LAPORAN KEMAJUAN 70% PENELITIAN DOSEN MUDA APLIKASI PERHITUNGAN KEBUTUHAN ENERGI ATLET BERBASIS ANDROID

dokumen-dokumen yang mirip
APLIKASI PERHITUNGAN KEBUTUHAN ENERGI ATLET BERBASIS ANDROID. Universitas Siliwangi. Universitas Siliwangi. Universitas Siliwangi

APLIKASI PERHITUNGAN KEBUTUHAN ENERGI ATLET BERBASIS ANDROID

MODUL 9 KEBUTUHAN ZAT GIZI DAN JUMLAH KALORI YANG DIPERLUKAN OLEH ATLET

Specific Dynamic Action

CARA MENENTUKAN KEBUTUHAN ENERGI SEORANG ATLET

KEBUTUHAN & KECUKUPAN GIZI. Rizqie Auliana, M.Kes

BAB I PENDAHULUAN. melekat kecintaanya terhadap cabang olahraga ini. Sepuluh tahun terakhir ini

PENGEMBANGAN APLIKASI UNTUK MENGETAHUI KEBUTUHAN JUMLAH KALORI. Naskah Publikasi. Program Studi Informatika. Fakultas Komunikasi dan Informatika

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dengan metabolisme karbohidrat dan lemak yang relative kekurangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 : PENDAHULUAN. diperlukan dalam mensuplai energi untuk aktifitas fisik (1).

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian

PENENTUAN KECUKUPAN ENERGI

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

METODOLOGI Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Sampel Jenis dan Cara Pengumpulan Data

Rumus IMT (Index Massa Tubuh) sendiri sebagai berikut:

Mengatur Berat Badan. Mengatur Berat Badan

GIZI KESEHATAN MASYARAKAT. Dr. TRI NISWATI UTAMI, M.Kes

energi yang dibutuhkan dan yang dilepaskan dari makanan harus seimbang Satuan energi :kilokalori yaitu sejumlah panas yang dibutuhkan untuk menaikkan

30/09/2017. Kebutuhan dan Kecukupan Gizi Tenaga Kerja. Faktor-faktor yang menentukan kebutuhan gizi seseorang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. terjadi pada berbagai kalangan, terjadi pada wanita dan pria yang berumur. membuat metabolisme dalam tubuh menurun, sehingga proses

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

Penerapan Sistem Pakar Untuk Informasi Kebutuhan Energi Menggunakan Metode Forward Chaining

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

Bijak Jati Kusuma 1) dan Tito Pinandita 2) Jl. Raya Dukuhwaluh Purwokerto 53182

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan pembangunan suatu bangsa sangat tergantung kepada

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anggi Fauzi Mukti, 2014

BAB 1 PENDAHULUAN. seseorang. Terlalu banyak mengkonsumsi satu jenis makanan tanpa mengimbanginya. seseorang mengabaikan pola makan yang seimbang.

BAB I PENDAHULUAN. (Mahardikawati & Roosita 2008). Menurut Kartasapoetra 2002 (dalam. Riwu 2011), aktifitas fisik adalah pergerakan anggota tubuh yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dipengaruhi oleh konsumsi makanan dan absorpsi yang diukur dari berat dan

BAB 1 PENDAHULUAN. global. 1 Aktivitas fisik telah diidentifikasi sebagai faktor risiko keempat untuk

KEBUTUHAN ENERGI SEHARI

Pembuatan Aplikasi Panduan Gizi Seimbang Berbasis Android Dengan Menggunakan Metode Backward Chaining

BAB I PENDAHULUAN. Permainan sepak bola merupakan salah satu olahraga endurance beregu

BAB I PENDAHULUAN. lebih sangat erat kaitannya dengan aspek kesehatan lain. Gizi lebih dan. nama Sindrom Dunia Baru New World Syndrome.

METODE PENELITIAN. Desain, Waktu, dan Tempat

Aplikasi desktop perhitungan kalori dan usulan makanan pendaki gunung menggunakan metode Harris Beneditc

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. sebagai generasi penerus bangsa yang potensi dan kualitasnya masih perlu

Kesinambungan Energi dan Aktifitas Olahraga. (Nurkadri)

2015 IPLEMENTASI FUZZY SUGENO DAN FORWARD CHAINING PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENGATURAN NUTRISI DAN MAKANAN ATLET

BAB I PENDAHULUAN. nya, khususnya perkembangan pada teknologi informasi dan komunikasi.

KESEIMBANGAN ASUPANN GIZI SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER PENCINTA ALAM SMA NEGERI 1 MAJENANG


BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PENYUSUNAN DAN PERENCANAAN MENU BERDASARKAN GIZI SEIMBANG

Penyusunan dan Perencanaan Menu Berdasarkan Gizi Seimbang

PRINSIP-PRINSIP LATIHAN OLEH: YUNYUN YUDIANA

Android memiliki empat karakteristik sebagai berikut :

PERANCANGAN APLIKASI PANDUAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA CEDERA PEMAIN SEPAKBOLA BERBASIS ANDROID NASKAH PUBLIKASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

METODE PENELITIAN. Kelas Populasi (N) Contoh (n) Kelas Kelas Total 81 40

BAB I PENDAHULUAN. Sepak bola merupakan olahraga yang paling populer di Indonesia. Hal

BAB I PENDAHULUAN. dengan olahraga latihan angkat beban (weight lifting), aerobik (aerobics) dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. commit to user

TEORI DAN METODOLOGI LATIHAN OLEH: YUNYUN YUDIANA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dan dewasa sampai usia lanjut. Dari seluruh siklus kehidupan, program perbaikan

METODOLOGI Desain, Tempat dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Sampel Jenis dan Cara Pengumpulan Data

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga renang juga sangat baik untuk kesehatan. Dimana kesehatan menjadi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. gizi olahraga yang benar dan professional (Depkes RI, 2002).

BAB 1 PENDAHULUAN. pemerintah untuk menyejahterakan kehidupan bangsa. Pembangunan suatu bangsa

Seminar Nasional Waluyo Jatmiko II FTI UPN Veteran Jawa Timur

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. setelah diketahui bahwa kegemukan merupakan salah satu faktor risiko. koroner, hipertensi dan hiperlipidemia (Anita, 1995).

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Rumah Sakit RSUD dr. Moewardi. 1. Rumah Sakit Umum Daerah dr. Moewardi

Aplikasi Penentuan Gizi Dan Makanan Pasien Rawat Inap Di Rumah Sakit. Devie Rosa Anamis, Aeri Rachmad

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

APLIKASI PENGHITUNG KEBUTUHAN KALORI HARIAN DAN DAFTAR KANDUNGAN KALORI BAHAN MAKANAN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pada dasarnya proses dari sebuah engine dapat dituliskan dengan persamaan

BAB III METODE PENELITIAN. pada data input yang dimasukkan oleh user serta kemampuan sistem untuk

Pola Makan Sehat. Oleh: Rika Hardani, S.P.

BAB 1 PENDAHULUAN. seluruh tubuh. Karena fungsi jantung sangat penting bagi manusia maka

II. TINJAUAN PUSTAKA

2 operasi ini lebih cepat diterima di kalangan para pengguna dan semakin banyak yang menggunakan sistem operasi ini. Kemajuan teknologi saat ini dapat

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja seringkali dihubungkan dengan mitos dan stereotip

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat mengalami gangguan kesehatan, tanpa mengenal usia, jenis kelamin, pekerjaan,

BAB I PENDAHULUAN. Serikat pada tahun 1891 dari sebuah sekolah pelatihan fisik (Young Men s

ROLE OF NUTRITION TO WIN A MATCH

PENGEMBANGAN MASASE OLAHRAGA UNTUK PEMANASAN ATLET BULUTANGKIS PB PENDTIUM MALANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Prestasi olahraga yang menurun bahkan di tingkat ASEAN menjadi suatu

PEMBUATAN APLIKASI OLAHRAGA RUNCYCLING MENGGUNAKAN GLOBAL POSITIONING SYSTEM (GPS) BERBASIS ANDROID

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Aplikasi Marketing Mobile System Pada PT. Tunas Dwipa Matra Jakarta

SIMULASI BERBAGAI MACAM GAYA RENANG BERBASIS 3 DIMENSI

METODE PENELITIAN. n = n/n(d) 2 + 1

HUBUNGAN TINGKAT KONSUMSI KARBOHIDRAT, PROTEIN DAN LEMAK DENGAN KESEGARAN JASMANI ANAK SEKOLAH DASAR DI SD N KARTASURA I SKRIPSI

METODE Desain, Tempat dan Waktu Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu 1. Tempat Penelitian di laksanakan di Kota Padang, Sumatera Barat 2. Waktu. B.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia memiliki pesona alam dan budaya yang beraneka ragam yang

BAB I PENDAHULUAN. lum masa dewasa dari usia tahun. Masa remaja dimulai dari saat pertama

Contoh Penghitungan BMI: Obesitas atau Overweight?

