Video Animasi 2D Iklan Layanan Masyarakat Tentang Larangan Berkendara Saat Mabuk

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. Pentingnya keamanan mengendarai mobil saat ini sudah tidak di ragukan

IKLAN LAYANAN MASYARAKAT SOSIALISASI BERKENDARA BAGI USIA REMAJA AGAR TERTIB BERLALU LINTAS

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Telepon genggam atau yang lebih dikenal dengan handphone (HP) merupakan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. film pendek yang berisi himbuan-himbauan atau larangan-larangan yang. menggunakan konsep visual yang berbentuk film.

BAB II METODOLOGI PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Film saat ini bukanlah menjadi hal baru dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan negara hukum, dalam pelakasanaan pemerintahan dan

BAB I PENDAHULUAN. dipertunjukan di gedung-gedung bioskop. (Effendy, 1998:50-61)

BAB I PENDAHULUAN. (On-line), (29 Oktober 2016). 2

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. hampir terjadi diberbagai daerah terutama di kota-kota besar. Kondisi semacam

BAB I PENDAHULUAN. Kepadatan penduduk yang terus bertambah, kebutuhan orang yang

BAB I PENDAHULUAN. televisi, presentasi dan seminar, desain majalah dan membuat film kartun.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. untuk berpindah atau bergerak tersebut akan semakin intensif. Hal ini tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

STUDI TENTANG KESADARAN HUKUM SISWA DALAM BERLALU LINTAS:

BAB I PENDAHULUAN. dilaksanakan secara bersama-sama oleh semua instansi terkait (stakeholders) bertanggung jawab di bidang jalan;

I. PENDAHULUAN. bahwa : Tidak ada satupun lembaga kemasyarakatan yang lebih efektif di dalam. secara fisik tetapi juga berpengaruh secara psikologis.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Balakang Masalah

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 23/PUU-XVI/2018 Larangan Penggunaan Telepon dan Aplikasi Global Positioning System (GPS) Saat Berkendara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Berdasarkan Undang-Undang 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan

LAPORAN PROYEK AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. Aman dalam berkendara, bukanlah sebuah slogan sebuah instansi

Mengenal Undang Undang Lalu Lintas

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dapat dilihat dari adanya indikasi angka kecelakaan yang terus

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

COMPANY PROFILE BERBASIS ANDROID TELEVISI KAMPUS UDINUS (TVKU)

1-1 BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. memiliki wilayah yang sangat luas dan beraneka ragam budaya. Selain itu Indonesia

ABSTRAK. Kata kunci : Pembelajaran sepeda motor berbasis multimedia PENDAHULUAN

Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menurut data statistik dari OICA (Organisation Internationale des Constructeurs

BAB I PENDAHULUAN. banyak ada di Indonesia adalah sepeda motor. Di negara indonesia angka kepemilikan

UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 1992 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN [LN 1992/49, TLN 3480]

I. PENDAHULUAN. Salah satu persoalan yang selalu dihadapi di kota-kota besar adalah masalah lalu lintas. Hal ini

Produksi Media PR Audio-Visual

a. Manusia 89,56 % b. Jalan dan lingkungan 564% 5,64 c. Kendaraan 4,80 %

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional yang dilaksanakan oleh bangsa Indonesia dewasa. Untuk menunjang pembangunan tersebut salah satu sarana yang di

ANALISIS PELANGGARAN PENGENDARA SEPEDA MOTOR TERHADAP UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bermanfaat atau dapat berguna untuk tujuan tujuan tertentu. Alat pendukung. aman, nyaman, lancar, cepat dan ekonomis.

