BAB III METODOLOGI PENELITIAN. antara Naskah Drama Ken Arok Karya Saini KM dengan Novel Arok Dedes Karya

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Suatu gejala positif yang seharusnya dilakukan oleh para sastrawan,

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. penelitian, maka pada subbab ini akan dijelaskan rancangan-rancangan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. Penelitian sastra sampai saat ini dipandang masih terbatas pada teks sastra.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. uraian-uraian atau kalimat dan bukan angka-angka. Pendekatan ini adalah

BAB I PENDAHULUAN. analisis unsur intrinsiknya, yaitu unsur-unsur yang membangun karya sastra,

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

BAB I PENDAHULUAN. tata krama yaitu jopuik manjopuik, pinang meminang, batuka tando, akad nikah,

BAB I PENDAHULUAN. karya sastra tidak lahir dalam situasi kekosongan budaya, budaya tidak hanya. konvensi atau tradisi yang mengelilinginya.

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra diciptakan oleh sastrawan. Pikiran, perasaan, kreativitas, serta

Oleh: Anggi Dwi Jayanti Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI. karena kajian pustaka merupakan langkah awal bagi peneliti dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA KONSEP, DAN LANDASAN TEORI. beberapa penulis dalam meneliti atau mengkaji karya sastra. Beberapa diantaranya adalah

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Nilai pendidikan dalam sebuah novel menarik untuk dikaji dalam penelitian

SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu objek tertentu. Rene Wellek mengatakan bahwa sastra adalah institusi sosial

HUBUNGAN INTERTEKSTUAL ANTARA NASKAH DRAMA KEN AROK KARYA SAINI KM DENGAN NOVEL AROK DEDES KARYA PRAMOEDYA ANANTA TOER

BAB III METODE PENELITIAN

NILAI-NILAI KARAKTER TOKOH WANITA DALAM NOVEL GADIS PANTAI KARYA PRAMOEDYA ANANTA TOER

SILABUS KAJIAN PROSA FIKSI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. segala imajinasi yang dimilikinya untuk menghasilkan karya sastra. Karya sastra. dapat mengerti makna kehidupan dan hakikat hidup.

I. PENDAHULUAN. memberikan kesan tersendiri bagi para pembacanya. Selain itu, dalam membaca

satu alasannya adalah sebagai industri, Indonesia sudah kalah waktu. Industri game di Indonesia belum ada 15 tahun dibanding negara lain. Tentunya sei

BAB I PENDAHULUAN. untuk diteladani. Berdasarkan isi karya sastra itu, banyak karya sastra yang dipakai

DAHNIAR RAHMI FIRDAUSI

BAB I PENDAHULUAN. bentuk-bentuk karya sastra yang lainnya seperti puisi, cerpen, drama, dan lain

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Penyimpangan sosial di kalangan pelajar, terutama yang berada di jenjang

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI. Dalam melakukan sebuah penelitian memerlukan adanya kajian pustaka.

HUBUNGAN INTERTEKSTUAL NOVEL WISANGGENI SANG BURONAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI. penelitian yang ditemukan oleh para peneliti terdahulu yang berhubungan

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran sastra tulis Melayu dapat dilacak hingga abad ke-7 berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra lahir sebagai representasi atas kondisi sosial kemasyarakatan,

A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. berkaitan dengan norma-norma dan adat istiadat pada saat karya sastra tersebut

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. pengarang (Noor, 2007:13). Selain itu, Noor juga mengatakan bahwa sebagai

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari negara Jepang. Haruki Murakami, lahir 12 Januari 1949, dan menghabiskan masa

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum pembelajaran diartikan sebagai suatu sistem yang di

DAHNIAR RAHMI FIRDAUSI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan ini termasuk ke dalam penelitian kualitatif yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Kajian yang relevan dengan penelitian tentang novel Bumi Cinta karya

BAB II KAJIAN TEORI. bagaimana unsur cerita atau peristiwa dihadirkan oleh pengarang sehingga di dalam

intrinsiknya seperti peristiwa, plot, tokoh, latar, sudut pandang, dan lain-lain yang semuanya bersifat imajinatif. Novel adalah karya fiksi yang