Transkripsi:

LAPORAN KEMAJUAN 70% PENELITIAN DOSEN MUDA APLIKASI PERHITUNGAN KEBUTUHAN ENERGI ATLET BERBASIS ANDROID Tahun ke 1 dari rencana 1 tahun PENGUSUL KETUA ANGGOTA : UCU MUHAMMAD AFIF, M.Pd NIDN. 0409108005 : HAIKAL MILLAH, M.Pd NIDN. 0005088703 SELLY PURNAMA, M.Pd NIDN. 0025018802 UNIVERSITAS SILIWANGI JULI 2017

DAFTAR ISI Halaman LEMBAR PENGESAHAN... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... iv DAFTAR GAMBAR... v DAFTAR LAMPIRAN-LAMPIRAN... vi RINGKASAN... vii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 2 1.3 Tujuan Penelitian... 3 1.4 Target Penelitian... 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 4 2.1 State of The Art... 4 2.2 Penelitian yang sudah dilakukan... 5 2.3 Teori... 6 2.3.1 Energi... 6 2.3.1.1 Pengertian Energi... 6 2.3.1.2 Manfaat Energi... 6 2.3.1.3 Komponen Kebutuhan Energi... 7 2.3.2 Konsep tentang Aplikasi Android... 14 2.3.2.1 Pengertian Aplikasi Android... 14 2.3.2.2 Karakteristik Android... 15 2.4 Hipotesis... 16 BAB III TUJUAN DAN MAFAAT PENELITIAN... 17 3.1 Tujuan Penelitian... 17 3.2 Manfaat Penelitian... 17 BAB IV METODE PENELITIAN... 19 4.1 Desain Penelitian... 19

4.2 Prosedur Penelitian... 19 4.3 Sumber Data dan Subjek Penelitian... 20 4.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data... 20 4.5 Uji Keabsahan Data... 20 4.6 Teknik Analisis Data... 20 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN... 22 5.1 Hasil Penelitian... 22 5.1.1 Hasil Pembuatan dan Pengembangan Produk... 22 5.1.2 Hasil Validasi... 27 5.2 Pembahasan... 27 BAB VI RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA... 29 6.1 Finalisasi Tampilan... 29 6.2 Finalisasi Proses Data... 29 6.3 Uji Coba... 29 BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan... 30 7.2 Saran... 30 DAFTAR PUSTAKA... 31 LAMPIRAN-LAMPIRAN... 33

DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1 Perhitungan Basal Metabolisme Rate (BMR) menurut Usia dan Jenis Kelamin... 9 Tabel 2.2 Status Gizi... 10 Tabel 2.3 Faktor Aktivitas Sehari-hari... 12 Tabel 2.4 Kebutuhan Energi Berdasarkan Aktivitas Olahraga... 13 Tabel 2.5 Kebutuhan Energi untuk Pertumbuhan... 14 Tabel 5.1 Tabel Hasil Validasi... 27

DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 4.1 Langkah-langkah Penggunaan Metode Research and Development (R & D)... 19 Gambar 5.1 Antarmuka Halaman Utama... 23 Gambar 5.2 Antarmuka Halaman Panduan... 24 Gambar 5.3 Antarmuka Halaman Kalkulator Kebutuhan Energi... 25 Gambar 5.4 Antarmuka Halaman Kalkulator Aktivitas... 26

DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1 Justifikasi Anggaran Penelitian 70%... 33 Lampiran 2 Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas... 34 Lampiran 3 Biodata Ketua dan Anggota... 37 Lampiran 4 Surat Pernyataan Ketua Peneliti... 46

RINGKASAN Penelitian ini bertujuan untuk membangun aplikasi penghitung kebutuhan energi atlet berbasis android, dengan mengetahui energi atau kalori yang dibutuhkan setiap harinya, atlet maupun masyarakat umum dapat mengetahui seberapa besar energi yang dikeluarkan setiap harinya serta dapat mengatur jumlah kalori yang dimakan dengan mengetahui jumlah kalori yang dikeluarkan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development. Subjek penelitian untuk uji coba adalah sasaran pemakaian produk yaitu atlet-atlet yang berada di Kota Tasikmalaya Target penelitian ini adalah dapat menjadi bahan acuan atau patokan bagi atlet, praktisi baik tenaga pendidik dan masyarakat dalam meningkatkan pengetahuan tentang kebutuhan energi serta menjaga dan mempertahankan fungsi tubuh. Sehingga masyarakat secara luas mengetahui pentingnya kebutuhan energi setiap harinya dalam upaya meningkatkan derajat sehat. Target lainnya adalah bisa menjadi bahan untuk buku ajar ISBN Ilmu Gizi Olahraga yang bisa digunakan untuk atlet, mahasiswa, serta masyarakat umum yang peduli terhadap kesehatan dirinya. Penelitian ini dilakukan selama 4 bulan yaitu dari bulan Juni September 2017. Kata Kunci : Perhitungan, Energi, Atlet

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia tidak terlepas dari bergerak setiap hariya, karena itu ciri makhluk hidup adalah bergerak. Tanpa disadari sedikit atau banyak setiap bergeraknya manusia akan mengeluarkan energi, tergantung aktivitas yang dilakukan setiap harinya. Apalagi seorang atlet yang mempunyai jadwal latihan yang harus dijalani secara rutin sehingga memerlukan energi yang dibutuhkan untuk latihan tersebut. Energi yang dikeluarkan harus sama dengan asupan atau makanan yang di makan setiap harinya. Energi atau kalori yang dikeluarkan lebih banyak dari pada makanan yang di makan akan mempengaruhi keseimbangan pertumbuhan dan perkembangan, begitu juga sebaliknya apabila energi yang dikeluarkan sedikit dari pada makanan yang di makan akan mempengaruhi keseimbangan pertumbuhan dan perkembangan. Artinya bahwa setiap makanan yang di makan baik itu kurang maupun lebih dari kebutuhan kalori seharinya akan ada resiko yang dihadapi oleh setiap orangnya. Supaya terhindar dari resiko maka harus makan makanan yang bergizi seimbang sesuai dengan kebutuhannya. Untuk mengetahui dan menjaga makanan yang di makan agar seimbang yaitu energi yang dikeluarkan sama dengan energi yang berasal dari makanan atau asupan makanan, maka harus mengetahui bagaimana cara menghitung kebutuhan energi. Kebutuhan energi setiap orang berbeda-beda, tergantung berbagai faktor antara lain Umur, jenis kelamin, berat dan tinggi badan serta berat ringannya aktivitas sehari-hari (Irianto, 2007:49). Pendapat tersebut menjelaskan bahwa setiap orang akan berbeda-beda kebutuhan energinya, yang paling dominan adalah aktivitas sehari-hari. Seorang atlet akan berbeda kebutuhan energinya dengan atlet yang lainnya walaupun dalam cabang olahraga yang sama. Apalagi atlet yang berbeda cabang olahraga tentunya akan berbeda pula kebutuhan energinya, karena setiap cabang olahraga mempunyai karakteristik masing-masing.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini sangat pesat perkembangannya. Menggunakan teknologi tentunya mempunyai manfaat yang sangat besar bagi masyarakat, yaitu manfaat mendapatkan informasi, komunikasi walaupun jarak jauh, membantu pekerjaan secara cepat dan lain-lain. Perhitungan kebutuhan energi secara manual membantu untuk mengetahui kebutuhan energi setiap hari. Perhitungan kebutuhan energi akan lebih cepat diketahui apabila menggunakan teknologi yang sudah berkembang saat ini. Perhitungan bisa menggunakan komputerisasi dengan aplikasi-aplikasi yang terbaru. Perkembangan teknologi tersebut merupakan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak bisa dipisahkan karena saling mendukung satu sama lainnya. Perhitungan kebutuhan energi dengan menggunakan aplikasi tentunya tidak lepas dari teknologi yang harus digunakan. Smartphone yang berbasis android sudah banyak digunakan oleh masyarakat umum sehingga akan memudahkan untuk menggunakannya pada smartphone yang dimilikinya. Perkembangan teknologi sangat membantu untuk mempermudah perhitungan kebutuhan energi dengan menggunakan aplikasi yang berbasis android. Dengan menggunakan aplikasi berbasis android selain mempermudah tetapi akan semakin cepat mengetahui jumlah kalori yang dikeluarkan setiap harinya, baik untuk atlet ataupun orang yang aktivitas biasa yang dilakukan sehari-harinya. Atas dasar permasalah yang telah dipaparkan tersebut, maka penulis tertarik untuk meneliti dan mengembangankan tentang Aplikasi Perhitungan Kebutuhan Energi Atlet Berbasis Android. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat dalam menata makanan yang di makan setiap harinya. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan untuk dicari pemecahannya. Rumusan masalah tersebut adalah, bagaimana membangun aplikasi penghitung kebutuhan energi atlet berbasis android?

1.3 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk membangun aplikasi penghitung kebutuhan energi atlet berbasis android, dengan mengetahui energi atau kalori yang dibutuhkan setiap harinya, atlet maupun masyarakat umum dapat mengetahui seberapa besar energi yang dikeluarkan setiap harinya serta dapat mengatur jumlah kalori yang dimakan dengan mengetahui jumlah kalori yang dikeluarkan. 1.4 Target Penelitian Target penelitian ini adalah dapat menjadi bahan acuan atau patokan bagi atlet, praktisi baik tenaga pendidik dan masyarakat dalam meningkatkan pengetahuan tentang kebutuhan energi serta menjaga dan mempertahankan fungsi tubuh. Sehingga masyarakat secara luas mengetahui pentingnya kebutuhan energi setiap harinya dalam upaya meningkatkan derajat sehat. Target lainnya adalah bisa menjadi bahan untuk buku ajar ISBN Ilmu Gizi Olahraga yang bisa digunakan untuk atlet, mahasiswa, serta masyarakat umum yang peduli terhadap kesehatan dirinya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 State of The Art Terdapat beberapa penelitian mengenai perhitungan kalori yang sudah dilakukan oleh beberapa peneliti yang tertuang dalam jurnal keolahragaan dan sudah diterbitkan, penelitan-penelitian tersebut memiliki tujuan dan menghasilkan solusi yang berbeda-beda sesuai masalah yang dihadapi. Penelitian mengenai perhitungan kalori yang dilakukan oleh Rifki Indra Perwira dengan judul Purwarupa Sistem Pakar untuk Menentukan Jumlah Kalori Diet bagi Penderita Diabetes Mellitus bahwa hasil dari penelitan mempunyai tujuan untuk menentukan jumlah kalori diet untuk membantu proses penyembuhan yang diderita pasien. Perancangan sistem ini menggunakan kaidah aturan yang menggunakan mesin inferensi kedepan dan rumus broca. Basis pengetahuan ini dihasilkan melalui wawancara dan studi pustaka kepada pakar atau ahli gizi yang telah berpengalaman di bidangnya. Hasil dari penelitian ini dapat mengetahui jumlah kalori diet yang sesuai dengan kebutuhan pasien penderita Diabetes Mellitus. Penelitian selanjutnya mengenai perhitungan kalori yang dilakukan oleh Yuniar Rosmalina dengan judul Perbandingan Perhitungan Basal dan Energy Expenditure Pada Lansia, penelitian ini bertujuan untuk membandingkan rumus perhitungan antara Schofield dan Oxford dengan menggunakan data berat badan dari Riskesdas 2007. Sebanyak 41087 Lansia terdiri dari 20671 Lansia laki-laki dan 20416 Lansia perempuan didikutkan dalam analisis data ini dengan status gizi normal (IMT 18,5 25,0 kg/m2). Data yang dianalisis meliputi umur, gender, berat badan, tinggi badan, dan tingkat aktifitas fisik. Dipilih 2 rumus untuk menghitung energy basal yaitu Schofield yang direkomendasikan FAO/ WHO/UNU dan rumus Oxford yang digunakan untuk mengestimasi energy basal di Indonesia. Hasil dari penelitian ini bahwa rata-rata energi basal Lansia laki-laki berdasarkan perhitungan Schofield adalah 1217 ± 76,9 Kkal dan 1283 ± 108,6 Kkal berdasarkan rumus Oxford, sedangkan energi basal Lansia perempuan

