BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Fungsi dan Bentuk Fungsi dan bentuk furnitur yang dibuat adalah membuat setiap pengunjung yang datang ke restoran ini menjadi nyaman dan dapat menikmati waktunya.konsep dasar dari percancangan ini adalah perpaduan antara urban dan green design. 4.1.1 Konsep Desain Konsep desain yang akan digunakan pada furnitur yang dibuat untuk restoran ini adalah minimalis, minimalis yang dimaksud adalah dengan menggunakan bentuk yang sederhana (bentuk geometris). Bentuk yang sederhana akan mengurangi bahan yang terbuang sehingga dapat hemat biaya. Bentuk persegi yang akan menjadi bentuk utama juga diambil karena bentuk ini mudah dibuat. Restoran ini memiliki nama Eclectic, arti eclectic sendiri adalah pencampuran dari berbagai macam sumber. Restoran ini adalah gabungan dari restoran dan bar sehingga dinamakan Eclectic. Dalam desain furnitur ini arti eklektik berbeda dengan arti eklektik restoran, karena dalam furnitur akan terdapat banyak macam kayu limbah yang akan disatukan menjadi sebuah furnitur. Contoh kayu yang akan dicampurkan dalam furnitur adalah : Kayu pinus New Zealand, kayu pohon coklat, kayu merbau, kayu sungkai. Pada konsep desain furnitur yang akan dibuat akan memili elemen 3 r yaitu reuse, reduce, recycle. Reuse merupakan penggunaan kembali bahan yang sudah terpakai, penggunaan kayu lombah yang kemudian digunakan kembali 1
merupakan konsep Reuse. Reduce adalah mengurangi bahan-bahan yang digunakan dalam proses desain, konsep ini dibantu dengan menggunaan bantuk sederhana sehingga tidak memakan banyak bahan dan meminimalisir pembuangan bahan. Recycle merupakan menggunakan bahan-bahan dari sisa proses desain seperti kayu-kayu kecil akan dijual kembali untuk bahan bakar dan serpihan kayu dijual untuk pabrik kertas dan jamur. 4.2 Sistem Operasional Sistem pada furnitur yang akan dibuat adalah loose furnitur. Setiap furnitur akan memiliki posisi tetap namun dapat dipindah-pindah untuk pembersihan lantai serta untuk acara tertentu dimana meja maupun kursi dapat disatukan. 4.3 Finishing dan Warna Finishing yang akan digunakan pada furnitur restoran ini adalah finishing yang memiliki unsur water base karena aman bagi lingkungan. Warna yang digunakan adalah warna natural kayu yaitu coklat. Ada 3 jenis finishing yang akan digunakan pada furnitur yang dibuat : - Impra Aqua Sanding Sealer ASS-941 Kelebihan dari bahan ini adalah : mampu mengisi pori-pori kayu dengan baik, mudah diaplikasikan dengan spray dan kuas, mudah diamplas, daya lekat yang baik pada substrat kayu, ramah lingkungan dan aman bagi kesehatan. 2
- Impra Aqua Lacquer AL-961 Kelebihan dari bahan ini adalah : Transparasi yang baik, mudah diaplikasikan dengan spray atau kuas, daya lekat yang baik pada substrat kayu, tidak berbau, tidak mengandung formaldehyde, aman bagi kesehatan dan lingkungan. -Impra Aqua Wood Stain AWS 921 Kelebihan dari bahan ini adalah : Warna yang cerah, tidak cepat pudar, transparansi yang baik, penetrasi yang baik pada serat kayu, cepat kering, mudah diaplikasikan, dapat dikompinasikan dengan berbagai macam finishing diatasnya, ramah lingkungan dan aman bagi kesehatan. 4.4 Material dan Konstruksi Material yang akan digunakan adalah kayu limbah. Kayu limbah digunakan sebagai dasar dari konsep green design yang akan diterapkan di restoran ini. Konstruksi yang akan digunakan pada kursi ini adalah mortise tenon, tongue and groove karena merupakan sambungan kayu yang paling kuat dan cocok untuk furnitur. -Kayu Limbah Kayu limbah merupakan kumpulan kayu-kayu bekas yang kemudian diproses kembali menjadi kayu utuh. Kayu ini sangat cocok untuk konsep green design karena penggunaan kembali kayu bekas yang terbuang. Ada banyak jenis kayu bekas yang dapat digunakan. Textur yang didapat dari kayu limbah dapat berubah sesuai kayu yang didapatkan. Kekurangan dari kayu ini adalah harga 3
yang lebih mahal dibandingkan dengan kayu baru dan bentuknya terbatas tidak dapat dibuat dengan proses bending. 4.4.1Proses Pembuatan Recycled wood - Kayu-kayu bekas dikumpulkan dari sisa pengolahan kayu. Gambar 4.1. Pengumpulan kayu limbah - Kayu diserut sesuai dengan ukuran Gambar 4.2. Penyerutan kayu limbah 4
-Kayu yang sudah diserut kemudian dipotong kecil-kecil Gambar 4.3 Pemotongan kayu limbah -Setelah dipotong kecil-kecil kayu disusun sesuai terxtur yang diinginkan dan dirapatkan dengan lem. Proses ini dibantu dengan alat press. Gambar 4.4. Penyusunan kayu limbah 5
-Setelah di lem kayu dibiarkan hingga kering Gambar 4.5. Pengeringan kayu limbah -Contoh berbagai macan textur kayu limbah Gambar 4.6. Textur kayu limbah 6
4.5 Ergonomi dan Antropometri Berdasarkan survey dan data yang didapat maka furnitur dan aksesoris yang dibuat memiliki ukuran sebagi berikut: Kursi : 55cm x 47cm x 94cm Dibuat agar pengunjung dapat duduk nyaman Gambar 4.7. Sketsa Kursi Meja : 100cm x 100cm x 80cm Dibuat agar pengunjung dapan makan dan minum dengan nyaman Gambar 4.8. Sketsa Meja 7
Stool : 45cm x 45cm x 45cm Stool Dibuat untul duduk di meja tambahan Gambar 4.9. Sketsa Stool Gambar 4.10. Sketsa Lampu gantung Lampu Gantung : 65cm x 65cm x 5 cm Dibuat agar memiliki bentuk yang cocok dengan ruangan. 8
Mirror : 160cm x 75cm Dibuat untuk menghiasi dinding Gambar 4.11. Sketsa Mirror 9