RE DESAIN PENGATURAN PERALATAN COALGETTING UNTUK MEMENUHI TARGET PRODUKSI DESEMBER 2016

dokumen-dokumen yang mirip
Farisyah Melladia Utami, Angga Kurniawan, Muhammad Wahyudi ABSTRAK

EVALUASI PENCAPAIAN TARGET PRODUKSI ALAT MEKANIS UNTUK PEMBONGKARAN OVERBURDEN DI PIT 4 PT DARMA HENWA SITE ASAM-ASAM

KAJIAN TEKNIS PENGUPASAN TANAH PENUTUP DI TAMBANG BANKO BARAT PIT 3 BARAT PT. BUKIT ASAM (PERSERO) TBK UPTE

EVALUASI KINERJA EXCAVATOR BACKHOE

PRODUKTIVITAS ALAT MUAT DAN ANGKUT PADA PENGUPASAN LAPISAN TANAH PENUTUP DI PIT 8 FLEET D PT. JHONLIN BARATAMA JOBSITE SATUI KALIMANTAN SELATAN

KAJIAN TEKNIS KERJA ALAT GALI MUAT UNTUK PENGUPASAN LAPISAN TANAH PUCUK PADA LOKASI TAMBANG BATUBARA DI PIT

Jurnal Teknologi Pertambangan Volume. 1 Nomor. 1 Periode: Maret-Agustus 2015

Prosiding Teknik Pertambangan ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. sangat signifikan khususnya terhadap batubara. Batubara merupakan

OPTIMALISASI PRODUKSI PERALATAN MEKANIS SEBAGAI UPAYA PENCAPAIAN SASARAN PRODUKSI PENGUPASAN LAPISAN TANAH PENUTUP DI PT

KAJIAN TEKNIS ALAT GALI MUAT DAN ALAT ANGKUT DALAM UPAYA MEMENUHI SASARAN PRODUKSI PENGUPASAN LAPISAN TANAH PENUTUP PADA PENAMBANGAN BATUBARA DI PT

EVALUASI PRODUKSI ALAT GALI MUAT DAN ALAT ANGKUT SEBAGAI UPAYA PENCAPAIAN TARGET PRODUKSI PADA PT PAMA PERSADA NUSANTARA DISTRIK KCMB

2 Dosen Jurusan Teknik Pertambangan, Sekolah Tinggi Teknologi Nasional.

Prosiding Teknik Pertambangan ISSN:

KESERASIAN ALAT MUAT DAN ANGKUT UNTUK KECAPAIAN TARGET PRODUKSI PENGUPASAN BATUAN PENUTUP PADA PT. ADARO INDONESIA KALIMANTAN SELATAN

KAJIAN TEKNIS PRODUKTIVITAS ALAT GALI MUAT LIEBHERR 9400 DALAM KEGIATAN PEMINDAHAN OVERBURDEN DI PT RAHMAN ABDIJAYA JOB SITE PT ADARO INDONESIA

Rezky Anisari (1) 1. PENDAHULUAN

ABSTRAK 1. PENDAHULUAN. JP Vol.1 No.4 Agustus 2017 ISSN

Riki Rizki Ilahi 1, Eddy Ibrahim 2, Fuad Rusydi Swardi 3

BAB I PENDAHULUAN. penggalian, muat dan pengangkutan material. Semua kegiatan ini selalu berkaitan

LOADER Alat untuk memuat material ke dump truck, atau memindahkan material, penggalian ringan. Produksi per jam (Q)

ejournal Teknik sipil, 2012, 1 (1) ISSN ,ejurnal.untag-smd.ac.id Copyright 2012

EVALUASI PRODUKSI ALAT MEKANIS UNTUK PEMINDAHAN OVERBURDEN DI PT RIUNG MITRA LESTARI SITE RANTAU

Prosiding Teknik Pertambangan ISSN:

Jurnal Teknologi Pertambangan Volume. 1 Nomor. 2 Periode: Sept Feb. 2016

Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan IV 2016 ISBN Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

RUSTAM D Proposal Tugas Akhir

Jl. Raya Palembang Prabumulih KM.32 Indralaya, Sumatera Selatan, Indonesia ABSTRAK

METODOLOGI PENELITIAN

EVALUASI PRODUKSI OVERBURDEN PADA FRONT KERJA EXCAVATOR HITACHI SHOVEL

Jurnal Teknologi Pertambangan Volume. 1 Nomor. 2 Periode: Sept Feb. 2016

PERHITUNGAN PRODUKTIVITAS BULLDOZER PADA AKTIVITAS DOZING DI PT. PAMAPERSADA NUSANTARA TABALONG KALIMANTAN SELATAN

MODEL TRANSPORTASI PENGANGKUTAN BATUBARA KE LOKASI DUMPING DENGAN METODE SUDUT BARAT LAUT DAN METODE BIAYA TERENDAH PADA PT. BUKIT ASAM (PERSERO), Tbk

PENGARUH HASIL PELEDAKAN OVERBURDEN TERHADAP PRODUKTIVITAS ALAT GALI MUAT DI PIT INUL DAN PIT KEONG PT. KALTIM PRIMA COAL DI SANGATTA KALIMANTAN TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. yang rinci dan pasti untuk mencapai tujuan atau sasaran kegiatan serta urutan

KAJIAN TEKNIS PRODUKSI ALAT MUAT DAN ALAT ANGKUT UNTUK MEMENUHI TARGET PRODUKSI TON/BULAN DI PT SEMEN PADANG INDARUNG SUMATERA BARAT

Prosiding Teknik Pertambangan ISSN:

Kajian Biaya Produksi Pemindahan Material Batugamping dari Room of Material ke Crusher di PT Lafarge Cement Indonesia, Lhoknga, Aceh Besar

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

SKRIPSI TRI GAMELA SALDY NIM : Oleh

EVALUASI PENYEBAB TIDAK TERCAPAINYA KUALITAS BLENDING BATUBARA DI BANKO BARAT PT BUKIT ASAM (PERSERO) TBK. TANJUNG ENIM SUMATRA SELATAN

