Sinar x memiliki daya tembus dan biasa digunakan dalam dunia kedokteran. Untuk mendeteksi penyakit yang ada dalam tubuh.

dokumen-dokumen yang mirip
PENEMUAN RADIOAKTIVITAS. Sulistyani, M.Si.

PENEMUAN RADIOAKTIVITAS. Sulistyani, M.Si.

Antiremed Kelas 12 Fisika

Fisika Modern (Teori Atom)

TEORI ATOM. Awal Perkembangan Teori Atom

DISTRIBUSI ENERGI ATOM BERDASARKAN TEMPERATUR PADA PERCOBAAN FRANK HERTZ

Dibuat oleh invir.com, dibikin pdf oleh

Eksperimen Peristiwa Efek Fotolistrik pada Logam yang Disinari Cahaya. Eksperimen Peristiwa Efek Fotolistrik pada Logam yang Disinari Cahaya

DETEKTOR RADIASI. NANIK DWI NURHAYATI, S.Si, M.Si nanikdn.staff.uns.ac.id

MAKALAH FABRIKASI DAN KARAKTERISASI XRD (X-RAY DIFRACTOMETER)

BAB 1 PENDAHULUAN. pada gelombang listrik dari pada peralatan yang dimaksudkan ialah X-Ray (sinar-

Sinar X. (Diajukan Guna Memenuhi Tugas Fisika Modern) Oleh :

FISIKA ATOM & RADIASI

PELURUHAN GAMMA ( ) dengan memancarkan foton (gelombang elektromagnetik) yang dikenal dengan sinar gamma ( ).

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 4, No.1, (2015) ( X Print) 1. Konstanta Planck

PREDIKSI UN FISIKA V (m.s -1 ) 20

PERCOBAAN EFEK FOTOLISTRIK

Konstanta Planck PRAKTIKUM FISIKA MODERN/ANNISA NURUL AINI/

Fungsi distribusi spektrum P (λ,t) dapat dihitung dari termodinamika klasik secara langsung, dan hasilnya dapat dibandingkan dengan Gambar 1.

GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG

LATIHAN UJIAN NASIONAL

INTERAKSI RADIASI DENGAN MATERI NANIK DWI NURHAYATI,S.SI,M.SI

BAB III ANIMASI DENGAN 3DS-MAX 9 MACROMEDIA FLASH 8

2 A (C) - (D) - (E) -

FISIKA MODERN UNIT. Radiasi Benda Hitam. Hamburan Compton & Efek Fotolistrik. Kumpulan Soal Latihan UN

VII. PELURUHAN GAMMA. Sub-pokok Bahasan Meliputi: Peluruhan Gamma Absorbsi Sinar Gamma Interaksi Sinar Gamma dengan Materi

ANTIREMED KELAS 10 FISIKA

Materi Pendalaman 03 GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK =================================================

Fisika Umum (MA 301) Cahaya

SNMPTN 2011 FISIKA. Kode Soal Gerakan sebuah mobil digambarkan oleh grafik kecepatan waktu berikut ini.

D. 6,25 x 10 5 J E. 4,00 x 10 6 J

Dualisme Partikel Gelombang

Mata Pelajaran : FISIKA

PERTEMUAN KEEMPAT FISIKA MODERN TEORI KUANTUM TENTANG RADIASI ELEKTROMAGNET TEKNIK PERTAMBANGAN UNIVERSITAS MULAWARMAN

MODUL II FISIKA MODERN EFEK FOTOLISTRIK

Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di dengan memasukkan kode 5976 ke menu search. Copyright 2017 Zenius Education

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian hampir seluruhnya dilakukan di laboratorium Gedung Fisika Material

DETEKTOR RADIASI INTI. Sulistyani, M.Si.

