Elsa Camelia 1, Edrizon 1

dokumen-dokumen yang mirip
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,Universitas Bung Hatta

PENERAPAN MODEL CREATIVE PROBLEM SOLVING PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 12 PADANG

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DISERTAI TEKNIK TINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS VIII SMP KARTIKA 1-7 PADANG

PENERAPAN STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE LEARNING TOURNAMENT PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 15 PADANG

PENERAPAN STRATEGI ACTIVE LEARNING TIPE ROTATING TRIO EXCHANGE PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS XI IPA SMA NEGERI 9 PADANG

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DI SERTAI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DAN TEKNIK KNOW WANT LEARNED HOW

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 5 PADANG

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 3 PASAMAN. Oleh

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISIONS

PENGARUH PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VII SMPN 12 PADANG

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LEARNING STARTS WITH A QUESTION (LSQ)

Oleh: Sesna Fitri*), Rahmi**), Zulfitri Aima**)

PENERAPAN ACCELERATED LEARNING DENGAN TEKNIK MENGAJUKAN PERTANYAAN YANG DITEMPELKAN PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS XI IPA SMA N 1 KEC.

Keywords: Problem Based Learning, Technique Business of Beresiko, Mathematics Learning Outcome

*) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI SUMBAR **) Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI SUMBAR

Key words: Circle The Sage, The Students Mathematics Learning Outcomes

Kata Kunci: Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Kepala Bernomor, Pemahaman Konsep

Mahasiswa Pendidikan Biologi FKIP Universitas Bung Hatta

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE TRUE OR FALSE STATEMENT TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 26 PADANG

JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA I) LIRA JUNITA NIM

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat 2

Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bung Hatta

Keywords: Everyone Is A Teacher Here (ETH) Strategy, Mathematics Selflearning, Mathematics Learning Achievement

ARTIKEL. Oleh : RINI MELIA SARI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 34 PADANG

Diterima: 8 Maret Disetujui: 26 Juli Diterbitkan: Desember 2016

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 9 PARIAMAN

PENERAPAN TEKNIK ONE TO ONE DISERTAI SPEED TEST TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII MTsN VI PADANG ABSTRACT

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE

PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP PEMEHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 17 PADANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CORE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 29 PADANG Luchsyah Asdianti 1, Mukhni 2

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika STKIP PGRI Sumatera Barat 2

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DI SD SABBIHISMA 01 PADANG

ABSTRACT. Keywords: Comprehension Math Concept, Technigue Berkirim Salam dan Soal, Quiz.

PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING MELALUI PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA SMPN 22 PADANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN TEKNIK ROUND ROBIN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII MTsN MODEL PADANG

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LEARNING STARTS WITH A QUESTION (LSQ)

PENGARUH PENERAPAN MODEL GUIDED DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS VIII SMPN 3 PULAU PUNJUNG KABUPATEN DHARMASRAYA

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LEARNING CELL DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VII SMPN 3 PADANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

ABSTRACT. mathematical

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DAN TUTOR SEBAYA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP BUNDA PADANG. Endah 1, Susi Herawati 1

Universitas Negeri Padang. Abstract

ABSTRACT

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VII SMPN 30 PADANG

Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bung Hatta

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN AKTIF TIPE THE LEARNING CELL TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS X SMAN 13 PADANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SQUARE DENGAN MENGGUNAKAN LKS DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 LUBUK SIKAPING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

Oleh: Gita Ria Violetta*), Anny Sovia, S. Si, M. Pd**), Lucky Heriyanti Jufri, S. Si, M. Pd**).

Nadia Cahyadi*, Zulfitri Aima**, Ainil Mardiyah**

PENGARUH METODE THINK ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA SMA

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE THE POWER OF TWO TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS XI MIA SMAN 4 PADANG ABSTRACT

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA YANG MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION

Nola Despita Sari*), Zulfitri Aima**), Mulia Suryani**).

Getting Answers techniques is better than students who learn with conventional learning at VIII class SMPN 1 Sungayang.

