BAB IV ANALISIS TERHADAP UPAYA PENGOVERAN BUKTI FISIK TRANSAKSI MURA>BAH{AH DI BPRS JABAL NUR SURABAYA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV. Seperti di perbankan syari ah Internasional, transaksi mura>bah}ah merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. kualitas generasi mendatang, termasuk perannya sebagai pemantapan jati diri.

BAB I PENDAHULUAN. bidang, baik jumlah maupun waktunya. 1. berkaitan dengan industri. Dalam aktivitas bisnis berusaha menggunakan

UNDANG-UNDANG NOMOR 21 TAHUN 2008 TENTANG PERBANKAN SYARIAH [LN 2008/94, TLN 4867]

BAB I PENDAHULUAN. satu yang diutamakan, karena hal itu yang menentukan berhasil atau gagalnya

BAB IV. A. Analisis Aplikasi Akad Mura>bah}ah di BMT Mandiri Sejahtera Jl. Raya Sekapuk Kecamatan Ujung Pangkah Kabupaten Gresik.

BAB IV. pembiayaan-pembiayaan pada nasabah. Prinsip-prinsip tersebut diperlukan

BAB II LANDASAN TEORI. pelanggan perusahaan tidak berarti apa-apa. Bahkan sampai ada istilah yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS H}URRIYYAT AL-TA A>QUD TERHADAP KONTRAK BAKU SYARI AH PADA KLAUSULA EKSEMSI

LAMPIRAN-LAMPIRAN 68

UNDANG-UNDANG NOMOR 10 TAHUN 1998 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1992 TENTANG PERBANKAN [LN 1998/82, TLN 3790]

BAB 1 PENDAHULUAN. perhatian yang cukup serius dari masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. intermediasi yang menghubungkan antara pihak-pihak yang kelebihan (surplus) dana

MURA>BAH}AH DALAM PEMBIAYAAN USAHA PERIKANAN DI

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 31 /POJK.05/2016 TENTANG USAHA PERGADAIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

AKAD PEMBIAYAAN JUAL-BELI PPUM Investasi DAN PENGAKUAN HUTANG Nomor : AKAD/005/7104/PPUM-INV/03-17/03-20

BAB I. KETENTUAN UMUM

BAB II LANDASAN TEORI. diberikan oleh pemilik dana kepada pengguna dana. Bank percaya kepada

BAB I PENDAHULUAN. sejauh ini perbankan syariah telah menunjukkan eksistensinya dalam roda

4. Firman Allah SWT QS. al-baqarah [2]: 275: &$!%#*#$ 234 +#,-.,(/01 '() )5'(2%6.789:;<= & #AB7CDE3" Orang yang makan (mengambil) riba ti

BAB I PENDAHULUAN. Islamic Banking atau juga disebut dengan Interest Free Banking. 1 Seperti halnya

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur Pembiayaan Murabahah di BPRS Bangun Drajat Warga

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2008, No c. bahwa potensi sumber pembiayaan pembangunan nasional yang menggunakan instrumen keuangan berbasis syariah yang memiliki peluang besa

RESCHEDULING NASABAH DEFAULT PEMBIAYAAN MURA>BAH}AH

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. keuangan bukanlah sebuah pabrik atau produsen yang menghasilkan uang

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 1997 TENTANG PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 1997 TENTANG PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. A. Mekanisme Pembiayaan Konsumtif di KOPSIM NU Batang

4. Firman Allah SWT tentang perintah untuk saling tolong menolong dalam perbuatan positif, antara lain QS. al- Ma idah [5]: 2:./0*+(,-./ #%/.12,- 34 D

BAB III LUMAJANG. berbeda beda untuk jangka waktu cicilan yang berbeda. Penerapan keuntungan transaksi pembiayaan mura>bah{ah ditetapkan

MURA>BAH}AH DAN FATWA DSN-MUI

PENERAPAN PEMBIAYAAN MURABAHAH UNTUK SEGMENTASI UMKM PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI, Tbk

BAB IV ANALISIS. Ny.Indah yang beralamat di JL. Beruang Raya No. 102 Kecamatan. Gayamsari Semarang Timur ingin membeli sepeda motor Supra X 125 yang

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 1997 TENTANG PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI

BAB 1 PENDAHULUAN. pajak dan neraca pembayaran yang biasanya ditangani oleh kementrian keuangan.

