Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera, dimana dicanangkan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat Partisipasi Pasangan Usia Subur (PUS) terhadap KB. Tabel 2.136. Jumlah Penduduk Peserta KB 2008-2013 m. Jumlah Penduduk Peserta KB PUS Peserta KB Tidak KB 1 2008 146.539 118.947 (81,17%) 27.592 (18,83%) 2 2009 146.761 119.362 (81,33%) 27.399 (18.66%) 3 2010 146.871 120.264 (81.88%) 26.607 (18.11%) 4 2011 148.963 122.041 (81.92%) 26.922 (18.07%) 5 2012 151.148 125.845 (83.25%) 25.303 (16.74%) 6 2013 140.423 112.255 (79.94%) 28.168 (20.05%) Sumber : Badan KB dan PP 2013 Dari tabel 2.136 Pasangan Usia Subur (PUS) di Kabupaten Temangung terbanyak pada tahun 2012 dengan jumlah 151.148 pasangan. Dengan perincian yang mengikuti Keluarga Berencana sebanyak 125.845 pasangan (83,25 %) dan yang tidak mengikuti Keluarga Berencana sebanyak 25.303 pasangan (16,74 %). Sedangkan Pasangan Usia Subur (PUS) terkecil pada tahun 2013 dengan jumlah 140.423 pasangan. Dengan perincian yang mengikuti Keluarga Berencana sebanyak 112.255 pasangan (79.94 %) dan tidak mengikuti Keluarga Berencana sebanyak 28.168 pasangan (20,05 %). 2) Rasio akseptor KB Rasio akseptor KB adalah jumlah akseptor KB RKPD 2015 - Gambaran Umum dan Kondisi Daerah II - 152
dalam periode 1 (satu) tahun per 1000 pasangan usia subur pada tahun yang sama. Besarnya angka partisipasi KB (akseptor) menunjukkan adanya pengendalian jumlah penduduk. Data rasio akseptor KB merupakan jumlah akseptor KB yang tediri dari akseptor KB laki-laki dan akseptor KB perempuan sebagaimana tercantum dalam tabel 2.137. Tabel 2.137. Rasio Akseptor KB 2008-2013 NO Uraian 2013 1 Akseptor KB Laki-laki 407 1.018 610 527 401 451 2 Akseptor KB Perempuan 22.297 17.978 19.490 21.987 19.027 15.707 3 Jumlah Akseptor KB 22.704 18.: 996 20.100 22.514 19.428 16.158 4 Jumlah Pasangan Usia 146.539 subur 146.761 146.871 148.963 151.148 143.581 5 Rasio Akseptor KB 1 : 7 1 : 7 1 : 7 1 : 7 1 : 8 1 : 9 Sumber : Badan KB dan PP 2013 3) Cakupan peserta KB aktif Sedangkan persentase peserta KB aktif terhadap PUS di 20 (dua puluh) Kecamatan di Kabupaten Temanggung pada tahun 2012, sebagaimana dapat dilihat dalam tabel 2.138. Tabel 2.138. Persentase Peserta KB Aktif Terhadap PUS Per Kecamatan di 2012 NO Kecamatan Peserta KB Aktif (PA) Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) Persentase PA terhadap PUS 1 Parakan 7.627 9.265 82,32 2 Kledung 4.978 5.964 83,47 3 Bansari 4.142 4.898 84,57 4 Bulu 7.740 9.226 83,89 5 Temanggung 11.272 13.376 83,89 6 Tlogomulyo 4.102 4.782 85,78 7 Tembarak 4.628 5.523 83,80 8 Selopampang 2.985 3.615 82,57 9 Kranggan 7.321 9.001 81,34 10 Pringsurat 8.472 10.090 83,96 11 Kaloran 7.838 9.234 84,88 RKPD 2015 - Gambaran Umum dan Kondisi Daerah II - 153
NO Kecamatan Peserta KB Aktif (PA) Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) Persentase PA terhadap PUS 12 Kandangan 8.148 9.957 81,83 13 Kedu 9.420 11.275 83,55 14 Ngadirejo 8.167 10.176 80,26 15 Jumo 5.426 6.438 84,28 16 Gemawang 5.576 6.772 82,34 17 Candiroto 5.422 6.423 84,42 18 Bejen 3.574 4.199 85,12 19 Tretep 4.361 5.300 82,28 20 Wonoboyo 4.646 5.634 82,46 Jumlah 125.845 151.148 83,26 Sumber : Badan KB dan PP 2013 Dari tabel 2.138, persentase tertinggi peserta KB aktif terhadap PUS diduduki oleh Kecamatan Tlogomulyo sebanyak 85,12%. Sedangkan persentase terendah peserta KB aktif terhadap PUS diduduki oleh Kecamatan Kranggan sebanyak 81,34%. Sedangkan rata-rata persentase peserta KB aktif terhadap Pasangan Usia Subur (PUS) sebesar 83,26%. 