BAB III Metodologi Penelitian A. Gambaran Data Penelitian Data dan riset dalam penelitian ini diambil dari Pojok Bursa Efek Indonesia dan Valbury Asia Securities yang berada di gedung A lantai 2 Universitas Mercu Buana yang berlokasi di jalan Meruya selatan Kembangan Jakarta Barat 11650. Dan data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dengan cara mengunduh dari situs www.idx.co.id, serta media cetak dan elektronik lainnya. B. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kausal. Metode ini digunakan untuk memperoleh pengetahuan yang tepat mengenai pengaruh biaya overhead pabrik terhadap perhitungan harga pokok penjualan dengan menggunakan data yang sudah ada pada tahun 2008 dan 2009. C. Hipotesis Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap permasalahan yang sebenarnya perlu diuji secara empiris (uji statistik). Adapun hipotesis yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 28
29 Ho : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara biaya overhead pabrik terhadap harga pokok penjualan. Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan antara biaya overhead pabrik terhadap harga pokok penjualan. Dari hipotesis tersebut akan diuji apakah variabel independen akan berpengaruh terhadap variabel dependen atau tidak D. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 30 perusahaan manufaktur yang sudah go publik yang laporan keuangannya terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2008 dan 2009. 2. Sampel Penelitian Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu perusahaan manufaktur yang sudah go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan-pertimbangan tertentu, pertimbangan tersebut diantaranya : 1. Termasuk klasifikasi jenis usaha manufaktur.
30 2. Tercatat biaya overhead pabrik pada perusahaan manufaktur pada tahun 2008 dan 2009. 3. Emiten telah listing di BEI minimal pada tahun 2008 dan 2009. 4. Telah menyampaikan laporan keuangan pada tahun 2008 dan 2009. Nama perusahaan yang dijadikan sampel NO. NAMA PERUSAHAAN KODE 1. PT. ADES WATERS INDONESIA Tbk. ADES 2. PT. AQUA GOLDEN MISSISSIPPI Tbk. AQUA 3. PT. ARGO PANTES Tbk. ARGO 4. PT. CAHYA KALBAR Tbk. CEKA 5. PT. DAVOMAS ABADI Tbk. DAVO 6. PT. DELTA DJAKARTA Tbk. DELTA 7. PT. INDORAMA SYNTHETICS Tbk. INDR 8. PT. KARWELL INDONESIA Tbk. KARW 9. PT. KIMIA FARMA Tbk. KAEF 10 PT. MAYORA INDAH Tbk MYOR 11. PT. MERCK Tbk. MERK 12. PT. MULIA INDUSTRINDO Tbk. MLIA 13. PT. MULTI PRIMA SEJAHTERA Tbk. LPIN 14. PT. MUSTIKA RATU Tbk. MRAT 15. PT. PAN BROTHERS TEX Tbk. PBRX 16. PT. PANASIA FILAMENT INTI Tbk. PAFI 17. PT. POLYCEM INDONESIA Tbk. ADMG 18. PT. POLYSINDO EKA PERKASA Tbk. POLY 19. PT. PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk. PSDN 20. PT. RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk. RICY 21. PT. RODA VIVATEX Tbk. RDTX 22. PT. SEKAR LAUT Tbk. SKLT 23. PT. SEMEN GRESIK Tbk. SMGR 24. PT. SEPATU BATA Tbk. BATA 25. PT. SIANTAR TOP Tbk. STTP 26. PT. SURYA TOTO INDONESIA Tbk. TOTO 27. PT. TEIJIN INDONESIA FIBER Tbk. TFCO 28. PT. TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk. AISA 29. PT. ULTRA JAYA MILK Tbk. ULTJ 30. PT. UNILEVER INDONESIA Tbk. UNLV
31 E. Variabel dan Skala Pengukuran Variabel merupakan faktor yang akan dikaji dalam penelitian. Kegiatan penelitian memusatkan perhatian pada upaya memahami, mengukur, dan menilai adanya pengaruh antara variabel tersebut. Dalam penelitian ini digunakan dua variabel yaitu : a. Variabel independen yaitu biaya overhead pabrik. Skala pengukurannya adalah dengan menggunakan skala rasio. Skala rasio adalah skala interval yaitu berupa laporan keuangan yang terdapat pada catatan atas laporan keuangan. b. Variabel dependen yaitu biaya harga pokok penjualan. Skala pengukurannya adalah dengan menggunakan skala rasio. Skala rasio adalah skala interval yaitu berupa laporan keuangan yang terdapat pada catatan atas laporan keuangan. F. Definisi Operasional Variabel Sebelum membahas pengaruh biaya overhead pabrik terhadap perhitungan harga pokok penjualan, maka perlu diketahui terlebih dahulu definisi operasional variabel yang bertujuan untuk memberikan pembatasan dan penjelasan dalam upaya membatasi analisa lebih lanjut. Adapun definisi operasional meliputi :
32 1. Variabel Independen (variabel bebas) Biaya overhead pabrik yang merupakan total dari biaya-biaya berikut : biaya upah dan gaji, biaya angkut, biaya asuransi, biaya listrik, biaya telepon, biaya pemeliharaan, biaya penyusutan aktiva tetap, dan biaya lainnya yang berhubungan dengan pabrik. 2. Variabel dependen (variabel terikat) Harga pokok penjualan, yang merupakan harga pokok dari barang yang akan dijual. G. Metode Pengumpulan Data Untuk mengumpulkan data, bahan dan informasi yang diperlukan guna pembahasan masalah dan penyusunan skripsi ini, maka penulis menggunakan metode penelitian, yaitu : Penelitian Kepustakaan (Library Research) Yaitu dengan cara mengumpulkan bahan atau data-data yang ada kaitannya dengan obyek pembahasan, yang terdapat dalam kepustakaan, kemudian menyusun dengan cara menganalisa data yang telah terkumpul. Sumber informasi dapat berupa buku-buku, surat kabar, makalah, jurnal dan dokumendokumen lainnya.
