BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif. Variabelnya dapat diidentifikasi dan diukur dengan alat-alat yang objektif. Data penelitian yang digunakan adalah data sekunder dan data time series. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari: 3.1.1. Data Bank yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) 3.1.2. Laporan keuangan Bank diperoleh dari bi.go.id. 3.1.3. Laporan keuangan yang diperoleh dari masing-masing website bank yang bersangkutan 3.2 Populasi, Sample dan Teknik Pengambilan Sampel 3.2.1 Populasi Populasi yang digunakan dalam penelitian ini semua Bank umum yang sudah tercatat di Otoritas Jasa Keuangan, yaitu sebanyak 131 Bank. 3.2.2 Sample Sampel pada penelitian ini diantaranya adalah Bank BUMN, Bank Swasta Umum Nasional Devisa, Bank Swasta Umum Nasional Non Devisa, BPD, Bank Campuran dan Bank Asing. Dari populasi yang berjumlah 131 Bank, sampel dalam penelitian ini adalah 104 bank umum konvensional yang telah melewati beberapa kriteria yang telah ditentukan. 22
23 3.2.3 Teknik Pengambilan Sampel Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling yaitu pengambilan dengan pengelompokkan sampel sesuai kriteria tertentu. Dari 131 Bank yang ada di Indonesia, sampel yang diambil merupakan Bank BUMN, Bank Swasta Umum Nasional Devisa, Bank Swasta Umum Nasional Non Devisa, BPD, Bank Campuran dan Bank Asing yang dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.1 Pengambilan Sampel bank No Populasi Jumlah Sampel Jumlah 1 Bank BUMN 4 Bank BUMN 4 2 Bank BUSN Devisa 35 Bank BUSN Devisa 29 3 Bank BUSN Non Devisa 30 Bank BUSN Non Devisa 23 4 Bank BPD 26 Bank BPD 25 5 Bank Campuran 15 Bank Campuran 13 6 Bank Asing 10 Bank Asing 10 7 Bank Syariah 11 Bank Syariah 0 Jumlah 131 Jumlah 104 Peneliti tidak memasukan bank syariah pada sampel peneletian karena perbedaan format laporan keuangan dan kurangnya informasi aktivitas non tradisional bank pada bank syariah. Beberapa kriteria yang digunakan dalam pengambilan sampel, yaitu: 3.2.3.1 Bank yang menyediakan laporan keuangan tahunan yang lengkap.
24 3.2.3.1 Bank yang menyediakan laporan pendapatan bunga dan pendapatan selain bunga. 3.2.3.1 Bank yang tercatat di Bank Indonesia (BI) yang beroperasi dalam kurun waktu 5 tahun selama 2010-2011 3.3 Definisi Operasional Variabel Variabel-variabel yang di uji dalam penelitian ini terdiri dari variabel Independen yaitu Aktivitas Non Tradisional. Variabel dependen yaitu Profitabilitas dan Risiko. Variabel kontrol yaitu Capital Adequency Ratio (CAR) dan Loans to Assets. Adapun definisi masing-masing variabel adalah sebagai berikut : 3.3.1 Variabel Dependen Variabel Dependen merupakan tipe variabel yang di jelaskan atau deipengaruhi oleh variabel lain (variabel independent). Variabel dependen yang digunkan dapam penelitian ini adalah profitabilitas dan risiko. 3.3.1.1. Profitabilitas Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan profit atau laba (keuntungan) pada periode tertentu. pada penelitian ini profitabilitas di ukur menggunakan ROA (Return On Assets) dengan perhitungan sebagai berikut : ROA = Laba Bersih Sebelum Pajak Total Asset
25 3.3.1.2. Risiko Risiko pada penelitian ini diukur menggunkanan Z- score. Metode ini merupakan salah satu teknik untuk mengukur tingkat stabilitas keuangan bank karena menggabungkan buffer bank, baik keuntungan, modal, dan standar deviasi dari laba, untuk mengukur keberesikoan bank (Beck et al, 2013). Dengan perhitungan sebagai berikut : Z-score = (ROA + E/A) S.D of ROA Dimana ROA = return on asset, yaitu laba bersih dibagi dengan total asset, E/A = Total ekuitas dibagi dengan total asset, dan SD dari ROA= Standar deviasi ROA selama 5 tahun. 3.3.2 Variabel Independen Variabel Independen pada penelitian ini yaitu Aktivitas Non Tradisional Bank. peneliti mengacu pada penelitian yang di lakukan oleh Arpegis, 2014 dengan menggunakan proxy non traditional activity (NTR). dengan perhitungan sebagai berikut : NTR = Jumlah Pendapatan Selain Bunga Jumlah Pendapatan Bunga Bersih + Jumlah Pendapatan Selain Bunga
26 3.3.3 Variabel Kontrol Variabel kontrol merupakan variabel yang digunkana untuk menghindari hasil yang bias. Pada penelitian ini peneliti mempertimbangkan satu set variabel kontrol yang efeknya telah ditemukan dalam studi sebelumnya. 3.3.3.2. Loan to Asset (LA) Loan to asset ratio (LA) merupakan proxy untuk mengukur likuiditas. Dengan formulasi sebagai berikut : LA = Total Kredit Total Asset 3.3.3.2. Capital Adequency Ratio (CAR) CAR mencerminkan tingkat kesehatan suatu Bank. Semakin tinggi Rasio CAR, maka Bank memiliki modal yang cukup untuk menanggung resiko yang akan muncul serta dapat mengembangkan perusahaannya. CAR = Modal Sendiri Aktiva Tertimbang Mmenurut Rrisiko 3.4 Metode Analisa Data Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi berganda atau multiple regression data panel dengan program eviews 9.0. Analisis regresi berganda adalah analisis untuk menguji pengaruh lebih dari 1 variabel independen terhadap 1 variabel dependen.
