PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KARIR TERHADAP PERENCANAAN KARIR SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 NGADILUWIH TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) OLEH : GIAN LUCHA NOVITASARI NPM: 11.1.01.01.0131 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015 1
Skripsi oleh: GIAN LUCHA NOVITASARI NPM: 11.1.01.01.0131 Judul: PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KARIR TERHADAP PERENCANAAN KARIR SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 NGADILUWIH TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Telah Disetujui untuk Diajukan Kepada Panitia Ujian/Sidang Skripsi Jurusan Bimbingan dan Konseling FKIP UNP Kediri Tanggal: 18 Agustus 2015 Pembimbing I Pembimbing II VIVI RATNAWATI, S.Pd, M.Psi. Dra. ENDANG RAGIL WP, M.Pd. NIDN. 0728038306 NIDN. 0726125801 2
Skripsi oleh: GIAN LUCHA NOVITASARI NPM: 11.1.01.01.0131 Judul: PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KARIR TERHADAP PERENCANAAN KARIR SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 NGADILUWIH TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Telah Dipertahankan di depan Panitia Ujian/Sidang Skripsi Jurusan Bimbingan dan Konseling FKIP UNP Kediri Pada tanggal: 18 Agustus 2015 Dan Dinyatakan telah Memenuhi Persyaratan Panitia Penguji: 1. Ketua : Drs. Setya Adi Sancaya. M.Pd 2. Penguji I : Vivi Ratnawati S.Pd., M.Psi 3. Penguji II : Dra. Endang Ragil WP. M.Pd. 3
PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KARIR TERHADAP PERENCANAAN KARIR SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 NGADILUWIH TAHUN PELAJARAN 2014/2015 GIAN LUCHA NOVITASARI 11.1.01.01.0131 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling gian.gianlucha@gmail.com Vivi Ratnawati, S.Pd., M.Psi dan Dra. Endang Ragil WP, M.Pd UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Penelitian ini di latar belakangi dari hasil pengamatan dan pengalaman peneliti. Setiap siswa lulus sekolah memiliki cita-cita baik ingin melanjutkan studynya atau melanjutkan ke dunia kerja. Tetapi pada kenyataannya menunjukkan bahwa tidak semua siswa yang telah lulus sekolah dapat melanjutkan studynya ke jenjang yang lebih tinggi. Seorang siswa yang tidak melanjutkan studinya akan melanjutkan ke dunia kerja. Dan setiap manusia sebagai makhluk sosial memiliki perencanaan karirnya sendiri, begitu pula seorang siswa. Permasalahan penelitian ini dapat diidentifikasi yaitu bagaimana pengaruh pemberian layanan bimbingan karir yang terhadap perencanaan karir pada siswa kelas XIdi SMA Negeri 1 Ngadiluwih tahun pelajaran 2014/2015? Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan subyek siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Ngadiluwih tahun pelajaran 2014/2015. Penelitian dilaksanakan menggunakan instrument berupa angket yaitu merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pernyataan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah (1) Perencanaan karir siswa kelas XI SMA Negeri 1 Ngadiluwih tahun pelajaran 2014/2015 menunjukkan bahwa hasil pre-test tergolong sedang, hal ini dilihat dari tabel kriteria, dimana diketahui dalam kelas interval 68-88 dengan frekuensi 39 siswa sebesar 82,1%. (2) Perencanaan karir siswa kelas XI SMA Negeri 1 Ngadiluwih tahun pelajaran 2014/2015 menunjukkan bahwa hasil post-test tergolong tinggi, hal ini dilihat dari tabel kriteria, dimana diketahui dalam kelas interval 89-104 dengan frekuensi 39 siswa sebesar 92,3%. (3) Ada pengaruh layanan bimbingan karir terhadap perencanaan karir siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Ngadiluwih tahun pelajaran 2014/2015. Berdasarkan simpulan penelitian ini, direkomendasikan: (1) Untuk memperoleh informasi tentang adanya pengaruh layanan bimbingan karir terhadap perencanaan karir siswa kelas XI di SMA Ngadiluwih. Oleh karena itu pihak sekolah lebih memperhatikan dalam memberikan layanan bimbingan karir. (2) Bagi guru bimbingan dan konseling, mengingat adanya pengaruh layanan bimbingan karir terhadap perencanaan karir siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Ngadiluwih, sebaiknya guru bimbingan dan konseling lebih memperhatikan perencanaan karir siswa yang sesuai dengan kemampuannya melalui pemberian layanan bimbingan karir di sekolah. Kata Kunci: Layanan Bimbingan Karir, Perencanaan Karir. 4