PENERAPAN STRATEGI GENERATIVE LEARNING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS XI IPA SMAN 2 SAWAHLUNTO TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN TEKNIK ONE TO ONE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VII SMPN 11 PADANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014.

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LEARNING TOURNAMENT

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED DISCOVERY LEARNING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELASVIII SMPN 3 PARIAMAN ABSTRACT

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DISERTAI KUIS DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS X SMAN 14 PADANG

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VII SMPN 7 PADANG

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE THE POWER OF TWO TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 2 BATANG ANAI ABSTRACT

PERSETUJUAN PEMBIMBING ARTIKEL E-JOURNAL. Novila Edza Putri

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PAIR CHECKS TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMAN 9 KABUPATEN TEBO

Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Problem Solving Dengan Pemberian Tugas Rumah Meringkas Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VII SMP 3 Padang

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN AKTIF COURSE REVIEW HORAY TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VII SMPN 11 PADANG Oleh: ABSTRACT

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 31 PADANG

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE KELOMPOK BELAJAR TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 25 PADANG

PENGARUH PENERAPAN TEKNIK ONE TO ONE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 4 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MTs

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK BERTUKAR PASANGAN PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 1 PERANAP

*) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI SUMATERA BARAT

PENERAPAN STRATEGI PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE THE STUDY GROUP DISERTAI KUIS TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 33 PADANG

Oleh: Via Vandella*, Yulia Haryono**, Alfi Yunita**

Oleh: Lusi Lismayeni Drs.Sakur Dra.Jalinus Pendidikan Matematika, Universitas Riau

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP PERTIWI 2 PADANG

Key Word : Students Math Achievement, Realistic Mathematics Education, Cooperative Learning Model of STAD, Classroom Action Research.

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SQUARE

PENERAPAN TEKNIK MENGAJUKAN PERTANYAAN MENGGUNAKAN PERTANYAAN YANG DITEMPELKAN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPA SMA ADABIAH 2 PADANG


Mahasiswa Progam Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat 2

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI 15 PADANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Pengaruh Penerapan Strategi Belajar Aktif Tipe Index Card Match

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LEARNING STARTS WITH A QUESTION

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE

Key Words : technique two stay two stray, Understanding Mathematical Concept

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE GUIDED NOTE TAKING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA SMP KELAS VIII.

Transkripsi:

PENGARUH TEKNIK THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 12 PADANG Elsa Camelia 1, Edrizon 1 1 Jurusan Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta E-mail: elsa_camelia@yahoo.co.id Abstract The main purposes of this research were to find out the students understanding about math conceptually during the implementation of TAPPS technique with scientific approach and to make a comparison of students achievement by implementating this approach compared to a scientific approach. This research was an experimental research, the sample of this research were the students at grade VIII of SMPN 12 Padang. The research data was analyzed by using t-test. The results of this research showed that 1) the students understanding under implementation of TAPPS technique with scientific approach become higher compared to the scientific approch. 2) the students achievement in experimental class up to 64,5% and in control class was 40,9%. 3) the students understanding of math conceptually in experiment class was better than the students understanding in control class it can be seen in the result of their test. Based on the result of this research it can be concluded that students understanding of math conceptually under the implementation of TAPPS technique with scientific approach was better than the scientific approach. Key words: Experiment, TAPPS, Scientific Approach, Math Conceptually. Pendahuluan Matematika adalah salah satu disiplin ilmu yang mempunyai peranan penting dalam menunjang ilmu pengetahuan dan teknologi. Menyadari begitu pentingnya peranan matematika dalam kehidupan, maka diperlukan suatu pembelajaran yang mampu mengembangkan kemampuan matematika siswa. Pembelajaran yang diharapkan siswa dapat berlatih menggunakan fikirannya secara logis, analitis, sistematis, kritis, kreatif, memiliki kemampuan kerja sama dalam menghadapi berbagai masalah serta mampu memanfaatkan informasi yang ada, sehingga tercapailah tujuan dari pembelajaran matematika. Berdasarkan tujuan pembelajaran matematika menurut permendikbud No. 59 tahun 2014 bahwa pemahaman konsep merupakan salah satu aspek kemampuan matematis yang harus dikuasai siswa, dan merupakan bagian yang paling penting dan utama pada pembelajaran matematika. Pada waktu observasi yang telah penulis lakukan di SMPN 12 Padang pada tanggal 4 sampai 8 November 2013 di kelas VIII, dimana kelas VIII sudah menerapkan kurikulum 2013. Hal-hal yang ditemukan dilapangan yaitu pada saat proses pembelajaran guru sudah mulai mencobakan untuk menyajikan sebuah masalah pada awal pembelajaran. Namun pada saat guru

