105 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dakwah jurnalisme online adalah salah satu cara berdakwah melalui tulisan yang di share lewat internet, melalui media sosial, yang memudahkan pendakwah maupun yang didakwahi bisa mendapatkan materi dakwah dengan mudah dan cepat. Dan mahasiswa pun merespon tulisan-tulisan dakwah yang ada di media sosial dengan beraneka ragam. Hal tersebut membuktikan bahwa mahasiswa IAIN Kendari memiliki respon yang baik terhadap dakwah jurnalisme online yang ada di media sosial pada khususnya. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan pada BAB sebelumnya, yang berkaitan dengan Respon Mahasiswa IAIN Kendari terhadap Dakwah Jurnalisme Online, maka peneliti mengambil beberapa kesimpulan diantaranya sebagai berikut : 1. Respon mahasiswa terhadap dakwah jurnalisme diantaranya memahami dakwah jurnalisme online sangat penting, dalam menambah wawasan keislaman kita. Rata-rata mahasiswa IAIN Kendari mengenal dan memahami dakwah jurnalisme online sebagai tulisan-tulisan yang di share lewat media sosial, mengenai informasi keagamaan dan amar ma ruf nahi mungkar. Kemudian mahasiswa juga sering dan bahkan setiap saat menjumpai tulisan-tulisan dakwah yang ada di media sosial ketika membuka akun mereka. Dan respon mereka cukup baik, serta
106 positif, meskipun ada beberapa mahasiswa yang terkadang kurang memahaminya disebabkan oleh informasi yang kurang jelas atau pesannya susah untuk dipahami dari segi bahasanya. Jadi antara respon, tanggapan, jawaban dapat muncul disebabkan oleh adanya suatu gejala peristiwa yang mendahuluinya. 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi respon mahasiswa, yaitu : diantaranya ada beberapa kendala yang dialami seperti tidak bisa membaca tulisan tersebut karena keterbatasan ekonomi dalam penyediaan paket data, ataupun jaringan WIFI, tidak sesuai dengan pemahaman mereka, terbatasnya perbendaharaan bahasa, dan yang terakhir karena terkadang judul tulisan tersebut tidak sesuai dengan isinya. Namun ada juga sebagian dari mahasiswa IAIN Kendari yang memang tidak ada kendala yang ia temukan. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi adalah faktor dari diri sendiri atau kebutuhan dan ingin tahu. Dan juga adanya faktor eksternal dimana faktor yang ada pada lingkungan. Mengenai faktor internal yaitu wawasan keislaman, kebutuhan rohani serta kemauan dan faktor eksternal yaitu yang terdiri dari suasana lingkungan dan materi atau pesan dakwah. Adapun manfaat dari tulisan-tulisan dakwah yang ada di media sosial, yaitu untuk menambah ilmu pengetahuan tentang islam, dan juga dari yang tidak tahu menjadi tahu, namun ada juga yang mengatakan manfaat dari tulisan-tulisan dakwah yang ada di media sosial yaitu sebagai nasihat untuk diri sendiri, dan juga sebagai alarm pengingat.
