BAB I PENDAHULUAN. Dalam berbagai bidang usaha, baik usaha di bidang jasa maupun industri,

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Industri kain interior kini sedang mengalami penurunan penjualan,

BAB I PENDAHULUAN. sebesar-besarnya. Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan diperlukan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, karena seperti yang dinyatakan oleh BPS (Badan Pusat Statistik),

BAB 1 PENDAHULUAN. kebohongan yang disengaja, ketidakbenaran dalam melaporkan aktiva

BAB I PENDAHULUAN. bergerak semakin dinamis, perusahaan dituntut untuk melakukan kegiatan usahanya. perusahaan berjalan secara efektif dan efisien.

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman dan cepatnya arus globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. pencapaian tujuan bisnis sangatlah penting. Selain berusaha untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan pasar modern di Indonesia memang berkembang pesat. Hal

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi ekonomi, persaingan yang semakin ketat, kondisi ekonomi yang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan kemajuan dalam berbagai bidang, khususnya bidang

BAB I PENDAHULUAN. dengan prosedur penggajian yang ditetapkan. pemotongan gaji dan pembayaran gaji yang salah. Hal tersebut akan

BAB I PENDAHULUAN. Sri Mulyono Herlambang, ketua umum Dewan Pariwisata Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan ataupun yang telah

BAB I PENDAHULUAN. Informasi dihasilkan dari suatu perusahaan, terutama informasi keuangan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi telah menjadi suatu tuntutan bahwa di dalam

BAB I PENDAHULUAN. mengatur segala sesuatu berkaitan dengan kegiatan-kegiatan perusahaan supaya

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan, maupun bidang industri lainnya. Sehingga perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi Indonesia. Sehingga hal ini menuntut perusahaan-perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. yang kompleks serta berubah secara konstan. Kemajuan dalam teknologi

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang baru, lebih cepat, dan lebih andal. Demi memenuhi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini, ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi dan perdagangan bebas seperti sekarang ini,

BAB I PENDAHULUAN. Persediaan merupakan barang-barang yang dimiliki perusahaan untuk dijual

BAB I PENDAHULUAN. dapat diterapkan berbagai kebijakan yang menguntungkan perusahaan. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan yang didirikan pasti memiliki tujuan awal yang. telah direncanakan. Seperti yang kita ketahui dalam suatu keadaan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha yang berlangsung dengan cepat dalam berbagai

BAB I PENDAHULUAN. keunggulan bersaing (competitive advantage) untuk terus berkompetisi. Tidak

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang semakin pesat dalam berbagai bidang atau sektor kehidupan.

yang akurat dan dapat dipercaya, yang dapat digunakan perusahaan sebagai alat untuk meningkatkan pengendalian intern penerimaan kas, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. berorientasi pada profit maupun non profit selalu memiliki tujuan dalam

BAB I PENDAHULUAN. mendorong terciptanya pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor. Salah satu ilmu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada umumnya setiap perusahaan mempunyai beberapa tujuan yang ingin

BAB 5 PENUTUP. objek penelitian yaitu pada PT. Agung Aquatic Marine. Adapun simpulan yang dimaksud adalah PT. Agung Aquatic Marine

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan perusahaan saat ini semakin pesat, sehingga mendorong banyak

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan dunia usaha sekarang ini semakin kompetitif. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan baik milik negara maupun swasta sebagai suatu pelaku

BAB I PENDAHULUAN. Suatu kegiatan yang bergerak di bidang usaha mempunyai tujuan yang harus

BAB I PENDAHULUAN. Seiring pertumbuhan dunia usaha yang semakin kompetitif dengan persaingan

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya setiap perusahaan, baik perusahaan besar. maupun kecil pasti mempunyai kas untuk memenuhi kebutuhan atau

BAB II LANDASAN TEORI. sistem yang dipergunakan sebagai prosedur dan pedoman operasional. perusahaan dan mencegah terjadinya penyalahgunaan sistem.

