PRAKTIKUM FARMASI FISIKA II PERCOBAAN II PENENTUAN VISKOSITAS LARUTAN NEWTON DENGAN VISKOMETER OSTWALD

dokumen-dokumen yang mirip
yang lain.. Kekentalan atau viskositas dapat dibayangkan sebagai peristiwa gesekan

VISKOSITAS CAIRAN. Selasa, 13 Mei Raisa Soraya* ( ), Siti Masitoh, M.Ikhwan Fillah. Jurusan Pendidikan Imu Pengetahuan Alam

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA I VISKOSITAS CAIRAN BERBAGAI LARUTAN

VISKOSITAS DAN TENAGA PENGAKTIFAN ALIRAN

VISKOSITAS SEBAGAI FUNGSI SUHU

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIK

Pada kehidupan sehari-hari kita kerap kali menjumpai zat-zat cair yang selalu ada di

PERTEMUAN IV DAN V VISKOSITAS

JURNAL PRAKTIKUM KIMIA FISIKA II VISKOSITAS Sabtu, 05 April 2014

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA KIMIA FISIK II. VISKOSITAS CAIRAN Selasa, 08 April 2014

VISKOSITAS CAIRAN. Nurul Mu nisah Awaliyah, Putri Dewi M.F, Ipa Ida Rosita. Pendidikan Kimia. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

MODUL II VISKOSITAS. Pada modul ini akan dijelaskan pendahuluan, tinjauan pustaka, metodologi praktikum, dan lembar kerja praktikum.

PENENTUAN VISKOSITAS ZAT CAIR

STUDI KUALITAS MINYAK GORENG DENGAN PARAMETER VISKOSITAS DAN INDEKS BIAS

Titik Leleh dan Titik Didih

Cairan mempunyai gaya gesek yang lebih besar untuk mengalir daripada gas. Sehingga cairan mempuyai koefisien viskositas yang lebih besar daripada

BAB III LANDASAN TEORI

ACARA III VISKOSITAS ZAT CAIR

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboraturium Riset Kimia Lingkungan,

LAPORAN MINGGUAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR SIFAT-SIFAT FISIK DARI ZAT

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIK PERCOBAAN H-3 SOL LIOFIL

kimia LAJU REAKSI 1 TUJUAN PEMBELAJARAN

LAPORAN PRAKTIKUM FARMASI FISIKA TEGANGAN PERMUKAAN

FIsika KTSP & K-13 FLUIDA STATIS. K e l a s. A. Fluida

MODUL PRAKTIKUM SATUAN OPERASI II

Laporan Praktikum Operasi Teknik Kimia I Efflux Time BAB I PENDAHULUAN

ANALISIS POLA PERUBAHAN VISKOSITAS MINYAK GORENG

Lembar Kegiatan Siswa

C. ( Rata-rata titik lelehnya lebih rendah 5 o C dan range temperaturnya berubah menjadi 4 o C dari 0,3 o C )

JENIS-JENIS VISKOMETER (Viskometer Hoppler & Viskometer Cone and Plate) MAKALAH. Tugas Mata Kuliah TA Fisika Tahun Ajaran 2014/2015

PENGUKURAN KEKENTALAN ZAT (VISKOSITAS) Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Karakterisasi Fisika Material

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIK VOLUM MOLAL PARSIAL. Nama : Ardian Lubis NIM : Kelompok : 6 Asisten : Yuda Anggi

Kata Kunci : densitas, viskositas, aquadest, santan Kara, susu kental Indomilk, viskometer Ostwald, piknomter

BAB I PENDAHULUAN. 1.2 Prinsip Pengukuran tegangan permukaan berdasarkan metode berat tetes

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK PERCOBAAN II SIFAT-SIFAT KELARUTAN SENYAWA OGANIK

BAB V METODOLOGI. 5.1 Alat dan Bahan yang Digunakan Alat yang Digunakan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FARMASI FISIKA

Kumpulan Laporan Praktikum Kimia Fisika PERCOBAAN VI

BAB V METODOLOGI. Dalam percobaan yang akan dilakukan dalam 2 tahap, yaitu :

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2014 hingga Maret 2015.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB V METODOLOGI. Dalam percobaan yang akan dilakukan dalam 3 tahap, yaitu:

Jurnal Praktikum. Kimia Fisika II. Difusi Gas. Tanggal Percobaan: Senin, 08-April Disusun Oleh: Aida Nadia ( ) Kelompok 3 Kloter I:

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA. Tegangan Permukaan. Disusun oleh: Wawan Gunawan

