LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI DAN FISIOLOGI TUMBUHAN. Stomata

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI DAN FISIOLOGI TUMBUHAN. Jaringan pada Daun Monokotil dan Dikotil

PEMBUATAN PREPARAT STOMATA METODE LEAF CLEARING DAN PREPAPAT STOMATA SEGAR. Laporan Praktikum Mikroteknik. OLEH : : M. Rizqun akbar : J1C112031

PRAKTIKUM VI I. ALAT DAN BAHAN II. CARA KERJA

IDENTIFIKASI TIPE STOMATA PADA DAUN TUMBUHAN XEROFIT (Euphorbia splendens), HIDROFIT (Ipomoea aquatica), DAN MESOFIT (Hibiscus rosa-sinensis)

Struktur Sel Epidermis dan Stomata Daun Beberapa Tumbuhan Suku Orchidaceae. Diterima 2 April 2011, diterima untuk dipublikasikan 26 Juli 2011.

Jumlah dan Distribusi Stomata pada Daun Beberapa Spesies Tanaman. Dikotil dan Monokotil

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal ph (derajat keasaman) apabila tidak sesuai kondisi akan mempengaruhi kerja...

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN. Hubungan Antara Jumlah Stomata Dengan Kecepatan Transpirasi. Nama : Bani Nugraha.

Proses Membuka dan Menutupnya Stomata pada Tumbuhan

ANALISIS STRUKTUR STOMATA PADA DAUN BEBERAPA TUMBUHAN HIDROFIT SEBAGAI MATERI BAHAN AJAR MATA KULIAH ANATOMI TUMBUHAN

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN HUBUNGAN ANTARA JUMLAH STOMATA DENGAN KECEPATAN TRANSPIRASI

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN DAUN SAWI (Brassica juncea L.) Morfogenesis Tumbuhan - Yudrik Lathif Universitas Negeri Malang 2016

STOMATA Biosintesis, Mekanisme Kerja Dan Peranannya Dalam Metabolisme AFIFUDDIN DALIMUNTHE

POKOK BAHASAN 9. ORGAN DAUN

LAPORAN PRAKTIKUM PEMBUATAN PREPARAT DAN PENGAMATAN STRUKTUR TUMBUHAN. DisusunOleh: Tribuana Maharani Muria XI MIPA 3 / 23 SMA NEGERI 2 WONOSARI

3. KISI-KISI INSTRUMEN SOAL JARINGAN TUMBUHAN. Jenis sekolah. Kurikulum : 2013

POKOK BAHASAN 3. JARINGAN DEWASA

BAGAN DUDUK DAUN DAN ANATOMI DAUN MONOKOTIL DAN DIKOTIL DISUSUN OLEH: KELOMPOK 2 ACICE (H ) HASTUTI (H411122) ANDI SITTI RAHMA (H411122)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

MEKANISME AIR PADA TUMBUHAN

MORFOMETRIK STOMATA TUMBUHAN TREMBESI (Samanea saman Jacq.) DI SEKITAR PT. SEMEN PADANG. Yurike Yolanda, Lince Meriko, Elza Safitri

BENTUK SEL EPIDERMIS STOMATA PADA TANAMAN KEDELAI (Glycine soja) PADA TINGKAT NAUNGAN YANG BERBEDA

Optimalisasi Pembukaan Porus Stomata Daun Kedelai (Glycine max (L) merril) Pada Pagi Hari dan Sore

HUBUNGAN TUMBUHAN DENGAN AIR, TRANSPIRASI DAN EVAPORASI AZKI AFIDATI PUTRI ANFA ( ) KELOMPOK 3B (A)

Deskripsi Anatomi Tanaman Katuk dan Patah Tulang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. beberapa Kecamatan yaitu Kecamatan Kota Tengah, Kecamatan Kota Utara dan

STRUKTUR DAN DISTRIBUSI STOMATA PADA TANAMAN MARGA Nymphaea ARTIKEL SKRIPSI

ORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN

Peta Konsep. Kata Kunci. fotosintesis. klorofil autothrof. 126 IPA SMP/MTs Kelas VIII. Proses fotosintesis. Reaksi terang. Reaksi gelap.