27 Sedangkan Data panel adalah kombinasi antara data silang tempat (cross section) dengan data runtut waktu (time series) (Kuncoro, 2011). Ajija (2011) menyatakan terdapat beberapa metode yang biasa digunakan dalam mengestimasi model regresi dengan data panel, yaitu pooling least square (Common Effect) dengan mengestimasi data panel dengan metode OLS, pendekatan efek tetap (Fixed Effect) dengan menambahkan model dummy pada data panel, pendekatan efek random (Random Effect) dengan memperhitungkan error dari data panel dengan metode least square. Dalam penelitian ini peneliti mengestimasi model regresi data panel menggunakan pendekatan efek tetap (Fixed Effect). Pendekatan Fixed Effect memperhitungkan kemungkinan bahwa peneliti menghadapi omittedvariables, yang mungkin membawa perubahan pada intercept time series atau cross-section. Model Fixed effect menambahkan variabel dummy untuk mengizinkan adanya perubahan intercept (Ajija, 2011). Dalam metode regresi data panel mensyaratkan untuk melakukan uji asumsi klasik terlebih dahulu agar diperoleh hasil yang terbaik. 3.4.1 Analisis Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran suatu data sampel sebelum memanfaatkan teknik analisis statistik yang berfungsi menguji hipotesis. Pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah mean, standar deviasi, minimum dan maksimum.
28 3.4.2 Uji Normalitas Asumsi normalitas untuk menguji apakah data berdistribusi normal atau tidak. Data yang baik adalah data yang berdistribusi normal sehingga dapat memperkecil kemungkinan terjadinya bias. Pengujian ini dilakukan dengan memakai uji Jarque-Bera. Normalitas sebuah data dapat diketahui dengan membandingkan nilai Jarque- Bera (JB) dan nilai Chi Square tabel. Uji JB didapat dari histogram normality yang akan kita bahas dibawah ini. Hipotesisi yang digunakan adalah: H0 :Data berdistribusi normal H1 :Data tidak berdistribusi normal Jika hasil dari JB hitung > Chi Square tabel, maka H0 ditolak Jika hasil dari JB hitung < Chi Square tabel, maka H0 diterima 3.4.3 Uji Asumsi Klasik Data panel adalah regresi yang menggabungkan data time series dan data cross section (Widarjono, 2009). Ada beberapa keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan estimasi data panel. Pertama, meningkatkan jumlah obeservasi (sampel), dan kedua, memperoleh variasi antar unit yang berbeda menurut ruang dan variasi menurut waktu (Kuncoro, 2012). Menurut Gujarati (2012) data panel sedikit terjadi kolinearitas antar variabel sehingga sangat kecil kemungkinan terjadi multikolinearitas. Berdasarkan uraian tersebut asumsi klasik yang digunakan adalah :
29 3.4.3.1 Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas diperlukan untuk menguji apakah model regresi terdapat hubungan linear yang sempurna atau pasti, di antara beberapa atau semua variabel yang menjelaskan dari model regresi. Ada arau tidaknya multikolinearitas dapat di ketahui atau dilihat dari koefisien korelasi masing-masing variabel independen. Jika koefisien korelasi di aantara masing-masing variabel bebas lebih besar dari 0,8, maka terjadi multikolinieritas (Ajija, 2011). 3.4.3.2. Uji Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas dalam data panel menggunakan bantuan uji park, dmana akan diketahui heteroskedastisitas dengan mengkuadratkan nilai residual. Hipotesis yang dibentuk dalam Park test adalah H 0 : Homoskedastisitas dan H 1 : Heteroskedastisitas. H 0 diterima jika P-value lebih besar dari nilai a. Sebaliknya, H 0 ditolak jika P-value lebih kecil dari nilai a. Nilai a yang digunakan sebesar 5%. Heterokedastisitas timbul apabila nilai residual dari model tidak memiliki varians yang konstan. Artinya, setiap observasi mempunyai reliabilitas yang berbeda-beda akibat perubahan kondisi yang melatarbelakangi tidak terangkum dalam model (Kuncoro, 2011). Gejala ini sering terjadi pada data cross section (Gujarati, 2012), sehingga sangat dimungkinkan terjadi heterokedastisitas pada data panel. Apabila model data panel
