PUSAT INFORMASI PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN DI KABUPATEN KARANGANYAR

dokumen-dokumen yang mirip
WISATA KULINER SEBAGAI PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA PANTAI WIDURI DI KABUPATEN PEMALANG

1. PENDAHULUAN. jenis flora dan fauna menjadikan Indonesia sebagai salah satu mega biodiversity. peningkatan perekonomian negara (Mula, 2012).

Tengah berasal dari sebuah kota kecil yang banyak menyimpan peninggalan. situs-situs kepurbakalaan dalam bentuk bangunan-bangunan candi pada masa

LAPORAN TUGAS AKHIR. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Ahli Madya Pada Program Studi Diploma III Usaha Perjalanan Wisata

HOTEL RESORT BINTANG III DI KAWASAN PEGUNUNGAN RANTEPAO TANA TORAJA SULAWESI SELATAN

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

Revitalisasi PG. Colomadu sebagai Kawasan Agrowisata di Kecamatan Colomadu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Judul Hotel Resort Pantai Wedi Ombo Gunung Kidul dengan pendekatan arsitektur tropis.

Pariwisata Obyek Wisata Alam

WISATA AGRO BUNGA SEBAGAI PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA SUKUH PERMAI DI NGARGOYOSO KARANGANYAR

Bab I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Negara Indonesia terdiri dari pulau-pulau dan berbagai macam suku dengan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Kelayakan

BAB I PENDAHULUAN I.1.LATAR BELAKANG. I.1.1.Latar Belakang Pengadaan Proyek

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.7 Latar Belakang

1.1 MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN

besar artinya bagi usaha pengembangan kepariwisataan.1

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang belum terlalu terpublikasi. dari potensi wisata alamnya, Indonesia jauh lebih unggul dibandingkan

STUDI PERAN STAKEHOLDER DALAM PENGEMBANGAN SARANA PRASARANA REKREASI DAN WISATA DI ROWO JOMBOR KABUPATEN KLATEN TUGAS AKHIR. Oleh:

HOTEL RESORT DI DAGO GIRI, BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pariwisata memiliki peran yang penting dalam perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. nusantara maupun wisatawan mancanegara. Hal ini dikarenakan. yang dapat dimanfaatkan sebagai kegiatan di bidang pariwisata.

I. PENDAHULUAN. untuk memotivasi berkembangnya pembangunan daerah. Pemerintah daerah harus berupaya

1 PENDAHULUAN. Tabel 1. Produk Domestik Bruto Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, ** (Miliar Rupiah)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. merupakan daya tarik agar orang-orang mau berkunjung. Obyek wisata dapat

ANALISIS PERAN SOSIAL MEDIA UNTUK MEMPERKENALKAN DESTINASI PARIWISATA KABUPATEN KARANGANYAR

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hanisa Aprilia, 2014 Analisis Preferensi Wisatawan Terhadap Pengembangan Atraksi Wisata Di Cipanas Cileungsing

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. : Pokok pangkal atau yang menjadi tumpunan (berbagai urusan, hal. dan sebagainya (Wikipedia, 2015).

BAB I PENDAHULUAN. yang semula hanya dinikmati segelintir orang-orang yang relatif kaya pada awal

BAB I PENDAHULUAN. Istilah Lingkungan untuk Manajemen. Pernerbit PT. Gramedia Pustaka Jakarta Utama, 2006

BAB III IDENTIFIKASI DATA. A. Data Obyek. Karanganyar terdiri dari hutan alam, wisata alam, goa dan bumi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu hal yang penting bagi suatu negara.

HOTEL RESORT DI PARANGTRITIS

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

PENGEMBANGAN KOMPONEN PARIWISATA PADA OBYEK-OBYEK WISATA DI BATURADEN SEBAGAI PENDUKUNG PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA BATURADEN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. Oleh karena itu pariwisata perlu dikelola dan dikembangkan agar. itu sendiri maupun bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat 1.

BAB 1 PENDAHULUAN. yang ada di Yogyakarta, baik secara fisik maupun secara psikis 1.