menurut Schofield adalah 1090 ± 55,5 Kkal dan 1101 ± 74,3 Kkal menurut rumus Oxford. Rata-rata energy expenditure Lansia Laki-laki berdasarkan rumus Schofield 1887 ± 119 Kkal dan 1989 ± 168 Kkal menurut rumus Oxford, sedangkan energy expenditure Lansia perempuan menurut rumus Schofield adalah 1581 ± 81 Kkal dan 1598 ± 108 Kkal menurut rumus Oxford. Kesimpulan: Rata-rata energi basal dan energy expenditure berdasarkan rumus Oxford lebih tinggi dibandingkan dengan menggunakan rumus Schofield. 2.2 Penelitian yang Sudah Dilaksanakan Penelitian yang penulis lakukan ini mendekati dengan penelitian yang pernah dilakukan oleh Aris Dwi Fitriyanti dengan judul Aplikasi Penghitung Kalori Terbakar Saat Berolahraga Sepeda Menggunakan Global Positioning System (GPS) Berbasis Android, penelitian ini bertujuan untuk membantu pengguna mengevaluasi dan memonitor hasil aktivitas olahraga mereka, dimana dengan mengetahui kalori yang terbakar, masyarakat dapat mengetahui seberapa besar kemampuan fisik tubuh mereka dalam berolahraga serta dapat mengatur jumlah asupan kalori yang dikonsumsi dengan mengetahui jumlah kalori yang dikeluarkan. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi masyarakat lebih termotivasi untuk hidup lebih sehat dengan berolahraga, setiap orang dapat mengevaluasi ulasan kegiatan bersepeda mereka setiap kali mereka bersepeda, juga berolahraga dengan senang hati karena didukung oleh teknologi android yang mereka miliki. Penelitian selanjutnya yang dilakukan oleh Riza Adrianti Supono, Karmilasari dan Yuni Dwi Wulandari yang berjudul Aplikasi Penghitungan Kebutuhan Gizi Lansia Berbasis Smartphone Android, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan aplikasi penghitungan gizi lansia berbasis smarthpone android yang dapat digunakan oleh para lansia untuk melakukan pengukuran terkait indeks masa tubuh sehingga dapat diketahui kebutuhan kecukupan gizi bagi setiap orang. Aplikasi dibuat melalui tahapan : analisis kebutuhan, perancangan meliputi perancangan struktur navigasi dan tampilan, pemrograman dan uji coba serta implementasi. Hasil uji coba fungsi pada tiga perangkat smartphone android dengan jenis berbeda diperoleh hasil bahwa semua fungsi

aplikasi berjalan dengan baik. Hasil uji coba aplikasi ke pengguna, diperoleh penilaian bahwa tampilan aplikasi cukup baik dan aplikasi sangat bermanfaat. Secara keseluruhan aplikasi ini dapat diterima sebagai sarana edukasi gizi khususnya gizi lansia. 2.3 Teori 2.3.1 Energi 2.3.1.1 Pengertian Energi Energi dapat diartikan sebagai daya atau kemampuan bekerja (Beck, 2000:73). Sedangkan energi menurut Cakrawati dan Mustika (2014:39) adalah Zat yang diperlukan untuk makhluk hidup untuk mempertahankan hidup, menunjang pertumbuhan dan melakukan aktivitas fisik. Dari pendapat tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa energi merupakan zat untuk diperlukan di berbagai proses tubuh yang pada akhirnya untuk melakukan gerakan. Bergerak merupakan salah satu ciri makhluk hidup, setiap waktunya manusia bergerak walaupun pada saat tidur. Bergeraknya anggota tubuh pada saat diam dan bergerak karena adanya kontraksi otot atau gerakan otot. Gerakan otot tidak sadar (involunter) seperti gerakan detak jantung, saluran pencernaan dan gerakan otot yang terlibat dalam kegiatan respirasi, maupun otot sadar (volunter) seperti berjalan, berolahraga dan bekerja memerlukan energi. Satuan energi dinyatakan dalam unit panas atau kilokalori, satu kilokalori adalah jumlah panas yang diperlukan untuk menaikkan suhu air 1 kg sebanyak 1 0 C. Sering juga digunakan istilah kalori. Sumber energi diperolah dari makanan yang dimakan, baik dari karbohidrat, protein dan lemak. Nilai energi yang dihasilkan dari karbohidrat, protein dan lemak berbeda-beda, yaitu : 1 gram karbohidrat mengandung 4 kalori, 1 gram protein mengandung 4 kalori dan lemak mengandung 9 kalori. 2.3.1.2 Manfaat Energi Manusia bisa bergerak karena adanya energi yang terdapat dalam tubuh yang bersumber dari asupan makanan. Tanpa adanya makanan yang di makan

tidak akan terjadi pembakaran kalori yang menghasilkan energi. Energi diperlukan untuk berbagai proses, menurut Beck (2000:73) yaitu : 1. Proses pertumbuhan dan mempertahankan jaringan tubuh. Tubuh memerlukan energi untuk kegiatan yang berlangsung di dalam sel kalau jaringan tubuh terbentuk dari komponen-komponen yang lebih sederhana. 2. Proses mempertahankan suhu tubuh. 3. Gerakan otot tak sadar (involunter). Gerakan seperti detak jantung, gerakan saluran pencernaan dan gerakan otot yang terlibat dalam kegiatan respirasi semuanya memerlukan energi. 4. Gerakan otot sadar (volunter). Energi diperlukan untuk semua kegiatan volunter seperti bekerja, berjalan dan berolahraga. Sedangkan menurut Departemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat (2014:78) energi yang berasal dari makanan diperlukan manusia untuk : 1) metabolisme basal, 2) aktivitas fisik, dan 3) efek makanan (Spesific Dynamic Action/SDA). Jadi besarnya kebutuhan energi setiap harinya tergantung dari komponen-komponen tersebut di atas. 2.3.1.3 Komponen Kebutuhan Energi Komponen yang diperlukan untuk perhitungan kebutuhan energi menurut Kemenkes RI dalam buku Pedoman Gizi Olahraga Prestasi (2014:16) adalah Basal Metabolic Rate (BMR), Specipic Dynamic Action (SDA), Aktifitas fisik, Energy Expenditure untuk setiap jenis dan lama latihan. Anak-anak atau orang dewasa yang baru sembuh dari sakit dan mengalami penurunan berat badan memerlukan energi tambahan untuk pertumbuhan jaringan yang baru sementara ibu hamil dan menyusui membutuhkan energi tambahan untuk mempertahankan pertumbuhan janin atau bayinya. a. Metabolisme Basal atau Basal Metabolic Rate (BMR) Metabolisme basal atau energi basal sering diistilahkan dengan Angka Metabolisme Basal (AMB) atau Laju Metabolisme Basal (BMR). Banyak para ahli memberikan penjelasan tentang Angka Metabolisme Basal (AMB) atau Basal Metabolic Rate (BMR), menurut Muchtadi (2009:198) adalah Energi metabolisme seorang subyek pada kondisi istirahat baik fisik maupun mental dan

mempunyai suhu tubuh yang normal serta dalam keadaan post absorptive yaitu 12 jam setelah makan yang terakhir. Menurut Mann, J dan, Truswell AS (2012:97) bahwa Metabolisme basal merepresentasikan energi yang diperlukan untuk memelihara proses fundamental kehidupan; metabolisme basal meliputi pernapasan, sirkulasi, perbaikan serta pembaruan jaringan dan pompa ion. Menurut Rahmawati (2015:18) metabolisme basal adalah Banyaknya energi yang dipakai untuk aktivitas jaringan tubuh sewaktu istirahat jasmani dan rohani. Menurut Beck (2000:76) metabolisme basal dapat diartikan sebagai Jumlah energi yang diperlukan untuk melakukan berbagai proses dasar bagi kehidupan seperti kegiatan seluler, detak jantung dan respirasi. Sedangkan menurut Kemenkes RI dalam buku Pedoman Gizi Olahraga Prestasi (2013:16) adalah Jumlah energi yang dikeluarkan untuk aktivitas vital tubuh, seperti denyut jantung, bernafas, transmisi listrik pada otot dan syaraf, dan lain-lain. Angka Metabolisme Basal (AMB) menurut Departemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat (2014:78) adalah Kebutuhan minimal energi untuk melakukan proses tubuh yang vital. Menurut Cakrawati dan Mustika (2014:39) Angka Metabolisme Basal adalah Kebutuhan energi minimal yang diperlukan tubuh untuk menjalani proses tubuh vital. Sedangkan Angka Metabolisme Basal (AMB) menurut Hidayati (2015:2) adalah Energi minimal yang dibutuhkan tubuh untuk menjalankan fungsi vitalnya seperti bernapas, mengalirkan darah, menjaga suhu tubuh, proses metabolisme sel, dan lainnya. Dari beberapa pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa Angka Metabolisme Basal (AMB) atau Basal Metabolic Rate (BMR) merupakan energi yang dikeluarkan pada saat istirahat (tidak melakukan aktivitas fisik) hanya organ bagian dalam tubuh yang melakukan gerakan. Secara praktis Basal Metabolic Rate (BMR) seseorang dapat dihitung dengan mengalikan berat badan dengan 24 kalori (BB X 24). Juga dapat ditentukan dengan menggunakan rumus regresi linier, FAO/WHO/UNU/1985 telah mengeluarkan rumus untuk menaksir nilai AMB/BMR dari berat badan seperti pada tabel 2.1.