PEMBUATAN PREPARAT WHOLE MOUNT EPIDERMIS BAWAH/ATAS DAUN

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal 8.1. Autotrof. Parasit. Saprofit

BAB I PENDAHULUAN. yang termasuk dalam kelas Filicinae (Paku Sejati). Tumbuhan. Salviniaceae dan Marsiliaceae (Tjitrosoepomo, 2005).

JARINGAN PARENKIM DAN PENYOKONGNYA ABSTRAK

Densitas Stomata 120 Menit

MAKALAH STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN SERTA PEMANFAATANNYA DALAM TEKNOLOGI

Struktur Sel Epidermis dan Stomata Daun Beberapa Tumbuhan Suku Euphorbiaceae

KERAPATAN STOMATA DAN KADAR KLOROFIL TUMBUHAN CLAUSENA EXCAVATA BERDASARKAN PERBEDAAN INTENSITAS CAHAYA

BAB I PENDAHULUAN. Pemanasan global yang terjadi pada beberapa tahun terakhir ini menyebabkan

Laporan Hasil Pengamatan Sel Bawang Merah dan Daun Rhodiscolor

TRANSPIRASI TUMBUHAN. Tujuan : - Mengukur laju transpirasi pada dua jenis tumbuhan, yaitu Acalypha sp. dan Bauhemia sp.

BAB I PENDAHULUAN. Allamanda merupakan salah satu genus dari famili Apocynaceae.

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

intermediet seperti asam-asam organik dengan berat molekul rendah Haung, 1980).

Secara morfologi, menurut Melcalfe & dua sel epidermis khusus yang disebut

BENTUK DAN DISTRIBUSI JARINGAN PARENKHIM TANAMAN. MARGA Nymphaea

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tanaman kedelai (Glycine max (L.) Merril) merupakan salah satu

LAPORAN EKSPERIMEN FOTO SISTESIS

BAB III METODE PENELITIAN. bulan, mulai bulan Januari sampai dengan bulan April 2012.

LATIHAN SOAL ULANGAN HARIAN

PENGARUH FAKTOR LINGKUNGAN TERHADAP PERUBAHAN STRUKTUR ANATOMI DAUN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL)

Gambar : Struktur Tubuh Tumbuhan Dikotil

ORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN. Pertemuan Ke-5

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) : Struktur dan Fungsi Jaringan pada Tumbuhan

RESUME FISIOLOGI TUMBUHAN PERTEMUAN KE 2

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal Dibawah ini adalah bahan bahan yang diperlukan dalam proses fotosintesis, kecuali...

BAB I PENDAHULUAN. Lingkungan memiliki banyak fenomena biologi yang dapat digunakan sebagai

Kuliah III TRANSPIRASI

STEREOM ( KOLENKIM DAN SKLERENKIM)

Kegiatan Belajar 2 Jaringan Pada Akar

STRUKTUR PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN

FOTOSINTESIS PADA TUMBUHAN

Pengaruh Cahaya terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau

POKOK BAHASAN 8. ORGAN AKAR

5. PEMBAHASAN 5.1. Pengaruh waktu pemberian GA3 terhadap pertumbuhan tanaman leek

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Angsana (Pteracorpus Indicus Will) merupakan jenis tanaman

Perhatikan skema penampang melintang batang dikotil muda berikut! Yang berlabel nomor 3 dan 5 berturut-turut adalah.

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TANAMAN LANJUT (AGH 622) PENGAMATAN STOMATA TANAMAN C3, C4 DAN CAM

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLATIHAN SOAL BAB 10

Fotosintesis menghasilkan O 2

PEDOMAN PRAKTIKUM. Nama : NIM : Kelompok : Kelas : Asisten :

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN

PERTEMUAN X: STRUKTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN. Program Tingkat Persiapan Bersama IPB 2011

HASIL. Gambar 1 Permukaan atas daun nilam Aceh. Gambar 2 Permukaan atas daun nilam Jawa.