KAWASAN WISATA TELAGA SARANGAN SEBAGAI WISATA PERMAINAN AIR DAN WISATA KULINER

BAB I PENDAHULUAN. multi dimensional baik fisik, sosial, ekonomi, politik, maupun budaya.

HOTEL RESORT BINTANG DUA DAN PUSAT KEBUGARAN PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. kawasan wisata primadona di Bali sudah tidak terkendali lagi hingga melebihi

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG

HOTEL RESORT DI HULU SUNGAI PEUSANGAN

Gambar 1. 1 : Keindahan Panorama Bawah Laut Pulau Biawak

HOTEL WISATA BINTANG TIGA DI KABUPATEN MAGELANG

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta terletak antara 70 33' LS ' LS dan ' BT '

tersendiri sebagai destinasi wisata unggulan. Pariwisata di Bali memiliki berbagai

BAB I PENDAHULUAN. pegunungan yang indah, hal itu menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia. Hal ini sejalan dengan pernyataan Dr. Sapta Nirwandar selaku Wakil

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

KOPENG RESORT AND EDUCATION PARK

BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN

I. PENDAHULUAN. Indonesia memiliki kekayaan alam yang berlimpah termasuk di dalamnya

HOTEL RESOR BERKONSEP BUTIK DI KAWASAN CANDI BOROBUDUR Dengan Penekanan Desain Arsitektur Organik

BAB I PENDAHULUAN. artinya bagi usaha penanganan dan peningkatan kepariwisataan. pariwisata bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pemandangan alam seperti pantai, danau, laut, gunung, sungai, air terjun, gua,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Latar Belakang Pengadaan Proyek

PUSAT INFORMASI DAN PROMOSI HASIL KERAJINAN DI YOGYAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk menikmati suatu obyek dan daya tarik wisata secara sukarela, meskipun hal

BAB I PENDAHULUAN. 1. Arkeologi : adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang hasil

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Desa Karangtengah merupakan salah satu desa agrowisata di Kabupaten Bantul,

BAB I PENDAHULUAN. Negara. Pembangunan pariwisata mulai digalakkan, potensi potensi wisata yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang.

BENTUK PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP ATRAKSI WISATA PENDAKIAN GUNUNG SLAMET KAWASAN WISATA GUCI TUGAS AKHIR

STUDI POTENSI DAN PROSPEK PENGEMBANGAN PARIWISATA DI KOTA TERNATE, MALUKU UTARA (STUDI DINAS PARIWISATA KOTA TERNATE) JURNAL.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara agraris, memiliki banyak keunggulan-keunggulan UKDW

Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri

LaporanPerancangan Gedung Convention Centre di Kawasan Wisata Pantai Senggigi Lombok

BAB I PENDAHULUAN. Dusun Srowolan adalah salah satu Dusun di Desa Purwobinangun, UKDW

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak saja dalam rangka meningkatkan penerimaan devisa Negara, diharapkan. pekerjaan baru juga untuk mengurangi pengangguran.

Setelah Bali dan Yogyakarta, Propinsi Jawa Tengah merupakan daerah tujuan

BAB 1 PENDAHULUAN. terbentuklah Kabupaten Natuna dengan kota Ranai sebagai pusat

BAB I PENDAHULUAN. Bengawan Solo :

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah sebuah negara yang memiliki sumber daya alam yang

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

HOTEL WISATA DI KAWASAN MARITIM KOTA BAU-BAU (DI SEKITAR PANTAI LAKEBA)

BAB I PENDAHULUAN. dan adat istiadatnya inilah yang menjadi kekayaan Bangsa Indonesia, dan suku Karo

1.1.1 KONDISI TEMPAT WISATA DI SURAKARTA

Kegiatan pariwisata yang saat ini belum digali dan dikelola secara baik di antaranya adalah:

BAB I PENDAHULUAN. Dunia pariwisata saat ini membawa pengaruh positif bagi masyarakat yaitu meningkatnya taraf

BAB I PENDAHULUAN. Keindahan alam Indonesia sudah sangat terkenal dan dapat menarik

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. npembangunan nasional. Hal ini dilakukan karena sektor pariwisata diyakini dapat