MODUL 7 FUEL CELL DAN SEL SURYA

BAB II CAHAYA. elektromagnetik. Cahaya dapat merambat dalam ruang hampa dengan kecepatan 3 x

PERTEMUAN KE 2 (50 MENIT)

DASAR-DASAR RADIOLOGI

RANCANG-BANGUN PIRANTI IDENTIFIKASI RADIASI ELEKTROMAGNETIK (KASUS DI SEKITAR BERKAS SINAR KATODA)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pertanyaan Final (rebutan)

Xpedia Fisika. Soal Fismod 1

Partikel sinar beta membentuk spektrum elektromagnetik dengan energi

Jumlah Proton = Z Jumlah Neutron = A Z Jumlah elektron = Z ( untuk atom netral)

SOAL SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1984

PENGEMBANGAN DETEKTOR GEIGER MULLER DENGAN ISIAN GAS ALKOHOL, METANA DAN ARGON

BAB V RANCANGAN ALAT PERCOBAAN EFEK FOTOLISTRIK

PENDAHULUAN. Atom berasal dari bahasa Yunani atomos yang artinya tidak dapat dibagi-bagi lagi.

Laporan Praktikum Fisika Eksperimental Lanjut Laboratorium Radiasi

Gelombang Elektromagnetik

"Atom merupakan bola pejal yang bermuatan positif dan didalamya tersebar muatan negatif elektron"

D. I, U, X E. X, I, U. D. 5,59 x J E. 6,21 x J

Pembuatan Modul Petunjuk Praktikum Fisika pada Eksperimen Franck-Hertz

SPEKTROSKOPI-γ (GAMMA)

Spektrum Gelombang Elektromagnetik

1. Pengukuran tebal sebuah logam dengan jangka sorong ditunjukkan 2,79 cm,ditentikan gambar yang benar adalah. A

Struktur Atom. Sulistyani, M.Si.

PENGUKURAN KONSTANTA PLANCK DAN FUNGSI KERJA SUATU BAHAN DENGAN EKSPERIMEN EFEK FOTOLISTRIK

ARSIP SOAL UJIAN NASIONAL FISIKA (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1996

JOBSHEET SENSOR CAHAYA (SOLAR CELL)

PELURUHAN SINAR GAMMA

4. Sebuah sistem benda terdiri atas balok A dan B seperti gambar. Pilihlah jawaban yang benar!

BAHAN BAKAR KIMIA (Continued) Ramadoni Syahputra

PARTIKEL PENYUSUN ATOM

Analisa AAS Pada Bayam. Oleh : IGNATIUS IVAN HARTONO MADHYRA TRI H ANGGA MUHAMMAD K RAHMAT

TEORI PERKEMBANGAN ATOM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terdapat 2 elektroda yaitu anoda dan katoda. Katoda/filamen tabung

OPERASI MESIN BERKAS ELEKTRON (MBE) PTAPB BATAN TIPE BA 350 kev / 10 ma

Penentuan Energi Eksitasi Elektron dan Panjang Gelombang Foton Menggunakan Percobaan Franck-Hertz

KIMIA INTI DAN RADIOKIMIA. Stabilitas Nuklir dan Peluruhan Radioaktif

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Badan Tenaga Nuklir Nasional

Kurikulum 2013 Kelas 12 Fisika

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA EKSPERIMEN TETES MINYAK TABUNG MILIKAN

Ringkasan Efek Fotolistrik

Kecepatan Korosi Oleh 3 Bahan Oksidan Pada Plat Besi

Pilihlah Jawaban yang Tepat.

PELURUHAN RADIOAKTIF

Pengantar Dasar Fisika dan Radiologi Kedokteran Gigi Bagi Mahasiswa Kedokteran Gigi

SOAL OLIMPIADE SAINS NASIONAL SMP SELEKSI TINGKAT KABUPATEN/KOTA TAHUN 2007

BAB IV HASIL PERANCANGAN DAN PABRIKASI

IR. STEVANUS ARIANTO 1

1. Diameter suatu benda diukur dengan jangka sorong seperti gambar berikut ini.

PENENTUAN GAYA KUANTUM PLANCK MELALUI PERCOBAAN EFEK FOTOLISTRIK ABSTRACT

FISIKA IPA SMA/MA 1 D Suatu pipa diukur diameter dalamnya menggunakan jangka sorong diperlihatkan pada gambar di bawah.