BAB 1 PENDAHULUAN. Semakin besar suatu perusahaan, maka akan semakin kompleks operasi

BAB I PENDAHULUAN. informasi akuntansi (La Midjan dan Susanto, 2003). fasilitas, teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pengendalian intern merupakan salah satu fungsi kontrol dalam

PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP PELAKSANAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PADA PT.AVIA AVIAN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan suatu perusahaan didirikan adalah untuk merencanakan,

Bab I. Pendahuluan. Menjamurnya pusat perbelanjaan modern seperti mall, hypermarket, swalayan

BAB 1 PENDAHULUAN. Bagi suatu perusahaan industri, dalam hal ini penulis membahas yang terjadi di

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi dan perkembangan dunia bisnis diera global

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman pada saat ini, pengendalian internal

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang sangat ketat antar perusahaan saat ini terjadi di dalam

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan suatu perusahaan didirikan adalah untuk dapat merencanakan,

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan utama perusahaan manufaktur adalah mengolah bahan baku

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Aset merupakan hal yang penting bagi suatu perusahaan. Aset bisa menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Koperasi merupakan suatu perkumpulan yang beranggotakan orang-orang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dihadapkan pada berbagai resiko. Paparan resiko (risk exposure)

BAB I PENDAHULUAN. Sektor industri memegang peranan penting dalam hal pemenuhan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. adalah banyaknya aset-aset yang dimiliki oleh perusahaan. Semakin banyak aset

BAB I PENDAHULUAN. Perdagangan sekarang ini memasuki era perdagangan bebas yang

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi dan pengembangan dunia bisnis di zaman sekarang

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan mempunyai aktivitas inti dalam menjaga kelangsungan hidup

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB I PENDAHULUAN. pesat di berbagai bidang, baik di sektor perdagangan maupun sektor perindustrian.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan atau organisasi yang relatif kecil, pimpinan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam setiap perusahaan dagang, persediaan barang dagangan sangat

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan dalam suatu usaha bukan hanya tergantung pada keunggulan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan adalah organisasi di mana sumber daya (input) seperti bahan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan maka dirancang sistem akuntansi pokok dan sistem akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. seluruh sistem yang terdapat dalam perusahaan tersebut. Dengan bertambah

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai keunggulan bersaing (competitive advantage) untuk terus

BAB I PENDAHULUAN. manajemen dengan mengolah informasi-informasi yang diperoleh dan. dibutuhkan oleh perusahaan untuk pengambilan keputusan.

BAB II LANDASAN TEORI. struktur organisasi, metode dan ukuran ukuran yang dikoordinasikan untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan yang semakin maju,

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perusahaan saat ini semakin pesat. Era saat ini mendorong

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi adalah kumpulan unit-unit pengambilan keputusan untuk

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan untuk menjadi lebih baik dalam memperoleh laba. Untuk memperoleh

EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN ATAS PENGELUARAN KAS PADA PT. SURVEYOR INDONESIA (PERSERO) CABANG MEDAN OLEH : : TOMY RENALDI HUTAPEA

BAB I PENDAHULUAN. penting yang tercakup sistem manajemen sumber daya manusia yaitu : a) Seleksi calon karyawan dan pengangkatan karyawan baru

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi mengakibatkan tingkat persaingan di dalam dunia usaha akan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, Indonesia dituntut untuk berperan serta

PENGAWASAN INTERN PEMBELIAN PADA PT. DARA TUAH MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin kompleksnya kegiatan bisnis suatu perusahaan maka akan sulit

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang Penelitian. Dunia bisnis di Indonesia mengalami kemunduran setelah terjadi krisis