BAB I PENDAHULUAN. negara (Sundawa, 2008:103). Komputer yang kini dilengkapi dengan internet,

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN KAJIAN PUSTAKA

KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL MIDAH SIMANIS BERGIGI EMAS KARYA PRAMOEDYA ANANTA TOER : TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Adaptasi, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah penyesuaian

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif

BAB I PENDAHULUAN. dapat dilepaskan dari masyarakat pemakainya. Bahasa yang dipakai dalam

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Konsep merupakan ide-ide, penggambaran hal-hal, atau benda-benda

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bab ini berisi dua subbab, sub bab pertama berisi tentang tinjauan pustaka berupa

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu pertunjukan teater (Kamus Bahasa Indonesia: 212). Namun, dewasa ini

KAJIAN PROSA FIKSI IN 210

BAB I PENDAHULUAN. Parwa merupakan prosa yang diadaptasi dari bagian epos-epos dalam

yang mendekati mise en sciene barat atau dramaturgi barat, namun juga termasuk seni laku timur yang mengedepankan kekuatan dialog dalam naskahnya. Kon

TRANSFORMASI DAN INTERTEKSTUAL DALAM SASTRA. oleh Halimah FPBS Universitas Pendidikan Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. berarti di dalamnya bernuansakan suasana kejiwaan sang pengarang, baik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan karya sastra dari zaman dahulu hingga sekarang tentunya

BAB I PENDAHULUAN. dengan menggunakan bahasa tanpa meninggalkan kesopanan dan keindahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN. diajarkan. Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di sekolah bagi siswa. intelektual, emosional maupun budi pekerti.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. tersebut disusun telah diperhitungkan segi-segi pementasannya dan sewaktu

PEMBELAJARAN MENULIS NASKAH DRAMA PANGGUNG BERDASARKAN NOVEL BIDADARI-BIDADARI SURGA KARYA TERE LIYE DI KELAS XI SMA NEGERI 11 PURWOREJO

BAB I PENDAHULUAN. penokohan, plot/alur, latar/setting, sudut pandang dan tema. Semua unsur tersebut

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI. peneliti memaparkan mengenai penelitian-penelitian yang pernah menganalisis tokoh utama

BAB 1 PENDAHULUAN. Penulisan sebuah karya sastra tidak dapat dilepaskan dari latar belakang situasi saat

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sastra di Indonesia banyak mengalami perkembangan. Perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan salah satu media yang digunakan seseorang untuk

DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH TULIS TAHUN PELAJARAN 2014/2015

ANALISIS STRUKTURAL NOVEL BERLAYAR KE SURGA KARYA RAMADHA TSULATSI HAJAR DAN IMPLEMENTASINYA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN DI SMA

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Parwa merupakan kesusastraan Jawa Kuna yang berbentuk prosa liris.

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BAHASA INDONESIA SMK TAHUN PELAJARAN 2016/2017

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. transformasi dari teks-teks yang lain (Kristeva dalam Culler, 1975: 139). Dengan

Bab 1. Pendahuluan. Sastra adalah suatu kegiatan kreatif, sebuah karya seni (Wellek&Warren, 1995:3). Dalam

BAB I PENDAHULUAN. kontemplasi dan refleksi setelah menyaksikan berbagai fenomena. kehidupan dalam lingkungan sosialnya (Al- Ma ruf 2009: 1).

TEKS DAN INTERTEKSTUALITAS

BAB I PENDAHULUAN. dari banyak karya sastra yang muncul, baik berupa novel, puisi, cerpen, dan

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. aspek-aspek kemasyarakatannya, baik yang berhubungan denga penciptanya, gambaran

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI. sudah banyak yang meneliti, diantaranya : unsur-unsur intrinsik dalam novel 鸿 三代中国女人的故事

BAB I PENDAHULUAN. diungkapkan dengan bahasa dan gaya bahasa yang menarik.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II INTERTEKSTUAL DAN MUATAN KRITIK SOSIAL DALAM NOVEL TENGGELAMNYA KAPAL VAN DER WIJCK SERTA NOVEL RINAI KABUT SINGGALANG

