PUMA. Buletin SISTEM FINISHING TAHAPAN APLIKASI WOOD FINISHES I PRODUK. PERSIAPAN PERMUKAAN dan PEWARNAAN WOOD FINISHES PUTRAMATARAM 022011

Transkripsi

1 PUMA Buletin WOOD FINISHES I TAHAPAN APLIKASI WOOD FINISHES SISTEM FINISHING PERSIAPAN PERMUKAAN PEWARNAAN PRODUK WOOD FINISHES PUTRAMATARAM Edisi II Februari 2011 *022011* design by IT

2 Volume 2 Page 1 Februari 2011 Wood Finishes 1 Wood Finishing Topik : Wood finishing Wood finishes Tahapan aplikasi wood finishes Pengisian Pori Pewarnaan Hingga saat ini perabotan dari masih merupakan pilihan utama dalam suatu bangunan / rumah, karena orang merasa kembali ke alam. Beberapa perabotan dikombinasi logam, plastik bahkan bahan sintetis antara lain vinyl, pu foam sebagainya, alasan makin mahalnya bahan mengkombinasikan sisi natural modern / life style. Mebel, bed set, kitchen set perabotan lainnya akan menjadi lebih indah anggun tetap tidak meninggalkan kesan / nuansa alami dari, bila dilakukan pelapisan (finishing) secara tepat produk tepat pula. Proses finishing pada perabotan berfungsi untuk menampilkan keindahan pola serat, warna serta memperbaiki tampilan menambahkan warna menimbulkan kesan antique produk produknya di beri istilah Wood Finishes. Fungsi lain proses finishing adalah untuk merawat melindungi dari goresan, kotoran, air bahkan dari sinar Ultraviolet (UV) jamur biasa dikenal istilah Wood Care. Wood Finishes akan kita bahas dalam 2 edisi dimana edisi pertama tentang persiapan pewarnaan edisi berikutnya tentang cat digunakan dalam wood finishes. Pelapisan sealer top coat Sistem Finishing Produk wood finishes Putramataram Forum Diskusi Perabotan Wood Finishes Dalam istilah Wood Finishes, orang lebih mengartikannya sebagai cat dimana dapat berbentuk cair, setengah cair bila diaplikasikan pada suatu benda akan membentuk film setelah terjadi penguapan solvent reaksi kimia. Prinsip proses pengeringan cat secara umum telah dijelaskan pada edisi terdahulu pada pembahasan tentang cat protektif. Komponen terkandung dalam cat terdiri dari : 1. Dyes pigment berfungsi untuk memberikan warna. Beda antara pigment dyes adalah pigment merupakan pewarna dapat memberikan daya tutup bagus, segkan dyes adalah kompleks metal memberikan daya tutup transparan. Pigment secara kimiawi dapat dibagi menjadi dua yaitu, pigmen organik anorganik dimana pigmen organik memberikan warna lebih cerah namun tidak terlalu bagus k e ta h a n a n t e r h a d a p cu a ca, segkan pigmen anorganik lebih tahan cuaca namun warna dihasilkan tidak secerah pigmen organik. 2. Filler, berfungsi sebagai pengisi cat agar dapat dihasilkan film cat tebal, sebagai antikarat mudah digosok/amplas sebagainya. 3. Binder berfungsi untuk mengikat pigmen satu sama lain hingga memberikan warna seragam, memberikan daya ikat kuat terhadap benda di cat serta melindungi benda terhadap pengaruh luar, seperti goresan, kotoran cuaca. 4. Solven berfungsi sebagai media pengencer agar cat mudah diaplikasi kuas, roll spray. 5. Additif berfungsi untuk menyempurnakan mutu / kualitas dari cat. Dari keempat komponen cat tersebut, resin merupakan komponen utama paling penting dalam menentukan kualitas dari cat. Jenis binder dipergunakan dalan Wood Finish antara lain : Alkyd kombinasi Nitrocellulose (NC), Akrilik, Alkyd kombinasi Melamin, Polyurethane (PU).