BAB I PENDAHULUAN. pariwisata, untuk sebagian negara industri ini merupakan pengatur dari roda

pulau Sumbawa. Lombok baru beberapa tahun saja mencuat sebagai daerah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SPA TERPADU DI KAWASAN BOROBUDUR Penekanan Desain Arsitektur Organik

BAB I: PENDAHULUAN Latarbelakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 PENGERTIAN JUDUL Fasilitas Out Bound Pengembangan Obyek Wisata Suban

PENGEMBANGAN MUSEUM SITUS DAYU SEBAGAI KAWASAN WISATA INTERAKTIF KEHIDUPAN MANUSIA PURBAKALA

I. PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu fenomena sosial, ekonomi, politik, budaya,

Transkripsi:

TUGAS AKHIR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (PPA) PUSAT INFORMASI PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN DI KABUPATEN KARANGANYAR Diajukan Sebagai Pelengkap dan Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusun oleh : DIKY IRAWAN PRABOWO D 300 050 020 FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN I.1. I.1.1. PENGERTIAN JUDUL Arti Kata Pusat : Pokok pangkalan atau yang jadi tumpuan (berbagaibagai urusan). 1 Informasi : Penerangan. 1 Pariwisata : Yang berhubungan dengan perjalanan untuk rekreasi, pelancong, tourism. Pariwisata juga dirumuskan sebagai kepergian orang-orang untuk sementara dalam jangka waktu pendek ke tempat-tempat tujuan diluar tempat tinggal termasuk kegiatan mereka selama berada di tempat tujuan tersebut. 1 Dan : Merupakan kata sambung untuk dua kata. 1 Kebudayaan : Hasil buah budi manusia untuk mencapai kesempurnaan hidup. 2 Di : Penunjuk kata tempat. 1 Kabupaten : Daerah swatantra tingkat dua yang di kepalai oleh bupati, setingkat dengan kota (madya) merupakan bagian langsung dari propinsi yang terdiri atas beberapa kecamatan. 1 Karanganyar : Nama salah satu sebuah kota yang merupakan bagian propinsi Jawa Tengah yang berada di sebelah barat Gunung Lawu. 1 1. Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1988. 2. Drs. Sujarwa (manusia dan fenomena budaya), 1998. 1

I.1.2. Arti Keseluruhan Pusat Informasi Pariwisata dan Kebudayaan di Kabupaten Karanganyar adalah : Suatu wadah yang digunakan untuk menampung aktivitas yang menginformasikan, memasarkan dan memamerkan pariwisata dan kebudayaan yang berada di Kabupaten Karanganyar. I.2. I.2.1. LATAR BELAKANG Umum Indonesia merupakan salah satu negara yang berada di Asia Tenggara, yang terletak pada koordinat 6 LU - 11 LS dan dari 95 BT - 141 BT. Terletak di garis khatulistiwa dan berada di benua Asia dan Australia serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Karena letaknya yang berada di antara dua benua dan dua samudra, maka Indonesia disebut juga sebagai nusantara (kepulauan antara). Terdiri dari 17.508 pulau, Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia. Indonesia memiliki 17.508 pulau besar dan kecil, sekitar 6000 di antaranya tidak berpenghuni, yang menyebar disekitar khatulistiwa, yang memberikan cuaca tropis. Wilayah Indonesia terbentang sepanjang 3.977 mil di antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Luas daratan Indonesia adalah 1.922.570 km² dan luas perairannya 3.257.483 km². Indonesia juga memiliki banyak obyek wisata yang berupa darat maupun laut. Di Indonesia pariwisata dan kebudayaan hingga saat ini banyak sekali yang terkenal sampai ke luar negeri. Dengan demikian maka banyak daerah-daerah di Indonesia yang mengoptimalkan pelestarian sumber daya alam darat maupun laut sebagai sarana wisata. Seperti halnya di Bali yang keindahan pantainya terkenal hingga mancanegara dan terkenal dengan istilah pulau dewata. Tidak hanya di Bali daerah lain di Indonesia juga mempunyai potensi pariwisata dan kebudayaan yang tak kalah menariknya. Seperti yang ada di Kabupaten Karanganyar yang banyak potensi wisata dan budayanya. 2

