Bab 2. Tinjauan Pustaka

dokumen-dokumen yang mirip
Unjuk Kerja QoS (Quality of Services) Jaringan Voice over Internet Protocol Berbasis SIP yang Diimplementasikan pada Jaringan Ethernet Gedung FEB-UKSW

BAB I PENDAHULUAN I 1

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia sehingga dapat berkomunikasi dan bertukar informasi.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

Perbandingan Kinerja Speech Codec G.711 dan GSM pada Implementasi Softswitch dengan Protokol SIP

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi yang bersifat convergence dengan teknologi komunikasi lainnya. Salah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Analisis dan Perancangan Quality of Service Pada Jaringan Voice Over Internet Protocol Berbasis Session Initiation Protocol

Bab I PENDAHULUAN. Voice over Internet Protocol (VoIP) adalah teknologi yang mampu

BAB I PENDAHULUAN. yang cukup besar untuk kemajuan dunia telekomunikasi. Di dalam dunia

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang I 1

UKDW BAB I PENDAHULUAN

BAB 4. Setelah melakukan perancangan topologi untuk merancang sistem simulasi pada

Analisis Pengaruh RSVP Untuk Layanan VoIP Berbasis SIP

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK. Aplikasi dan layanan yang menggunakan jaringan komputer terus

voip Di susun : Fariansyah Gunawan Nim : Semester : IV

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan kebutuhan yang sangat penting, karena melalui komunikasi kita bisa menyampaikan ide atau

ANALISIS KUALITAS LAYANAN SISTEM TELEPON VoIP MEMANFAATKAN JARINGAN WiFi USU

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. packet-switch, jadi dalam bertelepon menggunakan jaringan IP atau Internet.

BAB I PENDAHULUAN. yang mempunyai kemampuan modular dengan berbasis teknologi IP (Internet

Voice over Internet Protocol Kuliah 6. Disusun oleh : Bambang Sugiarto

BAB 4 ANALISA DATA. Gambar 4.1 Tampilan pada Wireshark ketika user melakukan register. 34 Universitas Indonesia

INTEGRASI JARINGAN TELEPON ANALOG DENGAN JARINGAN KOMPUTER DI POLITEKNIK NEGERI BATAM. oleh: Prasaja Wikanta

ANALISIS KINERJA PROTOKOL SIP DENGAN IAX2 PADA VOICE OVER IPV6

INTEGRASI JARINGAN TELEPON ANALOG DENGAN JARINGAN KOMPUTER DI POLITEKNIK NEGERI BATAM. oleh: Prasaja Wikanta

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

IMPLEMENTASI VoIP DI LINGKUNGAN ITATS

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB II KERANGKA TEORITIS. Menurut Domiko dkk, (2012) VoIP ( Voice over Internet Protocol )

Bab 4. Implementasi dan Pembahasan

BAB I PENDAHULUAN. multimedia memasuki dunia internet. Telepon IP, video conference dan game

BAB I PENDAHULUAN. Voice Over Internet Protocol (disingkat VoIP) adalah teknologi yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Aplikasi SIP Based VoIP Server Untuk Integrasi Jaringan IP dan Jaringan Teleponi di PENS - ITS

Performance Analysis of VoIP-SIP using RSVP on a Proxy Server

ANALISIS KINERJA TRAFIK VIDEO CHATTING PADA SISTEM CLIENT-CLIENT DENGAN APLIKASI WIRESHARK

BAB I PENDAHULUAN. A. Pengantar Tentang VOIP

Analisis Perbandingan Performansi Server VoIP. berbasis Parallel Processing

Overview. Tujuan. Pengantar. Pengantar 12/10/2016. Pertemuan ke 10

IMPLEMENTASI DAN ANALISIS KINERJA JARINGAN VOIP DENGAN PROTOKOL SRTP DAN TLS RYAN ADITYA PUTRA PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER

BAB 2 DASAR TEORI. yang terhubung. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel (wire line) atau

7.1 Karakterisasi Trafik IP

ANALISA PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL SIP DAN IAX2 PADA JARINGAN VoIP

PENDAHULUAN. Latar Belakang

komunikasi suara yang murah. jauh melalui jaringan IP. [1] Data suara yang berupa sinyal analog diubah menjad

BAB II LANDASAN TEORI

TUGAS BESAR KINERJA TELEKOMUNIKASI NEXT GENERATION NETWORK PERFORMANCE (NGN) QoS ( Quality Of Service ) Dosen Pengampu : Imam MPB, S.T.,M.T.