bertanya kepada siswa tentang masalah yang diberikan, hanya siswa yang berkemampuan tinggi saja yang menanggapi pertanyaan tersebut sementara yang lainnya diam dan tidak mau bertanya. Dalam menyelesaikan soal-soal yang diberikan, guru terkadang juga membagi siswa dalam beberapa kelompok. Tetapi pembagian kelompok yang dilakukan guru hanya berdasarkan tempat duduk sehingga kemampuan siswa dalam kelompok tersebut tidak merata dan yang bekerja hanya siswa yang itu-itu aja atau yang biasanya memang aktif didalam kelas. Akibatnya saat guru menunjuk salah seorang siswa untuk mengerjakan soal dan menjelaskan jawabannya kepada temannya yang lain di depan kelas banyak yang tidak bisa dan yang tidak paham. Ketika siswa mengerjakan soal latihan secara individu, dimana masalah yang diberikan berbeda dengan masalah pada contoh soal, siswa sudah tidak bisa mengerjakannya. Apabila soal latihan tersebut tidak siap dikerjakan disekolah maka akan dijadikan PR, dan siswa yang tidak paham tersebut hanya mencontek pekerjaan temannya. Hal ini terjadi karena siswa tidak bisa mengaplikasikan konsep ke dalam jawaban soal, padahal siswa mengetahui dan hafal dengan rumus.rendahnya kemampuan pemahaman konsep matematis dalam pembelajaran matematika, memberikan pengaruh terhadap hasil belajar matematika siswa. Rendahnya hasil belajar siswa dapat dilihat pada ketuntasan nilai UH 1 semester 1 siswa kelas VIII SMPN 12 Padang tahun pelajaran 2014/2015 yang mayoritas siswanya belum tuntas menurut Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang ditetapkan sekolah yaitu 80. Hasil belajar matematika siswa yang tergolong masih rendah disebabkan oleh kurangnya pemahaman konsep matematis siswa. Untuk menjawab soal tersebut juga dibutuhkan kemampuan menganalisis dan menalar soal. Kemudian baru kemampuan mencoba dan menyimpulkan, tetapi jika siswa tidak mampu untuk menalar soal bagaimana siswa bisa mencoba menyelesaikan suatu masalah. Salah satu cara untuk mengatasi permasalahan ini ialah dengan menerapkan teknik Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) dengan pendekatan Scientific di kelas VIII SMPN 12 Padang. TAPPS merupakan salah satu teknik pembelajaran berdasarkan masalah yang dilakukan secara kolaboratif terstruktur oleh beberapa orang siswa. Teknik ini ditujukan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan suatu permasalahan kemudian diungkapkan kepada rekannya solusi terbaik dari permasalahan yang ada. Barkley dkk (2012:260) menyatakan bahwa langkah-langkah teknik TAPPS terdiri dari 3 langkah, yaitu: 2

