BAB I PENDAHULUAN. dampak positif maupun dampak negatif. Salah satu hal yang dihasilkan oleh. perkembangan tersebut adalah internet.
|
|
- Veronika Hartono
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada zaman sekarang perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi informasi dan komunikasi semakin pesat sehingga tidak dapat dihindarkan lagi bahwa hal ini akan berdampak pada berbagai sektor kehidupan, baik berupa dampak positif maupun dampak negatif. Salah satu hal yang dihasilkan oleh perkembangan tersebut adalah internet. Internet merupakan sebuah media komunikasi dan informasi global. Berjuta-juta manfaat bisa didapatkan hanya dengan modal kemampuan dan kemauan menggunakan internet. Misalnya, berkorespondensi dengan rekan/relasi di penjuru dunia dengan mudah, murah, dan cepat menggunakan . Selain itu, keleluasaan dalam menggunakan data atau informasi pun lebih mudah didapat. 1 Oleh karena banyaknya manfaat yang bisa didapat dari internet, maka penggunanya pun semakin meningkat hingga bisa dikatakan bahwa era 21 ini adalah era internet. Mulai dari pebisnis hingga para ilmuwan menggunakan internet sebagai media komunikasi, tempat berlangsungnya transaksi jual beli, dan media untuk mendapatkan data yang dibutuhkan, serta berbagai manfaat lainnya. 1 Muhammad Ismail, Studi Korelasi Implementasi Fiqh Parenting terhadap Pola Internet Sehat dalam Pendidikan (At ta dib; Jurnal Kependidikan Islam), (Ponorogo: Fakultas Tarbiyah Institut Studi Islam Darussalam Pondok Modern Darussalam Gontor Indonesia, 2014), ISSN: , Vol. 9, No. 1 Juni 2014, h. 86.
2 2 Dalam bidang pendidikan, internet banyak dimanfaatkan guru dalam proses belajar mengajar, seperti sebagai media untuk mendapatkan materi berupa video pembelajaran, gambar, informasi aktual tentang materi yang dipelajari dan sebagainya. Biasanya siswa juga dilibatkan dalam bentuk tugas individu maupun kelompok. Sehingga siswa tidak gaptek atau gagap teknologi. Namun apakah dari banyaknya manfaat internet bagi dunia pendidikan tersebut dapat membuat siswa termotivasi untuk belajar? Atau malah sebaliknya, siswa tidak dapat menggunakan internet dengan bijak sehingga berdampak negatif pada motivasi belajarnya. Tidak seluruh isi internet dapat bermanfaat. Jika tidak pandai-pandai dalam menggunakan internet maka informasi negatif pun dengan sangat mudah masuk dalam pikiran. Dunia internet lebih cenderung bersifat bebas tanpa kontrol pihak manapun. Sebutlah semisal pornografi, perjudian, sadisme dan realisme bertebaran di mana-mana dan sewaktu-waktu itu semua dapat dikonsumsi oleh siswa. 2 Berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) bekerja sama dengan Pusat Kajian Komunikasi Universitas Indonesia (PUSAKOMUI) tentang Profil Pengguna Internet Indonesia 2014 menunjukkan bahwa secara merata di setiap provinsi, pengguna internet di Indonesia paling banyak yang pendidikannya ditingkat SMU sederajat. Minim sekali yang tidak menamatkan SD dan yang 2 Ibid., h. 86.
3 3 menamatkan pendidikan di tingkat pascasarjana. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara jumlah pengguna internet yang pendidikannya di tingkat SMU sederajat baik di daerah rural dan urban maupun di wilayah Indonesia Timur dan Indonesia Barat. Artinya, secara merata, disetiap provinsi, baik di wilayah Indonesia Timur dan Indonesia Barat, juga di daerah rural dan urban, pengguna internet di Indonesia didominasi oleh pengguna yang menamatkan pendidikannya ditingkat SMU sederajat. 3 Tidak menutup kemungkinan bahwa siswa terkena dampak negatif adanya internet tersebut walaupun manfaat yang dapat diambil pun sangat banyak. Dengan kebebasan dan kemudahan yang bisa diakses oleh siswa, maka hal ini berdampak pada motivasi belajarnya. Ketertarikan menggunakan internet menjadi lebih besar dari pada motivasi untuk belajar. Meskipun demikian, motivasi merupakan salah satu hal yang paling sulit diukur. Apa yang membuat siswa ingin belajar? Kesediaan mengerahkan upaya untuk belajar adalah produk dari banyak faktor, yang berkisar dari kepribadian dan kemampuan siswa hingga karakteristik tugas pembelajaran tertentu, insentif untuk belajar, suasana, dan perilaku guru. 4 Dari sekian banyak faktor tersebut, internet dapat menjadi salah satu penyebab menurunnya insentif untuk belajar atau perubahan ketertarikan siswa dari belajar menjadi lebih suka berselancar di dunia maya. 3 Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia, Profil Pengguna Internet Indonesia 2014, (Jakarta: Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia, 2015), h Robert E. Slavin, Psikologi Pendidikan; Teori dan Praktek (Jakarta: Indeks, 2011), h. 99.