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN DAN PABRIKASI

Laporan Kimia Analitik KI-3121

1. Hasil pengukuran yang ditunjukkan oleh alat ukur dibawah ini adalah.

BAB II PIRANTI INPUT DAN OUTPUT. Kebakaran adalah suatu fenomena yang terjadi ketika suatu bahan

FISIKA MODERN DAN FISIKA ATOM

BAB FISIKA ATOM I. SOAL PILIHAN GANDA

Prinsip Dasar Pengukuran Radiasi

1. RADIASI BENDA HITAM Beberapa Pengamatan

SPEKTROSKOPI-γ (GAMMA)

TRANSFORMATOR DAN PENYEARAHAN GELOMBANG LISTRIK

di FKIP Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya 4 Herwinarso, Tjondro Indrasutanto, G. Budijanto Untung adalah Dosen Pendidikan Fisika

Transkripsi:

1. Pendahuluan Sinar X adalah jenis gelombang elektromagnetik. Sinar x ditemukan oleh Wilhem Conrad Rontgen pada tanggal 8 November 1895, ia menemukan secara tidak sengaja sebuah gambar asing dari generator katoda Ray, yang diproyeksikan jauh dibelakang dari jarak yang memungkinkan dari katoda ray. Sinar x adalah salah satu jenis gelombang elektromagnetik yang memiliki panjang gelombang antara 10-9 m sampai dengan 6x10-12 m. Sinar x memiliki tingkat energy yang lebih tinggi daripada cahaya tampak. Namun, memiliki panjang gelombang yang lebih kecil jika dibandingkan cahaya tampak.

Sinar x memiliki daya tembus dan biasa digunakan dalam dunia kedokteran. Untuk mendeteksi penyakit yang ada dalam tubuh.

Sinar X terjadi dari interaksi elektron (partikel bermuatan) dengan suatu material atau medium. Radiasi sinar X sering disebut radiasi pengion karena mampu mengionkan medium yang dilewatinya, yaitu dengan mengemisikan elektron dari atom yang netral dengan energi yang dimilikinya. Energi besar yang dikandung sinar X juga memungkinkannya memiliki daya tembus tertentu terhadap suatu material. Biasanya radiasi sinar X bisa ditangkal oleh beton setebal beberapa meter dan lempeng timbal setebal beberapa sentimeter. Sebelumnya sudah disebutkan bagaimana proses terbentuknya sinar X secara alami. Bagaimana cara membuat sinar X? Ada banyak metode untuk menghasilkan sinar X dan berbagai metode ini muncul karena perbedaan jenis tabung penghasil sinar X beserta proses tebentuknya sinar ini. Secara umum, tabung penghasil sinar X ini terdiri dari tabung hampa kaca, katode dan anode yang terbuat dari material tertentu. Dalam praktikum ini, kami akan menggunakan supersoft Sinar x equipment. Sebenarnya yang dimaksud dengan supersoft Sinar x equipment adalah peralatan yang menghasilkan sinar X dengan frekuensi yang kecil atau berenergi lebih rendah daripada yang sering digunakan untuk keperluan medis. Kita bisa memperkecil energi sinar X dengan memperkecil beda

