PENETAPAN KADAR SULFAMETOKSAZOL DAN TRIMETOPRIM DALAM SEDIAAN TABLET DENGAN NAMA DAGANG DAN GENERIK SECARA SIMULTAN DENGAN METODE KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI (KCKT) SKRIPSI Oleh : FARAHDIBA ASSEWETH 040804068 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2008
PENETAPAN KADAR SULFAMETOKSAZOL DAN TRIMETOPRIM DALAM SEDIAAN TABLET DENGAN NAMA DAGANG DAN GENERIK SECARA SIMULTAN DENGAN METODE KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI (KCKT) SKRIPSI Diajukan untuk melengkapi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi Diajukan Oleh : FARAHDIBA ASSEWETH 040804068 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2008
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI PENETAPAN KADAR SULFAMETOKSAZOL DAN TRIMETOPRIM DALAM SEDIAAN TABLET DENGAN NAMA DAGANG DAN GENERIK SECARA SIMULTAN DENGAN METODE KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI (KCKT) Oleh : FARAHDIBA ASSEWETH 040804068 Dipertahankan di hadapan Panitia Penguji Skripsi Fakultas Farmasi Pada Tanggal : November 2008 Disetujui Oleh: Pembimbing I, Panitia Penguji (Drs.FathurRahmanHarun,M.Si.,Apt) (Prof.Dr.rer.nat.EffendyDeLuxPutra,SU.,Apt) NIP 130 872 281 NIP 131 283 723 Pembimbing II, (Drs. Fathur Rahman Harun, M.Si., Apt) NIP 130 872 281 (Dra. Fat Aminah, M.Sc., Apt.) NIP 130 809 706 (Dra. Salbiah M.Si., Apt) NIP 131 653 994 (Drs. Agusmal Dalimunthe, M.Si., Apt) NIP 131 286 002 Dekan, (Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt) NIP 131 283 716
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-nya, serta shalawat beriring salam kepada Nabi Muhammad SAW sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada ayahanda H. Faisal Ali Asseweth dan ibunda Hj. Rahmawati, serta adinda Fachriza Asseweth, M. Delfi Fadillah Asseweth dan Ahmad Rizki Fadillah Asseweth atas doa tulus dan dukungan moril maupun materil serta cinta dan kasih yang diberikan kepada penulis dalam menghantarkan penulis meraih cita-cita. Pada kesempatan ini, penulis juga menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Bapak Drs. Fathur Rahman Harun, M.Si., Apt dan Ibu Dra. Fat Aminah M.Sc., Apt yang telah membimbing penulis dengan sabar sehingga selesainya penulisan skripsi ini. 2. Bapak Dekan Fakultas Farmasi Prof. Dr.Sumadio Hadisahputra., Apt yang telah memberikan fasilitas kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan pendidikan. 3. Ibu Dra. Sudarmi, M.Si., Apt selaku penasehat akademik yang telah memberikan nasehat dan arahan kepada penulis serta seluruh staf pengajar Fakultas Farmasi USU atas ilmu yang telah diberikan selama perkuliahan dan juga staf tata usaha yang telah memberikan bantuan administrasinya. 4. Bapak Prof. Dr. rer. nat. Effendy De Lux Putra, SU., Apt, Bapak Drs. Agusmal Dalimunthe, MS., Apt, dan Ibu Dra. Salbiah, M.Si., Apt sebagai
tim penguji yang sangat banyak memberikan masukan dan saran atas skripsi ini. 5. Emil Salim, ST., yang telah memberikan petunjuk dan membantu penulis selama melakukan penelitian di LPPOM MUI kota Medan. 6. Teman baik penulis Anes, Linda, Yelni, Nizar, Ririn, dan seluruh mahasiswa Farmasi stambuk 2004 serta kakak-kakak maupun adik-adik mahasiswa Farmasi yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu atas segala bantuan dan motivasinya. Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah turut membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu. Medan, November 2008 Penulis Farahdiba Asseweth