MENGHITUNG HARGA SATUAN ALAT

Jl. Raya Palembang Prabumulih KM.32 Indralaya, Sumatera Selatan, Indonesia ABSTRAK ABSTRACT

KAJIAN TEKNIS PRODUKTIFITAS ALAT MUAT DAN ALAT ANGKUT BATUBARA PADA PENAMBANGAN BATUBARA DI PT. BUKIT ASAM. SITE MTBU TANJUNG ENIM SUMATERA SELATAN

BAB IV PENAMBANGAN 4.1 Metode Penambangan 4.2 Perancangan Tambang

PERHITUNGAN PEMINDAHAN TANAH MEKANIS PADA PEKERJAAN PEMATANAGN LAHAN PERUMAHAN PANORAMA ALAM ASRI II KEC. SUNGAI KUNJANG SAMARINDA

ANALISIS KESERASIAN ALAT MEKANIS (MATCH FACTOR) UNTUK PENINGKATAN PRODUKTIVITAS

KAJIAN TEKNIS ALAT MUAT DAN ALAT ANGKUT DALAM UPAYA PENCAPAIAN PRODUKSI BATUBARA SEBESAR TON/BULAN PT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Dewasa ini Industri pertambangan membutuhkan suatu perencanaan

ANALISA PERHITUNGAN BIAYA PENGUPASAN OVERBURDEN PADA ALAT BULLDOZER DI PT. ALAM RAYA ABADI KABUPATEN HALMAHERA TIMUR

Prosiding Teknik Pertambangan ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan modal yang maksimal. Kebutuhan modal yang maksimal. menyebabkan perusahaan tambang berusaha agar kegiatan penambangan

Perencanaan Produksi dan Pentahapan Pengupasan Lapisan Penutup pada Bulan Maret - Desember 2015 di PT Cipta Kridatama Site Cakra Bumi Pertiwi

EVALUASI KINERJA ALAT CRUSHING PLANT DAN ALAT MUAT DALAM RANGKA PENINGKATAN TARGET PRODUKSI BATUBARA PADA PT MANDIRI CITRA BERSAMA

Prosiding Teknik Pertambangan ISSN:

II. TUJUAN DAN MANFAAT

Artikel Pendidikan 23

Jurnal Teknologi Pertambangan Volume. 1 Nomor. 2 Periode: Sept Feb. 2016

ASSALAMUALAIKUM WR.WB

Optimalisasi Pekerjaan Pemindahan Tanah Pada Proyek Embung Begawan Kota Tarakan Dengan Model Antrian

Jurnal Teknologi Pertambangan Volume. 1 Nomor. 2 Periode: Sept Feb. 2016

MINE (ROM) AIR TALANG SEGINIM PT. DANAU MAS HITAM, BENGKULU

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... Bab

BAB I PENDAHULUAN. PT. ABC adalah perusahaan penyedia jasa pertambangan yang memiliki

ABSTRAK. Kata Kunci : excavator backhoe, articulate dump truck, produktivitas, bahan bakar ABSTRACT

BAB III LANDASAN TEORI

REKONSILIASI PENAMBANGAN ANTARA RENCANA PENAMBANGAN BULANAN DENGAN REALISASI DI TAMBANG SWAKELOLA B2 PT. BUKIT ASAM (PERSERO), TBK

RENCANA TEKNIS PENIMBUNAN MINE OUT PIT C PADA TAMBANG BATUBARA DI PT. AMAN TOEBILLAH PUTRA SITE LAHAT SUMATERA SELATAN

KAJIAN TEKNIS PRODUKTIVITAS ALAT GALI MUAT BACKHOE LIEBHERR R 996 PADA PENGUPASAN OVERBURDEN DI PIT JUPITER PT KALTIM PRIMA COAL

ANALISIS BIAYA PRODUKSI PENAMBANGAN BATU KAPUR PADA BULAN APRIL 2017 DI BUKIT KARANG PUTIH PT. SEMEN PADANG ELSA RAHMA AFRILA

STUDI KASUS : PROYEK PELEBARAN JALAN BATU AJI KUARO, KALIMANTAN TIMUR, MULTIYEARS CONTRACT (MYC) MUHAMMAD HAYKAL NIP


STUDI KASUS : PROYEK PELEBARAN JALAN BATU AJI KUARO, KALIMANTAN TIMUR, MULTIYEARS CONTRACT (MYC) MUHAMMAD HAYKAL NIP

Prosiding Teknik Pertambangan ISSN:

STUDI TARGET PEMBONGKARAN OVERBURDEN BERDASARKAN KAJIAN PEMBORAN UNTUK LUBANG LEDAK DI PT BUKIT MAKMUR MANDIRI UTAMA JOBSITE

BAB I PENDAHULUAN. yang berlimpah. Didalamnya terkandung kekayaan migas dan non-migas.

BAB III METODOLODI PERHITUNGAN

BAB II TINJAUAN UMUM

Prasmoro Jurnal OE, Volume VI, Maret No. 1, 2014

KAJIAN TEKNIS KEGIATAN PENGURANGAN DURASI SLIPPERY PADA JALAN ANGKUT OVERBURDENBLOK BARAT PT. MUARA ALAM SEJAHTERA LAHAT SUMATERA SELATAN

DAFTAR ISI. Halaman RINGKASAN... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vi DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR TABEL... xi DAFTAR LAMPIRAN...