4 4 Pada zaman sekarang, internet bukan lagi menjadi sebuah keinginan, melainkan sebuah kebutuhan. Sehingga akses internet pun sangat mudah didapat di tempat umum, seperti di perpustakaan, taman, kampus, hingga di warung-warung. Dengan modal handphone atau laptop, masyarakat dapat mengaksesnya dengan mudah. Namun, hal yang perlu dipertanyakan adalah apakah siswa dapat menggunakan internet secara bijak? Atau sebaliknya, internet dapat menyebabkan motivasi belajar siswa menurun? Berdasarkan hal tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Dampak Negatif Internet Terhadap Motivasi Belajar Fikih Siswa Madrasah Aliyah Darul Ulum Waru Sidoarjo. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka pembahasan masalah ini dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Bagaimana dampak negatif internet bagi siswa Madrasah Aliyah Darul Ulum Waru Sidoarjo? 2. Bagaimana motivasi belajar Fikih siswa Madrasah Aliyah Darul Ulum Waru Sidoarjo? 3. Bagaimana pengaruh dampak negatif internet terhadap motivasi belajar Fikih siswa Madrasah Aliyah Darul Ulum Waru Sidoarjo?
5 5 C. Tujuan Penelitian Berdasarkan pada pokok permasalahan diatas, maka penelitian ini bertujuan: 1. Untuk mengetahui dampak negatif internet bagi siswa Madrasah Aliyah Darul Ulum Waru Sidoarjo. 2. Untuk mengetahui dampak negatif internet terhadap motivasi belajar mata pelajaran Fikih siswa Madrasah Aliyah Darul Ulum Waru Sidoarjo. 3. Untuk mengetahui pengaruh dampak negatif internet terhadap motivasi belajar mata pelajaran Fikih siswa Madrasah Aliyah. Darul Ulum Waru Sidoarjo. D. Kegunaan Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan hal-hal yang bermanfaat kepada: 1. Bagi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, diharapkan penelitian ini dapat memberikan wawasan atau gambaran bagaimana dampak negatif internet terhadap tingkat motivasi belajar siswa dan solusi untuk mengatasinya. 2. Bagi guru di MA Darul Ulum Waru Sidoarjo, diharapkan penelitian ini bisa menjadi bahan pertimbangan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. 3. Bagi siswa, penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan untuk meningkatkan motivasi siswa.
6 6 4. Bagi masyarakat, penelitian ini diharapkan dapat menyumbangkan pengetahuan dan wawasan keilmuan secara luas, baik dalam tataran teoritis maupun praktis. 5. Bagi peneliti, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pembelajaran atau bekal bagi peneliti sebagai calon pendidik yang profesional. E. Penelitian Terdahulu Beberapa penelitian terdahulu yang berhubungan dengan penelitian yang akan dilakukan, antara lain: 1. Skripsi yang berjudul Peran Internet dalam Peningkatan Prestasi Belajar PAI Siswa Di SD Al-Falah Driyorejo Gresik oleh Masykur. Dalam skripsi ini penelitinya menfokuskan pada penggunaan internet untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. 2. Skripsi yang berjudul Internet Sebagai Alternatif Sumber Belajar PAI (Studi Deskriptif Di www. Al-Sofwah.or.id) oleh Aminah Suriyah. Dalam skripsi ini penelitinya menfokuskan pada penggunaan internet sebagai sumber belajar mahasiswa. 3. Skripsi yang berjudul Pengaruh Media Internet Terhadap Minat Studi Keagamaan Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember di M. Web Internet Center Kampus ITS Sukolilo Surabaya oleh Nurul Istiqomah. Dalam skripsi ini penelitinya menfokuskan pada pengaruh internet terhadap minat belajar agama mahasiswa.
7 7 Penelitian dalam skripsi ini berbeda dengan beberapa penelitian di atas karena penelitian ini lebih menekankan pada dampak negatif internet terhadap motivasi belajar siswa. F. Ruang Lingkup Penelitian Sesuai dengan judul penelitian ini, Pengaruh Dampak Negatif Internet Terhadap Motivasi Belajar Mata Pelajaran Fikih Siswa Madrasah Aliyah Darul Ulum Waru Sidoarjo, maka penelitian ini akan fokus pada: 1. Membahas tentang dampak negatif internet, yaitu pengertian internet serta dampak negatifnya. 2. Membahas tentang motivasi belajar, yaitu pengertian motivasi belajar, teori-teori motivasi, dan cara-cara meningkatkan motivasi belajar siswa. 3. Membahas tentang pengaruh dampak negatif internet terhadap tingkat motivasi belajar siswa. G. Definisi Istilah Untuk menghindari salah pengertian terhadap judul penelitian ini, beberapa istilah yang dianggap penting akan dijelaskan pengetiannya sebagai berikut: 1. Pengaruh Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang,benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan, atau perbuatan seseorang.