FOTOSINTESIS. Pengertian Fotosintesis

PENGAMATAN JARINGAN TANAMAN

Latar belakang Seperti layaknya makhluk hidup yang lain tumbuhan pun memiliki organ-organ penyusun tubuh seperti akar, batang, daun, dan bunga.

Perbedaan Transpirasi dengan. Evaporasi

SILABUS EKSPERIMEN. Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi waktu

bio.unsoed.ac.id MATERI DAN METODE PENELITIAN

TINJAUAN PUSTAKA Pupuk dan Pemupukan

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Laju Fotosintesis

Keanekaragaman Organisme Kehidupan

MODUL MATA PELAJARAN IPA

BAB III METODE PENELITIAN

ALAT ALAT INDERA, ALAT PERNAPASAN MANUSIA, DAN JARINGAN TUMBUHAN

BIOLOGI UMUM (MIP612112)

LEMBARAN SOAL. Sat. Pendidikan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 22

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN RESPIRASI PADA TUMBUHAN. Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Fisiologi Tumbuhan

Praktikum Fisiologi Tumbuhan

HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengelompokan tanaman

PERTUKARAN ZAT DAN PROSES HILANGNYA AIR 1 Oleh : Drs. Suyitno Al. MS 2. Untuk aktivitas hidupnya, tumbuhan mengambil berbagai materi dari

1. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. letak lintang 55º U atau 55º S dan pada ketinggian sampai 2000 m di atas

Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan serta Pemanfaatannya dalam Teknologi

luar yang mempengaruhi laju fotosintesis dan peranannya masing-masing 2. Mahasiswa mengetahui dan dapat menjelaskan faktorfaktor

A. Struktur Akar dan Fungsinya

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal 8.6

3. Diantara pertnyataan berikut ini yang merupakan contoh adaptasi tingakah laku adalah...

Transkripsi:

LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI DAN FISIOLOGI TUMBUHAN Stomata DISUSUN OLEH : Irwin Septian F05110003 Kelompok VII PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MIPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA 2012

STOMATA ABSTRAK Tema yang diangkat pada praktikum kali ini adalah stomata pada daun monokotil dan dikotil, empat buah jenis daun diambil dan diamati gambaran stomata didalamnya dengan menyayat secara melintang ( tranverse section ). Pengamatan dilakukan dengan mengamati dan menggambar anatomi stomata melalui pengamatan mikroskop cahaya. hasil pengamatan menunjukkan bahwa stomata sebagian besar berada pada bagian bawah daun agar mengurangi penguapan yang berlebihan, namun ada juga yang berada di bagian atas daun seperti Nymphaea sp. karena beradpatasi dengan lingkungan air. bentuk stomata pada tumbuhan ada dua jenis yaitu halter ( pada monokotil ) dan ginjal ( pada dikotil ). dari hasil pengamatan tersebut diharapkan kedepannya dapat dijadikan karakteristik dan ciri dari masingmasing tumbuhan Kata Kunci : stomata, adaptasi, Bentuk halter dan ginjal A. Pendahuluan Latar Belakang Layaknya hewan dan manusia, tumbuhan pun memiliki ciri yang dimiliki semua makhluk hidup pada umumnya yaitu bernafas, tidak seperti hewan dan manusia, tumbuhan memiliki mekanisme khusus dalam bernafas baik cara pengambilan hingga organ yang berperan dalam pernafasan tumbuhan. akan tetapi tumbuhan tetap bernafas dengan menghirup oksigen dan mengeluarkan karbondioksida, meski karbon dioksida sendiri merupakan unsur penting bagi tumbuhan. lingkungan berbeda bentuk berbeda, tumbuhan juga dapat beradaptasi dengan lingkungannya dalam hal pernafasan sesuai tempat hidupnya. oleh sebab itu di dalam praktikum ini digunakan tanaman yang berbeda-beda agar kita dapat menganalisis habitat tumbuhan berdasarkan anatomi daun khususnya bagian organ stomatanya. dan dapat studi kasus yang menarik antara habitat dan anatomi tumbuhan.