γ adalah tegangan permukaan satuannya adalah N/m

BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN

Rancang Bangun Viskosimeter Fluida Metode Bola Jatuh Bebas Berbasis Mikrokontroler ATMEGA16

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK FARMASI PERCOBAAN I PERBEDAAN SENYAWA ORGANIK DAN ANORGANIK

LAPORAN PRATIKUM FISIKA FARMASI PENENTUAN VISKOSITAS LARUTAN NEWTON DENGAN VISKOMETER BROOKFIELD

ANALISIS KELAYAKAN-PAKAI MINYAK PELUMAS SAE 10W-30 PADA SEPEDA MOTOR (4TAK) BERDASARKAN VISKOSITAS DENGAN METODE VISKOMETER BOLA JATUH

BABffl METODOLOGIPENELITIAN

BAB V METODOLOGI. 5.1 Alat yang digunakan: Tabel 3. Alat yang digunakan pada penelitian

Rima Puspa Aryani : A1C311010

LAPORAN PRAKTIKUM FARMASI FISIKA II PERCOBAAN V DISPERSI KOLOID DAN SIFAT-SIFATNYA OLEH : NAMA : WD. INDAH WULAN H. H.

PERANCANGAN VISKOSIMETER DIGITAL UNTUK MENGUKUR VISKOSITAS MINYAK BERBASIS MIKROKONTROLER AT8535 DENGAN TAMPILAN PC

PENGARUH TEMPERATUR TERHADAP VISKOSITAS MINYAK PELUMAS. Daniel Parenden Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Musamus

P E T A K O N S E P. Zat dan Wujudnya. Massa Jenis Zat Wujud Zat Partikel Zat. Perubahan Wujud Zat Susunan dan Gerak Partikel Zat

Dasar Pengukuran Mekanik

LAPORAN PRATIKUM FISIKA FARMASI PENENTUAN TEGANGAN PERMUKAAN

TEGANGAN PERMUKAAN MATERI POKOK

STRUKTURISASI MATERI. Fluida statis ALFIAH INDRIASTUTI

SIFAT-SIFAT FISIK DARI ZAT

BAB V METODOLOGI. Dalam pelaksanaan percobaan yang akan dilakukan dalam 3 tahap, yaitu:

Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah Minyak goreng bekas

Pembuatan Media Pembelajaran Untuk Pengukuran Viskositas dengan Menggunakan Viskometer Dua Kumparan

BAB V METODOLOGI. Pada tahap ini, dilakukan pengupasan kulit biji dibersihkan, penghancuran biji karet kemudian

Viskositas Zat Cair. Tujuan Percobaan. Menentukan viskositas zat cair dengan viscometer Oswald. Landasan Teori

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIK I PERCOBAAN IX ENTALPI DAN ENTROPI PELEBURAN

Soal No. 2 Seorang anak hendak menaikkan batu bermassa 1 ton dengan alat seperti gambar berikut!

Studi Penentuan Viskositas Darah Ayam dengan Metode Aliran Fluida di Dalam Pipa Kapiler Berbasis Hukum Poisson

HUKUM STOKES. sekon (Pa.s). Fluida memiliki sifat-sifat sebagai berikut.

BAB II SIFAT-SIFAT ZAT CAIR

PEMANFAATAN KAMERA DIGITAL DALAM MENENTUKAN NILAI VISKOSITAS CAIRAN

HUKUM RAOULT. campuran

FLUIDA STATIS 15B08001 ALFIAH INDRIASTUTI

MEKANIKA FLUIDA DI SUSUN OLEH : ADE IRMA

BUKU SISWA MATA PELAJARAN FISIKA TENTANG. Viskositas

Penelitian ini akan dilakukan dengan dua tahap, yaitu : Tahap I: Tahap perlakuan awal (pretreatment step)

BAB V METODOLOGI. Dalam percobaan yang akan dilakukan dalam 3 tahap, yaitu :

Difusi gas merupakan campuran antara molekul satu gas dengan molekul lainnya yang

Minggu 1 Tekanan Hidrolika (Hydraulic Pressure)

V. PENGUKURAN VISKOSITAS

PERCOBAAN I PENENTUAN BERAT MOLEKUL BERDASARKAN PENGUKURAN MASSA JENIS GAS

LEMBAR PENILAIAN. 1. Teknik Penilaian dan bentuk instrument Bentuk Instrumen. Portofolio (laporan percobaan) Panduan Penyusunan Portofolio

FISIKA DASR MAKALAH HUKUM STOKES

MUATAN ELEMENTER ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Januari Februari 2014.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Laboratorium Peternakan Universiatas Muhammadiyah Malang dan Laboratorium