BAB II LANDASAN TEORI. bentuk pembiayaan didasarkan pada kepercayaan yang diberikan oleh pemilik

SYARAT DAN KETENTUAN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP OPERASIONALISASI DANA DEPOSITO DI BNI SYARI AH CAB. SURABAYA

BAB IV PENERAPAN AKAD MURABAHAH PADA PRODUK PEMBIAYAAN PENSIUN

BAB III FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN TERJADINYA TAKE OVER PEMBIAYAAN DI PT. BANK SYARIAH MANDIRI CABANG MEDAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 1997 TENTANG PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 1997 TENTANG PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI [LN 1997/93, TLN 3720]

BAB I PENDAHULUAN. menetapkan perbankan syariah sebagai salah satu pilar penyangga dual-banking

BAB I PENDAHULUAN. umum dan meliputi seluruh aspek kehidupan manusia. Agama islam tidak hanya meliputi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

LAMPIRAN. Lampiran : Fatwa Dewan Syariah Nasional NO: 20/DSN-MUI/IV/2001 tentang Pedoman Pelaksanaan Investasi Untuk Reksa Dana Syariah.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sejalan dengan jumlah penduduk yang makin meningkat/padat,

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI PERUBAHAN PENGHITUNGAN DARI SISTEM "FLAT" KE "EFEKTIF" PADA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

BAB IV ANALISIS STRATEGI PENCEGAHAN DAN IMPLIKASI PEMBIAYAAN MURA>BAH}AH MULTIGUNA BERMASALAH

No. 14/ 16 /DPbS Jakarta, 31 Mei 2012 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH DI INDONESIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

AKUNTANSI MURABAHAH. Materi: 5-6. Afifudin, SE., M.SA., Ak.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV. Analisa Hukum Islam Terhadap Penentuan Margin Pembiayaan Mud{a>rabah Mikro (Study Kasus Di BMT As-Syifa Taman Sidoarjo).

BAB I PENDAHULUAN. dana dari pihak yang berkelebihan untuk kemudian di salurkan kepada pihak yang

BAB I PENDAHULUAN. tercantum dalam pembukaan Undang Undang Dasar sangat strategis dalam pertumbuhan ekonomi dan stabilitas ekonomi nasional

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR...TAHUN... TENTANG SURAT BERHARGA SYARIAH NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. lepas dari kebutuhan. Semakin tinggi taraf hidup dari tingkat sosial atau masyarakat,

BAB V PEMBAHASAN. A. Peran Account Officer dalam Maganalisis permohonan pembiayaan

BAB IV PEMBAHASAN. Berikut ini adalah prosedur pelaksanaan deposito ib mudharabah Bank

UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP ASURANSI JIWA PADA PEMBIAYAAN MURA>BAH}AH DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG LARANGAN SIDOARJO

2017, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG KRITERIA DAN PENERBITAN DAFTAR EFEK SYARIAH. BAB I KETENTUAN UMUM Pa

BAB III APLIKASI PEMBIAYAAN MURA<BAH}AH BI AL-WAKA<LAH TANPA PENYERAHAN KWITANSI PADA UJKS (UNIT JASA KEUANGAN SYARIAH) AL HAMBRA KETINTANG SURABAYA

BAB V PENGAWASAN KEGIATAN LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH 1

-2- b. modal disetor atau modal koperasi serta lingkup wilayah operasional; c. pemegang saham pengendali; d. persyaratan dan tata cara perizinan usaha

PERJANJIAN PINJAMAN. (Pemberi Pinjaman dan Penerima Pinjaman selanjutnya secara bersama disebut sebagai Para Pihak )

BAB I PENDAHULUAN. dana. Hal ini sesuai dengan fungsi lembaga keuangan itu sendiri. 1

BAB IV ANALISIS PRODUK PEMBIAYAAN BSM CICIL EMAS DI BANK SYARIAH MANDIRI PEMALANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR.19 TAHUN 2008 TENTANG SURAT BERHARGA SYARIAH NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 1998 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1992 TENTANG PERBANKAN

BAB III GAMBARAN BMT NU SEJAHTERA. yang sedang lesu pada saat itu, maka kaum Nahdliyin (NU) sebagai organisasi

Contoh akta Perbankan Syariah dalam bentuk akta Notaris, antara lain :

AKUNTANSI MURABAHAH. Materi: 6. Afifudin, SE., M.SA., Ak.