BAB I PENDAHULUAN. bebas antar bangsa di dunia serta didukung dengan semakin canggihnya teknologi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam berbagai bidang usaha, baik usaha di bidang jasa maupun industri, baik yang kecil, menengah maupun yang besar memerlukan sistem pengendalian intern dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Dengan diterapkannya sistem pengendalian intern dalam organisasi perusahaan, diharapkan secara menyeluruh harta perusahaan dapat dilindungi dari kerusakan fisik, dan kecurangan manusia (dalam hal ini pegawai). Selain itu juga, terjaminnya keakuratan data dan terhindarnya kesalahan pencatatan baik yang disengaja ataupun yang tidak disengaja. Dengan sistem pengendalian intern diharapkan juga pemborosan biaya dan manipulasi biaya dapat dihindarkan sehingga efisiensi dapat ditingkatkan. Pelaksanaan sistem pengendalian intern akan selalu berhubungan dengan manusia. Faktor manusia ini yang berperan sebagai karyawan sangat berpengaruh untuk mendukung tercapainya tujuan dari sistem pengendalian intern. Sumber daya menusia merupakan faktor yang tidak dapat dilepaskan dengan pelaksanaan suatu sistem pengendalian intern. Sistem pengendalian intern memudahkan manajemen dalam mengontrol penerapan strategi dan rencana-rencana perusahaan. Sistem ini juga dapat meningkatkan keefektifan dan keefisienan kegiatan manajemen beserta para staffnya. Sistem pengendalian intern dapat dikatakan efektif apabila keamanan aktiva perusahaan terjamin, tidak terjadi pemborosan dan kecurangan-kecurangan Universitas Kristen Maranatha 1

atau manipulasi terhadap biaya, efisiensi dapat ditingkatkan, serta prosedurprosedur dan kebijakan yang telah digariskan manajemen dipatuhi oleh para pegawai. Efektifitas bekaitan dengan kualitas, kuantitas, waktu yang digunakan dan hasil kerja yang dicapai, dibandingkan dengan standar yang telah ditentukan lebih dulu. Sistem pengendalian intern yang efektif diharapkan mampu mengurangi kelemahan, kesalahan dan kecurangan yang terjadi. Hal di atas berlaku baik dalam perusahaan kecil, menegah maupun perusahaan besar. Semakin besar suatu perusahaan, maka semakin besar pula kebutuhan akan suatu sistem pengendalian intern yang memadai untuk mencapai tujuan perusahaan baik jangka panjang maupun jangka pendek. Salah satu tujuan perusahaan jangka pendek yaitu memperoleh laba. Laba perusahaan dapat diperoleh dari aktivitas penjualan, oleh karena itu perusahaan harus memiliki perhatian lebih pada aktivitas penjualan. Penjualan dibagi menjadi dua macam berdasarkan luas pasarnya, yaitu penjualan lokal dan penjualan ekspor. Dalam pelaksanaan penjualan, perusahaan harus sangat memperhatikan kepatuhan akan kebijakan yang telah ditetapkan oleh manajemen. Dengan dipatuhinya kebijakan manajemen, maka akan meminimalkan kesalahan ataupun penyimpangan yang dapat terjadi. PT. Modern Photo Tbk merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang fotografi. PT. Modern Photo Tbk merupakan perusahaan yang bekerja sama dengan Fuji Photo Film di Jepang. Sebagian besar pendapatan nya didapat dari penjualan lokal yaitu dengan menjual mesin-mesin percetakan untuk foto, Universitas Kristen Maranatha 2