Blanching. Pembuangan sisa kulit ari

BAB V METODOLOGI. Dalam percobaan yang akan dilakukan dalam 3 tahap, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN

UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

Laporan Praktikum KI3141 Kimia Fisik Percobaan G-3 Tegangan Permukaan Cairan Cara Cincin Du Nouy. : Gayatri Ayu Andari NIM :

PENENTUAN Mv DAN DIMENSI POLIMER SECARA VISKOMETER

PENGUKURAN VISKOSITAS. Review Viskositas 3/20/2013 RINI YULIANINGSIH. Newtonian. Non Newtonian Power Law

Laporan Praktikum Kimia Fisika 1 Refraktometer

SIFAT FISIK CAMPURAN MULTIKOMPONEN (MUL)

BERAT JENIS ZAT CAIR DAN ZAT PADAT

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA II PENENTUAN LAJU REAKSI DAN TETAPAN LAJU

Transkripsi:

PRAKTIKUM FARMASI FISIKA II PERCOBAAN II PENENTUAN VISKOSITAS LARUTAN NEWTON DENGAN VISKOMETER OSTWALD OLEH : NAMA : RAMLAH NIM : F1F1 12 071 KELAS : B KELOMPOK : IV ASISTEN : DIAN ARIASTIKA JURUSAN FARMASI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS HALUOLEO KENDARI 2013

PENENTUAN VISKOSITAS LARUTAN NEWTON DENGAN VISKOMETER OSTWALD A. TUJUAN Tujuan dari percobaan ini adalah mengetahui cara penentuan viskositas larutan newton dengan viskometer Ostwald dan mengetahui pengaruh kadar larutan terhadap viskositas larutan. B. LANDASAN TEORI Viskositas dapat dinyatakan sebagai tahanan aliran fluida yang merupakan gesekan antara molekul-molekul cairan satu dengan yang lain. Suatu jenis cairan yang mudah mengalir, dapat dikatakan memiliki viskositas yang rendah, dan sebaliknya bahan yang sulit mengalir dikatakan memiliki viskositas yang tinggi (Samdara,et al, 2008). Viskositas dapat dinyatakan sebagai tahanan aliran fluida yang merupakan gesekan antara molekul molekul cairan satu dengan yang lain. Suatu jenis cairan yang mudah mengalir, dapat dikatakan memiliki viskositas yang rendah, dan sebaliknya bahan yang sulit mengalir dikatakan memiliki viskositas yang tinggi. Viskometer merupakan alat yang digunakan untuk mengukur viskositas suatu fluida. Model viskometer yang umum digunakan berupa viskometer peluru jatuh, tabung (pipa kapiler) dan sistem rotasi (Febrianto et al., 2013). Viskositas dihitung sesuai persamaan Poisulle berikut: η = Dimana t adalah waktu yang diperlukan cairan bervolume yang mengalir melalui pipa kapiler, L adalah panjang dan r adalah jari-jari.tekanan P merupakan perbedaan aliran kedua yang pipa viskometer dan besarnya diasumsikan sebanding dengan berat cairan. Pengukuran viskositas yang tepat dengan cara itu sulit dicapai. Hal ini disebabkan haga r dan L sukar ditentukan secara tepat.kesalahan pengukuran terutama r sangat besa pengaruhnya karena harga ini dipangkatkan empat.untuk menghindari kesalahan tersebut dalam prakteknya digunakan suatu cairan pembanding. Cairan yang paling sering digunakan adalah air (Sutiah,et al, 2008).

Viskositas atau kekentalan merupakan gaya gesek yang dimilki fluida. Gesekan terjadi antarpartikel zat cair, atau gesekan antara zat cair dan dinding termpat zat cair itu berada. Setiap zat cair memiliki viskositas yang berbeda (Indrajit, 2007). Faktor-faktor yang mempengaruhi viskositas dari fluida cair (Juhantoro et al., 2012). a. Tekanan. Viskositas cairan naik dengan naiknya tekanan sedangkan viskositas gas tidak dipengaruhi oleh tekanan. Tekanan pada vsikositas fluida akan memberikan pengaruh pada ikatan partikel-partilkel pada zat cair. b. Temperatur. Viskositas akan turun dengan naiknya temperatur, sedangkan viskositas gas naik dengan naiknya temperatur. Pemanasan zat cair menyebabakan molekul molekulnya memperoleh energi. Molekul - molekul cairan bergerak sehingga gaya interaksi antar molekul melemah. Dengan demikian viskositas cairan akan turun dengan kenaikan temperatur. c. Ukuran dan berat molekul Viskositas naik dengan naiknya berat molekul. Misalnya laju aliran alkohol cepat, larutan minyak laju alirannya lambat dan kekentalannya tinggi. Larutan minyak misalnya CPO memiliki kekentalan tinggi serta laju aliran lambat sehingga viskositas juga tinggi. d. Kekuatan antar molekul. Semakin besar ikatan antar molekul suatu zat cair maka nilai viskositas yang dimiliki akan semakin tinggi. Viskositas merupakan sifat friksi atau sifat tahanan di pedalaman fluida terhadap tegangan geser yang diterapkan pada fluida tersebut. viskosutas cairan akan berkurang dengan naiknya suhu, sedangkan viskositas gas akan lebih tinggi jka suhunya naik. Dalam sistem internasional, viskositas mempunyai satuan N.s/m 2 atau kg/m.s, sedangkan dimensinya adlah ML -1 T -1 (Umar, 2008). Cairan yang mempunyai gaya antarmolekul yang kuat memiliki viskositas yang lebih besar dibandingkan cairan yang memilki gaya antar molekul yang lemah. Air memilki viskositas lebih beasr dibandingkan kebanyakan cairan karena kemampuannya membentuk ikatan hidrogen.