BAB V PEMBAHASAN 5.1 Metode Penambangan 5.2 Perancangan Tambang Perancangan Batas Awal Penambangan

Pengaruh Pembebanan Overload Bucket Terhadap Kekuatan Material Komponen Arm Pada Excavator Hitachi 2500 Tipe Backhoe

KAJIAN TEKNIS BELT CONVEYOR DAN BULLDOZER DALAM UPAYA MEMENUHI TARGET PRODUKSI BARGING PADA PT ARUTMIN INDONESIA SITE ASAM-ASAM

EVALUASI CRUSHING PLANT UNTUK PENINGKATAN TARGET PRODUKSI PADA PT INDONESIAN MINERALS AND COAL MINING KECAMATAN KINTAP KABUPATEN TANAH LAUT

PERENCANAAN PRODUKSI PENGUPASAN OVERBURDEN PADA TAMBANG BATUBARA PERIODE DI PIT INUL EAST PT KALTIM PRIMA COAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

RENCANA TEKNIS PENATAAN LAHAN PADA BEKAS PENAMBANGAN BATU ANDESIT DI QUARRY 1 PT. HOLCIM BETON PASURUAN JAWA TIMUR

ALAT GALI. Backhoe dan Power Shovel disebut juga alat penggali hidrolis karena bucket digerakkan secara hidrolis.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

ANALISIS KAPASITAS PRODUKSI EXCAVATOR PADA PROYEK PERUMAHAN PERTAMINA CIBUBUR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Jurnal Kontruksi Sekolah Tinggi Teknologi Garut Jl. Mayor Syamsu No.2, Tarogong Kidul, Garut

KAJIAN ALAT-ALAT MEKANIS SEBAGAI UPAYA PENCAPAIAN TARGET PRODUKSI PADA AREA SWAKELOLA I PAKET R PT. BUKIT ASAM

ANALISIS PENGARUH STRUKTUR JOINT TERHADAP FRAGMENTASI PELEDAKAN DAN PRODUKTIVITAS ALAT GALI MUAT PT SEMEN PADANG (PERSERO), TBK.

Prosiding Teknik Pertambangan ISSN:

STUDI TEKNIS PENGEBORAN 3 STEEL DAN 4 STEEL UNTUK PENYEDIAAN LUBANG LEDAK DI PT SEMEN TONASA KABUPATEN PANGKEP PROVINSI SULAWESI SELATAN

SIMULASI PERENCANAAN PENGGUNAAN ALAT BERAT PADA PEKERJAAN PENGGALIAN TANAH

PERBANDINGAN PRODUKTIVITAS EXCAVATOR PADA PEKERJAAN PASANG/SUSUN BATU GUNUNG UKURAN KG DAN KG

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Transkripsi:

JP Vol. No.4 Agustus 207 ISSN 2549-008 RE DESAIN PENGATURAN PERALATAN COALGETTING UNTUK MEMENUHI TARGET PRODUKSI DESEMBER 206 RE DESIGN OF SETTING COALGETTING EQUIPMENT TO FULFILL PRODUCTION TARGET ON DESEMBER 206 Epi, Rr. Harminuke Eko Handayani 2,dan Abuamat HAK 3,2,3 Jurusan Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya Jl. Raya Palembang-Prabumulih Km.32 Inderalaya Sumatera Selatan, Indonesia Telp/fax. (07) 58037; Email: epi070@yahoo.co.id ABSTRAK Kegiatan penambangan di site Muara Tiga Besar Utara dilakukan melalui kerjasama dengan PT Pama Persada Nusantara sebagai kontraktor penambangan. Menurut Rencana Kerja Kontraktor Paket 0-200.R2 target produksi batubara untuk bulan Desember 206 sebesar 568.000 ton ditambang dengan menggunakan tujuh fleet kombinasi dari tujuh excavator back hoe dan 36 dump truck Hino dengan total jam pakai alat 2.225,8 jam. Berdasarkan produktivitas alat yang diperoleh dari cycle time rata-rata alat di lapangan dan produktivitas alat yang diperoleh dari cycle time standar alat diketahui bahwa untuk memenuhi target produksi tersebut hanya diperlukan empat fleet. Setelah dilakukan perbaikan match factor terhadap peralatan coalgetting yang digunakan diperoleh bahwa untuk memenuhi target produksi berdasarkan pengaturan peralatan coalgetting rancangan menurut produktivitas alat yang diperoleh dari cycle time rata-rata alat di lapangan dan pengaturan peralatan coalgetting standar menurut produktivitas alat yang diperoleh dari cycle time standar alat hanya diperlukan total jam pakai alat sebanyak.560 jam dan.463 jam. Adapun biaya produksi untuk pengaturan peralatan coalgetting existing, pengaturan peralatan coalgetting rancangan, dan pengaturan peralatan coalgetting standar masing masing sebesar Rp 8.652.7.408,50; Rp 7.925.400.905,2; dan Rp 7.552.608.785,3. Pengaturan peralatan coalgetting yang paling tepat digunakan adalah pengaturan peralatan coalgetting rancangan karena hanya menggunakan empat fleet, jam jalan alat lebih sedikit, dan biaya operasi lebih murah. Meskipun pengaturan peralatan coalgetting standar hampir sama dengan pengaturan peralatan coalgetting rancangan, namun pengaturan peralatan coalgetting standar sulit diterapkan karena terdapat hambatan-hambatan yang pasti terjadi di lapangan sehingga membuat cycle time standar alat menjadi tidak tercapai. Kata Kunci: Produktivitas, Ketercapaian Produksi, Fleet, Jam Jalan Alat, Match Factor. PENDAHULUAN PT Bukit Asam merupakan salah satu perusahaan BUMN yang bergerak di bidang pertambangan batubara. Lokasi penelitian ini berada di salah satu lokasi penambangan PTBA yaitu Muara Tiga Besar Utara. Muara Tiga Besar Utara terbagi menjadi dua front, yakni Muara Tiga Besar Utara Barat (MTBUB) dan Muara Tiga Besar Utara Timur (MTBUT). Kegiatan penambangan batubara di site Muara Tiga Besar Utara dilakukan melalui kerjasama dengan pihak kontraktor PT Pama Persada Nusantara. Menurut Rencana Kerja Kontraktor Paket 0-200.R2 untuk memenuhi target produksi batubara bulan Desember sebanyak 568.000 ton diperlukan tujuh rangkain alat (fleet) kombinasi 7 excavator back hoe dan 36 dump truck Hino, masing-masing 5 fleet di front MTBUB dan 2 fleet di front MTBUT. Sebesar ton batubara akan diproduksi dari front MTBUB dan 29.00 ton akan diproduksi dari front MTBUT dengan masing-masing total jam jalan alat sebesar.688,3 jam dan 537,50 jam. Penggunaan tujuh rangkaian alat (fleet) ini dapat dikurangi dan dioptimalkan apabila produktivitas alat yang digunakan diketahui. Produktivitas excavator back hoe dan dump truck dapat dihitung seperti Pers. () dan Pers. (2) []. KKKK xx BBBB xx 3600 xx FFFF TP = CCCC () 28