Tabel 2.1 Perhitungan Basal Metabolisme Rate (BMR) menurut Usia dan Jenis Kelamin Umur BMR/AMB (kkal/hari) (Tahun) Laki laki Perempuan 0 3 (60,9 x Berat Badan) 54 (61,0 x Berat Badan) 51 3 9 (22,7 x Berat Badan) + 495 (22,5 x Berat Badan) + 499 10 17 (17,5 x Berat Badan) + 651 (12,2 x Berat Badan) + 746 18 29 (15,3 x Berat Badan) + 679 (14,7 x Berat Badan) + 496 30 60 (11,6 x Berat Badan) + 879 ( 8,7 x Berat Badan) + 829 > 60 (13,5 x Berat Badan) + 487 (10,5 x Berat Badan) + 596 Sumber: Almatsier, Sunita (2009:142) Kebutuhan Basal Metabolic Rate (BMR) tidak hanya dapat dilihat dari usia dan jenis kelamin, tetapi banyak faktor yang mempengaruhi Basal Metabolic Rate (BMR). Menurut Burke, Louise dan Cok, Greg (2010:44) adalah : 1) Usia, berkurang dengan bertambahnya usia. 2) Massa tubuh, meningkat dengan massa tubuh yang lebih besar. 3) Komposisi tubuh, meningkatkan dengan massa otot yang lebih besar dan menurun dengan timbunan lemak yang lebih besar. 4) Jenis kelamin, adalah laki-laki lebih tinggi daripada perempuan. 5) Faktor-faktor lain, termasuk hormon tubuh. Menurut Almatsier (2009:142) yang mempengaruhi angka metabolisme basal adalah Ukuran tubuh, komposisi tubuh, jenis kelamin, umur, tidur, suhu tubuh, sekresi kelenjar endokrin, kehamilan, status gizi, suhu lingkungan. Menurut Hidayati (2015:3) adalah Ukuran tubuh, komposisi tubuh, jenis kelamin, umur, tidur, suhu tubuh, suhu lingkungan. Menurut Rahmawati (2015:19) metabolisme basal dipengaruhi oleh : Jenis kelamin, usia, ukuran dan komposisi tubuh, faktor pertumbuhan. Metabolisme basal juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti suhu, kelembaban, dan keadaan emosi atau stres. Sedangkan menurut Beck (2000:78) adalah Usia, suhu lingkungan, penyakit, kehamilan, masukan energi. Menurut Muchtadi (2009:200) metabolisme basal dipengaruhi oleh banyak faktor, yaitu Ukuran tubuh, umur, jenis kelamin, komposisi tubuh, iklim, SDA makanan, gizi buruk dan kelaparan, tidur, demam, aktivitas fisik, ketakutan dan

gugup, tiroid (kelenjar gondok), adrenalin, anterior pituitary, kondisi penyakit lain. Menurut Departemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat (2014:79) adalah faktor Komposisi tubuh, jenis kelamin, sekresi hormon, tidur, umur, keadaan hamil, status gizi, suhu tubuh, temperatur lingkungan, dan merokok. Sedangkan menurut Kemenkes RI dalam buku Pedoman Gizi Olahraga Prestasi (2013:16) BMR untuk setiap orang dipengaruhi oleh Umur, massa tubuh, komposisi tubuh, dan jenis kelamin. BMR juga dipengaruhi oleh perubahan faktor lingkungan, seperti suhu, kelembaban, ketinggian tempat berlatih, dan keadaan emosi tertentu, seperti rasa takut, cemas dan ketegangan. Indeks Massa Tubuh (IMT) atau Body Mass Index (BMI) merupakan penilaian status gizi seseorang yang di tandai dengan berat badannya. Untuk mengetahui berat badan yang normal seseorang dapat menggunakan Kartu Menuju Sehat (KMS) untuk anak balita, anak sekolah, remaja, ibu hamil, dan kelompok usia lanjut. Untuk mengetahui status gizi orang dewasa berusia di atas 18 tahun menggunakan Indeks Massa Tubuh (IMT). Untuk mengetahui nilai Indeks Massa Tubuh (IMT), dapat dihitung dengan rumus berikut : IMT = Berat Badan (Kg) Tinggi Badan (M) 2 Batas ambang Indeks Massa Tubuh (IMT) untuk Indonesia merujuk kepada FAO/WHO. Batas ambang tersebut dapat dilihat pada tabel 2.2 sebagai berikut : Tabel 2.2 Status Gizi Status Gizi Kategori IMT Kurus Kekurangan berat badan tingkat berat < 17,0 Kekurangan berat badan tingkat ringan 17,0 18,5 Normal 18.5 25,0 Gemuk Kelebihan berat badan tingkat ringan > 25,0 27,0 Kelebihan berat badan tingkat berat > 27,0 Sumber: Kemenkes RI (2014:63)

b. Specipic Dynamic Action (SDA) Specipic Dynamic Action (SDA) menurut Kemenkes RI dalam buku Pedoman Gizi Olahraga Prestasi (2013:16) adalah Energi yang dibutuhkan untuk mencerna zat-zat gizi makro. Menurut Almatsier (2009:144) sama dengan menurut Cakrawati dan Mustika (2014:48) adalah Energi tambahan yang diperlukan tubuh untuk pencernaan makanan, absorpsi dan metabolisme zat-zat gizi yang menghasilkan energi. Menurut Hidayati (2015:5) dan Rahmawati (2015:20) adalah Penggunaan energi sebagai akibat dari makanan itu sendiri. Sedangkan Specipic Dynamic Action (SDA) menurut Mann, J dan, Truswell AS (2012:98) adalah Efek termal makanan merepresentasikan energi tambahan untuk mengabsorpsi, mencerna, mengangkut, melakukan interkonversi, dan menyimpan unsur-unsur dalam suatu makanan. Menurut Muchtadi (2009:197) adalah Pengaruh stimulasi karbohidrat, lemak dan protein terhadap energi metabolisme tersebut. Dari berbagai pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa Specipic Dynamic Action (SDA) adalah energi yang digunakan pada saat proses metabolisme makanan. Specipic Dynamic Action (SDA) dari tiap makanan berbeda-beda. Specipic Dynamic Action (SDA) untuk karbohidrat berbeda dengan protein, demikian juga dengan lemak. Menurut Kemenkes RI dalam buku Pedoman Gizi Olahraga Prestasi (2013:16) yaitu Untuk mencerna karbohidrat dibutukan sebesar 6 7% dari BMR, untuk mencerna protein 20 30% dari BMR dan untuk mencerna lemak dibutuhkan sebesar 4 14% dari BMR. Untuk bahan makanan campuran yang terdiri dari karbohidrat, protein dan lemak SDA nya adalah sebesar 10% dari BMR. Sedangkan menurut Irianto (2007:51) Specipic Dynamic Action (SDA) adalah Banyaknya energi yang diperlukan untuk proses metabolisme makanan, rata-rata sebesar 10%. Jadi perhitungan untuk Specipic Dynamic Action (SDA) 10% kebutuhan energi dari besarnya metabolisme basal.

c. Aktivitas Fisik atau Aktivitas Sehari-hari Pada saat istirahat tubuh kita memerlukan energi basal, maka untuk aktivitas fisik tubuh memerlukan energi tambahan. Yang dimaksud aktivitas fisik adalah energi yang dibutuhkan oleh semua otot yang tersangkut dalam aktivitas tersebut ditambah sedikit energi yang diperlukan karena karena adanya peningkatan denyut jantung serta pernapasan selama melakukan aktivitas yang berat (Muchtadi, 2009:202). Menurut Mann, J dan, Truswell AS (2012:98) aktivitas fisik adalah Pengeluaran energi akibat gerakan atau kerja fisik umumnya diklasifikasikan di bawah judul aktivitas fisik. Judul ini meliputi baik gerakan yang disadari maupun gerakan diluar kesadaran (gerakan memainkan jari-jari tangan karena gelisah). Menurut Cakrawati dan Mustika (2014:48) aktivitas fisik adalah Gerakan yang dilakukan otot tubuh dan sistem penunjangnya. Sedangkan menurut Irianto (2007:51) aktivitas sehari-hari adalah Kegiatan rutin harian, termasuk aktivitas berolahraga. Jadi aktivitas disini adalah aktivitas yang biasa dilakukan sehari-hari beserta aktivitas olahraga yang dilakukan setiap harinya. Untuk besarnya faktor aktivitas fisik dapat dilihat pada tabel 2.3. faktor aktivitas sehari-hari dan tabel 2.4. aktivitas olahraga. Tabel 2.3 Faktor Aktivitas Sehari-hari Aktivitas Jenis aktivitas Laki-laki Perempuan Istirahat Tidur, baring, duduk 1.2 1.2 Ringan sekali Menulis, mengetik 1.4 1.4 Ringan Menyapu, menjahit,mencuci piring, menghias ruang 1.5 1.5 Ringan-sedang Sekolah, kuliah, kerja kantor 1.7 1.6 Sedang Mencangkul, menyabit rumput 1.8 1.7 Berat Menggergaji pohon dengan gergaji tangan 2.1 1.8 Berat sekali Mendaki gunung, menarik becak 2.3 2.0 Sumber : Irianto (2007:51)