I.2.2. Khusus Semakin banyaknya tempat pariwisata yang menjamur di Kabupaten Karanganyar mendorong kinerja pemerintah Karanganyar untuk mengembangkan potensi pariwisata dan kebudayaan yang sudah ada. Oleh karena itu untuk mendapatkan pelayanan tentang pariwisata seharusnya pemerintah setempat menyediakan fasilitas berupa bangunan informasi pariwisata dan kebudayaan agar masyarakat yang datang untuk berwisata mudah memperoleh informasi daerah wisata yang akan dikunjungi. Kabupaten Karanganyar salah satu daerah Obyek Wisata yang banyak tujuan wisata di Jawa Tengah memiliki pesona alam pegunungan yang beriklim sejuk berjarak 15 km dari kota budaya Surakarta, mudah dijangkau dengan berbagai macam kendaraan. Identitas daerah INTANPARI (Industri-Pertanian-Pariwisata) merupakan potensi Kabupaten Karanganyar yang mendapatkan prioritas untuk dikembangkan. Hal ini didukung dengan semboyan KARANGANYAR TENTRAM (Tenang, Teduh, Rapi, Aman dan Makmur). Kabupaten Karanganyar juga telah meraih penghargaan di bidang kebersihan kota, hal ini ditandai dengan telah diperolehnya ADIPURA sejak tahun 1994. Berbagai potensi wisata yang dimiliki Kabupaten Karanganyar, baik obyek wisata maupun Industri Pariwisata cukup memadai. Gambar I.1. Peta Wisata Kabupaten Karanganyar. Sumber : www.karanganyar.com, 17-04-09. 3

Obyek Wisata yang ada di Kabupaten Karanganyar antara lain : 1. Objek Wisata alam : Hutan Wisata Grojogan Sewu, Wana Wisata Gunung Bromo, Bumi Perkemahan (Buper), Sekipan dan Camping, Lawu Resort dan lain-lain. 2. Objek Wisata Budaya : Candi Sukuh dan Ceto, Situs Palanggatan dan Menggung, Makam Raja-raja Mangadeg dan Girilayu dan lainlain. 3. Objek Wisata Buatan : Taman Ria Balekambang, Waduk Lalung dan Delingan dan lain-lainnya. Industri Pariwisata sebagai pendukung kepariwisataan Kabupaten Karanganyar, antara lain : 1. Adanya berbagai Hotel dan Restoran : Hotel Bintang, Hotel Melati, Restoran/Rumah Makan. 2. Biro perjalanan wisata / umum. 3. Kerajinan Cinderamata dan 4. Berbagai jenis atraksi Wisata dan Kesenian : Seni Musik Bambu Tek-tek, Reog, Seni Karawitan, Tari Wayang Orang / Kulit dan Campursari. I.2.3. Prospek Pariwisata dan Kebudayaan di Karanganyar Dengan motto Intanpari ( Industri Pertanian dan Pariwisata), Karanganyar adalah sebuah kabupaten yang masuk di dalam karesidenan Surakarta. Terletak ± 14 km disebelah Timur Kota Surakarta pada sekitar 110,46 LS diketinggian rata-rata 511 meter dpl, 28-770 BT dan7,110. Terdiri dari 17 kecamatan yang sebagian besar merupakan sentra pertanian tanaman pangan, daerah industri di Kecamatan Jaten dan pariwisata, dan dari ke 5 Kabupaten yang menjadi penyangga Kota Surakarta, Kabupaten Karanganyar dengan luas ± 77.378,6374 km 2 merupakan daerah yang paling banyak memiliki aset wisata. Berbagai potensi wisata tersebar dibeberapa kecamatan dan mempunyai 4