BAB I PENDAHULUAN. hukum(rechtsstaat), tidak berdasarkan atas kekuasaan belaka (machtsstaat). 1

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Citra suatu negara ditunjukkan oleh citra sistem lalu lintas di negara

I. PENDAHULUAN. lalu lintas, dan lain sebagainya (Soekanto, 2007: 101). undang-undang yang berlaku secara sah, sedangkan pelaksananya adalah

MENYOROTI MARAKNYA PENGENDARA MOTOR DIBAWAH UMUR Oleh: Imas Sholihah * Naskah diterima: 13 Juni 2016; disetujui: 02 Agustus 2016

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. terhadap fasilitas-fasilitas umum dan timbulnya korban yang meninggal dunia.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang mengintegrasikan bagian-bagian masyarakat dan hukum

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang berlangsung tanpa diduga atau diharapkan, pada umumnya ini terjadi dengan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Pifih Setiawati, 2013

BAB I PENDAHULUAN. sepeda motor yang tidak memiliki SIM (Surat Izin Mengemudi). Kurangnya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Banyak diberitakan di media cetak atau elektronik tentang perilaku

I. PENDAHULUAN. menjembatani kesenjangan dan mendorong pemerataan hasil-hasil pembangunan antar wilayah,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan transportasi pun juga semakin bertambah. Kendaraan bermotor

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia melalui kegiatan pembelajaran. Di dalam Undang-Undang Sistem

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia merupakan negara hukum, dengan jumlah penduduk Indonesia

PEMERINTAH KABUPATEN ACEH TAMIANG

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kata lain terjadi kemacetan lalu lintas dan berbagai gangguan lalu lintas lainnya. termasuk ancaman keselamatan lalu lintas.

Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Peraturan Pemerintah ( PP ) Nomor : 43 Tahun 1993 tentang Prasarana dan

BAB IV : Dalam bab ini diuraikan tentang dasar pertanggungjawaban pidana pada kasus. kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan kerugian materil.

BAB III DATA PERANCANGAN

Gambar 2.1 Orang menyeberang jalan lewat zebra cross.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sistem transportasi adalah suatu hal yang penting bagi suatu kota,

SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 22 TAHUN 2012 TENTANG IZIN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN MENGEMUDI KENDARAAN BERMOTOR

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Lalu lintas dan angkutan jalan merupakan hal yang penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. dapat memperoleh informasi secara cepat, efektif, dan efisien. Sistem informasi

APLIKASI LAYANAN INFORMASI LALU LINTAS BERBASIS SMS GATEWAY PADA POLRESTABES SEMARANG. Ibnu Hajar (A Program Studi Sistem Informasi S1

BAB I PENDAHULUAN. juga media-media lainnya, yaitu video game, internet, dan film bioskop. Menurut

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. lebih lambat dari pertumbuhan lalu lintas menyebabkan tingginya angka

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. menyelenggarakan angkutan barang wajib memiliki izin, sesuai yang telah

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. terhadap pelarangan penggunaan HP saat berkendaraan dapat disimpulkan sebagai

LANGGAR ATURAN SANKSI MENUNGGU TAHAP II

BAB I PENDAHULUAN. dalam 72 Persen Keluarga Indonesia Pengguna Sepeda

selamat, aman, tertib, lancar, dan efisien, serta dapat

BAB I PENDAHULUAN. Manusia selalu melakukan perubahan dalam kehidupannya, hal ini

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

1. PENDAHULUAN. tidur hingga kembali tidur. Menurut Harold Lasswell, lalu lintas dimana polisi lalu lintas bertindak sebagai komunikator

I. PENDAHULUAN. Keadaan di dalam masyarakat yang harmonis akan terpelihara dengan baik jika tercipta

I. PENDAHULUAN. dan mencerminkan kehendak rambu-rambu hukum yang berlaku bagi semua subyek

BAB I PENDAHULUAN. kenyataannya, sampah merupakan produk manusia, yang artinya sampah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Judul Perancangan 2. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. informasi, televisi juga merupakan sebuah sarana hiburan bagi masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Perpustakaan Unika SKALA DISIPLIN

Transkripsi:

Video Animasi 2D Iklan Layanan Masyarakat Tentang Larangan Berkendara Saat Mabuk Yusuf Badrut Tamam, Dainar Wikan 2 Program Studi Teknik Informatika D III, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro Jl. Nakula I, No. 5-11, Semarang, Kode Pos 50131, Telp. (024) 3515261, 3520165 Fax: 3569684 ABSTRAK Iklan animasi yang marak beredar di pertelevisian Indonesia sekarang ini banyak didominasi oleh Iklan animasi dengan tema tertenu, kebanyakan iklan animasi tersebut menampilkan adegan yang hanya akan berdampak buruk bagi perkembanga mental menyaksikannya. Kurangnya unsur pendidikan dalam iklan animasi dapat mengakibatkan karakter seseorang terbentuk dengan tidak baik. Untuk itu penulis membuat karya iklan animasi yang syarat akan unsur moral dan norma-norma yang berlaku dimasyarakat khususnya Indonesia. Iklna animasi yang dibuat penulis menggunakan software Adobe Flash CS3. Adobe Flash CS3 merupakan software yang memiliki kemanpuan menganimasikan untuk menghasilkan gambar 2D. Iklan animasi ini mempunyai tema yang diangkat dari cerita dimana kecelakaan lalu lintas yang terjadi di akibatkan sang pengemudi dalam keadaan mabuk. Dengan adanya tema ini di harapkan penonton dan audien dapat mengambil pesan-pesan moral yang ditampilkan secara tersirat oleh penulis. Selain itu pada laporan proyek akhir ini akan menguraikan tahapan-tahapan dalam membuat sebuah karya iklan animasi 2D dan bagaimana cara membuatnya, sehingga dapat menghasilkan iklan animasi yang menarik. Hal-hal apa yang telah di lakukan dan apa yang belum di lakukan pada pengembangan perangkat lunak ini akan di ulas pada bagian akhir laporan ini. Kata Kunci : Vidio Animasi 2D Iklan Layanan Masyarakt Jangan Berkendara Saat Mabuk, +59 halaman: 64gambar: 1 tabel

I. PENDAHULUAN Dunia iklan, merupakan sebuah bidang dalam ilmu multimedia yang cukup diminati dan digemari oleh masyarakat Indonesia. Berkembangnya iklan di Indonesia disebabkan berbagi fenomena, trend dan produk untuk mendapatkan hasil karya iklan yang menarik minat banyak orang sehingga banyak pihak berlomba-lomba menampilkan iklan-iklan yang terbaik agar menarik minat masyarakat. Banyak sekali iklan-iklan yang ditampilkan, iklan itu sendiri bukan semata-mata pesan yang menyangkut usaha mencari keuntungan secara sepihak, tapi iklan juga mempunyai peranan penting. Dinegaranegara maju, iklan telah dirasakan manfaatnya dalam menggunakan menyampaikan kepada masyarakat masalah sosial, budaya, hukum. Dalam iklan tersebut disajikan pesan-pesan sosial yang dimaksud untuk membangkitkan kepedulian masyarakat terhadap sejumlah masalah yang harus mereka hadapi. Sebenarnya banyak terdapat masalah sosial yang dapat diangkat untuk diberitahukan kepada masyarakat. Permasalahan sosial biasa terdapat pada segala bidang, baik dari bidang politik, ekonomi, budaya, keamanan serta permasalahan fasilitas umum. Sering kita jumpai banyak terjadi gesekan atau permasalahan karena kurangnya perhatian dari masyarakat. Tentu hal ini dapat mengancam keserasian dan kehidupan umum. Tingginya angka kecelakan lalu lintas di sekitar Jepara yang diakibatkan kurang layak kendaraan dan bahkan kesalahan pengemudi. Kepolisian memberlakukan UU LLAJ. Diperlukan kesadaran dari setiap orang untuk mematuhi peraturan tantang lalu lintas. Serta memberikan pengertian kepada masyarakat maka diperlukan sosialisasi untuk mningatkan kesadaran masyarakat. Bedasarkan judul yang telah ditentukan, sebenarnya mengemudi dan mabuk adalah dua aktifitas yang berbeda. Setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor diwajibkan mengemudikan kendaraannya dengan wajar dan penuh konsentrasi. Yang dimaksud dengan konsentrasi adalah setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor tidak dalam keadaan terganggu karena sakit, lelah, ngantuk, menggunakan telepon, atau meminum minuman yang mengandung alkohol atau obat-obatan sehingga dapat menggangu konsentrasi saat berkendara. Sedangkan mabuk itu sendiri dikarenakan terlalau banyak mengkomsusi minuman

