38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Sifat Penalitian Sifat penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, yaitu memberikan gambaran atau penjabaran tentang kondisi empiris objek penelitian berdasarkan karakteristik yang dimiliki. 32 Menurut Mohamad Nazir metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun kelas peristiwa pada masa sekarang. 33 Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu data-data yang berbentuk angka, dengan skala interval. Data tersebut akan diolah menggunakan analisis statistik sehingga menghasilkan angka-angka yang kemudian akan diinterpretasikan sebagai hasil penelitian. 3.2. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian analisis isi (content analiysis) analisis yang secara mendasar berorientasi empiris, yang bersifat menjelaskan, berkaitan dengan gejala-gejala nyata dan bertujuan prediktif. 34 Analisis isi adalah suatu teknik penelitian untuk 32 Setiawan, Bambang, Metode Penelitian Komunikasi1, Jakarta, Universitas Terbuka, 1995, Hal 9. 33 Moh, Nazir, Metode penelitian, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1983, Hal 63. 34 Kriffendor Klaus, Analisis Isi Teori dan Metodologi, Rajawali Press, Hal 9. 38
39 membuat inferensi-inferensi yang dapat replicable atau dapat ditiru dan sahih data dengan konteksnya. 35 Menurut Budd (1967), analisis isi adalah suatu teknik sistematis untuk menganalisis isi pesan dan mengelola pesan atau suatu alat mengobservasi dan menganalisis isi perilaku komunikasi yang terbuka dari komunikator yang dipilih. 36 Penggunaan analisis isi mempunyai beberapa manfaat atau tujuan. McQuail dalam buku Mass Communication Theory (2003:305) mengatakan bahwa tujuan dilakukan analisis terhadap isi pesan komunikasi adalah: 1. Mendeskripsikan dan membuat perbandingan terhadap isi media. 2. Membuat perbandingan antara isi media dengan realitas sosial. 3. Isi media merupakan refleksi dari nilai nilai sosial dan budaya serta sistem kepercayaan masyarakat. 4. Mengetahui fungsi dan efek media. 5. Mengevaluasi media performance. 6. Mengetahui apakah ada bias media. 37 Pada analisis isi unit analisisnya adalah isi media yaitu berita, kolom, artikel dan sebagainya pada surat kabar. Sedangkan pada televisi yang menjadi unit analisisnya adalah program hiburan, pendidikan, berita dan sebagainya. Jadi dapat disimpulkan yang menjadi objek penelitian pada analisis isi adalah isi pesan media massa baik radio, surat kabar, majalah, film, televisi dan sebagainya. Pada 35 Ibid hal 15. 36 Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, Kencana 2007. Hal 228 37 Ibid hal 229.
40 penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah isi tayangan berita-berita kriminal Patroli di Indosiar periode April 2010. 3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi Populasi adalah kumpulan objek penelitian. 38 Populasi dalam penelitian ini adalah kumpulan menyeluruh dari suatu objek yang merupakan perhatian peneliti. Populasi dalam penelitian ini adalah tayangan berita kriminal Patroli yang tayang di Indosiar setiap hari senin hingga jumat pukul 11.30 WIB periode April 2010. Adapun jumlah populasi pada penelitian ini berjumlah 22 episode atau 199 berita. 3.3.2. Sampel Sampel adalah bagian yang diamati, 39 pada penelitian ini sampel yang diambil secara acak atau random. Sampling acak atau random ialah kesempatan yang sama untuk dipilih bagi setiap individu atau unit dalam keseluruhan populasi. Sampling acak sederhana dilakukan dengan cara undian yaitu menulis atau memberi nomor pada semua unsur populasi dalam secarik kertas, kemudian mengundinya sampai diperoleh jumlah sampel yang dikehendaki. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara menulis dalam secarik kertas semua tanggal dan hari selama bulan April 2010 kecuali hari sabtu dan minggu sehingga populasi berjumlah 22 edisi atau 199 berita. Kemudian semua populasi diundi untuk mendapatkan jumlah edisi atau 38 Jalaluddin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi, PT. Remaja Rosda Karya, Bandung, Hal 78. 39 Ibid
41 berita pengamatan sebagai sampel. Dalam suatu penelitian sosial sampel yang diambil dimungkinkan minimal 10% dari jumlah populasi, dalam penelitian ini sampel yang diambil 25% dari populasi dengan jumlah 5 edisi atau 45 berita. Adapun setelah diundi, periode berita kriminal Patroli yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah: 3.1. Tabel Sampel No. Edisi Hari 1. 6 April 2010 Selasa 2. 9 April 2010 Jumat 3. 19 April 2010 Senin 4. 28 April 2010 Rabu 5. 29 April 2010 Kamis 3.4. Tehnik Pengumpulan Data 3.4.1. Data Primer Pengumpulan data primer dilakukan dengan cara mendokumentasikan tayangan berita kriminal Patroli selama bulan April 2010.
