BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di jaman yang semakin modern seperti saat ini dalam menjalankan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Suzuki, Kawasaki, TVS, ( Market Motor All Brand Berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN. otomotif terutama mobil jenis MPV berlangsung dengan sangat ketat dan harga

BAB I PENDAHULUAN. keputusan pembelian, dimana konsumen benar-benar membeli produk (Philips

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran merupakan strategi yang bersifat fundamental bagi setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. Berbagai jenis dan merek mobil yang membanjiri Indonesia salah satunya

persaingan di industri otomotif ini ditandai dengan bermunculannya varianvarian

BAB I PENDAHULUAN. jasa yang mereka hasilkan. Adapun faktor yang menjadi alasan suatu

BAB I PENDAHULUAN. harus dilakukan secara cepat. Agar orang dapat melakukan pekerjaan secara cepat,

BAB I PENDAHULUAN. dan minuman saat ini menyebabkan makin kompetitifnya persaingan, dimana

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas jasa sudah menjadi standar yang dapat dengan mudah dan cepat ditiru dan dimiliki oleh siapa

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan teknologi yang makin dinamis membuat manusia

BAB I PENDAHULUAN. ingin ditujunya. Seperti kemudahan bertransportasi pada saat ini sudah hampir dapat

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi dewasa ini semakin mengarah pada persaingan ketat khususnya untuk

I. PENDAHULUAN. Merek merupakan asset tak berwujud yang dimiliki oleh sebuah perusahaan.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN. jasa asing masuk ke Indonesia yang memperketat persaingan dunia usaha,

BAB I PENDAHULUAN. baik itu bidang kesehatan, teknologi, dan otomotif. Perkembangan tersebut dapat

BAB I PENDAHULUAN. berbagai dimensi, yang membedakan produk yang dimiliki dengan pesaing

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan di dunia perdagangan terbilang sangat ketat. Apalagi dengan. konsumen di dalam perdagangan internasional.

BAB I PENDAHULUAN. Bermotor Indonesia), pertumbuhan penjualan setiap merek sangat bervariasi. Toyota, untuk ritel,

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perbankan dewasa ini sangatlah pesat karena

PENDAHULUAN. konsumen dalam keberadaannya dipengaruhi kepentingan masing-masing yang

BAB I PENDAHULUAN. menerapkan strategi pemasaran yang tepat dalam rangka menguasai pasar.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ketat khusunya untuk perusahaan yang sejenis. mereka dituntutuntuk memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan yang harus dipenuhi oleh masyarakat sangatlah beraneka

BAB 1 PENDAHULUAN. pasar yang akan mampu bertahan dan terus eksis di dunia bisnis masa kini.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perkembangan ekonomi Indonesia dewasa ini semakin mengarah pada

BAB I PENDAHULUAN. berkompetisi. Perkembangan industry yang begitu pesat, perdagangan bisa terjadi

BAB I PENDAHULUAN. Setidaknya, dalam enam tahun terakhir penjualan mobil meningkat sekitar 334%,

BAB I PENDAHULUAN. persaingan di segala bidang. Dengan adanya persaingan ini menuntut setiap

BAB I PENDAHULUAN. angka 250 juta penduduk. Kota Surabaya merupakan salah satu kota besar yang

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan pada lingkungan yang bersifat dinamis. Bentuk persaingan salah

BAB I PENDAHULUAN. eksistensinya dalam suatu lingkungan bisnis. Pada era sekarang itu bukan lagi

BAB 1 PENDAHULUAN. Sepeda motor adalah salah satu alat transportasi yang digunakan untuk. lebih praktis dan lebih mudah menerjang kemacetan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Persaingan usaha di Indonesia saat ini sangat berkembang pesat. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. yang luas bagi perusahaan. Hal ini tentu menimbulkan persaingan bagi para pelaku

BAB I PENDAHULUAN. dimana para produsen per-telekomukasian berlomba-lomba untuk menarik

BAB I PENDAHULUAN. konsumen tersebut telah membangun citra merek dalam mengiklankan suatu

BAB I PENDAHULUAN. dunia. Penduduk yang sangat tinggi sangat berdampak pada perkembangan ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. melibatkan diri dalam setiap usaha pemenuhan kebutuhan konsumen.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Persaingan pasar yang semakin ketat secara tidak langsung akan

BAB I PENDAHULUAN. harus selalu terpenuhi yaitu kebutuhan primer. Sepatu merupakan salah satu

