Untuk itu, kami berpesan kepada para mahasiswa yang akan menjalani pendidikan selama tiga

dokumen-dokumen yang mirip
Contents

Siaran Pers Kemenperin: Transformasi Pendidikan Kejuruan Sesuai Kebutuhan Dunia Industri Jumat, 28 Juli 2017

Targetkan Investasi 12,5 Triliun, Kemenperin Gencar Jaring Investor di KEK Palu

2018, No menetapkan Peraturan Menteri Perindustrian tentang Organisasi dan Tata Kerja Akademi Komunitas Industri Manufaktur Bantaeng; Mengingat

NARASI MENTERI PERINDUSTRIAN RI Pembangunan Industri yang Inklusif dalam rangka Mengakselerasi Pertumbuhan Ekonomi yang Berkualitas

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA DALAM KUNJUNGAN KEIDANREN JEPANG. Jakarta, 9 April Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Indeks PMI Manufaktur Capai Posisi Terbaik Dibawah Kepemimpinan Presiden Jokowi

2016, No e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a sampai dengan huruf d, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perind

Sambutan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi pada Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2017

Menperin Ramalkan Indonesia Masuk 5 Negara Ekonomi Terbesar Dunia di 2045

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN Pada Acara SEMINAR DAMPAK PENURUNAN HARGA MINYAK BUMI TERHADAP INDUSTRI PETROKIMIA 2015 Jakarta, 5 Maret 2014

2 Pokok-pokok pengaturan dalam Peraturan Pemerintah ini meliputi pembangunan Tenaga Kerja Industri dan penggunaan konsultan Industri, pemanfaatan dan

Contents

AKSELERASI INDUSTRIALISASI TAHUN Disampaikan oleh : Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian

BAB I PENDAHULUAN. Implementasi Production Based Education Sebagai Upaya Meningkatkan Mutu Lulusan Pendidikan Vokasi Di Akademi Teknik Soroako

KEMENTERIAN PERINDUSTRI. Jl. Jend. Gatot Subroto Kav Jakarta Telepon:

Menteri Perindustrian Republik Indonesia PAPARAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA RAKER KEMENTERIAN PERDAGANGAN JAKARTA, 27 JANUARI 2016

Energy Conservation in the Industry by Utilizing Renewable Energy or Energy Efficiency and Technology Development. Jakarta, 19 Agustus 2015

Menteri Perindustrian Republik Indonesia

Menteri Perindustrian Republik Indonesia SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI PADA ACARA KUNJUNGAN DI UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG, 14 APRIL 2016

B. VISI : Indonesia Menjadi Negara Industri yang Berdaya Saing dengan Struktur Industri yang Kuat Berbasiskan Sumber Daya Alam dan Berkeadilan

Menperin Sebut Fasilitas Fiskal Tax Holiday Terbukti Mampu Tingkatkan Investasi Dalam Negeri

dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dimana pimpinan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Di era globalisasi saat ini, tingkat daya saing menjadi tolak ukur yang

Kementerian Perindustrian REPUBLIK INDONESIA LAPORAN TRIWULAN I KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN 2016

Menteri Perindustrian Republik Indonesia

MENTERI PERINDUSTRIAN RI

KEBIJAKAN INDUSTRI NASIONAL TAHUN Disampaikan pada acara: Rapat Kerja Kementerian Perindustrian Di Hotel Bidakara

BAB I PENDAHULUAN. tercapainya perekonomian nasional yang optimal. Inti dari tujuan pembangunan

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

PROGRAM KERJA DITJEN PPI TA 2012 DAN IMPLEMENTASI MP3EI DI KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

Rencana Strategis Perindustrian di Bidang Energi

Menteri Perindustrian Republik Indonesia PENGARAHAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI PADA ACARA FORUM DIALOG DENGAN PIMPINAN REDAKSI JAKARTA, 30 JUNI 2015

