BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Tasikmalaya merupakan salah satu Sekolah Menengah Kejuruan yang bermutu dan ikut berperan serta menghasilkan lulusan terbaik untuk siap terjun ke dunia kerja khususnya jurusan Teknik Gambar Bangunan. Untuk siap terjun ke dunia kerja, berbagai upaya dilakukan. Salah satunya yaitu siswa diharapkan dan dituntut agar mampu mencapai kompetensi dasar dalam belajar dari setiap standar kompetensi, khususnya standar kompetensi Menggambar Konstruksi Langit-Langit. Kompetensi dasar yang harus dicapai antara lain mendeskripsikan konstruksi langit-langit, menggambar pola langitlangit, menggambar detail konstruksi langit-langit, dan menggambar rencana titik lampu di langit-langit. Untuk mencapai kompetensi-kompetensi tersebut metode mengajar yang dilakukan oleh guru antara lain menyampaikan materi ajar kemudian dilanjutkan dengan memberikan jobsheet untuk siswa, dan kemudian siswa mengerjakan tugas menggambar sesuai kompetensi dasar yang harus dicapai. Dalam melakukan aktivitas belajar, siswa memerlukan adanya dorongan agar dalam belajar dapat menghasilkan prestasi belajar yang sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Untuk dapat meningkatkan prestasi belajar siswa yang maksimal, perlu diperhatikan berbagai faktor yang dapat membangkitkan motivasi siswa untuk belajar secara efektif. Motivasi memiliki peranan penting, antara lain menentukan hasil yang ingin dicapai dari aktivitas pembelajaran. Besarnya motivasi setiap siswa dalam belajar berbeda-beda. Tinggi rendahnya motivasi tergantung pada faktor-faktor dari siswa itu sendiri, baik faktor intrinsik maupun ekstrinsik.
2 Dalam kegiatan belajar mengajar di dalam kelas pada standar kompetensi menggambar konstruksi langit-langit, setiap jam pelajaran dimulai, ada siswa yang tidak mengerjakan tugas menggambar manual sesuai jobsheet pada Standar kompetensi Menggambar Konstruksi Langit-Langit. Fenomena ini bukan hanya terjadi pada satu kelas saja. Tetapi hampir semua kelas XI Jurusan Gambar Bangunan di SMK Negeri 2 Tasikmalaya. Ada siswa yang tidak memanfaatkan waktu yang diberikan dengan baik untuk menyelesaikan tugas menggambar seauai jobsheet yang sudah diberikan. Akibatnya siswa tidak dapat menyelesaikan tugas menggambarnya tepat waktu pada kegiatan belajar mengajar dan menunda penyelesaian tugas menggambar tersebut pada waktu yang lain. Kelengkapan fasilitas pembelajaran pada standar kompetensi ini (alat-alat menggambar manual dan ruangan) yang cukup memadai dan keadaan ruangan untuk menggambar yang disediakan oleh sekolah/jurusan kurang mampu mendorong mmotivasi siswa untuk menyelesaikan tugas menggambarnya tepat waktu sesuai jobsheet. Sehingga kondisi ini berdampak pada keadaan ruangan yang menjadi tidak kondusif. Fasilitas menggambar yang tersedia kurang dimanfaatkan oleh siswa untuk menyelesaikan tugas menggambar. Hal ini terlihat, karena beberapa siswa tidak memanfaatkan dan menggunakan fasilitas menggambar manual yang diberikan oleh sekolah / jurusan untuk menyelesaikan tugas menggambarnya ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung. Aktivitas lain yang dilakukan siswa saat belajar mengajar berlangsung tidak hanya menggambar. Siswa tidak fokus mengerjakan tugas yang seharusnya dilakukan siswa pada saat kegiatan belajar mengajar. Hal ini membuat ruangan kelas semakin tidak kondusif. Oleh karena itu, kegiatan belajar mengajar tidak berjalan sebagaimana mestinya sesuai yang direncanakan karena ada siswa yang melakukan aktivitas atau kegiatan lain selain menggambar konstruksi langit-langit tepat waktu sesuai jobsheet yang diberikan. Dampak yang terjadi dari permasalahan-permasalahan yang terjadi pada kegiatan belajar mengajar di kelas XI Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2
3 Tasikmalaya, yaitu siswa tidak dapat memanfaatkan waktu dan menyelesaikan tugas menggambar pada jam pelajaran berlangsung, seharusnya dapat mengumpulkan tugas-tugas yang telah ditentukan dan memperoleh nilai tugas menggambar konstruksi langit-langit dengan prestasi baik. Selain itu, sekalipun pihak sekolah telah berupaya menyediakan fasilitas dan sarana belajar menggambar manual yang cukup memadai serta kelengkapan alat menggambar yang dimiliki siswa cukup memadai, tetapi masih belum dapat memotivasi siswa untuk dapat menyelesaikan tugas menggambar dengan baik sesuai waktu yang telah ditentukan. Berdasarkan uraian permasalahan diatas, maka penulis berkeinginan untuk mengetahui sejauh mana kontribusi fasilitas menggambar manual yang sekolah berikan terhadap motivasi belajar siswa. Untuk itu, penulis mengangkat judul penelitian Kontribusi Kelengkapan Fasilitas Menggambar Manual Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Menggambar Konstruksi Langit-Langit Di SMK Negeri 2 Tasikmalaya. 1.2 Identifikasi Masalah Menurut pendapat Riduwan (2011 : 4) yang mengemukakan: Identifikasi masalah merupakan proses merumuskan permasalahan-permasalahan yang akan diteliti. Mengacu dari latar belakang tersebut, permasalahan dalam penelitian ini dapat teridentifikasi sebagai berikut: 1. Kelengkapan fasilitas menggambar dan ruangan gambar manual yang sudah memadai, tidak dimanfaatkan oleh siswa untuk menggambar. 2. Terdapat siswa dalam kegiatan belajar mengajar di kelas pada jam pelajaran, tidak mengerjakan / menyelesaikan tugas menggambar konstruksi langit-langit yang harus diselesaikan tepat waktu sesuai jobsheet. 3. Kurangnya motivasi dari siswa dalam menyelesaikan tugas gambar manual pada Mata Pelajaran Menggambar Konstruksi Langit-Langit.
