BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan ketentuan peraturan perundangan bahwa ketel uap adalah suatu pesawat yang digunakan untuk menghasilkan uap sedangkan uap tersebut digunakan diluar pesawatnya. Bertitik tolak dari hasil uap yang dihasilkan oleh suatu ketel uap tidak terlepas dari disain konstruksi yang mengangkut beberapa aspek teknik yang harus dipertimbangkan atau diperhitungkan guna menjamin keselamatan pengoperasian dan kapasitas produk uap yang akan dihasilkan oleh suatu ketel uap. Proses pembuatan uap ini akan ditentukan oleh sistim pembakaran, luas pemanasan dan jumlah air yang akan berubah menjadi uap serta aspek-aspek teknik lainnya. Hal ini akan sangat tergantung pada tipe maupun jenis-jenis ketel uap yang sudah banyak digunakan di lapangan untuk kepentingan industri maupun pembangkit listrik. 1
Dengan mengenali jenis-jenis ketel uap akan didapatkan gambaran tentang kualitas atau kemampuan setiap jenis ketel uap sehingga akan dapat dipilih alternatif ketel jenis apa yang akan dikehendaki. Perlu kita ketahui bersama bahwa ketel uap adalah pesawat yang dibuat guna menghasilkan uap dan uapnya di pergunakan di luar pesawatnya, selain bermanfaat bagi manusia ketel uap juga merupakan sumber bahaya yang dapat menyebabkan terjadinya peledakan, maka dalam penggunaannya ketel uap memerlukan alat perlengkapan yang harus di pasang pada ketel uap, sebagaimana telah diketahui alat-alat perlengkapan tersebut ditetapkan juga dalam pasal 12 Peraturan Uap 1930 sehingga menjamin pemakaian dan merupakan syarat mutlak yang harus dipasang pada ketel uap agar dapat beroperasi dengan aman. Penempatan alat-alat perlengkapan ini dipasang pada ketel uap dengan cara menghubungkannya dengan flensa atau dengan ulir (thread). Pada umumnya alat-alat tersebut terbuat dari baja cor, baja atau perunggu, kuningan/tembaga. Agar alat perlengkapan dapat berfungsi dengan baik maka perlengkapan tersebut harus di awasi, di pelihara, di rawat oleh operator yang memiliki pengetahuan dan kemampuan cukup. Untuk pengoperasian atau melayani ketel uap di perlukan seorang operator atau pengladen yang mempunyai ketrampilan yang cukup tentang pengoperasian sehingga umur ketel uap bisa bertahan lebih lama. Operator/pengladen dalam melayani ketel uap harus secara benar sesuai dengan petunjuk dan aturan-aturan yang berlaku untuk mencegah kemungkinan kecelakaan-kecelakaan, oleh sebab itu dalam mengoperasi ketel uap dengan sendirinya didahului persiapan dan pelaksanaan serta di akhiri dengan hasil yang di harapkan yaitu aman dan selamat. 2
Dari hal diatas, penulis tertarik untuk meneliti sejauh mana alat pembakaran pengapian harus dapat dipastikan dan harus mempunyai pengaturan perbandingan bahan bakar dan udara agar memudahkan pengoperasian. Untuk itu penulis memilih judul : Analisa Kinerja Boiler Pipa Air di PT. Kartika Eka Dharma. Adapun alasan penulis memilih judul tersebut adalah bahwa keberhasilan boiler tidak dapat terlepas dari sarana dan pra sarana, karenanya status keterbatasan informasi potensi sedikit banyak akan berpengaruh terhadap keberhasilan belajar mahasiswa. 1.2 Rumusan Masalah Yang menjadi permasalahan umum dari skripsi ini adalah: Bagaimanakah pengaruh boiler yang panasnya tidak constant terhadap pembakaran untuk mengetahui adanya masalah? Dari permasalahan umum tersebut selanjutnya akan dirumuskan sub-sub masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana permasalahan yang timbul jika air ketel uap tidak di olah? 2. Sejauh mana masalah yang terjadinya peledakan/kerusakan pada pesawat ketel uap? 1.3 Tujuan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan karena dilandasi beberapa tujuan diantaranya: 1. Untuk mendapatkan mengetahui kinerja boiler seperti efesiensi boiler. 2. Untuk mengetahui rugi-rugi energi pada boiler. 3
1.4 Kegunaan Penelitian Hasil studi diharapkan bermanfaat untuk beberapa hal antara lain: 1. Sebagai acuan untuk perbaikan boiler. 2. Sebagai bahan literatur bagi masyarakat yang ingin mengetahui tentang hubungan kinerja boiler terhadap persiapan untuk pemeriksaan ketel uap. 1.5 Metode Penelitian Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Library Research, metode ini digunakan untuk mengumpulkan data-data atau teori-teori dari buku, majalah, mass media dan yang ada hubungannya dengan masalah yang akan dibahas dalam skripsi ini. 2. Field Research (Penelitian Lapangan) dilakukan di PT. Kartika Eka Dharma, metode ini digunakan untuk mengumpulkan data-data dengan terjun langsung ke lapangan. Untuk mengumpulkan data di lapangan, penulis menggunakan beberapa teknik, antara lain: a. Observasi Proses pengumpulan data dengan melakukan pengamatan langsung ke PT. Kartika Eka Dharma untuk mencari data yang relevan dengan variabel penelitian. b. Angket Penulis menyebarkan angket kepada seluruh sample untuk diisi, hasilnya akan dianalisa. Angket ini bertujuan untuk menjaring data 4
mengenai sejauh mana kinerja boiler terhadap prestasi keselamatan kerja. c. Wawancara Wawancara ini penulis lakukan secara langsung kepada karyawan yang bekerja. d. Analisa Data Analisa data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan di interpretasikan. Dalam penelitian ini langkah awal dalam menganalisis data adalah menyusun tabel frekuensi, yang selanjutnya didukung oleh tabel silang. Tujuan analisa data di dalam penelitian untuk membatasi penemuan-penemuan sehingga menjadi satu data yang teratur serta tersusun lebih berarti. Sedangkan proses analisis usaha untuk menentukan jawaban sesuatu hal. Demikianlah metode yang akan digunakan dalam penyusunan skripsi ini, sehingga penulis dapat mengetahui bagaimana pengaruh status keselamatan kerja terhadap kinerja boiler. 1.6 Sistimatika Pembahasan Untuk mempermudah dan memberikan arah serta gambaran materi yang terkandung dalam skripsi ini, maka penulis menyusun dengan sistematika sebagai berikut: 5
Bab I : Berisikan pendahuluan yang terbagi atas latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, metode penelitian dan sistematika penyusunan. Bab II : Pada bab ini akan diuraikan landasan teori tentang ilmu boiler yang akan digunakan sebagai panduan didalam melakukan analisa sehingga dapat menjawab permasalahan yang ada. Bab III : Penulis menguraikan tentang metode penelitian pada analisa kinerja boiler pada pipa air. Bab ini terdiri dari beberapa pembahasan yaitu produksi steam, konsumsi solar, air umpan, temperature, blowdown, waktu operasi dan konstruksi dari boiler (skema). Sub bab IV ini terdiri dari : hubungan antara pembahasan kinerja boiler. Bab IV : Penyajian dan analisa hasil penelitian, yang terdiri dari spesifikasi boiler di PT Kartika Eka Dharma, pengolahan data dan analisa data. Penyajian hasil penelitian dan keempat analisa hasil penelitian. Bab V : Merupakan bab penutup dari skripsi ini yang berisi tentang kesimpulan disertai dengan saran-saran. 6