Tabel 2.4 Kebutuhan Energi Berdasarkan Aktivitas Olahraga (Kal/Menit) Balap Sepeda Berat Badan (Kg) 50 60 70 80 90 9 Km/jam 3 4 4 5 6 15 Km/jam 5 6 7 8 9 Bertanding 8 10 12 13 15 Aktivitas Olahraga Bulutangkis 5 6 7 7 9 Bola Basket 7 8 10 11 12 Bola Voli 2 3 4 4 5 Beladiri 10 12 14 15 17 Dayung 5 6 7 8 9 Golf 4 5 6 7 8 Hockey 4 5 6 7 8 Judo 10 12 14 15 17 Jalan Kaki 10 Mnt/Km 5 6 7 8 9 8 Mnt/Km 6 7 8 10 11 5 Mnt/Km 10 12 15 17 19 Lari 5.5 Mnt/Km 10 12 14 15 17 5 Mnt/Km 10 12 15 17 19 4.5 Mnt/Km 11 13 15 18 20 4 Mnt/KM 13 15 18 21 23 Latihan Beban (Weight 7 8 10 11 12 Training) Panahan 3 4 4 5 6 Renang Gaya Bebas 8 10 11 12 14 Gaya Punggung 9 10 12 13 15 Gaya Dada 8 10 11 13 15 Senam 3 4 5 5 6 Senam Pemula 5 6 7 8 9 Aerobik Terampil 7 8 9 18 12 Sepak Bola 7 8 10 11 12 Tenis Rekreasi 4 4 5 5 6 Lapangan Bertanding 9 10 12 14 15 Tenis Meja 3 4 5 5 6 Tinju Latihan 11 13 15 18 20 Bertanding 7 8 10 11 12 Sumber : Irianto (2007:54)

d. Pertumbuhan Masa pertumbuhan terjadi pada anak-anak dan remaja, biasanya pada saat sampai usia 18 tahun sehingga memerlukan penambahan energi. Energi tambahan diperlukan baik untuk pertumbuhan tulang dan pertumbuhan jaringan tubuh. Kebutuhan energi untuk pertumbuhan dapat dilihat pada tabel 2.5. Tabel 2.5 Kebutuhan Energi untuk Pertumbuhan (Kal/hari) Umur ( Tahun ) Tambahan Energi 10-14 2 kalori/kg Berat badan 15 1 kalori/kg Berat badan 16-18 0,5 kalori/kg Berat badan Sumber : Irianto (2007:55) 2.3.2 Konsep tentang Aplikasi Android 2.3.2.1 Pengertian Aplikasi Android Menurut Darytamo (2007:1) bahwa Dalam pemrograman aplikasi bergerak berbagai aspek teknis perangkat lebih menonjol karena memiliki banyak keterbatasan dibandingkan komputer konvensional atau personal computer. Menurut Hermawan, S. (2011:2) android merupakan Sistem operasi yang dikembangkan untuk perangkat mobile berbasis Linux. Pada awalnya sistem operasi ini dikembangkan oleh Android Inc. yang kemudian dibeli oleh Google pada tahun 2005. Sedangkan menurut Safaat (2014:3) android adalah Sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi. Dari berbagai pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa android adalah sistem operasi berbasis Linux yang terdapat pada handphone atau komputer tablet. 2.3.2.2 Karakteristik Android Android memiliki empat karakteristik sebagai berikut: 1. Terbuka Android dibangun untuk benar-benar terbuka sehingga sebuah aplikasi dapat memanggil salah satu fungsi inti ponsel seperti membuat panggilan, mengirim

pesan teks, menggunakan kamera, dan lain-lain. Android menggunakan sebuah mesin virtual yang dirancang khusus untuk mengoptimalkan sumber daya memori dan perangkat keras yang terdapat di dalam perangkat. Android merupakan open source, dapat secara bebas diperluas untuk memasukkan teknologi baru yang lebih maju pada saat teknologi tersebut muncul. Platform ini akan terus berkembang untuk membangun aplikasi mobile yang inovatif. 2. Semua Aplikasi dibuat sama Android tidak memberikan perbedaan terhadap aplikasi utama dari telepon dan aplikasi pihak ketiga (third-party application). Semua aplikasi dapat dibangun untuk memiliki akses yang sama terhadap kemampuan sebuah telepon dalam menyediakan layanan dan aplikasi yang luas terhadap para pengguna. 3. Memecahkan hambatan pada aplikasi Android memecah hambatan untuk membangun aplikasi yang baru dan inovatif. Misalnya, pengembang dapat menggabungkan informasi yang diperoleh dari web dengan data pada ponsel seseorang seperti kontak pengguna, kalender, atau lokasi geografis. 4. Pengembangan aplikasi yang cepat dan mudah Android menyediakan akses yang sangat luas kepada pengguna untuk menggunakan library yang diperlukan dan tools yang dapat digunakan untuk membangun aplikasi yang semakin baik. Android memiliki sekumpulan tools yang dapat digunakan sehingga membantu para pengembang dalam meningkatkan produktivitas pada saat membangun aplikasi yang dibuat. (Safaat, 2014:3) 2.4 Hipotesis Hipotesis menurut Sugiyono (2016:64) adalah Jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Hipotesis yang penulis ajukan adalah bahwa aplikasi perhitungan kebutuhan energi berbasis android akan membantu bagi atlet ataupun masyarakat untuk mengetahui seberapa besar kebutuhan energi setiap harinya secara cepat.

BAB III TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN 3.1 Tujuan Penelitian Dalam suatu penelitian hendaknya terdapat tujuan penelitian yang jelas dan terukur supaya capaian penelitian bisa terwujud sesuai yang diharapan. Sejalan dengan pengertian dari tujuan penelitian yang dikemukakan oleh Sangaji dan Sopiah (2010:302) adalah sasaran penelitian yang akan dicapai dalam bentuk yang dapat di ukur atau pernyataan mengenai apa yang akan dicapai dalam suatu penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk membangun aplikasi penghitung kebutuhan energi atlet berbasis android, dengan mengetahui energi atau kalori yang dibutuhkan setiap harinya, atlet maupun masyarakat umum dapat mengetahui seberapa besar energi yang dikeluarkan setiap harinya serta dapat mengatur jumlah kalori yang dimakan dengan mengetahui jumlah kalori yang dikeluarkan. 3.2 Manfaat Penelitian Suatu penelitian dikatakan baik adalah penelitian yang memberikan manfaat secara nyata kepada masyarakat pada umumnya, atau bisa dirasakan langsung oleh para pengguna kebijakan (stakeholder). Dalam penelitian yang penulis lakukan terdapat beberapa manfaat yang bisa dirasakan oleh masyarakat terutama didunia olahraga diantaranya adalah : a. Aplikasi penghitungan energi atlet dapat membantu atlit memberikan informasi tentang indeks Massa tubuh seorang atlet apakah termasuk status gizi sangat kurus, kurus, normal, gebuk (overweight), atau obese. b. Aplikasi penghitungan energi atlet dapat membantu atlit memberikan informasi tentang Specipic Dynamic Action (SDA) yaitu energi yang dibutuhkan unuk mencerna zat-zat gizi makro..

c. Aplikasi penghitungan energi atlet dapat membantu atlit memberikan informasi tentang aktivitas fisik yaitu pengeluaran energi akibat gerakan atau kerja fisik. d. Aplikasi penghitungan energi atlet dapat membantu atlit memberikan informasi tentang kebutuhan energi pada saat melakukan aktivitas. e. Dapat mempermudah atlet memilih menu makanan yang dapat memenuhi kebutuhan enrgi harianya. f. Atlet dapat mengatur berat badannya karena dengan aplikasi perhitungan kebutuhan kalori akan memberikan informasi energi yang dibutuhkan dalam setiap harinya. Apabila energi yang dikonsumsi melalui makanan kurang dari energi yang dikeluarkan maka akan terjadi kekurangan energi, sebaliknya apabila energi yang dikonsumsi melalui makanan lebih besar dari pada energi yang dikeluarkan maka kelebihan energi ini akan diubah menjadi lemak. Akibatnya terjadi berat badan berlebih.

BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development. Menurut Sugiyono (2016:297) penelitian dan pengembangan adalah Metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Peneliti melakukan penelitian dan pengembangan perhitungan kebutuhan energi atlet berbasis android. Untuk mengetahui tingkat kelayakan perhitungan kebutuhan energi berbasis android dengan melalui validasi oleh ahli materi, validasi oleh media dan uji coba pengguna kepada atlet. 4.2 Prosedur Penelitian Prosedur penelitian yang penulis gunakan mengacu kepada langkahlangkah metode Research and Development Sugiyono (2016:298), lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3.1 sebagai berikut. Potensi dan Masalah Pengumpulan Data Desain Produk Validasi Desain Uji Coba Pemakaian Revisi Produk Uji Coba Produk Revisi Desain Revisi Produk Produksi Masal Gambar 3.1 Langkah-langkah Penggunaan Metode Research and Development (R & D). Sugiyono (2016:298) Penjelasan langkah-langkah penggunaan Metode Research and Development adalah sebagai berikut:

1. Potensi dan Masalah; Potensi, banyaknya atlet atau pecinta olahraga di Indonesia. Masalah, tidak semua mengetahui baik atlet maupun masyarakat kebutuhan energi setiap harinya. 2. Pengumpulan Data; Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara, observasi, angket dan dokumentasi untuk mendapatkan data-data yang tepat dan sesuai untuk diolah dalam penelitian, terutama sebagai bahan untuk merancang dan membangun produk yang diharapkan dapat mengatasi masalah yang ada. 3. Desain Produk; Desain produk merupakan hasil akhir dari serangkaian penelitian awal, pada penelitian ini hasil akhir berupa aplikasi android. 4. Validasi Desain; Validasi dilakukan untuk menilai desain atau rancangan produk, proses ini meliputi pelaksanaan uji ahli media dan ahli materi. 5. Revisi Desain; Revisi desain dilakukan setelah diketahui kelemahannya atau bila disarankan oleh validator. 6. Uji Coba Produk; Uji coba produk dilakukan pada subjek uji coba untuk mengimplemantasikan aplikasi dan untuk mendapatkan informasi apakah sistem kerjanya sesuai yang diharapkan atau tidak. 7. Revisi Produk; Apabila hasil pada uji coba produk tersebut masih ditemukan hal-hal yang perlu diperbaiki, maka dilakukan revisi dilanjutkan perbaikan seperlunya. 8. Uji Coba Pemakaian; Setelah revisi produk maka harus di uji coba pemakaian untuk mengetahui kekurangan atau hambatan yang muncul guna untuk perbaikan lebih lanjut. 9. Revisi Produk; Revis produk dilakukan apabila dalam kondisi nyata terdapat kekurangan dan kelemahan. 10. Produksi Masal; Produk masal ini dilakukan apabila produk yang telah diuji coba dinyatakan efektif dan layak untuk diproduksi masal. 4.3 Sumber Data dan Subjek Penelitian Data yang diperoleh dari penelitian ini merupakan data kuantitatif yang akan diubah menjadi kualitatif, yang bertujuan untuk memberikan gambaran