karakteristik yang khas, mengutamakan wisata agrowisata alam dan sejarah budaya. Selain banyak objek wisata yang bisa dikunjungi ada juga kebudayaan warisan leluhur yang masih dipertahankan hingga saat ini seperti, Peringatan Hari Saraswati yang juga bekerja sama antara Kabupaten Karanganyar dengan Kabupaten Gianyar Bali, Upacara Cembengan di Pabrik Gula Tasikmadu dan lain-lain. Selain itu, masih banyak sekali kawasan wisata budaya yang mempunyai keistimewaan dan nilai kekhasan tersendiri. Berbagai situs arkeologi, museum, agrowisata, situs purbakala (Watukandang, Giyanti dan Palanggatan), dan situs pemakaman seperti Astana Giri Bangun (Makam Presiden ke II Indonesia), Astana Mangadeg (Kompleks Pemakaman Raja-raja 2 Mangkunegaran). Waduk buatan sebagai resapan air dan difungsikan sebagai wisata pemancingan, areal perkebunan teh, dan banyak lagi. Pada tahun 2009 Kabupaten Karanganyar terus menggeliat berbenah mempercantik diri menuju Visit Indonesia 2009. I.2.4. Peran Informasi dan Promosi Bagi Pariwisata dan Kebudayaan Kegiatan informasi dan promosi objek wisata sangat berpengaruh terhadap minat dan motivasi wisatawan. Suatu kegiatan informasi dan promosi objek wisata yang terencana, terarah, terpadu, dan efektif akan dapat terlaksana dengan baik apabila terdapat informasi yang cukup terhadap wisatawan. Juga sebaliknya, perlu adanya banyak data tentang minat dan motivasi dari wisatawan domestik maupun mancanegara yang perlu dijaring untuk study yang bersifat umum sebagai landasan untuk melancarkan promosi yang memikat bagi para wisatawan sehingga arah dari promosi tersebut lebih mengena, dalam arti dapat dipasarkan dengan tepat. Sebagai bangunan yang berfungsi mewadahi aktifitas yang berhubungan dengan informasi pariwisata dan budaya yang ada di Kabupaten Karanganyar, bangunan Pusat Informasi Pariwisata dan 5

Kebudayaan mempunyai peran yang besar bagi pariwisata dan kebudayaan yang ada di Kabupaten Karanganyar karena belum ada bangunan pusat informasi dan kebudayaan yang dibangun permanent untuk mewadahi aktivitas pariwisata dan kebudayaan sehingga dapat memperkenalkan pariwisata dan kebudayaan kepada masyarakat dalam negeri maupun luar negeri khususnya masyarakat Karanganyar dan sekitarnya. I.3. I.3.1. PERMASALAHAN DAN PERSOALAN Permasalahan Bagaimana mewujudkan suatu wadah yang berfungsi sebagai pusat informasi pariwisata dan kebudayaan yang didukung oleh kegiatan, promosi, pemasaran, penelitian, pengelolaan, dan pameran tetap atau temporer tentang pariwisata dan kebudayaan di Kabupaten Karanganyar. I.3.2. Persoalan Bagaimana menentukan lokasi yang strategis, dicapai dari lokasi wisata dan budaya yang ada di Karanganyar, sekaligus menunjang eksistensi antar kegiatan dalam tata ruang makro. Bagaimana merencanakan tata site dan pola gubahan massa, sehingga interaksi kegiatan yang ada dapat berjalan dengan lancar dan efektif. Bagaimana merencanakan program ruang suatu wadah kegiatan informasi pariwisata dan kebudayaan yang meliputi kegiatan pameran tetap/temporer, pemasaran, penelitian dan pengelolaan. Bagaimana mendesain suatu pusat informasi pariwisata dan kebudayaan yang menarik sesuai dengan konsep arsitektur ramah lingkungan dan arsitektur lokal. 6