JP Vol. No.4 Agustus 207 ISSN 2549-008 nn xx KKKK xx BBBB xx 60 xx FFFF TP = CCCC (2) Keterangan: TP = Taksiran produktivitas alat muat (ton/jam) (Pers.)/Taksiran produktivitas alat angkut (ton/jam) Kb = Kapasitas bucket (m 3 ) Bf = Bucket fill factor (faktor pengisian bucket) FK = Faktor koreksi = Efisiensi kerja alat x Swell factor x Waktu efektif x Mechanical Availability CT = Waktu edar alat muat/excavator (detik) (Pers.)/ Waktu edar alat angkut/dump truck (menit) Pencapaian produktivitas alat dapat dilakukan dengan melakukan penambahan jam jalan alat ataupun dengan perbaikan match factor. Match Factor dari kombinasi alat yang digunakan dapat dihitung dengan menggunakan Pers. (3) [2]. = nnnn xx LLLL nnnn xx CCCCCC (3) Keterangan: = Match Factor nh = Jumlah truk nl = Jumlah alat muat CtH = Waktu edar alat angkut (menit) Lt = Waktu alat muat mengisi penuh vessel truck (menit) Dalam penelitian ini akan dibuat pengaturan peralatan coalgetting rancangan berdasarkan produktivitas alat yang diperoleh dari cycle time rata-rata alat di lapangan dan pengaturan peralatan coalgetting standar berdasarkan produktivitas alat yang diperoleh dari cycle time standar alat dengan memperhatikan jam jalan alat dan match factornya. Dari masing-masing perencanaan peralatan coalgetting ini dapat ditentukan pengaturan peralatan coalgetting yang paling efektif dan ekonomis dan akan dibandingkan dengan pengaturan peralatan coalgetting existing. Untuk menentukan jumlah fleet yang dibutuhkan dalam merencanakan peralatan coalgetting yang akan dibuat dapat dihitung dengan menggunakan Pers. (4). Jumlah fleet = TTTTTTTTTTTT PPPPPPPPPPPPPPPP (tttttt /jjjjjj ) PPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPP AAAAAAAA ( tttttt jjjjjj ) (4) Kajian terhadap keadaan alat gali muat dan alat angkut dapat dilakukan dengan cara pengawasan terhadap keadaan di lapangan dan faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan produksi dari alat mekanis tersebut [3]. Menghitung produksi kerja alat berat adalah menentukan kemampuan alat untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan sesuai dengan jenis dan fungsinya [4]. Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi alat antara lain sifat fisik material (pengembangan material, bentuk material, berat material, kohesivitas material, kekerasan material, dan daya dukung tanah), faktor pengisian bucket, pola penggalian dan pemuatan, waktu edar, efisiensi kerja, cuaca, dan keserasian kerja alat [5]. Faktor pengisian bucket merupakan suatu faktor yang menunjukkan banyaknya material galian pada bucket yang didasarkan atas jenis dan kekerasan material galian [6]. Pola penggalian dan pemuatan pada operasi pengangkutan di tambang terbuka dikelompokkan berdasarkan posisi back hoe terhadap front penggalian (top loading dan bottom loading)dan posisi dump truck terhadap back hoe (single back up, double back up, dan triple back up). Waktu edar (cycle time) adalah waktu yang diperlukan oleh suatu alat mekanis untuk bekerja (beroperasi) dalam satu kali putaran [7]. Waktu edar rata-rata diperoleh dengan membandingkan sigma satu siklus edar dengan banyaknya data [8]. Efisiensi kerja adalah perbandingan antara waktu kerja produktif dengan waktu kerja yang tersedia [9]. Nilai efisiensi kerja alat apabila alat tersebut bekerja sangat baik sebesar 83%, apabila sedang bernilai 75%, agak buruk bernilai 67%, dan buruk bernilai 58%[0]. Keserasian kerja antara alat muat dan alat angkut akan mempengaruhi faktor kerja dan akan tercapai keserasian apabila harga Match Factor =. 2. METODE PENELITIAN Penelitian yang dilakukan di PT. Bukit Asam (Persero), Tbk dimulai dari tanggal 28 November 206 sampai 3 Januari 207. Metode penelitian digunakan dalam penelitian ini terdiri atas: a. Studi Literatur Studi literatur dilakukan dengan mempelajari bahan-bahan pustaka yang berhubungan dengan penelitian ini seperti persamaan-persamaan produktivitas alat, spesifikasi alat, dan kajian biaya kepemilikan alat. Referensi yang digunakan berasal dari buku, jurnal, dan laporan penelitian yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas. 29