BAB 1 PENDAHULUAN. pangsa pasar dan mengembangkan usahanya. Oleh karena itu, perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini menjabarkan pendahuluan penelitian. Pendahuluan berisi latar

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas kerja setiap orang memungkinkan segala aktivitas tersebut harus dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. cukup kompleks. Banyak sekali kebutuhan-kebutuhan yang harus di penuhi setiap

ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN KENDARAAN BERMOTOR RODA 2 DI SURAKARTA (Studi Kasus Sepeda Motor Bebek Merk Honda)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam perkembangan dunia industri dewasa ini banyak mengalami kemajuan,

BAB I PENDAHULUAN. konsumen di pasar yang sudah ada. Dalam kondisi persaingan yang sangat ketat,

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat, dimana fungsinya sangat dibutuhkan di zaman transaksi dan

BAB I PENDAHULUAN. Inovasi yang dapat memenuhi kebutuhan dan selera konsumen mutlak diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. konsumen terhadap mobil akan semakin tinggi. Sehingga persaingan antara

BAB I PENDAHULUAN. ketat saat ini, khususnya untuk produk sepeda motor. Semakin banyaknnya

BAB 1. Pendahuluan. berjuang untuk menjadi pemenang dalam memasarkan produknya. Sejalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. peminatnya. Perkembangan motor matic di Indonesia dimulai saat Kymco

BAB I PENDAHULUAN. karena dengan memiliki dan menggunakan sepeda motor dapat mendukung

BAB I PENDAHULUAN. produk akan tumbuh dan berkembang. Agar perusahaan menang dalam

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan pelaku bisnis untuk menciptakan atau menarik konsumen pada suatu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan industri otomotif saat ini berlangsung pesat seiring

I. PENDAHULUAN. cukup besar, dengan jumlah penduduk yang cukup besar tersebut Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang tropis menjadi salah satu penyebab masyarakat banyak

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam memasuki era globalisasi sekarang ini, persaingan bukanlah suatu hal yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan industri otomotif di Indonesia sudah sedemikian pesatnya

BAB I PENDAHULUAN. Rp14, per US$1 pada tanggal (31 september 2015) sumber

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan harus memperhatikan aspek aspek yang dapat mempengaruhi

BAB I PENDAHULUAN. bisa menarik konsumen, menawarkan produk yang berkualitas dan. memperhatikan merek sertai juga harga yang ekonomis.

BAB 1 PENDAHULUAN. kompetitif dalam menghadapi munculnya pesaing-pesaing lainnya yang. tapi tetap memenuhi permintaan konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Ekonomi Indonesia semakin meningkat terbukti pada

BAB I PENDAHULUAN. ada pada produk yang telah di berikan perusahaan kepada konsumen. Sepeda

BAB I PENDAHULUAN UKDW. produk yang ditunjang dengan teknologi yang canggih.

BAB I PENDAHULUAN. mobil sedan, hatchback, station wagon, dan sport. Mobil jenis Hatchback

BAB I PENDAHULUAN. yang begitu ketat antara perusahaan satu dengan perusahaan yang lainnya,

BAB I PENDAHULUAN. pesaing berarti tidak kekurangan barang. Hal ini yang membuat konsumen

BABl PENDAHULUAN. Perkembangan pasar otomotif khususnya mobil di Asean terus meningkat.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tahun 2015 menurut situs, (

BAB I PENDAHULUAN. sarana transportasi yang mampu mempersingkat jarak dan waktu, salah satu

BAB I PENDAHULUAN. dalam hal mobilitas dari satu tempat ketempat lain. Hal. favorit masyarakat karena dianggap paling efektif dan efisien.

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Era globalisasi dimana antar individu, antar kelompok, dan antar

BAB I PENDAHULUAN. dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Dalam menghadapi persaingan

BAB I PENDAHULUAN. dan pada giliran nya laba akan menurun. berusaha melakukan berbagai kegiatan yang menunjang, kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Peluang ini membuat industri mobil di Negara-Negara maju seperti Negara

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Keputusan membeli setiap orang adalah sesuatu yang unik, hal ini karena

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Dewasa ini perekonomian pada era globalisasi dalam

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kendaraan pribadi, oleh karena itu perusahaan otomotif menawarkan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. diminati oleh masyarakat di dunia. Peta persaingan juga mulai meningkat. Banyak

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan Indonesia. Di satu sisi, era globalisasi memperluas

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menempatkan produk yang mudah dijangkau konsumen, dalam hal ini juga. perusahan. Lingkungan bisnis yang bergerak sangat dinamis dan