UJI KEAMANAN SISTEM KOMUNIKASI VOIP DENGAN PEMANFAATAN FASILITAS ENKRIPSI VPN PADA MIKROTIK PROPOSAL SKRIPSI

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI VOIP SERVER (STUDI KASUS: CV. SUZUKI DAYA MOTOR)

BAB I PENDAHULUAN. Aktifitas Mahasiswa, dosen dan Karyawan di dalam lingkungan kampus

BAB IV HASIL SIMULASI DAN KINERJA SISTEM

Pengembangan Video VoIP Phone Berbasis Web Menggunakan Protokol RTMP

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang dan dapat dilakukan tidak hanya secara langsung tetapi juga. mendukung hal tersebut adalah jaringan komputer.

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI

6/26/2010. Rancang bangun sistem. Pengukuran. Sintesis dan Penarikan kesimpulan. Oleh : Hafid Amrulloh ( )

VOLUME 1 No. 1, Januari 2012 ISSN

ANALISIS PENGARUH PERUBAHAN CODEC TERHADAP QUALITY OF SERVICE VOIP PADA JARINGAN UMTS

TUGAS AKHIR. Disusun sebagai salah satu syarat untuk kelulusan Program Strata 1, Program Studi Teknik Informatika, Universitas Pasundan Bandung

TUGAS AKHIR APLIKASI VOIP PADA USUNET UNIVERSITAS SUMATERA UTARA SAMUEL ML. TOBING

Rudy Samudra P Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Sebelumnya

LAPORAN PRAK. JARINGAN TELEKOMUNIKASI 2. Pengamatan Protokol dan Codec Pada Voip Menggunakan Wireshark KELOMPOK ISA MAHFUDI

BAB I PENDAHULUAN. Institut Teknologi Telkom - Bandung 1

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam Tugas Akhir ini adalah studi

LAYANAN SUARA BERBASIS INTRANET PADA LAN UNIVERSITAS MUSAMUS MERAUKE

Analisis Tunneling untuk Voice over Internet Protocol (VoIP) pada Jaringan yang Menggunakan Network Address Translation (NAT) Jurnal

Integrasi Aplikasi Voice Over Internet Protocol (VOIP) Dengan Learning Management System (LMS) Berbasis

UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO. STUDI PERBANDINGAN KUALITAS JARINGAN VoIP PADA STANDART WIRELESS a, b, dan g.

TUGAS AKHIR PERHITUNGAN DAN ANALISA. BANDWIDTH VoIP O L E H WISAN JAYA

BAB II LANDASAN TEORI. dalam telekomunikasi Voice over Internet Protocol ( VoIP ). SIP merupakan

KUALITAS LAYANAN. Budhi Irawan, S.Si, M.T

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RANCANG BANGUN JARINGAN KOMUNIKASI VOIP SERVER PORTABLE MENGGUNAKAN RASPBERRY PI

BAB 1 PENDAHULUAN. sentralisasi dan optimasi kerja (Yuhefizar, 2003). sebagai VOIP (Voice Over Internet Protocol). VOIP mengubah gelombang analog

APLIKASI VOIP MENGGUNAKAN MOBILE PHONE VIA WI-FI

ANALISA PERBANDINGAN KINERJA LAYANAN VIDEO STREAMING PADA JARINGAN IP DAN JARINGAN MPLS. Disajikan Oleh :David Sebastian Kelas :P4 NPM :