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA KUNJUNGAN MISI EKONOMI FEDERASI EKONOMI KANSAI (KANKEIREN) JAKARTA, 08 MARET 2016

Formulir C Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksana Rencana Pembangunan Triwulan III Berdasarkan PP No.39 Tahun 2006 Tahun Anggaran 2014

NOTA KESEPAHAMAN ANTARA KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN, KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI,

Menteri Perindustrian Republik Indonesia SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI PADA ACARA RAPAT KERJA KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN 2016

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI PADA ACARA PEMBUKAAN PELATIHAN SDM INDUSTRI GARMEN

REPUBLIK INDONESIA RAPAT KERJA KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN HILIRISASI INDUSTRI DALAM RANGKA MENCAPAI TARGET PERTUMBUHAN INDUSTRI NASIONAL

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR PROVINSI SULAWESI TENGAH TRIWULAN I TAHUN 2014

BAB 17 PENINGKATAN DAYA SAING INDUSTRI MANUFAKTUR

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2015 TENTANG PEMBANGUNAN SUMBER DAYA INDUSTRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan yang dapat dinikmati secara merata oleh seluruh masyarakat. (Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, 2011).

BAB 17 PENINGKATAN DAYA SAING INDUSTRI MANUFAKTUR

PROPOSAL PENDIRIAN PROGRAM PENDIDIKAN SATU TAHUN (PPST) BIDANG TATANIAGA DAN PENGEMBANGAN PROGRAM PENDIDIKAN SATU TAHUN (PPST) BIDANG REKAYASA

Kementerian Perindustrian Jakarta, 31 Juli 2015

STANDAR SARANA DAN PRASARANAPEMBELAJARAN

Disampaikan oleh: Kepala Bappeda provinsi Jambi. Jambi, 31 Mei 2016

KEBIJAKAN UMUM PENGEMBANGAN KOMPETENSI SDM IPTEK NASIONAL

Ringkasan. Kebijakan Pembangunan Industri Nasional

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEBIJAKAN INVESTASI INFRASTRUKTUR BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

KERJASAMA PROGRAM PROFESI INSINYUR KEMENTERIAN PUPR DENGAN KEMENTERIAN RISTEK DIKTI. DIREKTUR JENDERAL BINA KONSTRUKSI Jakarta - Senin,10 Oktober 2016

BAB I PENDAHULUAN. kepulauan Indonesia dengan jumlah yang sangat besar seperti emas, perak, nikel,

KESIAPAN SKKNI UNTUK TENAGA KERJA INDUSTRI YANG KOMPETEN

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI PADA ACARA PENUTUPAN PELATIHAN SDM INDUSTRI GARMEN

Sambutan Presiden RI pd Pertemuan Bisnis para Pengusaha Indonesia dan..., Beijing, tgl 27 Mar 2015 Jumat, 27 Maret 2015

Memasuki 50 Tahun Hubungan Diplomatik, Indonesia-Singapura Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Senin, 14 November 2016

KEBIJAKAN DAN PROGRAM KERJA KEMENRISTEKDIKTI 2018

Pengembangan Pusat Pertumbuhan Industri 1. Sumatera 2. Kalimantan 3. Jawa

KERANGKA ACUAN KERJA PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN D. PRAKTEK REGULER / TEACHING FACTORY TAHUN ANGGARAN 2018

2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Industri adalah seluruh bentuk kegiatan ekonomi yang mengolah b

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 4, Tambaha

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

LAPORAN KONSOLIDASI PROGRAM DIRINCI MENURUT KEGIATAN TRIWULAN III TAHUN ANGGARAN 2016

Menteri Perindustrian Republik Indonesia. Menghidupkan Kembali Sektor Industri Sebagai Penggerak Ekonomi Nasional

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA PERESMIAN PERLUASAN PT. INDO BHARAT RAYON PURWAKARTA, 12 OKTOBER 2015

BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL

BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL

Standar Kompetensi Lulusan Acuan Standar Lain

Tujuan pengembangan wilayah pada tahun adalah mengurangi kesenjangan pembangunan wilayah antara KBI dan KTI

Jakarta, 15 Desember 2015 YANG SAYA HORMATI ;

BAB V PENUTUP. proses, orang, bukti fisik dan latar belakang sosial ekonomi terhadap keputusan

PEMBANGUNAN PARIWISATA

BAB I PENDAHULUAN. 1 RTRW Kota Cilegon Djoko Sujarto, Perencanaan perkembangan kota baru,penerbit ITB, 2012, hlm 16

PROGRAM KEGIATAN DITJEN PPI TAHUN 2011 DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN KLASTER INDUSTRI PRIORITAS

KATA PENGANTAR. Surabaya, 12 Oktober 2015 Kepala Balai Diklat Industri Surabaya. Yulius Sarjono Eddy, SE, MM NIP

DAMPAK RESTRUKTURISASI INDUSTRI TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) TERHADAP KINERJA PEREKONOMIAN JAWA BARAT (ANALISIS INPUT-OUTPUT)

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2015 TENTANG PEMBANGUNAN SUMBER DAYA INDUSTRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

4/11/2016 RIP ITENAS AGENDA. Pendahuluan. Masa depan Itenas. Itenas. masa kini. Sejarah. Itenas

BAB I PENDAHULUAN. rentan terhadap pasar bebas yang mulai dibuka, serta kurang mendapat dukungan

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI PADA RAPAT KERJA DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN DENGAN DINAS PERINDUSTRIAN KABUPATEN/KOTA KAWASAN TIMUR INDONESIA TAHUN

Panduan Pelaksanaan TAHUN 2018

Written by Danang Prihastomo Friday, 06 February :22 - Last Updated Wednesday, 11 February :46

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

BAB I PENDAHULUAN. industri adalah baja tahan karat (stainless steel). Bila kita lihat di sekeliling kita

Menteri Perindustrian Republik Indonesia NARASI PADA ACARA TEMU USAHA DALAM RANGKA PEMBERDAYAAN INDUSTRI KECIL MENENGAH DI KABUPATEN PARIGI MOUTONG

MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011

STRATEGI PERCEPATAN PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR PROVINSI SULAWESI TENGAH TRIWULAN II TAHUN 2014

I. PENDAHULUAN. melalui nilai tambah, lapangan kerja dan devisa, tetapi juga mampu

Sumber: Serang Dalam Angka (data diolah)

I. PENDAHULUAN. Pembangunan nasional bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup dan

2017, No Penilaian Kesesuaian dalam rangka Pemberlakuan dan Pengawasan Standar Nasional Indonesia Baja Batangan untuk Keperluan Umum secara Waj

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN Pada Peresmian Pabrik Pelapisan Pipa Dan Laboratorium Services PT. Bakrie Pipe Industries.

KEYNOTE SPEECH INDONESIA INVESTMENT FORUM

PENGEMBANGAN KAPASITAS APARATUR SIPIL NEGARA (ASN) DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING

Menteri Perindustrian Republik Indonesia

PAPARAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA MUNAS IWAPI KE - VIII JAKARTA, 16 SEPTEMBER 2015

Transkripsi:

Contents

Suhuindonesia.com Politeknik Industri Logam Morowali akan menjadi pusat inovasi teknologi dan pengembangan produk berbasis nikel. Sekolah tinggi vokasi yang pembangunannya difasilitasi oleh Kementerian Perindustrian ini merupakan salah satu best practice dalam pelaksanaan pendidikan yang mengusung konsep link and match dengan dunia industri. Jadi, selain menyelenggarakan pendidikan untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap kerja, kampus ini akan melakukan pengembangan riset-riset terapan yang bekerja sama dengan industri, kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dalam sambutannya pada Peresmian Politeknik Industri Logam Morowali, Sulawesi Tengah, Senin (18/9). Menurut Menperin, penyiapan sumber daya manusia (SDM) yang terampil adalah faktor penting dalam memacu pertumbuhan industri, selain melalui pengembangan teknologi dan peningkatan investasi. Bahkan, adanya politeknik ini, kami yakini akan mendukung penambahan investasi di industri pengolahan logam, khususnya di wilayah Sulawesi dan Indonesia bagian timur, tutur Airlangga. Politeknik Industri Logam Morowali juga diharapkan dapat memberdayakan masyarakat lokal agar memiliki kompetensi sesuai kebutuhan perusahaan-perusahaan yang berada di dalam kawasan industri Morowali. Saat ini, kawasan yang memiliki luas 2.000 hektare (ha) tersebut telah diisi sebagian besar oleh pabrik smelter berbasis nikel dengan menyerap tenaga kerja lebih dari 10 ribu orang. Apabila beberapa perusahaan yang saat ini masih tahap konstruksi sudah beroperasi penuh, Kawasan Industri Morowali akan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 80 ribu orang. Apalagi, industri logam nasional mengalami pertumbuhan tertinggi dibandingkan sektor lainnya pada kuartal II tahun 2017 yang mencapai 7,5 persen. Hal ini bisa berdampak pada peningkatan kebutuhan tenaga kerja karena adanya investasi baru dan ekspansi. Airlangga menjelaskan, sejak awal pendirian Politeknik Industri Logam Morowali, Kemenperin dan pelaku industri telah merancang bersama, mulai dari identifikasi kebutuhan kompetensi, kurikulum, dan pemilihan tenaga pengajar. Sehingga implementasi sistem pembelajarannya akan terintegrasi antara pendidikan di kampus dengan praktik kerja di industri atau yang disebut dual system, terangnya. Kemudian, politeknik seluas 30 ha ini juga telah dilengkapi dengan fasilitas dan peralatan penelitian yang lengkap. Misalnya, ruang kelas, laboratorium, bengkel kerja, pusat inovasi, gedung direktorat, dan perpustakaan. Sarana penunjang tersebut untuk mempercepat proses alih teknologi dan menjadikan sebagai center of excellence industri nikel di wilayah timur Indonesia. Menurut Menteri Airlangga, Politeknik Industri Logam Morowali menerapkan pendidikan berkualitas dengan beasiswa dan ikatan kerja. Bahkan, selama satu tahun pertama, mahasiswa akan mendapatkan fasilitas asrama yang disediakan oleh PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) selaku pengelola Kawasan Industri Morowali. Pembangunan kawasan ini merupakan hasil kerja sama antara Bintang Delapan Group dari Indonesia dengan Tsingshan Group dari Tiongkok. Angkatan pertama di politeknik ini sebanyak 96 mahasiswa, yang telah dinyatakan lulus ujian saringan masuk dari 679 peserta sejak dibuka pendaftaran pada 14 Juli 2017. Mereka berasal dari Morowali, Palu, Kendari, dan Makassar. Program studi dengan jenjang D-III ini, nantinya menghasilkan lulusan Teknik Perawatan Mesin, Teknik Listrik dan Instalasi, serta Teknik Kimia Mineral. Untuk itu, kami berpesan kepada para mahasiswa yang akan menjalani pendidikan selama tiga