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi saat ini, Kebutuhan alat transportasi membuat industri di

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan mobilitas mereka. Untuk pasar Indonesia, perusahaan-perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. strategi pemasaran yang efektif untuk menggaet konsumen baru dan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan kemajuan teknologi yang semakin mengglobal

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di jaman yang semakin modern seperti saat ini dalam menjalankan seluruh aktivitasnya, manusia semakin bergantung pada mesin, salah satunya yang paling jelas adalah pada bidang transportasi. Saat ini jarang sekali orang menggunakan alat transportasi yang tidak bermesin, hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya penggunaan kendaraan bermotor yang salah satunya adalah mobil. Seiring dengan perkembangan perekonomian dan teknologi yang semakin maju, mobil merupakan salah satu alat transportasi yang dibutuhkan oleh masyarakat luas. Keanekaragaman bentuk mobil yang tersedia pada saat ini membuat konsumen memiliki pilihan yang semakin banyak sehingga menjadikan perusahaan-perusahaan otomotif saling berlomba untuk menghasilkan mobil yang mampu memenuhi kebutuhan, keinginan dan selera konsumen serta menawarkan harga yang bisa dijangkau oleh konsumen pada umumnya. Dalam era globalisasi yang terjadi saat ini, mendorong perusahaan untuk bertindak praktis dan ekonomis dalam usaha untuk menguasai pangsa pasar seluas mungkin. Hal itu menunjukkan bahwa industri otomotif semakin hari semakin menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Serta kondisi konsumen saat ini yang sudah mulai sensitif dan mampu bertindak logis sehingga lebih selektif terhadap pembelian barang. Strategi pemasaran yang digunakan antara perusahaan satu dengan yang lain memang berbeda, hal ini dikarenakan pelaksanaan suatu 1

2 strategi harus disesuaikan dengan kondisi dan tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan tersebut. Manajemen pemasaran sebagai sebagai seni dan ilmu memilih pasar sasaran mendapatkan, menjaga, dan menumbuhkan pelanggan dengan menciptakan, menyerahkan dan mengkomunikasikan nilai pelanggan yang unggul (Kotler dan Keller 2009:6). Persaingan di pasar otomotif nasional sangatlah kompetitif. Sebagai produsen terbesar dan tidak pernah terkalahkan, strategi apa yang digunakan oleh Toyota dalam menghadapi persaingan di industri mobil ini? Menurut Maketing Director PT Toyota-Astra Motor Rahmat Samulo, Toyota itu pada dasarnya bukan hanya menjual mobil. Mobil itu merupakan salah satu pelayanan kita sehingga konsumen memiliki pilihan yang beragam di berbagai segmen. (Sumber: www.m.detikoto.com, Sabtu, 28-09-2013) TABEL 1.1 PENJUALAN TERTINGGI PADA TAHUN 2010-2012 No Merek 2010 2011 2012 1 Toyota 280.260 310.674 405.414 2 Daihatsu 118.591 139.544 162.742 3 Mitsubishi 106.483 134.416 148.918 4 Suzuki 71210 94.569 125.577 5 Nissan 40.277 56.1376 69.320 6 Honda 61.336 45.416 67.143 7 Hino 21.297 24.652 34.472 Sumber : Gaikindo ( Selasa, 24-09-2013) Pada tabel 1.1, terlihat bahwa mobil merek Toyota berada pada peringkat pertama pada tabel peringkat penjualan terbanyak, hal ini menunjukkan bahwa penjualan mobil merek Toyota selalu mengalami kenaikan sehingga bisa mendominasi pasar daripada mobil merek Daihatsu maupun Mitsubishi di Indonesia. Mobil merek Toyota mampu memikat hati konsumen Indonesia karena

3 mobil merek Toyota memiliki banyak pilihan sehingga konsumen tidak akan salah memilih suatu produk karena kepercayaan merek pada mobil merek Toyota sudah tertanam kuat. Walaupun mobil merek Toyota memimpin dengan penjualan terbanyak bukan berarti mobil merek Toyota selalu unggul. Pada tabel dibawah ini akan dijelaskan index penjualan merek semua mobil. TABEL 1.2 TOP BRAND INDEX TAHUN 2010 s/d 2012 Periode Merek Mobil 2010 2011 2012 Toyota Avanza 16,7 % 28,8 % 35,8 % Toyota Kijang 28,0 % 24,1 % 16,8 % Innova Daihatsu Xenia 9,4 % 11,9 % 14,9 % Suzuki Apv 9,4 % 10,5 % 10,0 % Isuzu Panther 3,5 % 4,2 % 2,6 % Sumber : www.topbrand-award.com Berdasarkan pada tabel TBI (TOP BRAND INDEX) terlihat bahwa mobil Toyota Kijang Innova dari tahun 2010-2012 mengalami penurunan penilaian dari konsumen. Index Toyota Kijang Innova pada tahun 2010 menunjukkan keunggulan dari seluruh merek yang ada pada tabel, namun pada tahun 2011 index Toyota Kijang Innova mengalami penurunan sebesar 24,1% dan mengalami penurunan lagi sebesar 16,8%. Kalau hal ini terus menerus terjadi dan Toyota Kijang Innova tidak melakukan perubahan terhadap produknya, maka