alat-alat musik, kamera untuk amatir atau profesional, bahkan mesin-mesin percetakan untuk bidang kedokteran kepada toko-toko perfotoan yang tersebar di Indonesia. Oleh karena itu penjualan lokal perlu mendapat perhatian yang sangat ekstra dari manajemen PT. Modern. Dalam melaksanakan penjualan, PT. Modern harus sangat memperhatikan apakah kebijakan yang telah ditetapkan oleh manajemen telah dipatuhi atau belum. Karena kebijakan tersebut merupakan patokan bagi PT. Modern dalam melaksanakan aktivitas penjualannya. Salah satu tujuan dari pembuatan sistem pengendalian intern adalah agar kebijakan yang telah ditetapkan oleh manajemen dipatuhi. Oleh karena itu sistem pengendalian intern sangat memegang peranan penting dalam PT. Modern. Kurangnya informasi dan pengetahuan mengenai sistem pengendalian intern pada penjualan yang dirasakan penulis, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul PERANAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM MENINGKATKAN KEPATUHAN ATAS KEBIJAKAN PENJUALAN DI PT.MODERN PHOTO Tbk. 1.2 Identifikasi Masalah Setiap perusahaan memiliki tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang. Salah satu tujuan jangka pendek perusahaan adalah memperoleh laba yang optimal. Dalam pencapaian laba yang optimal perusahaan harus memiliki sistem pengendalian intern yang memadai terutama dalam penjualan karena penjualan merupakan pendapatan pokok perusahaan. Dengan adanya sistem Universitas Kristen Maranatha 3

pengendalian intern penjualan yang memadai maka akan memudahkan manajer dalam mengontrol dan mengawasi transaksi penjualan. Banyak masalah yang biasanya muncul dalam proses penjualan, seperti keterlambatan pengiriman barang yang akan membuat penumpukan barang di gudang, kesalahan dalam pengiriman barang kepada konsumen baik mengenai quantity dan price-nya yang mungkin disebabkan karena kurang dipatuhinya kebijakan yang telah ditetapkan oleh manajemen. Bila kebijakan manajemen tidak dipatuhi, maka akan muncul kesalahan-kesalahan ataupun kecurangan-kecurangan yang mungkin dilakukan oleh para karyawannya. Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis melakukan identifikasi masalah sebagai berikut : 1. Apakah sistem pengendalian intern penjualan yang diterapkan di PT. Modern telah memadai 2. Apakah sistem pengendalian intern penjualan yang diterapkan di PT. Modern dapat meningkatkan kepatuhan akan kebijakan penjualan yang telah ditetapkan oleh manajemen 1.3 Tujuan Penelitian Maksud penulis melakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem pengendalian intern penjualan PT. Modern Photo Tbk, dan bagaimana sistem pengendalian intern tersebut berpengaruh pada kepatuhan para karyawannya terhadap kebijakan yang telah ditetapkan manajemen, dengan tujuan penelitian sebagai berikut : Universitas Kristen Maranatha 4

1. Mengetahui apakah sistem pengendalian intern penjualan yang diterapkan di PT. Modern telah memadai. 2. Mengetahui apakah sistem pengendalian intern yang diterapkan di PT. Modern dapat meningkatkan kepatuhan akan kebijakan penjualan yang telah ditetapkan oleh manajemen. 1.4 Kegunaan Penelitian Penulis berharap penelitian ini dapat berguna bagi : 1. Penulis a. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan b. Untuk lebih memahami tentang sistem informasi akuntansi khususnya peranan sistem pengendalian intern dalam meningkatkan kepatuhan atas kebijakan penjualan. 2. Perusahaan Diharapkan dapat memberikan masukan sebagai bahan pertimbangan pihak manajemen berupa informasi yang berguna untuk membuat rencana, mengevaluasi dan mengidentifikasi kelemahan-kelemahan yang mungkin terjadi pada sistem pengendalian intern perusahaan. 3. Pihak Lain Penulis mengharapkan penelitian ini dapat menjadi referensi dalam membantu penelitian yang sejenis serta menambah pengetahuan khususnya mengenai peranan sistem pengendalian intern dalam meningkatkan kepatuhan atas kebijakan penjualan. Universitas Kristen Maranatha 5

