BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 SIMPULAN Dari penelitian pengaruh kinerja keuangan perusahaan yang diukur rasio profitabilitas (ROI, ROE, dan NPM) terhadap dividend payout ratio pada sektor manufacturing tahun 2005-2009 maka dapat diambil simpulan sebagai berikut : 1. Gambaran umum ROI sektor manufacturing dari tahun 2005-2009 berfluktuatif, namun rata-rata ROI tertinggi sektor manufacturing adalah pada tahun 2009 dengan nilai 14,10% dan terendah adalah pada tahun 2006 dengan nilai 9,51%. ROE sektor manufacturing dari tahun 2005-2009 berfluktuatif, namun dengan rata-rata ROE tertinggi adalah pada tahun 2009 dengan nilai 35,52% dan terendah adalah pada tahun 2007 dengan nilai 16,57%. NPM sektor manufacturing juga berfluktuatif, ratarata NPM tertinggi adalah pada tahun 2009 sebesar 9,47%, dan terendah adalah pada tahun 2005 yakni sebesar 6,06%. Dan DPR sektor manufacturing dari tahun 2005-2009 juga mengalami fluktuatif, dengan rata-rata DPR pada periode penelitian sebesar 30,92%. 2. Berdasarkan uji F statistik dengan menggunakan taraf nyata 5% diperoleh simpulan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara Rasio Profitabilitas yang meliputi ROI, ROE dan NPM terhadap Dividend Payout Ratio secara simultan. Hal ini dilihat dari F F tabel yaitu 5,553 3,16, yang berarti Ho ditolak. Rasio Profitabilitas yang meliputi ROI, ROE dan NPM secara simultan memiliki hubungan yang kuat dan positif (searah) terhadap Dividend Payout Ratio. Ditunjukkan dengan besarnya koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,481 atau 48,1%, sedangkan sisanya sebesar 51,9% dipengaruhi oleh faktor lain. 3. Sedangkan dari hasil pengujian secara parsial yang dilakukan oleh penulis, dapat disimpulkan bahwa :
a. Mempunyai hubungan antara Return On Investment dengan Dividend Payout Ratio, di dengan koefisien korelasi adalah 0,55. Hal ini menunjukan ROI memiliki hubungan yang cukup kuat dan positif terhadap DPR, yang berarti bahwa jika ROI naik satu satuan maka DPR pun naik satu satuan. Dan koefisien determinasi sebesar 30,3%, sedangkan sisanya sebesar 69,7% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Selain itu dengan hasil uji t yang menghasilkan t 2,946 lebih besar dari t 2,09 sehingga Ho ditolak yang berarti bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara ROI terhadap DPR. b. Mempunyai hubungan antara Return On Equity dengan Dividend Payout Ratio, di dengan koefisien korelasi adalah 0,688. Hal ini menunjukan bahwa ROE memiliki hubungan yang kuat dan positif terhadap DPR, yang berarti bahwa jika ROE naik satu satuan maka DPR naik satu satuan. Dan koefisien determinasi sebesar 47,4%, sedangkan sisanya sebesar 52,6% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Selain itu dengan hasil uji t yang menghasilkan t 4,241 lebih besar dibandingkan t 2,09 sehingga Ho ditolak yang berarti bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara ROE terhadap DPR. c. Mempunyai hubungan antara Net Profit Margin terhadap Dividend Payout Ratio, di dengan koefisien korelasi adalah 0,459. Hal ini menunjukan bahwa NPM memiliki hubungan yang cukup kuat dan positif terhadap DPR, yang berarti bahwa jika NPM naik satu satuan maka DPR akan naik satu satuan. Dan koefisien determinasi sebesar 21,1% yang, sedangkan sisanya sebesar 78,9% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Selain itu dengan hasil uji t yang menghasilkan tabel tabel t 2,312 lebih besar dibandingkan ttabel 2,09 sehingga Ho ditolak yang berarti bahwa terdapat pengaruh antara NPM terhadap DPR.