I.4. I.4.1. TUJUAN DAN SASARAN Tujuan Mewadahi kegiatan informasi pariwisata dan kebudayaan dalam suatu bangunan. Merancang sebuah pusat informasi yang dapat memberikan informasi mengenai objek wisata dan budaya yang ada di Kabupaten Karanganyar. Memberikan pelayanan pusat informasi pariwisata dan kebudayaan kepada masyarakat umum. Merancang sebuah pusat informasi yang dapat menjadi sarana promosi yang memperkenalkan pariwisata dan kebudayaan Kabupaten Karanganyar bagi para turis (domestik atau mancanegara). I.4.2. Sasaran Mendapatkan suatu desain pusat informasi pariwisata dan kebudayaan yang sesuai dengan konsep arsitektur ramah lingkungan dan arsitektur lokal. Mempermudah masyarakat umum dalam mendapatkan informasi pariwisata dan kebudayaan yang ada di Kabupaten Karanganyar. Menjadikan pariwisata dan kebudayaan di Kabupaten Karanganyar lebih terkenal baik di dalam negeri maupun luar negeri. Meningkatkan pendapatan daerah terutama dalam bidang pariwisata. I.5. I.5.1. BATASAN DAN LINGKUP PEMBAHASAN Batasan Pembahasan Materi yang disajikan adalah tentang pariwisata dan kebudayaan di Kabupaten Karanganyar yang masih terbuka lebar untuk dikembangkan, diteliti, dibina dan di informasikan secara baik. Skope pelayanan bersifat nasional dan internasional. 7

I.5.2. Lingkup Pembahasan Pembahasan ditekankan pada masalah-masalah dalam disiplin ilmu arsitektur, yang disesuaikan dengan tujuan dan sasaran yang hendak dicapai sehingga dapat dipakai sebagai landasan konsep perencanaan dan perancangan fisik. Masalah-masalah dalam disiplin ilmu non-arsitektur dibahas apabila keterlibatannya langsung berpengaruh pada sasaran pembahasan dan dianggap mendasari serta menentukan faktor-faktor perencanaan dan perancangan tetapi secara umum diambil sebagai penunjang, dibahas secara mendalam. I.6. I.6.1. METODE PEMBAHASAN Tahap Pengenalan/Perumusan Masalah Tahap ini dilakukan untuk mengidentifikasi masalah yaitu melalui study literature dan observasi berdasarkan fenomena-fenomena pariwisata dan kebudayaan. I.6.2. Tahap Pengumpulan Data a. Data Fisik : Lokasi Site Kondisi Geografis Topografi Tata Guna Lahan Potensi Lokasi/Site b. Data non Fisik : Jumlah kunjungan wisata Arah dan kebijaksanaan pembangunan sektor pariwisata dan kebudayaan. Objek dan fasilitas wisata Peran informasi dan promosi pariwisata dan kebudayaan. 8

I.6.3. Pendataan 1. Observasi, survey langsung ke kawasan objek wisata. 2. Study literature ke internet 3. Foto-foto 4. Study literature dari buku yang berkaitan dengan kepariwisataan dan kebudayaan, dengan alat bantu sebagai berikut : Buku catatan Alat tulis Kamera dll. I.6.4. Analisa Data Identifikasi objek perencanaan Identifikasi permasalahan yang dihadapi Analisa terhadap objek perencanaan berkaitan dengan permasalahan yang ada. Analisa untuk mengetahui keadaan yang diinginkan/direncanakan, analisa tersebut bentuk kegiatan, ungkapan, dan organisasi ruang, penampilan bangunan dan penataan sekitarnya. 9

I.7. SISTEMATIKA PENULISAN BAB I : PENDAHULUAN Mengemukakan Pengertian Judul, Latar Belakang Pusat Informasi Pariwisata dan Kebudayaan di Kabupaten Karanganyar, Permasalahan, Tujuan dan Sasaran, Batasan dan Lingkup Pembahasan, Metode Pembahasan dan Sistematika Penulisan. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Mengemukakan pengertian tentang Pariwisata dan Kebudayaan, Jenis Pariwisata dan Kebudayaan, Studi Banding Pusat Informasi dan Konsep Perancangan. BAB III : GAMBARAN UMUM PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN DI KARANGANYAR Mengemukakan tentang kondisi umum Kabupaten Karanganyar dan potensi pariwisata dan kebudayaan yang ada di Kabupaten Karanganyar. BAB IV : ANALISA PENDEKATAN DAN KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR TENTANG PUSAT PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN Berisi tentang analisa dan konsep dari hasil tinjauan pustaka maupun data lapangan kemudian dikembangkan menjadi sebuah konsep yang dapat dijadikan design. DAFTAR PUSTAKA Memuat referensi-referensi dan tolak ukur dalam penyusunan laporan ini sesuai kaidah dan aturan yang telah disesuaikan 10