$!%#&#$ /0.#'()'*+, *4% :;< 63*?%: #E Orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya

BAB I Latar Belakang Pemilihan Kasus. berdasarkan sistem syariah (hukum islam) 2. Usaha pembentukan sistem ini

BAB IV ANALISIS DATA

PERJANJIAN PEMBIAYAAN PINJAMAN PERSEORANGAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2008 TENTANG SURAT BERHARGA SYARIAH NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga keuangan seperti perbankan merupakan instrumen penting. syariah telah memasuki persaingan berskala global,

BAB I PENDAHULUAN menyebabkan banyak bank yang menjalankan prinsip syariah. Perbankan

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2008 TENTANG SURAT BERHARGA SYARIAH NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB II DASAR TEORI. mengandalkan pada bunga. Bank Syariah adalah lembaga keuangan yang

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 28/POJK.05/2014 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini yang dimaksud dengan: 1. Perusahaan adalah perusahan pembiayaan dan perusaha

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB IV IMPLEMENTASI AKAD WAKALAH PADA PROSES KLIRING DI BNI SYARIAH CABANG PEKALONGAN

BAB I PENDAHULUAN. diarahkan untuk mencapai sasaran pembangunan. Oleh karena itu peranan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan bank dan lembaga keuangan syariah. Dimana perkembangan

Halal Guide.INFO - Guide to Halal and Islamic Lifestyle

BAB IV DI BANK BNI SYARIAH KANTOR CABANG SURABAYA. A. Analisis tentang Prosedur-Prosedur Pemberian Pembiayaan Mura>bah}ah di

BAB IV ANALISIS APLIKASI RAHN PADA PRODUK GADAI EMAS DALAM MENINGKATKAN PROFITABILITAS BNI SYARIAH KANTOR CABANG SURABAYA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 13/14/PBI/2011 TENTANG PENILAIAN KUALITAS AKTIVA BAGI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB V PEMBAHASAN. kegiatan operasional yang berlangsung di kantor Koperasi Simpan Pinjam

Transkripsi:

80 BAB IV ANALISIS TERHADAP UPAYA PENGOVERAN BUKTI FISIK TRANSAKSI MURA>BAH{AH DI BPRS JABAL NUR SURABAYA A. Proses Upaya Pengoveran Transaksi Mura>bah{ah di BPRS Jabal Nur Surabaya Mura>bah}ah merupakan pembiayaan yang sering digunakan dalam kegiatan penyaluran dana di perbankan syariah. Mura>bah}ah adalah istilah dalam fiqih Islam yang berarti suatu bentuk jual beli tertentu ketika penjual menyatakan biaya perolehan barang, meliputi harga barang dan biaya-biaya lain yang dikeluarkan untuk memperoleh barang tersebut, dan tingkat keuntungan (margin) yang diinginkan. 1 Landasan diperbolehkannya mura>bah{ah sebagaimana tercantum dalam firman Allah Q.S albaqarah (2) ayat 275: Artinya: Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), Sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), Maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang 1 Ascarya, Akad dan Produk Bank Syari ah,.., 82. 80

81 larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. orang yang kembali (mengambil riba), Maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. 2 Dalam akad mura>bah{ah, penjual menjual barangnya dengan meminta kelebihan atas harga beli dengan harga jual. Perbedaan antara harga beli dengan harga jual barang disebut dengan margin keuntungan. 3 Dalam aplikasi bank syariah, bank merupakan penjual atas objek barang dan nasabah merupakan pembeli. Bank menyediakan barang yang dibutuhkan oleh nasabah dengan membeli barang dari supplier, kemudian menjualnya kepada nasabah dengan harga yang lebih tinggi dibanding dengan harga beli yang dilakukan oleh bank syariah. Pembayaran atas transaksi mura>bah{ah dapat dilakukan dengan cara membayar sekaligus pada saat jatuh tempo atau melakukakan pembayaran angsuran selama jangka waktu yang disepakati. Setelah prosedur pembiayaan mura>bah{ah dilaksanakan, selanjutnya bank Islam melakukan proses pengarsipan yang berguna sebagai informasi utama pembiayaan yang sudah dilakukan, memudahkan pihak auditor internal maupun eksternal yang akan melakukan pemeriksaan, penelitian ilmiah, bahkan berguna dalam rangka pembuktian jika pihak bank atau pihak debitur melakukan gugatan hukum. Oleh karena itu, manajemen kearsipan pada unit kerja pembiayaan perlu dilaksanakan sebaik mungkin, agar bank terhindar dari risiko kerugian karena dokumen kredit tidak lengkap, baik karena kerusakan maupun kehilangan. 2 Depag RI, Al-Qur an dan Terjemahnya, 20. 3 Ismail, Perbankan Syariah, 138.