30 mengalami heterokedastisitas dapat diatasi dengan model Crosssection Weight. 3.4.3.3. Uji otokorelasi Otokorelasi muncul karena residual yang tidak bebas antar satu observasi ke observasi lainnya (Winarno, 2014). Hal ini disebabkan karena error pada individu cenderung mempengaruhi individu yang sama pada periode berikutnya. Masalah autokorelasi sering terjadi pada data time series (runtut waktu). Deteksi otokorelasi pada data panel dapat melalui uji Durbin-Watson. Nilai uji Durbin-Watson dibandingkan dengan nilai tabel Durbin-Watson untuk mengetahui keberadaan korelasi positif atau negatif (Gujarati, 2012). Keputusan mengenai keberadaan autokorelasi sebagi berikut : Gambar 3.1 Pengambilan Keputusan Uji otokorelasi
31 3.4.3.3.1. Jika d < dl, berarti terdapat otokorelasi positif 3.4.3.3.2. Jika d > (4 dl), berarti terdapat otokorelasi negatif 3.4.3.3.3. Jika du < d < (4 dl), berarti tidak terdapat otokorelasi 3.4.3.3.4. Jika dl < d < du atau (4 du), berarti tidak dapat disimpulkan 3.4.4 Uji Regresi Berganda Analisis regresi mengukur kekuatan hubungan dan juga menunjukkan arah hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen (Ghozali, 2006). Analisis yang digunakan adalah regresi berganda dengan variabel dependen adalah Profitabilitas (ROA) dan Risiko (Zscore) kemudian variabel independennnya adalah aktivitas non tradisional bank (NTR). Serta variabel kontrol Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Loan to asset (LA). Persamaan regresi umum yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 3.4.4.1. Persamaan Regresi dengan Variabel Dependen Return On Asset (ROA): ROA it = α + β 1 NTR it + β 2 LA it + β 3 CAR it + ε it Keterangan : ROA NTR LA CAR α = Profitabilitas = Aktivitas Non Tradisional Bank = Loan to Asset = Capital Adequacy Ratio = Konstanta
32 3.4.4.2. Persamaan Regresi dengan Variabel Dependen Z-score: Z - Score it = α + β 1 NTR it + β 2 LA it + β 3 CAR it + ε it Keterangan : Z-Score NTR LA CAR α = Risiko = Aktivitas Non Tradisional Bank = Loan to Asset = Capital Adequacy Ratio = Konstanta 3.4.5 Uji Hipotesis 3.4.5.1. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t) Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen, dengan asumsi variabel konstan. Jika p-value lebih kecil atau sama dengan dari level of significant yang ditentukan, atau t- hitung lebih besar atau sama dengan t-tabel berarti variabel independen secara parsial berpengaruh terhadap variabel dependen. 3.4.5.2. Uji signifikansi simultan (Uji statistik F) Uji signifikansi simultan bertujuan untuk mengetahui pengaruh bersama-sama variabel independen terhadap variabel dependen. Penentuan penerimaan atau penolakan hipotesis sebagai berikut:
33 3.4.5.2.1. Apabila probabilitas > 0.05, maka semua variabel independen secara bersama-sama tidak mempengaruhi variabel dependen. 3.4.5.2.2. Apabila probabilitas 0.05, maka semua variabel independen secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen. 3.4.5.3. Koefisien Determinasi (R2) Koefisien determinasi mengukur seberapa jauh kemampuan variabel independen dalam menerangkan variabel dependen. Nilai R 2 adjusted berkisar antara 0 dan 1. Semakin mendekati angka 1 maka model semakin baik dan berarti variabel independen berpengaruh sempurna terhadap variabel dependen.