1. Mintalah mahasiswa membentuk pasangan dan jelaskan pada mereka peran-peran penyelesaian masalah dan pendengar. Peran penyelesai masalah adalah membacakan masalah secara lisan dan mengutarakan proses penalaran yang digunakan dalam menyelesaikan masalah tersebut. Peran pendengar adalah mendorong penyelesai masalah untuk berpikir secara lisan, dan menggambarkan langkah-langkah penyelesaian masalah tersebut. Pendengar juga dapat mengajukan pertanyaan-pertanyaan klarifikasi dan menawarkan saran-saran, tetapi tetap harus menahan diri untuk menyelesaikan masalah. 2. Minta mahasiswa menyelesaikan sejumlah masalah, saling bergantian peran untu setiap masalah baru. 3. Kegiatan akan dihentikan apabila mahasiswa telah berhasil menyelesaikan seluruh masalah. TAPPS juga merupakan salah satu teknik yang diperkirakan cocok untuk membuat siswa aktif dan pembelajaran kooperatif yang dapat dilakukan dalam berdiskusi. Teknik TAPPS ini diharapkan juga membuat pembelajaran lebih efektif karena digabungkan dengan pendekatan Scientific. Pendekatan Scientific yaitu pendekatan ilmiah yang menggunakan penalaran induktif. Langkah-langkah pendekatan Scientific menurut Nuh (2013), adalah sebagai berikut: Observing (Mengamati), Questioning (Menanya), Associating (Menalar), Experimenting (Mencoba), Networking (Membentuk Jejaring) Dengan menggunakan pendekatan Scientific siswa akan memiliki kemampuan dalam menalar sebuah masalah. Sebelumnya siswa dituntut untuk mengamati masalah tersebut dan mengkontruksikan pengetahuannya berupa konsep dalam sebuah diskusi. Sehingga siswa mampu untuk menyelesaikan masalah dan membuat kesimpulan materi dari masalah yang telah dipecahkan. Dengan lima langkah di atas siswa diharapkan dapat menyelesaikan masalah yang diberikan guru dan siswa juga dapat menemukan konsep pembelajaran dengan sendiriya. Penerapan Strategi TAPPS dengan Pendekatan Scientific pada pembelajaran matematika diharapkan membantu siswa untuk memahami konsep matematis siswa serta memberikan pengaruh positif terhadap hasil belajar matematika siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah pemahaman konsep matematika siswa kelas VIII SMPN 12 Padang selama diterapkan teknik TAPPS dengan Pendekatan Scientific dan juga untuk mengetahui apakah pemahaman konsep 3

siswa dengan menerapkan teknik TAPPS dengan Pendekatan Scientific lebih baik dari pembelajaran biasa pada siswa kelas VIII SMPN 12 Padang. Metodologi Jenis penelitian ini adalah eksperimen. Menurut Sukardi (2012) penelitian eksperimen merupakan metode penelitian yang paling produktif, karena jika penelitian tersebut dilakukan dengan baik dapat menjawab hipotesis yang utamanya berkaitan dengan hubungan sebab akibat. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII Negeri 12 Padang, dan teknik pengambilan sampel secara simple random sampling yaitu teknik pengambilan anggota sampel dari semua populasi yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada pada populasi tersebut. Instrumen dalam penelitian ini adalah kuis pemahaman konsep dan tes akhir pemahaman konsep berbentuk uraian tentang materi operasi bentuk aljabar. Tes dianalisis dengan analisis perbedaan rata-rata dengan menggunakan t-tes. Sebelum uji perbedaan rata-rata, terlebih dahulu dilakukan pengujian normalitas dan pengujian homogenitas variansi. Pengujian normaliatas data dilakukan dengan munggunakan uji liliefors. Pengujian homogenitas variansi data dilakukan dengan uji f. Setelah persyaratan untuk pengujian perbedaan rata-rata dapat dipenuhi, pengujian rata-rata dapat dilanjutkan. Hasil dan Pembahasan Data hasil kuis pemahaman konsep siswa terlebih dahulu diolah dengan menggunakan rubrik skala 3 yaitu rubrik analitik. Gambaran pemahaman konsep matematis siswa dapat dilihat dari rata-rata nilai siswa dan persentase siswa yang tuntas. Berdasarkan nilai yang diperoleh siswa, maka dapat diketahui bahwa rata-rata nilai kuis yang diperoleh siswa cendrung meningkat dan menurun, ini terlihat pada kuis kedua rata-rata kuis siswa lebih rendah dari pada kuis pertama, dan pada kuis ketiga rata-rata nilai kuis siswa yang paling tinggi dari pada rata-rata kuis lainnya, namun pada kuis keempat rata-rata kuis siswa mengalami penurunan dari 79,53 menjadi 73,08. Sedangkan jika dilihat dari persentase siswa yang tuntas, pada kuis pertama, kedua, dan ketiga persentasenya cendrung naik, sedangkan pada kuis keempat persentase siswa yang tuntas lebih rendah dari yang sebelumnya yaitu dar 70,98% menjadi 61,96% dengan nilai KKM yang telah ditetapkan yaitu 80. Berikutnya data hasil tes akhir matematika siswa diperoleh melalui tes akhir yang dilakukan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah 5 kali proses pembelajaran. Tes yang diberikan berupa tes 4