ANALISIS PERBANDINGAN QoS VoIP PADA PROTOKOL IPv4 DAN IPv6 ( STUDI KASUS : LABORATORIUM KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG )

Bab III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Bab ini akan menguraikan proses analisis pembangunan VOIP sistem dan

Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Udayana Abstrak

STUDI IMPLEMENTASI VOIP BERBASIS SIP JARINGAN KAMPUS UNIVERSITAS SAM RATULANGI. Meicsy Najoan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mendapat perbandingan unjuk kerja protokol TCP Vegas dan UDP dengan

KATA PENGANTAR. Makalah ini masih banyak kekurangan untuk itu kritik dan salah yang membangun dapat diberikan pembaca. Terimah kasih.

SISTEM TELEKOMUNIKASI. VoIP. (Voice over Internet Protocol)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PERANCANGAN MODUL PRAKTIKUM DAN ANALISIS PERBANDINGAN CODEC UNTUK VOIP

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Semua bidang usaha di dunia ini menerapkan teknologi informasi dalam

BAB I PENDAHULUAN. Layanan World Wide Web (WWW), yang begitu populer sebagai sarana

BAB III PERANCANGAN DAN SIMULASI SOFTSWITCH. suatu pemodelan softswitch ini dilakukan agar mampu memenuhi kebutuhan

STUDI KUALITAS VIDEO STREAMING MENGGUNAKAN PERANGKAT NSN FLEXYPACKET RADIO

ANALISA APLIKASI VOIP PADA JARINGAN BERBASIS MPLS

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI KEAMANAN JARINGAN VOICE OVER INTERNET PROTOKOL (VOIP) MENGGUNAKAN VPN TUNNELING PPTP DAN L2TP/IPSEC

Protokol SIP pada VoIP

IMPLEMENTASI SERVER VOIP TRIXBOX MENGGUNAKAN JARINGAN WIDE AREA NETWORK (WAN) YANG DILENGKAPI DENGAN SISTEM MONITORING VQMANAGER

ANALISIS KUALITAS LAYANAN VIDEO CALL MENGGUNAKAN CODEC H.263 DAN H.264 TERHADAP LEBAR PITA JARINGAN YANG TERSEDIA

Oleh SURYO AJI TANOYO NIM : Skripsi. Untuk melengkapi syarat-syarat memperoleh. Ijasah Sarjana Teknik

PERANCANGAN ADMINISTRATOR JARINGAN VOIP BERBASIS WEB

Transkripsi:

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu Adapun penelitian yang menjadi acuan dalam penelitian yang dilakukan adalah Penelitian dengan judul Analisis dan Perancangan Security Voice Over Internet Protokol (VoIP) Menggunakan GNU Linux Tribox Pada Jaringan Lokal yang membahas cara Membangun server VoIP dengan menggunakan Server Trixbox dan membandingkan keamanan jaringan VoIP sebelum dan sesudah menggunakan sistem keamanan VPN (Putra, 2010). Penelitian lain yang juga menjadi acuan dalam penelitian yang dilakukan adalah penelitian dengan judul Analisa Perancangan Server VoIP (Voice Internet Protocol) Dengan Opensource Asterisk dan Vpn (Virtual Private Network) Sebagai Pengaman Jaringan Antar Client dimana didalamnya membahas tentang perhitungkan kualitas dari sistem komunikasi VoIP yang diimlementasikan VPN (Virtual Private Network) sebagai pengaman jaringan antar client. Kualitas sistem diukur dengan mengunakan parameter parameter dari QoS dan MOS (Patih, 2012). Kemudian ada juga, penelitian dengan judul Perencanaan Jaringan Komunikasi VoIP (Voice Over Internet Protokol) Menggunakan Arsterik Sip (Seassion Initiation Protokol) yang membahas Konsep dasar VoIP, kemudian protokol IP yang berhubungan dengan VoIP, Implementasi asterisk sebagai server VoIP dan membandingkan kinerja protokol standar VoIP SIP (Seassion Initiation Protokol) dan H.323 (Lazuardi, 2008). dibandingkan Lazuardi, penelitian yang berjudul Studi Perbandingan Protokol VoIP SIP Dan IAX2 : Analisis Bandwidth lebih membahas tentang perbanding kelebihan dan kekurangan dari kinerja protokol SIP dan protokol IAX2 terhadap parameter bandwidth yang di ukur dengan online bandwidth calculator (Kalista S. 2009). 1