42 3.4.2. Data Sekunder Dalam penelitian ini data-datanya tertulis dari data-data berupa struktur organisasi, berbagai buku, karya tertulis, dan bentuk tulisan lain yang memungkinkan untuk melengkapi data-data untuk penulisan dalam penelitian ini. 3.5. Unit Analisis Dalam penelitian ini unit analisisnya diteliti dari semua narasi dan visual yang ada dalam tayangan berita kriminal Patroli. Narasi dan visual dipilih sebagai unit analisis, karena menurut penulis dengan meneliti narasi dan visual dari program berita kriminal Patroli, diharapkan dapat mempermudah untuk mengetahui kecenderungan program tersebut dalam mengikuti atau tidak aturan dari Kode Etik Jurnalistik dan Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran. 3.6. Definisi Kategori dan Kategorisasi 3.6.1 Definisi Kategori Untuk melakukan penelitian ini berbagai kategori dari istilah perlu diperjelas agar penelitian ini tidak membias yang biasanya membuat penelitian ini bertambah rumit, definisi kategorinya antara lain : 1. Televisi merupakan media komunikasi massa dengar pandang, yang menyalurkan gagasan dan informasi dalam bentuk suara dan gambar
43 secara umum, baik terbuka maupun tertutup, berupa program yang teratur dan berkesinambungan. 2. Tayangan adalah pesan atau serangkaian pesan dalam bentuk suara, gambar, atau suara dan gambar ataupun yang berbentuak garafis, karakteristik, baik yang bersifat interaktif maupun yang tidak, yang dapat diterima melalui perangkat penerima siaran. 3. Berita kriminal adalah program berita yang berisikan tentang berita kriminal yang terjadi di masyarakat. Seperti pembunuhan, penusukan, gantung diri, pencurian, perampokan, penipuan, penggelapan, pemalsuan, pencabulan, pemerkosaan, pornografi, perdagangan anak atau perempuan, aborsi, menelantarkan, penganiayaan, perselisihan, narkotika, perjudian, miras dan kecelakaan. 4. Kode Etik Jurnalistik (KEJ) merupakan keputusan dari hasil sidang pleno I Lokakarya V yang disahkan oleh 29 organisasi wartawan dan organisasi perusahaan pers Indonesia pada hari selasa, 14 Maret 2006 di Jakarta. 5. Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS) yang diresmikan pada 10 Desember 2009 oleh KPI (Komisi Penyiaran Indonesia), dijadikan sebagai patokan dalam menyelenggarakan isi siaran pertelevisian di Indonesia.