I. LATAR BELAKANG Memilih dan merencanakan karir adalah tugas perkembangan pada masa remaja. Masa remaja merupakan dimana individu banyak mengambil keputusan dalam berbagai hal (Santrock, 2002). Berdasarkan hal ini siswa diharapkan mampu memilih suatu pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan dan mempersiapkan diri dengan dengan ketrampilan dan pengetahuan untuk memasuki dunia kerja. Direktur Jenderal Peningkatan Mutu Pendidikan Dan Tenaga Kependidikan mengatakan bahwa kontribusi jumlah angka pengangguran pada lulusan tingkat SMA lebih tinggi dibandingkan lulusan pada jenjang pendidikan lainnya dengan presentase 13,44%. Menurutnya, besarnya angka pengangguran yang dihasilkan SMA itu sebagai akibat dari tidak maksimalnya kompetensi yang dimiliki siswa lulusan SMA untuk memasuki dunia kerja. Ia juga menyatakan bahwa banyak lulusan SMA tidak memiliki jiwa kewirausahaan dan motivasi untuk membuka usaha sendiri. (tersedia pada situs: http://www.utara.dikmentikdi.go.id) Dalam sebuah artikel surat kabar menyebutkan bahwa banyak diantara lulusan SMA yang mengalami kegagalan dalam hal mempersiapkan mental dan kepribadian ketika memasuki dunia kerja. (tersedia pada situs: http://www.liputan6.com/tag/pengangg uran). Hal ini menunjukkan bahwa, pada kenyataannya siswa SMA seringkali dipandang sebelah mata oleh masyarakat karena ketidakmampuan untuk bekerja setelah mereka lulus. Ketidakmempuan siswa dalam bekerja disebabkan karena pada umunya siswa SMA tidak memiliki keterampilan khusus seperti siswa SMK. Dari hasil wawancara yang pernah dilakukan pada beberapa orang siswa di sekolah yang menjadi sampel penelitian, menyimpulkan bahwa pada umunya siswa SMA khususnya kelas XI masih merasa kebingungan dalam menentukan karirnya misalnya akan melanjutkan kemana setelah lulus SMA misalnya : ingin melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi atau memilih untuk berwirausaha. Pemberian layanan bimbingan karir yang diterima siswa dirasa belum optimal. Hal ini ditandai dengan masih minimya pengetahuan siswa mengenai informasi karir, baik yang berhubungan dengan dunai kerja maupun informasi 5
mengenai jurusan yang ada dipergutuan tinggi. Kesulitan-kesulitan untuk mengambil keputusan karir akan dapat dihindari apabila siswa memiliki sejumlah informasi yang memadai tentang hal-hal yang berhubungan dengan dunia karirnya. Untuk itulah, mereka seharusnya mendapatkan bimbingan guna memperoleh pemahaman yang memadai tentang berbagai kondisi dan karakteristik dirinya, baik tentang bakat, minat, citacita, berbagai kekuatan serta kelemahan yang ada dalam dirinya. Dalam hali ini, tentunya tidak cukup hanya sekedar memahami diri. Namun juga harus disertai dengan pemahaman akan kondisi yang ada dilingkungannya, seperti kondisi sosio-kultural, pasar kerja, persyaratan, jenis dan prospek pekerjaan, serta hal-hal lainnya yang bertautan dengan dunia kerja. Sehingga pada gilirannya siswa dapat mengambil keputusan yang terbaik tentang kepastian rencana karir yang akan ditempuhnya kelak. Bimbingan karir tidak hanya sekedar memberikan respon kepada masalah-masalah yang muncul, akan tetapi juga membantu memperoleh pengetahuan, sikap dan ketrampilan yang diperlukan dalam pekerjaan. Bimbingan karir menitik beratkan pada perancanaan kehidupan seseorang dengan mempertimbangkan keadaan dirinya dengan lingkungannya agar ia memperoleh pandangan yang lebih luas tentang pengaruh dari segala peranan positif yang layak dilaksanakannya dalam masyarakat. Oleh karena itu, penggunaan istilah karir didalamnya terkandung makna pekerjaan dan jabatan sekaligus rangkaian kegiatan dalam mencapai tujuan hidup seseorang. Program Bimbingan Karir bertujuan untuk membantu siswa dalam merencanakan karir di masa mendatang. Melalui program bimbingan karir diharapkan karir yang dipilih siswa sesuai dengan bakat, minat, dan nilainilai yang dijunjung tinggi. Oleh sebab itu bimbingan karir sejak usia dini merupakan bagian yang tak terpisahkan dari tugas pendidikan. 6