1.5 Rerangka Pemikiran Seperti yang dikutip oleh Josua Tarigan (2004), Ernst & Young sebagai salah satu konsultan terkemuka, memberikan awaraness kepada organisasi-organisasi yang ada di dunia agar mempunyai kesadaran dalam hal pengendalian. Hal ini diungkapkan oleh Ernst & Young berdasarkan penelitian yang dilakukan pada tahun 2002. Penelitian yang melibatkan 450 CIO (Chief Information Officer) dan direktur di bidang teknologi informasi informasi dari 16 negara ini menyimpulkan perlunya perusahaan-perusahaan di dunia memiliki awareness terhadap ancaman dan resiko yang muncul dalam lingkungan organisasi. Pengendalian yang tidak memadai akan menyebabkan kerugian berupa kehilangan atau kerusakan aset organisasi, misalnya kehilangan data yang berguna bagi organisasi. Menurut data yang dikemukakan oleh Presiden Information System Security Association, Carl Jackson bahwa permasalahan yang berhubungan dengan keamanan disebabkan oleh kesalahan manusia sebanyak 65% sedangkan 20% disebabkan oleh bencana alam dan 15% disebabkan oleh fraud (Romney & Steinbart 2003:192). Melalui data di atas kita dapat melihat bahwa 80% permasalahan yang disebabkan oleh manusia, baik error maupun fraud dapat dikurangi dengan mengembangkan pengendalian yang memadai, walaupun memang beberapa organisasi mencoba mengembangkan pengendalian untuk mengatasi bencana alam yang sebesar 20%. Menurut Halomoan Ompusunggu, 2002, perusahaan yang kegiatannya sangat kompleks membutuhkan informasi yang tepat, akurat, dan bermanfaat dalam berbagai tingkat manajemen untuk pengambilan keputusan. Ukuran Universitas Kristen Maranatha 6

keefektifan sistem pengendalian intern akan terpenuhi apabila sistem informasi akuntansi yang diterapkan dalam perusahaan telah dilaksanakan dengan baik. Menurut Halomoan Ompusunggu 2002, efektifitas bekaitan dengan kualitas, kuantitas, waktu yang digunakan dan hasil kerja yang dicapai, dibandingkan dengan standar yang telah ditentukan lebih dulu. Sistem pengendalian intern yang efektif diharapkan mampu mengurangi kelemahan, kesalahan dan kecurangan yang terjadi. Dalam pengendalian intern yang efektif terdapat unsur-unsur pokok yang harus ada, yaitu (Mulyadi, 2001 : 164): 1. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas. 2. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan dan biaya. 3. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi. 4. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawab. Untuk membuat sistem pengendalian intern yang memadai, sistem itu harus didesain sesempurna mungkin sesuai dengan keadaan perusahaan. Desain adalah proses penerjemahan kebutuhan pemakai informasi ke dalam alternatif rancangan sistem informasi yang diajukan kepada pemakai informasi untuk dipertimbangkan.(mulyadi, 2001:51). Salah satu aktivitas yang sangat memerlukan sistem pengendalian intern yang memadai adalah penjualan. Penjualan merupakan kegiatan pengiriman dan penyerahan barang yang akan memberikan timbal balik berupa kas atau piutang dari pengiriman barang tersebut. Penjualan berperan penting dalam perusahaan. Universitas Kristen Maranatha 7

Dengan adanya penjualan maka perusahaan dapat memperoleh laba dari produk yang telah selesai diproduksi atau dari barang yang telah dibeli. Dalam melaksanakan penjualan perusahaan harus sangat memperhatikan sistem pengendalian intern yang akan mendorong dipatuhinya kebijakan yang telah ditetapkan oleh manajemen dengan kata lain penjualan tersebut dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Karena dengan dipatuhinya kebijakan yang telah ditetapkan manajemen akan memudahkan dalam usaha untuk meminimalkan kesalahan ataupun kecurangan yang mungkin terjadi. Berdasarkan pembahasan di atas maka penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut : Jika sistem pengendalian intern memadai, maka akan berperan dalam menunjang dipatuhinya kebijakan penjualan yang telah ditetapkan. 1.6 Metodologi Penelitian Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian deskriptif analisis, yaitu suatu metode yang berusaha mengumpulkan data sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, menyajikan serta menganalisanya sehingga dapat memberikan gambaran yang cukup jelas mengenai objek yang diteliti dan kemudian dapat disimpulkan. 1.6.1. Metoda Pengumpulan Data Untuk memperoleh data primer dan data sekunder yang diperlukan, maka dilakukan teknik pengumpulan data sebagai berikut : 1. Penelitian Lapangan (Field Research) Universitas Kristen Maranatha 8