Dasar Teori Epidermis adalah sistem sel-sel yang bervariasi struktur dan fungsinya, yang menutupi tubuh tumbuhan. Struktur yang demikian tersebut dapat dihubungkan dengan peranan jaringan tersebut sebagai lapisan yang berhubungan dengan lingkungan luar. Adanya bahan lemak, kutin dan kutikula dapat membatasi penguapan, pada dinding terluar menjadikannnya kompak dan keras, sehingga dapat dianggap sebagai penyokong mekanis. Di antara sel-sel epidermis terdapat derivatnya antara lain yang disebut stomata, trikoma, sel kipas, sel silika dan sel gabus (Hidayat, 1995). Stomata adalah celah diantara epidermis yang diapit oleh 2 sel epidermis khusus yang disebut sel penutup. Di dekat sel penutup terdapat sel-sel yang mengelilinginya disebut sel tetangga. Sel penutup dapat membuka dan menutup sesuai dengan kebutuhan tanaman akan transpirasi,sedangkan selsel tetangga turut serta dalam perubahan osmotik yang berhubungan dengan pergerakan sel sel penutup. Stomata terdapat pada semua bagian tumbuhan yang terdedah ke udara, tetapi lebih banyak terdapat pada daun (Pandey, 1982). Sel-sel penutup tanaman dikotil umumnya berbentuk ginjal, sedangkan monokotil mempunyai bentuk seragam dan strukturnya spesifik yang jika dilihat dari permukaan sel terlihat sempit di bagian tengah dan membesar pada ujungnya. Dilihat dengan mikroskop elektron, protoplas dari kedua sel penutup saling berhubungan melalui pori dinding yang membesar tersebut karena adanya sinambung ini, sel-sel penutup dianggap sebagai satu unit secara fisiologi dimana terjadi keseimbangan perubahan turgor. Orientasi radial dari mikrofibril selulosa pada dinding sel penutup dapat dilihat juga dengan mikroskop polarisasi. Tipe stomata pada daun sangat bervariasi. Berdasarkan hubungan stomata dengan sel epidermis sel tetangga ada banyak tipe stomata, Klasifikasi ini terpisah dari klasifikasi berdasarkan perkembangan. Walaupun tipe yang berbeda dapat terjadi pada satu familia yang sama ataudapat juga pada daun darispesies yang sama. Struktur aparatus stomata dapat digunakan dalam studi taksonomi (Fahn, 1991). Distribusi stomata sangat berhubungan dengan kecepatan dan intensitas transpirasi pada daun, yaitu misalnya letak satu sama lain dengan jarak tertentu. Dalam batas tertentu, maka makin banyak porinya makin cepat penguapan. Jika lubang-lubang itu terlalu berdekatan, maka penguapan dari lubang yang satu akan menghambat penguapan lubang dekatnya. Hal ini karena jalan yang ditempuh molekulmolekul air yang lewat lubang itu tidak lurus melainkan membelok akibat pengaruh sudut-sudut selsel penutup. Bentuk stomata yang oval lebih memudahkan mengeluarkan air daripada bentuk bundar. Deretan molekul-molekul air yang lewat lebih banyak jika keliling perimeter stomata lebih panjang. pengeluaran air yang maksimal terjadi jika jarak antara stomata-stomata tersebut 20 kali diameternya (Dwijoseputro, 1978).