BAB I PENDAHULUAN. tentang suatu pencarian yang tergradasi akan nilai-nilai yang otentik adalah

BAB I PENDAHULUAN. imajinatif peran sastrawan dan faktor-faktor yang melingkupi seorang sastrawan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Sastrawan yang dicetak pun semakin banyak pula dengan ide-ide dan karakter. dengan aneka ragam karya sastra yang diciptakan.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam karya sastra terdapat nilai-nilai kehidupan masyarakat yang dituangkan

BAB I PENDAHULUAN. sebagaimana dikatakan Horatio (Noor, 2009: 14), adalah dulce et utile

Timur, Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan yaitu bulan Maret-Mei tahun

BAB I PENDAHULUAN. menuangkan segala imajinasi yang dimilikinya untuk menghasilkan karya

BAB I PENDAHULUAN. yang mengandung instruksi atau pedoman, dari kata dasar sas instruksi atau

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. ada. Sastra merupakan suatu karya fiksi yang memiliki pemahaman mendalam,

BAB I PENDAHULUAN. yang berlakon dengan unsur-unsur utama dialog, tembang, dan dagelan.

Fantasi dalam Kisah Petualangan Novel Incognito Karya Windhy Puspitadewi Kajian; Fiksi Fantasi. Ambar Ekamawati. Departemen Sastra Indonesia

Transkripsi:

29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu Hubungan Intertekstual antara Naskah Drama Ken Arok Karya Saini KM dengan Novel Arok Dedes Karya Pramoedya Ananta Toer. Hubungan intertekstual yang dimaksud adalah persamaan dan pertentangan terhadap kajian struktural, khususnya pada unsur intrinsik yang membangun cerita pada kedua karya sastra tersebut. B. Data dan Sumber Data 1. Data Adapun wujud data dalam penelitian ini, adalah persamaan dan pertentangan unsur intrinsik dalam naskah drama Ken Arok karya Saini KM dan novel Arok Dedes karya Pramoedya Ananta Toer. Persamaan dan pertentangan pada penokohan, pengaluran, dan pelataran. 2. Sumber Data Sumber Data yang digunakan dalam penelitian ini ada dua macam, yaitu naskah drama dan novel. Pertama, naskah drama dengan judul Ken Arok (Sebuah Sandiwara dalam 14 Babak), karya Saini KM, yang diterbitkan oleh Balai Pustaka pada tahun 1990 dengan tebal 102 halaman. Kedua, novel dengan judul Arok Dedes karya Pramoedya Ananta Toer, yang diterbitkan oleh Lentera Dipantara. Novel cetakan ke - 9 ini diterbitkan pada tahun 2009, dengan jumlah halaman 561. 29

30 C. Pendekatan Penelitian Kajian terhadap hubungan intertekstual antara naskah drama Ken Arok dengan novel Arok Dedes ini, peneliti menggunakan dua macam pendekatan, yaitu pendekatan intertekstual dan pendekatan struktural. Pertama, pendekatan intertekstual. Noor (2007:106) mengungkapkan, bahwa pendekatan intertekstual pertama kali diilhami oleh gagasan pemikiran Mikhail Bakhtin, seorang filsuf Rusia yang mempunyai minat besar pada sastra. Menurut Bakhtin (dalam Noor, 2007:106) bahwa pendekatan intertekstual menekankan bahwa sebuah teks sastra dipandang sebagai tulisan sisipan atau cangkokan pada kerangka teks-teks sastra lain (tradisi, jenis sastra, parodi, acuan atau kutipan). Dalam kaitannya dengan memberi makna sebuah karya sastra dengan jalan mensejajarkannya dengan karya sastra sebelumnya yang menunjukkan adanya pertalian, adalah apa yang disebut dengan hubungan intertekstual, yaitu hubungan antarteks. Seperti yang diungkapkan oleh Julia Kristeva (dalam Pradopo, 2002:55) bahwa setiap teks itu merupakan penyerapan dan transformasi teks-teks lain. Setiap teks itu merupakan mozaik kutipan-kutipan dari teks lain. Hubungan ini dapat berupa persamaan atau pertentangan (Pradopo, 2002:55). Teks sastra tersebut dapat saja merupakan jawaban, pembenaran, penentangan, penyimpangan, pengembangan, penggeseran, pemecahan, peninjauan kembali atas teks-teks sastra lain yang ada sebelumnya (Noor, 2007:106). Kedua, pendekatan struktural. Pada dasarnya analisis dengan pendekatan struktural bertujuan untuk memaparkan secermat mungkin fungsi dan keterkaitan