ABSTRAK Telah dilakukan penetapan kadar sulfametoksazol dan trimetoprim dalam sediaan tablet dengan nama dagang dan generik dengan menggunakan kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT) fase balik dengan kolom VP-ODS (4,6 mm x 25 cm), fase gerak campuran air : asetonitril : trietilamin, laju aliran 2 ml/menit, sensitivitas 0,01 AUFS pada panjang gelombang 270 nm. Hasil uji identifikasi sulfametoksazol BPFI, trimetoprim BPFI, sediaan tablet yang dibuat sendiri dan yang terdapat dalam perdagangan diperoleh waktu retensi yang sama yaitu 10 menit untuk sulfametoksazol dan 3 menit untuk trimetoprim. Penentuan linieritas kurva kalibrasi menunjukkan hubungan yang linier antara luas puncak dengan konsentrasi untuk sulfametoksazol pada konsentrasi 50 sampai 250 μg/ml dengan koefisien korelasi, r = 0,9997 dan dari hasil perhitungan diperoleh persamaan regresi Y = 123057,9697 + 42046,8699X, untuk trimetoprim pada konsentrasi 10 sampai 50 μg/ml dengan koefisien korelasi, r = 0,9998 dan dari hasil perhitungan diperoleh persamaan regresi Y = 5460,4848 + 11816,2472X. Uji validasi dari sediaan tablet yang dibuat sendiri, secara statistik diperoleh kadar sulfametoksazol yang sebenarnya 96.35% ± 3.29 dengan persen perolehan kembali = 96.35%, kesalahan relatif (KR) = 3.65%, koefisien variasi (KV) = 2.0%, limit deteksi (LOD)= 5.19 mcg/ml dan limit kuantitasi (LOQ) = 17.32 mcg/ml, untuk trimetoprim diperoleh kadar yang sebenarnya 96.67% ± 3.16 dengan persen perolehan kembali = 96.67%, kesalahan relatif (KR) = 3.33%,
koefisien variasi (KV)= 1.98%, limit deteksi (LOD) = 0.87 mcg/ml, limit kuantitasi (LOQ) = 2.89 mcg/ml. Dari hasil penelitian diperoleh kadar sulfametoksazol dan trimetoprim dalam sediaan tablet dengan nama generik untuk produk PT. Indofarma, sulfametoksazol = 98.33% ± 2.52, dan trimetoprim = 98.70% ± 1.53, PT. Phyto Kemo Agung Farma, sulfametoksazol = 102.25% ± 2.46, trimetoprim = 100.93% ± 1.79, untuk sediaan dengan nama dagang yaitu produk PT. Roche (Bactrim), sulfametoksazol = 101.64% ± 2.78, trimetoprim = 101.95% ± 2.66. Semua sediaan tablet yang dianalisis memenuhi persyaratan kadar yang tercantum dalam Farmakope Indonesia edisi IV (1995), yaitu mengandung sulfametoksazol dan trimetoprim tidak kurang 93,0% dan tidak lebih dari 107,0% dari jumlah yang tertera pada etiket.
ABSTRACT The determination of sulfametoxazole and trimetoprim in tablet with branded and generic names by reversed phase high performance liquid chromatography (HPLC) had been carried out. The column used was Octadesylsilane (4,6 mm x 25 cm), as stationary phase, solution water : acetonitrile : trietilamine, as mobile phase, flow rate 2 ml/minute, sensitivity 0,01 AUFS, with UV detection at 270 nm wavelength. Identification of trimetoprim BPFI, sulfametoxazole BPFI, tablets who made by researcher and tablets with branded and generic names got the same retention time namely 10 minutes for sulfametoxazole and 3 minutes for trimetoprim. The determination of calibration curve linearity gave a linear correlation between the peak area versus concentration, for sulfametoxazole from 50 to 250 μg/ml with the correlation coefficient, r = 0,9997 and the calculated had got the regression Y = 123057,9697 + 42046,8699X, for trimetoprim from 10 to 50 μg/ml with the correlation coefficient, r = 0,9998 and the calculated had got the regression Y = 5460,4848 + 11816,2472X, The validation test of the tablet mixture who made by researcher showed the concentration 96.35% ± 3.29 for sulfametoxazole with percent recovery = 96.35%, relative error = 3.65%, coefficient of variation = 2.0%, limit of detection (LOD) = 5.19 mcg/ml, limit of quantitation (LOQ) = 17.32 mcg/ml, and for trimetoprim showed the concentration 96.67% ± 3.16 with percent recovery = 96.67%, relative error = 3.33%, coefficient of variation = 1.98%, limit of detection (LOD) = 0.87 mcg/ml, limit of quantitation (LOQ) = 2.89 mcg/ml.