JP Vol. No.4 Agustus 207 ISSN 2549-008 b. Pengumpulan Data Pengambilan data yang dilakukan meliputi data primer dan data skunder. Data primer terdiri atas data jenis dan jumlah alat mekanis yang digunakan, Data cycle time alat gali muat dan alat angkut batubara, data pengisian vessel truck, dan data produktivitas alat-alat mekanis yang digunakan. Data skunder terdiri atas data spesifikasi alat gali muat dan alat angkut yang digunakan, data Rencana Kerja Kontraktor Paket 0-200.R2, data biaya sewa alat dan tarif angkut per jarak, dan data curah hujan. c. Pengolahan Data dan Analisis data Pengolahan data dilakukan secara manual terhadap data yang diperoleh dari pengamatan di lapangan maupun data perusahaan dengan panduan dari dasar teori yang sudah diperoleh dari bahan-bahan pustaka yang menunjang. Pengolahan data dilakukan dengan menghitung produktivitas alat yang diperoleh dari cycle time rata-rata alat di lapangan dan cycle time standar alat. Berdasarkan kedua jenis cycle time tersebut akan dibuat perencanaan peralatan coalgetting selain dari perencanaan coalgetting yang dibuat oleh kontraktor. Masing-masing biaya produksi dari setiap perencanaan akan dihitung dan akan dibandingkan satu sama lain. d. Kerangka Penelitian Dalam melakukan penelitian ini, penulis membuat suatu kerangka penelitian untuk memudahkan langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam penelitian. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3. Hasil Penelitian Menurut Satuan Kerja Ekplorasi Rinci PT. Bukit Asam (Persero), Tbk. swell factor batubara bituminous adalah sebesar 74%. Faktor pengisian bucket untuk alat gali muat excavator back hoe PC 400 dan PC 800 sebesar 85%. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan selama penelitian tugas akhir, jika ditinjau dari posisi alat gali muat dan alat angkut diterapkan sistem top loading, sedangkan jika ditinjau dari penempatan posisi alat angkut diterapkan sistem single truck back up. Efisiensi kerja alat di Site Muara Tiga Besar Utara dianggap sedang, sehingga bernilai 75%. Waktu edar alat menunjukkan waktu yang dibutuhkan suatu alat untuk melakukan satu siklus kerja.waktu edar yang akan dibahas dalam penelitian ini terdiri dari waktu edar rata-rata alat yang diperoleh berdasarkan pengamatan di lapangan dan waktu edar standar alat yang diperoleh dari handbook Komatsu edisi 30. Berdasarkan waktu edar ratarata alat di lapangan dan waktu edar standar alat kemudian dihitung produktivitas masing-masing peralatan coalgetting seperti pada Tabel. Selain itu, terdapat juga produktivitas alat existing seperti pada Tabel 2. Tabel. Produktivitas Alat berdasarkan Waktu Edar Rata-Rata Alat di Lapangan dan Waktu Edar Rata-Rata Standar Alat Jarak (m) Waktu Edar Rata-Rata di Lapangan (s) Produkti vitas Waktu Edar Rata-Rata Standar Alat (s) Produkti vitas Muara Tiga Besar Utara Barat Excavator back hoe PC 400 EX 256 9,40 30,7 6,00 376, Excavator back hoe PC 400 EX 257 9,30 3,80 6,00 376, Excavator back hoe PC 800 EX 23 23,70 357,09 2,00 402,98 Excavator back hoe PC 800 EX 232 24,37 355,42 2,00 402,98 Excavator back hoe PC 800 EX 448 23,8 347,24 2,00 402,98 PC 400 EX 256 PC 400 EX 256 PC 400 EX 257 PC 400 EX 257 PC 800 EX 23 PC 800 EX 232.00 983,9 65,24 983,9 58,95 3.200 354,20 66,8.354,20 47,40.00 960,78 47,40 960,78 66,8 3.200 329,86 48,27.329,86 48,27.00 95,77 56,90 95,77 56,90.00 945,39 57,29 945,39 57,29 30

JP Vol. No.4 Agustus 207 ISSN 2549-008 PC 800 EX 448.00 952,72 56,85 952,72 56,84 Total Produktivitas excavator back hoe PC 400 62,97 752,22 Total Produktivitas excavator back hoe PC 800.059,75 208,94 Muara Tiga Besar Utara Timur Excavator back hoe PC 400 EX 26 9,57 298,00 9,57 376, Excavator back hoe PC 400 EX 409 20,9 307,52 20,9 376, PC 400 EX 26 800 809,36 8,67 809,36 402,98 PC 400 EX 26.300 96,47 79,3 96,47 402,98 PC 400 EX 409 800 785,94 65,9 785,94 402,98 PC 400 EX 409.300 984,68 66,76 984,68 58,95 Total Produktivitas excavator back hoe PC 400 605,52 47,40 Tabel 2. Produktivitas Alat Existing 3.2 Pembahasan Produktivitas MTBU Barat MTBU Timur Excavator back hoe PC 400 245 240 Excavator back hoe PC 800 270 270 Dump Truck HINO 45 60 a. Pengaturan Peralatan Coalgetting Existing Pengaturan peralatan coalgetting existing yang diterapkan di front MTBUB dan front MTBUT diperlihatkan seperti pada Tabel 3. Tabel 3. Pengaturan Peralatan Coalgetting Existing No. Uraian Prod s (Ton/ Jam) Aktual Tersedia Jam Jam Jalan Jalan Tersedia Terpakai Volume (Ton) Muara Tiga Besar Utama Barat. Back Hoe PC 400 EX 256 245 449 338,80 83.006,00 Dump Truck HINO 5 45 449 338,80 76.230,00 2. Back Hoe PC 400 EX 257 245 449 334,70 82.00,50 Dump Truck HINO 5 45 449 334,70 75.307,50 3. Back Hoe PC 800 EX 23 270 449 338,27 9.332,90 Dump Truck HINO 6 45 449 338,27 9.332,90 4. Back Hoe PC 800 EX 232 270 449 338,27 9.332,90 Dump Truck HINO 6 45 449 338,27 9.332,90 5. Back Hoe PC 800 EX 448 270 449 338,27 9.332,90 Dump Truck HINO 6 45 449 338,27 9.332,90 Total produksi back hoe 449 439.006,20 Total produksi dump truck 425.536,20 3