82 Seperti halnya di Bank BPRS Jabal Nur Surabaya, jumlah pembiayaan yang paling banyak adalah pembiayaan mura>bah{ah. Keunggulan pembiayaan dari produk mura>bah{ah ini adalah bahwa nasabah dapat membeli sesuatu barang sesuai dengan keinginan dan kemampuan ekonominya serta pembayarannya dilakukan dengan cara angsuran sehingga tidak memberatkan pihak nasabah itu sendiri. Di samping itu, proses dan prakteknya lebih mudah daripada pembiayaan yang lainnya. 4 Di BPRS Jabal Nur, mura>bah{ah merupakan jual beli antara dua pihak yaitu bank dan nasabah, dimana nasabah membutuhkan suatu barang dan membeli (memesan) ke bank, kemudian bank membelikan barang yang dibutuhkan oleh nasabah tersebut kepada supplier. Apabila barang tersebut sudah ada, maka akan ditentukan harga penjualan barang dan keuntungan antara bank dan nasabah sesuai dengan kesepakatan bersama kemudian nasabah membayar barang tersebut sesuai dengan kontrak kesepakatan. Margin yang diberikan bank kepada nasabah yang melakukan pembiayaan mura>bah{ah adalah 2%. 5 Pembiayaan mura>bah}ah di PT. BPRS Jabal Nur Surabaya menggunakan akad mura>bah}ah bi al-waka>lah. Secara singkat, mekanisme pembiayaan tersebut adalah sebagai berikut. Nasabah mengajukan permohonan pembiayaan atas arahan dari account officer bank yang telah mensosialisasikan produk kepadanya. Pengajuan pembiayaan tersebut tentunya disertai dengan kelengkapan berkas-berkas 4 Pram Puji R, Wawancara,Surabaya, 26 Maret 2015. 5 Linanda, Wawancara,Surabaya, 26 Maret 2015.

83 persyaratan pengajuan pembiayaan yang telah diberitahukan oleh AO saat mensosialisasikan produk. Selanjutnya, calon nasabah menyerahkan dokumendokumen persyaratan kepada bank. Kemudian pihak bank akan melakukan verifikasi dokumen calon nasabah. Jika calon nasabah dinyatakan layak oleh bank, maka bank akan memberitahukan kepada nasabah secara lisan. Namun, jika nasabah dinyatakan tidak layak oleh pihak bank, maka bank akan menyampaikan secara lisan disertai alasan ketidaklayakan calon nasabah untuk melakukan pembiayaan. Setelah calon nasabah dinyatakan layak untuk menerima pembiayaan, selanjutnya dilakukan penyerahan jaminan oleh nasabah kepada bank. Kemudian, dilanjutkan dengan pelaksanaan akad pembiayaan yang dihadiri oleh dua orang saksi. Saat berlangsungnya akad, wajib dilakukan dokumentasi sebagai syarat kelengkapan dokumen pengajuan pembiayaan sekaligus sebagai bukti bahwa pada hari itu nasabah telah melakukan akad pembiayaan dengan pihak bank. Selain menggunakan akad mura>bah{ah, pembiayaan mura>bah}ah tersebut juga menggunakan akad waka>lah. Jadi, nasabah bertindak sebagai waki>l yang mewakili bank untuk membeli barang yang diinginkan nasabah. Karena nasabah dianggap lebih mampu mencari dan memahami kriteria barang yang diinginkan oleh nasabah. Dengan demikian, diharapkan dikemudian hari tidak akan terjadi protes dari nasabah dengan alasan barang tidak sesuai dengan kriteria yang diinginkan.

84 Untuk biaya-biaya yang timbul akibat pembiayaan, langsung didebet pada plafond pembiayaan. Kemudian bank akan mencairkan dana ke rekening nasabah. Realisasi pembiayaan dilakukan terlebih dahulu masuk ke rekening nasabah dan selanjutnya ditransfer sesuai dengan kebutuhan pembiayaan ke pihak ketiga (pihak penyedia barang kebutuhan nasabah yang dicantumkan dalam perjanjian). Pada waktu pelaksanaan akad pembiayaan mura>bah}ah di PT. BPRS Mandiri Mitra Sukses, selain dihadiri oleh kedua belah pihak yang melakukan perjanjian pembiayaan (nasabah dan bank), juga dihadiri oleh dua orang saksi seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Pada pembiayaan mura>bah}ah di PT. BPRS Jabal Nur Surabaya menggunakan akad mura>bah}ah dan akad waka>lah. Akad waka>lah ini disertakan dalam lampiran yang terpisah dengan akad mura>bah}ah. Namun, penandatanganan atau pelaksanaan akadnya dilakukan pada waktu yang sama,bukan didahulukan akad waka>lahnya. Jadi, pelaksaan akad mura>bah}ah dalam pembiayaan ini dilangsungkan begitu saja tanpa menunggu terpenuhinya/berakhirnya akad waka>lah. Akibatnya, tidak ada kejelasan objek mura>bah}ah. Jika uraian di atas disajikan dalam bentuk bagan, maka mekanisme pembiayaaan mura>bah}ah untuk tambahan modal di PT. BPRS Jabal Nur Surabayadengan menggunakan akad mura>bah}ah bi al-waka>lah adalah seperti tertera pada bagan di bawah ini.