Yang menarik, viskositas gliserol jauh lebih besar daripada semua cairan yang ditunjukkan. Gliserol mempunyai struktur seperti air, giserol dapat membentuk ikatan hidrogen. Setiap molekul gliserol memilii tigas gugus OH yang dapat turut serta dalam ikatan hidrogen dengan molekul gliserol yang lain. Selain itu, karena bentuknya, molekul-molekul ini memilki kecenderungan besar untuk menyangkut daripada menggelincir antar molekul satu dan yang lain seperti molekul dalam cairan lain yang kurang kental. Interaksi ini menyumbang pada tingginya viskositas (

C. ALAT DAN BAHAN 1. Alat Alat-alat yang digunakan pada percobaan ini yaitu : Gelas Ukur 100 ml Filler Piknometer 10 ml PipetTetes Pipet Ukur 20 ml Statif dan Klem Timbangan Analitik Viskometer Ostwald 2. Bahan Bahan-bahan yang digunakan pada percobaan ini yaitu : Akuades Gliserol 60% Etanol 90%

D. PROSEDUR KERJA 1. Pengukuran Massa Jenis Akuades - Ditimbang piknometer kosong - Dimasukkan akuades ke dalam piknometer yang diketahui beratnya hingga penuh - Ditimbang massanya untuk menentukan massa air - Dilakukan hal yang sama untuk larutan gliserin 60% dan etanol 90% - Ditentukan massa jenisnya. Hasil =? 2. Penentuan Viskositas Akuades - Dimasukkan ke dalam viskometer Ostwald sebanyak 15 ml - Dihisap sampai garis m ( garis atas) - Dibiarkan mengalir sampai garis n (garis bawah) - Dicatat waktu alirnya - Dilakukan triplo dan hitung viskositasnya - Diulangi perlakuan di atas dengan menggunakan larutan gliserin 60% dan etanol 90% Hasil =?

E. HASIL PENGAMATAN 1. Tabel Hasil Pengamatan No. Jenis Zat Berat Massa Waktu (s) Zat Jenis (ρ) t1 t2 t3 t' 1 Aquades 10,01 1 6 6.01 6.03 6.01 2 Gliserin 60% 11,48 1,148 27.69 30.84 31.39 29.97 3 Etanol 96% 8,59 0,859 12.78 12.77 12.44 12.66 2. Analisis Data Diketahui: viskositas air = 0,8705 x 10-3 N/m 2 s - Viskositas Gliserin 60% - Viskositas Etanol 96%

