1. Ringkasan Kondisi Terkini No. Provinsi LAPORAN POSKO PENGENDALIAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN TANGGAL 6 JULI 16 (UNTUK LAPORAN JAM 17. WIB) Uraian. Sumsel Hotspot NOAA 18/19 Pencemaran Udara (PM1) 4. Kalbar Hotspot NOAA 18/19 Pencemaran Udara (PM1) 5. Kalteng Hotspot NOAA 18/19 Pencemaran Udara (PM1),99 6,77 46,4,67 9,15 6. Kalsel Hotspot NOAA 18/19 14 PencemaranUdara (PM1) 7. Kaltim Hotspot NOAA 18/19 Pencemaran Udara (PM1) 8. Kaltara Hotspot NOAA 18/19 9. Sumut Hotspot NOAA 18/19 1. Aceh Hotspot NOAA 18/19 11. Sulut Hotspot NOAA 18/19 1. Sulbar Hotspot NOAA 18 1. Sulteng Hotspot NOAA 18/19 14. Sulsel Hotspot NOAA 18 15. Sultra Hotspot NOAA 18/19 16. Papua Barat Hotspot NOAA 18/19 17. Papua Hotspot NOAA 18/19 KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PERUBAHAN IKLIM DIREKTORAT PENGENDALIAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN Tanggal NOAA 18/19 5 8 16 4 4 1.7 Total Indonesia Terra/Aqua 46 8 17 1 1.8 Keterangan: - Total hotspot tertulis adalahjumlah kumulatif sejak 1 Januari 16 s.d.tanggal dilaporkan (6 16). - Data hotspot NOAA18 (1 Januari s.d.17mei 16).Data hotspot NOAA19 (mulai 17 Mei 16 s.d.6 16 Pukul 17: WIB). - Data hotspot TERRA/AQUAtingkat kepercayaan 8% (tanggal 6 16 Pukul 17.WIB). - Sumber data hotspot:http://sipongi.menlhk.go.id - Data PM1 diambil dari jam input data terakhir ( 6 16 Pukul 17.WIB). - Sumber data PM1 adalah: 1). http://www.bmkg.go.id/bmkg_pusat/kualitas_udara/informasi_partikulat.bmkg dan ). http://ppesumatera.menlh.go.id/aqms/ atau http://175.184.4.18/aqms/ 4 5 6 juli Total 1 Jan 5 1. Riau Hotspot NOAA 18/19 7 6 6 4 4 184 98 Pencemaran Udara (PM1) 7,7 19,87-14. Jambi Hotspot NOAA 18/19 1 1 5 1 Pencemaran Udara (PM1) 45,99 46 47,1 9,6 9,1 4 49 11 - - - 1 1 - - - - 1 14 7 - - - -- 47 1 9 - - - - 55 5 17 15 164 1 5 117 1 9 1 4 7 6 18 18 1 4 1 19 11 545 Keterangan
. Monitoring Hotspot a. Monitoring hotspot dari Satelit NOAA18/19 No Provinsi Hotspot (titikpanas) NOAA18/19 Juni15-15 Juni 16-16)* 4 5 6 1 Jan 4 5 6 6 1. Riau 9 9 7 77 7 6 4. Jambi 6 9 5 14 5 68 1. Sumsel 9 18 444 7 7 1 4 4. Kalbar 6 1 9 99 1 5. Kalteng 4 11 5 6 6. Kalsel 14 7. Kaltim 4 16 8. Kaltara 1 18 Total Indonesia 6 15 18 8 6 9 5 8 16 Keterangan :Data jumlah hotspot dari satelit NOAA18/19 tahun 16 s.d tanggal 6 16 Pukul 17. WIB. 1 Jan 6 184 5 49 1 1 14 14 47 55 4 4 17 Tanggal 5 juni 16 berubah dari sejumlah 86 titik