JP Vol. No.4 Agustus 207 ISSN 2549-008 Muara Tiga Besar Utara Timur 6. Back Hoe PC 400 EX 409 240 424 337,50 8.000,00 Dump Truck HINO 4 60 424 337,50 8.000,00 7. Back Hoe PC 400 EX 26 240 424 200,00 48.000,00 Dump Truck HINO 4 60 424 200,00 48.000,00 Jumlah 29.000,00 29.000 Berdasarkan Tabel 3 diatas, diketahui bahwa untuk memproduksi batubara sebanyak 568.000 ton di Site Muara Tiga Besar Utara digunakan tujuh fleet (rangkaian alat). Tujuh fleet tersebut terdiri dari lima fleet di front MTBUB dan dua fleet di front MTBUT. Lima fleet di front MTBUB ditambang dengan menggunakan dua excavator back hoe PC 400 seri EX 256 dan EX 257 dengan total jam jalan alat sebanyak 673,50 jam dan tiga excavator back hoe PC 800 seri EX 23, EX 232, dan EX 448 dengan total jam jalan alat sebanyak 04,8 jam. Dua fleet di front MTBUT ditambang dengan menggunakan dua excavator back hoe PC 400 seri EX 409 dan EX 26 dengan total jam jalan alat yang dibutuhkan sebanyak 537,50 jam. b. Pengaturan Peralatan Coalgetting Rancangan Dari target produksi yang direncanakan dan jam kerja operasi penambangan yang telah tersedia, maka dapat ditentukan produktivitas alat yang dibutuhkan untuk front MTBUB: tttttt Produktivitas = = 977,73 ton/jam 449 jjjjjj Berdasarkan data produktivitas alat seperti pada Tabel, untuk front MTBUB agar produktivitas terpenuhi dibutuhkan dua excavator back hoe PC 400 dan satu excavator back hoe PC 800 sehingga total produktivitas alat menjadi 979,06 ton/jam yang artinya lebih besar daripada produktivitas yang dibutuhkan (977,73 ton/jam). Adapun perhitungan jam kerja alat untuk memenuhi target ton di front MTBUB yaitu: tttttttttttt pppppppppppppppp pppppp bbbbbbbbbb (tttttt ) tttttt Jam kerja = pppppp dddddddddddddddddddd ( tttttt = = 449 jam jjjjjj ) 979,06 tttttt /jjjjjj Dengan jam kerja alat sebesar 449 jam maka target produksi sebesar ton hanya dapat dipenuhi oleh alat gali muat excavator back hoe. Agar target produksi juga dapat dipenuhi oleh dump truck Hino maka jam kerja alat yang dibutuhkan menjadi 482 jam. Pengaturan peralatan coalgetting dengan jam jalan sebesar 482 jam ini akan memenuhi target produksi yang direncanakan hanya jika keserasian kombinasi peralatan yang digunakan (match factor) sama dengan satu. Namun, setelah dilakukan perhitungan match factor terhadap kombinasi alat yang digunakan ternyata kurang dari satu. Hal ini meneyebabkan target produksi dengan jam jalan 448 jam yang semula tercapai menjadi tidak tercapai. Untuk mengatasi ketidaktercapain target produksi ini dapat dilakukan dengan penambahan jam jalan alat. Penambahan jam jalan alat akan membuat biaya produksi semakin tinggi, jadi akan lebih baik jika dilakukan penambahan jumlah dump truck agar tercapai match factor mendekati satu dan target produksi terpenuhi. Perhitungan ini juga berlaku untuk front MTBUT. Pengaturan peralatan coalgetting rancangan untuk front MTBUB dan MTBUT masing-masing seperti pada Tabel 4 dan Tabel 5. Tabel 4. Pengaturan Peralatan Coalgetting Rancangan untuk Front MTBUB Aktual Tersedia Produktivitas Jam Jalan Jam Produksi Tersedia Terpakai (Ton) Back Hoe PC 400 EX 256 30,7 449 482 49.50,94 Dump Truck Hino 47,40 449 482 4.234,00 Back Hoe PC 400P EX 257 3,80 449 482 49.975,80 Dump Truck Hino 66,8 449 482 60.678,05 Back Hoe PC 800 ex 23 357,09 449 482 7.760,29 Dump Truck Hino 56,90 449 482 64.23,40 Jumlah 439.25,45 32

JP Vol. No.4 Agustus 207 ISSN 2549-008 Produktivitas Terkoreksi Produktivitas Jam 223,32 482 07.64,40 0.72 5 47,40 482 4.234,00 227,6 482 09.482,33 073 5 66,8 482 60.678,05 32,38 482 54.584,26 0.90 6 56,90 482 64.23,40 Jumlah 37.707,99 Pemenuhan Produktivitas Koreksi Jam 20.8 568 26.847,2 60.53 568 34.66,00 205.78 568 29.52,37 63.46 568 90.074,45 304.75 568 82.865,22 240.89 568 94.256,7 Jumlah 439.224,7 Pemenuhan dengan Ideal Prdoduktivitas Jam 30,7 449 39.266,33.00 7 47,40 449 48.978,20 3,80 449 39.998,20.02 7 766,8 449 209.983,83 357,09 448 59.976,32.05 7 56,90 448 78.438,40 Jumlah 439.240,85 Tabel 5. Pengaturan Peralatan Coalgetting Rancangan untuk Front MTBUT Aktual Tersedia Produktivitas Jam Jalan Jam Tersedia Terpakai Back Hoe PC 400 EX 26 307,52 449 420 29.58,40 Dump Truck Hino 79,3 449 420 33.240,80 Jumlah 29.58,40 Produktivitas Terkoreksi Produktivitas Jam 298,29 420 25.283,65 0.97 4 79,3 420 33.240,80 Jumlah 25.283,65 Pemenuhan Produktivitas Koreksi Jam 298,29 433 29.6,48 79,3 433 37.364,92 Jumlah 29.6,48 Pemenuhan dengan Ideal Prdoduktivitas Jam 307,52 420 29.58,40.02 5 79,3 420 66.55,00 Jumlah 29.58,40 29.000 29.000 29.000 29.000 33