Dari para peneliti di atas semua membahas cara membangun teknologi voice, serta membahas keamanan jaringan dan juga pengukuran kualitas jaringan VoIP ada juga yang membadingkan beberapa protokol yang bersinggungan langsung dengan VoIP maupun teknik keamanan dari VPN sebagai salah satu sistem keamanan VoIP. Perbedaan penelitian ini dengan peneliti di atas yaitu penulis coba menganalisa kinerja 2 protokol yang umum digunakan pada sistem VoIP yaitu protokol SIP dan protokol IAX dimana kinerja atau hasil kerja dari keduanya diukur menggunakan parameter-parameter yang dapat mempengaruhi sesi komunikasi seperti delay, jitter, packet loss dan throughput. Kemudian data dari pada parameter delay, jitter, packet loss dan throughput akan di analisis dengan menggunakan teknik statistik analisa korelasi untuk mengetahui ada/tidaknya hubungan serta arah hubungan dari nilai delay, jitter, packet loss dan throughput pada protokol SIP maupun protokol IAX. Sehingga pada akhrinya diharapkan dapat memberikan hasil analisa yang nantinya dapat memudahkan pemilihan protokol yang paling baik diimplementasikan pada jaringan VoIP. 2.2 Landasan Teori Pada sub-bab ini akan dibahas beberapa konsep dasar yang akan digunakan sebagai landasan berpikir seperti beberapa definisi yang berkaitan dengan penelitian ini. Dengan begitu akan mempermudah dalam hal pembahasan pada bab berikutnya. 2.2.1 Voice over IP Voice over Internet Protocol atau yang biasa dikenal dengan sebutan VoIP adalah teknologi yang memungkinkan melakukan percakapan telepon dengan menggunakan jalur komunikasi data pada jaringan komputer (networking) (Patih, 2012). 2

Gambar 2.1 Konsep Dasar VoIP (Setiawan, 2012). Gambar 2.1 memperlihatkan konsep dasar dari pengiriman data VoIP yang mana pengiriman data yang awalnya berupa sinyal analog, diubah ke bentuk data digital dengan ADC ( Analog to Digital Converter) sebelum kemudian ditkirimkan dan pada sisi penerima data dipulihkan kembali menjadi data analog dengan DAC (Digital to Analog Converter) (Setiawan, 2012). 2.2.1.1 Komponen VoIP Komponen komponen VoIP terdiri dari user agent, proxy, protocol, codec. Komponen komponen tersebut adalah komponen yang dibutuhkan untuk komunikasi VoIP (Setiawan, 2012). User agent User agent merupakan sebuah software atau hardware yang digunakan oleh komputer agar dapat melakukan sesi komunikasi, baik berasal dari sambungan komputer ke komputer, komputer ke IP-phone, Public Switched Telephone Network (PSTN), atau perangkat lainnya. Proxy Proxy layaknya sebuah jembatan. Fungsi proxy adalah sebagai penghubung antara komputer dengan internet. Proxy merupakan software yang digunakan sebagai server VoIP yang menangani proses management user mulai dari registrasi dan autentifikasi user. Proxy 3