menjadi 5 titik,di karenakan adanya perubahan jumlah hotspot yang di sampaikan oleh ASMC pada tanggal 5 Juni 16 jam 6.9 PM. Sebelum Perubahan 6:1 PM 5 Juni 16 Setelah Perubahan 6:9 PM 5 Juni 1 b. Monitoring hotspot dari Satelit TERRA/AQUA (confidence level 8%) No Provinsi Hotspot (titik panas) TERRA/AQUA Juni 15-15 Juni 16-16)* 4 5 6 1 Jan 4 5 6 juli 1 Jan 6 6 1. Riau 4 15 18 586 6 4. Jambi 11 9 45 11 1. Sumsel 16 5 4 1 1 116 4. Kalbar 1 5 8 95 146 5. Kalteng 1 1 1 5 7 6. Kalsel 1 1 7. Kaltim 11 1 5 1 8. Kaltara 5 15 9. Papua 1 8 Total Indonesia 57 6 67 11 8 1.97 46 8 17 Keterangan: Data jumlah hotspot dari satelit Terra/Aqua tahun 16 s.d.tanggal 6 16 Pukul 17.WIB. 98 1 11 7 9 5 545 1 1.8
c. Perbandingan sebaran jumlah hotspot dari Satelit NOAA18/19 pada tahun 15 dan 16 Hotspot (titik panas) NOAA18/19 No Provinsi Tahun Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jumlah 15 15 18 186 47 78 141 519 5 86 1.97 1. Riau 16 4 54 15 18. Jambi. Sumsel 4. Kalbar 5. Kalteng 6. Kalsel 7. Kaltim 8. Kaltara 15 9 1 9 1 48 6 8 67 549 18 1 1.74 16 1 8 6 7 5 15 14 14 8 51 86 9 49 1.69 777 161 6.64 16 1 14 9 49 15 1 4 9 68 55 1.1 997 1 1 5.71 16 6 1 7 5 7 9 15 45 6 6 16 5 65 811 1.8 1.1 67 7 4.9 16 6 1 4 1 15 4 4 157 55 51 54 11 1.97 16 1 1 14 15 4 15 41 4 1 15 5 65 861 69 48 16 86 9 46 18 4 47 15 5 8 1 14 4 66 6 1 1 8 78 16 5 8 4 1 1 55 15 481 518 65 6 4 619.4.984 7.168 4.68 7 19 1.9 Total Indonesia 16 175 166 165 11 17 17 17 17 Keterangan: Data jumlah hotspot dari satelit NOAA18/19 tahun 16 s.d. tanggal 6 16 Pukul 17. WIB. d. Perbandingan sebaran jumlah hotspot dari Satelit TERRA/AQUA pada tahun 15 dan 16 No Provinsi Tahun Hotspot (titik panasterra/aqua Confidence level 8%) Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jumlah 1. Riau 15 14 159 5 11 17 758 481 191 1.9 16 1 61 1 87 7 19 98. Jambi 15 1 15 8 188 768 1.144 575 16.79 16 1 1 1 1 6 1. Sumsel 15 5 5 19 611 5.51 6.77 449 4 1.68 16 1 1 6 11 4. Kalbar 15 1 14 5 4 84 1.477 71 15 1.86 16 5. Kalteng 15 11 1.7 4.68 4.546 8 17 11.7 16 1 1 6. Kalsel 15 17 195 84 71 6 4 1.85 16 6 1 7 7. Kaltim 8. Kaltara 9. Papua 15 5 7 4 55 91 66 1.41 116 4.654 16 11 6 78 51 4 1 9 15 1 4 1 79 177 1 6 1 16 1 1 14 4 5 15 1 4 1 18 1.7 1.799 94 566 4.1 16 54 545 15 79 68 4 89 4 465.195 5.74 17.989 18.814 1.845 76 48.74 Total Indonesia 16 85 6 14 1 9 1.8 Keterangan: Data jumlah hotspot dari satelit Terra/Aqua tahun 16 s.d 6 16 Pukul 17. WIB.