beralkohol. Sebenarnya bolehkah mengkomsusi minuman beralkohol? Mengkomsusi minuman beralkohol itu boleh saja, karena menurut studi yang dilakukan institute of Epidomiology di Universitas Muenster, alkohol itu sendiri bermanfaat karena mencegah kerusakan sel penyebab gangguan jantung. Namun ini juga berkaitan dengan moral dan candu. Apabila terlalau banyak meminum, maka keseimbangan tubuh akan terganggu, menyebabkan kehilangan konsentrasi dalam pergerakan tubuh. Oleh karena alasan di atas, mengedarai kendaraan tidak boleh terpengaruh alkohol yang berlebihan karena dapat membahayakan diri sendiri maupun orang lain. Ada 3 unsur yang terdapat dalam Pasal 283 UU LLAJ, yakni mengemudi kendaraan bermotor di jalan secara tidak wajar, melakukan kegiatan lain, dan terpengaruh oleh suatu keadaan yang mengakibatkan gangguan konsentrasi dalam mengemudi di jalan sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 Ayat (1) UU LLAJ. Sejatinya telah diatur sebagai pelanggaran terhadap pasal 429 KUHP ( Karjadi M. Perundangan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Raya di Indonesia). Sebenarnya banyak sekali kasus kecelakaan yang diakibatkan kerena mengemudi dalam kondisi mabuk. Beberapa diambil dari arsip nasional, di Jakarta terjadi 90 kasus kecelakaan dengan 15 orang tewas. Di Demak Truk bermuatan beras pindah jalur menabrak warung diseberang jalan dikarenakan pengemudi mabuk. Baru-baru ini di Jepara sehari sebelum Lebaran Idul Fitri mobil baru yang dikemudikan seorang pria dalam keadaan mabuk, mobil Yariz merah menabrak tiang listrik di jalan ngabol-tahunan, Jepara 21 Agustus 2012. Sebenarnya pemerintah sudah mensosialisasikan iklan pembuatan Iklan Layanan Masyrakat, iklan tersebut cuman melalui media Visual. Dan di dalam iklan tersebut kebanyaan bergerak di bidang kemanusiaan dan masalah sosial. Salah satunya ialah masalah untuk jangan mengemudi dalam keadaan mabuk. Perkembangan gaya hidup menyebabkan banyaknya masalah sosial yang terbentuk. Dengan demikan trend iklan khususnya iklan layanan masyarakat perlu menyesuaikan dengan perkembangan jaman agar tetap menarik dan mampu menyampaikan pesan dan nilai moral yang perlu diketahui. Oleh karena itu dengan menggunakan iklan layanan masyarakat ini di harapkan mampu menyampaikan pesan kepada masyarakat agar mampu menciptakan situasi yang aman, tentram, dan nyaman. Untuk memberikan pengertian akan bahayanya mebuk saat berkendara maka

perlu sosialisai untuk mengingatkan kesadaran masyarakat akan hal ini dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain dengan menggunakan media elektronik audio visual berupa iklan, yaitu jenis iklan iklan layanan masyarakat animasi dua dimensi Iklan layanan masyarakat ini terselengara atas kerjasama dengan kepolres Jepara dan Kapolda Jawa Tengah. Melihat dari alasan-alasan dan faktor-faktor diatas maka dalam proses pembuatan tugas ahir ini, penulis akan membahas dan menjabarkan tentang berbahayanya berkendara dalam keadaan mabuk. Oleh karena itu penulis mencoba mengambil judul dari laporan tugas ahir sebagai berikut: Video Animasi 2D Iklan Layanan masyarakat Tentang Larangan Mengemudi Saat Mabuk. II. Alasan pemilihan Tema Melalaui perancangan iklan Layanan Masyarakat ini diharapkan dapat tersampaikan kepada masyarakat dan diharapkan dapat membawa manfaat dan mencegah adanya pelanggaran terkait dengan berkendara ketika dalam pengaruh alkohol yang dapat menyebakan diri sendiri dan orang lain diharapkan mampu meningkatkan kesadaran pengguna jalan agar lebih taat pada peraturan lalu lintas yang berlaku sehingga mampu menciptakan kondisi yang aman dan kondusif. Dapat dijadikan media imformasi masyarakat uutk menaati perauturan dan secara tidak langsung memberikan manfaat secara non komersil untuk institusi yang terkat dan tersampaikan secara langsung kepada masyarakat dengan baik. III. Alasan Pemilihan Jenis Karya Untuk memberitaukan kesadaran terhadap masyarakat mengenai bahanya mengendarai kedaraan dalam keadaan mabuk. Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain dengan menggunakan media elektronik audio visual berupa iklan, dengan jenis animasi iklan dua dimensi. Sesuai dengan Pasal 283 UU LLAJ Lalu lintas dan angkutan jalan setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor secara tidak wajar dan melakukan kegiatan yang mengakibatkan