mengenai kualitas perhitungan kebutuhan energi atlet berbasis android yang dikembangkan. Sedangkan subjek penelitian untuk uji coba adalah sasaran pemakaian produk yaitu atlet-atlet yang berada di Kota Tasikmalaya. 4.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data Tahap tahap dalam uji coba produk ini antara lain: (1) menetapkan desain uji coba, (2) menetapkan subyek uji coba, (3) menetapkan jenis data, (4) menetapkan instrumen, (5) teknik analisi data. Sedangkan instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini berupa angket, dan pedoman wawancara. Angket digunakan untuk mengetahui kualitas produk yang dihasilkan. Instrumen berupa wawancara dipakai sebagai alat pengumpul data dari para ahli sehubungan dengan kritik, saran dan perbaikan yang bermanfaat bagi kualitas produk tersebut. 4.5 Uji Keabsahan Data Keabsahan data yaitu pada uji validitas dan reabilitas. Validitas dan reabilitas di dalam penelitian dan pengembangan perhitungan kebutuhan energi atlet berbasis android ini adalah data yang diperoleh melalui kegiatan uji coba yang diklasifikasikan menjadi dua, yaitu data kuantitatif dan kualitatif. Data kualitatif berupa kritik saran yang dikemukakan oleh ahli media dan ahli materi, dan atlet. Sedangkan, data kuantitatif yang akan diubah menjadi kualitatif. Data tersebut digunakan untuk memberi gambaran mengenai kualitas aplikasi perhitungan kebutuhan energi atlet berbasis android. 4.6 Teknik Analisis Data Teknik analisis data kuantitatif dalam penelitian ini menggunakan analisis stastistik deskriptif, yang berupa pernyataan sangat kurang, kurang, cukup baik, baik dan sangat baik yang diubah menjadi data kuantitatif dengan skala 5 yaitu dengan penskoran dai angka 1 sampai 5. Langkah-langkah dalam analisis data antara lain: mengumpulkan data kasar, pemberian skor, skor yang diperoleh kemudian dikonversikan menjadi nilai dengan skala 5.

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Penelitian 5.1.1. Hasil Pembuatan dan Pengembangan Produk Penelitian dan pengembangan aplikasi ini adalah untuk mengembangkan cara penghitungan kebutuhan energi atlet yang berbasis pada aplikasi android. Dengan mengetahui energi atau kalori yang dibutuhkan setiap harinya, atlet maupun masyarakat umum dapat mengetahui seberapa besar energi yang dikeluarkan setiap harinya, serta dapat mengatur jumlah kalori yang dimakan dengan mengetahui jumlah kalori yang dikeluarkan. Penelitian pengembangan ini mengacu pada model pengembangan Borg & Gall yang dibatasi atau disederhanakan pada beberapa tahapan saja. Tahapannya adalah sebagai berikut : 1) tahap pengumpulan Informasi; 2) tahap perencanaan; 3) tahap pengembangan produk; dan 4) tahap validasi dan uji coba. Berikut adalah penjelasan setiap tahapan yang dilakukan dalam penelitian dan pengembangan ini: 5.1.1.1. Tahap Pengumpulan Informasi Tahapan ini diawali dengan melakukan pengumpulan informasi berupa materi yang akan dikembangkan dalam aplikasi penghitungan kebutuhan energi atlet berbasis android. Setelah materi yang dikembangkan sudah ditentukan maka langkah selanjutnya adalah melakukan studi pustaka untuk mengumpulkan materi kebutuhan energi atlet. 5.1.1.2. Tahap Perencanaan Tahapan kedua ini terdiri dari pembuatan kisi-kisi instrumen penelitian yang menjadi kriteria penilaian pembuatan dan pengembangan aplikasi penghitungan energi atlet berbasis android. Kisi-kisi instrumen yang telah selesai dibuat kemudian dikembangkan menjadi instrumen penelitian. Instrumen penelitian yang akan digunakan adalah lembar validasi, lembar observasi dan pedoman wawancara. Lembar validasi digunakan untuk mengetahui kelayakan aplikasi berdasarkan penilaian ahli materi dan ahli media. Ahli materi memberikan penelitian berdasarkan materi dan kebahasaan sedangkan ahli media

memberikan penilaian berdasarkan aspek pemograman dan tampilan. Lembar observasi dan pedoman wawancara digunakan untuk mengetahui respon dan tanggapan atlet-atlet yang ada di lingkungan Kota Tasikmalaya mengenai penggunaan aplikasi berbasis android. 5.1.1.3. Tahap Pembuatan dan Pengembangan Produk Pada tahap ini dilakukan perancangan produk aplikasi penghitungan kebutuhan energi atlet berbasis android. Hasil perancangan dari aplikasi penghitungan kebutuhan energi atlet berbasis android yaitu antarmuka aplikasi, basis data, DFD (Data Flow Diagram), ERD (Entity Relationship Diagram), UML (Unified Modeling Language), dan flowchart sistem. Hasil dari perancangan tersebut, dijelaskan seperti di bawah ini: a. Hasil Perancangan Antarmuka Antarmuka digunakan untuk mempermudah komunikasi antara pengguna dengan sistem aplikasi. Berikut ini perancangan antarmuka dalam aplikasi penghitungan kebutuhan energi atlet. 1. Antarmuka Halaman Muka Pada halaman muka ada beberapa data yang harus di isi adalah sebagai berikut : a) Username b) Password c) Login Gambar 5.1 Antarmuka Halaman Utama

2. Antarmuka Halaman Panduan Pada halaman panduan terdapat 2 menu pilihan yaitu sebagai berikut : a) Tutorial penggunaan aplikasi b) Penghitungan kalori Gambar 5.2 Antarmuka Halaman Panduan 3. Antarmuka Halaman Kalkulator Kebutuhan Energi Pada halaman kalkulator kebutuhan energi ada beberapa menu yaitu : a) Menu input yang harus di isi oleh pengguna yaitu : Nama Usia Berat badan Tinggi badan dalam satuan meter Jenis kelamin b) Menu output yang akan memberikan hasil dari penghitungan IMT (Indeks Massa Tubuh), BMR (Basal Metabolic Rate), SDA (Specipic Dynamic Action), Energi Aktivitas, Energi Olahraga, Energi Olahraga Perminggu, dan Energy Olahraga Perhari.

5.3 Antarmuka Halaman Kalkulator Kebutuhan Energi 4. Antarmuka Halaman Kalkulator Aktivitas Pada halaman kalkulator aktivitas terdapat beberapa menu yaitu : a) Menu input yang harus di isi oleh pengguna diantaranya yaitu : Kategori aktivitas Jenis olahraga Frekuensi olahraga dalam setiap minggunya Durasi olahraga perhari dalam satuan menit b) Menu proses c) Menu hapus d) Menu Output yang akan memberikan informasi hasil dari data yang di input.

Gambar 5.3 Antarmuka Halaman Kalkulator Aktivitas 5.1.1.4. Tahap Validasi dan Uji Coba Tahap validasi dilakukan agar aplikasi penghitungan kebutuhan energi atlet yang dirancang dan dikembangkan dapat diketahui kelayakannya berdasarkan penilaian ahli materi dan ahli media. Validasi aplikasi dilakukan oleh : 1) ahli materi yang berkompeten di bidang Ilmu Gizi Olahraga; dan 2) ahli media yang berkompeten dalam bidang aplikasi yang berbasis android. Produk aplikasi yang sudah divalidasi selanjutnya direvisi sesuai dengan saran dan masukan ahli saat proses validasi Setelah aplikasi selesai direvisi kemudian dilakukan tahap uji coba yang dilakukan oleh atlet-atlet yang ada di lingkungan Kota Tasikmalaya. Selama tahap uji coba peneliti melakukan observasi terhadap penggunaan aplikasi tersebut. Setelah mengunakan aplikasi atlet-atlet yang ada di lingkungan Kota Tasikmalaya diwawancara untuk diminta tanggapan, saran, dan komentarnya mengenai aplikasi yang dikembangkan.

5.1.2. Hasil Validasi 5.1.2.1. Hasil Validasi Ahli Materi Sebelum melakukan uji coba, aplikasi penghitungan kebutuhan energi atlet yang dikembangkan divalidasi terlebih dahulu oleh ahli materi. Validasi materi dilakukan oleh Dosen PJKR FKIP Universitas Siliwangi yang mempunyai latar belakang sesuai dengan materi. Validasi oleh ahli bertujuan untuk mendapatkan informasi, kritik, dan saran agar aplikasi yang dirancang dan dikembangkan menjadi produk yang berkualitas. Hasil validasi tersebut dapat dilihat pada tabel berikut : No. Aspek Indikator Nilai 1 Instruksional Terdapat petunjuk penggunaan aplikasi 4 Kemudahan memahami cara-cara 2 Input Data mengisi data yang akan di proses atau dihitung 4 Komponen data yang disajikan dalam 3 Input Data menu sesuai dengan materi 3 penghitungan kebutuhan energi 4 Proses Data Langkah-langkah penghitungan sesuai dengan rumus penghitungan yang 4 diungkapkan para ahli gizi 5 Kompatibilitas Kompatible dengan berbagai macam tipe smartphone android 3 6 Kompatibilitas Resolusi layar bisa beradaptasi di posisi portrait dan landscape 3 7 Kompatibilitas Tiap kolom isian data bisa dilihat dengan jelas 4 8 Kompatibilitas Ukuran file aplikasi tidak memakan banyak ruang di dalam penyimpanan 4 memori smartphone 9 Output Data Hasil penghitungan dapat dengan mudah dipahami oleh pengguna 4 10 Output Data Data yang dihasilkan terlihat jelas di layar smartphone 4 5.2 Pembahasan Aplikasi penghitungan kebutuhan kalori berbasis android sudah diselesaikan sekitar 75%. Persentase tersebut terdiri dari menu tampilan dan proses pengolahan data. Untuk bagian tampilan dari tiap menu aplikasi sudah 90%

dibuat kecuali untuk tampilan menu petunjuk penggunaan aplikasi. Sedangkan untuk bagian proses data, pada bagian kebutuhan kalori masih dalam tahap pengembangan. Pada awal membuka aplikasi, pengguna diharuskan memasukan username dan password yang telah diatur dalam kode bahasa pemrograman. Username dan password yang ada di dalam aplikasi tersebut, dimaksudkan untuk menjaga otorisasi penggunaan aplikasi. Setelah pengguna melakukan login pada aplikasi, akan ditampilkan menu utama yang terdiri dari dua tombol menu berikutnya yaitu panduan penggunaan aplikasi dan penghitungan kebutuhan kalori. Panduan penggunaan aplikasi akan menjadi fokus pada tahapan berikutnya. Pada menu input data penghitungan kebutuhan kalori terdapat beberapa kolom isian yang harus diisi oleh pengguna yaitu : nama, usia, berat badan, tinggi badan, jenis kelamin, kategori aktivitas, jenis olahraga, frekuensi olahraga dalam setiap minggunya, durasi olahraga perhari dalam satuan menit. Setelah pengguna melakukan pengisian data pada kolom-kolom input data, kemudian pengguna diharuskan menekan tombol proses untuk mengetahui hasil kebutuhan kalorinya. Untuk menghapus data pada kolom input data, pengguna dapat menekan tombol hapus yang ada disamping kanan tombol proses. Dengan adanya aplikasi penghitungan kebutuhan kalori ini, maka pengguna akan dengan mudah mengetahui kebutuhan asupan kalori yang sesuai dengan karakteristik individual.