4 4. Ruangan yang tidak kondusif membuat siswa tidak menyelesaikan tugas menggambar di ruangan tersebut. 5. Terdapat siswa tidak memanfaatkan waktu dan fasilitas menggambar manual dari sekolah/jurusan Teknik Gambar Bangunan untuk menyelesaikan tugas menggambar konstruksi langit-langit dalam kegiatan belajar mengajar. 1.3 Pembatasan Masalah dan Perumusan Masalah 1.3.1 Pembatasan Masalah Agar penelitian dapat dilakukan secara terfokus, tidak semua masalah diteliti. Untuk itu peneliti memberi batasan masalah dalam penelitian. Pembatasan masalah dilakukan agar penelitian terarah, terfokus, dan tidak melenceng ke mana-mana (Riduwan, 2011: 5). Bertolak dari identifikasi masalah tersebut, batasan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Motivasi siswa dalam menyelesaikan menggambar konstruksi langit-langit siswa kelas XI TGB SMKN 2 Tasikmalaya tahun ajaran 2011/2012. 2. Kontribusi kelengkapan fasilitas menggambar manual untuk kegiatan belajar mengajar pada standar kompetensi menggambar konstruksi langit-langit siswa kelas XI TGB SMKN 2 Tasikmalaya tahun ajaran 2011/2012. 1.3.2 Perumusan Masalah Rumusan masalah merupakan suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data (Sugiyono, 2011: 35). Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana gambaran tentang fasilitas mengambar manual untuk kegiatan belajar mengajar pada standar kompetensi menggambar konstruksi langitlangit siswa kelas XI TGB SMKN 2 Tasikmalaya tahun ajaran 2011/2012?
5 2. Bagaimanakah motivasi belajar siswa kelas XI TGB SMKN 2 Tasikmalaya tahun ajaran 2011/2012 dalam proses belajar untuk menyelesaikan menggambar konstruksi langit-langit di sekolah? 3. Seberapa besar kontribusi kelengkapan fasilitas menggambar manual untuk memotivasi siswa kelas XI TGB SMKN 2 Tasikmalaya dalam kegiatan belajar mengajar pada standar kompetensi menggambar konstruksi langitlangit? 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh jawaban atas permasalahan penelitian. Menurut Arikunto (2010 : 97) yang mengemukakan: Tujuan penelitian adalah rumusan kalimat yang menunjukan adanya sesuatu hal yang diperoleh setelah penelitian selesai. Berdasarkan rumusan masalah penelitian yang sudah diuraikan, adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui gambaran tentang fasilitas mengambar manual untuk kegiatan belajar mengajar pada standar kompetensi menggambar konstruksi langitlangit. 2. Mengetahui motivasi belajar siswa kelas XI TGB SMKN 2 Tasikmalaya tahun ajaran 2011/2012 dalam proses belajar untuk menyelesaikan menggambar konstruksi langit-langit di sekolah. 3. Mengetahui besarnya kontribusi kelengkapan fasilitas menggambar manual yang disediakan oleh sekolah untuk memotivasi siswa kelas XI TGB SMKN 2 Tasikmalaya dalam kegiatan belajar mengajar pada standar kompetensi menggambar konstruksi langit-langit.
6 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi siswa sebagai masukan agar lebih memaksimalkan penggunaan kelengkapan fasilitas menggambar manual untuk meningkatkan motivasi belajar; 2. Bagi sekolah/jurusan sebagai masukan untuk lebih meningkatkan lagi kelengkapan fasilitas menggambar manual agar siswa termotivasi untuk menyelesaikan tugas gambarnya tepat waktu; 3. Bagi guru Standar kompetensi Menggambar Konstruksi Langit-Langit sebagai masukan agar lebih memotivasi siwanya agar siswa dapat menyelesaikan tugas tepat waktu di ruangan tersebut; 4. Bagi penulis memberikan wawasan dan mendapat informasi baru mengenai pengetahuan sebagai calon guru agar dapat memberikan motivasi belajar untuk siswa dan dapat memberikan masukan serta pembekalan untuk proses kedepan ketika menjadi guru. 1.6 Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN berisi tentang latar belakang, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS berisi tentang kajian pustaka secara teoritis yaitu tentang teori-teori yang mendukung dan relevan dengan permasalahan penelitian ini dan hipotesis. BAB III METODE PENELITIAN berisi tentang metode penelitian, lokasi penelitian, variabel dan paradigma penelitian, data dan sumber data, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian dan pengujian instrumen penelitian, teknik analisis data.
7 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN berisikan tentang deskripsi data, hasil analisis data beserta pembahasannya yang diperoleh dalam penelitian. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN berisikan kesimpulan akhir penelitian dan memberikan saran bagi para pengguna hasil penelitian. DAFTAR PUSTAKA