mengerjakan banyak proses yang membuat panggilan diantara user dapat terlaksana. Protocol Beda dengan proxy, protokol lebih seperti sebuah pintu gerbang, dikarenakan protokol merupakan sebuah aturan atau rule yang harus dipenuhi agar akses komunikasi VoIP bisa melewati jaringan internet. Didalam komunikasi VoIP mengenal beberapa macam protokol, yaitu Session Initiation Protocol (SIP), Protokol H.323 yang dikembangkan oleh ITU-T (International Telecommunication Union Telecommunication), dan protokol Asterisk yang dikenal dengan sebutan IAX (The Inter-Asterisk Exchange). Codec Codec atau Coder-Decoder merupakan sebuah algoritma yang dapat mengkonversi dan mengompresi format suara ke dalam bentuk kode ataupun sebaliknya. Serupa dengan proxy, Codec tersedia dalam bentuk open source dan licenced 2.2.2 Session Initiation Protocol (SIP) Session Initiation Protocol atau disingkat SIP merupakan protocol yang berada pada layer aplikasi yang mendefinisikan proses awal, pengubahan, dan pengakhiran (pemutusan) suatu sesi komunikasi multimedia. Sesi komunikasi ini termasuk hubungan multimedia, distance learning, dan aplikasi lainnya. SIP adalah signaling protocol, bukan media transfer protocol, sehingga SIP tidak membawa paket data suara atau video. Sehingga 4

protokol SIP didukung oleh beberapa protokol lain, diantaranya RTP (Real-Time Transport Protocol) dan RTCP (Real-Time Transport Control Protocol) yang bertugas mentransmisikan media dan mengetahui kualitas layanan. Secara default SIP menggunakan protokol UDP tetapi pada beberapa kasus dapat juga menggunakan TCP sebagai protocol transport (Taufik, 2005). 2.2.3 InterAsterisk exchange (IAX) Protokol Inter Asterisk exchange (IAX) adalah protokol signaling yang dapat malakukan kontrol dan transmisi dari media streaming melalui jaringan Internet Protocol (IP) (Rahayuningsih, 2011). IAX dapat digunakan untuk media streaming video tapi utamanya ditujukan untuk komunikasi data suara. Protokol IAX di- design dengan tujuan melengkapi kekurangan dari protokol-protokol VoIP seperti SIP dan MGCP untuk kontrol dan RTP untuk transmisi media streaming. Tujuan utama pembuatan protokol IAX adalah : 1. Meminimumkan penggunaan bandwidth untuk kontrol dan transmisi media dengan perhatian yang spesifik dari masing masing panggilan suara. 2. Menyediakan dukungan untuk transparansi Network Address Translation (NAT). 2.2.4 Codec G711 G.711 adalah suatu standar internasional kompresi audio dengan menggunakan teknik Pulse Code Modulation (PCM) dalam pengriman suara. Standar ini banyak digunakan oleh oleh operator Telekomunikasi di seluruh dunia. PCM mengkonversikan sinyal analog ke bentuk digital dengan melakukan sampling sinyal analog tersebut 8000 kali/detik dan 5

dikodekan dalam kode angka. Jarak antar sampel adalah 125 detik. Sinyal analog pada suatu percakapan diasumsikan berfrekuensi 300 Hz 3400 Hz. Sinyal tersampel lalu dikonversikan ke bentuk diskrit. Sinyal diskrit ini dirpresentasikan dengan kode yang disesuaikan dengan amplitude dari sinyal sampel. Format PCM menggunakan 8 bit untuk pengkodeannya. Laju transmisi 64.000 bit/detik. Bit rate 64 Kbps ini merupakan standar transmisi untuk satu kanal telepon digital (Ardiansyah, 2010). 2.2.5 Delay Delay adalah interval waktu yang dibutuhkan data untuk melakukan proses transimisi dari asal hingga ke tujuan. Delay dapat dipengaruhi oleh jarak, media fisik, kongesti atau juga waktu proses yang lama (Yanto, 2013). Adapun kualitas delay dapat dikatakan baik apabila waktu tundanya hanya sekitar 0 150 ms (Setiawan, 2012). Penilaian kualitas delay sendiri dapat ditentukan dengan standar ITU-T G.114 pada tabel 2.1 : Tabel 2.1 : Standart Delay (Setiawan, 2012). Delay (ms) Kualitas 0-150 Baik 150-400 Dapat diterima > 400 Tidak dapat diterima Persamaan perhitungan delay (Yanto, 2013) : Tr = Waktu penerimaan paket (detik) Ts = Waktu Pengiriman paket (detik) Pr = Paket yang diterima (paket) T = Waktu simulasi (detik) t = Waktu pengambilan sampel (detik) 6