107 3. Pengaruh dakwah jurnalisme online terhadap kehidupan mahasiswa, di mana sebaiknya menjadikan media sosial sebagai alat yang mampu memberikan mereka manfaat baik untuk kognitif, afektif, dan juga behavioral, dalam lingkup kehidupan yang baik dan sesuai dengan syariat agama Islam. Namun dengan cara mengoreksinya kembali atau memahami tulisan tersebut secara cermat. Khusus untuk informasi yang ada di media sosial yang menyangkut tulisan-tulisan dakwah, namun terkadang mengandung informasi yang tidak benar, memang sebaiknya diabaikan saja tulisan tersebut atau diberikan pemberitahuan tentang hukuman dan larangan memposting tulisan yang tidak benar. Seorang penulis bukan hanya memberikan informasi tanpa berpikir efek dari apa yang di informasikan, tetapi ia memainkan peran yang lebih besar untuk kemaslahatan umat yakni bertanggung jawab atas apa yang di informasikan kepada pembaca. Sedangkan untuk pengaruh tulisan-tulisan dakwah yang ada di media sosial dalam kehidupan mahasiswa tidak hanya sebagai alarm pengingat, namun juga sebagai ajang pembenahan diri, serta sikap, kearah yang lebih baik. B. Saran Berdasarkan hasil penelitian karya tulis ilmiah ini, sebagai hasil dari penelitian yang telah dilakukan, maka penulis menyarankan beberapa hal yang terkait dengan respon mahasiswa IAIN Kendari terhadap dakwah jurnalisme online, sebagai langkah perbaikan, diantaranya sebagai berikut : 1. Bagi pengguna media sosial, yang ada dalam lingkup kampus IAIN Kendari, diharapkan senantiasa memperhatikan tulisan-tulisan dakwah
108 yang di share (berbagi) melalui media sosial. Untuk menunjang pemahaman keagamaan yang lebih baik, dan bijak dalam menyikapinya. 2. Bagi mahasiswa IAIN Kendari, agar meningkatkan pemanfaatan media sosial sebagai media ilmu untuk mendapatkan informasi-informasi seputar keagamaan. Seperti halnya membaca dengan cermat tulisan-tulisan yang menyangkut tentang kebaikan di media sosial, kemudian memahaminya, dan menerapkan kebaikan tersebut dalam kehidupan sehari-hari. 3. Penelitian ini dapat dijadikan referensi tambahan bagi peneliti lain yang tertarik dengan masalah yang terkait, khususnya bagi mahasiswa IAIN Kendari. 4. Untuk penelitian selanjutnya, dapat diteliti lebih lanjut dengan lingkup yang lebih rinci mengenai respon mahasiswa IAIN Kendari terhadap dakwah jurnalisme online secara kuantitatif. C. Rekomendasi Hasil penelitian ini direkomendasikan kepada pihak kampus IAIN Kendari, untuk dijadikan sebagai bahan acuan atau dasar pemahan untuk memberikan informasi-informasi terbaik dan pembelajaran agama dengan menggunakan media sosial. Serta menjembatani mahasiswa dengan menyediakan fasilitas internet yang memadai untuk bisa diakses, disetiap gedung, guna untuk mendapatkan ilmu dengan mudah di media sosial. Peneliti juga merekomendasikan hasil penelitian ini, kepada mahasiswa IAIN Kendari untuk dijadikan sebuah motivasi dalam meningkatkan pemahaman dan menambah informasi seputar keagamaan. Dalam meningkatkan dan memaksimalkan media sosial dengan sebaik-baiknya.
109 DAFTAR PUSTAKA Alwi, Hasan dkk. kamus besar bahasa Indonesia: Departemen Pendidikan, edisi ketiga. Jakarta : Balai Pustaka, 2005. Arifin. Psikologi Dakwah. Jakarta : Bina Aksara, 1994. Aryani, Rahmadita. Konsep penyajian jurnalisme online di. www. Antararnews.com Skripsi Sarjana. Fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2011. Aziz, Moh. Ali. Ilmu Dakwah. Jakarta : Pranada Media, 2004. Bucy, Erik P. Living In the information age a new media reader. Wadsworth : A. Devision of Thomshon Learning Inc, 2005. Bugin, Burhan. Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma dan diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat. Jakarta : Kencana, 2008.. Penelitian Kualitatif. Jakarta : KENCANA PRENADA MEDIA GRUP, 2007. Dagun, Save D. kamus besar ilmu pengetahuan. Jakarta : Lembaga pengkajian dan kebudayaan Nusantara, 1997. Depertemen Agama RI. Al-Qur an dan Terjemahnya. Surabaya : Usaha Nasional, 1991. Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : PT. Balai Pustaka, 2003. Depertemen Agama Republik Indonesia. Al-Qur an dan Terjemahannya. Jakarta : Syaamsil Cipta Media, 2004. Departemen Agama RI. Al-Qur an dan Terjemahannya. Bandung: Diponorogo, 2013. Echoles, Jhon. M. dan Hassan Shadily. kamus bahasa Inggris-Indonesia. Jakarta : PT. Gramedia, 2003. Effendi, Onong Uchyana. Ilmu, teori dan Filsafat komunikasi. Bandung : PT. Citra Aditya Bakri, 2005. Ghazali, M. Bahri. Dakwah Komunikatif : Membangun Kerangka Dasar Ilmu Komunikasi Dakwah. Jakarta : Pedoman Ilmu Jaya, 1997.