. Monitoring Udara dan Cuaca Hasil pemantauan kualitas udara dan cuaca penerbangan tanggal 6 16 pukul 15. WIB Indonesia Kualitas Udara (PM1(μg/m³) Cuaca No. Lokasi (8 Provinsi Rawan) Terkini Tertinggi Visibilitas (Km) Kondisi Suhu (⁰C) 1. Riau Pekanbaru 14,4 8, Berawan. Jambi Jambi 9,1 4,91 - - -. Sumsel Palembang 1 Cerah Berawan 6 4. Kalbar Pontianak 1 Berawan 4 5. Kalteng Palangkaraya 9,15 5,6 1 Berawan 6. Kalsel Banjarmasin 1 Berawan 1 7. Kaltim Samarinda 1 Berawan 8. Kaltara Tanjung Selor 1 Cerah Berawan 9. Papua Jayapura 1 Cerah Berawan 9 KeteranganPM1: -5 = BAIK; 5-15 = SEDANG; 15-5 = TIDAK SEHAT; 5-5 = SANGAT TIDAK SEHAT; >5 = BERBAHAYA Sumber: 1. http://www.bmkg.go.id/bmkg_pusat/kualitas_udara/informasi_partikulat.bmkg. http://ppesumatera.menlh.go.id/aqms/atau http://175.184.4.18/aqms/.http://aviation.bmkg.go.id/web/observation.php 4. Monitoring Kabut Asap (Haze Trajectory) A. ASMC sumber: http://asmc.asean.org/ 5 16 6 16 Belum di rilis B. Informasi ISPU di Singapuradan Malaysia: 1) Kualitas udara Singapura (http://www.nea.gov.sg/anti-pollution-radiation-protection/air-pollutioncontrol/psi/psi) 6 16 s.d. jam 5. PM waktu setempat: Kualitas udara diwilayah Singapura pada tanggal 6 16 jam 5. PM waktu setempat pada umumnya berada pada level Moderate - Good
) Kualitas udara Malaysia (http://apims.doe.gov.my/v) 6 16 s.d. jam 5. PM waktu setempat : Penanggung Jawab Harian Posko: Situs Tidak Bisa Di Akses Kualitas udara diwilayah Malaysia pada tanggal 6 16 jam 5. PM waktu setempat tidak bisa diketahui karena situs tidak bisa di akses Direktur PKHL PetugasPosko: Untung Suprapto, Frengky E Siahaan, Rosadi, Marzian Benazir
LAMPIRAN-LAMPIRAN: A. Sistem Peringkat Bahaya Kebakaran (SPBK) Sumber :http://www.bmkg.go.id/bmkg_pusat/informasi_cuaca/sistem_kebakaran_hutan.bmkg?w=1&u=1&p=1 Prakiraan SPBK untuk tanggal 6 16, menunjukkan Provinsi Aceh, Sumatera Utara,, Sumatera Selatan,Bangka Belitung Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa timur, Bali NTB, NTT, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua dan sebagian kecil Provinsi Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Riau, Kep,Riau, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Banten, Dki Jakarta, SANGAT MUDAH TERBAKAR. Sedangkan untuk tingkat kesulitan pengendalian kebakaran hutan dan lahan berada pada tingkat AMAN TIDAK SULIT. A. Ringkasan Laporan Kegiatan Manggala Agni Kementerian LHK Tanggal 6 16 s/d Pukul 17. : No. Provinsi Daops Kegiatan 1 Kalimantan Tengah Sulawesi Selatan Muara Teweh Laporan harian kegiatan 1. Apel Posko Daops. Petugas piket. Pemantauan hotspot melalui Sipongi 4. Pembersihan halaman Daops 5. Pengecekan peralatan tangan Informasi cuaca : 1. Cuaca Pukul 7. - 1. WIB cerah berawan. Suhu C, Kelembapan 6%, Kecepatan angin,7 km / jam Gowa Laporan kegiatan harian : 1. Apel pagi. Posko siaga dalkarhutla tingkat Daops. Pemantauan hotspot melalu website sipongi 4. Pemantauan/pelaporan cuaca harian 5. Pengolahan/pelaporan data AWS/SPBK. Laporan pemantauan cuaca Suhu : 1, C, Kelembaban : 61 %, Kecepatan angin : 1,6 km /jam, Hujan : FFMC /KKAS : Tinggi DC /KK : Rendah FWI /ICK : Sedang Malili Laporan kegiatan harian : 1. Apel pagi. Posko siaga dalkarhutla tingkat Daops. Pengendalian kebakaran hutan dan Lahan di Markas Daops, 4. Pemantauan hotspot melalu website sipongi, 5. Pemantauan/pelaporan cuaca harian 6. Pengolahan/pelaporan data AWS/SPBK.