31 antar berbagai unsur karya sastra yang secara bersama menghasilkan sebuah kemenyeluruhan. Dalam hal ini, analisis struktural dapat dilakukan dengan mengidentifikasi, mengkaji dan mendeskripsikan fungsi dan hubungan antar unsur intrinsik fiksi yang bersangkutan (Nurgiyantoro, 2002:37). Begitu pula pada naskah drama Ken Arok dan novel Arok Dedes, persamaan dan pertentangan antara keduanya lebih difokuskan pada unsur intrinsik; penokohan, pengaluran dan pelataran. Maka pendekatan struktural dalam penelitian interteks ini menjadi hal penting yang harus dilakukan, untuk menunjukkan bagaimana hubungan antar unsur tersebut. Berdasarkan hal tersebut, maka dalam penelitian ini pendekatan yang paling tepat digunakan adalah pendekatan intertekstual dan pendekatan struktural. Karena terhadap kedua teks, yaitu; naskah drama Ken Arok karya Saini KM dengan novel Arok Dedes karya Pramoedya Ananta Toer ini, terdapat hubunganhubungan tertentu yaitu persamaan dan pertentangan (interteks) terhadap; penokohan, pengaluran, dan pelataran. D. Metode Penelitian Riffatere mengungkapkan bahwa di dalam prinsip intertekstual digunakan suatu metode perbandingan dengan membandingkan unsur-unsur struktur secara menyeluruh terhadap teks-teks sastra yang diteliti (Sangidu, 2004:153). Oleh karena itu, untuk mengungkapkan hubungan intertekstual antara naskah drama Ken Arok karya Saini KM dengan novel Arok Dedes karya Pramoedya Ananta Toer, tentu juga diperlukan sebuah metode. Adapun metode yang digunakan

32 dalam penelitian ini adalah metode perbandingan, yaitu dengan membandingkan persamaan dan pertentangan, yang dikhususkan pada unsur intrinsik. E. Teknik Analisis data Adapun teknik yang digunakan dalam meneliti naskah drama Ken Arok karya Saini KM dengan novel Arok Dedes karya Pramoedya Ananta Toer, yaitu dengan mensejajarkan unsur-unsur struktur, khususnya unsur intrinsik, yang terdapat dalam kedua teks yang diteliti, baik teks dalam naskah ataupun di dalam novel. Teeuw (dalam Pradopo, 2007:241) mengungkapkan bahwa untuk memberikan makna yang lebih penuh dalam pemaknaan sastra, sebuah karya sastra perlu dijajarkan dengan karya sastra lain yang menjadi hipogram atau latar belakang penciptanya. F. Langkah-langkah Penelitian Adapun langkah-langkah yang digunakan peneliti dalam menganalisis hubungan intertekstual antara naskah drama Ken Arok karya Saini KM dengan novel Arok Dedes karya Pramoedya Ananta Toer, yaitu: 1. Membaca naskah drama Ken Arok karya Saini KM, serta memperhatikan dengan teliti dialog para tokoh. 2. Membaca novel Arok Dedes karya Pramoedya Ananta Toer, serta memperhatikan dengan teliti terhadap teks di dalamnya. 3. Melakukan atas pencatatan atas perbedaan antara naskah drama Ken Arok karya Saini KM dengan novel Arok Dedes karya Pramoedya Ananta Toer, dan mencatat dalam kartu data.

33 4. Mengklasifikasikan persamaan dan perbedaan (pertentangan) unsur intrinsik dalam naskah drama Ken Arok karya Saini KM dengan novel Arok Dedes karya Pramoedya Ananta Toer. 5. Menyajikan hasil penelitian. 6. Menyimpulkan hasil penelitian.