JP Vol. No.4 Agustus 207 ISSN 2549-008 c. Pengaturan Peralatan Coalgetting Standar Pengaturan peralatan coalgetting standar dibuat berdasarkan produktivitas Alat yang diperoleh dari cycle time standar alat. Pengaturan peralatan coalgetting standar hampir sama dengan pengaturan peralatan coalgetting rancangan. Pengaturan peralatan coalgetting standar juga membutuhkan total empat fleet untuk memenuhi target produksi Desember 206. Empat fleet tersebut berasal dari tiga fleet di front MTBUB dan satu fleet di front MTBUT. Jam kerja yang dibutuhkan oleh masing-masing peralatan coalgetting untuk memenuhi target produksi diperoleh dengan membandingkan target produksi yang direncanakan terhadap produktivitas alat. Perhitungan jam jalan alat tersebut dapat diterapkan apabila keserasian kombinasi alat adalah satu (=). Berdasarkan perhitungan match factor diketahui bahwa keserasian dari kombinasi alat yang digunakan kurang dari satu. Hal ini berarti terdapat waktu tunggu bagi alat muat terhadap alat angkut. Waktu tunggu ini menyebabkan target produksi yang semula tercapai menjadi tidak tercapai. Ketidaktercapaian target produksi ini dapat diatasi dengan melakukan penambahan pada jam kerja alat. Namun, penambahan jam kerja alat tentu akan menambah biaya produksi yang harus dikeluarkan. Untuk mengatasi hal ini, agar target produksi tetap tercapai dapat dilakukan penambahan jumlah dump truck agar keserasian alat yang digunakan mendekati satu, sehingga antara alat gali muat dan alat angkut tidak ada yang menunggu. Pengaturan peralatan coalgetting standar untuk front MTBUB dan MTBUT masing-masing seperti pada Tabel 6 dan Tabel 7. Tabel 6. Pengaturan Peralatan Coalgetting Standar untuk Front MTBUB Aktual Tersedia Produktivitas Jam Jalan Tersedia Jam Terpakai Back Hoe PC 400 EX 256 376, 449 482 8.285,75 Dump Truck Hino 47,40 449 482 4.235,40 Back Hoe PC 400P EX 257 376, 449 48 80.909,64 Dump Truck Hino 66,8 449 48 60.677,35 Back Hoe PC 800 ex 23 402,98 449 48 93.83,75 Dump Truck Hino 56,90 449 48 64.227,6 Jumlah 439.39,9 Produktivitas Terkoreksi Produktivitas Jam 236,95 482 4.20,02 0.63 5 47,40 482 4.235,40 240,7 48 5.782,7 064 5 66,8 48 60.677,35 265,96 48 27.928,96 0.66 6 56,90 48 64,227,6 357.92,5 Jumlah Pemenuhan Produktivitas Koreksi Jam 236,95 59 40.037,60 47,40 59 40.068,7 240,7 59 42.260,42 66,8 59 97.422,69 265,96 590 56.99,0 56,90 590 20.442,88 Jumlah 439.27, 34

JP Vol. No.4 Agustus 207 ISSN 2549-008 Pemenuhan dengan Ideal Prdoduktivitas Jam 376, 38 43.298,49.00 8 47,40 38 44.476,97 376, 380 42.922,37.02 8 66,8 380 203.0,5 402,98 380 53.3,2.06 8 56,90 390 72.990,50 Jumlah 439.35,98 Tabel 7. Pengaturan Peralatan Coalgetting Standar untuk Front MTBUT Aktual Tersedia Produktivitas Jam Jalan Jam Tersedia Terpakai Back Hoe PC 400 EX 26 376, 449 407 53.077,39 Dump Truck Hino 79,3 449 407 29.5,0 Jumlah 29.5,0 Produktivitas Terkoreksi Produktivitas Jam 327,22 407 33.77,33 0.87 4 79,3 407 29.5,0 Jumlah 33.77,33 Pemenuhan dengan Ideal Prdoduktivitas Jam 376, 343 29.006,25.08 5 79,3 343 36.04,89 Jumlah 29.006,25 29.000 29.000 29.000 Pengaturan peralatan coalgetting yang paling tepat diterapkan adalah pengaturan peralatan coalgetting rancangan dan standar karena masing-masing hanya membutuhkan empat fleet. Namun, pengaturan peralatan coalgetting standar sulit untuk diterapkan di lapangan karena cycle time standar alat tidak mungkin bisa dicapai alat. Hal ini disebabkan karena hambatan-hambatan yang biasa terjadi di lapangan, misalnya operator yang kurang terampil, material yang digali masih keras, menunggu alat angkut, dan lain sebagainya. d. Perhitungan biaya produksi untuk masing-masing pengaturan peralatan coalgetting Biaya produksi batubara terdiri atas biaya rental alat per jam dan biaya angkut batubara per jarak. Perhitungan biaya produksi untuk masing-masing pengaturan peralatan coalgetting seperti pada Tabel 8, Tabel 9, dan Tabel 0. Tabel 8. Biaya Produksi untuk Pengaturan Peralatan Coalgetting Existing Biaya Penggalian Batubara di Front MTBUB Back Hoe PC 400,03,326.0 673,50 743.090.067,32 Back Hoe PC 800 2,009,779.84.04,8 2.039.544.675,98 2.782.634.743,30 Total Biaya (Rp) 7.02.265.300,39 Biaya pengangkutan batubara di Front MTBUB Jarak (m) Tarif (Rp) Total (Rp) 439.006,20.889,32 9.634,56 4.229.630.557,09 35