3 Wood Finishes 1 Page 2 Tahapan aplikasi Wood Finishes Penggunaan sebaik apapun kualitas cat, tidak akan ada artinya bila Ada beberapa aplikasi wood finishes untuk menghasilkan tampilan sesuai selera konsumen, seperti American Finish bisa mencapai lebih dari 8 tahapan aplikasi untuk menampilkan kesan antik kuno Eropa lebih sedikit tahpan aplikasi. Tahapan aplikasi wood finishes secara umum dapat diuraikan sebagai berikut : Persiapan permukaan. Dalam memperoleh hasil wood finishes sempurna diperlukan persiapan permukaan tepat. Penggunaan sebaik apapun kualitas cat, tidak akan ada artinya bila bermasalah, bisa mengakibatkan kegagalan di daya lekat, waktu kering cat tampilan akhir film cat. Proses persiapan permukaan dapat dibagi dua tahapan yaitu pengamplasan pelapisan tahap awal. Fungsi pengamplasan adalah meratakan permukaan, merapikan bekas pemotongan, lem pada sambungan menghaluskan permukaan. Proses amplas dapat dilakukan baik secara manual alat/ mesin. Pada awal proses amplas, dipergunakan kertas gosok kasar, ukuran dilanjutkan lebih halus, nomer Pada proses amplas hal sangat penting untuk diperhatikan selain ukuran amplas, adalah cara amplas. Proses amplas harus dilakukan searah serat agar alur serat tidak cacat dikenal istilah cross sanding (serat terpotong). Proses kedua persiapan permukaan adalah pelapisan tahap pertama dikenal istilah Wash Coat. Fungsi wash coat membuat bulu halus terangkat serat menjadi keras serta porositas lebih seragam. Fungsi lain dari pelapisan tahap pertama adalah untuk mencegah migrasi bahan bahan cat seperti pewarna dari bawah ke lapisan atas sebaliknya. Proses wash coat menyebabkan permukaan menjadi kasar kembali, sehingga sebelum dilanjutkan ke proses berikutnya, permukaan perlu di amplas lagi kertas gosok nomer untuk m e n g h a l u s k a n permukaan. Persiapan permukaan lain adalah pemucatan Bleaching, membuat warna lebih muda proses oksidasi kimiawi. bermasalah, bisa mengakibatkan Pengisian pori kegagalan di daya lekat, waktu kering cat tampilan akhir film cat. Tujuan pengisian pori ini antara lain meratakan permukaan, mengisi pori / lubang untuk memperjelas pola serat. Produk dapat digunakan mengisi pori adalah wood filler untuk pori pori halus, wood putty / dempul untuk mengisi pori lebar berlubang. Produk Wood filler wood putty/ dempul dapat berupa solvent based pun water based. Untuk memperjelas pola serat dapat digunakan produk Glaze, dimana pada umumnya tersedia dalam solvent based resin alkyd / oil acrylic. Pada proses tahap pengisian pori ini, sisa dari produk wood filler, wood putty/ dempul harus diamplas / di lap habis hanya tertinggal di pori serat. Pewarnaan Proses pewarnaan permukaan sangat dipengaruhi oleh jenis, aplikasi bahan pewarna. Jenis sangat beragam pori jenis serat berbeda dapat menyebabkan daya serap terhadap cat pewarna diatasnya akan sangat berbeda. Demikian juga metoda pemotongan big, apakah dipotong melintang searah serat, akan menyebabkan perbedaan daya serap cat diatasnya. Cara kerja dalam proses pewarnaan ada macam akan menghasilkan efek warna berbeda. Dalam pewarnaan, digunakan produk dinamakan Stain dimana terbuat dari campuran dyes sebagai bahan pewarna solvent sebagai pelarut. Tipe produk stain ini juga bermacam-macam tergantung jenis aplikasi dipergunakan, bila diaplikasikan langsung diberi nama NGR (Non grain stain), Sap stain, dinamakan Coloring / toning bila dicampurkan dalam cat dll. Ada juga stain menggunakan jenis pigmen stain menghasilkan tampilan warna semi transparan.