85 Gambar 4.1 Mekanisme Pembiayaan Mura>bah}ah bi al-waka>lah 1. Negosiasi & persyaratan 2. Penyerahan jaminan 3. Akad mura>bah}ah 4. Akad waka>lah 5. Penyerahan dana NASABAH Waki>l 7. Bayar angsuran BPRS Muwakkil 6. Pembelian barang oleh nasabah Supplier Bank syariah dapat memberikan jasa wakālah yaitu sebagai wakil dari nasabah sebagai pemberi kuasa (muwakkīl) untuk melakukan sesuatu. Dalam hal ini bank akan mendapatkan upah atau biaya administrasi atas jasa tersebut. Dalam sistem dan prosedur yang ada di BPRS Jabal Nur Surabaya, pembiayaan mura>bah{ah dilaksanakan dengan sistem wakālah, yaitu upaya pemberian kekuasaan yang diberikan oleh bank pada nasabah atau sebaliknya untuk membeli barang yang diinginkan nasabah secara mandiri. 6 Adapun makna secara terminologis, wakālah adalah pelimpahan kekuasaan oleh satu pihak (muwakkīl) kepada pihak lain (wakīl) dalam hal 6 Ibid.,

86 hal yang boleh diwakilkan. 7 Atas jasanya maka penerima kekuasaan dapat meminta imbalan tertentu dari pemberi amanah. Wakālah dapat juga diartikan sebagai akad antara dua pihak yang mana pihak satu menyerahkan, mendelegasikan, mewakilkan atau memberikan mandat kepada pihak lain dan pihak lain menjalankan amanat sesuai permintaan pihak yang mewakilkan. 8 Setelah proses pengajuan pembiayaan mura>bah{ah dari nasabah selesei dan dapat dicairkan, maka pihak BPRS Jabal Nur Surabaya melakukan proses pengarsipan guna untuk memenuhi laporan keuangan pada Dewan Pengawas Syariah dalam setiap tahunnya. Bukti fisik yang berupa nota, harus dikembalikan kepada bank sebagai bukti kalau nasabah telah menggunakan dana tersebut sesuai kebutuhan. Dalam hal bank meminta nasabah untuk menyerahkan nota, maka bank mempunyai kebijakan yang telah disepakati oleh bank. Jika nasabah tidak menyerahkan nota sesuai jangka waktu yang ditentukan, maka pihak bank mengover 9 nota tersebut dengan cara manual yaitu browsing tempat pembelian yang terdekat dengan domisili nasabah yang bersangkutan. Hal ini dilakukan untuk bukti laporan keuangan kepada DPS maupun OJK pada setiap tahunnya. Karena nota tersebut merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi dalam laporan keuangan pertahunnya. 7 Ascarya, Akad dan Produk Bank Syariah, 104. 8 Ismail, Perbankan Syariah, 194. 9 Mengover disini berarti memanipulasi atau mengerjakan laporan dengan cara sendiri agar dapat mencapai suatu tujuan yang dikehendaki, Pram Puji R, Wawancara,Surabaya, 26 Maret 2015.