tahun ke depan, manfaatkanlah kesempatan ini dengan sebaik-baiknya, karena pendidikan di Politeknik Industri Logam Morowali ini didesain untuk melatih saudara dengan disiplin dan sikap kerja sesuai dengan kebutuhan industri saat ini, paparnya. Chairman Indonesia Morowali Industrial Park, Halim Mina memproyeksikan, Kawasan Industri Morowali akan membutuhkan tenaga kerja langsung sebanyak 25 ribu orang dengan jenjang D-III dan D-IV pada tahun 2025. Kami membutuhkan banyak tenaga kerja profesional pada level supervisi. Diharapkan, Politeknik Industri Logam Morowali menghasilkan anak-anak bangsa yang dapat menguasai kemampuan teknologi pembuatan pabrik yang ada di kawasan industri ini, ucapnya. Pada kesempatan tersebut, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir memberikan materi kuliah perdana kepada para mahasiswa angkaan pertama Politeknik Industri Logam Morowali. Kemudian, dilanjutkan Menperin serta Menrisetkdikti menandatangani prasasti Pembukaan dan Kuliah Perdana Politeknik Industri Logam Morowali. Kami memberikan apresiasi dan berterima kasih kepada Kemenperin yang memfasilitasi pembangunan Politeknik Industri Logam Morowali ini karena telah melibatkan industrinya dengan dunia pendidikan. Pasalnya, negara dan industri bisa maju kalau sumber daya manusianya berkualitas baik. Dan, sekali lagi, kami selaku kementerian di bidang pendidikan tinggi sangat mendukung langkah yang diinisiasi oleh Kemenperin ini untuk mengembangkan akademik, papar Menristekdikti. Tingkatkan perekonomian Pada kesempatan tersebut, Menperin juga menyampaikan, pembangunan kawasan industri dapat membawa efek yang luas bagi pertumbuhan ekonomi di daerah dan nasional. Misalnya, Kawasan Industri Morowali telah mampu meningkatkan Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Morowali rata-rata mencapai 29 persen selama tahun 2010-2016. Langkah ini sesuai dengan Nawacita Pemerintah untuk membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa, meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional, serta mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakan sektorsektor strategis ekonomi domestik, ungkapnya. Menurut Airlangga, pembangunan Kawasan Industri Morowali ini menjadi salah satu upaya percepatan beberapa pengembangan proyek industri logam di Tanah Air, seperti industri berbasis nikel dan baja tahan karat (stainless steel). Dari kawasan ini diharapkan bisa menghasilkan empat juta ton baja stainless steel dan pabrik baja karbon berkapasitas 3,5 juta ton per tahun. Selama ini, Kemenperin memfasilitasi pembangunan kawasan industri yang dekat dengan sumber bahan baku sebagai program hilirisasi guna meningkatkan nilai tambah di dalam negeri. Hal ini berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 yang menargetkan pembangunan 14 kawasan industri di luar pulau Jawa, salah satunya adalah Kawasan Industri Morowali karena memiliki potensi sumber daya alam nikel yang besar. Lebih lanjut, untuk meningkatkan daya saing, kawasan industri ke depan juga akan dibangun menjadi kawasan modern yang mengarah pada pengembangan kota baru yang terintegrasi, dengan seluruh dukungan sarana prasarana termasuk di dalamnya pendirian pusat pendidikan serta pusat research and development (R&D). Selain di Morowali, Kemenperin juga tengah membangun beberapa Politeknik atau Akademi Komunitas di kawasan industri atau wilayah pusat pertumbuhan industri. Tujuannya untuk

mendukung penyediaan tenaga kerja kompeten di sektor industri. Saat ini, Kemenperin mendapatkan mandat atau penugasan dari Kemenristekdikti untuk membangun delapan Politeknik atau Akademi Komunitas Industri, antara lain di Kendal, Banten, Dumai, Sei Mangke, Bantaeng, Batu Licin, Gresik dan Teluk Bintuni, yang akan dilaksanakan secara bertahap sampai dengan tahun 2019, papar Airlangga. Dalam rangka pendirian Politeknik dan Akademi Komunitas tersebut, Kemenperin sudah menjalin kerja sama dengan pemerintah Swiss dalam pengembangan pendidikan dual system. Pada tahap awal, implementasinya telah disepakati di empat Politeknik dan Akademi Komunitas, yaitu Politeknik Industri Logam di Morowali, Akademi Komunitas Industri Manufaktur di Bantaeng, Politeknik Industri Baja di Batu Licin, dan Politeknik Industri Furniture di Kendal.