Penelitian lapangan yaitu pengumpulan data secara langsung di lokasi penelitian, dengan maksud untuk memperoleh data primer dan mengamati kondisi yang ada pada perusahaan tersebut secara jelas. Penelitian lapangan dilakukan dengan cara : a. Observasi Observasi yaitu dengan mengadakan pengamatan secara langsung dan mencatat sumber data yang dianalisis guna melengkapi keteranganketerangan yang diperlukan. Observasi dilakukan agar peneliti memperoleh gambaran yang nyata mengenai proses penjualan yang dilakukan oleh perusahaan. b. Wawancara Wawancara yaitu penulis mengadakan wawancara langsung dengan pimpinan dan karyawan perusahaan yang bersangkutan, mengenai hal-hal yang diteliti oleh penulis. c. Daftar Pertanyaan atau kuesioner Daftar pertanyaan yaitu dengan mengajukan pertanyaan-pertanyan secara tertulis mengenai hal-hal yang berhubungan dengan perusahaan, terutama dengan masalah yang diteliti oleh penulis. Daftar pertanyaan ini dibuat berdasarkan kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan yang berhubungan dengan data yang diperlukan oleh penulis, kemudian diisi oleh karyawan perusahaan yang bersangkutan. d. Analisa dokumen Universitas Kristen Maranatha 9

Penulis mempelajari dokumen, formulir, dan catatan-catatan mengenai sistem dan prosedur yang digunakan dalam aktivitas penjualan. 2. Studi Kepustakaan (Library Research/Literatura Research) Penelitian yang dilakukan untuk memperoleh data sekunder, dengan cara membaca dan mempelajari berbagai sumber pustakan yang berkaitan dengan masalah yang diteliti yang dapat menunjang analisa permasalahan dan memperluas pengetahuan penulis dalam menyusun skripsi. Teori terutama diperlukan sebagai landasan teori untuk masalah yang diteliti, penunjang pustaka dan sebagai dasar untuk membandingkan, membahas dan menganalisis permasalahan yang sebenarnya. 1.6.2. Metoda Pengolahan Data Untuk menjawab tujuan penelitian pertama yaitu untuk mendapatkan informasi mengenai seberapa memadai sistem pengendalian intern penjualan yang diterapkan di PT. Modern, maka dilakukan kegiatan penelitian lapangan, berupa wawancara untuk mengumpulkan data dan informasi yang dibutuhkan dari perusahaan, yang hasilnya akan disajikan dalam bentuk data deskriptif. Adapun untuk menjawab tujuan kedua, yaitu untuk mengetahui apakah sistem pengendalian intern yang diterapkan di PT. Modern dapat meningkatkan kepatuhan akan kebijakan penjualan yang telah ditetapkan oleh manajemen, maka dilakukan analisis data yang diperoleh melalui kuesioner dengan menggunakan Regression test (uji regresi) dan T-test (uji t). Universitas Kristen Maranatha 10

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian Sebagai objek penelitian adalah PT. Modern Photo Tbk yang berlokasi di Jl. Ahmad Yani No.243 Bandung. Sedangkan penelitian dimulai pada bulan Oktober 2008 hingga selesai. Universitas Kristen Maranatha 11

Universitas Kristen Maranatha 12

Universitas Kristen Maranatha 13