33 H. Jenis Data Untuk memperoleh data yang diperlukan guna kepentingan penelitian ini maka penulis menggunakan metode pengumpulan data sekunder yang diperoleh dari beberapa sumber seperti Bursa Efek Indonesia, text book, dan data lainnya yang relevan dengan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini. I. Metode Analisis Data Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis statistik non parametric. Bentuk pengujian yang dipakai adalah sebagai berikut : 1. Uji Prasyarat Analisis a. Persamaan Regresi Sederhana Persamaan regresi ini bertujuan untuk memprediksi besar variabel terikat dengan menggunakan data variabel bebas yang sudah diketahui besarnya (Singgih Santoso 2004:305). Adapun formula untuk persamaan regresi sederhana yaitu : Y = a + b X Keterangan : a = Y pintasan, (nilai Y bila X = 0)
34 b = Kemiringan dari garis regresi (kenaikan atau penurunan Y untuk setiap perubahan satu-satuan X) atau koefisien regresi, mengukur besarnya pengaruh X terhadap Y lalu X naik satu unit. X = Nilai tertentu dari variabel bebas. Y = Nilai yang diukur/ dihitung pada variabel tidak bebas. Hipotesis : Ho = koefisien regresi tidak signifikan Ha = koefisien regresi signifikan Dalam mengambil keputusan penulis menggunakan level of signifikan 5% Kriteria Pengujian : Jika probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak Jika probabilitas > 0,05 maka Ha diterima b. Uji Asumsi Regresi Sederhana Normalitas (Probability Plot) Digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variable dependen, variable independent atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak, dimana model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal. (Singgih Santoso 2004:212).
35 Hipotesis : Ho : Sampel berasal dari populasi berdistribusi normal Ha : Sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak normal Kriteria Pengujian : Ho ditolak jika data menyebar disekitar garis diagonal mengikuti arah garis diagonal. Ha diterima jika data menyebar jauh dari garis diagonal atau tidak mengikuti arah garis diagonal. 2. Uji Hipotesis a. Uji Keberartian dan Kelinieran Regresi ( uji t ) Uji keberartian ini digunakan untuk mengetahui berarti tidaknya hubungan variabel dependen dan variabel independen yang telah dibentuk melalui persamaan regresi. Sedangkan uji kelinieran regresi digunakan untuk mengetahui apakah model regresi telah terbentuk dengan benar-benar cocok dengan keadaan yang sebenarnya ataukah tidak. Jika hasil pengujian menyatakan model linier kurang cocok, maka selayaknya harus diambil model non linier. Hipotesis untuk uji keberartian regresi : Ho : Model regresi tidak berarti Ha : Model regresi berarti
36 Kriteria Pengujian pada α = 0,05 Ho : ditolak jika probabilitas < 0,05 Ha : diterima jika probabilitas > 0,05 Hipotesis untuk uji kelinieran regresi : Ho : Model regresi tidak linier Ha : Model regresi linier b. Uji Koefisien Korelasi Uji koefisien korelasi dilakukan untuk mengetahui apakah diantara dua variabel atau lebih terdapat hubungan, dan jika hubungan bagaimana arah hubungan dan seberapa besar hubungan tersebut. (Singgih Santoso 2004:149) c. Uji Koefisien Determinasi Koefisien determinasi merupakan koefisien yang akan menjelaskan seberapa besar variabel bebas dapat menjelaskan perubahan yang terjadi pada variabel tidak bebas. Sedangkan sisanya berarti dijelaskan oleh faktor-faktor lain.