KETETAPAN MAHASABHA XI NOMOR: III/TAP/MAHASABHA XI/2016 Tentang PROGRAM UMUM MASA BHAKTI 2016-2021 ATAS ASUNG KERTHA WARANUGRAHA HYANG WIDHI WASA MAHASABHA XI Menimbang : a. bahwa Mahasabha Parisada Hindu Dharma Indonesia merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam Parisada Hindu Dharma Indonesia diselenggarakan 1 (satu) kali dalam 5 (lima) tahun; b. bahwa Mahasabha XI berwenang mengambil Keputusan/Ketetapan untuk meningkatkan peran Parisada Hindu Dharma Indonesia dalam meningkatkan pelaksanaan swadharma umat Hindu; c. bahwa Mahasabha XI berwenang menetapkan Program Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas dan kewajiban segenap Pengurus Parisada Hindu Dharma Indonesia dalam kurun waktu 5 tahun; d. bahwa Program Umum tersebut disusun secara sistematis, terarah, dan memberikan gambaran yang jelas mengenai visi, misi, sasaran, serta prioritas kebijaksanaan yang akan dilaksanakan dalam rangka meningkatkan sradha dan bhakti umat Hindu serta perannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara; dan e. bahwa berhubungan dengan itu perlu dikeluarkan ketetapan Mahasabba XI Parisada Hindu Dharma Indonesia. Mengingat : 1. Ketetapan Mahasabha X Parisada Hindu Dharma Indonesia Nomor: III/TAP/MAHASABHA X/2011 tentang Grand Design Hindu Dharma Indonesia. 2. Ketetapan Mahasabha XI Parisada Hindu Dharma Indonesia Nomor: II/TAP/MAHASABHA XI/2016 tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Parisada Hindu Dharma Indonesia. 3. Keputusan Mahasabha XI Parisada Hindu Dharma Indonesia, Nomor: 01/KEP/MAHASABHA XI/2016 tentang Pimpinan Sidang Mahasabha XI. 4. Keputusan Mahasabha XI Parisada Hindu Dharma Indonesia, Nomor: 02/KEP/MAHASABHA XI/2016 tentang Jadwal Acara Mahasabha XI. 5. Keputusan Mahasabha XI Parisada Hindu Dharma Indonesia, Nomor: 03/KEP/MAHASABHA XI/2016 tentang Peraturan Tata Tertib Mahasabha XI. 71
Memperhatikan 6. Keputusan Mahasabha XI Parisada Hindu Dharma Indonesia, Nomor: 04/KEP/MAHASABHA XI/2016 tentang Pembentukan Komisi-Komisi Mahasabha XI. : Hasil musyawarah Sidang Komisi A yang membahas Program Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia, serta pendapat, pandangan, dan usul yang disampaikan dalam Sidang Paripurna tanggal 23 Oktober 2016. MEMUTUSKAN Menetapkan Pertama Kedua Ketiga Keempat : KETETAPAN MAHASABHA XI PARISADA HINDU DHARMA INDONESIA TENTANG PROGRAM UMUM PARISADA HINDU DHARMA INDONESIA MASA BHAKTI 2016-2021. : Mengesahkan Program Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia Masa Bhakti 2016-2021. : Program Umum sebagaimana dimaksud pada diktum pertama terdapat dalam Lampiran yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Ketetapan ini. : Menugaskan kepada Pengurus Parisada Hindu Dharma Indonesia Masa Bhakti 2016-2021 untuk mengemban dan melaksanakan Ketetapan ini dengan penuh rasa tanggung jawab. : Ketetapan ini berlaku sejak ditetapkan. MAHASABHA XI PIMPINAN SIDANG Ditetapkan di : Surabaya Pada tanggal : 23 Oktober 2016 KETUA, SEKRETARIS, Drs. Suminto, M.M. WAKIL KETUA, Ir. Nyoman Sumarya, M.M. WAKIL KETUA, Budi Adnyana, S.H. Drs. I Made Sadiana, M.Si. 72
ANGGOTA, ANGGOTA, ANGGOTA, I Ketut Dika, S.H. I Gst Made Sunartha, S.Ag., M.M. Made Suarsana, S.Pd., M.M 73
