, Kolaborasi Aneh Kehidupan Makhluk di Dunia Berbeda 1 / 5
, Kolaborasi Aneh Kehidupan Makhluk di Dunia Berbeda Review Film : Judul Film : LET ME IN (2010) Genre : Horror/Thriller. Sutradara : Matt Reeves. Skenario : Matt Reeves & John Ajvide Lindqvist. Pemain : Kodi Smit-McPhee, Chloë Grace Moretz, Richard Jenkins, Dylan Minnette, Elias Koteas. Durasi : 116 menit. Sinopsis : KOPI, Walau menggunakan tema yang sama, tiap-tiap sutradara memiliki caranya sendiri untuk menyajikan sebuah kisah mengenai vampir dan kehidupannya. Buffy the Vampire Slayer (1992), Van Helsing (2004), Blade (1998), Blade: Trinity (2004), 2 / 5
, Kolaborasi Aneh Kehidupan Makhluk di Dunia Berbeda Underworld (2003), I Am Legend (2007), Twilight Saga: The New Moon (2009) dan Twilight Saga: The Eclipse (2010), merupakan beberapa contoh film bertema vampir yang cukup sukses di pasaran. Mengusung konsep yang sangat Hollywood, film-film tersebut selalu berhasil bertengger di papan box office. Tahun 2010 lalu, di samping Twilight Saga yang tersohor, ada sebuah film vampir lain yang sayangnya, tidak banyak dilirik orang lantaran pengemasannya yang berbeda dari film Hollywood umumnya. Film garapan sutradara Matt Reeves tersebut berjudul, yang merupakan adaptasi dari film Swedia berjudul (2008). Film versi Swedia tersebut sebenarnya, merupakan adaptasi dari sebuah novel berjudul sama karangan John Ajvide Lindqvist. Namun, apa yang dihasilkan sutradara Cloverfield (2008), Matt Reeves lewat juga, bukanlah sesuatu yang dapat dipandang remeh. Bahkan, dalam beberapa aspek, Reeves berhasil menjadikan, sebagai sebuah film yang lebih superior ketimbang film terdahulunya. Walau beberapa kali Reeves sempat mengakui, dirinya tidak melakukan remake terhadap. Melainkan, melakukan sebuah adaptasi lain terhadap novel karya Lindqvist tersebut. Mereka yang pernah menyaksikan sebelumnya, tentu menyadari bahwa hampir 95% bagian dari alur cerita Let Me In berada di jalur yang sama dengan film horor fenomenal asal Swedia tersebut. Hal ini sama sekali bukanlah sebuah pertanda buruk, karena terlepas dengan perubahan yang dilakukan Reeves di beberapa elemen cerita, 3 / 5
, Kolaborasi Aneh Kehidupan Makhluk di Dunia Berbeda masih berhasil membawakan kesan kesunyian, intensitas ketegangan dan misteri kisah cinta yang ada di. Dengan memindahkan setting cerita ke daerah Los Alamos, New Mexico, Amerika Serikat di tahun 1983, mengisahkan, perkenalan pertama Owen (Kodi Smit-McPhee), seorang anak lelaki berusia 12 tahun, yang seringkali merasa kesepian akibat perceraian kedua orangtuanya, dengan Abby ( Chloë Grace Moretz ), seorang anak perempuan misterius yang juga berusia 12 tahun yang baru saja pindah ke lingkungan tersebut dengan ayahnya ( Richard Jenkins ). Walau pada pertemuan awal, Abby telah menegaskan bahwa, dirinya tidak akan pernah dapat menjadi teman bagi Owen. Namun, lama-kelamaan dua anak yang saling merasa kesepian ini, justru semakin dekat dan saling mengerti satu sama lain. Di kehidupan keseharian, Owen sendiri merupakan seorang anak yang sering menjadi bulan-bulanan teman sekolahnya, Kenny (Dylan Minette) dan gerombolannya yang menganggapnya, seperti seorang gadis kecil'. Mendengar hal itu, Abby selalu mendorong Owen untuk menghadapi dan membalas seluruh perbuatan tersebut. Kehidupan Abby sendiri tidak luput dari misteri. Gadis ini sama sekali tidak pernah keluar di siang hari. Ini masih ditambah dengan semakin banyaknya misteri pembunuhan di lingkungan tersebut, semenjak Abby dan ayahnya pindah ke lingkungan tersebut. Hal inilah yang kemudian memancing kecurigaan seorang detektif ( Elias Koteas untuk menyelidiki Abby dan sang ayah. ) berhasil memberikan teror yang lebih mendalam dari film-film horor lainnya karena film ini seperti halnya, Let The Right One In menyajikannya secara berkelas, lewat ritme perlahan namun jauh dari kesan yang membosankan. Teror tersebut lebih ditujukan sebagai sebuah teror kepada pemikiran bagi setiap penontonnya daripada sebagai sebuah teror yang hadir dengan hanya mengutamakan tingkat kesadisan lewat tampilan visualnya. Namun jangan salah, juga memiliki tingkat kesadisan tersendiri, dengan darah yang hadir berantakan dan adegan kematian yang mungkin akan sulit untuk disaksikan bagi sebagian orang. Sama seperti, warna kemuraman dan kesunyian menyebar dengan cepat 4 / 5
, Kolaborasi Aneh Kehidupan Makhluk di Dunia Berbeda di keseluruhan jalan cerita dari, sebagian disebabkan karena naskah cerita yang berputar di sekitar kisah mengenai dua orang yang merasa terisolasi dari kehidupan dunia luar dan sebagian lagi, lantaran warna-warna kelam pilihan sinematografer Greig Fraser yang berhasil memberikan kesan kemuraman yang dapat membekukan hati siapapun yang melihatnya. Di zaman ketika film horor kebanyakan berakhir sebagai sebuah bahan guyonan, mampu memberikan setiap orang sebuah teror psikologi yang tak akan pernah mereka lupakan, seusai menyaksikan film ini. (*) 5 / 5