BAB VI RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA 6.1 Finalisasi Tampilan Tahapan berikutnya dari tampilan aplikasi penghitungan kebutuhan kalori adalah menyelesaikan menu panduan penggunaan aplikasi, ujicoba kembali di beberapa tipe smartphone android terkait dengan tampilan menu aplikasi. 6.2 Finalisasi Proses Data Pada proses finalisasi proses data, tahapan berikutnya adalah menyelesaikan proses penghitungan kebutuhan kalori berdasar pada jenis aktivitas dan frekuensi melakukan olahraga. 6.3 Ujicoba Aplikasi ini masih dalam tahap beta, sehingga masih membutuhkan pengembangan dan ujicoba. Ujicoba pada tahap berikutnya adalah menguji cobakan aplikasi yang sudah 100% lengkap.

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Aplikasi penghitungan kebutuhan kalori merupakan aplikasi berbasis android yang sudah masuk dalam tahap beta. Aplikasi ini masih dalam tahap pengembangan, oleh karena itu masih dalam tahap penyempurnaan. Pada menu tampilan sudah tersedia untuk semua pilihan menu. Sedangkan pada bagian proses data sudah selesai pada tahap hasil BMI, SDA, dan BMR. 7.2 Saran Masih perlu diujicobakan di beberapa tipe smartphone android, dari segi kompatibilitas dan tampilan menu aplikasi.

DAFTAR PUSTAKA Almatsier, Sunita. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. Burke, Louise dan Cok, Greg. 2010. The Complete Guide to Food for Sport Performance. Australia : Griffin Press. Beck, Mary E. 2000. Ilmu Gizi dan Diet. Yogyakarta : Yayasan Essentia Medica (YEM). Cakrawati, Dewi dan Mustika, NH. 2014. Bahan Pangan, Gizi dan Kesehatan. Bandung : Alfabeta. Darytamo, Budi. 2007. Pemrograman Berorientasi Obyek dengan Java 2 Platform Micro Edition (J2ME). Bandung : Institut Teknologi Bandung. Departemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat. 2014. Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta : Rajagrafindo Persada. Fitriyanti, A, D. Aplikasi Penghitung Kalori Terbakar Saat Berolahraga Sepeda Menggunakan Global Positioning System (GPS) Berbasis Android. Jurnal Teknologi Informasi, 4, (2): 1 16. Hermawan, S. 2011. Mudah Membuat Aplikasi Android. Salatiga: Penerbit Andi. Hidayati, Nurul Laily. 2015. Buku Ajar: Asuhan Gizi Olahraga. Yogyakarta : Rapha Publisihing. Irianto, Djoko Pekik. 2007. Panduan Gizi Lengkap Keluarga dan Olahragawan. Yogyakarta : CV. Andi Offset. Kementerian Kesehatan RI. 2014. Pedoman Gizi Seimbang. Jakarta. Mann, J. dan Truswell, A, S. 2014. Buku Ajar Ilmu Gizi. Buku Kedokteran EGC. Muchtadi, Deddy. 2009. Pengantar Ilmu Gizi. Bandung : Alfabeta. Perwira, I, P. 2014. Purwarupa Sistem Pakar untuk Menentukan Jumlah Kalori Diet bagi Penderita Diabetes Mellitus. Jurnal Telematika, 10, (2): 79 90.

Rahmawati, Maya. 2015. Menu Tepat Makanan Atlet 11 Olahraga Terpopuler. Yogyakarta : Pustaka Baru Press. Rosmalina, Y. 2011. Perbandingan Perhitungan Basal dan Energy Expenditure Pada Lansia. Penelitian Gizi Makanan, 34, (1): 12 20. http://download.portalgaruda.org/article.php?article=71921&val=4888 Safaat, N. 2014. Android (Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android). Bandung : Informatika. Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta. Supono, R, A., Karmilasari dan Wulandari, Y, D. 2015. Aplikasi Perhitungan Kebutuhan Gizi Lansia Berbasis Smartphone Android. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI), Yogyakarta 6 Juni 2015.

1. LAMPIRAN 1 JUSTIFIKASI ANGGARAN PENELITIAN 70% 1. Honor Honor Pembantu peneliti 1 Pembantu peneliti 2 Pengolah data Peralatan Penunjang 1 Peralatan penunjang 2 Peralatan penunjang 3 Peralatan Penunjang 4 Rp 18,000.00 6 4 Rp 432,000.00 Rp 20,000.00 6 4 Rp 480,000.00 Honor 2. Peralatan Penunjang Honor/Jam Waktu (jam/minggu) Minggu Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga Satuan Honor per Tahun (Rp) Th I Th Th Honor/penelitian Penelitian Honor per Tahun (Rp) Th I Th Th Rp 1,000,000.00 1 Rp 1,000,000.00 SUB TOTAL Rp 1,912,000.00 Flasdisk 32Gb 2 unit Rp 140,000.00 Rp 280,000.00 Mouse optical 1 Rp 40,000.00 Rp 40,000.00 Modem 4G 1 Rp 275,000.00 Rp 275,000.00 Install software 1 paket Rp 800,000.00 Rp 800,000.00 Harga Peralatan Penunjang (Rp) Th I Th Th SUB TOTAL Rp 1,395,000.00 3. Bahan Habis Pakai Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga Satuan Biaya per Tahun Th I Th Th Material 1 Alat tulis 3 paket Rp 25,000.00 Rp 75,000.00 Material 2 Biaya print out 1 paket Rp 350,000.00 Rp 350,000.00 Material 3 Materai 6000 10 Rp 8,000.00 Rp 80,000.00 Material 4 Amplop besar 2 Rp 5,000.00 Rp 10,000.00 Material 5 Staples sedang 1 Rp 15,000.00 Rp 15,000.00 Material 6 Materai 3000 15 Rp 5,000.00 Rp 75,000.00 Material 7 Kertas A4 2 rim Rp 56,500.00 Rp 113,000.00 Material 8 Dokumen keeper 2 Rp 50,000.00 Rp 100,000.00 Material 9 Penjepit kertas kecil 3 Rp 9,000.00 Rp 27,000.00 Material 10 Map Plastik 2 Rp 14,000.00 Rp 28,000.00 Material 11 Map kertas 5 Rp 3,000.00 Rp 15,000.00 Material 12 Punch (pembolong kertas) 1 Rp 30,000.00 Rp 30,000.00 Material 13 Internet 2 Rp 150,000.00 Rp 300,000.00 SUB TOTAL Rp 1,218,000.00 4. Perjalanan Material Justifikasi Perjalanan Kuantitas Harga Satuan Biaya per Tahun (Rp) Th I Th Th Perjalanan lokal Survey 3 Rp 55,000.00 Rp 165,000.00 Perjalanan lokal Sampling 3 Rp 70,000.00 Rp 210,000.00 SUB TOTAL Rp 375,000.00 TOTAL ANGGARAN YANG DIPERLUKAN SETIAP TAHUN Th I Th Th Rp 4,900,000.00

1. LAMPIRAN II SUSUNAN ORGANISASI TIM PENELITI DAN PEMBAGIAN TUGAS Instansi No Nama / NIDN Asal 1 Ucu Muhammad Afif, M.Pd Universitas Siliwangi Bidang Alokasi Ilmu Waktu Uraian Tugas PJKR (jam/minggu 16 - Mengkoordinasi proses pengambilan data, pengumpulan data, analisis data, penyusunan interpretasi data, dan penyusunan laporan penelitian. - Mengkoordinasi persiapan instrument penelitian, perlengkapan penelitian, dan instrument penunjang. - Mengkoordinasi penyusunan laporan akhir penelitian, publikasi hasil penelitian dalam seminar nasional/ prosiding. - Bertanggung jawab terhadap hasil pelaporan penelitian mulai dari laporan harian, laporan kemajuan, laporan akhir dan penggunaan anggaran penelitian

2 Haikal Millah, M.Pd. Universitas Siliwangi PJKR 16 - Membantu ketua dalam proses pengambilan data, pengumpulan data, analisis data, penyusunan interpretasi data, dan penyusunan laporan penelitian. - Membantu ketua dalam persiapan instrument penelitian, perlengkapan penelitian, dan instrument penunjang. - Membantu ketua dalam penyusunan laporan akhir penelitian, publikasi hasil penelitian dalam seminar nasional/ prosiding. - Turut bertanggung jawab terhadap hasil pelaporan penelitian mulai dari laporan harian, laporan kemajuan, laporan akhir dan penggunaan anggaran penelitian

3 Selly Purnama, M.Pd. Universitas Siliwangi PJKR 16 - Membantu ketua dalam proses pengambilan data, pengumpulan data, analisis data, penyusunan interpretasi data, dan penyusunan laporan penelitian. - Membantu ketua dalam persiapan instrument penelitian, perlengkapan penelitian, dan instrument penunjang. - Membantu ketua dalam penyusunan laporan akhir penelitian, publikasi hasil penelitian dalam seminar nasional/ prosiding. - Turut bertanggung jawab terhadap hasil pelaporan penelitian mulai dari laporan harian, laporan kemajuan, laporan akhir dan penggunaan anggaran penelitian