Kegiatan transpirasi terpengaruh oleh faktor luar dan dalam. Faktor luar misalnya kecepatan angin, cahaya, air, kelembaban udara, suhu, tekanan udara. Faktor dalam misalnya ketebalan daun, jumlah stomata/ mm2, adanya kutikula, banyak sedikitnya trikoma/bulu daun dan bentuk serta lokasi stomata di permukaannya. Sel epidermis yang menjadi sel tetangga tidak mempunyai klorofil, sedangkan sel penutup stomata mengandung klorofil, fosfat organik, enzim posporilase dan waktu pagi masih kedapatan adanya sedikit amilum di dalamnya. Proses membuka dan menutupnya stomata sangat dipengaruhi oleh cahaya. Sel penutup mengandung amilum, dimana konsentrasinya lebih tinggi pada malam hari dari pada siang karena telah berubah menjadi glukosa. Adanya cahaya membangkitkan klorofil untuk fotosintesis, sehingga kadar CO 2 dalam sel tersebut menurun (mereduksi menjadi CH 2 O). Kenaikan ph lingkungan memacu posporilase mengubah amilum menjadi glukosa-1-pospat. Terjadi kenaikan osmose sehingga air masuk dari sel tetangga ke sel penutup, bertambahnya volume menyebabkan turgor, sehingga terbukalah porus stomata(dwijoseputro,1978). Masalah Masalah yang diangkat penulis dalam laporan ini adalah Bagaimana bentuk dari stomata dari tumbuhan yang berbeda habitatnya? Berapa stomata pada bagian epidermis bawah daun? Apa yeng menjadi ciri khas stomata tumbuhan monokotil dan dikotil? B. Tujuan Adapun tujuan praktikum jaringan daun pada tumbuhan ini ialah : Untuk mengamati tipe-tipe stomata pada tumbuhan dikotil dan monokotil serta dapat mengamati struktur epidermis daun dikotil dan monokotil.

C. Material dan Metoda 1. Waktu dan Tempat Praktikum ini dilaksanakan di Laboratorium Pend.Biologi pada tanggal 7 April 2012 pukul 07.30-09.30 WIB 2. Alat dan Bahan Dalam pengerjaan acara praktikum ini digunakan beberapa alat untuk menunjang kegiatan pengamatan. Adapun alat yang digunakan yaitu : Mikroskop, Pipet tetes, Gelas Kimia, Gelas Objek ( Kaca Objek ), Kaca penutup, Alat Tulis, Buku Gambar A4, Pensil warna, Silet. Sedangkan bahan yang dipakai ialah: air akuades, daun Oryza sativa, daun Ficus elastica, daun Nymphaea sp. dan daun Arthocarpus integra. 3. Cara kerja Pengamatan Stomata Epidermis bawah dari preparat segar daun disayat menggunakan silet atau mikrotom, usahakan setipis mungkin agar preparat yang diamati lebih jelas. setelah itu diletakkan di gelas objek, ditetesi air dan ditutup dengan gelas penutup kemudian diletakkan di gelas objek. diamati menggunakan perbesaran lemah dahulu lalu gunakan perbesaran kuat. Stoma dari masingmasing objek digambar dan diberi keterangan.setelah itu tentukan tipe stomata berdasarkan pengamatan dan literatur yang sesuai.

D. Data Pengamatan Dari Hasil percobaan dan pengamatan kelompok kami, berikut adalah gambar dari hasil pengamatan kami terhadap anatomi stomata pada tumbuhan monokotil dan dikotil. Keterangan: 1. Porus ( Celah ) 2. Sel Penjaga 3. Sel Tetangga Tipe Stomata : Kriptofor Sel Penjaga : Stomata tipe Anomositik PERBESARAN 400 KALI Gambar 1 Anatomi Stomata Daun Arthocarpus integra Keterangan: 1.Porus 2. Sel Penjaga 3. Sel Tetangga Tipe Stomata : Menonjol Sel Penjaga : Stomata tipe Aktinositik PERBESARAN 400 KALI