2.2.6 Jitter Jitter didefinisikan sebagai variasi dari delay atau variasi waktu kedatangan paket. Banyak hal yang dapat menyebabkan jitter, diantaranya adalah peningkatan trafik secara tiba-tiba sehingga menyebabkan penyempitan bandwidth dan menimbulkan antrian. Selain itu, kecepatan terima dan kirim paket dari setiap node juga dapat menyebabkan jitter. Adapun kualitas jitter dapat dikatakan baik apabila waktunya hanya sekitar 0 20 ms (Setiawan, 2012). Penilaian kualitas jitter sendiri dapat ditentukan dengan standar ITU-T G.114 pada tabel 2.2 : Tabel 2.2 : Standart Jitter (Eko, 2012). Jitter (ms) Kualitas 0-20 Baik 20-50 Dapat diterima >50 Tidak dapat diterima Persamaan perhitungan jitter (Yanto, 2013) : 2.2.7 Packet loss Ri = Received Time Si = Sent Time Packet loss adalah perbandingan seluruh paket IP yang hilang dengan seluruh paket IP yang dikirimkan antara source dan destination. Salah satu penyebab packet loss adalah antrian yang melebihi kapasitas buffer pada setiap node. Packet Loss pada VoIP dikatakan baik apabila jumlah tingkatan paket yang hilang berkisar antara 0 s/d 0.5 % dari pengiriman data (Setiawan, 2012). Penilaian kualitas packet loss sendiri dapat ditentukan dengan standar ITU-T G.114 pada tabel 2.3 : 7

Tabel 2.3 : Standart Packet loss (Eko, 2012). Paket loss (%) Kualitas 0-1 Baik 1-5 Dapat diterima > 10 Tidak dapat diterima Persamaan perhitungan packet loss (Yanto, 2013) : Pd = Paket yang mengalami drop (paket) Ps = Paket yang dikirim (paket) T = Waktu simulasi (detik) t = Waktu pengambilan sampel (detik) 2.2.8 Throughput Throughput adalah jumlah total kedatangan paket IP yang sukses pada destination selama interval waktu tertentu dibagi oleh durasi interval waktu pengiriman (sama dengan, jumlah pengiriman paket IP sukses per service-second) (Yanto, 2013). Berikut adalah perhitungan rumus dalam mencari nilai throughput: Persamaan perhitungan Throughput (Yanto, 2013) : 2.2.9 Analisa Korelasi Pr = Paket yang diterima (paket) T = waktu simulasi (detik) t = Waktu pengambilan sampel (detik) Analisa korelasi merupakan teknik statistik yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua variable atau lebih. Dalam perhitungan korelasi akan didapat koefisien korelasi, koefisien korelasi ini digunakan untuk mengetahui keeratan hubungan, arah hubungan, dan 8

hubungan tersebut siginifikan atau tidak dari tiap variabel. Dalam penelitian ini akan digunakan analisis korelasi sederhana (Bivariate Correlation) yang banyak digunakan untuk menganalisa hubungan dua variable yang berskala interval atau rasio (Priyatno, 2010). Pada penelitian ini, sebagai patokan untuk mengukur kuat lemahnya hubungan antara dua variabel digunakan patokan dari sugiyono (2007). Pedoman untuk memberikan interprestasi koefisien korelasi sebagai dari sugiyono dapat dilihat pada tabel 2.4. Tabel 2.4 : Patokan Sugiyono (Priyatno, 2010). Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0.00 0.199 Sangat Rendah 0.20 0.399 Rendah 0.40 0.599 Sedang 0.60 0.799 Kuat 0.80 1.000 Sangat kuat 9