8 8 2. Dampak negatif Dampak secara bahasa artinya benturan atau pengaruh kuat yang mendatangkan akibat (baik negatif maupun positif). Sedangkan dampak negatif adalah pengaruh kuat yang mendatangkan akibat yang negatif. 5 Jadi, dampak negatif adalah akibat negatif dari adanya suatu hal yang mempunyai pengaruh kuat. Dalam penelitian ini dikhususkan kepada pengaruh penggunaan internet terhadap siswa. 3. Internet Internet (interconnection networking) adalah jaringan (network) komputer terbesar di dunia, yakni seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar sistem global Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) sebagai protokol pertukaran paket untuk melayani milyaran pengguna di seluruh dunia. Jaringan merupakan istilah yang berarti sekelompok komputer yang dihubungkan bersama sehingga dapat berbagi-pakai informasi dan sumber daya. 6 Pengguna internet telah menyebar ke semua kalangan, termasuk siswa. Internet banyak dimanfaatkan untuk berbagai hal dalam pendidikan. Dengan menggunakan layanan internet, siswa juga dapat mengakses berbagai media sosial seperti facebook, twitter, dan sebagainya. Namun siswa perlu waspada agar tidak terkena dampak negatif dari penggunaan internet tersebut. 4. Motivasi Belajar 5 Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2005), Edisi Ketiga, h Clay Shirky, Internet Lewat , (Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 1995), h. 2.
9 9 Motivasi secara bahasa artinya dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. 7 Motivasi secara istilah adalah proses internal yang mengaktifkan, menuntun, dan mempertahankan perilaku dari waktu ke waktu. Ada banyak jenis, intensitas, tujuan dan arah motivasi yang berbeda-beda. 8 Belajar secara bahasa artinya berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu atau berlatih atau berubah tingkah laku atau tanggapan yg disebabkan oleh pengalaman. 9 Sedangkan motivasi belajar adalah suatu kecenderungan alamiah dalam diri umat manusia, kemudian terbentuk sedemikian rupa dan secara berangsur-angsur, tidak hanya sekedar menjadi penyebab dan mediator, tetapi juga sebagai hasil belajar itu sendiri. Dengan cara demikian, motivasi belajar itu lebih menyerupai sikap. 10 Motivasi tidak selalu stabil. Banyak hal yang dapat mempengaruhinya. Sehingga guru harus berupaya untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dengan cara menghindarkan siswa dari pengaruh buruk yang dapat menurunkan motivasi belajar siswa. 5. Fikih Secara definitif, Fikih diartikan dengan suatu perangkat pengetahuan yang diambil dari dalil-dalil yang jelas baik dari Al-Qur an 7 Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, h Robert E. Slavin, Psikologi Pendidikan; Teori dan Praktek, h Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia. 10 Raymond J. Wlodkowski, dkk. Hasrat untuk Belajar, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004), h.19.
10 10 maupun As-Sunnah dan menghasilkan hukum yang mengikat untuk dijalankan bagi seluruh manusia yang beragama Islam. 11 Sedangkan dalam mata pelajaran sekolah, Fikih merupakan salah satu dari mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, yakni Fikih, Al-Qur an Hadits, Sejarah Kebudayaan Islam, dan Akidah Akhlak. 6. Siswa Siswa secara bahasa artinya murid (terutama pada tingkat sekolah dasar dan menengah). 12 Dalam penelitian ini, siswa yang akan dijadikan sampel adalah siswa Madrasah Aliyah Darul Ulum Waru. H. Sistematika Pembahasan Untuk memperoleh gambaran secara menyeluruh tentang skripsi ini, maka peneliti akan memaparkan dalam sistematika pembahasan yang terdiri atas 5 bab, yaitu: Bab satu, pendahuluan terdiri dari latar belakang masalah serta rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian kemudian mencakup pula kajian terdahulu, ruang lingkup pembahasan dan definisi operasional, metodologi penelitian, serta ditutup dengan sistematika pembahasan. Bab dua, kajian pustaka yang menguraikan landasan teoritis mengenai dampak internet, khususnya dampak negatifnya terhadap motivasi belajar 11 M. Dahlan, Fikih Munakahat, (Yogyakarta: Penerbit Deepublish, 2012),h Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1077.
11 11 siswa. Kemudian bagaimana pengaruhnya terhadap tingkat motivasi belajar Fikih siswa. Di akhir bab ini terdapat hipotesis penelitian. Bab tiga, metode penelitian yang menguraikan tentang bagaimanakah cara-cara atau metode yang digunakan selama melakukan penelitian, meliputi jenis penelitian, populasi dan sampel, variabel penelitian, data yang diperlukan, metode pengumpulan data dan metode analisa data. Bab empat, laporan hasil penelitian yang menjelaskan tentang gambaran objek penelitian serta analisis data dan pengujian hipotesis. Bab lima, kesimpulan dan saran terdiri dari kesimpulan, diskusi penelitian dan saran dari hasil penelitian ini. sehingga bisa diketahui pengaruh antara dampak negatif internet dengan motivasi belajar siswa.