87 B. Analisis Hukum Islam terhadap Proses Upaya Pengoveran Transaksi Mura>bah{ah Di BPRS Jabal Nur Arsip adalah setiap catatan tertulis baik dalam bentuk gambar ataupun bagan yang memuat keterangan-keterangan mengenai sebjek (pokok persoalan) ataupun peristiwa yang dibuat orang untuk membantu daya ingatan orang (itu) pula. 10 Adapun manfaat pengarsipan yang dilakukan oleh suatu kantor atau instansi adalah sebagai berikut: 1. Dengan menyimpan arsip sedemikian rupa maka memudahkan seseorang untuk menemukan kembali dalam waktu singkat. 2. Menyelematkan arsip dari kehilanagan atau kerusakan. Dalam prosedur penyimpanan arsip dokumen perlu dicatat, diberkaskan, disimpan dan dikembalikan untuk keperluan pemakai. Kegiatan tersebut tentunya memerlukan perlengkapan dan peralatan penyimpanan beserta prosedur pengelolaannya. 11 Di BPRS Jabal Nur dalam kegiatan penyimpanan arsip terdiri dari 2 (dua) sistem yaitu online (kompter) dan manual (berkas/ dokumen). Hal ini dilakukan dengan 2 (dua) sistem guna suatu saat jika ada pemeriksaan data dari pihak dalam maupun luar bank, data yang ada dalam komputer dan berkas akan mudah diperiksa. Proses pengarsipan yang dilakukan oleh PT> BPRS Jabal Nur dengan mengover data yang sudah dijelaskan diatas merupakan larang bagi bank 10 Basir Barthos, Manajemen Kearsipan, 1. 11 Badri Munir Sukoco, Manajemen Administrasi Perkantoran Modern, 99.

88 menurut UU perbankan Nomor 21 Tahun 2008 pasal 63 ayat 1. Bunyi pasal tersebut yaitu sebagai berikut: Pasal 63 (1) Anggota dewan komisaris, direksi, atau pegawai Bank Syariah atau Bank Umum Konvensional yang memiliki UUS yang dengan sengaja: a. Membuat atau menyebabkan adanya pencatatan palsu dalam pembukuan atau dalam laporan, dokumen atau laporan kegiatan usaha, dan/atau laporan transaksi atau rekening suatu Bank Syariah atau UUS; b. Menghilangkan atau tidak memasukkan atau menyebabkan tidak dilakukannya pencatatan dalam pembukan atau dalam laporan, dokumen atau laporan kegiatan usaha, dan/atau laporan transaksi atau rekening suatu Bank Syariah atau UUS; dan/atau c. Mengubah mengubah, mengaburkan, menyembunyikan,menghapus, atau menghilangkan adanya suatupencatatan dalam pembukuan atau dalam laporan,dokumen atau laporan kegiatan usaha, dan/atau laporan transaksi atau rekening suatu Bank Syariah atau UUS, atau dengan sengaja mengubah,mengaburkan, menghilangkan, menyembunyikan, ataumerusak catatan pembukuan tersebut dipidana dengan pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama 15 (lima belas) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah)dan paling banyak Rp200.000.000.000,00 (dua ratus miliar rupiah). Walaupun pasal diatas secara tegas melarang, pihak BPRS tetap bersikeras untuk selalu mempunyai eksistensi dalam bidangnya. Hal tersebut dilakukan oleh pihak bank karena kurangnya staf dalam menangani masalah di atas dan kurangnya pengetahuan nasabah tentang pentingnya nota tersebut bagi bank dalam laporannya pertahun. Sehingga disepakati kebijakan tersebut agar bank tetap bisa melaksanakan tugasnya dengan sempurna. Kurangnya staf disebabkan oleh baru berdirinya bank dan masih dalam masa rekruitmen pegawai bank. Kebijakan di atas disepakati semata hanya untuk kemaslahatan umat dengan berlatar belakang upaya gencar yang dilakukan oleh pimpinan bank

89 dalam mendukung ekonomi Islam yang diyakini akan memperbaiki sistem konvensional yang berbasis bunga yang secara tegas dilarang oleh alquran. Dalam hukum Islam, pengoveran nota tersebut dilarang karena tidak mentaati peraturan yang ada. Dalam bab 2 dijelaskan bahwa kita sebagai orang yang dipimpin pemerintah harus mentaati segala perarturan yang ada. Seperti yang dijelaskan dalam alquran surat al-nisa> ayat 59: Dalam ayat di atas, dijelaskan bahwa kita wajib taat kepada Allah, Rasul dan pemimpin dalam segala persoalan untuk mendapatkan sebuah keputusan atau kebijakan yang membawa kemaslahatan bagi seluruh umat. Jadi, pengoveran yang dilakukan oleh BPRS Jabal Nur dilarang dan harus melakukan proses pengarsipan sebagaimana mestinya tidak ada pemalsuan dalam laporan. Karena hal tersebut tidak sesuai dengan ketentuan yang sudah ada dan melanggar UU perbankan Nomor 21 Tahun 2008 pasal 63 ayat.