Lampiran: KETETAPAN MAHASABHA XI Nomor: III/TAP/MAHASABHA XI/2016 Tentang Program Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia PROGRAM UMUM MASA BHAKTI 2016-2021 PENGANTAR 1. Program Umum didasari oleh 3 (tiga) hal, yaitu: a. Situasi, kondisi, dan kebutuhan umat Hindu saat ini dan dimasa yang akan datang; b. Dinamika Parisada Hindu Dharma Indonesia; dan c. Strategi yang sudah dirancang di dalam Grand Design Hindu Dharma Indonesia (GDHDI). 2. Program Umum yang ditetapkan dalam Mahasabha XI harus ditindaklanjuti menjadi Program Kerja oleh Pengurus Parisada Hindu Dharma Indonesia Pusat maupun Pengurus Parisada Hindu Dharma Indonesia Daerah. STRATEGI DAN PROGRAM UMUM Strategi pencapaian visi Parisada Hindu Dharma Indonesia diselaraskan dengan strategi yang dituangkan dalam Empat Pilar Grand Design Hindu Dharma Indonesia (GDHDI), yaitu: 1. Pilar 1: Aktualisasi Nilai-nilai 2. Pilar 2: Revitalisasi Sumber Daya 3. Pilar 3: Profesionalisasi Organisasi 4. Pilar 4: Kolaborasi Kelembagaan Berpedoman pada Parisada Hindu Dharma Indonesia sebagai Majelis Tertinggi Agama Hindu di Indonesia dalam peran utamanya sebagai lembaga bhisama dan pembinaan keagamaan, baik dalam Dharma Agama dan Dharma Negara, maka Program Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia periode tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut: 74
N PILAR O. STRATEGI 1. Pilar 1: Aktualisasi Nilai-nilai PEMBIDANGAN PROGRAM UMUM Keagamaan dan Spiritualitas - Melakukan internalisasi nilainilai Hindu melalui program Dharma Yatra Sevanam ke kantong-kantong umat di seluruh Indonesia dengan memberi penghargaan pada kearifan lokal. - Revitalisasi fungsi candi dan warisan budaya bernuansa Hindu lainnya. Hukum dan Hak Asasi Manusia Ideologi dan Kesatuan Bangsa - Perumusan dan penyebarluasan konsepsi nilai-nilai Hindu dalam penyusunan kebijakan dan perundang-undangan serta keputusan dalam pengelolaan Negara. - Menggali dan merumuskan Sistem Hukum Hindu (Dharma Sastra). - Memperjuangkan hak-hak asasi umat Hindu dalam beribadat. - Penyebarluasan nilai-nilai Hindu (Dharma Agama dan Dharma Negara) menjadi konsep ideologi berbangsa dan bernegara. - Peneguhan 4 (empat) konsensus nasional: Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. - Meningkatkan kerukunan antarumat beragama berbasis tat tvam asi dan tri hita karana dalam rangka tetap tegaknya NKRI. Sains, Riset, dan Teknologi - Penggalian dan perumusan nilainilai Hindu dalam menyikapi kemajuan sains, riset, dan teknologi. - Meningkatkan pelaksanaan kajian dan memanfaatkan hasil kajian tersebut untuk kemajuan umat manusia. - Pemanfaatan sains, riset, dan teknologi untuk penyebarluasan ajaran Dharma dan kesejahteraan 75