Gambar 2 Anatomi Stomata Daun Nymphaea sp. Keterangan : 1. Porus 2. Sel Penjaga 3. Sel Penutup Tipe stomata : Kriptofor Sel penjaga : Stomata tipe aktinositik PERBESARAN 400 KALI Gambar 3 Anatomi stomata daun Ficus sp. Keterangan : 1. Porus 2. Sel Penjaga 3. Sel Tetangga Tipe Stomata : Memanjang Bentuk Stomata : Halter PERBESARAN 400 KALI Gambar 4 Anatomi stomata daun Oryza sativa

E. PEMBAHASAN Berdasarkan pengamatan menggunakan mikroskop dengan perbesaran 400 kali, menunjukkan bahwa baik tanaman monokotil maupun dikotil yang tumbuh di daratan banyak mempunyai stomata di permukaan bawah daun kecuali tanaman teratai ( Nymphaea sp.) yang stomatanya tumbuh di permukaan atas daun, perbedaan letak stomata ini disebabkan adanya adaptasi fisiologi dari tanaman terhadap lingkungan, Nymphaea sp. hidup di permukaan air ( Hidrofit ), habitat seperti ini membuat tanaman harus beradaptasi dengan memiliki stomata yang besar dan banyak agar mempercepat penguapan. ketiga tanaman lain yaitu Arthocarpus integra, Ficus sp. dan Oryza sativa letaknya berada di bagian bawah daun. letak stomata pada daun dipengaruhi oleh jenis dan Habitatnya. Letak stomata pada daun dikotil umumnya tersebar, sedangkan pada monokotil terletak berderet-deret sejajar sesuai dengan susunan epidermisnya misalnya Padi. Hal ini diduga ada kaitannya dengan sifat genetis dan morfologis pada tanaman dikotil dan monokotil. sedangkan menurut habitatnya tanaman xerofit stomata nya mengalami diferensiasi dalam bentuknya yang memiliki semacam kantung untuk menyimpan udara lebih banyak ketika membuka, dan melakukan buka stomata pada malam hari agar mengurangi penguapan ( water loss) Gembong, 2007 menyatakan bahwa pada umumnya daun-daun tanaman dikotil mempunyai helaian menjari atau menyirip, sedangkan monokotil umumnya sejajar atau melengkung..hal ini menyebabkan perkembangan distribusi stomatanya juga mengikuti kaidah tersebut. Hasil pengamatan menunujukkan hal tersebut, dimana stomata pada daun O. sativa mengikuti tulang daunnya yang sejajar.

Bentuk stomata pada tanaman monokotil dan dikotil juga berbeda dimana bentuk stomata pada tanaman dikotil ialah ginjal dan bentuk stomata pada tanaman monokotil berbentuk halter atau memanjang. F. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Stomata merupakan bagian dari jaringan epidermis pada daun yang berfungsi sebagai alat pernafasan pada tumbuhan, bentuk stomata berbeda-beda tergantung oleh habitat, jenis tanaman, serta habitusnya. Pada umumnya Stomata terletak dibawah permukaan daun namun ada juga yang diatas permukaan daun atau ada pada kedua permukaan, Bentuk stomata pada tumbuhan monokotil seperti Oryza sativa adalah halter dan susunannya mengikuti tulang daun dari tanaman monokotil yang relatif sejajar. berbeda dengan stomata pada tumbuhan dikotil yang berbentum ginjal dan tersebar. Rekomendasi kedepannya ialah, untuk praktikum ini dapat ditambah jenis daun yang dilihat preparatnya dan dihitung jumlah stomatanya agar dapat mengetahui persebaran stomata pada berbagai tanaman yang berbeda habitat, habitus maupun jenis tanamannya.

DAFTAR PUSTAKA Dwijoseputro, D. 1978. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta : PT Gramedia Fahn, A. 1992. Anatomi Tumbuhan. Yogyakarta : Gadjah Mada Press Hidayat E.B.1995. Anatomi Tumbuhan Berbiji. Bandung : ITB Press Pandey, B.P. 1982. Plant Anatomy. S Chand and Company. New Delhi Tjitrosoepomo, Gembong. 2007. Morfologi Tumbuhan.Yogyakarta:UGM Press.