The result of the quantitation of sulfametoxazole and trimetoprim in tablets with generic names showed concentration for PT. Indofarma, sulfametoxazole = 98.33% ± 2.52, dan trimetoprim = 98.70% ± 1.53, for PT. Phyto Kemo Agung Farma, sulfametoxazole = 102.25% ± 2.46, trimetoprim = 100.93% ± 1.79, and for tablets with branded name, PT. Roche (Bactrim), sulfametoxazole = 101.64% ± 2.78, trimetoprim = 101.95% ± 2.66. All samples fulfilled the requirement of the fourth edition Farmakope Indonesia (1995) namely containing sulfametoxazole, C 10 H 11 N 3 O 3 S and trimetoprim, C 14 H 18 N 4 O 3, not less than 93,0% and not more than 107,0% from from the label declared.
DAFTAR ISI Halaman JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... iii KATA PENGANTAR... iv ABSTRAK... vi ABSTRACT... viii DAFTAR ISI... x DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR...... xiv DAFTAR LAMPIRAN... xv BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan Masalah... 3 1.3 Hipotesis... 3 1.4 Tujuan Penelitian... 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 5 2.1 Obat Generik dan Paten.... 5 2.2 Tablet Kotrimoksazol.... 6 2.2.1 Sifat Fisikokimia.... 6 2.2.1.1 Sulfametoksazol.... 6 2.2.1.2 Trimetoprim... 6 2.2.2 Mekanisme kerja...... 7 2.2.3 Farmakokinetika.... 7 2.2.4 Efek samping.... 8 2.2.5 Dosis.... 8 2.3 Teori Kromatografi.... 8 2.3.1 Pembagian Kromatografi.... 9 2.3.2 Migrasi dan Retensi Solut.... 9 2.3.3 Pemisahan pada Kolom.... 10 2.3.4 Profil Puncak dan Pelebaran Puncak... 14 2.3.5 Analisa Kualitatif dan Kuantitatif.... 14
2.4 Kromatografi Cair Kinerja Tinggi... 18 2.4.1 Jenis-jenis Kromatografi.... 19 2.4.2 Komponen Kromatografi Cair Kinerja Tinggi.... 22 2.4.2.1 Wadah fase gerak.... 22 2.4.2.2 Pompa.... 23 2.4.2.3 Injektor.... 23 2.4.2.4 Kolom... 24 2.4.2.5 Detektor... 25 2.4.2.6 Fase gerak... 25 2.5 Uji Validasi... 26 2.6 Uraian Bentuk Sediaan Tablet... 27 2.7 Bahan Tambahan dalam Sediaan Tablet.... 28 2.7.1 Bahan Pengisi.... 28 2.7.2 Bahan Pengikat.... 28 2.7.3 Bahan Pengembang.... 29 2.7.4 Bahan Pelicin.... 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 30 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian... 30 3.2 Alat-alat... 30 3.3 Bahan-bahan... 30 3.4 Metode penelitian... 31 3.4.1 Pembuatan tablet kotrimoksazol... 31 3.4.2 Uji Preformulasi... 31 3.4.2.1 Uji sudut diam...... 32 3.4.2.2 Uji laju alir/kecepatan alir...... 32 3.4.2.3 Uji indeks tap...... 32 3.4.3 Pembuatan fase gerak... 33 3.4.4 Penentuan panjang gelombang maksimum... 33 3.4.4.1 Pembuatan larutan induk baku BPFI... 33 3.4.4.2 Penentuan panjang gelombang maksimum sulfametoksazol BPFI... 33
3.4.4.3 Penentuan panjang gelombang maksimum trimetoprim BPFI... 33 3.4.6 Penentuan panjang gelombang analisis.... 34 3.4.6 Penyiapan alat KCKT.... 34 3.4.7 Identifikasi...... 34 3.4.8 Penentuan kuantitatif... 35 3.4.8.1 Pembuatan linieritas kurva kalibrasi... 35 3.4.8.1.1 Kurva kalibrasi sulfametoksazol BPFI... 35 3.4.8.1.2 Kurva kalibrasi trimetoprim BPFI... 35 3.4.8.2 Penetapan kehandalan metode analisis... 36 3.4.8.3 Penetapan Kadar Sampel... 36 3.4.8.4 Analisa Data Secara Statistik... 36 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 38 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 48 5.1 Kesimpulan... 48 5.2 Saran... 48 DAFTAR PUSTAKA... 49 LAMPIRAN... 51
