BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Analisa Kebutuhan SCADA merupakan sebuah sistem yang mengumpulkan informasi atau data-data dari lapangan dan kemudian mengirimkan-nya ke sebuah komputer pusat yang akan mengatur dan mengontrol data-data tersebut. Ada banyak bagian dalam sebuah sistem SCADA. Sebuah sistem SCADA biasanya memiliki perangkat keras sinyal untuk memperoleh dan mengirimkan I/O, kontroler, jaringan, antarmuka pengguna dalam bentuk HMI (Human Machine Interface), piranti komunikasi dan beberapa perangkat lunak pendukung. Semua itu menjadi satu sistem, istilah SCADA merujuk pada sistem pusat keseluruhan. Sistem pusat ini biasanya melakukan pemantauan data-data dari berbagai macam sensor di lapangan atau bahkan dari tempat-tempat yang lebih jauh lagi (remote locations). Oleh karena itu, dibutuhkan beberapa equipment pendukung dalam membuat sistem jaringan SCADA diantaranya komputer, peralatan jaringan, software pendukung system SCADA dan PLC yang terintegrasi dengan alat dilapangan seperti sensor, motor, valve actuator dan lain sebagainya 37
3.1.1 Sistem Berjalan Diagram alur proses kerja pada sistem berjalan ini menggunakan metode Data Flow Diagram (DFD). Alur Proses Kerja PT. Muliaglass Float Division 38
3.2 Permasalahan Sistem berjalan Permasalahan sistem yang sering timbul pada saat proses operasional produksi di area furnace dan tinbath adalah sebagai berikut : a. Operator hanya bisa memonitoring proses area plant di dalam control room saja. b. Memerlukan banyak waktu pada saat terjadi trouble maupun dalam melakukan kordinasi kerja karena keterbatasan HMI yang ada di control room. c. Jarak antara alat di lapangan dan control room yang berjauhan sehingga efektifitas kerja kurang optimal. d. Belum ada backup HMI apabila computer di control room utama mengalami masalah. 3.3 Sistem yang Diusulkan Jaringan komputer yang digunakan adalah suatu jaringan server-client yang berskala Local Area Network (LAN) dengan menggunakan sebuah switch. Server ini digunakan sebagai penyedia layanan database, aplikasi, dan pengakses menuju PLC. 39
Gambar 2.3 Sistem jaringan SCADA yang akan diusulkan 40
3.4 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dilakukan untuk mendapatkan segala informasi dan data yang berhubungan dengan keperluan penyelesaian skripsi. Adapun hal yang dilakukan sebagai berikut : a) Studi Lapangan Studi Lapangan Merupakan rancangan penelitian yang mengkombinasikan antara pencarian literatur dan survei berdasarkan pengalaman atau studi kasus dimana peneliti berusaha mengidentifikasi variabel-variabel penting dan hungungan antar variabel tersebut dalam suatu permasalahan tertentu. Studi lapangan yang dilakukan bisa mencakup observasi dan wawancara terhadap objek yang diteliti. 1) Observasi Metode yang dilakukan untuk mengidentifikasi data yang dilakukan secara sistematis baik dengan cara memperhatikan secara langsung atau tidak langsung objek yang diteliti serta mengambil data visual sesuai kebutuhan penelitian sehingga tidak ada data yang terlewat dalam rancang bangun jaringan sistem SCADA berbasis LAN di PT. Muliaglass Float Division Bekasi. 2) Wawancara Merupakan teknik pengumpulan data, berita, fakta dan informasi dilapangan yang prosesnya bisa dilakukan dengan cara menanyakanlangsung kepada pihak-pihak yang bisa memberikan informasi mengenaimasalah yang sedang diteliti atau secara tidak 41
langsung seperti melakukan telepon, email dan surat (wawancara tertulis). b) Studi Pustaka Usaha yang dilakukan oleh penulis untuk menghimpun informasi yang relevan dengan topik dan masalah yang akan atau sedang diteliti. Informasi itu dapat diperoleh dari buku-buku ilmiah, laporan penelitian, karangan-karangan ilmiah, tesis dan disertasi,peraturanperaturan,ketetapan-ketetapan, buku-buku tahunan, ensiklopedia dan sumber-sumber tertulis baik tercetak maupun elektronik serta internet. 3.5 Perancangan Penelitian Metode yang akan digunakan dalam pengembangan atau perancangan sistem ini adalah metode Data Flow Diagram (DFD). Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi. DFD ini sering disebut juga dengan nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi. DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem. DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur 42
data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program. 43