PENDAHULUAN Latar Belakang
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Ilmu pengetahuan dan teknologi sudah semakin berkembang dewasa ini. Dengan memanfaatkan IPTEK yang semakin maju, manusia mulai membuat inovasi-inovasi baru yang bermanfaat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. feeling attituted, personal ideals, aktivitas kepercayaan. 1. (mendidik). Namun menurut al-attas (1980) dalam Hasan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan berasal dari kata didik, yang mengandung arti perbuatan, hal, dan cara. Pendidikan Agama dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah religion education, yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menghindarinya apalagi menolaknya. Kehidupan manusia pada zaman modern
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sudah sedemikian pesatnya sehingga tidak memungkinkan lagi bagi manusia untuk menghindarinya apalagi menolaknya. Kehidupan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin cepat. Hal tersebut memiliki pengaruh pada perilaku konsumen yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi selalu berkembang, dan perkembangannya setiap hari semakin cepat. Hal tersebut memiliki pengaruh pada perilaku konsumen yang menginginkan informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. agar manusia senantiasa melaksanakan perintah-nya dan menjauhi larangan-
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Islam merupakan syariat Allah yang diturunkan kepada umat manusia agar manusia senantiasa melaksanakan perintah-nya dan menjauhi larangan- Nya.. Dalam menanamkan keyakinan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, masyarakat Indonesia mengalami. perkembangan yang sangat cepat. Era ini memiliki potensi untuk ikut
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era globalisasi ini, masyarakat Indonesia mengalami perkembangan yang sangat cepat. Era ini memiliki potensi untuk ikut mengubah hampir seluruh sistem kehidupan masyarakat.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Internet merupakan sebuah media massa baru (new media) yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Internet merupakan sebuah media massa baru (new media) yang memungkinkan kita untuk memperoleh informasi dalam bentuk teks, gambar, dan audiovisual dalam beberapa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Allah, iman kepada kitab-kitab Allah, iman kepada Rasul-rasul
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap kaum Muslimin pasti beriman. Sedangkan iman sendiri itu memiliki enam point, diantaranya : iman kepada Allah, iman kepada malaikatmalaikat Allah, iman
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya teknologi internet pada jejaring sosial tidak hanya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin berkembangnya teknologi internet pada jejaring sosial tidak hanya berfungsi sebagai media informasi dan media komunikasi saja namun juga sebagai tempat jual
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Semakin maju suatu masyarakat, semakin dirasakan pentingnya sekolah. para siswa yang memiliki kecenderungan untuk meniru.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya, pendidikan merupakan usaha sadar manusia dalam mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran atau
Lebih terperinciPengaruh Internet Terhadap Kepribadian Siswa Siswi SMA Negeri 1 Randudongkal Tahun Pelajaran 2015/2016
USULAN PROGRAM KEGIATAN MAHASISWA JUDUL PROGRAM Pengaruh Internet Terhadap Kepribadian Siswa Siswi SMA Negeri 1 Randudongkal Tahun Pelajaran 2015/2016 BIDANG KEGIATAN : PKM- PENELITIAN Dusulkan Oleh :
Lebih terperinciKata Kunci: Pengertian internet, manfaat internet, dampak positif negatif internet
Internet Giofanny Bellacyane giofanny@raharja.info Abstrak Saat ini perkembangan teknologi informasi dan komunikasi meningkat dengan cepat, terutama dalam hal jaringan komputer. Salah satu contoh jaringan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebangunan dunia khususnya bila ilmu itu disertai dengan amal. dan jujur pula dengan amal perbuatannya. 1
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sesuai dengan ayat yang diterima nabi muhamad SAW yang pertama, yakni kita diwajibkan membaca atau belajar, oleh karena itu belajar adalah kewajiban umat dan sarana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Internet (interconnection-networking) adalah seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar sistem global Transmission Control Protocol/Internet
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin memudahkan manusia dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Teknologi informasi dewasa ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Teknologi informasi kini menjadi suatu hal yang tidak bisa dilepaskan dari sendi-sendi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Layanan World Wide Web (WWW), yang begitu populer sebagai sarana
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Layanan World Wide Web (WWW), yang begitu populer sebagai sarana penyebaran informasi secara luas, telah memberikan kontribusi besar dalam jumlah penggunaan
Lebih terperinciPondok Pesantren Modern di Semarang BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin maju dan kompleksitas pada permasalahan global seperti sekarang ini, diperlukan penyiapan sumber daya manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. beragama yaitu penghayatan kepada Tuhan, manusia menjadi memiliki
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Agama adalah wahyu yang diturunkan Allah untuk manusia. Fungsi dasar agama adalah memberikan orientasi, motivasi dan membantu manusia untuk mengenal dan menghayati
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kepribadian dan kemampuan menuju kedewasaan serta pembentukan manusia