4) Tahapan Keluarga sejahtera Dengan pendekatan Pentahapan Keluarga Sejahtera maka keluarga diklasifikasikan menjadi Keluarga Prasejahtera, Sejahtera I, Sejahtera II, Sejahtera III, dan Sejahtera III Plus. Definisi dari klasifikasi keluarga sejahtera adalah sebagai berikut : - Keluarga Prasejahtera adalah keluarga yang belum dapat memenuhi kebutuhan dasar secara minimal (agama, pangan, sandang, papan dan kesehatan) - Keluarga Sejahtera I adalah keluarga yang sudah dapat memenuhi kebutuhan dasar secara minimal tetapi belum dapat memenuhi kebutuhan sosial psikologisnya (pendidikan, keluarga berencana, RKPD 2015 - Gambaran Umum dan Kondisi Daerah II - 154
interaksi dalam keluarga dan lingkungan tempat tinggal, dan transportasi) - Keluarga Sejahtera II adalah keluarga yang telah dapat memenuhi kebutuhan dasar dan kebutuhan social psikologisnya tetapi belum dapat memenuhi kebutuhan pengembangan (men abung dan memperoleh informasi) - Keluarga Sejahtera III adalah keluarga yang telah dapat memenuhi kebutuhan dasar, kebutuhan social psikologis dan kebutuhan pengembangan tetapi belum dapat memberi sumbangan/kontribusi terhadap masyarakat secara teratur dalam bentuk material dan keuangan, dan berperan aktif dalam lembaga di kemasyarakatan. Tabel 2.139. Perkembangan Tahapan Keluarga Sejahtera 2008-2012 Tahapan Keluarga Sejahtera (KK) 1 Pra Sejahtera 68.499 60.898 53.744 50.752 51.172 2 Sejahtera I 27.209 20.786 20.919 19.147 24.891 3 Sejahtera II 40.337 43.366 46.075 46.952 36.505 4 Sejahtera III 62.325 82.943 90.47 97.362 100.518 5 Sejahtera III Plus 2.257 3.212 2.893 3.504 4.598 Sumber: BKBPP 2013. Kondisi ini telah berubah dengan adanya program-program pemberdayaan keluarga sehingga pada tahun 2012 terjadi peningkatan kondisi kesejahteraan keluarga. Keluarga Pra Sejahtera turun menjadi 51.172 KK, demikian juga pada Sejahtera I dan Sejahtera II juga menurun, dan sebaliknya semakin banyak yang telah mencapai Sejahtera III dan Sejahtera III Plus. RKPD 2015 - Gambaran Umum dan Kondisi Daerah II - 155
Peningkatan strata yang terjadi tidak sematamata adanya peningkatan dari kondisi awal sejumlah 68.499 Pra Sejahtera namun juga disertai adanya keluarga-keluarga baru karena pernikahan. m. Urusan Sosial 1) Sarana sosial Sarana sosial yang ada di Kabupaten Temanggung adalah panti asuhan anak, panti sosial bina netra dan panti sosial bina grahita. Sejak tahun 2008-2013 jumlahnya sama. Secara rinci tersebut dalam tabel 2.140. Tabel 2.140. Perkembangan Sarana Sosial 2008-2012 Kriteria 1 Panti asuhan anak 6 6 6 6 6 2 Panti sosial bina netra 1 1 1 1 1 3 Panti sosial bina grahita 1 1 1 1 1 Sumber: Dinas Sosial 2013. 2) PMKS yang memperoleh bantuan sosial Jumlah PMKS di yang memperoleh bantuan social selama enam tahun terakhir mengalami peningkatan, kecuali pada tahun 2013 menurun dari 23,15% menjadi 21,14%. Secara jelas tercantum pada tabel 2.141. Tabel 2.141. PMKS yang memperoleh bantuan sosial 2008-2012 RKPD 2015 - Gambaran Umum dan Kondisi Daerah II - 156