4 indexnya akan diprediksi tinggal 13,6% (Sumber:www.topbrand-award.com). Peran merek bergeser dari persaingan tingkat rendah, yang semata-mata hanya digunakan untuk membedakan produk dengan produk yang lain, dari fungsi tersebut yang hanya sekedar nama atau identifikasi, menuju ke arah persaingan yang lebih tinggi, merek menjadi penentu kontribusi dalam menciptakan dan menjaga keunggulan yang kompetitif dari sebuah produk (Aaker, 1991 dalam Ika dan Kustini, 2009:19). Loyalitas merek merupakan aspek penting bagi perusahaan agar mampu memenangkan persaingan dan mempertahankan pasar. Loyalitas pelanggan akan menjadi sukses, tidak hanya jangka pendek tetapi untuk keunggulan bersaing yang berkelanjutan (Suryani, Tatik, 2008:146). Untuk menciptakan sebuah loyalitas merek dari konsumen, perusahaan melakukan beberapa strategi yang digunakan untuk membedakan dan menambah nilai dari produk. Semakin lama konsumen menjadi lebih pintar dalam memilih produk mana yang akan dibeli. Konsumen menilai manfaat apa yang akan didapat dari produk yang akan dibeli. Tak jarang dari konsumen mencari alternatif produk lain yang lebih unggul untuk memenuhi seperti yang dibutuhkan. Konsumen cenderung memaksimalkan nilai didalam batasan biaya pencarian serta pengetahuan, mobilitas, dan pendapatan (Kotler dan Keller 2009:136). Pengembangan kepercayaan kepada merek berdasarkan kepercayaan didalam harapan terhadap produk dan perusahaan tersebut (Ashley and Leonard, 2009 dalam Anber, 2012:116). Kepercayaan terhadap merek memiliki potensial yang tinggi untuk meningkatkan pertumbuhan dan laba dari perusahaan otomotif

5 tersebut. Perusahaan akan terus berusaha membuat konsumen untuk memiliki kepercayaan merek yang tinggi sehingga mampu memberikan keuntungan yang signifikan bagi perusahaan ditengah-tengah banyaknya persaingan industri mobil. Pada kepercayaan merek yang ada saat ini, banyak konsumen yang mempercayakan kendaraannya pada salah satu produk, yaitu Toyota Kijang Innova. Semakin banyaknya perusahaan mobil menyebabkan konsumen memiliki banyak pilihan terhadap produk-produk mobil yang berada di pasaran. Namun, bagi perusahaan Toyota sendiri, persaingan tersebut akan menjadi kompetitif karena seluruh pelaku industri mobil berlomba-lomba untuk merebut hati konsumen agar mau menggunakan produk mereka. Inovasi sering dilakukan untuk terus mempertahankan pangsa pasar perusahaan di mata konsumennya. Hal tersebut dirasa masih belum cukup untuk mendapatkan konsumen dengan nilai unggul. Emotional branding, memiliki peran yang penting bagi perusahaan untuk mendapatkan konsumen yang memiliki nilai jual yang tinggi. Toyota Kijang Innova merupakan produk yang menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia yang menyukai mobil serba guna dengan memiliki kapasitas untuk menampung seluruh anggota keluarga. Hal ini menunjukkan bahwa emotional branding mobil Toyota sendiri sudah tertanam kuat dipikiran masyarakat Indonesia, khususnya oleh masyarakat Surabaya sendiri, sehingga mobil Toyota Kijang Innova merupakan mobil favorit bagi masyarakat Surabaya di tengah banyaknya merek mobil kompetitor yang bersaing pada segmen ini.