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1. Hasil pengolahan data dari tablet yang dibuat sendiri... 45 Tabel 2. Parameter- parameter uji validasi... 45 Tabel 3. Hasil pengolahan data dari sediaan tablet kotrimoksazol... 46 Tabel 4. Hasil penetapan kadar trimetoprim dan sulfametoksazol dalam sediaan tablet dengan nama dagang dan generik yang ditentukan berdasarkan luas puncak... 47 Tabel 5. Data hasil penyuntikan larutan Sulfametoksazol BPFI berdasarkan Luas Puncak... 55 Tabel 6. Data hasil penyuntikan larutan trimetoprim BPFI berdasarkan Luas Puncak... 59
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1. Kurva serapan sulfametoksazol BPFI dengan konsentrasi 25 mcg/ml dalam fase gerak secara spektrofotometri ultraviolet.... 39 Gambar 2. Kurva serapan trimetoprim BPFI dengan konsentrasi 20 mcg/ml dalam fase gerak secara spektrofotometri ultraviolet... 39 Gambar 3. Kurva serapan trimetoprim BPFI (20 mcg/ml) dan sulfametoksazol (25 mcg/ml) dalam fase gerak secara spektrofotometri ultraviolet.... 40 Gambar 4. a, b, c, d, e dan f merupakan kromatogram penyuntikan larutan sulfametoksazol BPFI (160 mcg/ml), larutan trimetoprim BPFI (32 mcg/ml), dan larutan sampel setara dengan sulfametoksazol 160 mcg/ml, kolom VP-ODS (3,9 mm x 30 cm), fase gerak air; asetonitril; trietilamin, volume penyuntikan 20 μl, laju aliran 2 ml/menit pada λ 270 nm... 43 Gambar 5. Kurva kalibrasi sulfametoksazol BPFI... 43 Gambar 6. Kurva kalibrasi trimetoprim BPFI... 44
DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1. Gambar alat KCKT... 51 Lampiran 2. Gambar alat ultrasonic cleaner... 52 Lampiran 3. Kromatogram dari larutan sulfametoksazol BPFI... 53 Lampiran 4. Perhitungan persamaan regresi dari kurva kalibrasi sulfametoksazol BPFI yang diperoleh secara KCKT pada λ 270 nm... 55 Lampiran 5. Kromatogram dari larutan trimetoprim BPFI... 57 Lampiran 6. Perhitungan persamaan regresi dari kurva kalibrasi trimetoprim BPFI yang diperoleh secara KCKT pada λ 270 nm...... 59 Lampiran 7. Kromatogram dari larutan tablet yang dibuat sendiri (PT. Indofarma)... 61 Lampiran 8. Analisa data statistik untuk mencari kadar sebenarnya dari penyuntikan larutan tablet yang dibuat sendiri (PT. Indofarma) secara KCKT... 63 Lampiran 9. Uji validasi dari tablet yang dibuat sendiri... 65 Lampiran 10. Kromatogram dari larutan tablet Cotrimoksazole (PT. Phyto Kemo Agung Farma)... 68 Lampiran 11. Analisa data statistik untuk mencari kadar sebenarnya dari penyuntikan larutan tablet Cotrimoksazole (PT. Phyto Kemo Agung Farma) secara KCKT... 70 Lampiran 12. Kromatogram dari larutan tablet Cotrimoksazole (PT.Indofarma).... 73
Lampiran 13. Analisa data statistik untuk mencari kadar sebenarnya dari penyuntikan larutan tablet Cotrimoksazole (PT.Indofarma) secara KCKT... 75 Lampiran 14. Kromatogram dari larutan tablet bactrim (PT. Roche)... 77 Lampiran 15. Analisa data statistik untuk mencari kadar sebenarnya dari penyuntikan larutan tablet bactrim (PT. Roche) secara KCKT.... 79 Lampiran 16. Uji preformulasi tablet... 81 Lampiran 17. Perhitungan Penimbangan sampel... 83 Lampiran 18. Contoh perhitungan untuk mencari kadar sulfametoksazol dan trimetoprim... 84 Lampiran 19. Daftar spesifikasi sampel... 85 Lampiran 20. Sertifikat pengujian trimetoprim BPFI... 86 Lampiran 21. Sertifikat pengujian sulfametoksazol BPFI... 87 Lampiran 22. Sertifikat pengujian trimetoprim baku... 88 Lampiran 23. Sertifikat pengujian sulfametoksazol baku... 89