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan menuju kedewasaan serta pembentukan manusia seutuhnya.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. banyaknya aktivitas manusia yang berhubungan dengan sistem informasi. Dengan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi berkembang sangat pesat dan membawa pengaruh besar dalam kehidupan manusia, hal ini terbukti dengan banyaknya aktivitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tugasnya melalui manajemen pendidikan yang diterapkan. Sebagai pelaksana
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sekolah sebagai organisasi yang menjalankan proses pendidikan dengan segala fungsi dan hasilnya, mempunyai perangkat yang mewujudkan fungsi dan tugasnya melalui manajemen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana disebutkan dalam pembukaan UUD 1945 alinea ke
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagaimana disebutkan dalam pembukaan UUD 1945 alinea ke empat, bahwa salah satu tujuan pembangunan nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Penjabaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kondisi sosial kultural masyarakat Indonesia( Hamalik, 2001: 1)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Profesionalisme guru berkembang sesuai dengan kemajuan masyarakat modern, hal ini menuntut beraneka ragam spesialisasi yang sangat diperlukan dalam masyarakat yang semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan, maka dibentuklah lembaga yang menyediakan informasi yaitu
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada era informasi seperti sekarang ini, kebutuhan akan informasi meningkat sesuai dengan perkembangan zaman baik media cetak, elektronik dan sosial media yang telah
Lebih terperinci2014 PENGARUH PENDAPATAN DAN HARGA PAKET TERHADAP PERMINTAAN INTERNET
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memasuki era globalisasi, perkembangan teknologi komunikasi semakin cepat dan canggih. Perkembangan ilmu dan teknologi yang semakin pesat ternyata membawa perubahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebutuhan dan keinginan pelanggan, menyampaikan produk ke konsumen atau
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap organisasi, baik bisnis maupun nonbisnis tidak terlepas dari aktifitas pemasaran. Pemasaran merupakan aktivitas yang biasa dilakukan oleh setiap orang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan menjadi suatu proses bagi seseorang untuk memperoleh
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan menjadi suatu proses bagi seseorang untuk memperoleh pengetahuan, mengembangkan kemampuan atau keterampilan serta mengubah sikap diri pada orang tersebut.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. agar dapat memainkan peranan dalam berbagai lingkungan hidup secara tepat di
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dilihat dari sejarah perkembangan manusia mulai zaman dahulu hingga sekarang, pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam menentukan perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sistem pendidikan di sebutkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Dalam undang- undang republik Indonesia nomor 2 tahun 2003 tentang sistem pendidikan di sebutkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan orang lain. Internet atau interconnection networking telah membentuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan arus globalisasi perkembangan informasi dan telekomunikasi di dunia semakin canggih. Salah satu contoh produk teknologi tersebut adalah internet.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Internet merupakan kependekan dari interconnected-networking yang berarti
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah Internet merupakan kependekan dari interconnected-networking yang berarti sebuah sistem jaringan komputer yang beragam dan bersifat global yang terhubung diseluruh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diciptakan, firman Allah dalam surat Al Baqarah ayat 117:
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Selama berjuta-juta tahun yang lalu, Allah telah menciptakan alam semesta termasuk bumi dan isinya. Yaitu jauh sebelum manusia diciptakan, firman Allah dalam surat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan pengantar kemajuan sebuah bangsa yang dilihat
BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pendidikan merupakan pengantar kemajuan sebuah bangsa yang dilihat dari segi kualitas tenaga pendidik dan peserta didik. Profesionalisme seorang tenaga pendidik terutama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menempatkan tujuan sebagai sesuatu yang hendak dicapai. Maka yang merupakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sebagai bentuk kegiatan manusia dalam kehidupannya juga menempatkan tujuan sebagai sesuatu yang hendak dicapai. Maka yang merupakan masalah masalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi-potensinya agar menjadi pribadi yang bermutu. Sekolah. keterampilan khusus yang dimiliki oleh peserta didik.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting bagi perkembangan dan kemampuan siswa. Dengan pendidikan diharapkan individu (siswa) dapat mengembangkan potensi-potensinya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sehingga kelangsungan hidup manusia akan berjalan dengan lancar dan optimal.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan kebutuhan dasar bagi manusia dan mempunyai peran yang sangat penting dalam menjamin perkembangan dan kelangsungan kehidupan manusia. Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Perkembangan teknologi informasi semakin pesat dan mempengaruhi hampir seluruh aspek kehidupan dewasa ini. Istilah internet sudah bukan sesuatu yang asing di tengah-tengah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pancasila yang bertujuan untuk meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan YME,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan diharapkan mampu memperkuat kepribadian dan mempertebal semangat kebangsaan pada diri masyarakat sehingga dapat membangun dirinya serta bersama-sama untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah suatu proses pembentukan kecakapan-kecakapan fundamental baik