5.2 SARAN Dari penelitian pengaruh kinerja keuangan perusahaan yang diukur rasio profitabilitas (ROI, ROE, dan NPM) terhadap dividend payout ratio pada sektor manufacturing tahun 2005-2009 maka saran yang diberikan adalah sebagai berikut : 1. Bagi penelitian selanjutnya Penulis menyarankan kepada peneliti selanjutnya untuk memperluas lingkup penelitiannya, yaitu : a. Melakukan penelitian dengan menggunakan rasio profitabilitas perusahaan lainnya seperti return on asset (ROA), gross profit margin (GPM) dan juga bisa menggunakan rasio-rasio lainnya seperti rasio likuiditas, leverage, aktivitas dan penilaian. b. Serta objek perusahaan yang diteliti harus lebih luas, agar dapat menggambarkan kondisi secara umum dan mewakili keseluruhan. c. Memperpanjang periode penelitian agar diperoleh hasil penelitian yang lebih akurat. 2. Bagi Perusahaan Berdasarkan hasil penelitian sebaiknya perusahaan melalui peran manajer keuangannya perlu meningkatkan kinerja keuangan dengan menentukan sumber modal dalam menentukan komposisi yang lebih menguntungkan antara modal asing dan modal sendiri atas persetujuan top manajemen / direksi. Sehingga nantinya diharapkan mampu menghasilkan laba yang besar. Untuk perusahaan yang sudah berada di atas rata-rata dalam menghasilkan baik ROI, ROE, NPM dan DPR periode 2005-2009 harus dapat mempertahankannya dan lebih baik jika bisa meningkatkannnya lagi di masa mendatang. Untuk Return On Investment rata-rata selama periode 2005-2009 adalah sebesar 11,36%, dan masih banyak perusahaan yang dibawah rata-
rata, misalnya PT. Trias Sentosa, Tbk. dan PT. Metrodata Elektronics, Tbk. yang hanya mampu memperoleh rata-rata ROI selama periode 2005-2009 sebesar 2,61% dan 2,19% yang bila dibandingkan dengan rata-rata seluruh perusahaan sangat jauh. Oleh karena itu penulis memberikan beberapa saran kepada perusahaan yang masih dibawah rata-rata untuk meningkatkan Return On Investment yaitu dengan cara perusahaan harus memperhatikan dan mengelola dengan baik faktor-faktor penentu ROI di perusahaan, yaitu perputaran aktiva usaha dan marjin laba. Penulis menyarankan agar perusahaan yang masih memperoleh ROI di bawah rata-rata meningkatkan kedua faktor penentu ROI tersebut secara bersamaan, dengan meningkatkan tingkat perputaran aktiva usaha sekaligus marjin labanya pula, baik nilainya maupun perkembangannya, sehingga diharapkan tingkat dan perkembangan ROI pun dapat meningkat untuk tahun-tahun ke depannya. Untuk Return On Equity rata-rata selama periode 2005-2009 adalah sebesar 22,22%, dan masih banyak perusahaan yang dibawah ratarata, misalnya PT. Trias Sentosa, Tbk. dan PT. Metrodata Elektronics, Tbk. yang hanya mampu memperoleh rata-rata ROE selama periode 2005-2009 sebesar 4,87% dan 7,41% yang bila dibandingkan dengan rata-rata seluruh perusahaan sangat jauh. Oleh karena itu penulis memberikan beberapa saran kepada perusahaan yang masih dibawah rata-rata untuk meningkatkan Return On Equity yaitu dapat dilakukan dengan 4 cara:1)meningkatkan penjualan tanpa adanya peningkatan beban dan biaya secara proposional. 2)Mengurangi harga pokok penjualan atau beban operasi perusahaan. 3)Meningkatkan penjualan secara relatif atas dasar nilai aktiva, baik dengan meningkatkan penjualan atau mengurangi jumlah investasi pada aktiva perusahaan. 4)Meningkatkan penggunaan utang relative terhadap ekuitas sampai titik yang tidak membahayakan kesejahteraan keuangan perusahaan.
Untuk Net Profit margin rata-rata selama periode 2005-2009 adalah sebesar 7,41%, dan masih banyak perusahaan yang dibawah ratarata, misalnya PT. Metrodata Elektronics, Tbk. yang hanya mampu memperoleh rata-rata NPM selama periode 2005-2009 sebesar 0,8% yang bila dibandingkan dengan rata-rata seluruh perusahaan sangat jauh. Oleh karena itu penulis memberikan saran kepada perusahaan yang masih dibawah rata-rata untuk meningkatkan Net Profit Margin. Net Operating Income terikat oleh income dari sales dan operating expense. Dengan jumlah operating expense tertentu profit margin diperbesar dengan memperbesar sales atau dengan sales tertentu profit margin dapat diperbesar dengan menekan operating expense. Sehingga profit margin dapat diperbesar dengan cara menambah operating expense di mana tambahan sales lebih besar daripadanya atau menekan operating expense lebih besar dari penekanan terhadap income dari sales. Sales semakin besar dari karena peningkatan harga pada volume tetap atau meningkat pada harga tetap. Dan meskipun volume sales berkurang pada saat tertentu tetapi karena disertai berkurangnya operating expense yang lebih besar, maka profit margin pun semakin besar. Dan untuk Dividend Payout Ratio rata-rata selama periode 2005-2009 adalah sebesar 30,93%, dan masih banyak perusahaan yang dibawah rata-rata, misalnya PT. Astra Graphia, Tbk. dan PT. Good Year Indonesia, Tbk. yang hanya mampu memperoleh rata-rata DPR selama periode 2005-2009 sebesar 0,56% dan 3,72% yang bila dibandingkan dengan rata-rata seluruh perusahaan sangat jauh. Dan bagi perusahaan yang masih di bawah rata-rata penulis sarankan untuk meningkatkan DPR, perusahaan harus bisa meningkatkan laba, karena dengan laba yang tinggi maka perusahaan akan mampu memberikan dividen yang besar pula. Dan besarnya dividen akan meningkatkan DPR perusahaan.