No. Provinsi Daops Kegiatan Laporan pemantauan cuaca Keterangan tambahan: 1. FFMC/KKAS = Fine Fuel Moisture Code/Kode Kadar Air Serasah.. DC/KK/TK = Drought Code/Kode Kekeringan/Tingkat Kekeringan. FWI/ICK = Fire Weather Index/Indeks Cuaca Kebakaran 1. Cuaca pagi mendung, siang cerah. Suhu : 4 C, Kelembaban : 5 %, Angin : km/jam, Hujan :, mm. FFMC/KKAS : Ekstrim DC/KK/TK : Ekstrim PWI/ICK : Tinggi
LAIN LAIN : Sumber :http://dataweb.bmkg.go.id/cews/pikam/pdf/dinam.pdf PREDIKSI : Prediksi Dasarian III Juni 1 16, Peluang pembentukan awan yang berpotensi hujan sangat Signifikan disebabkan terdapatnya wilayah konvektif di sekitar Kalimantan bagian Timur, Sulawesi, Maluku dan Papua (MJO Aktif) didukung suplai uap air yang masih tinggi terutama di bagian Utara dan Selatan Sumatera perairan Indonesia (SST hangat), wilayah Sumatera, Jawa bagian Barat dan Kalimantan bagian Barat masih terdapat tambahan suplai uap air dari Samudera Hindia (IOD Neg gatif); Monsun Asia dan Australia Tid dak Signifikan untuk pembentukan awan yang berpotensi hujan (prediksi Indek Monsun Asia Lemah dan Indek Monsun Australia Kuat). Pola umum munculnya La Nina mulai terlihat ditandai dengan anomali SST negatif di Pasifik Timur dan Barat ekuator mulai bulan Juni 16.Sedangkan di Indonesia didominasii anomali SST Positif.Secara Probabilistik berpeluang terjadinya La Nina sekitar (57 %) mulai JAS 16, berdasarkan rata - rata ensembel model dinamis menunjukkan peluang La Nina Lemah di mulai pada periode JAS 16.Berdasarkan rata-rata ensemble model statistik berpeluang dimulai OND 16 sedangkan berdasarkan Konsensus CPC La Nina berpeluang pada periode SON 16. Prediksi Curah Hujan Das III Juni 16 wilayah Barat Indonesia dan Bali Nusa Tenggara pada kisaran rendah - menengah ( 75 mm), dan wilayah Timur pada kisaran menengah-tinggi (75 mm), curah hujan rendah ( 5mm) terdapat di sebagian besar Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara. Wilayah dengan curah hujan menengah (5 15 mm) terdapat di sebagian Sulawesi, Maluku dan sebagian Papua.Curah hujan tinggi (15 mm) terdapat di sebagian kecil Sulawesi dan sebagian kecil Papua.Sifat Hujan pada kisaran Bawah Normal Atas Normal, BN terdapat di Sumatera bagian Tengah, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat, selain itu di dominasi Atas Normal. Prediksi Curah Hujan Bulan 16, didominasi Curah hujan menengah (1 mm) kecuali sebagian Nusa Tenggara dan sebagian kecil selatan Papua (5 1 mm), Curah hujan tinggi ( 4 mm) berpeluang terdapat di sebagian Sulawesi Utara, Sulawesi bagian Selatan, Maluku dan sebagian kecil Papua. PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULAN JUNI DAN JULI 16 Sumber:http://www.bmkg.go.id/BMKG_Pusat/Informasi_Iklim/Prakiraan_Iklim/Prakiraan_Hujan_Bulanan.bmkg