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam sejarah peradaban manusia, pendidikan diciptakan sebagai alat untuk mengembangkan potensi yang ada dalam diri seseorang. Pendidikan adalah suatu proses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kepuasan yang tinggi pula terhadap aktivitas belajar (Chang, 2012), sehingga apa pun yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Motivasi merupakan salah satu komponen pembelajaran terpenting. Motivasi merupakan penyebab utama siswa melibatkan diri atau tidak dalam aktifitas belajar (Melnic
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1996, hlm Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta, Cet. XII,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dari makna lazimnya, pendidikan adalah suatu proses transfer of knowledge dari seorang guru kepada murid, namun ketika dicermati dari subtansi pendidikan itu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari segi intelektual maupun kemampuan dari segi spiritual. Dari segi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap Manusia diharapkan memiliki kemampuan, baik kemampuan dari segi intelektual maupun kemampuan dari segi spiritual. Dari segi intelektual manusia dituntut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN tentang Sistem Pendidikan Nasional (Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2006), 5.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan pada hakekatnya merupakan proses pendewasaan manusia menjadi manusia seutuhnya, yang meliputi keseluruhan dimensi kehidupan manusia yang meliputi:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mulai dari Kelompok Bermain dan Taman Kanak-kanak (KB/TK ISlam Al-Azhar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sekolah islam Al-Azhar di Jawa Timur mengelola tiga tingkatan sekolah mulai dari Kelompok Bermain dan Taman Kanak-kanak (KB/TK ISlam Al-Azhar 15) dan KB/TK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atau tidaknya suatu negara di pengaruhi oleh faktor pendidikan. Begitu. sulit dibayangkan bagaimana dapat mencapai kemajuan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menjadi bangsa yang maju tentu merupakan cita-cita yang ingin dicapai oleh setiap negara di dunia. Sudah menjadi suatu rahasia umum bahwa maju atau tidaknya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. akan tercipta manusia berkualitas yang mampu bersaing di era globalisasi.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era globalisasi identik dengan keterbukaan dan persaingan bebas yang terjadi di berbagai bidang kehidupan seperti bidang ekonomi, sosial, budaya, teknologi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan pendidikan tinggi. Pengajaran sebagai aktivitas operasional pendidikan. dilaksanakan oleh tenaga pendidik dalam hal ini guru.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah usaha sadar untuk mengembangkan potensi Sumber Daya Manusia (SDM) melalui kegiatan pembelajaran. Kegiatan tersebut diselenggarakan pada semua jenjang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terbentuknya kepibadian yang utama. 1. professional yang dituntut untuk melakukan transformasi pengetahuan agar
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan masalah yang sangat penting dalam kehidupan bangsa dan negara, maka hampir seluruh negara didunia ini menangani secara langsung masalah-masalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bidang pendidikan memegang peranan penting karena pendidikan dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Pendidikan adalah salah satu hal yang penting bagi suatu bangsa. Bidang pendidikan memegang peranan penting karena pendidikan dapat mengembangkan kemampuan serta meningkatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mutu peningkatan mutu pendidikan melalui peningkatan hasil belajar siswa.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah salah satu upaya untuk menaikkan martabat suatu bangsa sesuai dengan fungsi pendidikan nasional yang tercantum dalam undang undang Republik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia, mulai dari (kurikulum tahun 1994) yang menggunakan cara belajar
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perubahan kebijakan pemerintah dalam kurikulum pendidikan di Indonesia, mulai dari (kurikulum tahun 1994) yang menggunakan cara belajar siswa aktif (CBSA)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. didik), dan mengembangkan kemampuan yang meliputi masalah akademik
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bimbingan konseling merupakan bagian terpadu dari proses pendidikan yang memiliki peranan dalam meningkatkan sumber daya manusia, potensi, bakat, minat, kepribadian,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hlm Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2003,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah Kepemimpinan sebagai salah satu fungsi manajemen yang sangat penting untuk mencapai suatu tujuan organisasi. Penguasaan teori pengetahuan tentang kepemimpinan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. serba praktis dan canggih dalam melakukan berbagai aktivitas. Dalam era
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring perkembangan zaman dan teknologi, manusia dituntut untuk hidup serba praktis dan canggih dalam melakukan berbagai aktivitas. Dalam era globalisasi ini teknologi
Lebih terperincitercapainya kriteria ketuntasan minimal (KKM).