44 3.6.2. Kategorisasi Adapun kategorisasi dalam penelitian ini meliputi: 1. Kode Etik Jurnalistik (KEJ) Pasal 2, Pasal 3, Pasal 4 dan Pasal 5. 2. Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS) Pasal 21, Pasal 22, Pasal 23, Pasal 24, Pasal 26 ayat 3, Pasal 28, Pasal 29, Pasal 30, Pasal 31 dan Pasal 36. 3.7. Reliabilitas Reliabilitas menurut Buud, Thorp, dan Donohew adalah suatu hasil perhitungan yang dilakukan berulang kali oleh para peneliti, dimana dicari suatu hasil tingkat konsitensi tinggi. Reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan untuk sejauh mana suatu alat pengukur (kategorisasi) dapat dipercaya atau diandalkan bila dipakai lebih dari satu kali untuk mengukur gejala yang sama. 40 Adapun cara yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan cara Holsti (1969) dengan formulanya : Koefisien Kehandalan (reliabilitas) 3M N + N + N Keterangan : M = Jumlah kesepakatan antar juri atau 3 = Jumlah Juri (coder) N + N + N = Jumlah pertanyaan yang diberikan kode oleh juri 40 Burhan Bungin, Metode Penelitian Kuantitatif, Rajawali Press, Jakarta, 1993, Hal 159.
45 Uji reliabilitas yang diberi kode oleh juri (coder), ini akan dilakukan untuk memperkuat penelitian yang telah penulis lakukan dan menjadi penunjang penelitian sehingga hasil penelitian yang diperoleh dapat seimbang dan tidak berat sebelah. Koder terdiri dari tiga orang juri yang peneliti ambil dari profesi yang berhubungan dengan penelitian yang peneliti ambil praktisi, akademisi dan wartawan sekaligus dosen. Kodernya terdiri dari: 1. Drs. Andy Fachrudin (Produser di Stasiun Televisi TVRI) sebagai juri 1 2. Drs. Atmadji Sumarkidjo,MM. (Mantan Wakil Pemimpin Redaksi di Stasiun Televisi RCTI) sebagai juri 2 3. Drs. Djahar Mudzakir (Dosen Universitas Mercu Buana) sebagai juri 3 Berikut dibawah ini merupakan perhitungan reliabilitas menggunakan rumus koefisien kehandalan (reliabilitas) berdasarkan hasil analisis data yang berasal dari kategori yang diberi kode oleh juri (coder) adalah sebagai berikut: 1. Kategorisasi berita kriminal Patroli berdasarkan Kode Etik Jurnalistik Keterangan 38 : adalah jumlah kesepakatan antar juri (coder) 45 : Jumlah pertanyaan yang diberikan kode oleh masing juri 3 : Jumlah Juri (coder) Koefisien Reliabilitas = 3 x 38 45 + 45+45 = 114 135 = 0,84 x 100 = 84%
46 Hasil tersebut menunjukkan kesepakatan antar juri (coder) adalah 84% menurut Krippendorf diatas 80% nilai kesepakatan antar juri terandalkan. 2. Kategorisasi berita kriminal Patroli berdasarkan Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran 42 : adalah jumlah kesepakatan antar juri (coder) 45 : Jumlah pertanyaan yang diberikan kode oleh masing juri 3 : Jumlah Juri (coder) Koefisien Reliabilitas = 3 x 42 45 + 45+45 = 126 135 = 0,93 x 100 = 93% Hasil tersebut menunjukkan kesepakatan antar juri (coder) adalah 93% menurut Krippendorf diatas 80% nilai kesepakatan antar juri terandalkan. 3.8. Tehnik Analisis Data Tehnik analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis, yaitu suatu metode penelitian untuk menggambarkan, menjelaskan situasi atau kejadian yang terjadi pada penonton dalam hal ini
47 tayangan berita kriminal Patroli, sehingga metode ini berkehendak mengadakan akumulasi dasar. 41 Langkah-langkah penelitian dalam analisis ini adalah sebagai berikut : 1. Mengumpulkan bahan yakni tayangan Patroli pada bulan April 2010 2. Membuat lembar koding 3. Menentukan para juri 4. Menilai kategori 5. Menguji reliabilitas 6. Peneliti melakukan analisis isi 7. Tabel frekuensi. 41 Ibid