uraian. Peserta pada kelas sampel terdiri dari 61 orang siswa dengan 31 orang siswa kelas eksperimen dan 32 orang siswa kelas kontrol. Berdasarkan hasil tes akhir belajar matematika siswa diperoleh ketuntasan: Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Matematika Siswa kelas sampel Kelas Nilai Nilai Eksperimen 64,52% (20 orang) Kontrol 46,9% (15orang) 35,48% (11 orang) 53,1% (17 orang) 80,23 72,13 Dari tabel di atas terlihat bahwa ratarata nilai dan persentase siswa yang tuntas pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Rata-rata nilai tes siswa yaitu 80,23 pada kelas eksperimen dan 72,13 pada kelas kontrol. Persentase jumlah siswa yang tuntas yaitu 64,52% pada kelas eksperimen dan 46,9% pada kelas kontrol dengan nilai KKM yang ditetapkan sekolah adalah 80. Hal ini menunjukkan, pembelajaran yang digunakan di kelas eksperimen, yaitu teknik Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) dengan Pendekatan Scientific berdampak pada nilai dan persentase ketuntasan siswa. Hasil belajar tersebut dianalisis dengan analisis perbedaan rata-rata dengan menggunakan t-tes. Sebelum uji perbedaan rata-rata, terlebih dahulu dilakukan pengujian normalitas dan mengujian homogenitas variansi. Untuk melakukan uji normalitas data hasil belajar matematika siswa digunakan uji Lilliefors. Dari uji normalitas pada kelas eksperimen diperoleh harga = 0,097 dan = 0,16 dan pada kelas kontrol diperoleh = 0,154 dan = 0,1566. Dari perbandingan dan, terlihat bahwa pada kedua kelas sampel diperoleh sehingga hipotesis diterima. Dengan menyatakan bahwa data tes akhir matematika siswa kedua sampel berdistribusi normal. Untuk pengujian homogenitas variansi data dilakukan dengan uji F diperoleh data F hitung = 1,71 dan F tabel = 1,839, karena F hitung < F tabel maka H 0 diterima. Dapat disimpulkan data hasil belajar matematika kedua kelas sampel memiliki variansi yang homogen. Dari hasil uji normalitas dan uji homogenitas yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika kedua kelas sampel berdistribusi normal dan mempunyai variansi yang homogen. Untuk menguji perbedaan rata-rata digunakan uji t diperoleh harga dan pada tingkat kepercayaan 95%. Dengan demikian dan dapat disimpulkan bahwa hasil pemahaman konsep matematika siswa dengan penerapan teknik Thinking Aloud Pair Problem Solving dengan pendekatan scientific lebih baik dari pada pemahaman konsep matematika siswa yang 5

pembelajarannya menerapkan pembelajaran biasa di SMPN 12 Padang. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang diberi teknik pembelajaran TAPPS dengan Pendekatan Scientific dalam pembelajaran matematika siswa kelas VIII SMPN 12 Padang mengalami perkembangan yang baik. Dan penerapan teknik TAPPS dengan Pendekatan Scientific memberikan pengaruh baik terhadap pemahaman konsep matematis siswa kelas VIII SMPN 12 Padang. Daftar Pustaka Barkley, Elizabert E dkk. 2012. Collaborative Learning techniques. Bandung: Nusa Media. Nuh, M. (2013). Materi pelatihan guru implementasi kurikulum 2013 SMP/MTS-IPA. Jakarta: Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan. Sukardi. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta. Bumi Aksara. 6