6 Untuk itulah Toyota Kijang Innova terus melakukan inovasi yang dimana dilakukan untuk menunjukkan emotional branding. Berdasar uraian yang ada di atas, peneliti ingin mengetahui apakah experiential marketing, emotional branding, dan brand trust berpengaruh kepada brand loyalty pengguna mobil Toyota Kijang Innova dan diharapkan hasil penelitian ini mampu memberikan kontribusi dalam penentuan pengambilan keputusan strategi yang akan diambil di masa yang akan datang. Adapun judul penelitian ini adalah : Pengaruh Experiential Marketing, Emotional Branding, Brand Trust Terhadap Brand Loyalty Pengguna Mobil Toyota Kijang Innova Di Surabaya. 1.2 Perumusan Masalah 1. Apakah experiential marketing berpengaruh secara signifikan positif terhadap brand loyalty pengguna mobil Toyota Kijang Innova di Surabaya? 2. Apakah emotional branding berpengaruh secara signifikan positif terhadap brand loyalty pengguna mobil Toyota Kijang Innova di Surabaya? 3. Apakah brand trust berpengaruh secara signifikan positif terhadap brand loyalty pengguna mobil Toyota Kijang Innova di Surabaya? 4. Apakah experiential marketing, emotional branding dan brand trust secara bersamaan berpengaruh secara signifikan positif terhadap brand loyalty pengguna mobil Toyota Kijang Innova di Surabaya?

7 1.3 Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui pengaruh secara signifikan positif dari experiential marketing terhadap brand loyalty pengguna mobil Toyota Kijang Innova di Surabaya. 2. Untuk mengetahui pengaruh secara signifikan positif dari emotional branding terhadap brand loyalty pengguna mobil Toyota Kijang Innova di Surabaya. 3. Untuk mengetahui pengaruh secara signifikan positif dari brand trust terhadap brand loyalty pengguna mobil Toyota Kijang Innova di Surabaya. 4. Untuk mengetahui pengaruh secara signifikan positif dari experiential marketing, emotional branding dan brand trust secara bersamaan terhadap brand loyalty pengguna mobil Toyota Kijang Innova di Surabaya. 1.4 Manfaat Penelitian 1. Bagi Pemasar Penelitian ini dapat memberikan informasi tentang pengaruh experiential marketing, emotional branding dan brand trust terhadap brand loyalty pengguna mobil Toyota Kijang Innova di Surabaya.\ 2. Bagi Peneliti Sebagai sarana penerapan teori selama di bangku kuliah dengan praktek yang terjadi yang ada di lapangan, sehingga dapat menambah wawasan dan

8 pengetahuan di bidang manajemen pemasaran khususnya dibidang strategi pemasaran. 3. Bagi STIE Perbanas Surabaya Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah perbendaharaan perpustakaan dan bisa digunakan sebagai perluasan penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan pengaruh experiential marketing, emotional branding dan brand trust terhadap brand loyalty pengguna mobil Toyota Kijang Innova di Surabaya. 4. Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi deskriptif tentang pengaruh m experiential marketing, emotional branding, dan brand trust di benak masyarakat dan dapat dijadikan dasar pertimbangan dalam menentukan strategi pemasaran yang tepat dan dapat meningkatkan kualitas pelayanan produk kepada konsumen dimasa yang akan datang. 1.5 Sistematika Penulisan Dalam penulisan skripsi ini terdiri dari beberapa sistematika sebagai berikut : 1. BAB I : PENDAHULUAN Dalam bab ini dibahas mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. 2. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini menjelaskan tentang hasil penelitian sebelumnya, teori-teori yang berkaitan dengan masalah yang sedang diteliti yaitu experiential

9 marketing, emotional branding dan brand trust pada kerangka pemikiran dan menjelaskan tentang hipotesis penelitian. 3. BAB III : METODE PENELITIAN Bab ini berisi uraian tentang rancangan penelitian, batasan penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional, pengukuran variabel, instrument penelitian, populasi sampel, teknik pengambilan sampel, data dan metode pengambilan data, uji validitas dan reabilitas instrument penelitian, dan teknik analisis data. 4. BAB IV : GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA Dalam bab ini berisi uraian-uraian hasil penelitian, yaitu hasil penelitian deskriptif dan statistik. Berdasarkan hasil-hasil pengujian tersebut, kemudian dilakukan pembahasan mengenai hasilnya. 5. BAB V : KESIMPULAN Dalam bab ini merupakan bagian akhir dalam penulisan penelitian ini dimana pada bagian ini akan diungkap mengenai kesimpulan penelitian, batasan penelitian, serta saran-saran yang dapat dipertimbangkan untuk penelitian yang akan datang.