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Belajar pada hakikatnya merupakan kegiatan yang dilakukan secara sadar untuk menghasilkan suatu perubahan, menyangkut pengetahuan, ketrampilan, sikap, dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kegiatan bimbingan, pengajaran atau latihan, yang berlangsung di sekolah dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sistem Pendidikan di Indonesia dewasa ini telah mengalami berbagai perubahan. Perubahan tersebut sebagai akibat dari berbagai usaha pembaharuan yang dilakukan oleh pemerintah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produktif. Di sisi lain, pendidikan dipercayai sebagai wahana perluasan akses.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan aspek penting bagi perkembangan sumber daya manusia, sebab pendidikan merupakan wahana atau salah satu instrumen yang digunakan bukan saja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kepada segenap kegiatan pendidikan. Sebagai suatu komponen pendidikan,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Karena dalam proses pendidikan tersebut manusia mengalami beberapa perubahan mulai
Lebih terperinciSISTEM PENDIDIKAN NASIONAL DI INDONESIA. Imam Gunawan
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL DI INDONESIA Imam Gunawan Tiap tiap negara memiliki peraturan perundang undangan sendiri. Negara Kesatuan Republik Indonesia mempunyai peraturan perundang udangan yang bertingkat,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan zaman saat ini tak dapat dipungkiri jika kemajuan teknologi berkembang sangat pesat. Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya
Lebih terperinciBab I Pendahuluan. membutuhkan orang lain. Menjalin interaksi dengan individu lain dan lingkungan sekitar
1 Bab I Pendahuluan Latar Belakang Masalah Manusia merupakan makhluk sosial yang di dalam hidupnya selalu memerlukan dan membutuhkan orang lain. Menjalin interaksi dengan individu lain dan lingkungan sekitar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mudanya untuk menjalankan kehidupan dan memenuhi tujuan hidup secara
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sebagai proses dimana sebuah bangsa mempersiapkan generasi mudanya untuk menjalankan kehidupan dan memenuhi tujuan hidup secara efektif dan efisien.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ibid., 4. Ibid., hlm. 23
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Profesionalitas seorang guru dalam proses belajar mengajar menjadi hal yang sangat penting dan utama untuk diterapkan di semua mata pelajaran. Tidak terkecuali
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membawa kemaslahatan bagi umat manusia (rahmat lil alamin), baik di dunia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Alquran adalah kalam Allah Swt. yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw dalam bahasa Arab guna menjelaskan jalan hidup yang membawa kemaslahatan bagi umat manusia
Lebih terperinciPENGERTIAN DASAR INTERNET
PENGERTIAN DASAR INTERNET Pengertian Internet dan Intranet A. Pengertian Internet (Interconnected Network) 1. Internet ( Interconnected Network ) adalah Jaringan komputer yang terhubung secara internasional
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. krisis yang berkepanjangan. Krisis yang terjadi dalam berbagai bidang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tatanan kehidupan masyarakat yang tidak teratur merupakan akibat dari sistem perekonomian yang tidak kuat telah mengantarkan masyarakat pada krisis yang berkepanjangan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut. diperlukannya sumber daya manusia yang berkualitas yaitu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut diperlukannya sumber daya manusia yang berkualitas yaitu sumber daya yang handal dan mampu berkompetisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan. Komunikasi pun akhirnya tidak dapat ditawar lagi dan menjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada perkembangan terakhir di mana dunia informasi menjadi sangat penting dalam aspek kehidupan. Komunikasi pun akhirnya tidak dapat ditawar lagi dan menjadi bagian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. senantiasa digugu dan ditiru dari semua aspek kehidupanya, guru merupakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Guru secara umum adalah orang yang menjadi panutan bagi siswa, senantiasa digugu dan ditiru dari semua aspek kehidupanya, guru merupakan pendidik profesional
Lebih terperinciPENDAHULUAN. bermunculan. Diawali dengan adanya kemudian friendster dan yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan teknologi sangat pesat begitu pula kemajuan dunia komunikasi pun berkembang cepat. Termasuk komunikasi melalui dunia maya atau lebih dikenal
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. namun juga di negara berkembang salah satunya Indonesia. internet. Internet (singkatan dari interconnected networking)
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini sangat pesat. Dunia telah memasuki era globalisasi dimana teknologi informasi dan komunikasi memegang peranan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat dianjurkan pelaksanaannya oleh Allah SWT. Islam juga memerintah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam memandang pendidikan dan pengajaran adalah sebuah perintah yang sangat dianjurkan pelaksanaannya oleh Allah SWT. Islam juga memerintah pengikutnya untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terpisahkan dari proses demokratisasi negara. Pasca reformasi, semangat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Praktik sistem pendidikan nasional merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari proses demokratisasi negara. Pasca reformasi, semangat memperbaiki sistem pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. modern seperti handphone, media sosial melalui data internet (facebook, twitter, ini membuat segala sesuatu berubah begitu cepat.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada perkembangan teknologi saat ini, baik Informasi dan Komunikasi kian semakin maju. Karena hal itu, orang-orang ingin melakukan segala sesuatunya dengan cepat dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses pembelajaran bukan hanya kegiatan transfer pengetahuan dari guru
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses pembelajaran bukan hanya kegiatan transfer pengetahuan dari guru kepada siswa melalui berbagai aktifitas belajar mengajar. Namun dalam proses pembelajaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan proses membangun peradaban dalam masyarakat guna mengembangkan potensi dan mampu menjadi seseorang yang memiliki kepribadian yang baik. Sebagaimana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat lepas dari komunikasi, dengan komunikasi manusia merasa lebih hidup dan berkembang. Gamble dan Gamble mengatakan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era globalisasi ini, ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini, ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) berkembang sangat pesat. Ilmu pengetahuan dan teknologi pada dasarnya tercipta karena pemikiran manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jauh lebih banyak dan lebih komplek dibandingkan pada masa-masa sebelumnya.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masalah-masalah seputar karakter atau moral yang terjadi sekarang ini jauh lebih banyak dan lebih komplek dibandingkan pada masa-masa sebelumnya. Persoalan karakter
Lebih terperinciBAB I. Pendahuluan. membimbing dan mendidik peserta didik berdasarkan hukum-hukum Islam. untuk mencapai kebahagiaan hidup di dunia maupun di akhirat.
BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Masalah Guru Agama Islam adalah orang yang mengajarkan bidang studi agama Islam. Guru agama juga diartikan sebagai orang dewasa yang memiliki kemampuan agama Islam secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu hal yang pokok dan sangat penting didapat oleh setiap orang. Dengan pendidikan tersebut manusia selalu berproses menuju ke arah yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan bagian dari aktifitas manusia sehari-hari, dengan komunikasi manusia dapat berinteraksi dengan manusia lainnya dan dapat bertukar informasi, cerita,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam persaingan global. Maka sebagai bangsa, kita perlu terus mengembangkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada saat ini dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membawa perubahan di hampir semua aspek kehidupan manusia, yang membawa kita ke dalam era persaingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terutama dalam pembelajaran matematika. Matematika adalah ilmu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam dunia pendidikan proses belajar mengajar sangatlah penting, terutama dalam pembelajaran matematika. Matematika adalah ilmu pengetahuan yang berkenaan dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dengan berkembangnya ini mengakibatkan ilmu pengetahuan memiliki. dampak positif dan negatif. Agar dapat mengikuti dan meningkatkan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang saat ini, akan membawa dampak kemajuan dibidang kehidupan masa depan dalam bidang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. unutk mencapai tujuan pembangunan, yaitu suatu masyarakat yang sejahtera,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sistem pendidikan nasional pada hakikatnya adalah bagian integral dari sistem pembangunan nasional. Tujuan pembangunan nasional diarahkan untuk pembangunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tahun, bulan atau hari, melainkan jam, bahkan menit atau detik. Terutama
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang terus, bahkan dewasa ini berkembang dengan pesat. Perkembangan itu bukan hanya dalam hitungan tahun, bulan atau hari,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) saat ini sudah menjadi elemen
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) saat ini sudah menjadi elemen penting bagi kehidupan masyarakat modern terutama fungsinya dalam bersosialisasi dan berinteraksi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaannya.
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan manusia, pendidikan mempunyai peran penting dalam usaha membentuk manusia yang berkualitas. Pendidikan bagi kehidupan umat manusia merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pemasaran merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemasaran merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam perusahaan, sehingga dapat dikatakan bahwa pemasaran merupakan jantung dalam kehidupan perusahaan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. abad ke XVII): bintang-bintang dilangit yang tampak di langit beserta planet,
17 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Konsep alam menurut pandangan ilmuwan barat seperti Newton (akhir abad ke XVII): bintang-bintang dilangit yang tampak di langit beserta planet, komet, dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan keterampilan yang berguna dalam menjalani hidup. terbentuknya kepribadian utama menurut ukuran-ukuran Islam.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu faktor penting yang menentukan dalam mengantar seseorang untuk meraih kesejahteraan dan keselamatan yang didambakan baik di dunia
Lebih terperinciTeknologi Web [MI2413 ] Sejarah dan Teknologi Internet. Management Informatika Fakultas Ilmu Terapan 2016 WIU TFN SKS MBS
Teknologi Web [MI2413 ] Management Informatika Fakultas Ilmu Terapan 2016 WIU TFN SKS MBS Sejarah dan Teknologi Internet Kajian #1 Tahu kah Anda Apa itu? Internet atau internet URL dan DNS 5 Browser terpopuler
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. internet tidak dapat dipungkiri dalam hal penyediaan informasi global. Di zaman
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Akhir-akhir ini Teknologi Informasi (TI) berkembang sangat pesat, peran internet tidak dapat dipungkiri dalam hal penyediaan informasi global. Di zaman globalisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan evaluasi yang perlu dilakukan untuk menentukan tingkat pencapaian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kurikulum dalam sistem pendidikan memegang peranan yang sangat penting. Kurikulum adalah rencana tertulis tentang kemampuan yang harus dimiliki berdasarkan standar nasional,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suatu ukuran maju mundurnya suatu bangsa. 1. Pendidikan Nasional pada Bab III Pasal 4 menyebutkan bahwa: Pendidikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Secara garis besar, pendidikan adalah upaya membentuk suatu lingkungan untuk anak yang dapat merangsang perkembangan potensi-potensi yang dimilikinya dan akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam Al-Qur a>n telah dijelaskan bahwa Allah SWT akan. mengangkat derajat orang yang beriman dan berilmu, orang yang berilmu
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman dan kemajuan teknologi dewasa ini menuntut pada kemajuan sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas tinggi agar dapat bersainsg di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penyelenggaraan pendidikan nasional, yang sesuai dengan kebutuhan
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Saat ini, pendidikan merupakan salah satu aspek utama sasaran pembangunan bangsa Indonesia yang orientasinya adalah peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Terjadinya era global memunculkan beberapa aspek perubahan, salah satunya yaitu aspek kehidupan, begitu pula dalam dunia pendidikan baik umum maupun pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan Pembangunan Nasional Indonesia adalah mewujudkan suatu masyarakat adil dan makmur yang merata material dan spiritual berdasarkan Pancasila dan UUD 1945
Lebih terperinci