F. PEMBAHASAN Viskositas merupakan ukuran untuk menyatakan kekentalan suatu larutan atau fluida. Viskositas juga dapat diartikan sebagai ketahanan aliran fluida yang disebabkan adanya gaya gesek antara molekul-molekul cairan satu sama lain. Viskositas dapat diukur dengan cara mengukur laju aliran suatu fluida yang melewati tabung berbentuk silinder. Alat untuk mengukur viskositas adalah viskometer. Ada beberapa macam viskometer, antara lain viskometer Ostwald, viskometer Hoppler viskometer Cup and Bob, dan viskometer Cone and Plate. Pada percobaan ini untuk mengukur waktu alir larutan digunakan viskometer Ostwald yang dilakukan dengan mengukur waktu alir yang dibutuhkan oleh suatu cairan (fluida) pada konsentrasi tertentu untuk mengalir antara dua tanda pada pipa viskometer. Prinsip kerja viskometer Oswald adalah suatu larutan dengan jumlah tertentu dimasukkan kedalam salah satu pipa yang dimisalkan pipa A, lalu pada bagian pipa B larutan dihisap atau ditup hingga larutan tersebut naik sampai garis m (garis atas), kemudian diukur waktu yang diperlukan cairan untuk mengalir melewati dua tanda, garis m ke garis n yang ada pada viskometer. Pada percobaan ini, dihitung viskositas larutan Newton. Larutan Newton adalah aliran cairan yang sesuai dengan hukum Newton atau memenuhi hukum Newton. Ada beberapa cairan yang memenuhi hukum Newton antara lain air, etanol, gliserin, minyak pelumas, serta larutan yang mempunyai senyawa terlarut dengan partikel berukuran kecil contohnya larutan gula. Larutan Newton yang digunakan pada percobaan ini yaitu gliserin 60% dan etanol 90%. Selain gliserin 60% dan etanol 90% digunakan pula air yang hanya berfungsi sebagai pembanding saja. Sebelum dilakukan pengukuran waktu aliran, terlebih dahulu ditentukan berat sampel yang akan diuji dengan cara ditimbang menggunakan piknometer. Piknometer kosong ditimbang terlebih dahulu. Setelah didapatkan massanya, kemudian ditimbang air, gliserin dan etanol yang dimasukkan kedalam piknometer kosong tadi. Berat gliserin dan etanol masing-masing adalah 11,48 gram dan 8,59 gram. Pengukuran waktu aliran air, gliserin, dan etanol dilakukan triplo atau pengukuran sebanyak tiga kali kemudan dirata-ratakan. Hal ini dilakukan

untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat karena alat yang digunakan tidak bisa menentukan pengukuran secara pasti. Setelah dirata-ratakan didapatkan waktu alir air 6,01 detik, waktu alir gliserin 29,97 detik, dan waktu alir etanol 12,66. Nilai viskositas setiap zat cair dapat dihitung menggunakan persamaan viskositas. Didapatkan viskositas gliserin 60% adalah 4,98x10-3 dan viskositas etanol 90% adalah 1,56x10-3. Menurut teori semakin lama waktu alir suatu fluida maka semakin tinggi viskositas fluida tersebut. Hal ini sesuai dengan hasil pengamatan dimana gliserin yang memiliki waktu alir yang lebih lama memiliki viskositas yang lebih tinggi dibandingkan etanol yang memiliki waktu alir lebih cepat dengan gliserin. Hal ini didasarkan pada berat molekul dari setiap fluida tersebut. seperti yang telah disebutkan diatas, bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi viskositas, salah satunya adalah berat molekul. Berat molekul gliserin lebih besar dibanding berat molekul etanol, dimana semakin tinggi berat molekul maka semakin tinggi viskositas suatu fluida.

G. KESIMPULAN Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan maka diperoleh kesimpulan yaitu: 1. Viskositas larutan newton dapat dilakukan dengan menggunakan viskometer ostwald yaitu dengan cara mengukur waktu yang diperlukan suatu larutan newton untuk mengalir karena gravitasi sehingga dapat melewati dua tanda pada viskometer. 2. Pengaruh berat molekul larutan terhadap viskositas berbanding lurus, yaitu ketika larutan memiliki berat molekul yang tinggi, maka akan memiliki viskositas yang tinggi pula.

DAFTAR PUSTAKA Chang, Raymond, 2005, Kimia Dasar: Konsep-konsep Inti, Erlangga, Jakarta. Febrianto, Teguh, Sukiswo Supeni Edi & Sumarno, 2013, Rancang Bangun Alat Uji Kelayakan Pelumas Kendaraan Bermotor Berbasis Mikrokontroler, Unnes Physics Journal, Vol: 2 (1). Indrajit, D., 2007, Mudah dan Aktif Belajar Fisika, PT. Setia Purna Inves, Bandung. Juhantoro, Nanang, I Made Ariana & Semin Sanuri, 2012, Penentuan Properties Bahan Bakar Batubara Cair untuk Bahan Bakar Marine Diesel Engine, Jurnal Teknik ITS, Vol: 1 (1). Samdara, R., Bahri, S., Muqorobin, A., 2008. Rancangan Bangun Viskometer Dengan Metode Rotasi Berbasis Komputer, Jurnal Gradien, Vol: 4 (2). Sutiah.,Firdausi, KS., Budi, ST., 2008. Studi Kualitas Minyak Goreng Dengan Parameter Viskositas dan Indeks Bias.Jurnal Berkala Fisika. Vol: 11 (2). Umar, Efrizon, 2008, Buku Pintar FIsika, Media Pusindo, Jakarta.