II. METODE Dalam penelitian ini untuk variabel bebas (Independent Variable) adalah pemberian layanan bimbingan karir (X) dan untuk variabel terikat (dependent Variable) adalah perencanaan karir. Metode penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian pre-eksperimental yaitu dengan jenis One-Group Pretest- Posttest Design, dengan tujuan untuk mengetahui adakah pengaruh pemberian layanan bimbingan karir terhadap kemampuan perencanaan karir siswa. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Ngadiluwih. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan siswa kelas XI SMA Negeri 1 Ngadiluwih yang terdiri dari enam kelas, yaitu kelas XI-IPA sebanyak tiga kelas dan kelas XI-IPS sebanyak tiga kelas, yang keseluruhan berjumlah 156 siswa. Untuk menentukan sampel menurut Suharsimi Arikunto (2010:190) apabila subjeknya kurang dari 100, maka diambil semua.namun jika subjeknya besar dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih. Dalam penelitian ini karena jumlah subjek lebih dari 100, maka peneliti mengambil 25% dari keseluruhan jumah populasi, yaitu 39siswa. Pengambilan sampel penelitian dilakukan dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling. Menurut Sugiyono (2011 : 218) menjelaskan bahwa simple random sampling adalah teknik pengambilan sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Pengambilan sampel dengan teknik ini dilakukan untuk memberikan peluang yang sama kepada semua anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan skala, yaitu skala perencanaan karir siswa. Item-item dalam skala ini merupakan pernyataan dengan empat pilihan jawaban, yaitu Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Kurang Setuju (KS), Tidak Setuju (TS). 7
III. HASIL DAN KESIMPULAN Untuk mengetahui perbedaan perencanaan karir siswa kelas XI SMA Negeri 1 Ngadiluwih antara sebelum dan sesudah pemberian layanan bimbingan karir ditempuh dengan analisis data. Analisis data pada penelitian ini mengunakan perhitungan uji t yaitu dengan cara yang dibantu dengan software SPSS versi 16.00. Berdasarkan hasil perhitungan analisis rumus t test yang diperoleh t hitung sebesar 14,94 sementara t tabel t hitung > t tabel atau 14,94 > 2,024 maka dapat disimpulkan bahwa Ada pengaruh antara pemberian layanan bimbingan karir terhadap perencanaan karir siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Ngadiluwih tahun ajaran 2014/2015, atau dengan kata lain bahwa treatment berupa bimbingan karir berpengaruh dalam meningkatkan perencanaan karir siswa kelas XI SMA Negeri 1 Ngadiluwih. dengan db N 1 = 38 dan taraf signifikasi 5% (0,05) sebesar 2,024. Karena t hitung > t tabel, 14,94 > 2,024, maka dapat disimpulkan bahwa Ada pengaruh antara pemberian layanan bimbingan karir terhadap perencanaan karir siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Ngadiluwih tahun ajaran 2014/2015 Hasil penelitian yang dilaksanakan terhadap perencanaan karir siswa kelas XI SMA Negeri 1 Ngadiluwih sebelum dan sesudah pemberian treatment, diperoleh hasil perhitungan uji t didapat t hitung sebesar 14,94 sementara t tabel dengan db N 1 = 38 dan taraf signifikasi 5% (0,05) sebesar 2,024. Karena 8
DAFTAR PUSTAKA Aedian r. 2013. Pengertian Perencanaan Karier. (online), tersedia : http://manuardirenata.blogspot.com /2013/07/definisi-danpengambangan-karir-menurut.html, di akses pada 2 Januari 2015. Agus, Wirawan. 2010. Layanan Bimbingan Konseling di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Edisi Revisi. Yogyakarta: Rineka Cipta. Dhanianto A.f. 2013. Pengaruh Bimbingan karier terhadap perencanaan pekerjaan siswa. (online), tersedia : http://konselor008.blogspot.com/20 13/03/teori-bimbingan-karirmenurut-para-ahli.html, diakses pada 2 januari 2015. Hendry. 2011. Paired Sample T Test (Uji Beda Dua Sampel Berpasangan). (online), tersedia : http://www.statistikian.com/2012/1 0/penelitian-experimen.html jam 20.35 tgl 3/6/2015, diakses pada 3 Juni 2015. Isbiyanti. 2013. Pengaruh Layanan Bimbingan Karir Terhadap Cita-cita Pekerjaan Siswa Kelas XI UPTD SMKN 1 Ngasem Kediri Tahun Ajaran 2012-2013. Tidak dipublikasikan. Kediri: UNP Prayitno, Erman Anti. 2008. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta. Kemampuan Perencanaan Karir Siswa. Skripsi : Tidak diterbitkan Santrock, J.W. 2002. Adolescene: Perkembangan Remaja. Jakarta: Rineka Cipta. Sudrajat, Ahmad. 2009. Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sukardi, Dewa Ketut. 1994. Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di sekolah. Jakarta: Ghalia Indonesia. Sulami. 2013. Hubungan Bimbingan Karir Terhadap Perkembangan Bakat Siswa Kelas XII MA AL- MAWADDAH 2 BLITAR Tahun Ajaran 2012/2013. Tidak dipublikasikan. Kediri: UNP. Sumarno, Alim. 2012. Penerapan Layanan Informasi Karier Untuk Meningkatkan Kemampuan Perencanaan Karier Siswa Kelas XII SMAN I Krembung Sidoarjo. (Online), Tersedia : http://www.scribd.com/doc/1248777 19/, diakses pada 10 Januari 2015. Winkel, WS & M.M Sri Hastuti. 2007. Bimbingan dan Konseling di Institusi Sekoah, Edisi Revisi. Yogyakarta: Media Abadi Safitri, Gili Lita. 2010. Pengaruh Bimbingan Karir Terhadap 9