JP Vol. No.4 Agustus 207 ISSN 2549-008 Biaya Penggalian Batubara di Front MTBUT.639.906.08, Back Hoe PC 400,03,326.0 537,50 593.037.730,05 Biaya pengangkutan batubara di Front MTBUT Produksi Jarak (m) Tarif (Rp) Total (Rp) 29.000.3,95 8.5,26.046.868.378,06 TOTAL BIAYA PRODUKSI 8.652.7.408,50 Tabel 9. Biaya Produksi untuk Pengaturan Peralatan Coalgetting Rancangan Biaya Penggalian Batubara di Front MTBUB Back Hoe PC 400,03,326.0 898 990.786.756,43 Back Hoe PC 800 2,009,779.84 448 900.38.366,80.89.68.23,23 Biaya pengangkutan batubara di Front MTBUB Jarak (m) Tarif (Rp) Total (Rp) 0.46,2 2.435,6 439.240,85 3 4.575.233.378,8 Biaya Penggalian Batubara di Front MTBUT Back Hoe PC 400,03,326.0 420 463.396.923,94 Biaya pengangkutan batubara di Front MTBUT Jarak (m) Tarif (Rp) Total (Rp) 29.58,40 800 7.708,38 995.602.479,3 TOTAL BIAYA PRODUKSI Total Biaya (Rp) 6.466.40.502,04.458.999.403,08 7.925.400.905,2 Tabel 0. Biaya Produksi untuk Pengaturan Peralatan Coalgetting Standar Biaya Penggalian Batubara di Front MTBUB Back Hoe PC 400,03,326.0 76 839.63.093,5 Back Hoe PC 800 2,009,779.84 380 763.76.337,9.603.347.43,05 Total Biaya (Rp) 6.79.738.326,7 Biaya pengangkutan batubara di Front MTBUB Jarak (m) Tarif (Rp) Total 439.35,98 2.468,07 0.46,23 4.576.390.895, Biaya Penggalian Batubara di Front MTBUT Back Hoe PC 400,03,326.0 343 378.440.82,22.372.870.459,4 Biaya pengangkutan batubara di Front MTBUT Jarak (m) Tarif (Rp) Total (Rp) 29.99,6 800 7.708,38 994.429.637,92 TOTAL BIAYA RODUKSI 7.552.608.785,3 36

JP Vol. No.4 Agustus 207 ISSN 2549-008 4. KESIMPULAN Kesimpulan yang dapat ditarik adalah sebagai berikut:. Peralatan coalgetting yang digunakan dalam kegiatan produksi batubara di Site Muara Tiga Besar Utara terdiri atas tujuh excavator back hoe, dengan rincian dua excavator back hoe PC 400 dan tiga excavator back hoe PC 800 yang dilayani oleh 28 dump truck di front MTBUB serta dua excavator back hoe PC 400 yang dilayani oleh 8 dump truck di front MTBUT. 2. Produktivitas rata-rata excavator back hoe PC 400 dan PC 800 yang diperoleh dari cycle time rata-rata alat di lapangan masing-masing sebesar 306,87 ton/jam dan 353,25 ton/jam. Produktivitas rata-rata excavator back hoe PC 400 dan PC 800 yang diperoleh dari cycle time rata-rata standar alat masing-masing sebesar 376, ton/jam dan 402,98 ton/jam. Produktivitas rata-rata dump truck Hino untuk front MTBUB dengan jarak angkut.00 m dan 3.200 m masing-masing sebesar 60,62 ton/jam dan 47,84 ton/jam. Produktvitas rata-rata dump truck Hino untuk front MTBUT dengan jarak angkut 800 m dan.300 m masing-masing sebesar 80,49 ton/jam dan 65,98 ton/jam. 3. Pengaturan peralatan coalgetting yang paling tepat digunakan adalah pengaturan peralatan coalgetting rancangan dengan empat fleet. Kombinasi alat yang dibutuhkan untuk keempat fleet tersebut adalah: a. unit excavator back hoe PC 400 EX 256 dan 7 unit dump truck Hino b. unit excavator back hoe PC 400 EX 257 dan 7 unit dump truck Hino c. unit excavator back hoe PC 800 EX 23 dan 7 unit dump truck Hino d. unit excavator back hoe PC 400 EX 26 dan 5 unit dump truck Hino 4. Perbandingan biaya antara pengaturan peralatan coalgetting existing, pengaturan peralatan coalgetting rancangan, dan pengaturan peralatan coalgetting standar masing-masing sebesarrp 8.652.7.408,50, Rp7.925.400.905,2, dan Rp7.552.608.785,3. Ucapan terimakasih atas selesainya penelitian ini ditujukan kepada bapak Eri Virnadi B. Saliman, selaku Manager Penambangan Muara Tiga Besar dan bapak Arief Fauzan, selaku Pembimbing Lapangan sekaligus Asisten Manager Penambangan Shovel and Truck Muara Tiga Besar di PT Bukit Asam (Persero), Tbk. DAFTAR PUSTAKA [] Tenriajeng, A.T. (2003). Pemindahan Tanah Mekanis. Jakarta: Universitas Gunadarma. [2] Indonesianto, Y. (2005). Pemindahan Tanah Mekanis. Yogyakarta: UPN Veteran Yogyakarta. [3] Ilahi, RR., Ibrahim, E.,, dan Swardi, FR. (203). Kajian Teknis Produktivitas Alat Gali-Muat (Excavator) dan Alat Angkut (Dump Truck) pada Pengupasan Tanah Penutup bulan September 203 di Pit 3 Banko Barat PT Bukit Asam (Persero), Tbk. Jurnal Ilmu Teknik, 2(3). [4] Nabar, D. (998). Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat Berat. Palembang: Universitas Sriwijaya. [5] Ritonga, E.A. (205). Penentuan Kebutuhan dan Biaya Operasional Alat Produksi di Pit Muara Tiga Besar Selatan, PT Bukit Asam (Persero), Tbk. Skripsi. Universitas Sriwijaya. [6] Subhan, H., Sudarmono, D., dan Syarifudin. (204). Analisa Kemampuan Kerja Alat Angkut untuk Mencapai Produksi Overburden 240.000 BCM Perbulan di Site Project Darmo PT Ulima Nitra Tanjung Enim Sumatera Selatan. Jurnal Ilmu Teknik, 2(2). [7] Anisari, R. (202). Keserasian Alat Muat dan Angkut untuk Ketercapaian Produksi Pengupasan Batuan Penutup pada PT Unirich Mega Persada Site Hajak Kabupaten Barito Utara Kalimantan Tengah. Jurnal Intekna (23-28). [8] Sudjana. (2002). Metode Statistika. Bandung: Tarsito. [9] Prodjosumarto, P. (995). Pemindahan Tanah Mekanis. Bandung: Institut Teknologi Bandung. [0] Komatsu. (2009). Specifications & Application Handbook Edition 30. Japan: Komatsu Ltd. 37