potensial antara anoda-katoda yang akan turut memperkecil frekuensi sinar X yang dihasilkan. Akan tetapi, beda potensial memiliki harga minimum tertentu hingga sinar X tidak diproduksi lagi. Oleh karena itu, eksperimen ini tentu saja dilakukan di atas tegangan tersebut. Salah satu sifat dari gelombang elektromagnetik pada umumnya adalah bisa mengalami radiasi. Peristiwa radiasi merupakan bentuk rambatan energi gelombang. Dalam hal ini, yang dipancarkan adalah berkas-berkas elektron yang dieksitasikan oleh material karena terkena efek fotolistrik, dan menghasilkan apa yang disebut dengan sinar X. Untuk mengetahui seberapa besar koefisien absorbsi suatu bahan, dalam eksperimen ini yang akan dicoba divariasikan tegangan, dan kuat arus. Dimana hal tersebut yang akan mempengaruhi tingkat absorbsi. Untuk Peristiwa absorbsi adalah salah satu bentuk kehilangan energy zarah radiasi beta bila mengenai medium. Berbeda dengan radiasi partikel bermuatan (a atau b), daya tembus radiasi gamma dan sinar-x sangat tinggi bahkan tidak dapat diserap secara keseluruhan. 2. Tujuan mengetahui perubahan nilai koefisien absorpsi soft x ray dengan variasi tegangan dan arus mengetahui besar nilai koefisien absorpsi soft x ray dari sebuah plat logam dengan ketebalan tertentu mempelajari prinsip kerja dari equipment soft x ray mempelajari cara kerja dari dose callibrator 3. Alat dan Bahan Alat Soft X-ray Plat logam stainless steel Regulator Dose calibrator 4. Metode

Metode penelitian yang kami gunakan adalah menvariasikan arus dan tegangan dari peralatan soft x ray, Metode eksperimen pada eksperimen ini adalah metode cavity chamber Pada cavity chamber, udara diperangkap di dalam ruang tertutup dengan interior metal atau polimer. Di tengah-tengah silinder terdapat anoda yang berfungsi untuk menarik ion. Arus pada anoda kemudian diukur dan dikonversi langsung oleh sistem sensor menjadi paparan. 5. Prosedur pengoperasian: Untuk melakukan eksperimen ini, perlu memahami peralatan yang digunakan dengan baik. a. Power Menghubungkan regulator 100 V ke sumber tegangan PLN (220 V) Menghubungkan kabel power soft x ray ke regulator tegangan 100 V b. Grounding Bagian tegangan tinggi ditutupi oleh material isolator namun perlu dihubungkan ke ground karena akan menghasilkan tegangan tinggi. Mengubungkan kabel ground pada peralatan soft x ray ke ground di regulator, atau bisa juga di sambungkan ke sumber tegangan PLN. Ingat bahwa pipa biasa tak dapat menjadi ground yang baik. Jangan hubungkan kabel ground pada pipa gas. c. Pengoperasian A) Nyalakan sakelar, lampu hijau akan menyala, gunakan knop pada voltmeter untuk mengatur tegangan yang di inginkan. Jarum voltmeter akan bergerak sesuai knop yang kita putar. B) Set waktu radiasi sesuai kebutuhan dengan memutar kenop waktu, terdapat 2 jenis frekuensi 50 hz dan 60 hz, gunakan yang 50 hz C) Tekan tobol x-ray dan lampu merah akan menyala. Atur arus searah jarum jam sesuai dengan kebutuhan. d. Untuk mengamati struktur internal pada sebuah specimen dengan akurat, gunakan radiograf. Men-set kondisi yang diperlukan mengikuti kondisi radiografi standar yang disebutkan pada bagian akhir. Eksperimen 1

a. Memasukkan bahan yang akan diuji. Dalam hal ini kami menggunakan stainless. b. Mengatur tegangan di 5 kv, kemudian mengatur arus pada 1 ma dan waktunya selama 30 detik. c. menghitung besarnya nilai yang tertera pada dose calibrator d. melakukan langkah b-c dengan tegangan 5 kv 10 kv e. mengatur arus dari 1 ma 5 ma kemudian ikuti langkah pada poin b d, dan meletakkan nilai pada data sheet yang terlampir. f. Memperhatikan keadaan peralatan soft x ray dengan setiap pengambilan data di haruskan peralatan soft x ray benar2 mati dan tidak ada radiasi yang tersisa didalamnya dengan menunggu beberapa saat sampai keadaan stabil