23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada tahun 2012 di Kantor Pelayanan Pajak Pratama yang merupakan penggabungan dari tiga unit Kantor Pelayanan Pajak, Kantor Pemeriksaan dan Penyidikan Pajak, dan Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kebon Jeruk Satu yang berkedudukan di Jalan Arjuna Selatan No.1 Kebon Jeruk Jakarta Barat. B. Desain Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah penelitian Kausal, penelitian kausal merupakan penelitian untuk mengetahui pengaruh antara satu atau lebih variable bebas terhadap variable terikat. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel dari suatu populasi dengan memakai kuesioner sebagai alat untuk mengumpulkan data dalam lingkungan yang sebenarnya (Sekaran, 2000). C. Hipotesis Hipotesis adalah kesimpulan atau dugaan sementara dari pernyataan yang dapat dipercaya namun dapat disangkal melalui pengujian (uji kebenaran) secara statistik. Hipotesis menyatakan hubungan yang menduga secara logis antara dua variabel atau lebih dalam rumusan proposisi yang dapat diuji secara empiris. Hipotesis dalam penelitian sebagai jawaban sementara dari masalah pertanyaan penelitian yang memerlukan pengujian secara empiris. Maka Hipotesisnya adalah:
24 Ho : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan pemeriksaan pajak terhadap kepatuhan wajib pajak. Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan pemeriksaan pajak terhadap kepatuhan wajib pajak. D. Variabel dan Skala Pengukuran 1. Variabel Variabel yang digunakan harus didefinisikan secara operasional agar dapat diukur. Definisi operasional itu sendiri adalah konsep atau konstruksi yang sudah dikaji di dalam teori dan dijelaskan dengan kerangka berfikir. Agar konsep yang digunakan dapat diukur secara empiris dan untuk menghindari penafsiran yang berbeda, maka definisi operasional dalam penelitian ini adalah: a. Pemeriksaan Pajak ( Variabel X / Independen ) Pemeriksaan Pajak adalah serangkaian kegiatan menghimpun dan mengolah data, keterangan, dan/atau bukti yang dilaksanakan secara objektif dan profesional berdasarkan suatu standar pemeriksaan untukmenguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan dan/atau untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. b. Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Variabel Y / Dependen ) Kepatuhan wajib pajak bagi orang pribadi untuk mendaftarkan diri, kepatuhan melaporkan Surat Pemberitahuan Pajak (SPT), kepatuhan dalam perhitungan dan pembayaran pajak terutang, dan kepatuhan dalam rangka pembayaran tunggakan.
25 Tabel 3.1 Tabel Operasional Variabel No Variabel Indikator Sumber Data 1 Pemeriksaan Pajak ( X ) Mengolah data dengan benar (P1) Mengevaluasi data (P2) Menganalisa angka angka dengan cermat (P3) Tracing (Menelusuri Jejak (P4) Mengadakan konfirmasi dengan pihak pihak terkait (P5) Sumber sumber serta penggunaan dana (P6) Satuan volume penjualan dalam laporan Kuesioner penjualan (P7) Biaya hidup wajib pajak (P8) Tingkat Kepatuhan Adminsitrasi (P9) Tingkat Kepatuhan Material Maupun Yuridis Formal (P10) 2 Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Y) Selisih Koreksi (P11) Mendaftarkan diri sebagai wajib pajak untuk mendapatkan NPWP (P12) Menjalankan Hak dan Kewajiban sebagai wajib pajak (P13) Paham dan berusaha memahami Undang Undang Perpajakan (P14) Mengisi formulir pajak dengan benar (P15) Menghitung dengan benar semua pajak yang harus dibayar (P16) Mengikuti cara perhitungan yang sudah ada di Undang Undang (P17) Membayar sesuai dengan jumlah yang telah dihitung (P18) Membayar Pajak Terutang Sebelum Masa yang ditentukan (P19) Melaporkan pajak tepat waktu (P20) Melaporkan pajak terutang dengan data data yang lengkap (P21) Mengikuti ketentuan pelaporan yang telah ditentukan (P22) Kueioner Sumber : Shiva Fauziah (2011), Pengaruh Sikap Wajib Pajak dan Pemeriksaan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Serpong.
26 2. Skala Pengukuran Skala pengukuran yang digunakan penulis dalam penulisan ini adalah skala pengukuran interval, dimana pengukurannya menggunakan metode pengukuran Skala Likert. Skala ini digunakan untuk mengetahui perngaruh pemeriksaan pajak terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi. Skala interval mengurutkan obyek berdasarkan suatu atribut yang memberikan informasi tentang interval antara satu obyek dengan obyek lainnya. Adapun interval Skala Likert yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Tabel 3.2 Skala Likert 1 2 3 4 5 STS TS N S SS Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Netral Setuju Sangat setuju Sumber : Imam Ghazali (2006), Analisis Multivariate dengan Program SPSS. E. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan dan studi lapangan. 1. Studi Kepustakaan Peneliti mengumpulkan data dengan cara membaca dan mempelajari teori dan konsep yang berkaitan dengan masalah yang dibahas dalam penulisan ini. Sehingga peneliti dapat memahami apa yang berhubungan dengan penelitian ini.