4 Page 3 Volume 2 Pelapisan Sealer Top Coat Pelapisan sealer antar media. Proses ini berfungsi untuk memberikan film cat intermediate / antara tebal meratakan permukaan. Pelapisan cat akhir / top coat. Proses ini dimaksudkan unt uk menda patkan film / permukaan hasil finishing keras fleksibel, halus, kilap dof sesuai kebutuhan. Pelapisan tahap pertama, sealer cat akhir harus menggunakan produk kompatibel artinya tiap cat pewarna diaplikasi bisa saling sesuai tidak menimbulkan masalah pada finishing seperti, keriput, tidak k e r i n g a t a u permasalahan cat lainnya. Proses terakhir dalam Wood Finishes kag kala dilakukan adalah pemolesan untuk mendapatkan kilap sangat tinggi hanya dapat dilakukan pada cat 2 komponen seperti m e l a m i n a t a u polyurethan. Proses pelapisan sealer cat akhir akan dibahas pada buletin berikutnya karena k e t e r ba t a sa n r ua ng dalam buletin edisi bulan ini. American finish Sistem Finishing Ada finishing dipergunakan saat ini. Namun, umumnya ada 3 umum dipakai yaitu Eropa, Amerika Jepang. Perbedaan dari ketiga tersebut pada jumlah tahapan kerja, warna digunakan, kesan penampilan akhir dihasilkan karakteristik cat digunakan. Kesan ingin dicapai adalah Semi Antique Natural. Cat akhir digunakan mempunyai kilap 50 % - 70 %. Cat digunakan adalah Polyurethane NC. Penampilan akhirnya adalah semi open pore dimana pori tidak terisi cat secara penuh. Tahapan kerja adalah diaplikasi stain, dilanjutkan sealer terakhir top coat. Sistem Eropa, tahap kerja cukup singkat sederhana. Film dihasilkan tipis, sehingga substrate masih menampakkan serat teksturenya. Sistem Amerika, hampir mirip finishing eropa, hanya mempunyai tahapan kerja lebih hingga 6 12 tahap berupa pengulangan tahap kerja. Kesan ingin ditonjolkan adalah Antique Natural. Umumnya menggunakan cat NC. Cat polyurethane biasa digunakan untuk solid color pilhan warna mencolok (merah, biru, kuning) high gloss. Tahap finishing dalam Jepang digunakan untuk furniture biasanya lebih dibanding lain (2-18 tahap). Hal ini bertujuan menghasilkan kesan tertentu. Contoh : Kesan antik. Mewah, dark pore, dsb. Sistem finishing dalam wood finishes akan dibahas dalam edisi European finish Wood Finishes ada 3 umum dipakai yaitu Eropa, Amerika Jepang. Produk Wood Finishes Putramataram Berbekal peralatan / pengujian produk standard Eropa pengalaman lebih dari 20 tahun, PT Putramataram menciptakan produk-produk Wood Finishes kualitas tinggi bebas bahan unsur logam toksik. Produk berfungsi untuk pengisian pori, tersedia Lignalac Wood Filler beragam sifat sesuai kebutuhan seperti tercantum dalam table berikut : Seri Base Karakteristik 0010 Solven Cepat kering, mudah di gosok universal 0040 Solven Microfiller, adhesi bagus untuk PU 0060 Air Cepat kering, mudah di gosok universal Japanese finish

5 Wood Finishes 1 Volume 2 Page 4 Lignalac Wood Stain terbuat dari dyes pilihan transparansi sangat bagus sehingga pola natural masih terlihat tersedia dalam seri sebagai berikut : Seri Base Karakteristik 0100 Solven Cepat kering, bisa untuk sap stain, coloring, dsb 0120 Solven Cepat kering, memberi kesan antik, untuk NC 0130 Solven Pigment stain, cepat kering, memberi kesan fancy 0150 Solven Alcohol based, cepat kering, untuk pad stain 0200 Air Ramah lingkungan, warna transparan alami Lignalac Glaze terbuat dari pigment natural pilihan dapat menonjolkan serat sehingga pola natural terlihat antic tersedia dalam seri sebagai berikut : Rattan finishes Seri Base Karakteristik 0410 Solven Non yellowing, tahan cuaca, untuk acrylic 0430 Solven Mudah diaplikasi lap, untuk PU 0450 Solven Non yellowing, tahan cuaca, untuk acrylic 0470 Solven Mudah diaplikasi lap, untuk NC Forum diskusi Pertanyaan : Apakah wood finishing dapat dirubah urutannya? Pada prinsipnya di sarankan untuk melakukan sesuai urutannya pada umumnya adalah : Jl. Surowongso 399 Karangbong Gegan Sidoarjo Jawa Timur Substrat Pelapisan dasar Pengisian pori Pilihan Phone : Fax : Pewarnaan Bisa berulang Kunjungi web site kami : Pelapisan antar media / Sealer Pelapisan akhir / Top coat