2. Pilar 2: Revitalisasi Sumber Daya umat manusia. Ekonomi dan Kesejahteraan - Merumuskan konsep blueprint dan sistem ekonomi Hindu, dengan beberapa pilot project (Palembang, Lampung, Manado, dsb). - Mendampingi organisasi gerakan yang berperan dalam pengembangan ekonomi, guna membangun upaya-upaya kemandirian ekonomi umat. - Optimalisasi peran BDDN dalam menghimpun dana umat untuk mendukung ekonomi dan kesejahteraan umat, serta mengkaji dan merumuskan sistem baik sistem penghimpunan, investasi, dan penyaluran dana umat. - Revitalisasi semangat gotong royong untuk kesejahteraan bersama Pendidikan dan - Berkolaborasi dengan Ditjen Pengembangan Sumber Daya Bimas Hindu Kemenag RI dalam Manusia merumuskan konsep sistem Pendidikan Hindu berlandasakan PMA 56 tahun 2014. - Menyosialisasikan panduan (juklak dan juknis) konsep sistem pendidikan Hindu menindak lanjuti PMA 56 tahun 2014. - Membuat pilot project implementasikan konsep sistem pendidikan Hindu sesuai PMA Kebudayaan dan Kearifan Lokal Kesehatan dan Sosial Kemanusiaan 56/2014. - Penghargaan, penguatan dan melindungi kearifan budaya lokal dalam pratek-praktek keagamaan Hindu. - Penyebarluasan konsepsi pembangunan dan pengembangan model Masyarakat Berbasis Nilai-nilai Hindu. - Penyebarluasan nilai-nilai Hindu tentang perilaku dan budaya hidup bersih dan sehat (PHBS). - Merumuskan konsepsi dan penyebarluasan gaya hidup Ayurveda. - Merumuskan, memperkenalkan, dan penyebarluasan nilai-nilai 76
3. Pilar 3: Profesionalisasi Organisasi 4. Pilar 4: Kolaborasi Kelembagaan Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Pemberdayaan Perempuan, Pemuda, dan Perlindungan Anak Tat Tvam Asi sebagai Gerakan Nasional Menyayangi Kehidupan Proaktif mendorong Gerakan Nasional Lingkungan Hidup berbasis Tri Hita Karana sebagai gerakan nasional Bangsa Indonesia - Penyebarluasan konsepsi kesetaraan dan kemitraan perempuan menurut Hindu dalam membangun peradaban Dharma. - Penyebarluasan konsepsi nayaka (pemuda) sebagai agen perubahan dalam membangun peradaban Dharma. - Penyebarluasan konsepsi hakkewajiban dan perlindungan Suputra (anak yang baik) sebagai bagian integral membangun Keluarga Sukhinah dalam membangun peradaban Dharma. Organisasi - Memastikan berjalannya mekanisme dan kelengkapan infrastruktur organisasi. - Meningkatkan tata kelola organisasi yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel. Hubungan Antar Agama dan Kepercayaan Hubungan Antar Lembaga dan Komunikasi Publik Pemantapan komunikasi dan kerjasama Lintas Iman dalam rangka membangun perdamaian, kerukunan, dan keharmonisan. - Membangun, meningkatkan, dan memperkuat hubungan antar elemen dan organisasi Hindu. - Membangun, meningkatkan, dan memperkuat hubungan dan kerjasama dengan lembaga pemerintah terkait. - Meningkatkan citra positif organisasi dan agama Hindu melalui berbagai media dan lembaga komunikasi publik. 77
Hubungan Internasional - Membangun jaringan dan kerjasama dengan Hindu Parisad atau organisasi Hindu sejenis baik secara bilateral, regional, dan internasional. - Mendorong peningkatan peran dan aktivitas World Hindu Parisad yang pembentukannya difasilitasi oleh PHDI Pusat sebagai organisasi internasional. - Memperkuat kerjasama lintas iman (interfaith) baik secara bilateral maupun regional dan internasional. Ditetapkan di : Surabaya Pada tanggal : 23 Oktober 2016 KETUA, MAHASABHA XI PIMPINAN SIDANG SEKRETARIS, Drs. Suminto, M.M. Ir. Nyoman Sumarya, M.M. WAKIL KETUA, WAKIL KETUA, Budi Adnyana, S.H. Drs. I Made Sadiana, M.Si. ANGGOTA, ANGGOTA, ANGGOTA, I Ketut Dika, S.H. I Gst Made Sunartha, S.Ag., M.M. Made Suarsana, S.Pd., M.M 78