27 2. Studi Lapangan Studi lapangan yang penulis lakukan dalam pengumpulan data adalah melalui daftar pernyataan yang sering disebutkan secara umum dengan nama Kuesioner. Yang akan disebarkan kepada wajib pajak orang pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kebon Jeruk Satu. F. Jenis Data Dalam hal ini data primer yang peneliti peroleh yaitu melalui pengisian kuesioner yang akan dibagikan kepada wajib pajak orang pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kebon Jeruk Satu. G. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi berupa subyek atau obyek yang diteliti untuk dipelajari dan diambil kesimpulan. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 41.218 wajib pajak orang pribadi di KPP Pratama Jakarta Kebon Jeruk Satu. 2. Sampel Penelitian Sample yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sampel acak ( random sampling ) yang merupakan pengambilan sampel dari populasi tanpa kriteria tertentu. Jumlah sampel wajib pajak orang pribadi didapatkan dengan menggunakan rumus Slovin sebagai berikut : n = N 1 + N (e)
28 Keterangan: n = Jumlah sampel yang diambil N = Jumlah populasi e = Persentase kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel ( e = 10%) n = 41.218 1 + 41.218 (10%) n = 99,78 ( dibulatkan menjadi 100) Sampel dalam penelitian ini melibatkan sejumlah responden yang meliputi 100 responden Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Jakarta Kebon Jeruk Satu. H. Metode Analis Data Dalam mencapai tujuan dari penelitian ini, maka penulis menggunakan analisis statistik, dengan program software pintar SPSS 15.0 for windows, untuk mengukur pengaruh antara variabel independen dengan variabel dependen dan menguji hipotesis yang diajukan.maka analisis statistiknya adalah sebagai berikut : 1. Uji Validitas Uji Validitas digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur, sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu instrumen pengukuran dalam melakukan fungsi ukurnya, dan agar data yang diperoleh bisa relevan atau sesuai dengan tujuan diadakannya pengukuran tersebut. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan output SPSS yang dapat dilihat pada kolom corrected item total correlation. Pengujian ini menggunakan uji dua sisi dengan taraf signifikan 0,05. Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut:
29 a. Jika r hitung r tabel (uji 2 sisi dengan sig 0,05) maka instrumen atau item item pernyataan berkorelasi signifikan terhadap skor total (dinyatakan valid). b. Jika r hitung < r tabel (uji 2 sisi dengan sig 0,05) maka instrumen atau item item pernyataan tidak berkorelasi signifikan terhadap skor total (dinyatakan tidak valid). 2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran dapat dipercaya bila dilakukan pengukuran pada waktu yang berbeda pada kelompok subyek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama. Asalkan aspek yang diukur dalam diri subyek memang belum berubah. Tinggi/rendahnya reliabilitas secara empirik ditunjukkan oleh suatu angka yang disebut nilai koefisien reliabilitas. Reabilitas yang tinggi ditunjukkan dengan nilai 1.00, reliabilitas yang dianggap sudah cukup memuaskan atau tinggi adalah 0,60. Ada beberapa teknik yang dipakai untuk menghitung reliabilitas diantaranya: cronbach, splith half. Dalam SPSS kita sering memakai alpha croncbach. 3. Uji Normalitas Data Uji normalitas data digunakan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak normal. Untuk mencapai tujuan penelitian, penulis menggunakan statistik untuk mengukur pengaruh antara variable independen dengan variable dependen dan menguji hipotesis yang diajukan. Dimana variable yang diuji adalah Variable X yaitu Pemeriksaan Pajak dan Variable Y yaitu Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi.
30 Penelitian pengujian pada uji normalitas Kolmogrov- Smirnov ini adalah sebagai berikut: a. Hipotesis Ho : Data berdistribusi Normal Ha : Data tidak berdistribusi Normal b. Tentukan level signifikan : α = 0,05 c. Pengambilan Keputusan Ho diterima : Jika probabilitas > 0,05 Ha diterima : Jika probabilitas < 0,05 d. Tarik kesimpulan, apakah berdistribusi normal atau tidak antara dua variable yaitu variable x (Pemeriksaan Pajak) terhadap variable y (Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi). 4. Analisa Regresi Linier Sederhana Analisa regresi merupakan salah datu analisis yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh suatu variable terhadap variable lain. Dalam analisis regresi, variable yang mempengaruhi disebut Independent Variable (Variable Bebas) dan variable yang dipengaruhi disebut Dependent Variable (Variable terikat). Karena dalam penelitian ini hanya ada satu variable bebas dan variable terikat, maka analisa regresi yang digunakan yaitu analisa regresi linier sederhana.
31 Dengan analisis ini, penulis mengadakan analisis terhadap data yang digunakan melalui data kuesioner. Data kuesioner tersebut penulis analisis dengan menghitung dan melihat seberapa besar pengaruh pemeriksaan pajak terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kebon Jeruk Satu. Analisis ini digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh antara variable x dan variable y: y = a + bx Keterangan: y = a = b = x = kepatuhan wajib pajak konstanta koefisien regresi pemeriksaan pajak 5. Uji Hipotesis (Uji t) Untuk mengetahui anggapan atau dugaan tersebut benar atau tidak, maka dilakukan test yang dinamakan uji t. Adapun uji t adalah suatu prosedur yang memungkinkan keputusan, apakah keputusan tersebut diterima atau ditolak terhadap anggapan atau hipotesis yang diajukan. Untuk mencari t digunakan rumus sebagai berikut:
32 t = r. n 2 1 r² Dimana : r = koefisien regresi n = banyaknya responden Dalam penelitian ini peneliti memperoleh hasil t hitung dari hasil output analisis regresi linier sederhana dengan menggunakan program Statistical Product and Service Solution (SPSS) versi 15.0. dengan taraf signifikan 0,05 kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut: a. Ho diterima jika t tabel t hitung t tabel b. Ho ditolak jika t hitung < t tabel atau t hitung > t tabel