gangguan akan dipidana kurungan paling lama tiga bulan atau denda maksimal Rp. 750 ribu. Oleh karena itu perlu diadakan suatu bentuk iklan media audio visual untuk memberitahukan kepada masyarakat untuk selalu menatai peraturan terutama lalu lintas. IV. Tujuan Pembuatan Proyek akhir Bedasarkan pada latar belakang diatas maka tujuan yang akan dicapai dalam pembuatan proyek akhir dalam bentuk iklan animasi yang mengangkat tema Janganlah Mengemudi dalam Keadaan mabuk adalah : a. Dalam pembutan proyek akhir berupa iklan layanan masyarakat mengenai Jangan berkendara disaat mabuk secara kreatif, efektif, dan komunikatif agar dapat tersampaikan dan bertujuan sebagai salah satu sarana pemberitahuan kepada masyarakat agar memahami bahayanya berkendara dalam keadaan mabuk. b. Perancangan Iklan Layanan Masyarakat dapat dijadikan sebagi media informasi dan pengalaman baru sehingga menambah wawasan khususnya menaati peraturan. c. Diharapkan Iklan Layanan Masyarakat ini memberikan inspirasi bagi bagi mahasiswa untuk membuat tuga akhir dengan konsep lebih variatif dan berguna bagi masyarakat. d. Perancangan Iklan Layanan Masyarakat ini diharapkan menjadi acuan masyarakat unutk melakukan aksi sosial serta peduli dengan permasalahan khususnya pola mengemudikan kendaraan V. Alat Pengumpulan Data Beberapa metode pengumpulan data dapat digunakan untuk memperoleh data yang benar dan akurat, data di internet biasanya diragukan keasliannya, tetapi bila merujuk pada situs atau sumber informasi yang mempunyai data dan bukti akurat maka masih bisa digunakan sebagai bahan,

data yang ada di internet juga harus di bandingkan lagi dengan beberapa data yang ada agar terhindarnya data yang tidak valid atau benar, observasi dari data di internet harus mengambil data yang memang ada landasan dan bukti dari sumber yang terpercaya. a. Data Primer Data yang diambil dari internet sebagai penyedia informasi yang beragam dan aktual b. Data Sekunder Data sekunder dilakukan wawancara terhadap pihak yang memiliki pengetahuan dengan permasalahan yang dianggkat. dan mengamati iklan yang sudah ada sebagai bahan referensi. VI. Pemilihan Responden/Target Audien Dengan perancangan Iklan Layanan Masyarakat ini diharapkan dapat bermanfaat dan mencegah terjadinya pelanggaran terkait yang dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain sehingga mampu memberikan kesadaran kepada pengguna jalan untuk menciptakan kondisi yang aman serta kondusif VII. Pemilihan Lokasi Lokasi yang diambil di Jepara di daerah jalan ngaboltahunan. Lokasi sebuah penyampaian Iklan Layanan Masyarakat ini adalah tempat umum, bisa di upload di internet, dan di website, dan sangat umum jika disiarkan di televisi baik lokal atau nasional. VIII. Storyboard merupakan konsep komunikasi dan ungkapan kreatif, teknik dan media untuk menyampaikan pesan dan gagasan secara visual, huruf dan warna, serta tata letaknya, sehingga pesan dan gagasan dapat diterima oleh sasarnanya. Dengan adanya storyboard maka akan

mempermudah animator dalam membuat sebuah film.