2. LAMPIRAN III BIODATA PENELITI A. Identitas Diri Ketua 1 Nama Lengkap Ucu Muhammad Afif., M.Pd 2 Jenis Kelamin Laki-laki 3 Jabatan Fungsional Lektor 4 NIP/NIK - 5 NIDN 0409108005 6 Tempat dan Tanggal Lahir Majalengka, 09 Oktober 1980 7 E-mail Muhammad.afif83@yahoo.com 8 No Telepon/HP 085224709234 9 Alamat Kantor Jl. Siliwangi No. 24 Tasikmalaya 10 No Telepon/Faks 0265-330634/0265-325812 11 Lulusan yang Telah Dihasilkan 12 Mata Kuliah yang Diampu S-1 =...orang; S-2 =...orang; S-3 =...orang 1. Ilmu Gizi Olahraga 2. Adm. Org. Sistem Pertandingan & Perwasitan 3. T & Praktek Tenis Meja B. Riwayat Pendidikan S-1 S-2 S-2 Nama Perguruan Tinggi UNSIL UNIGAL UNNES Bidang Ilmu PJKR Manajemen Pendidikan Pendidikan Olahraga Tahun Masuk Lulus 1999 2003 2007 2009 2014 2016 Judul Skripsi/Tesis/ Desertasi Nama Pembimbing/ Promotor Identifikasi Bakat Olahraga pada Siswa Sekolah Dasar Negeri di Desa Manonjaya Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya. 1. Gumilar Mulya., M.Pd 2. Drs. Adhi Purnomo Pengaruh Kepemimpinan dan Motivasi Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pegawai (Studi Analitik Kuantitatif Kepemimpinan Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Majalengka). 1. Prof. Dr. H. Djamán Satori, M.A 2. Manan, Drs., M.M.Pd Hubungan Kecemasan, Percaya Diri dan Motivasi Terhadap Kinerja Wasit Bola Voli (Studi Korelasi pada Wasit Bola Voli Kabupaten Tasikmalaya) A. Dr. Rumini, S.Pd., M.Pd. B. Dr. Nasuka, M.Kes

C. Publikasi Artikel Ilmiah dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal 1 Pengaruh Pembelajaran Passing Atas Berpasangan Terhadap Keterampilan Passing Atas Dalam Permainan Bola Voli (Eksperimen pada Anggota Ekstrakulikuler Bola Voli Puteri SMP Negeri 9 Tasikmalaya) 2 Hubungan Kecemasan, Percaya Diri dan Motivasi Terhadap Kinerja Wasit Bola Voli (Studi Korelasi pada Wasit Bola Voli Kabupaten Tasikmalaya) Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pendidikan Journal of Physical Education and Sports Volume/ Nomor/Tahun Volume. 7 No. 2, September 2011 Volume 5 No. 2, Desember 2016 D. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir Nama Pertemuan Waktu dan No Judul Artikel Ilmiah Ilmiah/Seminar Tempat 1 E. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir No Tahun Judul Penelitian Pendanaan Sumber* Jml (Juta Rp) 1 * Tuliskan sumber pendanaan baik dari skema penelitian DIKTI maupun dari sumber lainnya. F. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir Judul Pengabdian Kepada No Tahun Masyarakat Pendanaan Sumber* Jml (Juta Rp) 1 * Tuliskan sumber pendanaan baik dari skema penelitian DIKTI maupun dari sumber lainnya. G. Publikasi Artikel Ilmiah dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal 1 Pengaruh Pembelajaran Passing Atas Berpasangan Jurnal Terhadap Keterampilan Passing Atas Dalam Pendidikan Permainan Bola Voli (Eksperimen pada Anggota dan Ilmu Ekstrakulikuler Bola Voli Puteri SMP Negeri 9 Pendidikan Tasikmalaya) 2 Hubungan Kecemasan, Percaya Diri dan Motivasi Terhadap Kinerja Wasit Bola Voli (Studi Korelasi Journal of Physical Volume/ Nomor/Tahun Volume. 7 No. 2, September 2011 Volume 5 No. 2, Desember 2016

pada Wasit Bola Voli Kabupaten Tasikmalaya) Education and Sports H. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir Nama Pertemuan Waktu dan No Judul Artikel Ilmiah Ilmiah/Seminar Tempat 1 I. Perolehan HKI dalam 5 10 Tahun Terakhir No. Judul/Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID 1 J. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya dalam 5 Tahun Terakhir No. Judul/Tema/Jenis Rekayasa Sosial Lainnya yang Telah Diterapkan Tahun Tempat Penerapan 1 Respon Masyarakat K. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya) No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan 1 Tahun Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak- sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan hibah penelitian Dosen Pembina. Tasikmalaya, Juli 2017 Peneliti,

A. Identitas Diri Anggota 1 1 Nama Lengkap Haikal Millah, M.Pd. 2 Jenis Kelamin Laki-Laki 3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli 4 NIP/NIK - 5 NIDN 005088703 6 Tempat dan Tanggal Lahir Tasikmalaya, 05 Agustus 1987 7 E-mail haikal.millah@gmail.com 8 No Telepon/HP 085223100621 9 Alamat Kantor Jl. Siliwangi No. 24 Tasikmalaya 10 No Telepon/Faks 0265-330634/0265-325812 11 Lulusan yang Telah Dihasilkan 12 Mata Kuliah yang Diampu S-1 =...orang; S-2 =...orang; S-3 =...orang 1. Ilmu Faal 2. Ilmu Faal Olahraga 3. Pencegahan dan Perawatan Cedera Olahraga 4. Teori dan Praktek Sepak Bola B. Riwayat Pendidikan S-1 S-2 S-3 Nama Perguruan Universitas Siliwangi Universitas Negeri Jakarta Tinggi Bidang Ilmu PJKR Pendidikan Olahraga Tahun Masuk 2005-2009 2011-2013 Lulus Judul Skripsi/Tesis/ Desertasi Nama Pembimbing/ Promotor Hubung Daya Ledak Otot Lengan, Fleksibilitas Panggul dan Daya Ledak Otot Tungkai dengan Hasil Tolak Peluru Gaya O Brien 1. Dr. H. Cucu Hidayat, M.Pd. 2. H. Gumilar Mulya, M.Pd. Hubungan Percaya Diri, Daya Ledak Otot Lengan, dan Fleksibilitas Panggul dengan Keterampilan Lempar Cakram 1. Prof. Dr. Moch. Asmawi, M.Pd. 2. Dr. Ir. Fatah Nurdin, MM.

C. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir No Tahun Judul Penelitian 1 Hubungan Motivasi Berprestasi Dan Percaya Diri Dengan Hasil 2015 Belajar Handspring Di Meja Lompat Pada Mata Kuliah Senam Lantai 2 2016 Hubungan Kadar Haemoglobin dan Kekuatan Otot Pernapasan dengan Kapasitas Vo2max Pemain Sepak Bola Unsil United 3 2016 Pengembangan Instrumen Keterampilan Olahraga Futsal Pendanaan Sumber* Jml (Juta Rp) Dana Internal PT LPPM Unsil Dana Internal PT LPPM Unsil Dana Internal PT LPPM Unsil Rp.7.500.000 Rp.7.500.000 Rp.9.500.000 * Tuliskan sumber pendanaan baik dari skema penelitian DIKTI maupun dari sumber lainnya. D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir Judul Pengabdian Kepada Pendanaan No Tahun Masyarakat Sumber* Jml (Juta Rp) 1 2 * Tuliskan sumber pendanaan baik dari skema penelitian DIKTI maupun dari sumber lainnya. E. Publikasi Artikel Ilmiah dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir Volume/ No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Nomor/Tahun 1 Pengembangan Model-Model Latihan Journal of Volume 1/ Pertahanan dalam Permainan Sepakbola S.P.O.R.T No.1/2016 2 F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir Nama Pertemuan Waktu dan No Judul Artikel Ilmiah Ilmiah/Seminar Tempat 1 2 G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir No Judul Buku Tahun 1 2 3 Jumlah Halaman Penerbit

A. Identitas Diri Anggota 2 1 Nama Lengkap Selly Purnama, M.Pd. 2 Jenis Kelamin Perempuan 3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli 4 NIP/NIK - 5 NIDN 0025018802 6 Tempat dan Tanggal Lahir Tasikmalaya, 25 Januari 1988 7 E-mail sellypurnama98@gmail.com 8 No Telepon/HP 081388144845 9 Alamat Kantor Jl. Siliwangi No. 24 Tasikmalaya 10 No Telepon/Faks 0265-330634/0265-325812 11 Lulusan yang Telah Dihasilkan 12 Mata Kuliah yang Diampu S-1 =...orang; S-2 =...orang; S-3 =...orang 1. T & P Softball 2. Ilmu Gizi Olahraga 3. Adm, Organisasi Sistem Pertandingan dan Perwasitan B. Riwayat Pendidikan S-1 S-2 S-3 Nama Perguruan Universitas Siliwangi Universitas Galuh Tinggi Bidang Ilmu PJKR Administrasi Pendidikan Olahraga Tahun Masuk 2006 2010 2014-2016 Lulus Judul Skripsi/Tesis/ Desertasi Nama Pembimbing/ Promotor Perbandingan Pengaruh Latihan Overhead Throw Menggunakan Modifikasi Bola Dengan Bola Standar Terhadap Ketepatan Hasil Overhead Throw Pada Permainan Softball 3. Doddy Achmad Hidayat, M.Pd 4. Dr. H.Gumilar Mulya, M.Pd. Pengaruh Manajemen Fasilitas Olahraga Dan Layanan Guru Terhadap Efektivitas Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan 3. Prof. Dr. H. Akdon, M.Pd. 4. Dr. H. Kusnandi, Drs., M.M.,M.Pd.

C. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir No Tahun Judul Penelitian Pendanaan Sumber* Jml (Juta Rp) 1 2 3 * Tuliskan sumber pendanaan baik dari skema penelitian DIKTI maupun dari sumber lainnya. D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir Judul Pengabdian Kepada Pendanaan No Tahun Masyarakat Sumber* Jml (Juta Rp) 1 2 * Tuliskan sumber pendanaan baik dari skema penelitian DIKTI maupun dari sumber lainnya. E. Publikasi Artikel Ilmiah dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal 1 2 Volume/ Nomor/Tahun F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir Nama Pertemuan Waktu dan No Judul Artikel Ilmiah Ilmiah/Seminar Tempat 1 2 3 G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir No Judul Buku Tahun 1 2 3 Jumlah Halaman Penerbit H. Perolehan HKI dalam 5 10 Tahun Terakhir No Judul/Tema HKI Tahun Jenis 1 2 Nomor P/ID